PERBANDINGAN, KONSISTENSI DAN RASIONALITAS PERSEPSI

2y ago
24 Views
2 Downloads
1.60 MB
88 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Cade Thielen
Transcription

PERBANDINGAN, KONSISTENSI DAN RASIONALITAS PERSEPSISISWA TERHADAP PEMILIHAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL(Studi Komparatif Pesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon)PENELITIAN REGULERDisusun Oleh :Yeti Nurizzati, M.SiNIP. 197803152009 12 2 002KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SYEKH NURJATI CIREBON2013

PERBANDINGAN, KONSISTENSI DAN RASIONALITAS PERSEPSISISWA TERHADAP PEMILIHAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL(Studi Komparatif Pesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon)Disusun Oleh:Yeti Nurizzati, M.SiNIP. 19780315 200912 2 002KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SYEKH NURJATI CIREBON2013

ABSTRAKYeti Nurizzati. Perbandingan, Konsistensi dan Rasionalitas Persepsi Siswaterhadap Pemilihan Islamic Boarding School (Studi KomparatifPesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon)Dengan beragamnya jenis pendidikan yang ada, maka orang tua dan siswa,haruslah pandai dalam memilih sekolah. Terlepas dari bagaimana manajemen lembagapendidikan dalam mengelola sekolah, maka bagaimana persepsi siswa pada berbagaitingkatan sekolah terhadap pemilihan sekolah khususnya pesantren, yaitu bagaimanaperbandingan, kekonsistenan dan kerasionalannya dalam memilih pesantren adalahmasalah yang menarik untuk dikaji.Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menjelaskan latar belakang siswa memilihPesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon; (2) Membandingkan antarpersepsi siswa di setiap tingkatan sekolah terhadap pemilihan Pesantren Nuurusshiddiiqdan Madinatunnajah Cirebon; (3) Mengetahui konsistensi dan rasionalitas antarpersepsi siswa pada setiap tingkatan sekolah terhadap Pesantren Nuurusshiddiiq danMadinatunnajah Cirebon.Dalam hal pemilihan pesantren, siswa akan mempertimbangkan faktor internaldan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, terdiridari pendidikan dan penghasilan orang tua siswa. Sedangkan faktor eksternal adalahfaktor yang berasal dari luar diri siswa yang tidak lain adalah karakter yang dimilikipesantren (islamic boarding school)Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif berupaeksplorasi data. Dengan responden adalah santri di berbagai tingkatan sekolah (SD,SMP, SMA) di Pesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah, serta pengasuhpesantren dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data adalah observasi,dokumentasi, wawancara, dan angket. Teknik pengolahan data menggunakan programR untuk memperoleh hasil biplot dan nilai R2.Pada siswa SD/MI, pemilihan pesantren masih kurang rasional; tapi meningkatkerasionalannya untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/MA. Kekurangrasionalan dalampemilihan tercermin dari faktor yang menjadi pertimbangan bukanlah kualitaspembelajaran tapi hal lain seperti biaya, lokasi, atau kepribadian pengasuh pesantren.Pemilihan pesantren di setiap tingkatan (SD, SMP, dan SMA) di PesantrenNuurusshiddiiq dan Madinatunnajah juga kurang konsisten satu sama lain. Hal inidilihat dari nilai R2 yang kecil yaitu SD-SMP sebesar 3,119%, SD-SMA sebesar3,002% dan SMP-SMA sebesar 0,741%.Kata kunci : perbandingan, konsistensi, rasionalitas, persepsi, islamic boarding school

IDENl'ITAS DAN PENGESAHANLAPORAN AKHm PENELJTIAN INDIVlDUDlPA IAIN SYEKH NURJATI CIREBONTABUN2013l . PenelitianA. Judul PeneJitianB. Jenis PenelitianC. Kluster Penelitian2. PenelitiA. NamaB. Jenis KelaminC. Pangkat / GolonganD. Jabatan FungsionalE. Fakultas / Jurusan: Perbandingan, Konsistensi dan Rasional itasPersepsi Siswa terhadap Pemitiha11 IslamicBoarding School (Studi Kornparatif PesantrenNuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon): Kuantitatif Deskriptif: Reguler: Yeti Nurizzat M.Si: Perempuan: Penata Muda Tk I / JU b: Assisten Ahli: Tarbiyah / Tadris JPS3. Lokasi Penelitian: Pondok Pesantren Nuurusshiddiiq danMadinatunnajah Kota Circbon4. Jangka Waktu: 4 bulanCircbon, 28 Nopcmber 2013 .,,. .- f.:.I ., , ;/ - - :·, 1 ,M ngetahui,,,. ,' / '·. ' -/IJ I['- I,,,;'I,i''. '''.'a Penelitian,Peneliti, Yeti Nurizzati, M.SiNIP. 19780315 200912 2 002ri, M.Ag99803 I 002

PER1'YATAAN OTENTISITAS PENELITIANYang be.rtauda tangan di bawah ini :Nama: Yeti Nuriuati, M.SiNIP: 197803 t 5 200912 2 002Pangkat' / fJolongan : Pen.at.a Muda Tk. l / 111 bJabat.an fungsional : Assisten ,.c\hliJunssan l'FakullasMenyatakan1: Tadris IPS / Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati erjudut' Perbandingan, Konsistcnsi dan Rasionalilas Persepsi Siswa terhadap Pemilihan IslamicBoardin1 School (Studi Komparntif Pesantren Nuurusshiddiiq dan MadinatunnajahCirebon)" adalah hasil pe.nelitian pcnulis sendri, bukan skripsi. thesis ataupun disertasi;tidak tPrkait dt!ngan pihak lain. Dan apabila ha.sil peneHtian ini tcrbukti plagiasi danduplik.usi dari pencJlitian yang lajr -.;erta terkait dengan penelitian pihak lain; maka sayasiap untuk mempcrtanggungjawabkan dcnga.n berhagai konsekucnsi hukumnya tennasukmcngembalikan scluruh dana yang telah ditcrimanyu kepada Lemlit.Yeti Nurizzati, M.Si

KATA PENGANTARAlhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWt., ataslimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanpenelitian ini. Penelitian ini berjudul “Perbandingan, Konsistensi dan RasionalitasPersepsi Siswa terhadap Pemilihan Islamic Boarding School (Studi KomparatifPesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon)”. Diharapkan hasilpenelitian ini dapat bermanfaat selain bagi peneliti sendiri,juga bermanfaat bagipengurus pondok pesantren untuk dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhanmasyarakat tentang keberadaan pondok pesantren di tengah-tengah lembagapendidikan lainnya.Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu penelitian ini, diantaranya :1. Prof. Dr. H. Maksum, M.Ag, selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon;2. Dr. Ilman Nafi’a, M.Ag, selaku Ketua Lembaga Penelitian IAIN SyekhNurjati Cirebon;3. Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN SyekhNurjati Cirebon;4. Nuryana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tadris IPS Fakultas Tarbiyah IAINSyekh Nurjati Cirebon;5. Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Nuurusshiddiiq Kota Cirebon,khususnya Ustadz H. Ahmad Zaini, S.Pd.I selaku Wakil Pengasuh BidangKurikulum Pendidikan serta para santri;6. Kepala Sekolah MA, MTs, dan MI Madinatunnajah Kota Cirebon sertapara santri;7. Serta pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.Namun, hasil penelitian ini masih berupa introduktif dan jauh darisempurna. Saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan.Cirebon, 28 Nopember 2013Penulisi

DAFTAR ISIHalamanKata Pengantar.Daftar Isi.Daftar Tabel.Daftar Gambar.Daftar Lampiran.I. Pendahuluan.A. Latar Belakang.B. Pembatasan Masalah.C. Perumusan Masalah.D. Tujuan Penelitian.E. Manfaat Penelitian.F. Kerangka Pemikiran.II. Kajian Teori dan Pustaka.A. Teori Persepsi.B. Pondok Pesantren (Islamic Boarding School).C. Teknik Biplot.D. Teknik Procrustes.E. Penelitian Sebelumnya.III. Metode Penelitian.A. Pendekatan Penelitian.B. Lokasi dan Waktu Penelitian.C. Informan Penelitian.D. Teknik Pengumpulan Data.E. Instrumen Penelitian.F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data.G. Teknik Analisis Data.IV. Kondisi Objektif Pesantren.A. Pesantren Nuurusshiddiiq.B. Pesantren Madinatunnajah.V. Hasil dan Pembahasan.A. Karakteristik Responden Siswa.B. Latar Belakang Siswa Memilih Pesantren (Islamic BoardingSchoool).C. Persepsi Siswa terhadap Pesantren yang Dipilih.D. Perbandingan Persepsi Siswa Antar Tingkat di Pesantren.E. Perbandingan Persepsi Pemilihan Antar Pesantren pada SetiapTingkat.F. Pembahasan.VI. Kesimpulan dan Saran.A. Kesimpulan.B. Saran.Daftar 1314141616181826353544495657606262626364

DAFTAR TABELHalaman1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.Indikator Instrumen Angket Penelitian.Data Siswa SDIT Nuurusshiddiiq.Data Siswa SMPIT dan SMAIT Nuurusshiddiiq.Data Santri Putri Nuurusshiddiiq.Data Santri Putra Nuurusshiddiiq.Data Fasilitas MA Madinatunnajah.Data Guru dan Tata Usaha MI Madinatunnajah.Data Guru dan Tata Usaha MTs Madinatunnajah.Data Guru dan Tata Usaha MA Madinatunnajah.Data Siswa MI Madinatunnajah Lima Tahun Terakhir.Data Siswa MTs Madinatunnajah Lima Tahun Terakhir.Data Siswa MA Madinatunnajah Lima Tahun Terakhir.iii152222232332323333333434

DAFTAR 6.17.18.19.20.21.22.23.24.Alur Pikir Penelitian.Struktur Organisasi Pesantren Madinatunnajah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq Berdasarkan JenisKelamin dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah Berdasarkan JenisKelamin dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq BerdasarkanKeikutsertaan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah BerdasarkanKeikutsertaan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq BerdasarkanRanking Kelas dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah BerdasarkanRanking Kelas dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq Berdasarkan JuaraLomba dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah Berdasarkan JuaraLomba dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq BerdasarkanPendidikan Tertinggi Ayah dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq BerdasarkanPendidikan Tertinggi Ibu dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah BerdasarkanPendidikan Tertinggi Ayah dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah BerdasarkanPendidikan Tertinggi Ibu dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq BerdasarkanPenghasilan Orang Tua dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah BerdasarkanPenghasilan Orang Tua dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Nuurusshiddiiq Berdasarkan JenisPekerjaan Ayah dan Tingkatan Sekolah.Karakteristik Responden Pesantren Madinatunnajah Berdasarkan JenisPekerjaan Ayah dan Tingkatan Sekolah.Informasi Awal Pesantren Nuurusshiddiiq di Tingkatan Sekolah.Informasi Awal Pesantren Madinatunnajah di Tingkatan Sekolah.Sumber Pendorong Memilih Pesantren Nuurusshiddiiq di TiapTingkatan Sekolah.Sumber Pendorong Memilih Pesantren Madinatunnajah di TiapTingkatan Sekolah.Harapan Siswa dalamMemilih Pesantren Nuurusshiddiiq diTiapTingkatan Sekolah.Harapan Siswa dalamMemilih Pesantren Madinatunnajah diTiapTingkatan 5464747

25. Ketercapaian Harapan Siswa setelah Memilih PesantrenNuurusshiddiiq.26. Ketercapaian Harapan Siswa setelah Memilih PesantrenMadinatunnajah.27. Persepsi Siswa SDIT terhadap Pesantren Nuurusshiddiiq.28. Persepsi Siswa SMPIT terhadap Pesantren Nuurusshiddiiq.29. Persepsi Siswa SMAIT terhadap Pesantren Nuurusshiddiiq.30. Persepsi Siswa MI terhadap Pesantren Madinatunnajah.31. Persepsi Siswa MTs terhadap Pesantren Madinatunnajah.32. Persepsi Siswa MA terhadap Pesantren Madinatunnajah.33. Persepsi siswa SD/MI terhadap Pesantren Nuurusshiddiiq danMadinatunnajah.34. Persepsi siswa SMP/MTs terhadap Pesantren Nuurusshiddiiq danMadinatunnajah.35. Persepsi siswa SMA/MA terhadap Pesantren Nuurusshiddiiq danMadinatunnajah.v4848505153545556575859

DAFTAR gket Penelitian.Karakteristik Responden Siswa.Sumber InformasiAwal tentang KeberadaanPesantrenNuurusshiddiiq dan Madinatunnajah.Sumber Pendorong dalam Memilih Pesantren Nuurusshiddiiq danMadinatunnajah.HarapanSiswa Memilih ian Harapan Siswa setelah Memilih PesantrenNuurusshiddiiq dan Madinatunnajah.Data Mentah Persepsi Siswa SDIT Nuurusshiddiiq.Data Mentah Persepsi Siswa SMPIT Nuurusshiddiiq.Data Mentah Persepsi Siswa SMAIT Nuurusshiddiiq.Data Mentah Persepsi Siswa MI Madinatunnajah.Data Mentah Persepsi Siswa MTs Madinatunnajah.Data Mentah Persepsi Siswa MA Madinatunnajah.Output Procrustes antar Tingkat MTs-MA Pesantren Madinatunnajah.Output Procrustes Perbandingan antar Pesantren di Setiap Tingkat.vi6467696970707172737475767777

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangPendidikan merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kita, karenadengan pendidikanlah yang akan membuka pintu masa depan kita. Hal inisejalan dengan salahsatu tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitumencerdasakan kehidupan bangsa. Berkaitan dengan pendidikan tersebut,sekolah merupakan salah satu lembaga formal untuk melakukan prosespendidikan. Selain sekolah, pesantren merupakan lembaga nonformal yangdapat dipilih masyarakat. Atau masyarakat juga dapat memilih untukmelakukan proses belajar mengajar di rumah (home schooling).Pesantren sebagai lembaga keagamaan yang bergerak di sektorpendidikan telah menunjukkan daya tahan yang cukup kuat sehingga mampumelewati berbagai zaman dengan beragam masalah yang dihadapinya. Dalamsejarahnya itu pula, pesantren telah menyumbangkan sesuatu yang tidak kecilbagi Islam di negeri ini.Kenyataan inilah yang menunjukkan bahwa pesantren merupakanlembaga pendidikan yang mempunyai kekuatan untuk survive dan mampumendinamisir diri di tengah perubahan masyarakat. Secara sosiologis inimenunjukkan bahwa pesantren masih memiliki fungsi nyata yang dibutuhkanmasyarakat (Khozin, 2006:149).Seiring dengan semakin kompetitifnya antara pesantren dengan sekolahformal, kini orang tua mulai dan semakin tertarik dengan sekolah islamberasrama (islamic boarding school). Sekolah islam berasrama menawarkansistem pendidikan umum dan agama berbasis pesantren. Selain bersekolah diwaktu pagi sampai siang hari, maka sore sampai malam hari dilanjutkandengan pendidikan pesantren.Kota Cirebon disebut juga dengan nama Kota Wali dimana unsurkeislaman masyarakatnya sangatlah kental. Pondok pesantren (islamicboarding school) yang lengkap mulai dari tingkatan SD, SMP dan SMA diCirebon adalah Pondok Pesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah.Dengan beragamnya jenis pendidikan yang ada, maka orang tua dan siswa,1

2haruslah pandai dalam memilih sekolah. Berbagai macam alasan yang menjadipertimbangan dalam memilih sekolah ini dengan harapan mereka mendapatkanbekal pendidikan (umum dan agama) serta keterampilan yang bermanfaatuntuk kehidupan. Terlepas dari bagaimana manajemen lembaga pendidikandalam mengelola sekolah, maka bagaimana persepsi siswa pada berbagaitingkatan sekolah terhadap pemilihan sekolah, yaitu bagaimana perbandingan,kekonsistenan dan kerasionalannya dalam memilih sekolah adalah masalahyang menarik untuk dikaji.B. Pembatasan MasalahSecara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakahperbandingan, konsistensi dan rasionalitas persepsi antara siswa pada setiaptingkatan sekolah (SD, SMP, SMA) terhadap pemilihan pondok pesantren(islamic boarding school). Penelitian ini merupakan studi komparatif PondokPesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon.1. Perbandingan dalam hal ini adalah membandingkan persepsi pemilihanpondok pesantren (islamic boarding school) oleh siswa di setiap tingkatansekolah2. Konsistensi adalah tidak berubahnya (tetap) diantara faktor pemilihanpondok pesantren (islamic boarding school) pada setiap tingkatan sekolah.3. Rasionalitas adalah pemilihan pondok pesantren (islamic boarding school)yang berdasarkan alasan yang rasional (masuk akal) dan bukan subjektif.4. Persepsi siswa adalah sebuah proses disaat siswa mengatur danmenginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan artiterhadap pondok pesantren (islamic boarding school).5. Islamic boarding school adalah sekolah islam berasrama yang di Indonesialebih dikenal dengan nama pondok pesantren berbasis modern.C. Perumusan MasalahSecara khusus penelitian ini memiliki tiga permasalahan sebagai berikut :1. iq dan Madinatunnajah Cirebon?pondokpesantren

32. Bagaimanakah perbandingan persepsi siswa di setiap tingkatan sekolahdalam hal memilih pondok pesantren Nuurusshiddiiq dan MadinatunnajahCirebon?3. Bagaimanakah konsistensi dan rasionalitas antar persepsi siswa pada sshiddiiqdanMadinatunnajah Cirebon?D. Tujuan PenelitianBerdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuanuntuk :1. nNuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon.2. Membandingkan antar persepsi siswa di setiap tingkatan sekolah terhadappemilihan pondok pesantren Nuurusshiddiiq dan Madinatunnajah Cirebon.3. Mengetahui konsistensi dan rasionalitas antar persepsi siswa pada sshiddiiqdanMadinatunnajah Cirebon.E. Manfaat PenelitianSecara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakatuntuk dapat memilih pondok pesantren (islamic boarding school) secararasional dan tepat. Bagi pengasuh dan pengurus pondok pesantren, penelitianini bermanfaat sebagai bahan masukan untuk perbaikan pondok pesantren yangakan datang.Secara teoritis, penelitian ini berguna bagi dunia pendidikan yaitumemperkenalkan penggunaan teknik biplot dan procrustes di dalammempelajari persepsi siswa terhadap pemilihan pondok pesantren.F. Kerangka PemikiranSiswa yang akan memilih pondok pesantren (islamic boarding school),tentu mempunyai persepsi positif tentang pondok pesantren tersebut. Kategorisiswa dibedakan berdasarkan tingkatan sekolahnya yaitu SD, SMP dan SMA.

4Dalam hal pemilihan pondok pesantren, siswa akan mempertimbangkan faktorinternal dan eksternal. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut makamereka akan memilih pondok pesantren itu tanpa ragu-ragu.Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, terdiridari pendidikan dan penghasilan orang tua santri. Sedangkan faktor eksternaladalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yang tidak lain adalah karakteryang dimiliki pesantren (islamic boarding school), terdiri dari pelayanan dankepribadian staff sekolah, pendidikan dan kepribadian guru sekolah,pendidikan, kepribadian dan afiliasi politik pengasuh pondok pesantren, lokasisekolah, kondisi ruang belajar, jumlah siswa dalam satu kelas, peralatanbelajar, sarana belajar, lama belajar, metode belajar mengajar, kontrol sekolah,program sekolah, prestasi sekolah, prestasi alumni sekolah, serta biaya sekolah.Secara ringkas, alur pikir penelitian ini dapat dilihat pada gambarberikut :Faktor swaa. SDb. SMPc. SMAFaktor eksternalGambar 1. Alur Pikir Penelitian

II. KAJIAN TEORI DAN PUSTAKAA. Teori aturdanmenginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagilingkungan mereka. Faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain harapan,pengalaman masa lalu, dan keadaan psikologis yang menciptakan kumpulanperseptual. Selain hal tersebut masih ada beberapa hal yang mempengaruhipersepsi, yaitu :1. Perhatian, karena perhatian adalah proses mental ketika stimulus ataurangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran, pada saat stimuluslainya melemah. Dalam stimulus mempunyai sifat-sifat yang menonjol,antara lain intensitas dan pengulangan. Apabila seseorang melihat sesuatudan berusaha memberikan interpretasi tentang apa yang dilihatnya itu, iadipengaruhi oleh karateristik individual yang turut berpengaruh seperti sikapkepentingan, minat, kebutuhan, pengalaman, harapan dan kepribadian.2. Stimulus yang berupa obyek maupun peristiwa tertentu. Stimulus yangdimaksud mungkin berupa orang, benda atau peristiwa. Sifat-sifat sasaranitu biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya.3. Faktor situasi dimana pembentukan persepsi itu terjadi baik tempat, waktu,suasana dan lain-lain.Persepsi memiliki sifat konstan (konsisten), yaitu persepsi bersifat tetapyang dipengaruhi oleh pengalaman. Kekonstanan persepsi tersebut meliputibentuk, ukuran, dan warna.Teori hubungan adalah usaha ketika individu-individu mengamatiperilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal ataueksternal. Sedangkan persepsi selektif adalah menginterpretasikan secaraselektif apa yang dilihat seseorang yang berdasarkan minat, latar belakang,pengalaman, dan sikap seseorang.Istilah persepsi sering dirancukan dengan sensasi. Sensasi hanya berupakesan sesaat, saat stimulus baru diterima otak dan belum diorganisasikandengan stimulus lainnya dan ingatan-ingatan yang berhubungan dengan5513

6stimulus tersebut. Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yangdiperoleh oleh indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi beberapa jenisyaitu :1. Persepsi visualPersepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini adalahpersepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan memengaruhi bayidan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topikutama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanyapaling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari. Persepsi kaummuslimin harus mengacu pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, ini yangkemudian disebut Islamic Worldview.2. Persepsi auditoriPersepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.3. Persepsi perabaanPersepsi perabaan didapatkan dari indera perabaan yaitu kulit.4. Persepsi penciumanPersepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaituhidung.5. Persepsi pengecapanPersepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitulidah.B. Pondok Pesantren (Islamic Boarding School)Pendidikan kepesantrenan (islamic boarding school) adalah sebutanbagi sebuah lembaga yang didalamnya terjadi kegiatan pendidikan yangmelibatkan peserta didik dan para pendidiknya bisa berinteraksi dalam waktu24 jam setiap harinya. Pendidikan kepesantrenan (islamic boarding school)lebih dikenal di indonesia dengan nama pondok pesantren.Pondok pesantren pada awal perkembangannya merupakan LembagaPendidikan Indegenous dan penyebaran agama Islam di Indonesia tumbuh daridalam dan untuk masyarakat (Nurkholis Madjid, 1997 : 3).

7Pada abad ke- 16 M, pesantren sebagai Lembaga Pendidikan rakyatterasa sangat berbobot terutama dalam bidang penyiaran agama Islam.Selanjutnya kehadiran pesantren adalah sebagai pemenang dari persaingan“nilai” dengan “nilai” yang dianut oleh masyarakat sebelumnya, sehinggapesantren dapat diterima sebagai panutan masyarakat, khususnya di bidangmoral.Pesantren merupakan satu lembaga pendidikan agama yang unik diIndonesia. Penelitian pesantren tidak terlepas dari dua organisasi Islam diIndonesia yang terbesar, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.Kedua organisasi ini, terutama Nahdlatul Ulama, memiliki kebanyakanpesantren di Indonesia walaupun ada juga pesantren yang netral atau tidakberada di bawah asuhan NU atau Muhammadiyah. Pesantren menawari suatumodel pendidikan yang tidak hanya sekadar pendidikan sekuler tetapi jugapendidikan ilmu agama Islam. Bahkan ada pesantren yang hanya menawaripendidikan ilmu agama Islam.Pesantren adalah sistem pendidikan yang melakukan kegiatansepanjang hari. Santri tinggal di asrama dalam satu kawasan bersama guru, kiaidan senior mereka. Oleh karena itu, hubungan yang terjalin antara santri-gurukiai dalam proses pendidikan berjalan intensif, tidak sekedar hubungan formalustadz-santri di dalam kelas. Dengan demikian kegiatan pendidikanberlangsung sepanjang hari, dari pagi hingga malam hari (M. Ali Haidar :1996, 36).Eksistensi pesantren tidak dapat dilepaskan dari pandangan atau animomasyarakat terhadap pesantren. Dalam kaitannya dengan “Pendidikan dalamTeologi Pesantren” setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu digarisbawahi,di antaranya adalah :Pertama, sebagian masyarakat saat ini masih menganggap bahwa pesantrenadalah tempat berkumpulnya orang-orang yang berpikiran kolot dan tidak siapmenerima perubahan dalam semua tataran kehidupan maupun keilmuan.Kedua, sebagian besar masyarakat saat ini memandang bahwa pesantrenmerupakan institusi pendidikan eksklusif yang hanya berorientasi padakehidupan akhirat. Para santri hanya dibina dan untuk menjadi individu yang

8saleh secaravertical-trancendental. Padahal secara empiris masyarakatmenyaksikan bahwa dalam kehidupan ini tidak ada korelasi yang signifikanantarakesalehansese

pendidikan dalam mengelola sekolah, maka bagaimana persepsi siswa pada berbagai tingkatan sekolah terhadap pemilihan sekolahkhususnya pesantren, yaitu bagaimana perbandingan, kekonsi

Related Documents:

persepsi dan sikap, ruang lingkup dari teori yang digunakan adalah berasal dari teori perbankan syariah dan ilmu sosial. Teori ini mencakup tentang persepsi-persepsi masyarakat Kelurahan Pasar Muarasipongi terhadap perbankan syariah yang berbeda-beda, dan akan dibahas sesuai dengan persepsi yang ditemukan peneliti dilapangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi 1. Pengertian persepsi Persepsi merupakan suatu proses dimana individu melakukan pengorganisasian terhadap stimulus yang diterima dan menginterpretasikan, sehingga seseorang dapat menyadari dan mengerti apa yang diterima dan hal ini juga dapat di pengaruhi oleh pengalaman-

9,79% (3) Persepsi kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh dan memiliki keterkaitan terhadap tingkat loyalitas nasabah, dibuktikan dari nilai t hitung 2,053, signifikansi 0,000 0,05 dan nilai korelasi parsial 2,34% (4) Kualitas sistem, persepsi manfaat, dan persepsi kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh dan

BAB II KAJIAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoretik 1. Persepsi Masyarakat a. Pengertian Persepsi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan “Persepsi ialah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu.1 Persepsi merupakan sebuah istilah

Mobile Banking Bank XYZ di Kota Palembang secara parsial ? 2. Bagaimana Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Sikap Terhadap Minat Penggunaan Mobile Banking Bank XYZ di Kota Palembang secara simultan ? 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Dikarenakan ruang lingkup variabel - variabel penelitian yang luas dan .

Persepsi Masyarakat Terhadap Bank Syariah (Studi Pada Desa Bakti Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu), Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (di Bimbing oleh Dr. Rahmawati, M.Ag dan Hendra Safri, SE.,M.M) Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Bank Syariah Penelitian ini membahas tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Bank

menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perbankan syariah masyarakat masih sangat kurang. Adapun Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap produk perbakan syariah adalah faktor pengetahuan, sikap, minat dan kebutuhan. Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Produk-Produk Perbankan syariah di Bank BNI Syariah.

The packet includes problems from different areas of the 2nd grade curriculum. It is expected that the students are entering into 3rd grade having mastered these areas. Particular areas of strength and growth are noted in your child’s report card. If your child completes the packet in June and doesn’t solve any math problems for the