BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. A.

2y ago
108 Views
2 Downloads
486.01 KB
44 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Grady Mosby
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Deskripsi Teori1. a. Pengertian PengetahuanPengetahuan adalah suatu keadaan yang hadirdikarenakan persentuhan seseorang dengan suatu perkara.Keluasan dan kedalaman kehadiran kondisi ini dalampikiran dan jiwa seseorang sangat bergantung pada sejauhmana reaksi, pertemuan, persentuhan, dan hubunganseseorang dengan objek eksternal.1Menurut Probst, Raub dan Romhardt (2000),pengetahuan adalah keseluruhan kognisi dan keterampilanyang digunakan oleh manusia untuk memecahkanmasalah, definisi yang paling sederhana mengenaipengetahuan adalah kapasitas untuk melakukan akan hasil tahu setelah melakukan penginderaanterhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadimelalui panca indra manusia, yakni : indera penglihatan,1Mohammad Taufik, Asal-usulpengetahuan, (Bogor: IPB, 2010), Management), (Bogor: Galia Indonesia, 2012), hlm. 122danhakikat(Knowledge9

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besarpengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. huan dibagi menjadi 6 tingkatan, yaitu si(application), analisis (analysis), sintesis (synthesis),evaluasi (evaluation).4b. Pengertian tenaga, barang, modal, anggaran), ketersediaan saranadan prasarana merupakan salah satu komponen pentingyang harus terpenuhi dalam menunjang manajemenpendidikan yang baik. 5c. Sarana Prasarana laboratorium1) Pengertian LaboratoriumKata laboratorium adalah kata bahasa bekerja”.Dalam“laboratorium”mempertahankan arti aslinya, yaitu “tempat bekerja”,3Priyoto, Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2013), hlm. 834Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2,(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 131-1335T Dwi Utomo, Hubungan antara ketersediaan sarana danprasarana usaha kesehatan sekolah dengan perilaku hidup sehat di kelas VISD Negeri Mungkung Kecamatan Kalijajar Kabupaten Wonosobo, hlm. 810

tetapi khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. 6Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruangatau tempatuntuk melakukan percobaan ataupenelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedungyang dibatasi oleh dinding dan atap atau alam terbukamisalnya kebun botani.Pada pembelajaran sains termasuk biologi,didalamnya keberadaan laboratorium menjadi sangatpenting. Pada konteks proses belajar mengajar sainsdi sekolah-sekolah seringkali istilah laboratoriumdiartikan dalam pengertian sempit atau suatu ruanganyang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat danbahan praktikum. Atas dasar inilah pembahasantentang pengelolaan laboratorium akan dibatasi padalaboratorium yang berupa ruang tutup. 72) Prasarana pendidikanPrasarana pendidikan adalah fasilitas yangsecara tidak langsung menunjang jalannya posespengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah,dan jalan menuju sekolah. Prasarana pendidikan rana yang secara langsung digunakan untuk6Nyoman Kertiasan, Laboratorium Sekolah & Pengelolaannya,(Bandung : Budak Scientific), hlm.17Koesmadji Wirjosoemarto, dkk, Teknik Laboratorium CommonTextbook (Revisi Revisi), (Bandung : FMIPA, Upi, 2004), hlm. 4011

proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruangperpustakaan, ruang praktek ketrampilan dan ruanglaboratorium. Kedua, prasarana yang keberadaannyatidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapisecara langsung sangat menunjang terjadinya prosesbelajar mengajar, contoh dari prasarana yang keduaini adalah ruang kantor, ruang kepala, sekolah, ruangguru, kamar kecil, ruang kepala sekolah, ruang guru,kamar kecil, dan kantin sekolah. 8Prasarana laboratorium biologi berdasarkanPermendiknas No. 24 Tahun 2007 yaitu :a) Ruang laboratorium biologi berfungsi sebagaitempat berlangsungnya kegiatan pembelajaranbiologi secara praktek yang memerlukan peralatankhusus.b) Ruang laboratorium biologi dapat menampungminimum satu rombongan belajar.c) Rasio minimum ruang laboratorium biologi 2,4m2/peserta didik. Untuk rombongan belajardengan peserta didik kurang dari 20 orang, luasminimum ruang laboratorium lab 48 m2. Lebarminimum ruang laboratorium biologi 5m.8Tatang M. Aminrin, dkk.Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta :UNY PRESS, 2011),hlm. 7612

d) Ruang laboratorium biologi memiliki fasilitasyangmemungkinkanpencahayaanmemadaiuntuk membaca buku dan mengamati obyekpercobaan. Ruang laboratorium biologi dilengkapisarana laboratorium biologi 93) Sarana pendidikanMenurut Ibrhaim Bafadal (2003), saranapendidikan adalah segala fasilitas bisa nakan dalam proses belajar di sekolah,Wahyuningrum (2004), berpendapat bahwa saranapendidikan adalah segala fasilitas yang bergerakmaupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikantercapai.Pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwasarana pendidikan adalah segala fasilitas yang unakan dalam proses belajar disekolah. akan menjadi : alat pelajaran, alat peraga, danmedia pembelajaran. 109Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No.24Tahun 2007 ., hlm. 4510Tatang M. Amirin, dkk. Manajemen Pendidikan. hlm. 7713

lmumempunyaipelajaranhanyailmusekedarmendengarkan keterangan dari guru dari pelajaranyang diberikan, tetapi yang melakukan kegiatansendiri untuk mencari keterangan lebih lanjut tentangilmu yang dipelajari. Sifat kegiatan dari stinya. Tetapi tidak berarti bahwa pelajaran ilmupengetahuan alam tidak dapat diajarkan tanpalaboratorium.Sebagai tempat melaksanakan pendidikanilmu pengetahuan alam, laboratorium memerlukansarana. Sarana tersebut adalah.11a) PerabotYang dimaksud dengan perabot ini adalahmeja, kursi (baik untuk siswa maupun guru),lemari (untuk alat-alat bahan), dan rak. Perabot initerdiri dari bermacam-macam antara lain :(1) Meja demonstrasiMeja demonstrasi sangat diperlukanbagi suatu laboratorium, lebih-lebih jika11Muhsin Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA,(Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), hlm. 3014

ruang praktek laboratorium itu digunakanjuga untuk keperluan mengajar dan tidakhanya untuk praktikum siswa saja. Mejademonstrasi tidak hanya diperlukan oleh guruuntuk melakukan demonstrasi tetapi jugadiperlukan untuk meletakkan alat-alat ngatautempatmengumpulkan alat-alat dan bahan setelahsiswa selesai melakukan praktikum.meja demonstrasi mempunyai ukurankira-kira 300-400 cm panjang 80-90 cm, lebardan 90 cm tinggi, meja demonstrasi bagianatasnya hendaknya terbuat dari kayu yangcukup baik dengan tebal kira-kira 2,5-3 cm.Meja demonstrasi dilengkapi bak cuci denganukuran 54 x 35 x 20 cm3 (ukuran dalam)terbuat dari porselen. Bak cuci ini diletakkandiujung kanan meja dipandang dari pihakgurujikafasilitasmemungkinkandanalangkah baiknya jika pada meja demonstrasiini dipasang dua bak cuci dan diletakkan padaujung keduanya.15

(2) Meja kerja (praktikum) siswaBentuk meja kerja yang digunakantergantung pada jenis laboratorium, sedanglaboratoriumBiologibiasanyatidakmemerlukan bentuk meja yang tertentudengan menggunakan meja tidak permanen,untuk biologi tinggi meja ukuran 70 cm,terbuat dari kayu dengan tebal 2,5-3 cm.panjang meja tergantung lebar laboratoriumsedang lebar meja bergantung pada carapenyusunnya. untuk guru dan atau laboranuntuk mempersiapkan alat-alat yang akandigunakanuntukprosespembelajaran.dipasang di ruang persiapan, ukurannya kirakirasamadenganmejademonstrasi,dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stopkontak.(3) LemariLemari yang digunakan ada tiga jenislemari yaitu : lemari biasa, lemari gantungdan lemari meja. Ketiga jenis itu berfungsisama yaitu digunakan untuk penyimpananalat dan bahan. Lemari gantung dipasangpadadindingbagianbelakangruangpraktikum. Tinggi lemari gantung kira-kira16

60-100 cm dengan kedalaman 30cm. panjanglemari menurut kebutuhan. Jarak lemarigantung dengan lantai kira-kira 160 cm.lemari gantung ini dilengkapi dengan pintusorong dari kaca. Lemari juga dipasang padameja. Pertama dibawah meja dinding danmeja demonstrasi. Adanya lemari pada mejasangat bermanfaat karena berfungsi sebagaitempat penyimpanan alat dan bahan. Dengandemikian tidak semua alat akan berada dimejadan disimpan dalam gudang ruang persiapan.Lemari pada meja hendaknya berpintu sorongdan terbuat dari kayu atau triplek.(4) Laci mejaLaci meja sama pentingnya denganlemari sebagai tempat untuk menyimpan alatalat. Laci juga dipakai untuk menyimpanbukusiswayangsedangmelakukanpekerjaan. Dengan demikian praktikan tidakmeletakkan bukunya pada meja yang basahatau yang banyak alat-alat diatasnya laci mejaantara 45-50 cm dengan kedalaman kira-kira10 cm.1212Muhsin Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA, hlm.31-3217

(5) Bak cuci pada mejaAir merupakan bahan penting dalamlaboratorium. Air tidak hanya dipakai untukpercobaan akan tetapi diperlukan untuk cucimencuci dan sebagai bahan pendingin, airjugadipakaisebagaibahanpemadamkebakaran. Banyak keperluannya akan air,maka diperlukan bak cuci dan kran. Bak cuciyang biasa digunakan terbuat dari teraso yangdiglazum. Tetapi jenis bak cuci ini tidak tahanlama karena mudah pecah dasar baknyamudah rusak hingga bocor 13(6) RakRak adalah lemari tanpa dinding,yang digunakan untuk menyimpan botol-botolyang berisi larutan lebarnya kira-kira 20 cm.tinggi kira-kira 180 cm panjang rak menurutkebutuhanyangdigunakan,rakyangberukuran lebar ini dapat dipakai untukmenyimpanalat-alatdanbahan-bahan,termasuk pipa-pipa kaca yang tidak seringdigunakan.133318Muhsin Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA, hlm.

(7) Papan tulisUkuran papan tulis tidak terlalu kecildan tidak terlalu besar. Ukurannya 300cmpanjang dan 100 cm lebar. Papan tulis harusdipasang pada dinding ruangan yang kosong,tempatnya dengan mudah dapat dilihat olehsiswa.14b) Alat peraga pendidikanAlat peraga pendidikan ini terbagi atas :Instrumen alat yang siap pakai yaitu meliputi:(1) MikroskopMikroskopdapatdikelompokkanmenjadi dua berdasar jumlah lensa okulernya,yaitu: 1) mikroskop monokuler (mikroskopdengan satu lensa okuler), dan 2) mikroskopbinokuler (mikroskop dengan dua lensaokuler). Selain itu dikenal adanya mikroskopelektron. Fungsi utamanya adalah untukmelihat dan mengamati objek dengan ukuransangat kecil yang tidak bisa dilihat denganmatatelanjang.pemeliharaanmikroskopseperti (kertas pembersih lensa, sikat halus,alat semprot, lup tukang arloji, tang untuk14Muhsin Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA,hlm. 3419

melipat) digunakan untuk membersihkanmikroskop dengan kualitas pemeliharaanyang baik.Gambar 2.1: Mikroskop Monokuler15Gambar2.2 : Mikroskop Binokuler16(2) Neraca AnalitikNeraca analitik diperlukan untukpenimbangan bahan ataupun sampel yangteliti. Ketelitian neraca analitik bermacammacam, ada yang ketelitian sampai 0,1 mgataupun sampai 0,0001 mg. Selain itu jugadiperlukan neraca kasar dengan kapasitassampai 300 g dengan ketelitian sampai 0,01 e.com/search? q mikroskop binokuler&mikroskop monokuler, diakses 28agustus 201616Anonym, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search? q peralatan laboratorium mikroskop binokuler, diakses 8agustus 2016.20

Juga neraca dengan kapasitas 2 kg denganketelitian sampai 0,1g. Apabila hanya mampumembeli satu neraca, maka dipilih neracaanalitik digital dengan ketelitian sampai0,0001 g atau 0,1 mg agar dapat menimbangbahan kimia dengan tepat guna pembuatanlarutan standar. Fungsi neraca analitik digitaluntuk menimbang zat yang butuh ketelitiantinggi dan dalam skala kecil/mikro (biasanyahingga 4 desimal 0,0001 gram).Gambar 2.3 : Neraca lengan17(3) pH MeterpH meter digunakan untuk mengukurpH atau derajat keasaman larutan. Saat inidengan pH meter dapat pula digunakan untukreaksi oksidasi reduksi,mengukurpotensialdarisehingga dapatlarutan.Alat17Anonym, Peralatan Laboratorium, https://www.google.com/search? q neraca lengan, diakses 28 agustus 201621

pengukur pH yang dimiliki berupa kertas pHuniversal dan kertas lakmus asam basa.18(4) Alat dari gelasAlat-alat laboratorium dari gelas yangumum dimiliki oleh laboratorium sekolahadalah: gelas ukur, gelas piala atau gelaskimia (beaker glass), labu erlenmeyer, labuukur, pipet tetes, pipet ukur, gelas arloji, pipetgondok, corong, tabung reaksi, cawan petri. 19Gelas ukurGelasukurdigunakanuntukmengukur volume zat kimia dalam bentukcair. Alat ini mempunyai skala, tersediaberbagai macam ukuran. Gelas ukur tidakdapat digunakan untuk larutan panas.Gambar. 2.4 : Gelas ukur2018Kukuh Munandar, Pengetahuan Laboratorium Biolog, hlm. 2319Kukuh Munandar, Pengetahuan Laboratorium Biologi, (Jember:Universitas Muhammadiyah Jember, 2012), hlm. 22-2320Anonym, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201622

Gelas piala atau gelas kimia (Beaker glass)Gelas piala bukan alat pengukur(walaupun volume kira-kira) digunakan untuktempatlarutandandapatjugauntukmemanaskan larutan zat-zat kimia. ambar.2.5: Beaker glass 21Labu erlenmeyerLabu erlenmeyer bukan alat pengukurwalaupun terdapat skala pada alat gelastersebut. Erlenmeyer digunakan untuk tempatzat yang akan dititrasi dan bisa untukmemanaskan larutan.Gambar 2.6. : Labu Erlenmeyer2221Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201622Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201623

Labu ukurLabu ukur digunakan untuk membuatdan mengencerkan larutan pada volumetertentu (sesuai dengan volume yang terterapada labu ukur).Gambar 2.7. : Labu ukur 23Pipet tetesPipettetesdigunakanuntukmengambil bahan berbentuk larutan dalamjumlah kecil.Gambar. 2.8 : Pipet tetes 24Pipet ukurPipet ukur terbuat dari gelas danmempunyaiskala.Digunakanuntukmengambil larutan dengan volume tertentu.23Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201624Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201624

Gambar. 2.9 : Pipet ukur25Gelas arlojiGelas arloji digunakan sebagai tempatuntuk menimbang zat padat terutama zat yanghigroskopis pada neracaGambar. 2.10 : Gelas arloji 26Pipet gondokPipetgondokdigunakanuntukmengambil larutan dengan volume tepatsesuai dengan label yang tertera pada bagianyang menggelembung (gondok) pada bagiantengah pipet.25Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201626Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201625

Gambar. 2.11 : Pipet gondok 27Tabung reaksiTabung reaksi terbuat dari gelas,dapat dipanaskan saat digunakan untukmereaksikan zat- zat kimia dalam jumlahsedikit.Gambar.2.12 : Tabung reaksi 28Cawan angelasbahansampel, tempat untuk menimbang bahan.27Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201628Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201626

Gambar 2.13 : Cawan petri 29CorongCorong terbuat dari gelas/plastikuntuk menolong pada waktu memasukkancairan ke dalam suatu wadah dengan mulutsempit seperti labu takar. 30Gambar. 2.14 : Corong 31Bahan-bahan yang sering digunakan padalaboratorium IPA disekolah dapat dikelompokkanmenjadi: Specimen; Hewan percobaan; Model;Bahan Kimia.29Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201630Urief Maulana,Pengenalan Alat-Alat Laboratorium (JurnalMikrobiologi), (Medan : UMSUM, 2013), diakses Pukul 07.00 Pada Tanggal04/05/201631Anonim, Peralatan Laboratorium ,https://www.google.com/search?q ALAT-ALAT GELAS, diakses 28 agustus 201627

(1) nismeyangdigunakan sebagai contoh dalam laboratoriumantara lain.(a) Spesimen hewanSpesimen hewan laboratoriumatau hewan percobaan dibicarakan padasubbab tersendiri dibawah.Gambar.2.15 : Spesimen Kodok32(b) Spesimen tumbuhanSpesimentumbuhanyangdigunakan untuk keperluan laboratoriumperluditanamdilahan/kebunlaboratorium maupun rumah kaca.32Anonim, Bahan-Bahan Laboratorium, https://www.google.com/search ? q spesimen kodok, diakses 30 agustus 201628

Gambar. 2.16 : Spesimen Daun33(c) Hewan percobaanPraktikum(percobaandanpenelitian) biologis sangat memerlukanhewan percobaan yang baik dan sehat.Untukitulaboratoriummemerlukanpemeliharaan hewan percobaan yangbertubuh kecil, seperti: mencit/tikus putih(Musmusculus),tikus(Rattusnorvegicus), marmot (Cavia porcellus),kelinci (Oryctolagus cuniculus), hamster(Mesocricetus auratus), dan ayam (Gallusdomesticus), itik (Anas platyrhynchosdomesticus). Selain itu juga dipeliharaamfibi (kodok dan katak), ikan, danserangga33Anonim, Bahan-Bahan Laboratorium, https://www.google.com/search? q spesimen daun jambu, diakses 30 agustus 201629

(2) ModelModel merupakan tiruan dari hewanatau manusia atau bagian-bagiannya. Modelyang bayak terdapat di laboratorium sekolahantara lain model manusia, tengkorak, kulit,mata, dll(3) Bahan KimiaBahankimiayangdipakaidilaboratorium adalah berbahaya, oleh karenaitu untuk kesehatan dan keselamatan kerja,Bahan kimia yang tidak berbahaya antaralain: gula (glukosa, fruktosa, sukrosa, dll),aquadest, agar.34Bahankimiaberbahayadikelompokkan menjadi:(a) Bahan kimia beracunBahankimiaberacundapatmenyebabkan bahaya terhadap kesehatandan dapat menyebabkan kematian apabilaterhirup atau kontak melalui kulit, contohair raksa (Hg), timbal (Pb), asam sianida(HCN), debu asbes (HgCL2), benzene(C6H6), Nitrogen oksida (N2O2), karbonmonosakarida (CO), pestisida.3430Kukuh Munandar, Pengetahuan Laboratorium Biologi, . 24-A5

(b) Bahan kimia korosifBahan kimia yang korosif dapatmenimbulkan kerusakan karena reaksikimia sebagai akibat kontak denganjaringanhidup,contohasamsulfat(H2SO4), fenol , asam asetat (CH3COOH),natrium hidroksida, sulfur dioksida (SO4),formaldehida, nitrogen oksida.(c) Bahan kimia mudah terbakarBahankimiatertentumudahbereaksi dengan oksigen dan dapatmenimbulkan kebakaran bila terkenapanasatauapi,contohaseton(CH3COCH), fosfot (P), eter (C2H5C2H5),fosfit (PH3), benzene (C6H6), karbondisulfide (CS2), heksana, baron (BH3).35(d) Bahan kimia mudah meledakBahankimiayangmudahmeledak merupakan suatu zat padat atauzat cair atau campuran keduanya yangkarena reaksi kimia dapat menghasilkangas. Banyak reaksi kalor yang dihasilkanolehsuatuprosespembakaran35Nuryani R, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang : UMPRESS, 2005), hlm. 14331

dipindahkan kesistem lingkungan antaragas-gas dan serbuk zat-zat padat yangdapatmeledakdengandahsyat,tergantung pada komposisi dan bentukcampurannya. Bahan-bahan eksplosif inidiantaranya adalah natrium (Na) ataukalium (K) dengan air, nitart dengan eter,chlorat dengan asam sulfat, ammoniumnitrat (HNO3) dengan serbuk seng (Zn)dengan air, asam nitrat (HNO3), denganmagnesium(Mg),halogendenganamoniak (NH3), merkuri oksida (HgO)dengan sulfur (S), fosfor dengan asamnitrat (HNO3).(e) Bahan kimia oksidatorBahan kimia oksidator dapatmenghasilkan oksigen sehingga dapatmenyebabkankebakaranbahan-bahanlain, contoh kalium klorat (KCLO3),hydrogenperoksida(H2O2),kaliumpermangat (KMnO4), nitrogen perosida(NsO2), peroksida organik (K2Cr2O7).Untuk mengetahui bahan-bahankimia yang berbahaya ini, maka botolbotol/ tempat bahan atau zat tersebut32

harus diberi label yang jelas dan diberitanda/simbolbahayamenggambarkanbahaya yang ditimbulkannya. 36c) PerkakasYang dimaksud dengan perkakas ialahalat-alat yang diperlukan tidak langsung untukbelajar dan mengajar. Diantara alat-alat ituadalah: obeng, pisau, catut, gergaji, kikir, palu,gunting, pemotong kaca, lubang gabung.d) Perlengkapan Lain antara lain(1) Kotak kontak1 buah di tiap meja siswa, 2 buah dimeja demonstrasi, 2 buah di ruang persiapan(2) Peralatan P3KP3K minimal diisi dengan bahan/obatyang diperlukan untuk pertolongan pertamapada kecelakaan sebagai berikut kapas ataukain kasa, yodium tincture, mercurochrome,pembalut dengan berbagai ukuran, obat tetesmata, pipet tetes mata, salep gosok, salepuntuk luka bakar, boorwater (asam borat 1%),asam cuka 1%, minyak angina tau rehumason36Nuryani R, Strategi Belajar Mengajar Biologi, hlm. 14433

(3) Pemadam kebakaranAlat pemadam kebakaran ini berupatabung pemadam kebakaran. Dapat puladisediakan karung goni untuk memadamkankebakaran kecil.(4) Alat-alatuntukmembersihkandanmembantu membersihkan, seperti :sapu, lap,tempat sampah dan lain sebagainya.(5) Kumpulan buku : katalog, buku petunjuk. 372. Motivasi Belajar Praktikuma. Pengertian Motivasi BelajarSecara etimologis kata motivasi berasal dari katamotiv yang artinya dorongan, kehendak, alasan ataukemauan.38 Dengan begitu, memberikan motivasi bisadiartikan dengan memberikan daya dorong sehinggasesuatu yang dimotivasi tersebut dapat bergerak. Motivasimerupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakanuntuk mencapai tujuan tertentu. 39 Dalam proses belajar,motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidakmempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkinmelakukan aktivitas selama kegiatan pembelajaran.37Muhsin Lubis, Materi Pokok Pengelolaan IPA, hlm.38Nadlir, dkk. Psikologi Belajar, Edisi Pertama (Semarang: PGMI,2009), hlm 839Purwa AtmajaPrawija, Psikologi Pendidikan dalam PerspektifBaru,(Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 31934

Disinilah peran sarana prasarana dalam membangkitkanmotivasi belajar peserta didiknya sangat diperlukan.Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur‟an pada QS. ArRa’ad : 11 Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasibsuatu kaum hingga mereka mengubah diri merekasendiriPenjelasan ayat diatasmenunjukkan bahwaapapun kondisi saat ini, jika mau berubah, maka harusmengubah diri sendiri. Maka Allah akan mengubahdengan cara belajar untuk mengubah diri sendiri menjadilebih baik dan berusaha mencari pengalaman lingkungansekitar.Pengertian belajar dalam Kamus Besar BahasaIndonesia, secara etimologis belajar memiliki arti“berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.40 Belajaradalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman danlatihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkahlaku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilanmaupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme40Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar &Pembelajaran,(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hlm. 1335

atau pribadi.41Untuk dapat di sebut belajar, makaperubahan itu harus relatif mantap, harus merupakan akhirdari pada suatu periode waktu yang cukup panjang.Periode waktu akan berlangsung sulit ditentukandengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakanakhir dari suatu periode yang mungkin berlangsungberhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Halini kita harus menyampaikan perubahan-perubahantingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan,adaptasi. Tingkah laku mengalami perubahan karenabelajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisikmaupun psikis seperti : perubahan dalam pengertian,pemecahan suatu masalah, keterampilan. 42b. Fungsi-Fungsi Motivasi BelajarMotivasi mempunyai fungsi atau peranan yangsangat penting dalam kehidupan manusia. Sebab segalaaktivitas akan selalu dilatarbelakangi oleh adanyamotivasi. Agar siswa dapat mencapai hasil belajar yangoptimal, maka diperlukan adanya motivasi, sehubungandengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi, yaitu :1) Mendorong manusia untuk berbuat41Syaiful Bahri Djamarah dan AswanMengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm1042Zain, Strategi BelajarNgalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2011), hlm. 8536

2) Menentukan arah atau perbuatan, yakni ke arah tujuanyang hendak dicapai3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatanperbuatan apa yang harus dijalankan yang serasi gunamencapai tujuan itu, dengan menyampaikan yang takbermanfaat bagi tujuan itu.43c. Macam-macam motivasi belajarMacam-macam motivasi belajar hanya akandibahas dari sudut pandang, yakni motivasi yang berasaldari dalam diri pribadi seseorang yang disebut “motivasiintrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diriseseorang yang disebut “motivasi ekstrinsik”.1) Motivasi IntrinsikMotivasi intrinsik adalah motif-motif ng dari luar, karena dalam setiap dari individusudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.44Macam motivasi intrinsik ini memiliki tujuanmenjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan,yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunyajalan untuk menuju ke tujuan yang ingin irman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004), hlm. 85.44Syaiful Bahri Djamaah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta,2008), hlm. 14937

mendapatkan pengetahuan. Jadi motivasi ini munculdari kesadaran diri-sendiri dengan tujuan secaraesensial, bukan sekedar symbol dan seremonial. 45Ada beberapa hal yang dapat merangsangtimbulnya motivasi intrinsik, diantaranya disebabkan:a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil dalambelajarHasrat dan keinginan untuk berhasildalam belajar dan dalam kehidupan sehari-haripada umumnya disebut motif berprestasi, yaitumotif untuk berhasil dalam melakukan suatu tugasdan pekerjaan atau motif untuk memperolahkesempurnaan. Motif semacam ini merupakanunsur kepribadian dan prilaku manusia, sesuatuyang berasal dari „‟dalam‟‟ diri manusia yangbersangkutan.Motif berprestasi adalah motif yang dapatdipelajari, sehingga motif itu dapat diperbaiki dandikembangkan melalui proses belajar. siberusahatinggimenyelesaikantugasnya secara tuntas, tanpa menunda-nundapekerjaanya. Penyelesaian tugas semacam ini4538Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 90

bukanlahkarenadorongandariluardiri,melainkan upaya pribadi.b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajarPenyelesaian suatu tugas tidak selamanyadilatarbelakangi oleh motifberprestasiataukeinginan untuk berhasil, kadang kala seorangindividu menyelesaikan suatu pekerjaan sebaikorang yang memiliki motif berprestasi tinggi,justru karena dorongan menghindari kegagalanyang bersumber pada ketakutan akan kegagalanitu.Seorang anak didik mungkin tampakbekerja dengan tekun karena kalau tidak dapatmenyelesaikan tugasnya dengan baik maka diaakan mendapat malu dari dosennya, atau di olokolok temannya, atau bahkan dihukum oleh orangtua. Dari keterangan diatas tampak bahwa„‟keberhasilan‟‟ anak didik tersebut disebabkanoleh dorongan atau rangsangan dari luar dirinyac) Adanya aspirasi atau cita-cita. 46Harapan didasari pada keyakinan bahwaorang dipengaruhi oleh perasaan mereka tantanggambaran hasil tindakan mereka contohnya orang46Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis diBidang Pendidikan, hlm. 2339

yang menginginkan kenaikanpangkatakanmenunjukkan kinerja yang baik kalau merekamenganggap kinerja yang tinggi diakui dandihargai dengan kenaikan pangkat.2) Motivasi EkstrinsikMotivasi ekstrinsik adalah motivasi yang aktifdan berfungsinya karena adanya perangsang dariluar.Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruhdari luar individu atau karena adanya ajakan, suruhanatau paksaan dari orang lain, sehingga dengan adanyakondisi demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatuuntuk belajar. Sebagai contoh: seseorang mau belajarkarena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapatperingkat di kelasnya.Motivasi ekstrinsik lebih kuat dan tahan lamadibandingkandengan motivasiintrinsik.Sebabmelalui motivasi intrinsik, dimulai belajar danditeruskan berdasarkan golongan dari individu atausiswa sehingga mereka belajar tanpadisuruh.Meskipun demikian motivasi ekstrinsik tidak dapatdiabaikan. Ia harus ditumbuhkan dan dirangsangsehingga menimbulkan motivasi intrinsik. Untukdapatmenumbuhkanmotivasidalambelajar,Nasution mengemukakan pendapatnya, bahwa hal40

tersebut dapat dilakukan seperti dengan “memberiangka, hadiah, saingan, hukuman dan sebagainya. 47Adabeberapahalyangmerangsangtimbulnya motivasi ekstrinsik, diantaranya :1) Adanya penghargaan dalam belajarPernyataanverbalataupenghargaandalam bentuk lainnya terhadap prilaku yang baikatau hasil belajar anak didik yang baik n motif belajar anak didik kepadahasil belajar yang lebih baik. Pernyataan seperti„‟bagus‟‟, „‟hebat‟‟ dan lain-lain disamping akanmenyenangkan siswa, pernyataan verbal sepertiitu juga mengandung makna interaksi danpengalaman pribadi yang langsung antara siswadan guru, dan penyampaiannya konkret, sehinggamerupakan suatu persetujuan pengakuan sosial,apalagi kalau penghargaan verbal itu diberikandidepan orang banyak.2) Adanya lingkungan belajar yang kondusifPada umumnya motif dasar yang bersifatpribadi muncul dalam tindakan individu setelahdibentuk oleh lingkungan. Oleh karena itu motifindividu untuk melakukan sesuatu misalnya untuk47Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 90.41

belajardenganbaik,dapatdikembangkan,diperbaiki, atau diubah melalui belajar danlatihan, dengan perkataan lain melalui pengaruhlingkungan belajar yang kondusif salah satufaktor pendorong belajar anak didik, dengandemikian anak didik mampu memperoleh bantuanyang tepat dalam mengatasi kesulitan ataumasalah dalam belajar. 483) Adanya kegiatan belajar yang menarikBaiksimulasimaupunpermainanmerupakan salah

Neraca analitik diperlukan untuk penimbangan bahan ataupun sampel yang teliti. Ketelitian neraca analitik bermacam-macam, ada yang ketelitian sampai 0,1 mg . bahan kimia dengan tepat guna pembuatan larutan standar. Fungsi neraca analitik digital untuk menimbang zat yang butuh ke

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis