PENGARUH CAHAYA LAMPU DAN GELOMBANG BUNYITERHADAP RESPON IKAN AIR TAWARSkripsiDiajukan Sebagai Syarat Mengikuti Seminar Meraih Gelar SarjanaJurusan Fisika pada Fakultas Sains Dan TeknologiUIN Alauddin MakassarOleh:MUHAMMAD IQRAM BAKHTIARNIM: 60400114022FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUIN ALAUDDIN MAKASSAR2018i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIMahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Muhammad Iqram BakhtiarNIM: 60400114022Tempat/Tgl. Lahir: Watampone, 21 Juli 1996Jur/Prodi/Konsentrasi : FisikaFakultas/Program: Sains dan TeknologiAlamat: Jl. Sultan Alauddin 3 No 23c MakassarJudul: Pengaruh Cahaya Lampu dan Gelombang BunyiTerhadap Respon Ikan Air Tawar.Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi iniadalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakanduplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya,maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.Makassar, 23 Juli 2018Penyusun,Muhammad Iqram BakhtiarNIM: 60400114022ii
iii
KATA bil’alamin, Penulis mengucapkan rasa syukur kepadaAllah swt, karena atas segala limpahan rahmat dan karunia serta inayah-Nya,sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh CahayaLampu dan Gelombang Bunyi Terhadap Respon Ikan Air Tawar” dengantepat waktu. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada NabiMuhammad saw, beserta keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikutirisalah beliau hingga akhir zaman. Semoga syafaat dikaruniakan kepada kitasemua, Aamiin.Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepadakedua orang tuanya yaitu Alm. Bakhtiar AR dan Khadijah Rais, S.ST yangtidak henti-hentinya memberikan kasih sayang yang tulus dan mendo’akankesuksesan serta kebahagiaan penulis sehingga penulis mampu melewatisemuanya seperti sekarang ini.Penulis juga ingin berterimakasih kepada Ibu Hernawati, S.Pd., M.Pfis.Selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan waktunya untukmendengarkan pendapat penulis serta membimbing dan mengarahkan penulis dariawal hingga akhir. Penulis jua berima kasih kepada Ibu Sri Zelviani, S.Si., M.Sc.selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu disela-selakesibukannya untuk mengarahkan dan membimbing penulis selama penyusunanskripsi dari awal sampai akhir.iv
Alhamdulillah setelah melalui perjuangan panjang dengan berbagaikendala akhirnya penulis mampu melewatinya. Skripsi ini disusun sebagai syaratmengikuti seminar hasil penelitian. Skripsi ini tidak dapat selesai dengan baiktanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulisingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:1. Bapak Prof. Dr. Musafir, M.Si sebagai Rektor UIN Alauddin Makassarperiode 2015–2020 yang telah andil andil dalam membangun UIN AlauddinMakassar dan memberikan berbagai fasilitas guna kelancaran studimahasiswa UIN Alauddin Makassar.2. Bapak Prof. Dr. Arifuddin, M.Ag sebagai Dekan Fakultas Sains danTeknologi UIN Alauddin Makassar periode 2015-2019.3. Ibu Sahara S.Si., M.Sc., P.hD. sebagai ketua jurusan yang membantu penulisdalam masa studinya.4. Bapak Ihsan, S.Pd., M.Si sebagai sekertaris jurusan Fisika Sekaligus pengujiI yang senantiasa memberikan kritikan dan motivasi demi perbaikan skripsiini.5. Bapak Dr. M Thahir Maloko, M.Hi selaku wakil dekan II Fakultas Sainsdan Teknologi sekaligus sebagai penguji II yang senantiasa memberikankritik dan motivasi demi perbaikan skripsi ini.6. Seluruh bapak/ibu Dosen Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi yangtelah memberikan arahan dan motivasi serta membantu peneliti selama masastudi.v
7. Seluruh bapak/ibu staf laboran yang ada di jurusan fisika dan kimia yangtelah banyak membantu demi kelancaran proses penelitan selama berada dilaboratorium.8. Civitas Akademik yang telah banyak membantu demi kelancaran proses studipeneliti.9. Seluruh bapak/ibu staff dan pekerja di Dinas Perikanan Dan Kelautankabupaten banteng karena telah mengizinkan penulis untuk melakukanpenelitian.10. A. Elvira Riana serta keluarganya dan Musdalifah yang telah membantudan mengizinkan penulis untuk tinggal di rumahnya selama penulis sedangmelakukan penelitian.11. Teman-teman seperjuangan Alfian, Arwin Darwis, Dzulqadri Imran,Syaifuddin, Anto, Ismail, Al kautsar, Zainuddin, Leis David, Binsar,Ashar, Wenni Amiruddin S, Sry Titi Wardani, Rekawaty, Ulfi HidayatulNuraeni, Nurul Amalia, Riska, Nurlaela, Ima Muntaha.12. Teman-teman angkatan 2014 (Inersia).13. Kakak-kakak dan adik-adik di jurusan fisika.14. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkansatu persatu.Penulis mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua orang yang telah berjasa selama penulis menempuhpendidikan di UIN Alauddin Makassar sehingga tidak muat bila dicantumkanvi
semua dalam lembaran sekecil ini. Penulis meminta maaf kepada mereka yangnamanya tidak sempat penulis sebutkan tanpa terkecuali,Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyakkekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yangbersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi. Semogaskripsi ini membawa manfaat bagi penulis khususnya dan dapat menambahwawasan bagi para pembaca.Makassar, 23 Juli 2018Penulis,Muhammad Iqram BakhtiarNIM : 60400114022vii
DAFTAR ISIJUDUL . iPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . iiPENGESAHAN . iiiKATA PENGANTAR . iv-viDAFTAR ISI . vii-ixDAFTAR GAMBAR . xDAFTAR LAMPIRAN . xiABSTRAK . xiiBAB I PENDAHULUAN . 1-81.1 Latar Belakang. 11.2 Rumusan Masalah . 51.3 Tujuan Penelitian . 71.4 Ruang Lingkup Penelitian . 71.5 Manfaat Penelitian . 8BAB II TINJAUAN TEORETIS. 9-402.1 Gelombang. 92.2 Cahaya . 112.3 Gelombang bunyi . 212.4 Ikan Air Tawar dan Klasifikasinya . 25BAB III METODE PENELITIAN . 41-453.1 Waktu dan Tempat Penelitian. 413.2 Alat dan Bahan . 41 3.3 Prosedur Penelitian . 423.4 Tabel Pengamatan. 433.5 Diagram Alir . 45BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 47-534.1 Pengaruh Pemberian Cahaya dan Bunyi Terhadap Ikan Nila(Oreochromis Niloticus) . 484.2 Pengaruh Pemberian Cahaya dan Bunyi Terhadap Ikan Mas(Cyprinus Carpio) . 494.3 Pengaruh Pemberian Cahaya dan Bunyi Terhadap Ikan Lele(Clarias sp) . 50viii
4.4 Grafik Rerata Mendekat Antara Respon Ikan Air Tawar TerhadapCahaya dan Bunyi . 51BAB V PENUTUP . 54-555.1 Kesimpulan . 545.2 Saran . 55DAFTAR PUSTAKA . 56-58LAMPIRAN-LAMPIRAN . L1-L26RIWAYAT HIDUPix
DAFTAR GAMBARNo.Keterangan GambarHalaman2.1Gelombang Elektromagnetik dan Cahaya Tampak112.2Pembiasan Cahaya Menjauh162.3Pembiasan Cahaya Mendekat172.4Ikan Nila (Oreochromis niloticus)312.5Ikan Mas (Cyprinus carpio)352.6Ikan Lele (Clarias sp.)394.1Grafik hubungan antara cahaya dan bunyi terhadap respon IkanNila4.248Grafik hubungan antara cahaya dan bunyi terhadap respon IkanMas4.34.449Grafik hubungan antara cahaya dan bunyi terhadap respon IkanLele50Grafik rerata mendekat ikan air tawar terhadap cahaya dan bunyi51x
DAFTAR LAMPIRANNo.Keterangan LampiranHalaman1.Tabel PengamatanL12.Data Ikan NilaL33.Data Ikan MasL54.Data Ikan LeleL75.Grafik-GrafikL96.DokumentasiL10xi
ABSTRAKNama: Muhammad Iqram BakhtiarNim: 60400114022Judul: Pengaruh Cahaya Lampu dan Gelombang Bunyi Terhadap IkanAir TawarPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya lampu dan gelombangbunyi ultrasonik dan audiosonik terhadap respon ikan air tawar, dan Untuk mengetahuiperbedaan respon ikan air tawar sebelum diberi perlakuan dengan respon ikan air tawarsetelah diberi perlakuan.Ikan yang digunakan adalah ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mas (cyprinuscarpio) dan ikan lele (clarias sp.). ketiga ikan tersebut diberikan perlakuan berupapemberian cahaya lampu dan gelombang bunyi selama 10 menit. Ikan diamatiberdasarkan 3 bagian yaitu ikan mendekat, ikan diam, dan ikan menjauh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Untuk pengaruh daya lampu dangelombang bunyi ultrasonik dan audiosonik maka ikan nila dan mas memiliki responterhadap cahaya lampu dan gelombang bunyi, untuk ikan nila dan ikan lele memilikirespon yang cukup rendah dibandingkan dengan ikan mas. Untuk perbedaan responsebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan maka Ikan Nila memilikiperbedaan setelah diberi perlakuan yang awalnya agresif menjadi diam, ikan masmemiliki perbedaan setelah diberi perlakuan yang awalnya kurang bergerak menjadibergerak, ikan lele tidak memilki perbedaan setelah diberi perlakuan.Kata Kunci : cahaya, bunyi, respon, ikan.xii
ABSTRACTName: Muhammad Iqram BakhtiarNim: 60400114022Title: The Effect of Lamp Light and Sound Wave Against BargainWater FishThis research purpose to determine the effect of the light power and sound wavesas ultrasonic and audiosonic on the response of bargain water fish, and to determine thedifferences in response of bargain water fish before being treated with the response ofbargain water fish after being treated.The fish used are tilapia (oreochromis niloticus), goldfish (Cyprinus carpio) andcatfish (clarias sp.). the three fish were given a treatment in the form of giving light andsound waves for 10 minutes. The fish was observed based on 3 parts, the fish approached,the fish was quiet, and the fish moved away.The results of research showed about: For the influence of the light power andsound wave as ultrasonic and audiosonic, for goldfish have a response to the light andsound waves, but tilapia and catfish have a fairly low response compared to goldfish. Fordifferences in response before being given treatment and after being treated for Tilapiahas a difference after being given a treatment which initially aggressively becomes quiet,goldfish have a difference after being treated which initially is less moving to move,catfish do not have differences after being treated.Keywords: light, sound, response, fish.xiii
BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangIkan air tawar adalah jenis ikan yang menjalani sebagian atau seluruhsiklus hidupnya di habitat air tawar. Habitat air tawar yang banyak didiamioleh ikan-ikan air tawar adalah sungai, danau, lebak, lebung dan rawa-rawaatau habitat lainnya yang digolongkan perairan tawar dengan kadar garamdibawah 0,5 ppt. Ikan air tawar beradaptasi secara fisiologis terhadapperbedaan tekanan osmosis tubuh dan perairan tawar dengan mengaturkeseimbangan konsentrasi elektrolit di dalam tubuhnya.Pembangunan perikanan saat ini mengarahkan pengembangan usahaberbasis budidaya, karena berkurangnya hasil tangkapan dari perairan umum,sedangkan permintaan pasar semakin hari semakin meningkat. Menurutlaporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapitapenduduk dunia akan mencapai 19,6 juta ton per tahun. Dari sisi produksi,pada tahun 2011 produksi perikanan nasional mencapai 12,39 juta ton. Darijumlah itu, produksi perikanan tangkap sebanyak 5,41 juta ton dan produksiperikanan budidaya 6,98 juta ton. Dari total produksi perikanan budidaya,jumlah budidaya ikan dalam kolam air tawar menyumbangkan angka hingga1,1 juta ton. Kecilnya jumlah yang disumbangkan oleh budidaya ikan air tawaradalah karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai budidaya ikan airtawar tersebut.1
2Menurut (Anggraeni dkk, 2015), pada dasarnya budidaya ikan airtawar lebih mudah dibandingkan dengan budidaya ikan air laut tetapi terdapatkendala utama yang terjadi pada budidaya ikan air tawar yaitu diperlukannyawaktu dan biaya yang cukup tinggi. Komponen biaya meliputi persiapankolam, pemilihan induk, pemijahan, penetasan dan pendederan. Biaya lainyang dianggap cukup tinggi adalah untuk pakan dan pemeliharaan terhadaphama dan penyakit ikan. Kendala tersebut diperparah dengan minimnyapengetahuan masyarakat akan informasi seputar budidaya ikan air tawar yangbaik dan benar sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal bagimasyarakat. Budidaya ikan air tawar merupakan suatu peluang yang sangatmenjanjikan karena kebutuhan akan konsumsi ikan akan semakin meningkatsetiap tahunnya, hal ini akan menjadi kekuatan pangan jika pengetahuanmasyarakat akan budidaya ikan air tawar juga semakin meningkat.Ikan merupakan makhluk yang hidup di air laut maupun di air tawar,hal ini dijelaskan dalam QS Al-Faathir/35 : 12 yaitu sebagai berikut. Terjemahnya :“Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminumdan yang lain asin lagi pahit. dan dari masing-masing laut itu kamu dapatmemakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasanyang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu Lihatkapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karuniaNya dan supaya kamu bersyukur” (Kementerian Agama, RI : 2013).
3Allah Ta’ala berfirman mengingatkan tentang kekuasaan-Nya yangbesar dalam menciptakan sesuatu yang bermacam-macam. Dia menciptakandua buah lautan, yang satu tawar dan segar dan itulah sungai yang mengalirdiatara manusia, baik kecil maupun besar, sesuai kebutuhan yang ada dibenua, negeri, pemukiman, tempat-tempat sunyi, daratan dan hutan. airtersebut tawar yang siap diminum bagi siapa yang membutuhkannya.Kemudian, Allah Ta’ala berfirman, ( ) “dan darimasing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar,”yaitu ikan(Ibnu Katsir).Pada penjelasan tafsir diatas mengisyaratkan bahwa ada dua macam airyaitu tawar dan asin namun dalam fisika itu sendiri telah dipelajari tentangkejadian tersebut yaitu siklus hidrologi. Siklus hidrologi merupakan sirkulasiair yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi keatmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pada siklushidrologi ini, pemaanasan merupakan kunci karena air laut yang menguapmembentuk awan sehingga awan tersebut menghasilkan hujan. Air sungaitidak asin dikarenakan pada saat penguapan air laut, garam- garam yangterdapat di laut tidak ikut menguap maka dari itu sungai bisa menjadi tawar.Dari kedua air tersebut hidup makhluk-makhluk seperti ikan,udang, cumicumi dan lain-lain, maka dari itu Allah menciptakan hewan tersebut untukdikonsumsi namun bukan untuk disakiti maka dari itu penelitian ini dilakukan
4untuk menangkap namun tanpa menyakiti makhluk pada air tawar terutamaikan.Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasatmata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika,cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang tidak selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebutfoton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secarabersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahayayang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh inderapenglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutanoptika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.Menurut (Notanubun, 2010), pemanfaatan lampu sebagai alat bantupenangkapan ikan telah berkembang secara cepat sejak ditemukan lampulistrik. Sebagian besar nelayan beranggapan bahwa semakin besar cahayayang digunakan maka akan memperbanyak hasil tangkapannya sehingga tidakjarang nelayan menggunakan lampu yang relatif banyak jumlahnya denganintensitas yang tinggi dalam operasi penangkapannya. Anggapan tersebuttidak benar, karena masing-masing ikan mempunyai respon terhadap besarnyacahaya yang berbeda-beda.Bunyi merupakan gelombang mekanik jenis longitudinal yangmerambat dan sumbernya berupa benda yang bergetar. Bunyi bisa didengarsebab getaran benda sebagai sumber bunyi menggetarkan udara di sekitar danmelalui medium udara bunyi merambat sampai ke gendang telinga,
5sebenarnya merupakan variasi tekanan udara secara periodik di sepanjanglintasan perambatannya. Tekanan udara periodik inilah yang menggetarkanselaput gendang telinga. Bunyi yang dapat didengar manusia berada padakawasan frekuensi pendengaran, yaitu antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz(Shoedojo, 2004).Pada kebanyakan ikan, mata adalah reseptor penglihatan yang sangatsempurna.Matamemilikisistemoptikalyang mampumelakukanpengumpulan cahaya dan membentuk suatu fokus bayangan untuk dianalisisoleh retina. Ikan memiliki fotoreseptor yang masing-masing berbentuk kerucutdan batang yaitu kon dan rod. Kon dipakai pada aktivitas siang hari sedangkanrod pada aktivitas malam hari. Jadi, cahaya dengan segala aspek yangdikandungnya seperti intensitas dan panjang gelombang akan mempengaruhisecara langsung maupun tidak langsung pergerakan atau tingkah laku ikan.Reaksi ikan terhadap cahaya dogolongkan menjadi empat kelompok yaitu : 1)menjauh kembali secara bergerombol, 2) pada waktu menerima cahaya, ikanakan menyebar atau menghindar, 3) pada waktu menerima cahaya, ikan akanmendekati sumber cahaya kemudia turun sedikit, dan 4) pada waktu menerimacahaya, ikan akan mendatangi sumber cahaya (Fujaya, 2004).Pola pergerakan ikan mendekati cahaya tidak semata-mata disebabkankarena ikan menyenangi atau tertarik terhadap cahaya (fototaksis positif),tetapi dapat juga disebabkan karena ikan melihat makanan disekitar cahaya.Jenis ikan dating mendekati sumber cahaya, lalu pergi setelah kenyang. Polatingkah laku seperti ini digunakan oleh nelayan untuk meningkatkan hasil
6tangkapannya dengan cara menempatkan sumber cahaya disekitar alattangkap. Ikan telah dilengkapi dengan kemampuan yang mengagumkan untukdapat melihat pada intensitas cahaya ratusan ribu lux dan dalam keadaanhamper gelap sama sekali (Fujaya, 2004).Penelitian yang dilakukan oleh (Eva utami, 2010), tentang analisisrespon ikan pepetek (secutor insidiator) terhadap cahaya berwarnamembuktikan bahwa respon pepetek sesaat setelah lampu dinyalakan adalahperlahan-lahan ikan tersebut mendekati cahaya dan berputar-putar pada bagiancahaya yang masih remang-remang di air. Ikan-ikan tersebut kemudianmenuju ke tempat yang lebih terang dan berkumpul di daerah yang sangatterang yaitu daerah yang langsung diterangi oleh cahaya.Penelitian yang dilakukan oleh (Yasid dkk, 2016) tentang pengaruhfrekuensi gelombang bunyi terhadap perilaku lalat rumah (musca domestica)membuktikan bahwa ada pengaruh frekuensi gelombang audiosonik terhadapperilaku (jumlah hinggap) lalat rumah (Musca Domestica) dimana semakinbesar frekuensi dari bunyi tersebut maka lalat rumah akan dipengaruhi olehsumber gelombang bunyi tersebut.Berdasarkan uraian diatas maka hal yang melatar belakangi penelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh day lampu dan gelombang bunyiterhadap respon ikan air tawar dan untuk mengetahui perbedaan respon ikanair tawar sebelum diberi perlakuan dengan respon ikan air tawar setelah diberiperlakuan.
71.2 Rumusan MasalahRumusan masalah dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah sebagaiberikut.1. Bagaimana pengaruh daya lampu dan gelombang bunyi ultrasonik danaudiosonik terhadap respon ikan air tawar ?2. Bagaimana perbedaan respon ikan air tawar sebelum diberi perlakuandengan respon ikan air tawar setelah diberi perlakuan ?1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Untuk mengetahui pengaruh daya lampu dan gelombang bunyi ultrasonikdan audiosonik terhadap respon ikan air tawar.2. Untuk mengetahui perbedaan respon ikan air tawar sebelum diberiperlakuan dengan respon ikan air tawar setelah diberi perlakuan.1.4 Ruang LingkupRuang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Ikan air tawar yang digunakan adalah ikan mas (Cyprinus Carpio), ikannila (Oreochromis Niloticus), dan ikan lele (Clarias sp) yang berumur 2-3bulan siap panen.2. Daya lampu yang digunakan adalah 5 watt, 10 watt, 15 watt.3. Pemberian gelombang bunyi dengan menggunakan bunyi ultrasonikdengan frekuensi 45kHz dan bunyi audiosonik menggunakan suara AlQuran yaitu QS Yunus dengan intensitas bunyi sebesar 103,4 – 115,4 dB.
84. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah suhu, intensitas bunyi,waktu, dan ukuran kolam.5. Waktu yang digunakan dalam memberikan paparan cahaya dan gelombangbunyi adalah 10 menit.6. Respon yang dimaksud pada penelitian ini adalah reaksi atau tanggapanikan untuk mendekati sumber cahaya dan bunyi.7. Pengamatan dilakukan dengan melihat jumlah ikan mendekat (berada diarea iluminance).8. Perlakuan adalah pemberian cahaya dan bunyi.1.5 Manfaat PenelitianManfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Memberikan informasi kepada peternak ikan air tawar bahwa ikan masmemiliki respon terhadap cahaya dan bunyi namun ikan lele dan nilamemiliki respon yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas.2. Memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa ikan tertarik dengancahaya dengan daya yang lebih tinggi yaitu 15 watt dengan menggunakanbunyi ultrasonik maupun audiosonik.3. Memberikan informasi bahwa ikan memiliki perbedaan sikap pada saatsebelum diberi perlakuan dibandingkan dengan setelah diberi perlakuantergantung jenis ikannya.4. Memudahkan masyarakat untuk menangkap ikan.5. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 GelombangGelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan.Gelombang akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terusmenerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya.Contoh sederhana gelombang, apabila mengikatkan satu ujung tali ke tiang,dan satu ujung talinya lagi digoyangkan, maka akan terbentuk banyak bukitdan lembah di tali yang digoyangkan tadi, inilah yang disebut gelombang(Kanginan, 2011).Gerak gelombang muncul di hampir tiap-tiap cabang fisika. Gelombangmekanis berasal di dalam pergeseran dari suatu bagian medium elastis darikedudukan normalnya. Sifat-sifat medium yang menentukan laju sebuahgelombang melalui medium tersebut adalah inersianya dan elastisitasnya.Kedua faktor ini bersama-sama akan menentukan laju gelombang. Gelombangmekanik adalah jenis gelombang yang gangguannya berupa gangguanmekanik. Gelombang mekanik dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkanarah rambatannya yaitu gelombang transversal (transverse wave) dangelombang longitudinal (longitudinal wave). Gelombang bunyi merupakansalah satu jenis gelombang mekanik longitudinal yang terjadi karena perubahantekanan oleh sumber getar. Sumber getaran dapat berupa dawai yang dipetik,kolom udara yang bergetar, plat yang berdengung, atau selaput yang bergetar(Halliday, 1998).9
10Gerak gelombang dapat dipandang sebagai perpindahan energi danmomentum dari satu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan materi.Pada gelombang mekanik, seperti gelombang pada tali atau gelombang bunyidi udara, energi dan momentum dipindahkan melalui gangguan dalam medium(Tipler, 1998).Jika seseorang menggoyang salah satu ujung tali (atau pegas) dan ujungyang satunya tetap, suatu gelombang yang kontinu akan merambat ke ujungyang tetap dan dipantulkan kembali, dengan terbalik. Sementara seseorangmenggetarkan tali tersebut, akan ada gelombang yang merambat di kedua arah,dan gelombang yang merambat ke ujung tetap akan berinterferensi dengangelombang pantulan yang kembali. Biasanya akan ada kekacauan. Tetapi jikaseseorang menggetarkan tali dengan frekuensi yang tepat, kedua gelombangakan berinterferensi sedemikian sehingga akan dihasilkan gelombang berdiridengan amplitudo besar. Gelombang ini disebut “gelombang berdiri” karenatampaknya tidak merambat. Tali hanya berosilasi ke atas ke bawah dengan polayang tetap. Titik interferensi destruktif, dimana tali tetap diam, disebut simpul;titik-titik interferensi konstruktif, dimana tali berosilasi dengan amplitudemaksimum, disebut perut. Simpul dan perut tetap di posisi tertentu untukfrekuensi tertentu. Gelombang berdiri dapat terjadi pada lebih dari satufrekuensi. (Giancoli, 2001).Sebuah tali yang direntangkan antara dua penopang yang dipetik sepertisenar gitar atau biola, gelombang dengan berbagai frekuensi akan merambatpada kedua arah tali lalu akan dipantulkan di bagian ujung kemudian akan
11merambat kembali dengan arah yang berlawanan. Ujung-ujung tali, karenadiikat tetap, akan menjadi simpul (Giancoli, 2001).2.2 CahayaCahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang dan rumgelombangelektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang antara 400 nanometerdan 800 nanometer (dalam udara).Gambar 2.1 : Gelombang elektromagnetik dan cahaya tampak(Sumber : Dewi dkk, 2006)Panjang gelombang yang berbeda- beda di interprestasikan oleh otakmanusia sebagai warna, dengan merah adalah panjang gelombang terpanjang(frekuensi paling rendah) hingga ke vileot dengan panjang gelombang terendah(frekuensi paling rendah). Cahaya dengan panjang dibawah 400 nm dan diatas800 nm tidak dapat dilihat oleh manusis dan disebut unltraviolet pada bataspanjang gelombang pendek dan infamerah pada batas panjang gelombangterpanjang (Dewi dkk, 2006).Mula – mula secara teori cahaya dianggap sebagai sesuatu yangmemancar dari mata. Kemudian disadari bahwa cahaya pastilah muncul dariobyek – obyek yang terlihat dan memasuki mata sehingga menyebabkan
12sensasi penglihatan. Pertanyaan tentang apakah cahaya terdiri dari sebuahsorotan dari partikel – partikel atau semacam gerakan gelombang adalah yangpaling menarik dalam sejarah sains. Tokoh yang paling berpengaruh dalamteori partikel cahaya adalah Newton. Memakai teori tersebut, newton dapatmenjelaskan hukum- hukum refleksi dan refraksi. Newton menurunkan hukumrefraksi berdasarkan asumsi bahwa cahaya berjalan dalam air atau gelas lebihcepat dari pada di udara, sebuah asumsi yang akhirnya terbukti salah. Tokohtokoh utama dari teori gelombang cahaya adalah Christian Huygens dan robertHooke. Memakai teori perambatan gelombang, Huygens dapat menjelaskanrefleksi dan refraksi dengan asumsi cahaya berjalan di gelas atau air lebihlambat daripada di udara. Newton sudah mengerti ada baiknya teori gelombangcahaya, terutama dalam menjelaskan warna – warna yang dibentuk oleh filmfilm tipis, seperti yang sudah dipelajarinya secara luas.tetapi ia menolak teoritersebut berdasarkan kenyataan yang terlihat bahwa perambatan cahaya adalahgaris lurus. Pada saat itu, pembelokan cahaya di sekitar penghalang; yangdisebut difraksi, belum diamati. Karena reputasi dari otoritasnya, penolakanNewton terhadap teori gelombang cahaya sangat mempengaruhi pengikutnya.Bahkan sesudah bukti dari difraksi tersedia, pengikut Newton mencari – caripenjelasannya seakan – akan difraksi adalah hamburan partikel- partikelcahaya dari tepi celah (Tipler, 1998).Teori partikel Newton diterima selama lebih dari seabad kemudian,pada tahun 1801, Thomas Young menghidupkan kembali teori gelombangcahaya. Ia adalah salah seorang yang pertama kali memperkenalkan ide
13interferensi sebagai fenomena gelombang yang terjadi pada cahaya dan suara.Hasil pengamatannya tentang interferensi adalah penjelasan tentang sifat alamicahaya sebagai gelombang (Tipler, 1998).Sejak 60 tahun yang lalu, telah diperlihatkan bahwa cahaya berlakuseperti gelombang. Tetapi tak seorang pun tahu apa jenis gelombangnyaartinya, apa yang berosilasi didalam gelombang cahaya. Maxwell didasariSejak 60 tahun yang lalu, telah diperlihatkan bahwa cahaya berlaku sepertigelombang. Tetapi tak seorang pun tahu apa jenis gelombangnya- artinya, apayang berosilasi didalam gelombang cahaya. Maxwell didasari oleh perhitungankecepatan gelombang elektromagnetik, mengatakan bahwa cahaya pastimerupakan gelombang elekt
Ikan yang digunakan adalah ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mas (cyprinus carpio) dan ikan lele (clarias sp.). ketiga ikan tersebut diberikan perlakuan berupa pemberian cahaya lampu dan gelombang bunyi selama 10 menit. Ikan diamati berdasarkan 3 bagian yaitu ikan mendekat
Modul.FIS 13 Optik SMK 1 A. Deskripsi Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang optik. Materi optik disini lebih menekankan pada konsep cahaya, pemantulan dan pembiasan cahaya. Konsep cahaya diantaranya berkaitan dengan pengertian cahaya, sumber-sumber cahaya, dan warna cahaya. Pengertian cahaya dikaitkan dengan sifat-sifat cahaya,
1. Pengertian Cahaya 1.1. Cahaya adalah smtu gqala fais. Suatu sumber cahaya memancarkan energi, sebagian dari energi ini diubah menjadi cahaya tampak. Perambatan cahaya di ruang bebas dilakukan oleh gelombang- gelombang elektro magnetik. Jadi cahaya itu suatu gejala getaran. Geja
Modul XI Alat – Alat Optik II .97 . 1 MODUL I FISIKA OPTIK TUJUAN: Menjelaskan tentang fenomena cahaya dan pengujian terhadap teori cahaya. . Pengertian Muka gelombang & Sinar Cahaya . 2 MODUL I Sifat Cahaya . Gambar 2.1.Tentang proses pemantulan cahaya.
Pengaruh Intensitas Cahaya, Warna Display, dan Jenis Huruf . Pedoman Intensitas Penerangan 21 Tabel 2.2. Jarak Visual dan Tinggi Huruf 29 label 4.1. Nilai Kondisi Kerja 45 Tabel 4.2. Data Hasil Penelitian Untuk Cahaya 350 lux dan fulisan Fimes . Gambar 5.9. Grafik Intensitas Cahaya Terhadap Jumlah Kesalahan Per Detik xin 69 69. ABSTRAK
Modul VI tentang Gelombang Elektro Magnetik berisikan: Teori Gelombang Elektromagnetik, Spektrum Gelombang Elektromagnetik, Pantulan serapan dan hamburan gelombang elektromagnetik, Teori Maxwell, Teori Kuantum, Hukum Plank, Hukum Stefan – Boltzman dan Hukum Wien, ser
1. Kegiatan Belajar 1 : Cahaya 2. Kegiatan Belajar 2 : Alat-alat Optik Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan memiliki kompetensi menjelaskan konsep optika, yakni mengenai konsep cahaya dan alat-alat optik. Secara lebih khusus lagi. Anda diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pengertian cahaya. 2. Menjelaskan sifat-sifat cahaya. 3.
PRAKTEK 3 MENJALANKAN SEBUAH MOTOR LISTRIK 3 PHASA MENGGUNAKAN SISTIM RUNNING-JOGGING (RUN-JUG) 1. Rangkaian Kontrol 2. Kalimat Kontrol 1) ON-RUN ditekan kontaktor kerja, motor berjalan, lampu hijau menyala, lampu merah dan kuning mati 2) OFF ditekan, kontaktor tidak kerja, motor berhenti, lampu merah nyala, lampu hijau dan kuning mati.
Astrodienst Ephemeris Tables for the year 1993 tropical zodiac contains Sun, Moon, Mercury, Venus, Mars, Jupiter, Saturn, Uranus, Neptune, Pluto, True Node, Moon's .