PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN RASIO .

3y ago
34 Views
2 Downloads
738.68 KB
17 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronnie Bonney
Transcription

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DANRASIO AKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABAPERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTARDI BURSA EFEK INDONESIAARTIKEL ILMIAHDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat PenyelesaianProgram Pendidikan SarjanaProgram Studi ManajemenOleh :TIARA MAHARANI ARISTANIM : 2015210603SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANASSURABAYA2019i

ii

THE INFLUENCE OF LIQUIDITY RATIO, SOLVABILITAS RATIO, ANDACTIVITY RATIO ON COMPANY PROFIT GROWTHIN MANUFACTURING LISTED ON THEINDONESIA STOCK EXCHANGETiara Maharani AristaSTIE Perbanas SurabayaEmail : aristatiara997@gmail.comABSTRACTThe purpose of this study is to test ang analyze the effect of liquidity ratios, solvency ratios,and activity ratios simultaneously or partially on the growth of profits of manufacturingcimpanies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013-2017. The dataanakysis technique used is using analysis multiple linier regression. The samples used in thiscompanies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2013-2017, manufacturingcompanies that publish financial statements as of December 31, 2013-2017, andmanufacturing companies that in 2013-2017 obtain positive earning after tax. Based on thesecriteria, the sample used in this study was 24 companies. The results of this study indicatethat the variables Current Ratio, Debt to Assets ratio, and Inventory Turnover simultaneouslyhave a significant effect on the growth of profits of manufacturing companies listed on theIndonesia Stock Exchange for the period 2013-2017. Partially, Current Ratio, Debt to AssetsRatio, and Inventory Turnover have no significant effect on manufacturing companies listedon the Indonesia Stock exchange for the period 2013-2017.Keyword: Profit Growth, Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Activity Ratio.PENDAHULUANPertumbuhan laba adalah perubahanpersentase kenaikan laba yang diperolehperusahaan. Pertumbuhan laba yang baik,mengisyaratkanbahwaperusahaanmempunyai keuangan yang baik, yangpada akhirnya meningkatkan nilaiperusahaan. Setiap perusahaan berusahauntuk memperoleh laba yang maksimal.Laba yang diperoleh perusahaan akanberpengaruh terhadap kelangsungan hidupperusahaan tersebut. Menurut Soemarso(2010) laba adalah selisih lebih pendapatanatas beban sehubungan dengan kegiatanusaha.Salah satu cara untuk memprediksilaba perusahaan adalah menggunakanrasio keuangan. Analisa rasio keuangandapat membantu para pelaku bisnis danpihak pemerintah dalam mengevaluasikeadaan keuangan perusahaan masa lalu,sekarang, dan memproyeksikan hasil ataulaba yang akan datang. Rasio keuanganterdiri dari rasio likuiditas, rasiosolvabilitas, dan rasio aktivitas.Banyakfaktoryangdapatmempengaruhi keuntungan yang diperolehperusahaan,diantaranyamenurutpenelitian Mahaputra, I Nyoman Kusuma1

Andyana (2012) pertumbuhan labadipengaruhi oleh current ratio (CR), debtto equity ratio (DER), total assets turnover(TATO), dan profit margin (PM) yanghasilnya adalah semua variabel tersebutberpengaruhsignifikanterhadappertumbuhan laba.Current ratio adalah rasio yangmengukurkemampuanperusahaanmemenuhi hutang jangka pendeknyadengan menggunakan aset lancarnya.Rasio lancar dihitung dengan membagiantara aset lancar dengan kewajibanlancar. Aset lancar umumnya meliputi kas,sekuritas, pihutang usaha, dan persediaan.Sedangkan kewajiban lancar terdiri atashutang usaha, wesel tagih jangka pendek,hutang jatuh tempo yang kurang dari satutahun, akrual pajak, dan beban-bebanakrual lainnya. Menurut hasil penelitianyang dilakukan Mahaputra, I NyomanKusuma Adnyana (2012) dan Gustina,Dhany Lia & Wijayanto, Andhi (2015)menunjukkan bahwa variabel CurrentRatio berpengaruh signifikan terhadappertumbuhan laba. Sedangkan menuruthasil penelitian Gunawan, Ade danWahyuni, Sri Fitri (2013) menunjukkanbahwa Current Ratio tidak berpengaruhsignifikan terhadap pertumbuhan laba.Debt to assets ratio adalah rasioyang mengukur dana perusahaan yangdidapatkan dari hutang yang digunakanuntuk membiayai aset perusahaan. ApabilaDebt to assets ratio semakin besar makaalokasipenggunaanhutanguntukmebiayai investasi pada aset semakinbesar, hal tersebut mempunyai arti risikokeuangan yang dialami perusahaanmengalami kenaikan. Debt to assets ratiodapat dihitung dengan membagi antaratotal kewajiban dengan total aset yangdimiliki perusahaan. Menurut hasilpenelitian yang dilakukan Safitri, IsnaniahLaili Khatmi (2016) dan Gustina, DhanyLia & Wijayanto, Andhi (2015)menunjukkan bahwa variabel Debt toAssets Ratio berpengaruh signifikantehadap pertumbuhan laba. Sedangkanmenurut hasil penelitian Gunawan, AdedanWahyuni,SriFitri(2013)menunjukkan bahwa variabel Debt toAssets Ratio tidak berpengaruh signifikanterhadap pertumbuhan laba.Inventory turnover adalah rasio yangdigunakan untuk mengukur kemampuanperusahaandalammemutarkanpersediaanya dan menunjukkan hubunganantara persediaan dengan penjualan.Inventory turnover dapat dihitung denganmembagi jumlah harga pokok penjualandenganpersediaanyangdimilikiperusahaan. Dengan tingkat perputaranpersediaan yang tinggi dapat memperkecilresikokerugianyangdisebabkanpersediaan dan biaya yang terkait denganpersediaan. Hal tersebut akan memberikanpengaruh terhadap perolehan laba suatuperusahaan. Menurut hasil penelitian yangdilakukan Gunawan, Ade dan Wahyuni,Sri Fitri (2013) menunjukkan bahwavariabel Inventory Turnover berpengaruhterhadap pertumbuhan laba. Begitu puladengan hasil penelitian yang dilakukanSafitri, Isnaniah Laili Khatmi (2016) jugamenunjukkan bahwa variabel (InventoryTurover) juga berpengaruh signifikanterhadap pertumbuhan laba.Berdasarkan penjelasan uraian diatasbahwa terdapat adanya ketidakkonsistenandalam hasil penelitian, maka penelititertarik untuk melakukan penelitiankembali yang bertujuan untuk menelitikembali rasio keuangan yang terdiri darirasio likuiditas (current ratio), rasiosolvabilitas (Debt to Assets Ratio), danrasio aktivitas (inventory turnover)terhadap pertumbuhan laba perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) pada periode 2013-2017sehingga diharapkan dari penelitian inidapat dijadikan pertimbangan dalammengambil keputusan bagi pihak-pihakyang berkepentingan.Berdasarkan analisis di atas, makapenelititertarikuntukmelakukanpenelitian yang sama namun pada sampeldan periode yang berbeda. Hal ini2

dilakukan untuk mengetahui lebih jauhtentang pengaruh variable rasio likuiditas(current ratio), rasio solvabilitas (debt toassets ratio) dan rasio aktivitas (inventoryturnover) terhadap perusahaan manufaktursecara simultan maupun secara parsialpada perusahaan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia pada periode 2013-2017.KERANGKAHIPOTESISTEORITISpendeknya. Dalam penelitian ini jenisrasio likuiditas yang digunakan adalahCurrent Ratio. Current Ratio merupakanrasio yang digunakan untuk mengukurkemampuanperusahaanmembiayailiabilitas lancarnya dengan menggunakanaset lancar yang dimiliki.Semakin tinggi Current Ratiomenunjukkan bahwa perusahaan tersebutmempunyai aset lancer yang tinggi. Olehkarena itu, dengan aset yang tinggiperusahaan dapat memanfaatkan asettersebut dalam kegiatan operasionalnyasehingga perusahaan dapat meningkatkanjumlah penjualan yang nantinya juga akanmeningkatkan laba perusahaan. Namun,jikaperusahaantidakmampumemanfaatkan aset tersebut dalamoperasionalnya dengan baikmakaperusahaan akan mengalami penurunanjumlah penjualan yang nantinya akanmempunyai dampak penurunan pada laba.Jadi, Current Ratio berpengaruhsignifikan terhadap pertumbuhan laba. Halini didukung oleh penelitian Mahaputra, INyoman Kusuma Adnyana (2012)menunjukkan bahwa Current Ratioberpengaruhsignifikanterhadappertumbuhan laba. Selain itu didukungpula oleh peneliti Agustina, Dhany Lia danWijayanto,Andhi(2015)yangmenunjukkan bahwa Current Ratioberpengaruhsignifikanterhadappertumbuhan laba.Current Ratioini mengukurkemampuanperusahaanmembayarliabilitas lancarnya dengan menggunakanasset lancer yang dimiliki.DANPertumbuhan LabaPerumbuhan laba adalah perubahanpersentase kenaikan laba yang diperolehperusahaan. Pertumbuhan laba yang baik,mengisyaratkanbahwaperusahaanmempunyai keuntungan yang baik, yangpada akhirnya akan meningkatkan nilaiperusahaan. Perusahaan dengan lababertumbuh, dapat memperkuat hubunganantara besarnya atau ukuran perusahaandengan tingkat laba yang diperoleh.Dimanaperusahaandenganlababertumbuh akan memiliki jumlah aktivayangg besar sehingga memberikan peluanglebih besar didalam menghasilkanprofitabilitasnya (Taruh, 2011).Pertumbuhanlabamerupakanvariabel dependen yang digunakan dalampenelitian ini. Rumus pertumbuhan labaadalah sebagai berikut:Keterangan :Laba bersih tahun t: laba bersih periodetertentuLaba bersih tahun t-1 : laba bersih periodesebelumnyaRasio SolabilitasRasio solvabilitas berguna ajibankewajibannya (hutang jangka pendek danhhutang jangka panjang. Dalam penelitianRasio LikuiditasRasio likuiditas berguna untukmengukur kemampuan perusahaan untukmemenuhi kewajiban-kewajiban jangka3

ini jenis rasio yang digunakan adalah Debtto Assets Ratio. Debt to Assets Ratiomerupakan rasio yang digunakan untukmenilai hutang dengan aset. Debt to AssetsRatio digunakan untuk mengukur berapajumlah dana yang bersumber dari hutanguntuk membiayai aset perusahaan.Semakin tinggi Debt to Assets Ratiomenunjukkan semakin tinggi sumber danadari hutang dalam kegiatan operasionalnyadaripada modal perusahaan. Tingginyahutangmakaperusahaandapatmenggunakan dana hutang tersebut untukmenambah jumlah produksi perusahaansehingga perusahaan bisa meningkatkanjumlah penjualan, dengan meningkatnyapenjualan maka akan meningkatkan labaperusahaan.Namunbilahutangperusahaan semakin tinggi dan perusahaantersebut tidak memanfaatkan hutangtersebut dengan baik dalam operasionalnyamaka nantinya akan meningkatkan bebanperusahaan dan akan berpengaruh tidakbaikterhadappertumbuhanlabaperusahaan.Jadi, Debt to Assets Ratioberpengaruhsignifikanterhadappertumbuhan laba. Hal ini didukung olehpenelitian Safitri, Isnaniah Laili Khatmi2016) menunjukkan bahwa Debt to AssetsRatio berpengaruh signifikan terhadappertumbuhan laba. Selain itu didukungpula oleh penelitian Agustina, Dhany Liadan Wijayanto, Andhi (2015) yangmenunjukkan bahwa Debt to Assets Ratioberpengaruhsignifikanterhadappertumbuhan laba.Debt Asset Ratio ini mengukurberapa jumlah dana yang bersumber darihutanguntukmembiayaiaktivaperusahaan.Rasio AktivitasRasio aktivitas berguna untukmengukur kemampuan perusahaan dalammengelola sumber daya yang dimilikisecara efektif dan efisienDalam penelitian ini jenis rasio yangdigunakan adalah Inventory Turnover.Inventory Turnover merupakan rasio yangdigunakan untuk mengukur perputaranpersediaan dari penjualan yang dihasilkanselama satu periode. Semakin tinggi rasioinimenunjukkansemakinefektifpenggunaan aset yang dimiliki perusahaanuntuk meningkatkan persediaan daripenjualan yang berpengaruh terhadappendapatan. Kenaikan pendapatan dapatmenaikkan laba bersih perusahaan.Jadi,InventoryTurnoverberpengaruh positif terhadap pertumbuhanlaba. Hal ini didukung oleh penelitianGunawan, Ade dan Wahyuni, Sri Fitri(2013) menunjukkan bahwa InventoryTurnover berpengaruh positif signifikanterhadap pertumbuhan laba. Selain itudidukung pula oleh penelitian Safitri,Isnaniah Laili Khatmi (2016) yangmenunjukkan bahwa Inventory Turnoverberpengaruh positif signifikan terhadappertumbuhan labaInventory Turnover (PerputaranPersediaan) ini mengukur perputaranpersediaan dari penjualan yang dihasilkanselama satu peroiode.4

Rasio Likuiditas(Current Ratio)H2 ( /-)Rasio Solvabilitas(Debt to Assets Ratio)H3 ( /-)PertumbuhanLabaH4( )Rasio Aktivitas(Inventory Turnover)H1Gambar 1Kerangka PemikiranMETODE PENELITIANVariabel dependen dan independenyang digunakan dalam penelitian ini yaitu(1) Variabel dependen (variabel terikat (y))yang digunakan adalah Pertumbuhan Labadan (2) Variabel Independen (variabelbebas (x)) yang digunakan adalah Currentratio, Debt to asset ratio dan Inventoryturnover.Hipotesis PenelitianBerdasarkan latar belakang dankerangka yang telah dibentuk di atas,berikutadalah hipotesis yang dapatdiajukan:H1 : Rasio Likuiditas (Current Ratio),Rasio Solvabilitas (Debt to AssetsRatio), dan Rasio Profitabilitas(InventoryTurnover)secarasimultan berpengaruh terhadappertumbuhan laba perusahaanmanufaktur yang terdaftar di BEI.H2 : Rasio Likuiditas (Current Ratio)secaraparsialberpengaruhsignifikan terhadap pertumbuhanperusahaanmanufakturyangterdaftar di BEI.H3 : Rasio Solvabilitas (Debt to AssetsRatio) secara parsial berpengaruhsignifikan terhadap pertumbuhanlaba perusahaan manufaktur yangterdaftar di BEI.H4 pengaruh positif turyangterdaftar di BEI.Definisi Operasional Variabel danPengukuran VariabelSub bab ini akan menjelaskan definisioperasional dan pengukuran variabel yaitu:Pertumbuhan LabaPertumbuhan laba (earning after tax)merupakan selisih antara laba perusahaanpada periode t dengan laba perusahaanpada periode t-1 dibagi laba perusahaanpadaperiodet-1.Perhitunganpertumbuhan laba (earning after tax) dapatdihitung dengan merujuk pada rumus no.1.Rasio LikuiditasRasio likuiditas digunakan untukmengukurkemampuanperusahaanmemenuhi kewajiban-kewajiban jangka5

pendeknya.Rasiolikuiditasyangdigunakan dalam penelitian ini yaitucurrent ratio. Current ratio merupakanperbandinganasetlancardengankewajiban lancar. Rasio ini menunjukkansejauh mana aktiva lancar menutupikewajiban lancar. Perhitungan rasiolikuiditas (current ratio) dapat dihitungdengan merujuk pada rumus no. 2.yang termasuk dalam kriteria. Metodeyang digunakan dalam pengambilansampel adalah metode purposive samplingyaitumendapatkansampelyangrepresentative sesuai dengan kriteria yangditetapkan dalam penelitian ini.Data dan Metode Pengumpulan DataDalam penelitian ini, data yangdigunakan adalah data sekunder yangbersfifat kuantitatif yang diperoleh denganmetode pengumpulan data dokumentasiyang diperoleh dari laporan keuanganlengkap perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia denganakhir tahun pembukuan per 31 Desembersetiap tahunnya. Lampiran keuangantersebut dapat diperoleh melalui websiteBursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.iddan Indonesian Capital Market Dictionary(ICMD). Periode yang digunakan untukrasio keuangan adalah periode 2012-2016dan untuk laba bersih adalah periode 20132017.Rasio SolvabilitasRasio solvabilitas digunakan ajibankewajibannya baik itu kewajiban jangkapanjang maupun kewajiban jangka pendek.Rasio solvabilitas yang digunakan dalampenelitian ini yaitu debt to assets ratio.Debt to assets ratio merupakanperbandingan antara total kewajibandengan tota aset. Rasio ini menunjukkansejauh mana hutang dapat ditutupi olehaktiva, lebih kecil rasionya lebih aman(solvable). Perhituangan Debt to AssetRatio dapat dihitung dengan merujuk padarumus no. 3.Teknik Analisis DataUntuk mengolah data danmenarik kesimpulan peneliti melakukantahap-tahap teknik dalam menganalisisdata sebagai berikut:Rasio AktivitasRasio aktivitas digunakan untukmengukur kemampuan perusahaan dalammengelola sumber daya yang dimilikisecara efektif dan efisien. Rasio aktivitasyang digunakan dalam penelitian ini yaituinventory turnover. Inventory turnovermerupakan perbandingan Harga PokokPenjualan terhadap rata-rata persediaanbarang. Rasio ini menunjukkan berapacepat perputaran persediaan dalam siklusproduksi normal. Perhitungan InventoryTurnover dapat dihitung dengan merujukpada rumus no. 4.Analisis DeskriptifAnalisis deskriptif adalah alat yangdigunakan untuk menganalisis data telahterkumpul sebagaimana adanya tanpamaksud membuat kesimpulan yangberlaku untuk umum atau generalisasi(Sugiyono, 2012:206).Analisis StatistikRegresi Linier bergandaAnalisis ini dilakukan untuk menelitiapakah ada hubungan sebab akibat antarakedua variabel atau meneliti seberapabesar pengaruh Current Ratio, Debt toAsset Ratio, dan Inventory TurnoverPopulasi, Sampel dan TeknikPengambilan SampelDalam penelitian ini, populasi yangdigunakan adalah perusahaan manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode2011-2018.Sampelyangdigunakan dalam penelitian ini adalah6

terhadap pertumbuhan laba perusahaan.Adapun rumus yang digunakan adalah:Y a β1X1 β2X2 β3X3 eDimana:Y Variabel terikat (Pertumbuhan Laba)a konstantaβ1, β2, β3 koefisien regresi yang akandiujiX1 Variabel bebas (Current Ratio)X2 Variabel bebas (Debt to Assets Ratio)X3 Variabel bebas (Inventory Turnover)NSumber: Data diolahHASIL PENELITIAN DANPEMBAHASANAnalisis DeskriptifAnalisis deskriptif digunakanuntuk memberikan gambaran mengenaivariabel-variabel dalam penelitian ini,yaitu variabel pertumbuhan laba, rasiolikuiditas, rasio solvabilitas, dan rasioaktivitas. Tabel 1 berikut adalah hasil ujideskriptif :Tabel 1Minimum MaximumMeanHasil Uji Analisis DeskriptifStd. DeviationPertumbuhan Laba105-0.750.67-0.00340.28129Current Ratio1051.003.992.44480.76695Debt to Assets Ratio1050.160.710.38370.12347Inventory Turnover1051.429.243.73471.47426Valid N (listwise)105Tabel 1 merupakan hasil analisisdeskriptif dalam penelitian ini. Tabeldiatas menunjukkan jumlah pengukuran(N), nilai minimum, nilai maksimum, nilaimean (rata-rata), dan standar deviasi untukmasing-masing variabel.Pada tabel 1 diatas pertumbuhan labamemiliki nilai minimum sebesar -0,75yang terdapat pada perusahaan ArghaKarya Prima Industry Tbk tahun 2017.Nilai terendah pertumbuhan laba tersebutdikarenakan kemungkinan perusahaanyang mengalami penurunan laba, sehinggaperusahaan tersebut tidak mengalamipertumbuhan laba. Nilai maksimum untukvariabel pertumbuhan laba sebesar 0,67yang terdapat pada perusahaan PyridamFarma Tbk tahun 2016, nilai maksimumtersebutmengindikasikanbahwaperusahaan telah mengalami peningkatanlaba cukup besar, yang artinya Nilairata-ratapertumbuhan laba sebesar -0,0034 dannilai standar deviasi pertumbuhan labasebesar 0,28129 artinya data tersebutbersifat heterogen.Nilai minimum current ratio sebesar1,00 yang terdapat pada perusahaan JapfaComfeed Indonesia Tbk tahun 2016, nilaiminimum tersebut berarti perusahaankemungkinan besar aset lancarnya tidakmemiliki kemampuan untuk menutupihutang lancarnya karena aset lancar yangdimiliki oleh perusahaan hanya memilikiselisih yang sedikit. Perusahaan bisa sajamenutupi hutang lancar dengan aset yangdimiliki tetapi kesempatannya sangat kecil.Nilai maksimum current ratio sebesar 3,99yang terdapat pada perusahaan IndofoodSukses Makmur Tbk tahun 2015, hal iniberarti bahwa perusahaan memiliki7

kemampuan dalam menutupi hutang lancaryang dimiliki perusahaan dengan asetlancarnya. Nilai rata-rata current ratiosebesar 2,4448 dan nilai standar deviasicurrent ratio sebesar 0,76695 yang artinyadata tersebut bersifat homogen.Nilai minimum debt to asset ratiosebesar 0,16 yang terdapat padaperusahaan Ekadharma International Tbktahun 2016.Nilai minimum tersebutartinya perusahaan kemungkinan besarmemiliki kemampuan dalam menutupihutang-hutang yang dimiliki dengan totalaset perusahaan karena aset yang dimilikilebih besar dari hutangnya. Nilaimaksimum debt to asset ratio sebesar 0,71yang terdapat pada perusahaan PabrikKertas Tjiwi Kimia Tbk tahun 2012, haltersebut menunjukkan bahwa sebagianbesar pendanaan perusahaan bersumberpada hutang. Kondisi ini kemungkinanbesar akan menyulitkan perusahaan dalammemperoleh hutang karena perusahaandikhawatirkan tidak dapat membayarhutangnya dengan aset yang dimiliki.Nilai minimum inventory turnoversebesar 1,42 yang terdapat padaperusahaan Nusantara Inti Corpora Tbk.tahun 2014, kemungkinan ini terjadikarena di perusahaan tersebut memilikipenjualan sedikit dan penggunaanpersedian yang kurang efisien. Nilaimaksimum inventory turnover sebesar9,24 yang terdapat pada perusahaanKabelindo Murni Tbk tahun 2014, yangartinya perusahaan memiliki efisiensidalam pengelolaan persediaan dalammenghasilkan penjualan yang tinggi.Regresi Linie

Rasio Likuiditas Rasio likuiditas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Dalam penelitian ini jenis rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio. Current Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membiayai

Related Documents:

sudah ditentukan. Pada praktiknya ada 5 (lima) jenis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Pada penelitian ini variabel rasio keuangan yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas dan rasio

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas terdapat pengaruh secara simultan dan parsial terhadap peringkat sukuk. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Pefindo dan Indonesian Bond Market Directory. Metode penarikan

penelitian ini penulis menggunakan analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, menyatakan kinerja keuangan yang dimiliki oleh kopersi pondok pesantren Al Hidayaat Pringapus dalam keadaan kuran baik. Berdasarkan analisis rasio likuiditas 18.799 menunjukkan setiap ada

Macam-macam analisis rasio keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu : (1) Analisis Rasio Likuiditas, (2) Analisis Rasio Profitabilitas, (3) Anlisis Rasio Solvabilitas, (4) Analisis Rasio Aktivias. Rasio Likuiditas berasal dari kata likuid yang berarti cair. Suatu perusahaan dikatakan

menggunakan rasio-rasio. Analisis rasio keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas dan analisis rasio rentabilitas. Menurut Wetson rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (Kasmir 2010:106).

profitabilitas serta bagaimana perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas pada Koperasi Karyawan “Pedami” Banjarmasin. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian

2.1.4. Likuiditas Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang segera jatuh tempo dengan sumber daya jangka pendek yang dimiliki untuk memenuhi kewajiban tersebut. Semakin tinggi rasio likuiditas maka semakin tinggi kemampuan

hubungan antara asupan asam folat dengan kadar Hb dengan nilai p 0,64. Kata Kunci : asupan fe, asupan folat, kadar hb, tb paru . Abstract . Tuberculosis pulmonary can lead to various metabolic disorders and system disturbances in the body, one of which is synthetic disorder of Hemoglobin levels. Some nutrients which can influence the synthetic of Hemoglobin levels are iron (Fe) and folic .