TOPIK PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM

2y ago
59 Views
2 Downloads
840.13 KB
20 Pages
Last View : 1y ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Olive Grimm
Transcription

JURNAI. BlSNlS DAN AKUNTANSIVol. 5. No. 2. Agustus 2003. 147-166TOPIK PENELITIAN AKUNTANSI KEPERILAKUANDALAM JURNALBEHAVIORAL RESEARCH IN ACCOUNTING (BRIA)'INDRA WIJAYA KUSUMAUniversitas Gadjah MadaPenelitian akuntansi keperilakuanmerupakan topik yang banyak diminatiorang akhir-akhir ini. SebaRai suatu alternatif enelitianakuntansi. t o i kakuntansi keperilakuan menawarkan suatu nuansa baru yang berbedadengan penelitian pasar modal yang efisien. Tulisan ini mengulasperkembangan penelitian akuntansi keperilakuan, khususnya tulisandalam iumal B e A o v i o m l R e d in Accounting (BRIA). Pengklasi6kasianpenelitian akun6ansi keperilakuan mengikuti pengkalisifikasian menurutBirnberg dan Shields (1989) yang membahas 5 aliran (isu)utama dalamakuntansi keperilakuan.PENDAHULUANTulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu penelitian di bidangakuntansi keperilakuan'. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemahamanterhadap akuntansi keperilakuan dibahas di bagian awal. Kemudian, pada bagiankedua dibahas sejarah singkat mengenai penelitian akuntansi keperilakuan danjurnal yang terkait dengannya. Pada bagian ketiga, dibahas ilmu pendukungdasar untuk akuntansi keperilakuan. Pada bagian keempat, klasifikasi isu dibidang akuntansi keperilakuan dirinci menurut alirannya dan dibahas satupersatu. Pada bagian terakhir, dibahas mengenai perkembangan penelitianakuntansi keperilakuan saat ini.''hlisan ini dibuat untuk bahan ceramah di STIE Trisakti Jakarta pada tanggal 14 Juni2003.Renulis lebib snka menggunakan istilab "aspek perilaku dalam akuntansi" sebagaipadanan istilah "akuntansi keperilakuan." Hal ini untuk menghindarkan kesan bahwa ada suatubidang ilmu yang setara dengan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Pddahal, aspekperilaku dalam akuntansi meetcakup pula keseluruhan bidang seperti akuntansi keuangan.akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik, akuntansi, sistem informasi, dan pengauditan.I147I

JurnalBisnis dan AkuntansiAgustusSuatu Cabang Baru?Kebanyakan orang akan membayangkan bahwa akuntansi keperilakuanmerupakan salah satu cabang dari akuntansi manajemen. Hal ini disebabkani tahun 1952 menulis mengenai proses penganggaran yangpenelitian Argyris dmerupakan bagian dari pengendalian manajemen. Penelitian-penelitianberikutnya yang dikategorikan sebagai akuntansi keperilakuan didominasi daribidang akuntansi manajemen, dalam ha1 ini, penganggaran dan pengendalian.Yang tidak banyak disadari oleh banyak orang adalah bahwa penelitiandi pasar modal juga merupakan penelitian di bidang keperilakuan. Perbedaanantara penelitian pasar modal dengan penelitian akuntansi lainnya yangdianggap sebagai penelitian akuntansi keperilakuan adalah pada level obyek.Pada akuntansi keperilakuan, obyek studinya adalah pada level individu ataukelompok, sedangkan pada penelitian pasar modal obyeknya adalah pada levelagregat (pasar) secara keseluruhan. Sebagai contoh, penelitian pasar modalingin meneliti reaksi para investor secara keseluruhan terhadap suatu peristiwa(event study) atau terhadap suatu pengumuman laba.Oleh sebab itu, perbedaan antara penelitian akuntansi keperilakuandengan penelitian di pasar modal menjadi sangat tipis. Bahkan sekarang sudahbanyak juga ahli di bidangfinance mengklaim bahwa mereka ahli behavioralfinance sehingga sekarang sudah banyak penelitian pasar modal yangberkategorikan behavioral.Walaupun penelitian akuntansi keperilakuan menganalisis isu di berbagaibidang seperti akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, pengauditan, sisteminformasi, dan akuntansi sektor publik, sebagai suatu aliran (school),penelitiandi bidang ini dapat dianggap sejajar dengan penelitian pasar modal efisien,penelitian analitis. Jadi, penelitian akuntansi keperilakuan mengobservasi,menganalisis, dan menguji fenomena individu dan kelompok dalam kaitannyadengan penciptaan, penggunaan, dan pengenaan akibat dari adanya aspekkeperilakuan dalam bidang akuntansi secara luas3.Banyak pihak mengatakandalam sanggahannya terhadap akuntansi keperilakuan bahwa akuntansikeperilakuan bukan merupakan bidang akuntansi, melainkan bidang psikologiatau organisasional. Seolah-olah akuntan menjadi serakah dan menjarah bidanglain seperti psikologi. Pandangan ini sebenarnya keliru karena bidang ini justruselama ini diambil alih oleh bidang lain karena akuntan tidak mempunyaikemampuan untuk menanganinya. Hal ini sangat ironis. Persoalannya adalahapakah kita mau lepas tangan, ikut nimbrung saja, atau secara konsisten untukmenekuni bidang ini yang sangat erat terkait dengan pekerjaan akuntan.Bahkan. Siege1 dan Ramanauskas-Marconi (1989) dalam bukunya yang berjudul "Behavioral Accounting" mendefinisi akuntansi keperilakuan sebagai sebuah cabang ketiga dariakuntansi setelah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Dalam ha1 ini, penulis tidaksependapat bahwaakuntansikeperilakuan sebagai cabang ketiga dari akuntansi. Menuntt pendapatpenulis, akuntansi keperilakuan adalah suatu pendekatan yangmengaplikasiaspek keperilakuandalam akuntansi baik akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, maupun bidang akuntansiterkait lainnya.

2003Indra Wijaya KusumaSejarah singkA Penelitian Akuntansi Keperilakuan".Penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sebenarnya sudah ada lebihawal dibandingkan dengan penelitian di bidang pasar modal efisien. Penelitianpasar modal efisien mulai populer ketika Ball dan Brown pada tahun 1968melakukan penelitian tentang kegunaan informasi laba dalam pasar modal?Penelitian akuntansi keperilakuan dapat dikatakan dimulai tahun 1952ketika Argyris dibiayai oleh the ControUership Foundation meneliti "The Impact of Budgets on People," yang kemudian dilanjutkan lagi oleh Argyris ditahun 1953 dalam jurnal Harvard Business Review dengan judul "Human Problems with Budgets." Bahkan penelitian oleh Argyris ini mendahului Maslow,McGregor, atau Likert yang dianggap sebagai pionir penelitian bidangkeperilakuan dalam bisnis.Namun, istilah akuntansi keperilakuan itu sendiri baru muncul padatahun 1967 dalam artikel Journal of Accounting Research oleh Becker yangmereview tulisan Cook (1967). Becker lebih jauh mengatakan bahwa perbedaanpenelitian akuntansi keperilakuan dengan bidang lain adalah penelitianakuntansi keperilakuan mengaplikasi teori dan metodologi dari ilmukeperilakuan untuk memeriksa persinggungan antara informasi dan prosesakuntansi dengan perilaku manusia (termasuk perilaku organisasional).Sementara itu, jurnal yang secara khusus memuat mengenai akuntansikeperilakuan masih belum ada sampai dengan tahun 1976 ketika munculnyajurnal baru dengan judul "Accounting, Organization, and Society." Jurnal inimenjadi penyelamat karena seringkali peneliti akuntansi keperilakuan tidakmendapat perlakuan yang sepantasnya dalam jurnal akuntansi yang prestisiusseperti The Accounting Review ataupun Journol of Accounting Research kalaitu. Jurnal inipun sebenarnya tidak melulu mengenai akuntansi keperilakuanseperti tersirat dalam judulnya yang memuat 3 komponen: akuntansi,organisasi, dan kemasyarakatan.Jurnal yang secara khusus memuat mengenai penelitian akuntansikeperilakuan baru lahir pada tahun 1989. Jurnal ini diberi nama BehavioralResearch in Accounting (dikenal dengan sebutan BRIA). Tahun 2003 inimerupakan tahun ke 15 penerbitan (tahunan). Perkembangan penelitianakuntansi keperilakuan setelah jurnal ini lahir menjadi semakin pesat karenawadah yang tepat sekarang sudah dimiliki. Beberapa peneliti yang paling seringmuncul tulisannya di jurnal baru ini diantaranya adalah Philip M. Recker,Arnold M. Wright, Jacob G. Birnberg ,Steven E. Kaplan, dan Michael K. Shaub.Di Indonesia, penelitian akuntansi keperilakuan sudah semakinberkembang. Menjelang pergantian abad ke 20 menuju ke abad 21, semakinbanyak jurnal akuntansi yang muncul dan terakreditasi yang memungkinkan' Wrkembangan penelitian di bidang akuntansi dikaitkan dengan pasar modal setelahpaper seminal Ball dan Brown (1968)dibahas oleh Brown ketika beliau diminta sebagai pembicarapada simposium akuntansi yang diselenggarakanoleh Journal of Accounting Research pada tahun1988 (lihat JAR Supplement tahun 1989).II1,

Jurnal Bisnis dan AkuntansiAgustusbanyaknya publikasi penelitian akuntansi keperilakuan. Jurnal Riset AkuntansiIndonesia URAI) yang diterbitkan oleh IAI Kompartemen Akuntan Pendidikpertama kali terbit pada tahun 1998telah didominasi oleh penelitian akuntansi. ini dipandang sebagaikeperilakuan (6 dari 8 artikel di edisi e r t a m a ) Jurnalsalah satu dari jurnal akuntansi yang bermutu dipandang dari pengelolanyadari IAI kompartemen akuntan pendidik, pereviewnya mayoritas doktorakuntansi dari penjuru nusantara, dan penerbitannya rutin.Ilmu Dasar PendukungBirnberg dan Shields (1989) mengidentifikasi ada 5 cabang ilmu yangmemberikan kontribusi terhadap perkembangan penelitian akuntansikeperilakuan. Kelinia cabang tersebut adalah (1)Ekonomika, (2) Ilmu Politik,(3) Teori Organisasi (hubungan antar manusia), (4) Psikologi, dan (5) Sosiologi.Pada awal tahun 1950-an, akuntansi manaiemen tradisional meru akanproduk dari scientificmanagement sehingga akuniansi diasumsikan meripakanalat bantu manaiemen untuk memaksimumkan laba perusahaan. Peranakuntansi adalah memberikan informasi yang membaku manajer untukmembuat keputusan yang lebih efisien dan efektif. Fungsi akuntansi adalahmenentukan tujuan, mengukur kinerja, dan menentukan tanggungjawab daripelaksananya.Di tahun 1960-an, ada penolakan terhadap asumsi dasar ilmu ekonomikabahwa dalam organisasi hanya ada satu aktor (pelaku) yang memiliki seluruhinformasi. Pada saal itu, perusahaan dipandang sebagai sebuah koalisi daripara manajer. Perusahaan tidakmempunyai tujuan, tetapi koalisi yang dominanyang menentukan tujuan perusahaan. Implikasinya, kekuatan politik yangbekerja dan perusahaan bukan lagi bertujuan untuk memaksimalkan laba tetapiuntukmemaksimalkan anggota koalisi. Penggunaan dasar ilmu politik dan teoriorganisasi sangat berperan dalam ha1 ini.Bidang psikologi menjadi sangat vokal dalam penelitian akuntansikeperilakuan. Dalam ha1 ini, Stedry (1960),sebagai contoh, meneliti teori levelaspirasi untukmenjelaskan perilaku anggaran. Akhir-akhir ini, topik psikolo@yang paling sering digunakan dalam penelitian akuntansi keperilakuan adalahteori Bayesian, lens model, and judgment. Penggunaan teori Bayesian berasddari teori keputusan yang meinjam ilmu statistika. Fokus dari penggunaan temiini dalam penelitian akuntansi keperilakuan adalah pada apakah p e r i l a hmanusia konsisten dengan revisi probabilitas Bayesian. Penggunaan l e n s m ddifokuskan untuk memperoleh hubungan antara peristiwa dengan seperan&tsinyal (cues). Penggunaan judgment dalam penelitian akuntansi k e p e r i l a hdifokuskan kepada bagaimana seorang ahli (expert) bertindakfmengambilkeputusan dan apakah keputusan yang diambil oleh seorang ahli b e r d a s a r mDalam edisi perdana ini, ada 2 tulisan yang mengenai pasar modal. Sisanya dikatedgPliPmtulisan hasil penelitian akuntansi keperilakuan (3 penelitian empiris dan 3 penelitian k d i h t i fyang m e n G a k a n pendekatan interpretif dan historis).

2003Indra Wiiava Kusumament lebih baik daiipada keputusan berdasar perhitungan statistik. Hasil umummenvatakan bahwa hasil statistik mem unvai- k e m a m u a n rediksilebih baikdaripada judgment ahli (lihat juga Kusuma dan u r i m2003).,Penelitian akuntansi keperilakuan yang menggunakan teori organisasionalmisalnya penelitian tentang efek partisipasi terhadap kinerja. Belakangan inijuga banyak penelitian tentang kaitan struktur organisasi, teknologi, tugas, danlingkungan. Teori kontinjensi juga banyak digunakan dalam penelitianakuntansi keperilakuan. Intinya adalah tidak ada satu tipe organisasi yang cocokuntuk semua keadaan.Penggunaan ekonomika analitikal dan sosiologi semakin banyak akhirakhir ini. Ekonomika analitikal berfokus kepada sejumlah asumsi dan variabelpenting dalam model normatif dari perilaku manusia. Topik moral hazardsangat sering dijumpai dalam penelitian akuntansi keperilakuan yang berbasispendekatan agensi (lihat misalnya Kusuma, 2002). Penggunaan ilmu sosiologiumumnya untuk mempelajari keefektifan fungsi sistem pengendalian dalamorganisasi.-Klasifikasi Isu Penelitian Akuntansi KeperilakuanUntuk membahas perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan, makaperlu dilakukan pengelompokan isu penelitian yang relevan. Pengelompokandapat dilakukan menurut isu, menurut metodologi, atau menurut partisipan.Namun, dari cara pengelompokkan tersebut, yang abadi adalah menurut isukarena isu akan terus berlanjut sedangkan metodologi dan partisipan dapatberubah sesuai dengan perkembangan ilmu baru. Oleh karena itu, dalampembahasan ini klasifikasi dilakukan menurut isu sesuai dengan Birnberg danShields (1989) dan Meyer dan Rigsby (2001).Klasifikasi isu penelitian menurut kedua tulisan di atas dikelompokanatas dasar aliran (schools) sebagai berikut: (1)Pengendalian manajerial, (2), Pemrosesan informasi akuntansi, (3) Perancangan sistem informasi akuntansi,(4) Pengauditan, dan (5) Sosiologi organisasional. Di samping itu, beberapatopik lain yang sering muncul di jurnal BRIA juga dimasukkan seperti isuetika, budaya, metodologi, jalur karir akuntan. Kesemuanya dimasukkan dalamkategori lain-lain karena tidak masuk menurut kriteria Birnberg dan Shields.Isu Pengendalian ManajerialIsu pengendalian manajerial mengangkat peran akuntan dalam menyusunanggaran dan menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian. Penelitian dibidang ini diawali dengan penelitian Argyris (1952, 1953) tentang perilakuyang berkaitan dengan penganggaran. Penelitian lain tentang anggaran dibuatoleh Hofstede dengan judul The Game of Budget Control (1967). Beberapaperkembangan lanjutan isu yang menyangkut pengendalian manajerial adalahisu mengenai partisipasi (Stedry 1960), gaya kepemimpinan (Hopwood 1972),perbedaan individu (Driver and Mock 1975), kontinjensi (Otley 1978),

Jurnal Bisnis dan AkuntansiAgustuspertimbangan ketidakpastian lingkungan (Ouchi 1979), umpan balik (Shields1980), insentif (Chow 1983).Isu mengenai pengendalian manajerial termasuk isu yang sudah mapan.Kebanyakan studi dengan eksperimen laboratori dengan menggunakan mahasiswasebagai partisipan sudah mengalami perubahan dengan menggunakan surveilapangan dan alat ukur yang dikembangkan oleh psikolog-kognitif. Perubahanyang paling penting adalah digunakannya model ekonomika analitikal. Isu itusendiri masih terus berlangsung dan masih akan terus berlangsung.Isu Pemrosesan Informasi AkuntansiIsu di bidang pernrosesan informasi akuntansi adalah mengenai bagaimanapengguna (user) memproses informasi. Tema utama biasanya adalah bagaimanapengguna melihat peran pengungkapan akuntansi dan informasi akuntansi.Penelitian akuntansi keperilakuan untuk isu ini misalnya mengujipengaruh perbedaan perlakuan akuntansi (LIFO vs FIFO) terhadap penggunaseperti analis atau pengambil keputusan. Contoh penelitian semacam ini adalahJensen (1966)yang menggunakan survei eksperimental kepada analis keuangan.Penelitian lain menguji nilai relatif informasi akuntansi kepada para investor(Pankoff dan Virgil 1970). Penelitian semacam ini sangat dekat denganpenelitian pasar modal efisien.T o i laink menaenai isu ini adalah enelitianmenaenai baaaimana manusiamemprGes informa . o sepertii k lens model atau ju&ment &li mendominasi enelitianakuntansi ke erilakuan. Sebagai contoh, Ashton (1974) menelitiiengan menggunakan lei model untukmengetahui fenomena apa saja yang dapatdiperiksa dengan menggunakan lens model tersebut. Demikian juga Libby (1975)mendemonstrasikan bagaimana perilaku manusia bereaksi dengan menggunakanlens model dibandingkan dengan menggunakan stimulus-response model.Penelitian lain yang menyangkut isu ini adalah dengan menggunakan protocolanalysis seperti yang dilakukan oleh Campbell (1984) yang memeriksa respondari petugas pemberi kredit terhadap "big" and "little" GAAP.Topik lain adalah mengenai fiksasi fungsional. Penelitian fiksasifungsional bertujuan untuk menguji apakah manusia keliru mengartikan suatufungsi atau data (fiksasi data) berdasarkan pengalaman di masa lalu. Contohpenelitian semacam ini adalah Ashton (1976) yang menguji peran sistempenghitungan kos produksi berdasar kos penuh atau kos variabel dalampenentuan harga jual.Isu Perancangan Sistem Informasi AkuntansiIsu perancangan sistem informasi akuntansi adalah mengenai perilakudalam merancang sistem informasi suatu organisasi. Isu ini agak kabur dansamar dengan isu mengenai pemrosesan informasi akuntansi. Ciri khaspenelitian dalam isu ini adalah pada fokus yang dapat mengeneralisir isuperancangan sistem itu sendiri. Penelitian ini bukan menguji reaksi pengguna

2003Indra Wijaya Kusumaatas suatu informasi yang dihasilkan, tetapi atas suatu sistem informasi yangakan menghasilkan suatu informasi untuk pengguna.Ada dua topik utama dalarn isu hi, yaitu mengenai rancangan laporandan pemilihan kebijakan akuntansi. Topik yang pertama ingin melihat peranstruktur dan racangan laporan akuntansi dalam pemahamanlketepatanpengguna atas informasi yang dihasilkan. Topik kedua ingin melihat peransistem informasi akuntansi dalam pengembangan struktur organisasi. Salahsatu penelitian tentang rancangan laporan adalah penelitian oleh Schroder,Driver, dan Streufert (1967) yang menguji bahwa muatan informasi akanmempengaruhi kualitas keputusan. Mula-mula kualitas keputusan akanmembaik bila rancangan laporan diubah dengan muatan informasi yang lebihbanyak, namun pada suatu ketika, tambahan muatan informasi akanmenurunkan kualitas keputusan pada akhirnya. Contoh penelitian lain adalahLindhe (1963)yang menguji alasan apa yang menyebabkan banyakperusahaanmemilih untuk menggunakan metode akuntansi yang non-LIFO, padahalkeuntungan menggunakan LIFO sudah jelas akan memperbaiki arus kas yang Idikarenakan pajak.Isu Pengauditan1IIFokus dari isu pengauditan adalah auditor, baik internal maupuneksternal. Fenelitian akuntansi keperilakuan untuk isu ini muncul 10 tahunlebih lama daripada isu pengendalian manajerial. Penelitian isu pengauditanbaru secara sistematis dilakukan orang di tahun 1970-an. Hal inipun dipicuoleh adanya dana dari the Peat Marwick Foundation sehingga lahirlah ResearchOpportunities in Auditing. Fenelitian dengan menggunakan auditor sebagaipartisipan akan mengurangi masalah validitas eksternal yang sering menjadimasalah ketika mahasiswa yang digunakan sebagai partisipan untukmemerankan auditor. Namun di sisi lain, penggunaan auditor sebagai partisipanmembutuhkan setting tugas yang lebih realistik karena keahlian (expertise)mereka sangat sensitif terhadap variasi tugas dan settingnya.Beberapa topik dalam penelitian di bidang ini berkaitan dengan judgment auditor, yaitu diantaranya adalah topik konsensus dan pengalaman auditor, penggunaan statistik dan judgment auditor, dan judgment denganmenggunakan aiat bantu pengambilan keputusan. Topik mengenai konsensusauditor sebagai cermin dari respon auditor dalam pengambilan keputusanmerupakan topik yang paling awal. Kemudian penelitian beralih kepadapengalaman auditor karena diproposisikan bahwa auditor yang lebihberpengalaman memiliki judgment yang lebih baik. Contoh penelitian dengantopik ini adalah Kida (1980).Topik penelitian berikutnya adalah manusia sebagai seorang statisticiandan sebagai pembuat keputusan. Penggunaan teori probabilitas subyektifmewarnai penelitian di bidang ini (lihat Corless 1972 dan Crosby 1980; 1981).Penelitian di topik ini juga mengembangkan bagaimana auditor dapat mengatasibias yang muncul karena penggunaan probabilitas subyektif.

Jurnal Bisnis dan AkuntansiAgustusPenelitian-penelitian berikutnya lebih banyak meneliti judgment auditor dari sisi prosesnya sehingga dapat dibuatkan expert system untuk pemecahanmasalah secara spesifik. Penggunaan metode verbal protocol analysis menjadiandalan untuk mengetahui proses seorang ahli dalam membuat keputusan.Isu Sosiologi OrganisasionalFokus dari penelitian dalam isu ini adalah pada praktik akuntansi didalam organisasi. Penelitian-penelitian di sini mempelajari fungsi lain dariakuntansi yang berbeda dengan pandangan tradisional tentang fungsi akuntansidalam organisasi. Pertanyaan yang muncul dalam penelitian di sini dapatmeliputi pertanyaan seperti: apa pengaruh lingkungan terhadap sistemakuntansi organisasi? Apa yang menyebabkan sistem akuntansi berubah dariwaktu ke waktu? Apa peran akuntansi dalam arena politik di organisasi? Dariperspektif sosiologi organisasional, perubahan yang terjadi dalam sistemakuntansi di organisasi mempunyai banyak arti dan merupakan suatu indikasiadanya kekuatan yang menyebabkan perubahan.Penelitian awal sebelum penelitian tentang sosiologi oganisasional,seringkali berfokus pada fungsi akuntansi sebagai penyedia informasi untukpengmabilan keputusan. Asumsinya adalah terdapat sebuah sistem akuntansiterbaik untuk memenuhi kebutuhan informasi. Oleh karena itu, penelitianpenelitian tersebut lebih diarahkan kepada memperbaiki sistem informasi yangtidak tepat untuk mengurangi disfungsional dari sistem tersebut.Penelitian sosiologi organisasional memandang fungsi lain dari akuntansidalam organisasi sebagai bagian dari peran akuntansi. Menurut isu ini,akuntansi mempunyai 3 fungsi lain dalam organisasi, yaitu fungsi individual,fungsi sosial politik, dan fungsi organisasional. Fungsi individual didasarkanpada asumsi bahwa anggota organisasi menggunakan simbol akuntansi untukmerepresentasi, menginterpretasi, dan mengkomunikasi pengalaman merekadalam organisasi. Arti yang ditangkap oleh setiap individu untuk sebuahsimbol akuntansi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan individutersebut dan proses interaksi sosial dalam organisasi. Contoh penelitian dalamisu ini adalah Boland dan Pondy (1983).fingsi sosial politik memandang bahwa akuntansi mempunyai fungsiuntuk mempertahankan status-quo dalam organisasi atau untuk mendukungkepentingan group tertentu. Akuntansi h a u s diterima seperti itu dan tidak bolehdipertanyakan lagi. Misalnya, unit organisasi harus memberikan pembenaran(justjfication) dan membuktikan kebutuhan alokasi sumberdaya. Salah satu carauntuk itu adalah dengan menggunakan informasi anggaran (Ouchi 1979).h n g s i organisasional dari akuntansi mempunyai dua dimensi. Dimensipertama mengenai akuntansi digunakan dalam organisasi untuk merepresentasilingkungan eksternal, misalnya akuntansi untuk kos material, kos barang modal,perpajakan. Informasi semacam ini digunakan dalam organisasi untuk membuatkeputusan untuk mengadaptasi organisasi terhadap lingkungannya (Burchell,et al. 1980). Dimensi kedua adalah akuntansi digunakan untuk melegitimasi

2003Indra Wijaya Kusumaorganisasi di rnata para stakeholder eksternalnya, seperti pemcgang saharn, analis,bank, regulator. Contoh penelitian dalam isu ini adalah Ansari dan Euske (1986),Dent (1686) dan o v a l e k k dani Dirsmith (1983, 1986).Isu LainDalam klasifikasi Birnberg dan Shields ini, masih banyak tulisan dibidang keperilakuan yang belum dikelompokkan. Hal ini terjadi karena 3 sebab:(1)tidak cocok dimasukkan dalam 5 isu di atas tapi tidak cukup signifikanuntuk sebagai suatu isu tersendiri, (2) isu tersebut merupakan karya dari hanyasatu orang saja, sehingga tidak mencerminkan suatu school yang diikuti banyakorang, atau (3) karya-karya tersebut merupakan awal dari sebuah isu (school)di masa mendatang.Beberapa isu yang cukup besar yang belum dimuat adalah mengenai isutentang karir akuntan (misalnya Sorenson 1967, Rhode, Sorensen, dan Lawler1977),isu mengenai metodologi (misalnya Swieringa et al. 1976),isu mengenaiakuntansi sumberdaya manusia (Flamholtz 1971), etika, dan gender.PerkembanganPerkembangan penelitian akuntansi keperilakuan mengalami kemajuanyang sangat pesat. Banyak faktor berkontribusi terhadap perkembangan ini,misalnya (1) ketersediaan jurnal yang mewadahi penelitian akuntansike erilakuan.adan statistikuntuk menauii. 121. , berkembana e s a t n v metodoloai- .hipotesis, (3) semakin berinteraksinya bidang yang semula sangat independenmenjadi interdependen, (4) mulai diterimanya bidang akuntansi keperilakuandi masyarakat,-dan (5) semakin luasnya kesempatan belajar akuntansikeperilakuan di perguruan tinggi sehingga memungkinkan mahasiswa menulisskripsi, tesis, dan disertasi menggunakan penelitian akuntansi keperilakuan.Ketersediaan jurnal merupakan faktor pemicu penting dalamperkembangan penelitian akuntansi keperilakuan. Sebelum lahirnya AOS danBRIA, penelitian akuntansi keperilakuan tersebar di banyak jurnal, terutamajurnal non-akuntansi. Dengan lahirnya BRIA, kesempatan untuk publikasimenjadi semakin besar.Berkembangnya metodologi dan statistik ikut memperkaya penelitianakuntansi keperilakuan yang dulunya menggunakan teknik yang sangatsederhana. Sekarang banyak penelitian menggunakan eksperimen dan verbalprotocol analysis.Interaksi bidang ilmu seperti psikologi, politik, statistik, ekonomi, danbudaya memperkaya khasanah bidang ilmu dan melahirkan penelitian yangsemakin lama semakin kompleks. Kalau dulu penelitian umumnya mengujisatu isu penelitian, sekarang penelitian dapat menguji beberapa isu yangberlainan dengan dasar ilmu pendukung yang berbeda. Sebagai contoh, lihatComerfold dan Abernethy (1999) yang berjudul Budgeting and the Manogernent Role of Conflict in Hospitals.----

Jurnal Bisnis dan AkuntansiAgustusOrganisasi profesi seperti mericanAccountingAssociation mendedikasisatu seksi untuk bidana- keverilakuaninidalam Accountine. Behavior. a n d.Organization (ARO). Konferensi dan seminar semakin bany& dilakukan olehARO yang.- melahirkan banyak karya penelitian di bidang akuntansi keperilakuan.Banyak g r a d u a t e s c h o o l d a n undergraduate school yang m u l a imemasukkan matakuliah akuntansi keperilakuan sebagai matakuliah wajibmaupun pilihan. Di program doktoral, banyaksekolah memasukkan matakuliahseminar akuntansi keperilakuan sebagai matakuliah wajib. Tidak heran diAmerika, banyak ahli di bidang keperilakuan berasal dari mahasiswa doktoral(di antaranya Stedry dan Libby).IPerkembangan BRIA Selama 14 Tahun Terakhir (1989-2002)BRIA sebagai satu-satunya jurnal akuntansi yang mengkhususkan diridi bidang akuntansi keperilakuan sudah berjalan selama 14 tahun (1989-2002).Perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan tentunya tidak dapat hanyadilihat dari satu jurnal ini saja karena masih banyak jurnal lain seperti AOSatau Accounting Review dll. Namun, perkembangan dalam BRIA itu sendirisangat menarik u n t u k dicermati. Ada beberapa isu yang mengalamiperkembangan yang sangat pesat. Di pihak lain, ada isu yang semakin surutdan jarang dilakukan.Isu yang paling mendominasi pada periode 1989 - 1993 adalahpemrosesan informasi akuntansi disusul dengan isu pengauditan danpengendalian manajemen. Tren yang hampir sama trejadi pada periode 1994 1998. Namun pada periode 1999 - 2003, topik pengauditan menjadi semakinmelejit dan sosiologi organisasional menyusul di belakangnya. Perkembanganisu dalam ketiga periode waktu tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut (untukperiode 1989-1998 dikutip dari Meyer, M. and J. T. Rigsby 2001):,IPerkembangan Isu (School) Akuntansi Keperilakuan dalam BRIA1989-1993 1994-1998 1999-2002,Ii:I,Pengendalian manajemen6 (13%)10 (11%)4 (10%)20 (11%)Pemrosesan informasi akuntansi 12 (26%) 24 (27%)2 (5%)38 (22%)Perancangan SIA0 (0%)1(1%)1[2%)2 (1%)Pengauditan7 (15%)14 (16%)15 (37%)36 (21%)14 (8%)Sosiologi organisasional2 (2%)10 (24%)2 (4%)Karir akuntan4 (9%)0 (0%)8 (5%)4 (5%)Etika11 (6%)1(2%)0 (0%)10 (11%)Metodologi6 (13%)2 (2%)1 (2%)9 (5%)Lain-lain9 (29%)7 (17%)37 (21%)21 (24%)Jumlah468841175' ada 4 edisi tambahan (supplement) pada periode ioi sehingga jumlah keselnruhanhampir dua kali dibanding periode lainnya.iI,'Total156

Indra Wijaya Kusuma2003Dengan semakin berkembangnya penelitian d i bidang akuntansikeperilakuan, diharapkan dapat merubah pandangan sebagian orang yang belummau mengakui bahwa aspek keperilakuan juga merupakan isu yang harusdipahami oleh akuntan agar mereka dapat lebih efektif dan efisien dalammenaeriakan tuaas mereka. Lebih dihara kanla&. Dara e n e l i tmauidan tidakma1;untuk m e b n a k a n label sebagai pkeliti g d k g A n t a n s i keperilakuan.Selama ini mereka banyakbersembunyi dengan men atakanbahwa mereka adalahpeneliti bidang pengaditan atau akuntansimanajemen padahal isu pengauditanatau akuntansi manajemen yang diteliti menyangkut aspek keperilakuan.Implikasi perkembangan ini bagi peneliti dan mahasiswa tingkat sarjana,master, ataupun doktor adalah semakin terbukanya kesempatan untuk menulisisu keperilakuan untuk skripsi, tesis, ataupun disertasi mereka. Tentunyaketerbatasan ilmu dasar pendukung merupakan suatu hambatan dalammengerjakan sebuah penelitian akuntansi keperilakuan, tetapi upaya yang besardicurahkan untuk didedikasikan dalam bidang ini akan memberikan hasil dimasa yang akan datang. Semoga bermanfaat. Selamat mengerjakan penelitianakunatnsi keperilakuan.REFERENSIAnsari. S. And K. J. Euske (1987). Rational. Rationalizing, and Reifting Uses ofAccounting Data inOrganizations. Accounting Organizations ond Society Vol 12: 549-570.Ashton. R. H. (1974). The Predictive Ability Criterion and User Prediction Models. The Accounling Review Vol 49: 719-732.Ashton. R.H. Cognitive Changes Induced by Accounting Changes: Experimental Evidence on theFunctional Fixation Hypothesis. Journol ofAccounting Research Vol. 14: 1-17.Birnberg, J. G. and J. E Shields (1989). Three Decades of Behavioral Accounting Research: ASearch for Order. Behavioml Research in Accounting Vol. 1: 23-74.Boland, R. J. Jr. and L. R. Pondy (1983). Accounting in Organizations: A Union of Natural andRational Perspectives. Accounting Organizations a n d Society Vol. 8: 223-234.Burchell. S. C. Clubb, A. Hopwood, J. Hughes, and J. Nahapiet. 119801. The Roles of Accountina. inOrganizations and society. Accounting r g i n i z a t i und n ss A t y VOI. 5 : 5-27.B irgstahler,D. and G. I. Sundem (1989).The Evolution of Behavioral Accounting Research in theUnited States. 1968-1987. Behovioml Research in Accounlme Vul 1: 75-108.Campbell, J.E. (1984). An Application of Protocol Analysi

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia URAI) yang diterbitkan oleh IAI Kompartemen Akuntan Pendidik pertama kali terbit pada tahun 1998 telah didominasi oleh penelitian akuntansi keperilakuan (6 dari 8 artikel di edisi

Related Documents:

Topik Penelitian terkait Stndar Akuntansi Diskusi. 3 PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI. 4 Standar Akuntansi Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

GRI topik spesifik untuk pelaporan mengenai topik materialnya. Standar-standar ini diatur menjadi tiga seri: 200 (Topik ekonomi), 300 (Topik lingkungan), dan 400 (Topik sosial). Setiap Standar topik termasuk pengungkapan khusus untuk

SILABUS AKUNTANSI BIAYA Program Studi : Pendidikan Akuntansi Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Kode : PAK 425 SKS : 4 Dosen : M. Djazari, MPd / Mujtahid Subagyo, M. Laws, Ak Prodi/Jurusan : Pendidikan Akuntansi/Pendidikan Ekonomi I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas akuntansi biaya dan beberapa pengertian dasar siklus akuntansi biaya dan laporan harga pokok barang yang diproduksi .

BAB 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI 399 A. Pendahuluan 399 B. Pengertian Akuntansi 400 C. Pengguna Akuntansi 401 D. Karakteristik Perusahaan 403 E. Bidang-Bidang Akuntansi 406 F. Profesi di Bidang Akuntansi 408 G. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 409 Soal-Soal Latihan Bab 1 415 BAB 2 KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 417 A. Pendahuluan 417

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian dekriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Dalam penelitian ini mendeskripsikan gambaran perilaku remaja putri dalam .

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

This manual explains how to use the API (application programming interface) functions, so that you can develop your own programs to collect and analyze data from the oscilloscope. The information in this manual applies to the following oscilloscopes: PicoScope 5242A PicoScope 5243A PicoScope 5244A PicoScope 5442A PicoScope 5443A PicoScope 5444A The A models are high speed portable .