PANDUAN KURIKULUM 2015 - Kimia FMIPA UI

2y ago
25 Views
2 Downloads
1.44 MB
127 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Asher Boatman
Transcription

PANDUAN KURIKULUM 2015PROGRAM STUDI S-1 KIMIADEPARTEMEN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS INDONESIA0

DAFTAR ISIHalamanI. Pendahuluan Umum .1II. Karakteristik Departemen Kimia FMIPA UI .4III. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Program Studi Sarjana Kimia FMIPA5UIIV. Kurikulum Program Sarjana Departemen Kimia 20156A. Pendahuluan .6B. Proses Penyusunan Kurikulum .8C. Profil sarjana Kimia FMIPA UI .9D. Kompetensi Sarjana Kimia FMIPA UI .9E. Pengelompokan Mata Ajar .28F. Pemetaan Mata Ajar ke dalam semester .29G. Standar Mutu Calon Mahasiswa.29H. Standar Mutu, Komponen, Kriteria, dan Indikator lulusan programsarjana .30I.Pengelompokan Mata Ajar .31J.Metode Pembelajaran .31K. Struktur Kurikulum dan Distribusi Mata Kuliah .32L.Peta Mata Ajar per Semester .33M. Daftar Mata Ajar Semester Gasal .35N. Daftar Mata Ajar Semester Genap .37O. Deskripsi Mata Ajar .39- Kelompok Bidang Ilmu Kimia Analisis .40-Kelompok Bidang Ilmu Kimia Fisik .56- Kelompok Bidang Ilmu Kimia Anorganik .72-Kelompok Bidang Ilmu Kimia Organik .89-Kelompok Bidang Ilmu Biokimia .97-Kelompok Bidang Ilmu Penunjang .1120

I.PENDAHULUAN UMUMDepartemen Kimia merupakan salah satu unit operasional pelaksana kegiatan TridarmaPerguruan Tinggi yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UniversitasIndonesia (FMIPA UI). Visi Departemen Kimia adalah “Menjadi pusat unggulan dalampendidikan dan penelitian kimia, terutama dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi”. Visi ini sejalan dengan Rencana Strategis Universitas Indonesia (Renstra UI)Tahun 2015-2019 dan Rencana Pengembangan Jangka Panjang 2015-2035 yang ditetapkan kedalam Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA-UI/2007yang menyatakan bahwa sebagai perguruan tinggi yang mencerminkan citra Bangsa Indonesiadan pionir (frontliner) sekaligus motor penggerak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diIndonesia, pada tahun 2035 Ul secara konsisten melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggisebagai Unggulan Asia.Selain itu, UI dapat pula berperan sebagai trend-setter yang sangat berarti dalampengembangan ilmu pengetahuan melalui penyelenggaraan Tridarma. Lebih dari itu, UI dapatpula menjadi penggerak (energizer) efektif bagi upaya membangun peradaban bangsa.Visi Universitas Indonesia untuk ”Mewujudkan UI menjadi PTN BH yang mandiri danunggul serta mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupunglobal, menuju unggulan di Asia Tenggara” diterjemahkan dalam Misi Universitas ke dalamempat hal, yaitua. Menyediakan akses yang luas dan adil, serta pendidikan dan pengajaran yang berkualitasb. Menyelenggarakan kegiatan Tridharma yang bermutu dan relevan dengan tantangannasional serta globalc. Menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi pekerti luhur, dan mampubersaing secara globald. Menciptakan iklim akademik yang mampu mewujudkan visi UIVisi dan misi UI untuk mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasionalmaupun global menyiratkan bahwa UI mengedepankan pendidikan berbasis riset. Sehinggamodel pembelajaran yang selama ini mulai ditekankan pada model berbasis riset tetapdilanjutkan. Demikian juga halnya dengan unsur pengabdian dan kontribusi kepada bangsa dannegara. Melalui sistem pendidikan, pengajaran dan penelitian, UI harus dapat berkontribusi atas1

peningkatan taraf dan kualitas hidup masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat globalpada umumnya. Hal ini membuat mekanisme organisasi UI perlu memprioritaskan aktivitas risetdi lingkungan UI.Misi UI juga bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasaipengetahuan dan ketrampilan keilmuannya, juga memiliki wawasan yang luas dan memilikikepekaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungannya, dapat memanfaatkanilmu yang dimilikinya dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, namun juga dapatbersaing secara global dalam bidang keilmuannya.Untuk memenuhi misi UI, Departeman Kimia telah melaksanakan pendidikan sarjana(S1) maupun pascasarjana (S2 dan S3). Selain itu untuk mengantisipasi lingkungan yangmengalami perubahan yang sangat cepat, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,perubahan sosial-ekonomi-budaya masyarakat, kebutuhan dan harapan stakeholder (masyarakat& mahasiswa) dan perubahan sistem pendidikan nasional & internasional, Departemen Kimiajuga senantiasa melakukan pengembangan dalam berbagai aspek. Salah satunya denganberupaya melakukan peninjauan kurikulum setiap 5 tahun sekali dan melakukan pengembangankurikulum yang lebih dekat dengan tujuan, penyesuaian dengan permintaan pasar kerja, sertaperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada tingkat nasional maupun internasional.Pelaksanaan perubahan kurikulum dilaksanakan berdasarkan Keputusan MenteriPendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 dan Nomor 045/U/2002 mengamanatkan penyusunankurikulum pendidikan tinggi yang berbasis kompetensi untuk setiap program studi. Kompetensisendiri dalam Kepmendidnas No.045/U/2002 diartikan sebagai “seperangkat tindakan cerdas,penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu olehmasyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu”. Kompetensi dapatpula diartikan sebagai ciri-ciri pengetahuan, keterampilan dan kepribadian yang diperlukan untukmencapai performansi (kinerja) yang tinggi.Penentuan kompetensi dilakukan melalui penelusuran mengenai profil dan lapanganpekerjaan yang tersedia. Lulusan perguruan tinggi diharapkan mempunyai 5 elemen kompetensi,yang terdiri dari landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan ketrampilan, kemampuan berkarya,sikap dan perilaku dalam berkarya, dan pemahaman kaidah berkehidupan dalam masyarakat.Kelima kompetensi ini ditentukan sesuai dengan kebutuhan stakeholders, yang terdiri darimasyarakat (societal needs), dunia kerja (industrial needs), profesional (professional needs),2

generasi masa depan (aspek scientific vision), dan bidang ilmu. Selain itu penentuan profillulusan mengacu kepada Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 mengenai KKNI (KerangkaKualifikasi Nasional Indonesia) yang menetapkan bahwa lulusan S1 harus memiliki jenjangkualifikasi level 6, sebagai berikut:-Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan,teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampuberadaptasi terhadap situasi yang dihadapi.-Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritisbagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampumemformulasikan penyelesaian masalah prosedural.-Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, danmampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiridan kelompok.-Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab ataspencapaian hasil kerja organisasi.Kualifikasi ini pada tahun 2014 diinterpretasikan oleh Himpunan Kimia Indonesia (HKI) sebagaiberikut:- Mampu menghasilkan simpulan yang tepat berdasarkan hasil identifikasi, analisis, isolasi,transformasi dan sintesis bahan kimia yang telah dilakukan.- Mampu memecahkan masalah IPTEKS di bidang kimia yang umum dan dalam lingkupsederhana seperti identifikasi, analisis, isolasi, transformasi, dan sintesis mikromolekulmelalui penerapan pengetahuan struktur, sifat,kinetika, dan energetika molekul dansistem kimia, dengan metoda analisis dan sintesis pada bidang kimia spesifik, sertapenerapan teknologi yang relevan.- Mampu melakukan analisis terhadap beberapa alternatif solusi di bidang identifikasi,analisis, isolasi, transformasi, dan sintesis bahan kimia yang tersedia dan menyajikansimpulan analisis untuk pengambilan keputusan yang tepat.-Mampumenggunakanpirantilunak untuk menentukan struktur dan energimikromolekul, piranti lunak untuk membantu analisis dan sintesis pada bidang kimia3

yang umum atau yang lebih spesifik (organik, biokimia, atau anorganik), dan untukpengolahan data (kimia analitik).Dengan demikian sudah selayaknya jika Departemen Kimia, FMIPA UI menetapkankompetensi yang ditentukan oleh HKI sebagai kompetensi minimal lulusan S1 dari DepartemenKimia, FMIPA UI.Setelah menentukan kompetensi yang terdiri dari kompetensi utama, capaian kompetensiditentukan melalui 3 parameter, yaitu:a. Kemampuan di bidang kerja, dalam hal ini ditentukan sebagai kemampuan memahamiilmu kimia secara komprehensif yang diwujudkan dalam penelitian kimiab. Pengetahuan yang dikuasai, dalam hal ini ditentukan sebagai keahlian di bidang ilmukimiac. Kemampuan manajerialSebagai penciri universitas ditambahkan kompetensi lain yaitu kompetensi penunjang dankompetensi lain-lain. Keseluruhan kompetensi itu dirumuskan sebagai dalam pengalamanbelajar, ruang lingkup materi, dan media/teknologi yang diperlukan, serta kemudian dituangkandalam silabus mata ajar yang diperlukan.Departemen Kimia sangat menyadari bahwa tanpa pengelolaan institusi yang mengarah kemanajemen mutu yang bersinambung dan holistik, pengembangan kurikulum yang sudahdilakukan tidak memiliki arti. Oleh karena itu, selain pengembangan kurikulum, DepartemenKimia melakukan pula pengembangan dalam bidang terkait lain, yaitu peningkatanpendidikan/kemampuan staf akademik dan non-akademik, peningkatan kuantitas dan kualitassarana dan prasarana (misalnya: pengembangan fasilitas laboratorium, database kepustakaan, danakses penggunaan internet), pengenbangan teknologi pembelajaran ke arah pembelajaranstudent-centered learning dan e-learning, serta pelayanan dan penghargaan yang lebih baikkepada sivitas akademika.II.KARAKTERISTIK DEPARTEMEN KIMIA FMIPA UIDepartemen Kimia FMIPA UI (diubah dari Jurusan Kimia FMIPA UI, setelahditetapkannya AD-ART-UI sebagai Badan Hukum Milik Negara/BHMN oleh Majelis WaliAmanat Universitas Indonesia/MWA-UI dengan SK. No. 01/SK/MWA-UI/2003 pada tangggal4

18 Januari 2003), menyelenggarakan program Pendidikan Sarjana Kimia dan Pascasarjana Kimia(S2 dan S3). Proses pendididkan di Departemen Kimia diharapkan dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki keterampilan, kecakapan, serta tanggung jawab sebagai tenagaprofessional, ilmuan, cendikiawan dalam bidang ilmu kimia. Untuk mencapai target tersebut,maka seperangkat sisitem kurikulum, tenaga pengejar yang handal, serta sarana penunjanglainnya, seperti fasilitas laboratorium telah disediakan dari tingkat yang sederhana sampai ketingkat yang lebih moderen, dengan harapan agar semua sarana dan prasarana tersebut dapatdigunakan secara optimal untuk menghasilkan sumber daya manusia di bidang ilmu kimia yangberkualitas tinggi.Departemen Kimia didirikan pada tahun 1960 (dengan SK Menteri Pendidikan,pengajaran dan Kebudayaan RI, no. 108094/UU tanggal 21 Desember 1960) mulai menerimamahasiswa baru pada bulan September 1960 di bawah naungan Fakultas Ilmu Pasti dan IlmuAlam-Universitas Indonesia (FIPIA-UI). Departemen Kimia FMIPA UI memiliki predikat A(bintang tiga) dari Badan Akreditasi Nasional sejak tahun 2005 (SK no. 08858/Ak-X-S1008/UIXKHM/VII/2006, tanggal 13 Juli 2005) hingga sekarang.III.VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI SARJANA KIMIAFMIPA UIA.Visi :Menjadi pusat unggulan dalam pendidikan dan penelitian kimia, yang mampuberkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkatnasional dan internasional.B.Misi :a.Menghasilkan lulusan yang dapat bersaing ditingkat nasional dan internasionalserta mampu beradaptasi dengan perubahan, dan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi.b.Mengembangkan institusi yang berkualitas dan mampu berperan dalamkemajuan ilmu kimia dan aplikasinya.c.Membangun pusat informasi bidang ilmu kimia, yang berperan dalammenyelesaikan permasalahan masyarakat.5

C.Tujuan Pendidikan Program Studi Sarjana Kimiaa.Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dansecara bertahap menempati posisi unggul pada tingkat nasional daninternasional.b.Menghasilkan lulusan dengan kompetensi dalam bidang kimia dan terapannya,yang berdaya saing pada tingkat nasional dan internasional.c.Menghasilkan penelitian-penelitian yang berkualitas dalam bidang kimia danterapannya.D.Kualifikasi lulusan (mengacu pada feedback dari stakeholder, keputusanMendiknas 232/U/2000 dan Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012)a.Memiliki sikap belajar sepanjang hayat (lifelong learning) untuk meningkatkanpengetahuan, dan memiliki etika saintis serta kepekaan/kepedulian terhadapmasyarakat dan lingkunganb.Memiliki kemampuan berkomunikasi ilmiah secara lisan dan tulisan baikdalam bahasa Indonesia maupun Inggrisc.Mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah ilmiah dan memiliki caraberfikir yang terintegrasi, logis, kritis dan sistematisd.Menguasai dasar-dasar ilmu kimia dan keterampilannya sehingga mampumerumuskan masalah, menjelaskan dan menemukan cara-cara penyelesaiandalam bidang kimiae.Mampu menerapkan ilmu kimia dan keterampilannya dalam kegiatan inovatif,produktif serta pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yangsesuai dengan tata kehidupan bersama di masyarakat.IV.KURIKULUM PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN KIMIA 2015A. nsebagailandasanutamapenyelenggaraan akademik agar lulusannya dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan6

sikap yang sangat sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kurikulum inimerupakan pedoman penyelengggaraan kegiatan belajar mengajar dan menjadi ciri ProgramSarjana Kimia FMIPA UI. Implementasi kurikulum, evaluasi dan pengembangan kurikulumperlu dilakukan secara terus menerus agar tujuan dan sistem penjaminan mutu pendidikan yangmantap dapat dicapai. Peninjauan dan revisi kurikulum secara menyeluruh terakhir dilakukantahun 2011.Dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang telahditetapkan, Departemen Kimia melakukan internasionalisasi program melalui internasionalisasikurikulum dengan cara membandingkan kurikulum dengan program-program sejenis dariperguruan tinggi sesama BHMN, negara-negara ASEAN dan juga negara-negara di luar ASEANuntuk memperoleh gambaran posisi program dalam usaha mencapai tujuan pendidikan dandalam mengembangkan kurikulum yang baru.Masukan dari berbagai pihak pengguna juga menjadi pertimbangan dalam menyusun danmengembangkan Kurikulum Sarjana Kimia FMIPA UI. Beberapa masukan tersebut antara lain,kompetensi lulusan program Sarjana Kimia yang diharapkan industri adalah cerdas, berpikirkonseptual dan analitis, berkemauan untuk terus belajar dan menghadapi tantangan, mempunyaiintegritas, dapat bekerja sama secara harmonis dalam tim, dapat berkomunikasi dalam bahasaIndonesia dan bahasa Inggris secara efektif, serta mampu menjual/mempromosikan produk.Tuntutan tersebut dapat dicapai melalui penerapan dan pengembangan metode pembelajaranyang sesuai. Masukan lainnya yang diharapakan yaitu agar pendidikan S1 Kimia lebih mengarahpada Kimia Terapan (Applied Chemistry) yang selanjutnya dipertimbangkan denganmemasukkan beberapa mata ajar sebagai pendukung ke arah tersebut. Juga sebagai universitasyang letaknya paling dekat dengan pusat pemerintahan di Indonesia, sudah selayaknya apabilaSarjana Kimia UI memiliki bekal berupa mata ajar wajib yang diarahkan pada pengenalan danpenyelesaian masalah kimia di wilayah perkotaan. Selain itu untuk meningkatkan atmosferakademik berbasis riset, sejumlah mata ajar yang memperkenalkan perkembangan riset dilingkungan Departemen Kimia UI dimasukkan sebagai mata ajar wajib.Kurikulum ini disusun dan dikembangkan melalui pendekatan kurikulum berbasiskompetensi yang disusun berdasarkan tuntutan kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh suatuprofesi dalam setting tertentu. Dengan asumsi bahwa kemampuan kinerja tertentu dapat dicapaijika kualitas intelektual dibangun dengan dukungan materi tertentu. Pendidikan dibuat sebagai7

“eksperimen”, atau pengalaman belajar dalam setting (situasi dan kondisi) tertentu untukmencapai kompetensi yang diharapkan.B. Proses Penyusunan KurikulumLangkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan kurikulum meliputi:1.Penentuan kompetensi profil/kompetensi umum Sarjana Kimia FMIPA UI mengacukepada KKNI dan Kompetensi HKI level 62.Penentuan kompetensi pendukung dan kompetensi lain-lain yang sekaligus menunjukkanpenciri universitas3.Penentuan matriks pengalaman belajar yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi,ruang lingkup materi, media/teknologi yang diperlukan dan dituangkan dalam mata ajar4.Pengelompokan mata ajar5.Pemetaan mata ajar ke dalam semester6.Pembuatan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Buku Rencana Perkuliahan (BRP)7.Pengesahan dalam Rapat Pleno Departemen Kimia FMIPA UILangkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan kurikulum dapat dilihat dalam Skema 1.Penentuanprofil lulusanS1 nbelajarPenentuankompetensipendukungdan lain-lainsebagaipenciriuniversitasPemetaanmata ajar kedalamsemesterPengelompokan mata ajarPembuatanSAP danBRPSkema 1. Tahap-tahap Penyusunan Kurikulum8

C. Profil Sarjana Kimia FMIPA UIDari hasil tracer study yang dilakukan terhadap alumni dan stakeholder, Profil Sarjana KimiaFMIPA UI dirumuskan sebagai lulusan Sarjana Ilmu Kimia yang memiliki kompetensi sebagai(a) Asisten peneliti (masalah lingkungan, urban, sains/teknologi) di lembaga penelitian danindustri nasional dan internasional(b) Pelaku bidang industri (antara lain quality control/assurance, proses dan manajemenproduksi, research and development, technical representative)(c) Pelaku bidang jasa (pendidikan dan wirausaha)Profil Sarjana Kimia FMIPA UI diharapkan memiliki 3 kompetensi dalam 3 aspek, yaitu dalamaspek riset, aspek keahlian ilmu kimia, dan aspek manajerial sebagai berikut:(a) aspek riset diwujudkan dalam kemampuan melaksanakan penelitian di bidang kimiauntuk pemecahan masalah lingkungan/urban/sains/teknologi(b)aspek keahlian bidang ilmu diwujudkan dalam kemampuan menerapkan konsep teoritisuntuk penyelesaian masalah mengenai material/model/sistem dan proses/formula yangberakitan dengan proses kimia(c)aspek manajerial diwujudkan dalam kemampuan mengelola kegiatan akademik sesuaitarget yang dibebankanD. Kompetensi Sarjana Kimia FMIPA UI1.Kompetensi UtamaUntuk mencapai profil Sarjana Kimia FMIPA UI, kompetensi utama ditentukanmelalui analisa kebutuhan, yang terdiri dari kebutuhan masyarakat, kebutuhan bidangilmu, kebutuhan profesi, lapangan pekerjaan yang tersedia, juga kebutuhan dan arahpengembangan ilmu di masa depan. Kompetensi utama lulusan dibagi dalam 4kelompok kemampuan, meliputi kemampuan untuk bekerja, ketataran keilmuan,keahlian dan perilaku berkarya, serta pemahaman terhadap kaidah berkehidupanbermasyarakat, sebagai berikut:i. Tataran dasar dan kepribadian9

pmasyarakat dan lingkunganii. Tataran keilmuan Mampu menghasilkan simpulan yang tepat berdasarkan hasilidentifikasi, analisis, isolasi, transformasi dan sintesis bahan kimiayang telah dilakukan. Mampu memecahkan masalah IPTEKdi bidang kimia yangumum dan dalam lingkup sederhana seperti identifikasi, analisis,isolasi, transformasi, dan sintesis material, model, sistem danproses, atau formula melalui penerapan pengetahuan struktur, sifat,kinetika, dan energetika molekul dan sistem kimia, dengan metodaanalisis dan sintesis pada bidang kimia spesifik, serta penerapanteknologi yang relevan. Mampu melakukan analisis terhadap beberapa alternatif solusi dibidang identifikasi, analisis, isolasi, transformasi, dan sintesisbahan kimia yang tersedia dan menyajikan simpulan analisis untukpengambilan keputusan yang tepat. Menggunakan piranti lunak untuk menentukan struktur dan energisintesis material, model, sistem dan proses, atau formula; untukmembantu analisis dan sintesis pada bidang kimia yang umum atauyang lebih spesifik (organik, biokimia, atau anorganik), dan untukpengolahan data (kimia analitik).iii. Tataran keahlian dan perilaku berkarya Mampu melakukan sintesis, modifikasi dan karakterisasi materialanorganik unggul serta aplikasinya iomaterial yang berpotensi sebagai senyawa bioaktif Mampu menerapkan konsep dan prinsip dasar dan kajian resikobahan kimia terhadap kesehatan dan lingkungan10

Mampu merancang penelitian yang didasari pada sikap ilmiahyaitu sikap ingin tahu, kritis, terbuka, objektif, menghargaipendapat orang lain, berani mempertahankan kebenaran, danpeduli terhadap aspek kesehatan dan keselamatan lingkungan.iv. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakatPeduli terhadap permasalahan masyarakat perkotaan.b.Kompetensi PendukungSelain kompetensi utama, kompetensi pendukung diperlukan agar lulusan mampu:oMenguasai pengetahuan tentang teknologi terapan ilmu kimiaoMampu melakukan identifikasi dan karakterisasi senyawa biomaterial yangberpotensi sebagai senyawa bioaktifoMampu melakukan sintesis, modifikasi dan karakterisasi material anorganikunggul serta aplikasinyaoMampu menerangkan konsep dan prinsip dasar kajian resiko bahan kimiaterhadap kesehatan dan lingkunganoMampu mengikuti dan menganalisis perkembangan terbaru dalam ilmu kimiaoMampu memberikan alternatif pemecahan terhadap beragam masalah yang timbuldi lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negarac.Kompetensi Lain-lainSelain kompetensi utama dan pendukung, untuk melengkapi kemampuan lulusan agardapat bersaing dalam pasar international, kompetensi lain yang diharapkan adalaho Mampu menggunakan sains kimia dalam mengidentifikasi permasalahandalam kehidupan perkotaano Mampu berinovasi dengan menggunakan ilmu kimia untuk menyelesaikanpermasalahan dengan memberikan solusi alternatif sesuai dengankebutuhan masyarakato Mampu menerapkan prinsip kimia dan manajerial di dunia kerja11

o Mampu menerapkan prinsip-prinsip ekonomi untuk mempromosikanproduko Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan dalam bahasaIndonesia dan bahasa Inggris dengan menggunakan berbagai mediakomunikasio Mampu memanfaatkan ITo Memiliki kemampuan leadership dan manajerialo Mampu bekerja secara individual maupun dalam kelompokHubungan antara kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain-lain, dapatdilihat dalam Tabel 1 dan Tabel 2. Sedangkan matriks hubungan antara kompetensi, pengalamanbelajar dan mata ajar dapat dilihat dalam Tabel 3.Tabel 1. Matriks Hubungan Antar Kompetensi dalam Kurikulum 2011TataranKompetensi UtamaRumpunDasar danKepribadianKeilmuanKompetensi PendukungKompetensi Lain-lainMemiliki etika saintis, bersifatjujur, disiplin danbertanggungjawab, danmemiliki kepekaan/kepedulianterhadap masyarakat danlingkungan Mampu menghasilkansimpulan yang tepatberdasarkan hasilidentifikasi, analisis,isolasi, transformasi dansintesis bahan kimia yangtelah dilakukan. Mampu memecahkanmasalah IPTEK di bidangkimia yang umum dandalam lingkup sederhanaseperti identifikasi,analisis, isolasi,transformasi, dan sintesismaterial, model, sistem Menguasai pengetahuantentang teknologi terapanilmu kimia Mampumenggunakan sainskimia dalammengidentifikasipermasalahan dalamkehidupan perkotaan Mampu berinovasidenganmenggunakan ilmukimia untukmenyelesaikanpermasalahandengan memberikansolusi alternatifsesuai dengan12

dan proses, atau formulamelalui penerapanpengetahuan struktur, sifat,kinetika, dan energetikamolekul dan sistem kimia,dengan metoda analisisdan sintesis pada bidangkimia spesifik, sertapenerapan teknologi yangrelevan.KeahlianBerkarya Mampu melakukan analisisterhadap beberapaalternatif solusi di bidangidentifikasi, analisis,isolasi, transformasi, dansintesis bahan kimia yangtersedia dan menyajikansimpulan analisis untukpengambilan keputusanyang tepat. PerilakuBerkaryaMampu menggunakanpiranti lunak untukmenentukan struktur danenergi sintesis material,model, sistem dan proses,atau formula; untukmembantu analisis dansintesis pada bidang kimiayang umum atau yanglebih spesifik (organik,biokimia, atau anorganik),dan untuk pengolahan data(kimia analitik). Mampu melakukanpreparasi dan karakterisasisenyawa kimia sertamengaplikasinya untukkebutuhan tertentu dibidang kimia Mampu memformulasikanmasalah penelitian dalambentuk proposal danmelaksanakannya dalamtugas akhir dan skripsiMampu merancangpenelitian yang didasaripada sikap ilmiah yaitusikap ingin tahu, kritis,terbuka, objektif,menghargai pendapatkebutuhanmasyarakat Mampu melakukanidentifikasi dankarakterisasi senyawabiomaterial yangberpotensi sebagaisenyawa bioaktif Mampu melakukansintesis, modifikasi dankarakterisasi materialanorganik unggul sertaaplikasinya Menerapkan prinsipprinsip kimia maupunmanajerial dalamdunia kerja Mampu menerapkanprinsip-prinsipekonomi untukmempromosikanproduk Mampu menerangkankonsep dan prinsip dasarkajian resiko bahankimia terhadap kesehatandan lingkungan Mampu mengikuti danmenganalisisperkembangan terbarudalam ilmu kimia Mampuberkomunikasi baiksecara lisan maupuntulisan dalam bahasaIndonesia dan Inggrisdengan menggunakan13

orang lain, beranimempertahankankebenaran, dan peduliterhadap aspek kesehatandan keselamatanlingkungan.berbagai mediakomunikasi Mampumemanfaatkan IT Memilikikemampuanleadership danmanajerial Memilikikemampuan bekerjasecara individumaupun kelompokPemahamankaidah Mampu memberikanalternatif pemecahanterhadap beragammasalah yang timbul dilingkungan, masyarakat,bangsa, dan negaraPeduli terhadappermasalahan masyarakatperkotaan.berkehidupanbermasyarakat 14

Tabel 2. Matriks hubungan antara pengalaman belajar, ruang lingkup materi, bahan ajar dan indikatorCapaianPembelajaran(Kompetensi)Memiliki etikasaintisdankepekaan/kepedulianterhadap masyarakatdan lingkunganMampu bersikap jujur,bertanggung jawab,disiplin serta memilikitoleransi terhadapkepentingan sesamemanusia dan makhlukhidup lainPengalaman BelajarBahan Kajian(Ruang Lingkup Materi)Media danTeknologiMata KuliahMahasiswa mampu Berpikir kritis,meningkatkan etikasains danpengembanganindividu Berkehidupansocial baik dalammasyarakat, bangsa,dan kebudayaan Memahamipendekatanpendekatan dalampenelitian sehinggamampumerencanakan danmenyusun proposalpenelitiansesuaikaidah-kaidah etikakeilmuan1. Filsafat, logika,kekuatan dan keutamaankarakter2. Sikap dan intelektual3. Manusia sebagaiindividu, kelompok danmasyarakat4. Bangsa, negara danpancasila5. Lingkungan hidup6. Permasalahanlingkungan7. mengidentifikasi metodadan penelitian ilmiah8. merancang kegiatanpenelitian9. mengevaluasi danmenganalisis dataSceleLCDKomputer/ LaptopBoardBuku ajarBorang-borangdiskusi danpenilaian1. MPKT A4. Skripsi Menerapkan sikapintelektual dalamkehidupanbermasyarakat,berbangsa danbernegaraMahasiswa mampu :1. Bekerja dalamkelompok2. Mampumenguraikanmengklasifikasikan, danmempertanggungjawabkan hasilobservasi1. Fungsi manusia2. Kehidupan berkelompok3. Masyarakat dankebudayaan4. Bumi sebagai tempattinggal manusia5. Sistem kerja alam6. Mengidentifikasi metodadan penelitian ilmiah7. Merancang kegiatanSceleLCDKomputer/ LaptopBoardBuku ajarBorangborangdiskusidanpenilaian1. MPKT APeserta ajar berhasil : Menerapkansikap jujur,tanggungjawab,dan disiplindalam kegiatanindividu maupunkelompok Menerapkanprinsip-prinsip2. MPKT B3. MetodologiPenelitian2. MPKT B3. Metodologipenelitian4. SkripsiIndikatorPeserta ajar berhasil: Menerapkan etikasains dalampenulisan makalah,proposal, laporan,dan TSUASPresentasi15

CapaianPembelajaran(Kompetensi)Pengalaman Belajarmengenaipermasalahan dimasyarakat danlingkungan sertamenuangkannyadalam bentukmakalah dandipresentasikandalam forumdiskusiMampu mensintesis, 1. Menerapkan konsepmengidentifikasi dandasar analisis kimiamenganalisis,dan pemisahan dalam1. Material yangpenyelesaianberkaitan denganperhitunganproses kimiamenyangkut2. Formula yangpembuatan berbagaiberkaitan denganlarutan, penentuanreaksi kimia(sruktur) komposisidan kadar suatu zatbaik secarakonvensional,elektrokimia maupunspektrofotometri2. Mengikuti langkahlangkah pengerjaananalisis kimia danpenggunaan instrumenkimia sehingga dapatmemperoleh data yangberkualitas danmampumenginterpretasi danBahan Kajian(Ruang Lingkup Materi)Media danTeknologiMata Kuliahpenelitian8. Mengevaluasi danmenganalisis dataMenjelaskantentang:1. Larutan dan Sifat-sifatlarutan2. Kesetimbangan kimia3. Kimia AnalisisKualitatif4. Analisis gravimetri5. Analisis titrimetri6. Perhitungan danaplikasi padakesetimbanganserempak7. Titrasi asam basadalam systemkompleks8. Titrasipembentukankompleks9. Destilasi10. Ekstraksipelarut11. Kromatografi12. Elektroanalisis13. Spektrometriabsorbsimolekular14. Spektrometri atomIndikatorAsesemenkeilmuan dalammenyelesaikanpermasalahan dimasyarakat1.Scele2.LCD3.Komputer/ LaptopBoard4.Alat-alatlaboratorium5.Bu

pengolahan data (kimia analitik). Dengan demikian sudah selayaknya jika Departemen Kimia, FMIPA UI menetapkan kompetensi yang ditentukan oleh HKI sebagai kompetensi minimal lulusan S1 dari Departemen Kimia, FMIPA UI. Setelah menentukan kompetensi y

Related Documents:

LABORATORIUM JASA KIMIA DEPARTEMEN KIMIA, FMIPA UNIVERSITAS INDONESIA Gedung G Departemen Kimia, FMIPA Kampus UI Depok 16424 Tlp. 6221 78849006 Fax. PENDAHULUAN Lab Unichem Kimia UI yang sebelumnya bernama Lab Afiliasi Kimia UI didirikan sebagai bentuk penerapan pilar ketiga tridarma perguruan tinggi yaitu

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER KIMIA ITS . 10 Buku Panduan Akademik Departemen Kimia ITS III. Susunan Organisasi dan Daftar . Teknik Kimia S2 Universitas Airlangga Kimia Farmasi S3 Universitas Airlangga Kimia 3 Dra. Ratna Ediati, M. S., Ph. D S1 Institut Teknologi Bandung Kimia

S2 TEKNIK KIMIA STRUKTUR KURIKULUM S2 TEKNIK KIMIA Teknik Kimia Reguler asal S1 Teknik Kimia - Chemical Engineering (Regular) Based on Chemical Engineering Undergraduate Program KODE MATA AJARAN SUBJECT CREDIT CODE Semester 1 Term 2 ENCE801001 Pemodelan Tekn

www.kimia.uny.ac.id Pengembangan media pembelajaran kimia berbasis teori belajar konstruktivisme Regina Tutik Padmaningrum*), Endang Widjayanti LFX, dan I Made Sukarna *)Jurdik Kimia FMIPA UNY, padmaningrumreginatutik@yahoo.co.id FMIPA UNY, Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Depok Sleman, DIY, 55281 Abstrak

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

PETA KONSEP ILMU KIMIA Kedudukan diantara ilmu lainnya Peran Ilmu Kimia Memperbarui materi yang dapat diperbarui . elektrokimia (elektronik dan kimia), serta kimia nuklir (kimia dan nuklir) E. Kegiatan Eksperimen Kegiatan eksperimen dapat dilakukan dilaboratorium. Laboratorium adalah tempat untuk eksperimen

PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 9 pengadministrasian. Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harus disimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api, gas beracun, ledakan atau degradasi kimia.

A. General guidance for academic writing The style of writing required for LSHTM assessments may call for different skills to those you have used in your previous education or employment. If you are not entirely confident in this, remember that the more academic writing you do, the better you will become at it. Aspects that may be new or unfamiliar, such as citing and referencing, should .