BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. 1. E .

2y ago
24 Views
2 Downloads
664.44 KB
31 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Melina Bettis
Transcription

BAB IIKAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRANA. Kajian Teori1. E-Commercea. Pengertian E-CommerceRintho (2018, h. 18) menyatakan “E-commerce didefiniskansebagai arena terjadinya transaksi atau pertukaran informasi antarapenjual dan pembeli di dunia maya”.Sedangkan menurut Pratama (2015, h. 2) menyatakan “ECommerce merupakan semua bentuk proses pertukaran informasi antaraorganisasi dan stakeholder berbasiskan media elektronik yang terhubungke jejaring internet.Dari beberapa pengertiaan diatas dapat disimpulkan bahwa ecommerce merupakan situs jual beli online yang menggunakan teknologiatau internet sebagai alat bantu untuk memudahkan proses transaksi.b. Manfaat Penggunaan E-Commerce1) Bagi PerusahaanMenurut Purbo (2013, hlm 79) “terdapat beberapa manfaat dalammenggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistemtransaksi karena pemilik usaha tidak terlalu terbebani oleh infrastukturperusahaan”.Berikut beberapa manfaat penggunaan e-commerce:a) Mampu meningkatkan pangsa pasar tranksaksi yang berwujudonline sehingga membuat semua orang di seluruh penjuru duniadapat membeli, memesan suatu produk dengan mudah tanpa harusbepergian.b) Dapat menurunkan biaya operasional karena perusahaan tidakmenginginkan rugi dengan penjualan di setiap perusahaan dengan

e-commerce ini para perusahaan dapat menekan biaya operasionaldengan hanya memperkerjakan satu atau dua karyawan.c) Mampu mempersingkat waktu produksi di perusahaan yang terdiridari berbagai divisi yang ada di perusahaan atau distributor dimanadalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual. Ketikakehabisan barang baku yang tersedia dapat memesan setiap waktutidak perlu menunggu dari suatu perusahaan lagi karena denganbasis online ini terstruktur dan terprogram dalam memesan bahanbaku yang ada.Dari beberapa manfaat penggunaan e-commerce yang sudahdijelaskandi atas bahwa ecommerce dapat meningkatkan dayasaing pasar dengan transaksi yang berwujud online dan mampumempersingkat waktu produksi barang yang akan dibeli olehkonsumen dan apabila barang yang akan dibeli tidak tersedia ataukehabisan dapat memesan produk yang akan dibeli.2) Bagi -commerce-bagi-konsumen/ manfaat e-commerce bagi konsumen yaitu:a) Tidak Ada Batas WaktuManfaat dari e-commerce yang pertama yaitu dengan adanya cekan, perencanaan atau pun langsung melakukan pembelianberupa jasa dan barang pada usaha tertentu. Berbeda dengantoko offline yang biasanya memiliki jam buka yang terbatas, ditoko online konsumen dapat berbelanja tanpa adanya batasan waktudan dapat melakukan transaksi pembelian di mana saja.b) Menghemat WaktuDengan adanya e-commerce, maka konsumen dapat menghematwaktu dalam berbelanja, hal tersebut dikarenakan konsumen tidakperlu datang ke toko secara langsung. Cukup dengan cek barangyang dibutuhkan, kemudian pesan. Kemudian barang dikirimkanoleh pemilik toko online.

c) Barang atau Jasa Lebih MurahManfaat e-commerce yang dapat dirasakan oleh konsumenyaitu harga dari produk dan jasa lebih murah dibandingkan dengantokooffline,halinidikarenakanmanfaat e-commerce bagiperusahaan yang mengelola bisnis berupa barang atau jasa tersebutmempunyai biaya operasional yang lebih rendah dibandingkanbiaya operasional pada bisnis yang dikelola secara offline.d) Membandingkan Produk dan Harga Secara AkuratMelalui e-commerce,konsumenmampumembandingkanbanyak produk sekaligus, hanya perlu mencari produk yang samadi toko atau perusahaan yang berbeda. Tanpa berjalan menyusurijalan untuk membandingkan produk yang akan di beli. Denganmenggunakan e-commerce konsumen dapat membuka komputeratau smartphone untuk membandingkan produk dan harga dariberbagai toko yang berbeda.e) Pembeli Lintas WilayahDengan adanya e-commerce, konsumen mampu membeli barangatau layanan jasa dari luar negeri tanpa harus ke luar negeri.Contohnya: ketika konsumen ingin membeli produk sepatu originaldari Amerika Serikat tanpa harus pergi ke negara tersebut,konsumen hanya perlu mencari produk sepatu yang diinginkanmelalui website resminya dan dapat membayarnya melalui epayment.Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwaaplikasi e-commerce dapat memberikan berbagai manfaat yang dapatdirasakan oleh konsumen yaitu mulai dari harga maupun produk yangdijual lebih murah dibandingkan dengan toko offline serta menghematwaktu dan tidak ada batasan jarak dari konsumen.c. Konsep E-CommerceRintho (2018, h. 19) menyatakan bahwa setidaknya ada 5 (lima)konsep dasar yang dimiliki e-commerce yaitu:

1) Secara langsung mengganti proses manual menjadi proses digital,2) Proses penyempurnaan agar mencapai hasil yang efektif dan efisien,3) Memperkenalkan produk yang akan diperjual belikan,4) Hubungan timbal balik antar pelaku bisnis dengan kualitas rendahkekeliruan, dan5) Para pelaku bisnis menyetujui untuk mengadakan transaksi denganmelibatkan pihak ketiga sebagai fungsi pembayar.Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat di simpulkan bahwa konsepe-commerce dapat memberitahukan bahwa produk yang akan diperjualbelikan melalui proses online atau pun melibatkan pihak ketigasebagai perantara terjadinya transaksi pembayarand. Karakteristik E-CommerceRintho (2018, h. 19) selain memiliki konsep dasar, untuk lebihmemahami lebih jauh mengenai e-commerce, tentu e-commerce jugamemiliki karakteristik yaitu:1) Transaksi Tanpa BatasBatas geografis tidak menghalangi perusahaan besar maupun keciluntuk go-international. Dengan kecanggihan internet batas-batasnegara (ruang dang waktu) menjadi tidak ada lagi. Penjual denganmudah mencari pembeli diseluruh belahan dunia hanya dalamhitungan detik saja, demikian pun sebaliknya pembeli dapatmengakses produk yang diinginkan kapan pun dan dimana pun.2) Transaksi AnonimHal ini tentu berbeda dengan transaksi jual beli secara tradisional,dimana pembeli dan penjual harus bertemu secara langsung. Dengane-commerce transaksi yang ditawarkan adalah penjual dan pembelitidak harus bertatap muka dan tidak memerlukan identitas asli selamapembayaran telah diotoritas.3) Produk Digital dan Non DigitalDengan menggunakan e-commerce produk yang ditawarkan bisalebih beragam.

4) Produk Barang Tak BerwujudProduk yang dijual pada e-commerce sangat beragam bukan hanyabarang yang berwujud saja namun e-commerce juga menjual produkbarang tak berwujud seperti data, software atau ide-ide dapat dijualsecara daring.Menurut pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa e-commercememiliki karakteristik yang bergam, dengan era digital yang semakincanggih dan mempergunakan internet untuk membantu konsumen lebihmudah dalam mencari barang yang di inginkan serta tidak adanyabatasan batasan antara penjual dengan pembeli untuk melakukantransaksi barang.e. E-Commerce Customer To Customer (C2C)Menurut Pratama (2015, h. 10-20) menyatakan bahwa e-commerceCustomer To Customer (C2C) menyediakan sebuah website dimanapengguna dapat menjual produk dan jasa di website tersebut, sekaligusjuga dapat mencari produk dan jasa yang diinginkannya dan melakukantransaksi. Bentuk website ini umumnya berupa forum, dimana terdapatsejumlah postingan Thread yang memuat produk dan jasa yang dipostinglangsung oleh pengguna bersangkutan, yang ingin menawarkan produkmaupun jasa ke pengguna lainnya. Demikian juga, pengguna lainnyadapat melakukan pencarian untuk produk barang maupun jasa ngdenganpengguna yang memiliki produk tersebut. Proses pembayaran dapatmenggunakan pembayaran elektronik ataupun bertemu langsung disuatutempat

Sumber:https://www.tutorialspoint.com/e commerce/e commerce business models.htmGambar 2.1E-Commerce Customer To Customer (C2C)f. Komponen E-CommerceE-commerce memiliki alur kegiatan penting, alur pada e-commercetidak lepas dari adanya komponen yang sangat berpengaruh padakegiatan e-commerce. Pratama (2015, hlm. 6) menyatakan, e-commercememiliki beberapa kegiatan secara umum yang melibatkan empatkomponen. Keempat komponen itu antara lain:1) PenjualPihak penjual dapat berupa pemilik toko online atau sejumlahperilaku usaha (apabila e-commerce dalam bentuk multi toko didalamnya atau multi kepemilikan).2) KonsumenKonsumen merupakan tonggak dari keberhasilan penjual ataupelaku bisnis e-commerce yang menginginkan keuntungan dalamjalannya usaha. Sebagaimana yang terjadi dalam transaksi di pasar,mall ataupun pusat pembelanjaan lainnya pada e-commerce konsumenadalah raja.3) Teknologi

Teknologi mencakup semua teknologi informasi terkini yangdigunakan dalam jaringan e-commerce.4) Jaringan KomputerHal terakhir yang tidak kalah pentingnya dari komponen yang adaadalah jaringan komputer, khususnya internet. Internat adalah koneksiyang menghubungkan komunikasi antara penjual dan pembelisehingga pelaku bisnis online mampu melayani seluruh pengguna diseluruh dunia.Menurut ahli di atas dapat di simpulkan bahwa e-commercememiliki alur penting di dalamnya dan tidak lepas dari teknologikhususnya internet apabila dari komponen ini tidak ada maka prosesjual beli barang akan sulit terwujud, dengan kata lain komponen inisaling berhubungan atau saling berpengaruh satu sama lain.g. Penggunaan E-Commerce Dilingkungan Mahasiswa PendidikanGuru Sekolah Dasar Angkatan 2016Menurut UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadardan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prosespembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkanpotensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dannegara.1) Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang diselenggarakan disekolah-sekolah pada umumnya, memiliki jenjang pendidikanyang jelas mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengahsampai pendidikan tinggi.2) Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang bisa dilaksanakansecara terstruktur dan berjenjang, paling banyak terdapat padausia dini, serta pendidikan dasar, seperti TPA, selain itu, ada jugaberbagai kursus diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dansebagainya.3) Pendidikan informal, yaitu pendidikan keluarga dan lingkunganberbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara

sadar dan bertanggung jawab. Kegiatan belajar dilakukan secaramandiri dimulai dari keluarga, maupun dari pengalaman hidupmasing-masing dan orang lain.Berdasarkan menurut peneliti di atas bahwa Mahasiswamengetahui e-commerce yaitu dengan seiring perkembanganteknologi yang semakin pesat sehingga manusia mengikutinya.Tidak membutuhkan pengajaran yang khusus untuk mengetahuiapa itu e-commerce karena mahasiswa merupakan manusia yangsangat cepat sekali untuk mengikuti perkembangan zamansehingga dapat mengetahui dengan sendirinya.2. Perilaku Konsumena. Pengertian Perilaku KonsumenAisyah dan Khodijah (2017, h. 58) menyatakan, “Perilaku konsumenmerupakan tindakan-tindakan konsumen yang langsung melekat dalamproses mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasatermasuk proses-proses yang mendahului dan menyusuli tindakan endefinisikan perilaku konsumen sebagai berikut:“The trem consumer behavior refers to the behaviour thatconsumers display in searching for purchashing, using, evaluating,and disposing of froduct and services thet they expect will satislytheir kan konsumen dalam gevaluasi, menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkandapat memuaskan kebutuhan mereka.Berdasarkan beberapa definisi yang di kemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prilaku konsumen merupakan tindakantindakan konsumen yang langsung melekat dalam proses mendapatkan

barang, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa yang yangmereka dapatkan dari memuaskan kebutuhan konsumen.b. jenis-jenis Perilaku Konsumen1) Konsumen RasionalKonsumen yang mengedapankan berbagai aspek konsumen secaraumum, seperti; kebutuhan utama, kebutuhan mendesak, dan kegunaanproduk terhadap konsumen tersebut. Berikut ciri-ciri konsumenrasional:a) Konsumen rasional hanya membeli suatu produk berdasarkankebutuhannya, bukan berdasarkan keinginan.b) Produk yang dibeli oleh konsumen ini memberikan kegunaanoptimal bagi dirinya.c) Konsumen ini hanya membeli produk-produk yang terjaminkualitas dan mutunya.d) Konsumen ini umumnya membeli suatu produk yang harganyasesuai dengan kemampuan keuangannya.2) Konsumen IrasionalKonsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming potongan anpamengedepankan aspek kebutuhan atau kegunaan produk tersebut bagidirinya. Berikut ciri-ciri konsumen irasional:a) Konsumen irasional sangat mudah dipengaruhi oleh iklan danpromosi di berbagai media.b) Konsumen ini cenderung memilih barang-barang berdasarkanpopularitas merk, bukan berdasarkan kegunaannya.c) Biasanya konsumen ini cenderung membeli barang karenaprestise atau gengsi, bukan berdasarkan kebutuhannya.

c. Model Keputusan KonsumenProses keputusan konsumen tersebut dipengaruhi dua faktor utama,yaitu: perbedaan individu, dan faktor lingkungan. Pemahaman yang baikmengenai proses keputusan konsumen akan memiliki dampak terhadapperumusan strategi pemasaran yang lebih baik bagi sebuah perusahaan,perumusan kebijakan publik untuk melindungi kepentingan konsumen,perancangan pendidikan konsumen yang lebih baik.1) Perbedaan individuPerbedaan individu menggambarkan faktor-faktor karakteristikindividu yang muncul dari dalam diri konsumen dan proses psikologisyang terjadi pada diri konsumen yang sangat berpengaruh terhadapproses keputusan konsumen, yaitu agama, kebutuhan dan motivasi,kepribadian, pengolahan informasi dan persepsi, proses belajar,pengetahuan, dan sikap konsumen.a) AgamaSangat berpengaruhnya ajaran atau aturan agama dalam polakonsumsi masyarakat sangat disadari oleh konsumen. Sehinggatidak jarang iklan baik iklan media televisi atau iklan media cetakyang mengaitkan produk mereka dengan kebutuhan agama. Parapemasarpun mempergunakan kesempatan tersebut, karena parapemasar menyadari bahwa secara umum masyarakat Indonesiasangat dipengaruhi oleh ajaran agama.Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa keputusan konsumendalam membeli suatu produk barang atau jasa sangat dipengaruhioleh agama yang dianut oleh konsumen tersebut, sehingga banyaksekali produk barang atau jasa yang menggunakan iklan denganunsur-unsur agama.

b) Motivasi dan Kebutuhan KonsumenSumber: Schiffman dan Kanuk (2010, hal 64)Model MotivasiGambar 2.2Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan olehkonsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakanketidaknyamanan (state of tension) antara yang saketidaknyamanan inilah yang mengakibatkan adanya rasa lapar danhaus, sehingga konsumen merasakan adanya pengenalan kebutuhanakan makanan dan minuman (need recognition: unfulfilled needs,wants, and desires).Pengenalan kebutuhan akan menyebabkan tekanan kepadakonsumen sehingga mendorong dirinya untuk melakukan tindakanmemenuhi kebutuhan tersebut. Tindakan yang dilakukan inilahyang akan menyebabkan tercapainya tujuan konsumen atauterpenuhinya kebutuhan. Maslow memperkenalkan teori kebutuhanatau lebih dikenal dengan Teori Maslow atau Hierarki KebutuhanManusia, yaitu:

Sumber: motivasi-dan kebutuhan-konsumen/Gambar 2.3Model hierarki kebutuhan(1) . Kebutuhan tersebut meliputi makanan, air, udara,rumah, pakaian.(2) Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan tingkat kedua, yangmerupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia darigangguan kriminilatias, sehingga ia bisa hidup dengan aman dannyaman ketika berada dirumah maupun ketika bepergian.(3) Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan berdasarkan kepada perlunyamanusia berhubungan satu dengan yang lainnya.(4) Kebutuhan ego adalah kebutuhan untuk berprestasi sehinggamencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya.(5) Kebutuhan aktualisasi diri adalah keinginan dari seseorangindividu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaiksesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

c) Kepribadian KonsumenTidak ada manusia yang persis sama dalam sifat ataukepribadiannya, masing-masing memiliki karakteristik yang unikyang berbeda satu sama lain. Inilah yang disebut sebagaikepribadian manusia. Memahami kepribadian konsumen adalahpenting bagi pemasar karena kepribadian bisa terkait denganperilaku konsumen. Perbedaan dalam kepribadian konsumen akanmempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produkkarena konsumen akan membeli barang yang sesuai dengankepribadiannya.d) Pengolahan Informasi dan Persepsi KonsumenPengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salahsatu pancaindra konsumen menerima input dalam bentuk stimulus.Stimulus bisa berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan,nama produsen. Ada lima tahap pengolahan informasi (theinformation-processing model) yaitu: pemaparan (Exposure),perhatian (Attention), pemahaman (Comprehension), penerimaan(Acceptance), dan retensi (Retention).Tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman disebut sebagaipersepsi. Persepsi ini bersama keterlibatan konsumen (level golahan informasi. Selanjutnya bagaimana konsumen mengolahinformasi dan membentuk persepsi akan mempengaruhi konsumendalam proses pengambilan keputusan dalam membeli danmenggunakan barang dan jasa. Di dalam konteks pemasaran, makapersepsi konsumen bisa berupa persepsi produk, persepsi merek,persepsi layanan, persepsi harga, persepsi produk, persepsi toko,atau persepsi terhadap produsen.e) Proses Belajar KonsumenPemasar perlu memahami bagaimana konsumen belajar karenapemasar berkepentingan untuk mengajarkan konsumen agarkonsumen bisa mengenali iklan produknya, mengingatnya,

menyukai, dan membeli produk yang dipasarkannya. Belajarmerupakan suaru proses untuk memperoleh pengetahuan danpengalaman. Pengetahuan dan pengalaman ini akan mengakibatkanperubahan sikap dan perilaku yang mendorong proses belajartersebut, yaitu motivasi (motivation), isyarat (cues), respons(response), dan pendorong atau penguatan (reinforcement).f) Pengetahuan ankonsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumenmengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuanlainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan umen.Pengetahuan konsumen terbagi kedalam tiga macam, yaitu:(1) Pengetahuan produk merupakan kumpulan berbagai macaminformasi mengenai produk. Pengetahuan produk meliputikategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fiturproduk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk. Adatiga jenis pengetahuan produk, yaitu:(a) Karakteristik atau Atribut ProdukAtribut suatu produk dibedakan kedalam atribut fisikdan atribut abstrak. Atribut fisik menggambarkan ciri-cirifisik dari suatu produk. Atribut abstrak menggambarkankarakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkanpersepsi konsumen.(b) Manfaat ProdukKonsumen akan merasakan dua jenis manfaat setelahmengkonsumsi suatu produk, yaitu manfaat fungsionaldan manfaat psikososial.(c) Kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen(2) Pengetahuan pembelian, terdiri atas pengetahuan tentang toko,lokasi produk di dalam toko tersebut, dan penempatan produk

yang sebenarnya didalam toko tersebut. Perilaku membelimembeli produk memiliki urutan sebagai berikut:(a) Store contact, meliputi mencari outlet, pergi ke outlet, danmemasuki outlet.(b) Product contact. Konsumen akan mencari lokasi produk,mengambil produk tersebut dan membawanya kekasir.(c) Transaction, konsumen akan membayar produk tersebutdengan tunai, kartu kredit atau debet atau alat pembayaranlainnya.Pengetahuan pemakaian, agar produk tersebut memberikanmanfaat yang maksimal dan kepuasam yang tinggi maka konsumenharus bisa menggunakan dan mengkonsumsi produk dengan benar.g) Sikap mpengaruhi keputusan konsumen. Sikap konsumen merupakanungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukaiatau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaankonsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep ngetahuankonsumen mengenai sutu objek, atribut, dan manfaatnya.2) Faktor Lingkungan Konsumena) BudayaProduk dan jasa sangat berpengaruh penting terhadap budaya,karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Maknabudaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan omunikasikan kepada produk dan jasa melalui media iklan dansistem berpakaian. Produk, swalayan, pusat belanja, merek, dankemasan sering menggambarkan makna budaya atau maknasimbolik. Makna budaya atau makna simbolik yang telah melekat

kepada produk akan dipindahkan kepada konsumen dalam bentukpemilikan produk, pertukaran, pemakaian, dan pembuangan.Masyarakat modern yang hidup di hampir semua negaramemiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya populerdinikmati bersama oleh semua masyarakat yang melewati batasnegara, bangsa, agama, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya.Budaya populer sebagai budaya masyarakat banyak. Budayapopuler mudah dipahami oleh sebagaian besar masyarakat, merekatidak perlu pengetahuan yang khusus untuk memahami budayapopuler tersebut.Beberapa budaya populer adalah iklan, televisi, musik, radio,pakaian dan aksesoris, permainan, film, kompoter, internet.Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akanmemberikan insprirasi mengenai produk yang dibutuhkan olehkonsumen.b) Karakteristik Demografi, Sosial Dan Ekonomi KonsumenSuatu budaya akan terdiri atas beberapa kelompok akuantarkelompok kecil tersebut. Perbedaan kelompok tersebutberdasarkan kepada perbedaan karakteristik sosial, ekonomi, dandemografi konsumen.Konsep sub budaya sangat terkait dengan demografi.Demografi akan menggambarkan karakteristik suatu penduduk.Beberapa karakteristik demografi yang sangat penting untukmemahami konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan,pendidikan, agama, suku bangsa, pendapatan, jenis keluarga, statuspernikahan, lokasi geografis, dan kelas sosial.c) Keluarga dan Rumah TanggaKeluarga adalah lingkungan mikro, yaitu lingkungan yangpaling dekat dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan

dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengananggota-anggota keluarga lainnya. Keluarga menjadi daya tarikbagi para pemasar, karena keluarga memiliki pengaruh yang besarkepada konsumen. Anggota keluarga akan saling mempengaruhidalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa.Anggota keluarga saling mempengaruhi dalam keputusanpembelian dan konsumsi suatu produk. Masing-masing anggotakeluarga memiliki peran dalam pengambilan keputusan. Beberapaperan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan: sebagaiinisiator, pemberi pengaruh, penyaring informasi, pengambilkeputusan, pembeli, dan pengguna.d) Kelompok elompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalamkeputusan pembelian dan konsumsi. Masing-masing kelompokdimana konsumen menjadi anggotanya akan mempengaruhiperilaku pembelian dan konsumsi dari konsumen tersebut dalamdua cara. Pertama, kelompok mempengaruhi pembelian yangdibuat oleh seorang konsumen. Kedua, anggota-anggota kelompoksering kali membuat keputusan bersama-sama sebagai sebuahkelompok. Terdapat beberapa kelompok acuan yang terkait dengankonsumen, yaitu: kelompok persahabatan, kelompok kerja,kelompok belanja, kelompok atau masyarakat maya, kelompokpegiat konsumen.Selain itu terdapat kelompo acuan yang digunakan dalamkomunikasi pemasaran, yaitu publik figur atau artis, ahli ataupakar, orang biasa, para eksekutif dan karyawan, karakter dagangatau juru bicara. Diantara kelompok acuan tersebut, publik ukmengiklankan suatu produk atau jasa, karena mereka memiliki

pengaruh yang kuat atau sangat besar terhadap konsumen dalammengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa.e) Lingkungan dan Situasi KonsumenMenurut peter dan olson (2010) lingkungan konsumen terbagikedalam dua macam yaitu lingkungan sosial dan lingkungan fisik.Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang terjadi antarakonsumen dengan orang sekelilingnya atau antara banyak orang.Lingkungan sosial adalah orang-orang laun yang berada disekeliling konsumen dan termasuk perilaku dari orang-orangtersebut.Lingkungan konsumen memiliki dimensi yang luas, karena itusangatlah sulit mengidentifikasi faktor lingkungan mana yangpaling dominan dalam mempengaruhi sikap dan perilakukonsumen. Peter dan Olson (2010) mengemukakan bahwa lebihmudah untuk melihat pengaruh lingkungan dalam konteks situasitertentu. Situasi bukanlah lingkungan fisik atau karakterstiklingkungan sosial. Situasi didefinisikan oleh seorang konsumenyang berperilaku di sebuah lingkungan untuk mencapai kinberlangsung sangat singkat, misalnya membeli koran saatmenunggu di lampu lalu lintas, selama kurang dari satu menit,lebihlama berbelanja di swalayan 10-13 menit.f) TeknologiBeberapa tahun terakhir perkembangan teknologi terjadi cukuppesat, terutama teknologi di bidang komunikasi seperti internet dantelepon genggam. Kemajuan teknologi ini sangat berpengaruhterhadap perilaku konsumen. Peningkatan dalam teknologikomunikasi menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi akankebutuhan untuk komunikasi.

Internet merupakan teknologi yang mengalami perkembanganyang sangat pesat. tingginya frekuensi komunikasi melalui mediainternet menjadikan internet sebagai salah satu alat oemasaranyang efektif dan efisien. Sehingga banyak bermunculan toko-tokoonline yang menawarkan produknya melalui berbagai blog, web,ataupun situs jejaring sosial. Adanya toko online ini menjadikankonsumen mudah untuk mendapatkan suatu produk barang ataujasa.Selain itu kemajuan teknologi dibidang komunikasi terutamainternet dan telepon genggam sangat berpengaruh terhadapperkembangan sistem pembayaran. Sistem pembayaran yang seringdigunakan saat ini melalui internet erbankan dan mobileperbankan.Berdasarkan pendapat ahli diatas dinyatakan bahwa dalam proseskeputusan konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktorperbedaan individu, faktor motivasi dan kebutuhan, faktor kepribadiankonsumen serta faktor lingkungan konsumen.d. Perspektif Riset Perilaku KonsumenSumarwan (2015, hlm. 5-6) mengemukakan riset perilaku konsumenterdiri atas tiga perspektif: perspekif pengambilan keputusan, perspektifeksperiensial (pengalaman), pengaruh perilaku. Ketiga perspektif inisangat mempengaruhi cara berfikir dan mengidentifikasi faktor-faktoryang mempengaruhi perilaku konsumen.1) Perspektif Pengambilan KeputusanKonsumen melakukan serangkaian aktivitas dalam membuatkeputusan pembelian. Perspektif ini mengasumsikan bahwa konsumenmemiliki masalah dan melakukan proses pengambilan keputusanrasional untuk memecahkan masalah tersebut.2) Perspektif Eksperiensial (pengalaman)

Perspektif ini mengemukakan bahwa konsumen sering kalimengambil keputusan membeli suatu produk tidak selalu berdasarkanproses keputusan rasional untuk memecahkan masalah yang merekahadapi. Konsumen sering kali membeli suatu produk karena alesanuntuk kegembiraan, fantasi, ataupun emosi yang diinginkan.3) Perspektif Pengaruh BehavioralPerspektif ini menyatakan bahwa seorang konsumen membelisuatu produk sering kali bukan karena alesan rasional atau emosionalyang berasal dari dalam dirinya. Perilaku konsumen dalam perspektifini menyatakan bahwa perilaku konnsumen sangat dipengaruhi faktorluar seperti program pemasaran yang dilakukan oleh produsen, faktorbudaya, faktor lingkungan fisik, faktor ekonomi dan undang-undang,serta pengaruh lingkungan yang kuat membuat konsumen melakukanpembelian.Berdasarkan pendapat ahli diatas dinyatakan bahwa dalam perspektifriset perilaku konsumen ini sangat mempengaruhi cara berfikir danmengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.e. Pihak-pihak yang Harus Mempelajari Perilaku KonsumenSumarwan (2015, hlm. 9) menyatakan ada tiga pihak yang harusmempelajari perilaku konsumen, yaitu sebagai berikut:1) PemasarPemasar (produsen) yang mengerti perilaku konsumen akanmampu memperkirakan bagaimana kecederungan konsumen untukbereaksi terhadap informasi yang diterimanya, sehingga pemasar(prodesen) dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai.2) Pegiat Pendidikan dan Perlindungan KonsumenSelain pemasar atau produsen, lembaga pendidikan atau lembagasosial dan pemerintah juga berkepentingan untuk mengetahui danmempengaruhi perilaku konsumen. Mereka melakukan hal tersebutdengan tujuan untuk mendidik dan melindungi konsumen. Merekabermaksud untuk membantu konsumen memilih produk dan jasa

dengan benar, terhidar dari penipuan, serta menjadi konsumen yangbijaksana.3) Pemerintah dan Anggota LegislatifPemerintah dan DPR berkewajiban mempengaruhi pilihankonsumen agar konsumen dapat menjadi pengambil keputusan yangbijak dan dapat meningkatkan kesejahteraanya. DPR membuatundang-undang dan pemerintah membuat kebijakan dan berbagaiperaturan untuk melindungi kepentingan konsumen.Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pihak-pihak yangharus mempelajari konsumen ialah pemasar untuk mensiasati pemasaranyang baik dan sesuai, pegiat pendidikan dan perlindungan konsumenuntuk mendidik dan melindungi konsumen agar lebih bijaksana dalammelakukan transaksi jual beli barang secara online.f. idikan Guru Sekolah Dasar Angkatan 2016Pendidikan menurut Barnadib pendidikan adalah usaha sadar dansistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik.Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi jugamemu

4) Produk Barang Tak Berwujud Produk yang dijual pada e-commerce sangat beragam bukan hanya barang yang berwujud saja namun e-commerce juga menjual produk barang tak berwujud seperti data, software atau ide-ide dapat dijual secara daring. Menurut pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa e-commerce memiliki k

Related Documents:

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

29 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasar Teori 1. Teori Ekonomi Ekonomi atau economic dalam banyak literature ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oios atau Oiuku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II KAJIAN TEORETIK Bab kedua ini penulis sebut dengan kajian teoretik yang dikenal juga dengan istilah kerangka teoritik; isinya membahas tentang teori-teori yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sehingga pada bab ini, penulis akan menguraikan teori mengenai

22 BAB II KAJIAN TEORI Dalam teori ini berisi tentang kajian-kajian yang dijadikan sebagai rujukan langsung penelitian dan penulisan, serta sebagai pisau pembedah masalah.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .