MODUL TEMA 9 - Kemdikbud

2y ago
57 Views
4 Downloads
1.48 MB
76 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Bria Koontz
Transcription

MODUL TEMA 9Gas yang Bisa Bekerjai

Hak Cipta 2018 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangFisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9Modul Tema 9 : Gas yang Bisa BekerjaPenulis: Marga Surya Mudhari, Drs, MTDiterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan KesetaraanDitjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan danKebudayaan, 2018vi 70 hlm illustrasi foto; 21 x 28,5 cmModul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yangberbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum 2013. Sehinggamodul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan terbuka lebar sesuai dengan kebutuhan dankondisi daerah masing-masing, namun merujuk pada tercapainya standar kompetensi dasar.iiFisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9

Kata PengantarPendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakatyang karena kondisi geografis, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatanmengikuti pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengahhasil revisi berdasarkan peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 kedalam kurikulum pendidikan kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasidari masing-masing kompetensi dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari.Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip flexible learning sesuai dengan karakteristikpeserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaranmodular dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul yang di sajikan. Konsekuensi dari sistem tersebut adalah perlunya disusun modul pembelajaran pendidikan kesetaraan yangmemungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan secara mandiri.Tahun 2017 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jendral PendidikanAnak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengembangkan modul pembelajaran pendidikan kesetaraandengan melibatkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, gurudan tutor pendidikan kesetaraan. Modul pendidikan kesetaraan disediakan mulai paket A tingkat kompetensi 2 (kelas 4 Paket A). Sedangkan untuk peserta didik Paket A usia sekolah, modul tingkat kompetensi 1(Paket A setara SD kelas 1-3) menggunakan buku pelajaran Sekolah Dasar kelas 1-3, karena mereka masihmemerlukan banyak bimbingan guru/tutor dan belum bisa belajar secara mandiri.Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, paraakademisi, pamong belajar, guru, tutor pendidikan kesetaraan dan semua pihak yang telah berpartisipasidalam penyusunan modul ini.Jakarta, Desember 2018Direktur JenderalHarris IskandarGas yang Bisa Bekerjaiii

Daftar IsiKata Pengantar .Daftar Isi .Petunjuk Penggunaan Modul .Tujuan yang Diharapkan Setelah Mempelajari Modul .UNIT 1 KALOR SEBAGAI ENERGI PANAS .A. Kalor, Suhu dan Wujud Benda .B. Azas Black .C. Perubahan Wujud.D. Pemuaian .Latihan .Uji Kompetensi .UNIT 2 GAS DALAM PENGARUH TEKANAN DAN PANAS .A. Jenis Perpindahan Kalor .B. Faktor yang Berpengaruh terhadap Perpindahan Kalor .C. Peristiwa Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hariD. Beberapa Cara Mengurangi/Mencegah Perpindahan KalorLatihan .Uji Kompetensi .UNIT 3 GERAK PARTIKEL GAS .A. Pergerakan Partkel Gas .B. Energi Kinetik Gas.C. Persamaan untuk Gas .D. Persamaan Umum Gas .E. Hubungan Kecepatan Partikel Gas dengan Suhu .Uji Kompetensi .UNIT 4 KALOR DAN KERJA .A. Termometer sebagai Alat Ukur Suhu .B. Beberapa Jenis Termometer .C. Pengaruh Suhu pada Wujud Benda .D. Termodinamika .E. Proses-proses Termodinamika .F. Mesin Carnot dan Mesin Kalor .Uji Kompetensi .Rangkuman .Penilaian dan Kunci Jawaban .Daftar Istilah .Saran Referensi .Daftar Pustaka .Profil .ivFisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 15455576063656768696970

GAS YANGBISA BEKERJAPetunjuk Penggunaan ModulModul tentang ‘Gas yang Bisa Bekerja’ terdiri dari energi panas yang digambarkansebagai kalor, dengan kemampuan yang bisa berpindah dari satu media ke medialainnya. Di samping itu juga, kalor mempengaruhi wujud benda sehingga berubah daripadat menjadi cair dan akhirnya menjadi gas. Lebih lanjut kalor juga menyebabkan partikelpartikel gas bergerak makin bebas dan bertenaga sehingga menghasilkan tekanan yang luarbiasa. Tekanan bertenaga ini yang bisa menggerakkan mesin torak dan turbin sehingga mampumenhasilkan energi gerak berupa kerja yang sangat membantu usaha manusia. Yang dimaksudkerja pada pembahasan ini berupa mesin-mesin yang menggerakkan mobil, kereta, kapal laut,hingga pesawat terbang. Tanpa mesin kerja ini maka transportasi akan lumpuh. Oleh karena itupembahasan tentang gas yang bisa bekerja ini sangat penting karena berkaitan dengan kegiatankita sehari-hari. Dapat dibayangkan betapa sulitnya kehidupan manusia tanpa mesin kerja ini.Modul ini terdiri dari pengantar yang berfungsi sebagai dasar pemikiran untuk memotivasi parapembaca; uraian materi sebagai gejala dan atau konsep dasar yang perlu dicermati; kegiatanagar pembaca bisa mengalami sendiri suatu permasalahan; contoh soal memberi contoh kepadapembaca cara mengatasi suatu permasalahan; soal latihan dan tugas untuk melatih pembacamengatasi permasalahan.Tujuan yang Diharapkan Setelah Mempelajari ModulSetelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik dapat1. Menyimpulkan bahwa ada hubungan tak terpisahkan antara kalor dengan perubahan suhuGas yang Bisa Bekerjav

dan wujud benda.2. Menjelaskan proses perubahan wujud pada beberapa benda3. Menggunakan azas Black dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengankeseimbangan suhu4. Menjelaskan beberapa hal yang dapat mempengaruhi perubahan wujud5. Menjelaskan perbedaan besar pemuaian pada berbagai wujud benda, meliputi panjang, luasdan volum.6. Menjelaskan perbedaan antara peristiwa perpindahan kalor cara konduksi, konveksi, danradiasi.7. Menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh pada berbagai peristiwa perpindahan kalor.8. Menunjukkan beberapa contoh peristiwa konduksi, konveksi, dan radiasi dalam kehidupansehari-hari, serta beberapa contoh bentuk teknologi sederhana.9. Menunjukkan cara mengurangi atau mencegah perpindahan kalor.10. Menjelaskan sifat-sifat gas akibat pengaruh perubahan suhu, tekanan, dan volume.11. Membuat grafik tekanan P terhadap volum V dari keadaan gas.12. Menjelaskan hukum I Termodinamika dan penerapannya dalam beberapa contoh kehidupansehari-hari.13. Menjelaskan hukum II Termodinamika dan penerapannya dalam beberapa contoh kehidupansehari-hari.14. Menghitung siklus mesin Carnot.15. Menjelaskan proses reversibel dan tak reversibel dan menunjukkan beberapa contoh terkaitdalam kehidupan sehari-hariviFisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9

KALOR SEBAGAI ENERGI PANASsumber: kalimantanberita.comGambar 1. Semua kendaraan bermotor menggunakan ledakan gas agar bisa berjalanKalor atau dengan istilah yang lebih memasyarakat yaitu panas, sangat dibutuhkan bagimakhluk hidup. Lingkungan sekitar mengandung kalor yang menyebabkan memilikisuhu atau temperatur. Tanpa kalor tidak ada kehidupan di muka bumi ini. Kalor bukanhanya bisa menghangatkan badan, namun juga membantu reaksi kimia, termasuk pembuatanmakanan pada tumbuhan. Tanpa reaksi kimia yang menguraikan makanan, otot-otot pada tubuhkita tidak bisa berfungsi, begitu juga organ-organ tubuh yang lain. Tanpa kalor juga kendaraanbermotor tidak bisa jalan. Lebih jauh lagi, tanpa kalor maka tidak ada desiran angin, air mengalir,dan gerakan uap yang sanggup menggerakkan mesin turbin penghasil energi listrik. Betapapentingnya energi kalor bagi kegiatan makhluk hidup sehari-hari, maka perlu lebih banyakdiketahui mengenai kalor dan bagaimana memanfaatkannya secara optimal dan aman bagimanusia.Gas yang Bisa Bekerja1

A. Kalor, Suhu, dan Wujud BendaPenugasan 1 : Hubungan Panas/ Kalor dan SuhuLangkah Kegiatan Kegiatan belajar bisa menggunakan beberapa alat bantu yang ada di lingkungan seperti termometer sebagai alat ukur suhu/temperatur. Juga menggunakan benda yang mudah melelehatau membeku jika dipanaskan/didinginkan, seperti es batu, dan lilin/plastisin. Alat lainnyaseperti pemantik api, kompor, dan termometer. Selanjutnya panaskan benda-benda yang mudah meleleh tersebut (es batu dan/ atau lilin/platisin). Ukur suhunya setiap waktu Amati perubahan yang terjadi.Tugas 1:(a) Buatlah tahapan-tahapan penelitian untuk menunjukkan hubungan antara kalor dengan perubahan suhu/temperatur, dan perubahan wujud benda.(b) Buatlah kesimpulan dari hasil penelitian tersebut tentang hubungan antara kalor dengan suhudan perubahan wujud benda.Keterangan:Ada hubungan yang tak terpisahkan antara kalor (atau panas) dengan suhu (temperatur), danperubahan wujud benda. Kalor menyebabkan partikel-partikel pada suatu benda selalu bergerak.Makin banyak kalor, makin cepat gerakan partikel-partikel tersebut, menyebabkan benda mengembang. Pada saat yang bersamaan, bertambahnya kalor juga dapat meningkatkan suhu/temperatur benda, karena pada dasarnya kalor adalah panas. Benda yang mengembang akibatkalor pada saatnya akan terbentur batas maksimum benda boleh mengembang, karena adanyaikatan antarpartikel yang membatasi gerakan partikel. Selanjutnya ikatan antarpartikel tersebutakan lepas dan benda mengalami proses perubahan wujud (dari padat ke cair, cair ke gas).Begitu juga terjadi pada porses sebaliknya, dimana berkurangnya kalor menyebabkan turunnyasuhu dan juga perubahan wujud benda (dari cair ke padat, gas ke cair).2Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9

Ikatan partikelbenda padatIkatan partikel mulailepas pada benda cairIkatan partikel lepaspada benda gasGambar 2. Ikatan molekul makin bebas saat benda berubah wujud menjadi cair dan gasB. Azas BlackKalor, begitu juga suhu mempunyai sifat yang selalu mengalir dari tempat yang suhunya tinggi(potensi kalor tinggi) ke tempat yang suhunya rendah (potensi kalor rendah). Proses mengalirnyakalor ini berlangsung sampai terjadi keseimbangan, dimana nilai suhu merata di berbagai tempat.Hal inilah yang disebut sebagai Azas Black.Penugasan 2 : Azas BlackLangkah Kegiatan Kegiatan belajar untuk memahami Azas Black bisa menggunakan es batu yang dicelupkandi dalam air panas. Kemudiam amati saat yang tepat terjadinya keseimbangan suhu di dalam air tersebut Menghitung perubahan suhu yang terjadi di dalam air tersebut.Tugas 2(a) Ukurlah berat dan suhu sebongkah es batu dan segelas air panas. Kemudian celupkan esbatu tersebut ke dalam air panas tersebut. Tentukan saat yang tepat terjadinya keseimbangankalor (suhu tidak lagi mengalami perubahan) dan berapa nilai suhu tersebut?(b) Sebutkan beberapa contoh penerapan Azas Black dalam kehidupan sehari-hari!Keterangan:Azas Black menyatakan adanya keseimbangan kalor dalam suatu sistem. Di dalam suatu sistemsering terjadi terdapat beberapa benda dengan suhu yang berbeda. Misalnya di dalam gelasGas yang Bisa Bekerja3

berisi air hangat, terdapat beberapa butir es batu. Padahal kalor selalu mengalir dari tempat yangsuhunya tinggi ke tempat yang suhunya rendah. Aliran kalor terhenti setelah terjadi keseimbangankalor, dimana tidak ada lagi perubahan suhu dari tempat satu ke tempat lain.Pada permukaan bumi terdapat berbagai tempat dengan perubahan suhu yang ekstrim.Contohnya di daerah tropis, suhunya bisa mencapai di atas 30ºC, sementara di daerah kutubsuhunya di bawah 0ºC. akibatnya aliran panas/ kalor selalu terjadi di permukaan bumi.Beberapa cara dilakukan untuk mengurangi aliran kalor, misalnya penggunaan termos agarmakanan tetap hangat. Termos menggunakan isolator atau bahan penghantar panas yangburuk, seperti kardus, plastik, dan lainnya. Bahan isolator ini menutupi (mengisolasi) sistem didalam termos sehingga tidak terpengaruh dengan aliran kalor di lingkungan luar. Akibatnya suhudi dalam sistem cenderung tidak berubah. Makanan menjadi tetap hangat di dalamnya. Hal inijuga berlaku untuk minuman dingin akan cenderung tetap dingin tanpa pengaruh panas darilingkungan luar.Wadah termosdari plastik/logamAir PanasSelubungkacaRuanghampa udaraBantalan agarselubung kacatidak bergeraksumber: connox.comGambar 3. TermosTerjadinya perubahan suhu pada suatu benda akibat adanya aliran kalor, bergantung padabeberapa faktor. Salah satunya adalah jenis benda tersebut. Misalnya tembaga lebih cepatterjadi perubahan suhu akibat kalor, dibandingkan aluminium. Setiap jenis benda mempunyainilai tertentu mengenai kecepatan perubahan suhu jika dialiri kalor. Banyaknya kalor yangdiperlukan untuk menaikkan suhu suatu jenis benda persatuan massa (atau berat) sebesar 1derajat disebut sebagai kalor jenis benda tersebut.ΔQc m . ΔT4Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9

dimana c kalor jenis bahan,m massa (atau berat),Δ Q perubahan kalor yang terjadi,ΔT perubahan suhu.(tanda Δ merupakan gambaran adanyaperubahan dari kondisi pertama ke kondisike-2, misalnya Δ Q artinya kalor padasaat kondisi pertama sebelum terjadipemanasan berubah menjadi kalor kondisike-2 setelah pemanasan Q2 – Q1).Misalnya kalor jenis tembaga diketahui c 0,093 kal/g. ºC, sementara aluminiumc 0,21 kal/g. ºC. Berdasarkan nilai kalorjenisnya bisa ditebak bahwa tembagalebih mudah berubah suhunya dibandingaluminium dalam kondisi berat dan aliran kalorbeberapa benda:Tabel 1 Jenis Kalor Beberapa BendaNoJenis Bendac(kal/gram. ca0,26Platina0,0327Asbes0,2yang sama. Berikut ini tabel nilai kalor jenisDi samping itu ada istilah kapasitas kalor (bisa juga disebut kapasitas panas) suatu benda.Kapasitas panas suatu benda merupakan banyaknya kalor yang diperlukan agar suhu bendanaik 1 derajat (dihitung sebagai keseluruhan berat benda secara utuh). Dapat ditulis sebagaiΔQmc ΔTDimana m c kapasitas panas benda yang berkalor jenis c dan seberat m, Δ Q perubahankalor, Δ T perubahan suhu.Contoh soal 1:Berapa kapasitas kalor suatu kaleng makanan yang terbuat dari bahan aluminium, jika diketahuiberat kaleng makanan tersebut m 20 g? (c aluminium 0,21 kal/g. ºC)Jawab: Kapasitas kalor m.c 20 g x 0,21 kal/g. ºC 4,2 kal/ºCJadi butuh kalor sebesar 4,2 kalori untuk menaikkan suhu kaleng makanan tersebut sebesar 1derajat skala celcius.Gas yang Bisa Bekerja5

Benda sejenis air, disamping mempunyai nilai kalor jenis, juga mempunyai nilai kalor lebur dankalor uap. Sebagai informasi tambahan, bahwa semua benda pada saat berubah wujud suhunyatetap, namun terjadi perubahan kalor yang menyebabkan benda berubah wujud. Misalnya esmelebur menjadi air pada saat suhunya 0ºC dengan jumlah kalori sebesar 80 kal/g. Sementaraitu kalor uap adalah jumlah kalor yang dibutuhkan agar suatu benda berubah wujud dari cairmenjadi uap. Kalor uap air pada suhu 100ºC sebesar 540 kal/g. Selanjutnya mari kita hitung nilaikeseimbangan suhu dari dua benda dengan suhu yang berbeda.Contoh soal 2:Suatu es batu seberat mes 80g dicelupkan ke dalam air seberat mair 300g dalam suhu 30ºC.Berapa suhu pada saat terjadi keseimbangan?Diketahui : suhu estes 0ºC ,suhu airtair 30 ºC,massa/ berat esmes 80g,massa/ berat airmair 300g,kalor jenisc air 1 kal/g. ºC ,kalor leburHL 80 kal/gDitanya: Berapa suhu keseimbangan tk jika diasumsikan pengaruh di luar sistem diabaikan?Jawab:Kalor yang mengalir dari air ke es kalor yang diterima es dari air mair c T mes HL mes c T mair c (tair – tk) mes HL mes c (tk – tes) 300 x 1 x (30 – tk) (80 x 80) (80 x 1 x (tk – 0)) 9000 – 300tk 6400 80tk 380tk 2600 tk 6,8 ºCPerhatikan!Nilai suhu keseimbangan tk tidak mungkin di bawah suhu es 0ºC. Karena suhu es dan air setelahdicampur harus di atas 0ºC. Oleh karena itu membutuhkan air dalam jumlah memadai untukmencairkan es. Diketahui bahwa es seberat 1 g membutuhkan kalor sebanyak 80 kalori agarbisa mencair seluruhnya, sementara suhunya tetap tidak bertambah yaitu 0ºC.Apa yang terjadi jika jumlah air tidak mencukupi untuk mencairkan es seluruhnya?Suhu keseimbangan di dalam sistem adalah 0ºC menyesuaikan dengan suhu es.6Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9

Agar es batu tersebut bisa mencair sepenuhnya, maka air perlu ditambah dan atau suhu airharus dinaikkan.Contoh soal 3:Berapa suhu keseimbangan dalam suatu sistem yang terdiri dari es bermassa 100g dicampurdengan air bermassa 400g dan bersuhu 28ºC?Diketahui : suhu estes 0ºC ,suhu airtair 28 ºC,massa/ berates mes 100gmassa/beratair mair 400gkalor jenisc air 1 kal/g. ºC ,kalor leburHL 80 kal/gDitanya: Berapa suhu keseimbangan tk jika diasumsikan pengaruh di luar sistem diabaikan?Jawab:Kalor yang mengalir dari air ke es kalor yang diterima es dari air mair c T mes HL mes c T mair c (tair – tk) mes HL mes c (tk – tes) 400 x 1 x (28 – tk) (100 x 80) (100 x 1 x (tk – 0)) 11200 – 200tk 8000 100tk 300tk 3200 tk 10,7 ºCjadi suhu keseimbangan hasil campuran air dengan es tersebut adalah 10,7ºC.C. Perubahan WujudSetiap zat dapat berubah menjadi 3 wujud, yaitu wujud padat, cair, dan gas. Pada keadaanpadat.partikel zat tersebut sangat rapat terikat kuat satu dengan lainnya hingga partikel tersebutsulit bergerak. Akibatnya pada keadaan padat, benda bersifat kaku dan tidak mudah berubahbentuk.Dalam keadaan cair, partikel zat tersebut agak bebas bergerak, hingga zat cair mudah berubahbentuk. Walaupun begitu masih ada ikatan di antara partikel yang menyebabkan zat cair masihcenderung menyatu.Gas yang Bisa Bekerja7

Dalam keadaan gas, partikel zat sangat bebas bergerak di dalam ruang. Partikel gastidak terikat satu dengan lainnya dan sangatbebas. Akibatnya partikel gas sering tidakmenyatu dan hanya berupa partikel yangsulit dilihat oleh mata manusia.Penugasan 3 :MolekulHangatMolekulDinginMenyelidiki Perubahan Wujud ZatPanasLangkah Kegiatansumber: encyclopediabritannica,inc Amati dua jenis benda yaitu air dan esGambar 4. Air di dalam panci dipanaskan dengan tutupbatu.panci di atasnya Taruh kedua jenis benda tersebut diterik matahari (atau di dalam panci yang dihangatkan). Amati perubahan yang terjadi pada benda tersebut setelah beberapa saat dan catat yangterjadi. Buatlah hasil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan.Penugasan 4 : Menyelidiki Perubahan Wujud Zat (lanjutan)Langkah Kegiatan Selanjutnya panaskan air di dalam panci tersebut. Taruhlah tutup panci dalam jarak aman di atas panci (sekitar 50 cm dari bibir panci). Amatipada tutup panci adanya butir-butir air seolah-olah air berpindah tempat dari dalam panci ketutup panci. Buatlah kesimpulan mengapa butir air bisa berpindah tempat dari panci ke tutup panci yangmempunyai jarak dari panci?Tugas 3 :(a) Apa yang menyebebkan es batu tersebut mencair?(b) Apa yang menyebabkan butir-butir air berpindah dari panci ke tutup panci?(c) Buatlah kesimpulan yang menyebabkan perubahan wujud dari es menjadi air menjadiuap air berdasarkan hasil pengamatan terhadap wujud benda.8Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9

D. PemuaianDi samping terjadinya perubahan wujud, kalor juga berpengaruh terhadap terjadinya pemuaianpada berbagai benda. Besarnya pemuaian benda akibat pengaruh kalor, pada umumnya, tidaksama antarjenis benda yang satu dengan lainnya. Setiap jenis benda mempunyai koefisien muaiyang nilainya berbeda-beda. Bahkan pada benda cair, pada umumnya, nilai koefisien muailebih besar daripada benda padat, karena benda cair lebih cepat memuai daripada benda padat.Begitu juga benda gas lebih cepat memuai daripada benda cairnya.Kecepatan muai benda padat, cair, dan gas, berkaitan erat dengan karakteristik susunan partikelbenda padat, cair, dan gas, dimana partikel-partikel gas lebih bebas daripada partikel bendacair. Begitu juga partikel-partikel benda cair lebih bebas daripada partikel-partikel benda padat.Akibatnya partikel-partikel yang lebih bebas, lebih mudah dipengaruhi perubahan kalor.Kegiatan belajar bisa dilakukan dengan mengamati berbagai jenis benda-benda di sekitar,seperti kayu, plastik, aluminium, baja, kaca, dan lainnya, serta meramalkan mana yang palingcepat memuai dan yang paling lambat.Tugas 4:(a) Kumpulkan berbagai jenis benda di sekitar dan tentukan jenis benda yang paling cepatmemuai dan yang paling lambat.(b) Buktikan kebenaran pilihan anda mengenai jenis benda yang cepat memuai dan yang lambatmemuai, melalui percobaan (atau melalui informasi dari literatur atau sumber lain yang dapatdipercaya).(c) Bagaimana cara melepaskan 2 gelas yang berimpitan?Keterangan:Berbagai benda selalu memuai jika dialiri kalor atau panas. Adanya aliran kalor/panasmenyebabkan suhu benda meningkat. Kecepatan muai suatu jenis benda ditentukan oleh nilaikoefisien muai. Pada benda padat dimana bentuk dan volumnya selalu tetap (tidak berubah),maka pengukuran koefisien muai bisa dilakukan hanya berdasarkan perubahan panjang bendatersebut. Nilai koefisien yang dihasilkan dinyatakan sebagai koefisien muai panjang. Pada benda cair dimana bentuknya selalu berubah bergantung pada wadah/ tempat zat cairtersebut, sulit mengukur hanya pada perubahan panjang akibat pemuaian. Oleh karena itupengukuran koefisien muai berdasarkan perubahan volum yang terjadi. Nilai koefisien yangdinyatakan sebagai koefisien muai volum. Bagaimana dengan gas?Gas yang Bisa Bekerja9

Gas mempunyai sifat bentuk dan volumnya selalu berubah bergantung pada ruang yangditempatinya. Oleh karena itu tidak mungkin mengukur muai gas hanya berdasarkan perubahanpanjang ataupun volum. Biasanya pengukuran muai didasarkan perubahan suhu terhadapperubahan tekanan P dengan asumsi volumnya tetap berdasarkan ruang yang ditempatinya.Dengan anggapan kondisi gas ideal di mana tekanan P berbanding terbalik dengan volum V(atau P x V konstan), maka volumnya bisa dihitung untuk mengetahui pemuaian yang terjadijika tekanan P konstan (tidak berubah).Walaupun cukup sulit mengukur (dan menghitung) pemuaian yang terjadi pada benda gas,di antara berbagai jenis gas mudah bercampur menjadi satu kesatuan yang sulit dibedakan,seperti udara. Udara terdiri dari berbagai jenis gas, seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen,dan berbagai jenis lainnya. Karena sifat gas yang mudah bercampur dan sulit dibedakan satudengan lainnya, maka nilai koefisien muai gas diwakili 1 jenis gas saja, yaitu udara. Pemuaianyang terjadi berbanding lurus dengan kenaikan suhu mutlak (suhu mutlak dalam satuan Kelvindimana 0ºC 273 Kelvin) dimana setiap kenaikan suhu sebesar 1 derajat skala Celcius sebandingdengan bertambahnya volum udara sebesar 1/273 pada tekanan yang dianggap konstan (tidakberubah).Tetapan koefisien muai panjang dinyatakan dengan simbol Yunani (dibaca alpha) merupakanperbandingan selisih panjang benda sesudah dan sebelum pemuaian, dengan panjang mulamula (sebelum pemuaian), persatuan derajat suhu, dirumuskan sebagaiLt - L0 L0. T L L0. Tdimana koefisien muai panjang, L perubahan panjang (selisih panjang setelah dansebelum pemuaian), Lt panjang setelah pemuaian, L0 panjang mula-mula (sebelum pemuaian), T perubahan suhu.Contoh soal 4:Sepotong tembaga yang panjang mula-mula L0 1 m dipanaskan hingga terjadi kenaikan suhu3 derajat skala celcius. Setelah diukur dengan cermat panjang batang berubah menjadi Lt 1,00005 m. Berapa nilai koefisien muai panjang untuk tembaga?Jawab:Lt - L0 1,00005 – 1 0,00005 0,000017/ºC atau 1,7 x 10-5/ºC31 x 3ºCL0. T10Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9

Kenyataannya sekarang kita sudah mengetahui beberapa nilai koefisien muaipanjang dari beberapa jenis benda(padat) hasil pengukuran sebelumnyayang sudah dilakukan, sebagai berikut.Tabel 2 Nilai Koefisien Muai Panjang Beberapa Jenis BendaNoBisa dilihat dari tabel tersebut bahwajenis benda aluminium lebih cepat memuai dibanding jenis benda lainnya,seperti kuningan, tembaga, baja, besi,dan kaca. Sementara kaca kelihatannya paling lambat memuai dibandinglainnya.α(ºC-1)Jenis a0,000009Tetapan muai volum dinyatakan dengan simbol (dibaca beta) merupakan perbandingan perubahan panjang yang terjadi akibat pemanasan (pemuaian) persatuan derajat suhu, dirumuskansebagaiVt - V0 V0. T V V0. TContoh soal 5:Air raksa adalah zat cair yang mudah memuai, dipanaskan hingga suhunya naik 40 skala derajatcelcius. Setelah diukur dengan cermat, volumnya bertambah menjadi 1,00072 cm3 dari volumawal V0 1 cm3. Berapa nilai koefisien muai volum air raksa tersebut?Jawab: Vt - V0V0. T 1,00072 – 11 x 4ºC 0,000724 0,00018/ºCNilai koefisien muai volum dan muai panjang begitu kecil hingga kita butuh ketelitian tinggi untukmengukurnya. Namun kita beruntung karena nilai-nilai tersebut sudah ada yang mengukurnyadan kita tinggal menggunakan data-data terebut. Berikut nilai koefisien muai volum untukbeberapa jenis benda (cair).Gas yang Bisa Bekerja11

Tabel 3 Nilai Koefisien Muai Volum Beberapa Jenis Zat CairNo Jenis Benda(ºC-1)1Air0,000212Air raksa0,000183Terpentin0,000974Alkohol0,00110Tampak bahwa nilai koefisien muaivolum secara umum relatif lebih tinggidibanding nilai koefisien muai panjang.Hal ini menunjukkan bahwa benda cairlebih cepat memuai daripada bendapadat.Pada beberapa kasus khususnyauntuk benda padat, nilai koefisien muai5Benzene0,000956Gliserin0,00050panjang bisa dikonversikan menjadinilai koefisien muai luas dan muaivolum. Caranya dengan menghitungpemuaian dari berbagai sisi (panjang, lebar, dan tinggi/ tebal). Untuk muai luas, maka dihitungberdasarkan panjang x lebar. Jika diketahuiLt L0 (1 . T) , maka panjang x lebar Lt2 L02 (1 . T)2 Lt2 L02 (1 2 . T 2. T2)karena diketahui nilai sangat kecil, maka 2 0selanjutnyaLt2 L02 (1 2 . T)Jadi koefisien muai luas 2 Dengan cara yang sama bisa dicari atau dibuktikan hubungan antara koefisien muai volum dengan koefisien panjang sebagai 3 .Pemuaian pada gas berlangsung lebih cepat daripada zat cair dan juga zat padat. Hal ini akibatpartikel gas lebih bebas bergerak dan juga bebas dari berbagai ikatan antarpartikel seperti zatcair, apalagi zat padat.Di samping itu koefisien muai gas bisa diwakili dari sifat udara secara umum. Hal ini karenaudara terdiri dari berbagai jenis gas, seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan lainnya.Pengaruh yang paling nyata akibat perubahan suhu terhadap gas adalah perubahan tekanandan perubahan volum, dan bisa dirumuskan sebagai 12Vt - V0V0. T VV0. TFisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9 (1) atau Pt - P0P0. T P (2)P0. T

Dimana nilai setara dengan 1/273 dan T merupakan perubahan suhu dengan menggunakanskala Celcius atau Kelvin.Perhatikan bahwa dalam menggunakan rumusan tersebut, hanya berlaku jika tekanan konstan,atau volum konstan. Jika tekanan P konstan, maka gunakan rumus pertama. Begitu juga jikavolum konstan gunakan rumus kedua.Contoh soal 6:Dalam suatu panci presto, suhu awal 30 C dipanaskan hingga mencapai suhu 100 C. Seandainyapanci presto itu bisa mengembang dan tekanan di dalamnya dianggap konstan, berapa kalipembesaran volum yang terjadi pada panci tersebut?Jawab:Perbesaran Volum VtV0 V0 (1 100 - 30)273 1¼ kaliV0Pada kenyataannya panci presto biasanya sudah dirancang untuk tidak mudah memuai. Yang memuaimuaihanya bahan logam pada panci tersebut dan pemuaian pada zat padat sangat kecil. Oleh karenanaitu volum gas/ udara di dalam panci cenderunggkonstan (tetap), dan tidak terjadi pemuaian.Yang bertambah adalah tekanan P.Tampak bahwa pemuaian gas sangat bergan-tung pada lingkungan atau ruang tempat gasstersebut. Jika ruangan di sekitarnya bersifatatstatis atau tidak bisa berubah, maka pemanasansansumber: dropjual.coGambar 5. Panci prestotidak menyebabkan terjadinya pemuaian pada gas(volumnya tetap), tetapi tekanan P pada ruang

ii Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9 Fisika Paket C Tingkatan V Modul Tema 9 Modul Tema 9 : Gas yang Bisa Bekerja Penulis: Marga Surya Mudhari, Drs, MT . Menjelaskan hukum I Termodinamika dan penerapannya dalam beberapa contoh kehidupan sehari-hari. 13. Menjelaskan hukum II Termodinamika

Related Documents:

E. Dasar Hukum F. Materi Pokok dan Sub Materi MATERI POKOK 1 KARAKTERISTIK MODUL A. Self Instructional B. Self Contain C. Stand Alone D. Adaptive E. User Friendly MATERI POKOK 2 PENGEMBANGAN MODUL DAN MUTUNYA A. Pengembangan Modul B. Mutu Modul MATERI POKOK 3 PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL A. Analisa Kebutuhan Modul B. Penyusunan Modul PENUTUP A .

ii Biologi Paket C Setara SMA/MA Kelas XII Modul Tema 14 Sel Penyusun Makhluk Hidup iii Modul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yang berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum 2013. Sehingga modul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan terbuka lebar sesuai dengan kebutuhan dan

9. Modul OC IV (Organische Stoffklassen und Synthesen) 13 10. Modul PC I (Allgemeine Chemie) 14 11. Modul PC II (Physikalische Chemie II) 15 12. Modul PC III (Physikalische Chemie III) 16 13. Modul PC IV (Physikalische Chemie IV) 17 14. Modul MC (Makromolekulare Chemie) 18 15. Modul BC (Biochemie und Zellbiologie) 19 16. Modul Physik 20 17.

2 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket A Tingkatan II Modul Tema 3 Karya untuk Merah Pu h 3 3. Bacalah semua bagian atau unit secara berurutan agar Anda tuntas belajar tema di modul 3 4. Anda Tuntas belajar Modul 3 jika mampu menyelesaikan 75% dari semua penugasan dan latihan soal 5. Bila modul kurang jelas, tanyakan ke Tutor atau teman kelompok .

Contenido del curso Tema 1. Sistemas de Producción Lechera en México Tema 2. Características de la raza Holstein Tema 3. Crianza de reemplazos Tema 4. Manejo reproductivo del ganado lechero Tema 5. Alimentación del ganado lechero Tema 6. Manejo sanitario del ganado lechero Tema 7. Producción de leche Tema 8. Construcciones y equipo

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL XX April 19, 2014 Pada modul kali ini, mungkin akan sedikit berbeda dengan modul-modul sebelumnya. Masih dapat kita ingat bahwa modul-modul sebelumnya, kita membahas manajemen administrasi dalam sistem operasi Windows. Sekarang, kita beralih kepada sistem operasi yang berbasi GNU/Linux.

ii Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A Tingkatan II Modul Tema 2 Siklus Hidup Hewan dan Upaya Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka iii Kata Pengantar Modul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yang berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum 2013. Sehingga modul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan .

Quality level according to API 6A - PSL 1, 2 or 3. 1. In the trunnion mounted design configuration, the ball is supported by bearing, held in position by the valve closures. This configuration allows to discharge any side loads on the valve body, enabling a smoother operation of the ball, minimizing the operating torque and reducing seat seal wear. 2. Anti-Blow Out stem design. 3. Standard .