Ruang Lingkup Kimia Analitik Dan Penggolongan Analisis

2y ago
339 Views
20 Downloads
430.38 KB
39 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

Modul 1Ruang Lingkup Kimia Analitik danPenggolongan Analisis KimiaDra. Siti Darsati, M.Si.PEN D A HU L UA NMata kuliah Kimia Analitik merupakan mata kuliah yang tidak hanyadiperuntukkan untuk mahasiswa bidang kimia tetapi sering jugamerupakan kuliah tambahan untuk mahasiswa dalam bidang-bidang lainseperti pertanian, biologi dan kedokteran.Salah satu bagian dari perkuliahan Kimia Analitik adalah mata kuliahKimia Analitik 1 yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentangdasar-dasar metode analisis kimia konvensional. Lingkup perkuliahanmeliputi penggolongan dan ruang lingkup kimia analitik, peralatan danmetode analisis kimia, tahap-tahap pekerjaan analisis, analisis kualitatif dankuantitatif (gravimetri dan volumetri) zat anorganik.Modul 1 ini diberi judul ”Ruang Lingkup Kimia Analitik danPenggolongan Analisis Kimia” yang terbagi dalam tiga (3) Kegiatan Belajar(KB), yaitu:Kegiatan Belajar 1 : Pengertian dan Penggolongan Kimia AnalitikDi dalamnya dibahas pengertian kimia analitik,penggolongan kimia analitik, metode analisiskuantitatif dan contohnya.Kegiatan Belajar 2 : Ruang Lingkup Kimia AnalitikDi dalamnya dibahas metode analisis, aplikasi kimiaanalitik dan contohnya.Kegiatan Belajar 3 : Konsentrasi LarutanDi dalamnya dibahas konsentrasi, perhitungan dalamkonsentrasi dan contohnya.

1.2Kimia Analitik 1 Secara umum setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapatmenjelaskan pengertian, penggolongan, ruang lingkup kimia analitik, dankonsentrasi larutan. Lebih khusus, Anda diharapkan dapat:1. mendefinisikan pengertian kimia analitik;2. menjelaskan perbedaan analisis kualitatif dengan analisis kuantitatif;3. menjelaskan beberapa macam penggolongan analisis kimia;4. menyebutkan beberapa contoh aplikasi kimia analitik;5. menjelaskan beberapa cara menyatakan satuan konsentrasi;6. menghitung zat untuk pembuatan larutan bila volume dan konsentrasinyadiketahui atau sebaliknya.Dalam Modul 1 ini juga dilengkapi dengan soal-soal latihan besertapetunjuk jawaban latihan, rangkuman, tes formatif beserta kunci jawaban tesformatif yang diletakkan pada bagian akhir modul ini.Agar Anda dapat menguasai materi yang ada dalam Modul 1 ini denganbaik, silakan Anda baca semua materi modul ini serta mengerjakan soal-soallatihan dan tes formatif yang ada pada akhir modul ini.Selamat Belajar! Semoga Sukses!

1.3 PEKI4205/MODUL 1Kegiatan Belajar 1Pengertian dan Penggolongan KimiaAnalitikPada zaman dahulu, kimia dibagi menjadi beberapa cabang yang jelas danberdefinisi dengan baik yaitu kimia analitik, kimia anorganik, kimiaorganik, kimia fisika dan biokimia. Namun sejak Perang Dunia II mulaitimbul semacam kesamaran mengenai cabang-cabang kimia yang telahterdefinisikan tersebut.A. PENGERTIAN KIMIA ANALITIKKimia Analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajariteori dan cara-cara melakukan analisis kimia terhadap suatu bahan atau zatkimia termasuk di dalamnya pemisahan, identifikasi dan penentuankomponen dalam sampel. Analisis kimia dapat berupa analisis kualitatif dananalisis kuantitatif serta dapat diterapkan pada kimia anorganik maupunkimia organik.Analisis kualitatif bertujuan untuk menemukan dan mengidentifikasisuatu zat, sedangkan analisis kuantitatif bertujuan untuk menentukanjumlah/banyaknya zat. Jadi analisis kualitatif berhubungan dengan unsur, ionatau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel, sedangkan analisiskuantitatif berhubungan dengan berapa banyaknya suatu zat tertentu yang adadalam sampel. Zat yang ditetapkan disebut konstituen yang diinginkan atauanalit. Sedangkan jumlah banyaknya suatu zat tertentu dalam sampelbiasanya dinyatakan sebagai kadar atau konsentrasi, misalnya persen berat,molar, gram per liter, atau ppm.Contoh perbedaan analisis kualitatif dan kuantitatif adalah sebagaiberikut: Misalnya kita akan menganalisis kapur.

1.4Kimia Analitik 1 Tugas Analisis KualitatifMengetahui jenis unsur yang terdapat dalam kapur tersebut.Kesimpulan yang ditemukan, kapur tersebut terdiri dari Ca2 (kation) dan CO32- (anion)KapurTugas Analisis KuantitatifMenunjukkan berapa persentase dari Ca2 dan CO32-Dengan dua analisis ini (kualitatif dan kuantitatif) lengkaplahpengetahuan kita tentang zat tersebut. Jadi analisis kimia dapat digunakanuntuk mengidentifikasi unsur dan senyawa serta mengukur konsentrasinya.Sudah pahamkah Anda tentang perbedaan analisis kualitatif dengan analisiskuantitatif? Cobalah cari contoh yang lain.Pada dasarnya, sebelum suatu bahan dianalisis secara kuantitatif, perludilakukan terlebih dahulu analisis kualitatif, terutama bila sampel yang akandiperiksa sama sekali belum diketahui sebelumnya. Baik dalam analisiskualitatif maupun analisis kuantitatif, reaksi-reaksi kimia memegang perananpenting. Banyak reaksi-reaksi kimia yang berguna dalam analisis kualitatifdapat digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif, tetapi ada pula reaksireaksi kimia yang penting dalam analisis kuantitatif namun tidak dapatdigunakan untuk keperluan analisis kualitatif.B. PENGGOLONGAN KIMIA ANALITIKPada bagian A sudah disebutkan bahwa analisis kimia dapat berupaanalisis kualitatif dan analisis kuantitatif serta dapat diterapkan pada kimiaanorganik maupun kimia organik. Salah satu contoh yang termasuk ke dalamanalisis kualitatif adalah analisis kualitatif anorganik dengan cara H 2S.Analisis kualitatif anorganik dapat dilakukan pada skala makro, semimikro atau mikro. Pada analisis makro, jumlah zat yang dianalisis adalah 0,5– 1 gram dengan volume larutan sekitar 20 mL. Dalam analisis semi mikro,jumlah zat yang dianalisis dikurangi faktor 0,1 0,05, yaitu sekitar 0,05 gramdengan volume larutan sekitar 1 mL. Sedangkan untuk analisis mikro

PEKI4205/MODUL 11.5(kadang-kadang disebut analisis miligram), skala operasinya dikurangidengan faktor 0,01 yaitu 5 mg dan volume 0,1 mL. Sebetulnya tidak adabatas yang jelas antara analisis semi mikro dan mikro, tetapi yang harusdiingat adalah walaupun skala operasi dikurangi (berat sampel yangdianalisis dikurangi) namun perbandingan berat sampel dengan volumedipertahankan sebagai konsentrasi ion-ion dan spesi-spesi tetap. Selain ituanalisis kualitatif dapat menggunakan dua macam uji yaitu reaksi kering danreaksi basah. Reaksi kering dapat diterapkan untuk zat-zat padat dandilakukan dalam keadaan kering yaitu tanpa melarutkan sampel, contohnya:uji nyala, dan uji mutiara boraks. Sedangkan reaksi basah diterapkan untukzat-zat dalam larutan di mana suatu reaksi berlangsung ditandai denganterbentuknya endapan, pembebasan gas, atau adanya perubahan warna. Padaumumnya analisis kualitatif dilakukan dengan cara basah.Seperti halnya dalam analisis kualitatif, pada analisis kuantitatif pun tipeanalisis dapat dikelompokkan antara lain berdasarkan sifat informasi yangdicari, ukuran sampel yang ada dan proporsi konstituen yang akan ditetapkan.1.Sifat informasi yang dicariBerdasarkan informasi yang diberikan, tipe analisis kimia dapatdigolongkan sebagai berikut:a. Analisis proksimat (”proximate analysis”), banyaknya masing-masingunsur dalam suatu sampel ditetapkan tanpa memperhatikan senyawayang sebenarnya ada dalam sampel tersebut.b. Analisis parsial (”partial analysis”) mencakup penetapan konstituenkonstituen terpilih dalam sampel tersebut.c. Analisis konstituen runutan (”trace constituent analysis”), merupakancontoh khusus analisis parsial, di mana yang ditetapkan adalahkomponen-komponen khusus yang jumlahnya sangat kecil.d. Analisis lengkap (”complete analysis”), bila proporsi tiap komponendalam sampel ditetapkan.2.a.Ukuran sampelBerdasarkan banyaknya sampel yang dianalisis, metode analisisdikelompokkan sebagai berikut:Analisis makro, bila sampel yang dianalisis adalah lebih dari 0,1 gram.

1.6b.c.d.3.Kimia Analitik 1 Analisis semi mikro (meso), bila jumlah sampel antara 0,01 gram sampai0,1 gram.Analisis mikro, bila jumlah sampel antara 1 mg sampai 10 mg.Analisis ultra mikro, bila jumlah sampelnya kurang dari 1 mg (setingkatmikrogram).Proporsi sampelSelain berdasarkan sifat informasi yang dicari dan ukuran sampel dapatjuga dikelompokkan pada konstituen penyusunnya. Zat yang ditetapkandapat merupakan konstituen utama, konstituen kecil atau konstituenrunutan. Jadi dapat merupakan sebagian besar atau sebagian kecil darisampel yang dianalisis. Apabila konstituen yang ditetapkan dalamanalisis kadarnya lebih besar dari 1% maka disebut analisis konstituenutama (major), tetapi apabila kadarnya antara 0,01 – 1% disebut analisiskonstituen kecil (minor), serta bila kadarnya kurang dari 0,01% disebutanalisis konstituen runutan (trace).C. METODE ANALISIS KUANTITATIFa.b.c.d.1.Teknik utama yang digunakan dalam analisis kuantitatif anorganikdidasarkan pada:penampilan kuantitatif reaksi-reaksi kimia yang cocok ntukmenyempurnakan reaksi atau pemastian banyaknya hasil reaksi yangmungkin;pengukuran sifat-sifat kelistrikan;pengukuran sifat optik tertentu;kombinasi pengukuran optik atau listrik dan reaksi kimia kuantitatif.Secara rinci teknik-teknik tersebut diuraikan sebagai berikut:Penampilan kuantitatif reaksi kimia (Kesetaraan zat yang bereaksi)Pelaksanaan kuantitatif reaksi kimia merupakan dasar dari analisis kimiametode konvensional yaitu gravimetri, titrimetri atau volumetri.

PEKI4205/MODUL 1a.b.1.7GravimetriDalam analisis gravimetri, zat yang akan ditetapkan diubah terlebihdahulu menjadi suatu endapan yang tidak larut kemudiandikumpulkan dan ditimbang, misalnya konsentrasi perak dalamsampel logam dapat ditetapkan secara gravimetri dengan cara mulamula melarutkan sampel tersebut dalam asam nitrat kemudian kedalam larutan tersebut ditambahkan ion klorida secara berlebihansehingga semua ion perak yang ada dalam larutan mengendapsebagai perak klorida. Setelah dilakukan pencucian, endapan perakklorida dikeringkan dan akhirnya ditimbang.TitrimetriDalam analisis titrimetri (sampai sekarang sering disebut analisisvolumetri), zat yang akan ditetapkan dibiarkan bereaksi dengansuatu pereaksi yang ditambahkan sebagai larutan standar, kemudianvolume larutan standar yang diperlukan diukur. Tipe reaksi yangbiasa digunakan dalam titrimetri adalah:1) reaksi penetralan (asam basa)Contoh: jika asam (HA) ditetapkan dengan basa (BOH) makareaksinya adalah: HA OH- A- H2O2) Reaksi pembentukan kompleksContoh: reaksi antara ion perak dengan sianidaAg 2CN- Ag(CN)23) Reaksi pengendapanContoh: pengendapan kation perak dengan anion halogen,reaksinya adalah:Ag X- AgX(p)4) Reaksi oksidasi-reduksiContoh: besi(II) dalam larutan asam dititrasi dengan larutankalium permanganat (KMnO4) reaksinya adalah:5Fe2 MnO4- 8H 5Fe3 Mn2 4H2OKarena pada dasarnya pekerjaan titrimetri diakhiri dengan menentukanvolume zat yang bereaksi, maka titrimetri sering juga disebut denganvolumetri. Sedangkan volumetri atau gasometri didasarkan pada pengukuranvolume gas yang dibebaskan atau diserap dalam suatu reaksi kimia.

1.8Kimia Analitik 1 2.Pengukuran sifat kelistrikanDalam metode analisis yang didasarkan pada sifat-sifat kelistrikan,melibatkan pengukuran arus, voltase atau tahanan dalam hubungannyadengan konsentrasi spesi tertentu dalam larutan. Metode yang dimaksudadalah:a. Voltametri (pengukuran arus pada suatu mikro elektroda padavoltase yang ditentukan).b. Koulometri (pengukuran arus dan waktu yang diperlukan untukmenyempurnakan suatu reaksi elektrokimia atau untukmenghasilkan cukup bahan untuk bereaksi secara sempurna dengansuatu pereaksi khusus).c. Potensiometri (pengukuran potensial suatu elektroda dalamkesetimbangan dengan suatu ion yang akan ditetapkan).d. Konduktometri (pengukuran daya hantar listrik suatu larutan).3.Pengukuran sifat optikDalam metode optik, analisis bergantung pada pengukuran banyaknyaenergi cahaya yang diserap oleh sampel pada panjang gelombangtertentu; atau emisi energi cahaya dan pengukuran banyaknya energisuatu panjang gelombang tertentu yang dipancarkan. Metode serapanbiasanya diklasifikasikan sesuai dengan panjang gelombang isiblespectrophotometry) dan spektrofotometri sinar ultra violet (Ultra Violetspectrophotometry).Berdasarkan uraian di atas, secara garis besar analisis kuantitatif dapatdilakukan dengan berbagai cara yaitu gravimetri, titrimetri (volumetri), daninstrumentasi (misalnya potensiometri dan spektrofotometri). Walaupun padasaat ini analisis lebih sering dilakukan dengan cara-cara instrumen, namunpenetapan dengan cara gravimetri dan volumetri masih tetap penting. Hal inidisebabkan karena:1. Peralatan untuk prosedur konvensional atau klasik murah dan mudahdidapat dalam semua laboratorium, sedangkan instrumen umumnyamempunyai harga yang mahal.

PEKI4205/MODUL 12.3.1.9Instrumen umumnya memerlukan kalibrasi menggunakan zatpembanding. Zat pembanding ini biasanya ditentukan dengan metodekonvensional.Metode instrumen lebih cocok untuk penetapan rutin yang jumlahnyabesar.Jadi sebenarnya metode instrumen dan konvensional itu salingmelengkapi.LAT IH A NUntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,kerjakanlah latihan berikut!1) Apa yang dimaksud dengan Kimia Analitik?2) Jelaskan perbedaan antara analisis kualitatif dengan analisis kuantitatif!3) Jelaskan mengapa bila sampel yang akan dianalisis, belum pernahdikenal atau belum pernah diketahui sebelumnya perlu dilakukan analisiskualitatif terlebih dahulu sebelum melakukan analisis kuantitatif!4) Jelaskan penggolongan analisis kimia ditinjau dari berbagai aspek!Petunjuk Jawaban Latihan1) Pelajari uraian tentang pengertian kimia analitik.2) Pelajari tujuan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif serta contohanalisisnya.3) Pelajari tujuan analisis kimia.4) Pelajari uraian tentang penggolongan kimia analitik.R A NG KU M ANKimia analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajariteori dan cara-cara melakukan analisis kimia baik kualitatif maupun

1.10Kimia Analitik 1 kuantitatif. Analisis kualitatif berhubungan dengan apa yang terdapatdalam sampel sedangkan analisis kuantitatif berhubungan dengan berapabanyaknya zat dalam sampel. Untuk analisis kuantitatif, tipe analisisdapat dikelompokkan berdasarkan sifat informasi yang dicari, ukuransampel dan proporsi konstituen yang ditetapkan.TES F OR M AT IF 1Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1) Manakah pernyataan di bawah ini yang benar?A. Kimia Analitik adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajarikimia anorganik.B. Kimia Analitik hanya mempelajari teori analisis kimia.C. Analisis kimia tidak dapat diterapkan pada kimia organik.D. Analisis kimia dapat berupa analisis kualitatif dan analisiskuantitatif.2) Analisis kualitatif bertujuan untuk .A. menemukan dan mengidentifikasi suatu zatB. menentukan jumlah/banyaknya zatC. menjawab berapa banyaknya suatu zat tertentu dalam sampelD. menentukan konstituen yang diinginkan3) Zat yang ditetapkan dalam analisis kimia disebut konstituen yangdiinginkan atau .A. analitB. analisC. contohD. cuplikan4) Cara H2S merupakan salah satu contoh analisis kimia yang termasuk kedalam analisis .A. kualitatif organikB. kualitatif anorganikC. kuantitatif anorganikD. kuantitatif organik

PEKI4205/MODUL 11.115) Analisis yang menetapkan proporsi tiap komponen dalam sampel disebutanalisis .A. proksimatB. parsialC. konstituen runutanD. lengkap6) Berdasarkan banyaknya sampel yang dianalisis, disebut analisis mikrobila jumlah sampel yang dianalisis adalah .A. lebih dari 0,1 gramB. antara 0,01 gram sampai 0,1 gramC. antara 1 mg sampai 10 mgD. kurang dari 1 mg7) Apabila konstituen yang ditetapkan dalam analisis kadarnya antara 0,01 1% maka disebut analisis konstituen .A. utamaB. majorC. minorD. runutan8) Zat yang akan ditetapkan diubah menjadi suatu endapan yang tidak larutkemudian dikumpulkan dan ditimbang. Metode analisis tersebutdinamakan .A. volumetriB. gravimetriC. potensiometriD. konduktometri9) Gravimetri dan volumetri merupakan cara analisis yang digunakan untukanalisis .A. kuantitatifB. kualitatifC. kualitatif atau kuantitatifD. kuantitatif dan kualitatif10) Reaksi antara ion perak dengan sianida membentuk Ag(CN) 2- merupakancontoh dalam titrimetri yang termasuk ke dalam tipe reaksi .A. penetralanB. pembentukan kompleks

1.12Kimia Analitik 1 C. pengendapanD. oksidasi-reduksiCocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yangterdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaanAnda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.Tingkat penguasaan Jumlah Jawaban yang Benar 100%Jumlah SoalArti tingkat penguasaan: 90 - 100% baik sekali80 - 89% baik70 - 79% cukup 70% kurangApabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapatmeneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yangbelum dikuasai.

1.13 PEKI4205/MODUL 1Kegiatan Belajar 2Ruang Lingkup Kimia AnalitikPada masa lalu para ahli kimia analitik bekerja terutama pada penentuankomponen-komponen utama beberapa batuan dan mineral sertapengendalian mutu produk-produk kimia sederhana, seperti baja, campuranlogam dan sebagainya. Tetapi saat ini banyak penelitian yang membutuhkanmetode-metode analitik yang telah dikembangkan baru-baru ini, misalnyapenelitian tentang kualitas udara dan air, serta pencemaran rantai makanan.Oleh karena itu pada Kegiatan Belajar 2 ini akan dikemukakan spesifikasibeberapa metode analisis yang dapat dipilih serta aplikasinya.A. METODE ANALISISPenentuan kadar suatu komponen dalam cuplikan dapat dilakukandengan berbagai metode/teknik. Teknik-teknik tersebut pada dasarnyaberbeda dalam hal sensitivitas, selektivitas, biaya, kehandalan dan juga waktuyang diperlukan. Pada Tabel 1.1. dapat dilihat ikhtisar dari beberapa metodedan spesifikasinya.Tabel 1.1. Beberapa metode analisis beserta tifGravimetriKlasikLDaerahkonsentrasi *)KetelitianR1 2TTSR1 4L SR S1 4TSS3 10SPotensiometriS CR S1 7SSpektrofotometriS CR S3 6SSSACS T3 9SSEACT5 9SKromatografiCS T3 9SLTSangat kecilSTitrimetriCoulometriInstrumenVoltametri(GLC, HPLC)Aktivitas NetronNon-destruktif

1.14x-ray fluoresensiKimia Analitik 1 CTT*) Konsentrasi dalam –log C; C mol/LL LambatC CepatR RendahT TinggiS SedangDisadur dari: Vogel’s Textbook of Quantitative Inorganic Anal. (1989)Dalam memilih teknik/metode yang akan digunakan dalam suatupekerjaan analisis, hendaknya diperhatikan hal-hal berikut:1. Tipe analisis yang diperlukan; menyangkut bentuk komponen yang akandianalisis, molekuler atau unsur. Perlu diketahui apakah untuk keperluananalisis rutin atau sewaktu-waktu.2. Sifat material yang akan diselidiki, misalnya apakah termasuk zatradioaktif, korosif, dipengaruhi oleh air, dan sebagainya.3. Kemungkinan adanya gangguan dari komponen lain yang terdapatbersama-sama dalam cuplikan.4. Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam penyelidikan.5. Ketepatan yang diperlukan.6. Fasilitas laboratorium.7. Waktu yang diperlukan.8. Pemilihan cara destruksi cuplikan yang tepat. Bila cuplikan tidak perludidestruksi, teknik apa yang akan dipilih.Jadi untuk melakukan suatu analisis kimia, banyak metode analisis yangdapat dipilih, di mana dalam memilih metode analisis perlu diperhatikanantara lain mengenai sifat keterangan yang diperlukan, ukuran cuplikan danmaksud pengambilan data. Perlu diingat bahwa metode apapun yang dipilih,idealnya haruslah merupakan suatu metode yang khas, artinya metodetersebut harus dapat mengukur banyaknya zat yang diinginkan dengan tepatbaik ada pengganggu atau tidak. Dalam prakteknya, prosedur seperti inijarang ditemukan, tetapi banyak metode yang selektif dengan pengendaliankondisi percobaan. Selain itu dalam contoh pun sering terdapat zat-zat yangmengganggu sehingga perlu dipisahkan. Macam-macam metode pemisahanyang dapat dipilih antara lain: ekstraksi pelarut dan kromatografi. Suatuanalisis yang baik akan menunjukkan ketepatan dan kecermatan yang tinggi.Ketepatan (accuracy) didefinisikan sebagai kesesuaian antara hasil penetapan

PEKI4205/MODUL 11.15tersebut dengan nilai yang sebenarnya, sedangkan kecermatan atau ketelitian(precision) menyangkut keberulangan pengukuran. Metode analisis kimiadan aplikasinya akan dibahas lebih lanjut pada Modul 2.B. APLIKASI KIMIA ANALITIKPeranan Kimia Analitik tidak terbatas hanya dalam bidang ilmu kimiatetapi berperan juga dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan alam lainnyamaupun dalam kehidupan praktis sehari-hari atau di masyarakat. Contohnyadalam bidang kedokteran, farmasi, biologi, pertanian, geologi, mineralogi,perindustrian, kesehatan masyarakat dan pencemaran lingkungan.Ada 2 hal mengapa kimia analitik mempunyai penerapan yang luas.Pertama kimia analitik banyak sekali kegunaannya dalam berbagai disiplinilmu kimia seperti kimia organik, kimia anorganik, kimia fisika dan biokimia.Kedua, kimia analitik juga terpakai di cabang ilmu pengetahuan lainnya.Contoh:1. Dalam ilmu lingkungan, kimia analitik bermanfaat untuk pemantauanpencemaran udara dan air.2. Dalam produksi pangan, analisis kimia dapat melaporkan analisismakanan, apakah mengandung racun atau tidak.3. Teknik analisis potensiometri dan kolorimetri dapat digunakan untukmemeriksa oksigen yang terlarut dan kandungan klor dalam air.4. Analisis pestisida dalam tumbuh-tumbuhan hasil panen dapat dilakukandengan kromatografi gas atau HPLC.5. Penetapan kalium dan natrium dalam pupuk dapat dilakukan denganAAS.Sementara itu contoh aplikasi kimia analitik dalam bidang pertanian,kedokteran, industri diberikan di bawah ini.Dalam bidang pertanian, misalnya selalu diinginkan perolehan hasilpanen yang maksimal, oleh karena itu diperlukan analisis komposisi tanahsehingga dapat memilih pupuk apa yang harus digunakan. Di bidangkedokteran diperlukan berbagai metode analisis yang dapat digunakan untukmenentukan kandungan unsur atau senyawa dalam sampel darah, air seni,cairan tubuh dan sebagainya. Dalam industri (industri kimia, industri farmasi,

1.16Kimia Analitik 1 industri makanan dan kosmetik) diperlukan pemeriksaan kualitas (qualitycontrol) yang terus-menerus. Pemeriksaan kualitas hasil produksi dilakukanberdasarkan analisis kimia, baik analisis kualitatif maupun analisiskuantitatif.Banyak proses industri yang menghasilkan polutan sehinggamenimbulkan masalah kesehatan. Analisis kuantitatif dari sampel udara, airdan tanah perlu dilakukan untuk menetapkan tingkat polusi. Di rumah sakit,analisis kimia secara luas digunakan untuk membantu mendiagnosis suatupenyakit dan memonitor kondisi pasien. Untuk menjamin terpeliharanyakesehatan masyarakat maka dilakukan analisis berbagai bahan makanan,minuman, obat-obatan dan bahan kosmetik.Tabel 1.2 memberikan beberapa contoh masalah yang ditangani kimiaanalitik. Tabel 1.2 ini disadur dari buku Analisis Kimia Kuantitatif, (Day &Underwood, 1998).

1.17 PEKI4205/MODUL 1Tabel 1.2. Beberapa Penentuan Terbaru yang dilaporkanSAMPELANALITMETODEBATASDETEKSIPENGARUHSe adalah unsur runut(trace) utama dalam tubuh,tetapi tingkat yang lebihtinggi bersifat racunO2 yang sangat murnidigunakan dalampembuatan semikonduktorTBT bersifat racunterhadap kerang lautDarahSeleniumHPLCdengandeteksi fluoresensi0,15 mgO2kemurniantinggiEndapanAr, N2, Kr, CH4, XeGC dengan deteksifotoionisasi0,01 –0,4 ppmTributilin (TBT)Spektrometri massaLarutanberairAmfetamin sebagaikation amfetaminiumAir alami danjaringanbiologisAir seni (urin)TimbelPotensiometridengan elektrodaselektif ionSpektrografiabsorpsi atom0,2 gSn pergramsampel3 ppmOtot, hati danginjal hewanpotongNitroksinilSerum darahPoliamin sepertiputresin, kadaverin,dan spermidin1 pg/mLdalam airHPLC dengandeteksi lunimesensikimiawi berdasarkanoksidasi enzim yangmelepaskan H2O2HPLC dengandeteksi spektrometrimassa5 pmol(putresin)Interleukin-2 (IL-2)Immunoassay100pg/mLSayuran dantumbuhanArsenik danseleniumSpektroskopifluoresensi sinar-X0,1 gUrinMetadonVoltametri0,3 g/mL2 mg/gjaringanAmfetamin adalah zatperangsang dalam sistemsaraf pusatPb adalah bahanpencemar lingkungan yangberacunKadar poliamin dinaikkandalam pasien kankertertentuNitroksinil digunakandalam kedokteran hewanuntuk mengendalikancacing hati; kadar yangdibolehkan dalam produkdaging tak boleh dilanggarIL-2 adalah faktorpertumbuhan bagi sel-seltertentu dalam sistemkekebalan; zat inimenjalani evaluasi untukdigunakan dalampengobatan penyakit AIDSdan cancerAbu dari pabrik yangdigunakan sebagai pupukbuatan mengandung Asdan Se yang dapatterbawa dalam rantaimakananMetadon adalah analgesiknarkotik yang digunakandalam pengobatanpecandu heroin dan morfin

1.18Kimia Analitik 1 C. PERSPEKTIF ANALITIKAhli-ahli kimia analitik melukiskan perspektif ini sebagai suatupendekatan analitik untuk memecahkan masalah. Pendekatan ini meliputilima langkah yaitu:1. Mengenal dan menetapkan masalah.2. Merancang prosedur percobaan.3. Melakukan percobaan dan mengumpulkan data.4. Menganalisis data percobaan.5. Mengemukakan cara penyelesaian masalah.Gambar 1.1 memperlihatkan bagan pendekatan analitik dengan beberapapertimbangan penting pada setiap langkahnya.Gambar 1.1. Diagram alir pendekatan analitik untuk pemecahan masalah,hasil modifikasi Atkinson (dalam Harvey, 2000)

PEKI4205/MODUL 11.19Jadi kimia analitik dimulai dengan suatu masalah. Pertanyaanpertanyaan berikut perlu dipertimbangkan.1. Apa masalah pada kimia analitik?2. Jenis informasi apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah?3. Bagaimana cara memecahkan masalah ini?4. Kriteria apa yang perlu dipertimbangkan dalam merancang prosedurpercobaan?5. Di mana gangguan yang harus dieliminasi? Bagaimanamenghilangkannya?6. Adakah rencana validasi metode percobaan?7. Bagaimana sampel dikumpulkan?8. Adakah bukti bahwa langkah 2,3 dan 4 dari pendekatan analitik diulangibeberapa kali?9. Adakah kesimpulan yang baik untuk masalah?LAT IH A NUntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,kerjakanlah latihan berikut!1) Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih metodeanalisis (minimal tiga)!2) Jelaskan mengapa penerapan kimia analitik cukup luas!3) Berikan contoh aplikasi kimia analitik dalam kehidupan di masyarakat!4) Jelaskan langkah-langkah pendekatan analitik untuk memecahkanmasalah!Petunjuk jawaban latihan1) Pelajari uraian tentang metode analisis.2) Pelajari uraian tentang aplikasi kimia analitik terutama dua alasanpenerapannya yang cukup luas.3) Pelajari uraian mengenai contoh aplikasi kimia analitik.4) Pelajari uraian mengenai perspektif analitik

1.20Kimia Analitik 1 R A NG KU M ANUntuk melakukan suatu analisis kimia, ada beberapa hal yang harusdipertimbangkan antara lain keterangan yang ada waktu yang dan biaya yangtersedia. Penerapan Kimia Analitik cukup luas artinya tidak hanya berperandalam bidang kimia saja tetapi dapat juga diterapkan pada bidang-bidang lainmaupun masyarakat.TES F OR M AT IF 2Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1) Di antara pernyataan di bawah ini yang tidak tepat adalah .A. metode gravimetri mempunyai ketelitian yang tinggiB. spektrofotometri mempunyai ketelitian yang tinggiC. titrimetri merupakan metode klasikD. potensiometri merupakan metode instrumen2) Contoh metode analisis yang kecepatannya lambat adalah .A. gravimetriB. volumetriC. potensiometriD. spektrofotometri3) Biaya untuk melakukan analisis dengan cara titrimetri relatif .A. rendahB. tinggiC. rendah-sedangD. sedang-tinggi4) Dalam memilih metode analisis yang perlu diperhatikan antara lain .A. ketepatanB. fasilitas laboratoriumC. ketepatan atau fasilitas laboratoriumD. ketepatan dan fasilitas laboratorium

PEKI4205/MODUL 11.215) Untuk melakukan suatu analisis kimia .A. hanya ada satu metode analisis yang dapat digunakanB. beberapa metode analisis dapat dipilihC. ukuran cuplikan tidak perlu diperhatikanD. waktu yang digunakan tidak menjadi persoalan6) Di antara pernyataan di bawah ini yang benar adalah .A. peranan kimia analitik terbatas hanya dalam bidang ilmu kimiaB. kimia analitik tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hariC. kimia analitik mempunyai penerapan yang luasD. pemeriksaan kualitas hasil produksi tidak berdasarkan analisis kimia7) Kimia Analitik dapat diterapkan antara lain pada .A. kimia fisikaB. biokimiaC. kimia fisika dan biokimiaD. biokimia atau kimia fisika8) Analisis kandungan unsur dalam sampel darah merupakan aplikasi kimiaanalitik dalam .A. kedokteranB. pertanianC. industriD. lingkungan9) Contoh aplikasi kimia analitik dalam bidang pertanian adalah .A. penetapan racun dalam makananB. penentuan kualitas (quality control)C. analisis oksigen yang terlarutD. analisis komposisi tanah10) Penentuan logam dalam air sungai berhubungan dengan analisis .A. kualitatifB. kuantitatifC. kualitatif atau kuantitatifD. kualitatif dan kuantitatif

1.22Kimia Analitik 1 Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yangterdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaanAnda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.Tingkat penguasaan Jumlah Jawaban yang Benar 100%Jumlah SoalArti tingkat penguasaan: 90 - 100% baik sekali80 - 89% baik70 - 79% cukup 70% kurangApabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapatmeneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%,Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yangbelum dikuasai.

PEKI4205/MODUL 11.23Kegiatan Belajar 3Konsentrasi LarutanLarutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih yangterdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen pembentuk larutan yangpaling banyak jumlahnya disebut pelarut dan komponen lainnya disebut zatterlarut. Karena baik pelarut maupun zat terlarut dapat berwujud gas, cairmaupun padat maka larutan dapat berwujud gas, cair maupun padat. KegiatanBelajar 3 ini yang akan dibahas adalah larutan yang berwujud cair.A. KONSENTRASISecara kualitatif, larutan dalam wujud cair diberi nama larutan encer,pekat atau jenuh, lewat jenuh dan belum jenuh. Untuk menyatakan kepekata

Kimia Analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan cara-cara melakukan analisis kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia termasuk di dalamnya pemisahan, identifikasi dan penentuan komponen dalam sampel. Analisis kimia dapat berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif serta d

Related Documents:

sehingga Buku Kimia Analitik I ini dapat direvisi (Edisi III). Buku ini dipergunakan sebagai penuntun belajar bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Kimia Analitik I atau Kimia Analitik Dasar. Pengetahuan terhadap kimia analitik sangat diperlukan oleh mahas

Kimia Analitik Lanjut dan Instrumentasi (M. Situmorang) Halaman ii KIMIA ANALITIK LANJUT DAN INSTRUMENTASI. Manihar Situmorang . Penerbit: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Jln. Willem Iskandar, Psr V Medan

kimia yang umum, dan analisis data dari instrumen tersebut. 3. Menguasai prinsip dasar piranti lunak analisis dan sintesis pada bidang kimia umum atau lebih spesifik (kimia organik, biokimia, kimia analitik, kimia fisika, atau kimia anorganik). b. Kemampuan Kerja (KK) 1. Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai

Praktikum kimia Analitik sendiri terdiri dari dua macam yaitu kimia analitik kulitatif dan kuantitatif. Analis kualitatif kation dan anion secara sistematis telah dikembangkan cukup lama Oleh Karl Remeguis Fresnesius (1840) dalam bentuk buku (1897) Langkah-lang

Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara dan merupakan bagian dan praktikum Mata Kuliah Kimia Analisa, Instrumentasi Analitik, dan Kimia Dasar. Akurasi, ketelitian data, dan kedisiplinan praktikum adalah komitmen dan upaya dari setiap pengguna laboratorium. Kegiatan praktikum d

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

Filsafat, Filsafat Hukum, dan Ruang Lingkup Filsafat Hukum Khotibul Umam, S.H., LL.M. M odul 1 merupakan langkah awal yang perlu Anda pahami dalam mempelajari mata kuliah Filsafat Hukum dan Etika Profesi. Pada Modul 1 ini, akan dibahas mengenai pengertian filsafat, filsafat hukum, dan ruang lingkup filsafat hukum.

1 This specification is under the jurisdiction of ASTM Committee F18 on Electrical Protective Equipment for Workers and is the direct responsibility of Subcommittee F18.35 on Tools & Equipment. Current edition approved Nov. 1, 2017. Published December 2017. Originally approved in 1981. Last previous edition approved in 2013 as F711 – 02 (2013).