Etika Dan Lingkungan Etika - WordPress

2y ago
285 Views
85 Downloads
579.99 KB
28 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Duke Fulford
Transcription

Etika dan LingkunganEtikaDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Akuntan20 Februari 2014Oleh : Kelompok 1Ruth Citra Permata ( 8335118330 )Pradana Putra Nugraha ( 8335118399 )Universitas Negeri JakartaFakultas EkonomiProgram Studi S1 Akuntansi20141

KATA PENGANTARAssalamualaikum Wr. Wb.Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya karya tulis berjudul Etika danLingkungan Etika ini dapat berjalan dengan baik.Penulisan karya tulis ini sesuai dengan tujuan instruksional khusus Mata Kuliah Etika ProfesiAkuntan, Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas NegeriJakarta.Dengan menyelesaikan karya tulis ini ini, tidak jarang penulis menemui kesulitan. Namun, penulissudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkankritik dan saran dari semua pihak yang membaca, yang sifatnya membangun untuk dijadikan bahanmasukan guna penulisan yang akan datang sehingga menjadi lebih baik lagi. Semoga karya tulis inibisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.Penulisan karya tulis ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,saya mengucapkan terima kasih kepada :1.Ibu Marsellisa Nindito,Se,Akt.,M.Sc. selaku dosen pembimbing.2.Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan serta doanya.3.Teman-teman S1 Akuntansi Non-Regular B 2011 sebagai tempat untuk berdiskusi danbertukar pikiran.Wassalamualaikum Wr. Wb.Jakarta, 19 Februari 2014i

DAFTAR ISIKata PengantariDaftar IsiiiBAB 1 PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penulisan21.4 Manfaat Penulisan31.5 Metode Penelitian31.6 Sistematika Penulisan3BAB 2 PEMBAHASAN42.1 Harapan Etika42.2 Perkembangan Etika dalam Lingkungan Bisnis42.2.1 Situasi Dahulu42.2.2 Masa Peralihan tahun 1960-an52.2.3 Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an52.2.4 Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an52.2.5. Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an52.3 Etika lingkungan untuk bisnis62.3.1 Masalah Lingkungan72.3.2 Sensitivitas Moral102.3.3 Penilaian yang Buruk dan Aktivis Pemangku Kepentingan112.3.4 Ekonomi dan Tekanan-tekanan Kompetitif122.3.5Skandal Keuangan: Jurang Harapan dan JurangKredibilitas132.3.6 Kegagalan Tata Kelola dan Penilaian Resiko132.3.7 Peningkatatan Akuntabilitas yang diinginkan142.3.8Sinergi di antara faktor-faktir dan penguatankelembagaan142.4 Analisis Kasus16ii

2.4.1 Pelanggaran Etika Bisnis terhadap Lingkungan (ObatNyamuk HIT)162.4.2 Pelanggaran Etika Bisnis terhadap akuntabilitas (PT. KAI)19BAB 3 PENUTUP3.1 Kesimpulan3.2 SaranDaftar Pustaka222223iii

BAB 1PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang MasalahDalam hakikatnya setiap sesuatu yang berada dibumi ini saling ketergantungan satu sama lain, halini tidak bisa dihindari maupun dielakan. sama halnya dalam dunia bisnis, dalam dunia bisnis tidakbisa berjalan tampa adanya peranan masayarakat yang ikut serta menjalankan sistem dalamruanglingkup bisnis itu sendiri, dikarenakan peranan binis terhadap masyarat yang sagat salingberkaitan, disini binis sagatlah menopang kelangsungan hidup dalam msayarakat, karena didalamruanglingkup bisnis sendiri terdapat banyak hal peranan-peranan ekonomi yang terdapatdidalamnya, yang tentu saja dalam msayarakat sebuah ekonomi sagat diperlukan dalamkelangsungan hidup. Dapat dikatakan bahwa antara bisnis dan masyarakat perananya salingketergantungan satu sama lain, dan mempunya ikatan emosonal yang cukup erat dan salingbersinambung satu sama lainya.Dalam ruang lingkung bisnis etika dapat mempengaruhi berbagai ruang lingkup, ruang lingkuplingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro yang dapat mempengaruhi kebiasaanyang tidak etis yaitu bribery, coercion, deception, theft, unfair dan discrimination. Maka dari itudalam perspektif mikro, bisnis harus percaya bahwa dalam berhubungan dengan supplier atauvendor, pelanggan dan tenaga kerja atau karyawan. ”Etika bisnis merupakan pola bisnis yang tidakhanya peduli pada profitabilitasnya saja, akan tapi juga memerhatikan kepentingan stakeholdernya. Etika bisnis tidak bisa terlepas dari etika personal, keberadaan mereka merupakan satukesatuan yang saling berkaitan maupun tidak terpisahkan dan keberadaannya saling melengkapi.Etika bisnis sesorang merupakan perpanjangan moda-moda tingkah lakunya atau tindakantindakan konstan, yang membentuk keseluruhan citra diri atau akhlak orang itu. Etika bisnismerupakan salah satu bagian dari prinsip etika yang diterapkan dalam dunia bisnis. Istilah etikabisnis mengandung pengertian bahwa etika bisnis merupakan sebuah rentang aplikasi etika yangkhusus mempelajari tindakan yang diambil oleh bisnis dan pelaku bisnis.Dalam dunia bisnis dituntut untuk peduli dengan keadaan lingkungan masyarakat, bukan hanyadalam konteks bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih hal yangkompleks . Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual padatingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dankepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraupkeuntungan semata yang berlipat ganda. Akan tetapi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis1

harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab maupummemberikan konstribusi terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisadalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan,kesehatan, pemberian latihan keterampilan, dll.Adanya tuntutan atau harapan lingkungan terhadap perilaku bisnis menjadi salah satu latarbelakang utama adanya etika dalam lingkungan bisnis.1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan Tujuan Instruksi Khusus mata kuliah Etika Profesi Akuntan, masalah yang dibahasadalah mengenai Etika dan Lingkungan Etika. Dengan pokok bahasan lebih spesifik yaitu:a) Masalah Lingkunganb) Sensitivitas Moralc) Penilaian yang Buruk dan Aktivis Pemangku Kepentingand) Ekonomi dan Tekanan-tekanan Kompetitife) Skandal Keuangan: Jurang Harapan dan Jurang Kredibilitasf) Kegagalan Tata Kelola dan Penilaian Resikog) Peningakatan Akuntabilitas yang diinginkanh) Sinergi di antara faktor-faktor dan penguatan kelembagaani) Analisis Kasus yang terjadi di Indonesia1.3. Tujuan PenulisanTujuan penulisan ini di bagi menjadi 2 yaitu, tujuan umum dan khusus:1.3.1. Tujuan Umuma) Menjelaskan Etika dan penerapannya di Lingkungan bisnisb) Menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di Indonesia terkait dengan praktik Etikadalam lingkungan bisnisc) Diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca makalah2

1.3.2 Tujuan KhususMemenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Akuntan sesuai silabus BAB I : “Etika dan LingkunganEtika”1.4. Manfaat Penulisana) Sebagai bahan pelajaran bagi mahasiswa.b) Sebagai wacana awal bagi penyusunan karya tulis selanjutnya.c) Sebagai literatur untuk lebih memahami kegiatan akuntansi, khususnya dalam hal yangberhubungan dengan kewirausahaan1.5. Sistematika PenulisanDalam penulisan Karya Tulis ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah :BAB I PENDAHULUANBerisi tentang : Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan,dan sistematika penulisan, dan metodologi penelitian.BAB II PEMBAHASANBerisi tentang : Pembahasan mengenai Lingkungan Etika dan Fakta-fakta di dalamnyaBAB III PENUTUPBerisi tentang : kesimpulan dan saran.1.6. Metodologi PenelitianDalam penulisan Karya Tulis ini, metodologi penelitian yang digunakan adalah :a) Studi pustaka yaitu dengan mencari referensi dari buku-buku yang berkaitan denganpenulisan karya tulis inib) Penjelajahan internet yaitu dengan mencari beberapa informasi di mesin pencari yang tidakpenulis tidak dapatkan dari buku-buku3

BAB 2PEMBAHASAN2.1 Harapan EtikaFungsi – fungsi bisnis dan profesi diantara sebuah kerangka tercipta oleh harapan atau ekspektasipublik dan masyarakat.Enron dan Arthur Andersen, serta kegagalan besar worldcom telah memicusebuah perubahan arus harapan baru untuk tata usaha dan profesi akuntansi di seluruhdunia.Harapan – harapan perilaku baru ini didasarkan pada sebuah percepatan dari tren – tren etikabisnis dan profesi yang sudah dibuat terdahulu.Etika – etika bisnis dan profesi ini menjadi penentukunci keberhasilan, dan nilai utama penelitian dan perubahan perusahaan.Pada tahun 1995 Sumaryono menegaskan bahwa etika merupakan studi tentang kebenaran danketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia dalamperbuatannya. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pada hakikatnya manusia dalamkehidupan bermasyarakat memiliki kecenderungan untuk menunjukkan kehendak akan satu samalain. Kehendak yang dimaksud dalam hal ini adalah kehendak menuju kebenaran dan kebaikanbersama.Kepentingan masyarakat dalam lingkungan kehidupan memaksa para pelaku-pelaku bisnis untuksenantiasa memperhatikan lingkungan. Karena masyarakat akan terus memantau dan menaruhharapan kepada pelaku-pelaku bisnis untuk dapat senantiasa berlaku benar dan jangan sampaimerugikan banyak pihak. Untuk itulah para pelaku-pelaku bisnis perlalu memperhatikan etika dalampraktek bisnisnya di dalam lingkungan masyarakat.2.2 Perkembangan Etika dalam Lingkungan BisnisUntuk memahami perkembangan etika bisnis, De George membedakannya kepada lima periode :2.2.1 Situasi DahuluPada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimanasebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimanakehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur. Pada masa ini masalah moral disekitar ekonomidan bisnis disoroti dari sudut pandang teologi.4

2.2.2 Masa Peralihan: tahun 1960-anpada saat ini terjadi perkembangan baru yang dapat disebut sebagai persiapan langsung bagitimbulnya etika bisnis. Ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS),revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Pada saatini juga timbul anti konsumerisme. Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnyamanajemen, yaitu dengan memasukan mata kuliah baru ke dalam kurikulum dengan nama businesand society and coorporate sosial responsibility, walaupun masih menggunakan pendekatan keilmuanyang beragam minus etika filosofis.2.2.3 Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-anTerdapat dua faktor yang mendorong kelahiran etika bisnis pada tahun 1970-an yaitu:sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnisdianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia nis.Pada saat ini mereka bekerja sama khususnya dengan ahli ekonomi dan manejemen dalammeneruskan tendensi etika terapan. Norman E. Bowie menyebutkan bahwa kelahiran etika bisnis inidisebabkan adanya kerjasama interdisipliner, yaitu pada konferesi perdana tentang etika bisnis yangdiselanggarakan di universitas Kansas oleh philosophi Departemen bersama colledge of business padabulan November 1974.2.2.4 Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-anDi Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Hal inipertama-tama ditandai dengan semakin banyaknya perguruan tinggi di Eropa Barat yangmencantumkan mata kuliah etika bisnis. Pada taun1987 didirkan pula European Ethics Nwork (EBEN)yang bertujuan menjadi forum pertemuan antara akademisi dari universitas, sekolah bisnis, aninternasional.2.2.5 Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-anEtika bisnis telah hadir di Amerika Latin , ASIA, Eropa Timur dan kawasan dunia lainnya. Di Jepangyang aktif melakukan kajian etika bisnis adalah institute of moralogy pada universitas Reitaku diKashiwa-Shi. Di india etika bisnis dipraktekan oleh manajemen center of human values yang didirikanoleh dewan direksi dari indian institute of manajemen di Kalkutta tahun 1992. Telah didirikanInternational Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.Di indonesia sendiri pada beberapa perguruan tinggi terutama pada program pascasarjana telah5

diajarkan mata kuliah etika bisnis. Selain itu bermunculan pula organisasi-organisasi yang melakukanpengkajian khusus tentang etika bisnis misalnya Lembaga Studi dan Pengembangan Etika UsahaIndonesia (LSPEU Indonesia) di jakarta. Untuk Etika profesi Akuntan terdapat organisasi seperti IAIdan IAPI.2.3 Etika lingkungan untuk bisnisSelama dua puluh lima tahun terakhir, telah terjadi peningkatan harapan bahwa bisnis ada untukmelayani kebutuhan baik para pemegang saham dan masyarakat. Banyak orang mempunyai interesatau keminatan pada bisnis, kegiatannya, serta dampaknya. Apabila interes para pemangkukepentingan tidak dihormati maka akan terjadi suatu tindakan yang berakibat buruk pada suatu bisnistertentu dan tidak dapat memenuhi tujuan awal bisnis itu.Bahkan sangat mungkin bahwa usaha atauprofesi tidak dapat mencapai tujuan jangka panjang strategisnya tanpa dukungan dari pemangkukepentingan kunci, seperti pemegang saham, karyawan, pelanggan, kreditur, pemasok, pemerintah,masyarakat local dan aktivis.Dukungan utuk sebuah bisnis dan bisnis pada umumnya bergantung pada kredibilitas yangditempatkan pemangku kepentingan dalam komitmen perusahaan, reputasi perusahaan, dankekuatan daya saingnya. Semua ini bergantung pada kepercayaan bahwa tempat pemangkukepentingan dalam kegiatan perusahaan ; kepercayaan, pada gilirannya, bergantung pada nilai yangmendasari kegiatan perusahaan.Pemangku kepentingan semakin berharap bahwa kegiatan perusahaan akan menghormati nilai daninteres mereka. Untuk sebagian besar, penghormatan terhadap nilai dan interes pemangkukepentingan menentukan pendirian etika dan keberhasilan perusahaan. Akibatnya, direkturperusahaan sekarang diharapkan untuk memimpin perusahaan mereka dengan beretika, yang berartibahwa mereka akan memperhatikan apakah eksekutif, karyawan, dan agen perusahaan bertindaksecara etis. Selain itu, perusahaan diharapkan semakin dapat bertanggung jawab kepada parapemangku kepentingan secara transparan atau etis. Kini, pernilaian performa atau kinerja meluasmelampaui apa yang telah dicapai untuk mencakup bagaimana etisnya hasil tersebut dicapai.Akibatnya, tata kelola baru dari rezim akuntabilitas untuk bisnis dan profesi jauh lebih peduli denganinteres pemangku kepentingan dan permasalahan etika daripada yang telah terjadi dimasa lalu. Paradirektur, eksekutif, dan akuntan professional yang sering melayani pertentangan interes pemegangsaham secara langsung dan masyarakat secara tidak langsung harus menyadari harapan masyarakatyang baru untuk bisnis dna organisasi sejenis. Demikian juga, mereka harus mengelola risiko yangmuncul.Lebih dari sekedar untuk melayani jasa ingin tahu intelektual, kesadaran ini harusdikombinasikan dengan nilai tradisional dan digabungkan dalam suatu kerangka kerja untuk6

pengambilan keputusan etis dan tindakan. Jika tidak seperti dalam kasus yang terjadi dalam enrondan Arthur Andersen kredibilitas, reputasi, dan profesi akan dirugikan.Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harapan publik untuk perilaku bisnis sekarang ini,yaitu :a.b.c.d.e.f.g.h.i.j.Fisik : Kualitas udara dan air, keselamatanMoral : Keinginan untuk keadilam dan kesetaraan di dalam dan di luar negeriPenilaian yang buruk : Kesalahan operasi, Kompensasi eksekutifAktivitas pemangku kepentingan : Etika investor, konsumen, ahli lingkungan hidupEkonomi : Kelemahan, tekanan untuk bertahan hidup, untuk memalsukanPersaingan : Tekanan globalPenyimpangan keuangan : Banyak skandal, korban, keserakahanKegagalan tata kelola : Pengakuan bahwa tata kelola dan penilaian resiko etika merupakansuatu hal yang pentingAkuntabilitas : Keinginan untuk transparansiSinergi : Publisitas, kesuksesan perubahank. Dan penguatan hukum kelembagaan :Peraturan baru – lingkungan, whistleblowing, US Sentencing Guidelines, rezimantipenyuapan OECD, Reformasi Sarbones Oxley Act (SOX), reformasi akuntansi profesional,serta globalisasi standar ( IFAC, IFRS) dan prinsip-prinsip (Caux).WHISTLE BLOWING Merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapaorang karyawan untuk membocorkan kekurangan yang dilakukan oleh perusahaan atauatasannya kepada pihak lain, berkaitan dengan kecurangan yang merugikan perusahaansendiri maupun pihak lain. Whistle bowing dibedakan menjadi 2 yaitu :1. Whistle blowing internalTerjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan karyawankemudian melaporkan kecurangan tersebut kepada atasannya2. Whistle blowing eksternal.Terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan olehperusahaan lalu membocorkannya kepada masyarakat karena kecurangan itu akanmerugikan masyarakat.Contoh Kasus : Kasus Mulyana W Kusuma tahun 2004. Menjabat sebagai sebagai seoranganggota KPU diduga menyuap anggota BPK yang saat itu akan melakukan audit keuanganberkaitan dengan pengadaan logistic pemilu. Dalam kasus ini ICW melaporkan tindakanMulyana W Kusuma kepada Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan7

sekaligus meminta supaya dilakukan tindakan etis terhadap anggotanya yang melanggarkode etik profesi akuntan.2.3.1 Masalah LingkunganTidak ada yang membangkitkan opini publik sebelumnya mengenai sifat dari perilaku perusahaanyang lebih baik dari kesadaran bahwa kesejahteraan fisik publik dan kesejahteraan sebagian pekerjayang sedang terancam oleh suatu aktivitas perusahaan yang mungkin dapat merugikan. Awalnya,kekhawathiran mengenai polusi udara berpusat pada cerobong asap dan knalpot pembuangan yangmenghasilkan iritasi dan gangguan pernapasan. Bagaimanapun, masalah tersebut pada awalnyarelative bersifat local, sehingga ketika penduduk disekitar menjadi marah, politisi local mampu danumumnya bersedua merancang suatu peraturan untuk mengendalikan hal tersebut walaupunpenegakan hukum yang efektif tidak terjamin.Dua masalah lain yang terkait dengan polusi udara yang lebih lambat untuk disadari adalah hujanasam, yang menetralkan danau dan menggugurkan dedaunan, serta didipasi atau menipisnya lapisanozon. Pada kasus pertama, sulfur yang terkandung dalam gas buang bergabung denganlainnya.Akibatnya, reaksi oleh politisi pada yurisdiksi hokum daerah lainnya.Akibatnya, reaksi olehpolitisi pada yurisdiksi di daerah sumber asal sulfur tersebut itu diduga rendah dan banyak argumentyang muncul mengenai siapa yang bertanggung jawab dan apakah kerusakan terjadi merugikan atautidak.Baru – baru ini, didipasi lapisan ozon diakui sebagai ancaman serius bagi kesejahteraaan fisik kitasemua.Pelepasan CFC ke atmosfir yang dahulu dianggap sebagai refrigerant perumahan dan industryyang paling umum memungkinkan molekul CFC menyedot molekul ozon. Pada saat yang bersamaan,penebangan hutan di brazil yang merupakan sumber utama untuk mengisi kembali lkapisan ozontelah memberikan kontribusi lebih lanjut terhadap penipisan lapisan ozon di seluruhb planet kita.Padahal, lapisan ozon berfungsi sebagai penghalang utama bagi kita dari paparansinar UV matahari,dimana sinar UV menyebabkan kanker kulit dan kerusahan mata.Pengakuan bahwa pencemaran air merupakan suatu permasalahan yang memerlukan tindakan telahdisejajarkan dengan kepedulian terhadap menipisnya lapisan ozon, sebagian karena terbatasnyakemampuan kita untuk mengukur konsentrasi racun per menit, serta ketidakmampuan kita untukmemahami sifat alami yang tepat dari risiko logam air dan dioxin.Perusahaan menegaskan bahwamereka tidak memiliki solusi teknis untuk mengaasi polusi udara dan air dengan biaya murahsehingga mereka tidak dapat mengatasi polusi secara kompetitif. Namun demikian, setelah ancamanjangka pendek dan ancaman jangka panjang terhadap keselamatan pribadi dipahami, masyarakat8

dipimpin oleh kelompok dengan minat khusus mulai menekan perusahaan maupun pemerintahsecara langsung untuk m,eningkatkan standar keamanan untuk emisi perusahaan.Reaksi pemerintah yang sering kali diawali dengan bencana atau krisis telah menjadi signifikan padasemua tingkatan.Secara local, larangan merokok telah berlaku dan peraturan setempatdiperketat.Peraturan dilkingkungan telah menjadi subjek perjanjian internasional.Di amerika serikat,inggris, dan kanada, tindakan perlindungan lingkungan telah diberlakukan pada daerah yangsignifikan, dimana dendanya mencapai 1-2 juta perhari untuk perusahaan yang mengakibatkankerusahan lingkungan.Sebagai tambahan, denda pribadi dan atau hukuman penjara untuk pejabatdan direktur telah memusatkan perhatian eksekutif pada program kerja yang memenuhi standarlingkungan. Tidak ada yang membuat eksekutif di AS dan Kanada lebih berenergi daripada pernyataanseorang hakim sehubungan dengan diberlakukannya u.s. sentencing guidelines pada tanggal 1november 1991. Hakim tersebut mengatakan bahwa “kehadiran yang ditunjukkan dari sebuahprogram perlingungan lingkungan yang efektif merupakan suatu pertahanan ‘due diligence’ yangmemadai, dimana bisa mengurangi tingkat denda dari 2 juta perhari menjadi 50000perhari.”meskipun reaksi ini dapat dilihat sebagaib defensive, gerakan “due diligence” harus dilihatsebagai sati fase fase kodifikasi dari gerakan lingkungan terhadap tanggung jawab perusahaan.Di Indonesia terdapat banyak organisai peduli lingkungan seperti WALHI (Wahana Lingkungan HidupIndonesia), KPLHI (Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Indonesia), Indonesian CommunityEnvironment Care (ICEC), dan masih banyak lagi. Di Indonesia juga terdapat Badan resmi yangdidirikan pemerintah untuk memeriksa kelayakan produksi makanan dan obat yang beredar diIndonesia yaitu BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan Yayasan Pemberdayaan KonsumenKesehatan Indonesia (YPKKI). Badan-badan tersebut terbentuk untuk dapat terus menjaga lingkunganmasyarakat dari tindak pelaku-pelaku bisnis.Di Indonesia, pelaku bisnis yang tidak memperhatikan etika terhadap lingkungan antara lain :2.3.1.1 PT. Lapindo BerantasEtika terhadap komunitas masyarakat Tindakan Kejahatan Korporasi PT. Lapindo Brantas (TerhadapMasyarakat dan Lingkungan Hidup di Sidoarjo, Jawa Timur). Telah satu bulan lebih sejak terjadinyakebocoran gas di areal eksplorasi gas PT. Lapindo Brantas (Lapindo) di Desa Ronokenongo, KecamatanPorong, Kabupaten Sidoarjo. Kebocoran gas tersebut berupa semburan asap putih dari rekahantanah, membumbung tinggi sekitar 10 meter. Semburan gas tersebut disertai keluarnya cairanlumpur dan meluber ke lahan warga. tak kurang 10 pabrik harus tutup, 90 hektar sawah danpemukiman penduduk tak bisa digunakan dan ditempati lagi, demikian juga dengan tambak-tambakbandeng, belum lagi jalan tol Surabaya-Gempol yang harus ditutup karena semua tergenang lumpur9

panas. Perusahaan terkesan lebih mengutamakan penyelamatan asset-asetnya daripada mengatasisoal lingkungan dan social yang ditimbulkan. Namun Lapindo Brantas akhirnya sepakat untukmembayarkan tuntutan ganti rugi kepada warga korban banjir Lumpur Porong, Sidoarjo. Lapindoakan membayar Rp2,5 juta per meter persegi untuk tanah pekarangan beserta bangunan rumah, danRp120.000 per meter persegi untuk sawah yang terendam lumpur.2.3.1.2 PT Megasari Makmur (Produsen Obat Nyamuk HIT )HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karenabukan hanya mengandung Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhantahun dilarang penggunaannya). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatanmelaporkan PT. Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tangga 11 Juni2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual, dan muntahakibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saya disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.Pembahasan lebih lanjut ada dalam poin 2.4.1 (Analisis Kasus HIT).2.3.1.3 PT. Kelian Equotor Mining (KEM)PT. Kelian Equotor Mining (KEM) di Kalimantan Timur yang merupakan perusahaan tambang besardengan kantor pusat di London. PT KEM menggunakan lebih dari 6 juta meter kubik air bersih dariSungai Kelian untuk operasi tambang mereka. Hanya 4 juta meter kubik yang didaur ulang dalamtambang tersebut. Limbah air yang mengandung ion logam tingkat tinggi seperti mangan, sianida danlumpur dibuang begitu saja ke dalam Sungai Kelian. Dampak yang ditimbulkan berupa perubahanbentangan alam dan ratusan danau buatan. Implikasinya, puluhan perkampungan kehilangan aksesatas tanah adat mereka yang kemudian terjadilah banjir. Serta masyarakat sekitar pun berhubunganlangsung dengan limbah racun yang setiap saat menjadi ancaman pula bagi flora dan fauna disekitarnya.2.3.2 Sensitivitas moralSelama periode tahun 1980-an sampai dengan 1990-an, terdapat peningkatan yang signifikan dalamsensitivitas diakibatkan oileh kurangnya kejujuran dan perbedaan dalam perlakuan yang adil kepadaindividu dan kelompok dalam masyarakat. Beberapa kelompok bertanggung jawab untuk kesadaransocial tinggi yang termasuk gerakan feminis dan juru bicara bagi orang yang dengan mental terganggudan penyandang cacat untuk orang-orang pribumidan minoritas.Untuk beberapa tingkatan tertentu,masyarakat dipersiapkan untuk memikat kepedulian dari kelompok –kelompok ini akibat dari10

peristiwa buruk yang membawa kesadaran bahwa bberapa kelompok minat khusus pantas didengar,sebagai ahli lingkungan, pembela kepentingan konsumen, dan pendukung antirasialisme. Demikianjuga, pada sebagian besar periode dari tahun 1960 seterusnya, pendapatan bersih dan waktusenggang cukup tinggi untuk memungkinkan anggota masyarakat focus pada isu-isu di luar matapencaharian produktifnya. Selain itu, sebagai akibat dari kemajuan dalam komunikasi satelit yangmeungkinkan tampilan langsung cakupan masalah di seluruh dunia, pemikiran amerika utara telahmenjadi kurang berfokus ke dalam dan sempit, dan menjadi lebih sensitive terhadap masalah yangluas.Bukti tekanan public untuk kejujuran lebih dan kesetaraan mudah untuk diamati.Keinginan untukmencapai kesetaraan dalam pekerjaan trelah menghasilkan undang undang peraturan, kepatuhankondisi dalam kontrak, dan program tindakan afirmatif dalam perusahaan.Program-programkesetaraan upah mulkai muncul untuk menyesuaikan kesenjangan yang ada antara skala gaji untukpria dan wanita.Undang-undang perlindungan konsumen telah diperketat ke titik bahwa filosofi lama“pembeli waspada” yang cenderung melindungi perusahaan besar telah berubah ke dalam “vendorwaspada”.Yang cenderung untuk menguntungkan konsumen.Tes narkoba untuk karyawan jauh lebihhatihati ditangani untuk meminimalkan kemungkinan palsu hasil tes. Semua ini adalah contoh dimanatekanan puibklik telah membawa perubahan kelembagaan melaluii legislative atau pengadilan untukkejujuran yang lebih dari kesetaraan, serta berkurangnya diskriminasi dan oleh karena itu kebalikandari perubahan ini hamper tidak mungkin untuk terjadi., memang, hal tersebut merupakan suatu trenatau kecenderungan yang jelas.Sensitivitas moral juga terlihat pada isu - isuinternasional dan domestic. Kampanye untuk memboikotpembelian dari perusahaan – perusahaan yang menggunakan barang illegal maupun terlarang .haltersebut pula telah menghasilkan suatu kode etik yang dimaksudkan untuk para pemasok danmekanisme dalam setiap produksi sehingga terjadi keselarasan dalam mematuhi kode etik yangberlaku.2.3.3 Penilaian yang buruk dan aktivis pemangku kepentinganPara direktur, eksekutif, dan manajer adalah manusia sehingga mereka juga melakukan suatukesalahan.Dan terkadang pula para masyarakat atau kelomnpok tertentu tersinggung apabila merekamelakukan sesuatu diluar daripada kode etik yang berlaku didalam cakupan bisnis tertentu.Sebagai contoh, keputusan oleh shell inggris untuk menenggelamkan penyimpanan minyak kapalbrent spar di laut dalam daripada membawanya ke dekat pantai menyebabkan demo utuk medukung11

greenpeace yang mencoba menghentikan pembuangan minyak dilautan dan memboikot SPBU shell dieropa. Produk nestle diboikot di amerika utara dan eropa untuk menghentikabn distribusi bebasserbuk formula bayi untuk para ibu di afrika yang mencampurnya dengan air berkontaminasi,sehingga membinuih bayi nya. Nike dan produk perusahaan lainnya diboikot melalui usaha individudan kelompok yanhg peduli untuk menghentikan penggunaakn tenaga kerja anak ataumemmperkerjakan tenaga kerja dengan upah yang kecil terutama dinegara bvagian asing. Penarikankembali ban firestone diangkat oleh media dimuklai dengan acara televise di Houston, texas.Perusahaan amerika utara itu membayuar eksekutifnya lebih mahal termasuk beberapa diantaranyamenerima gaji diatas 100 juta per tahun atau tidakmengurangi gaji eksekutifnya ketika laba turunsehingga salpress dana pensiunan karyawan umum California meminta dibentuknya komitekompensasi yang terdiri atas mayoritas dierktur independenj , aktivis pemangku kepentingan jelasmampu membiat perbedaan suatu hal nyang dianggap orang adalah terbaik.Shopping for a better world, the ethical shopper’s guide, dan conscious consumption diterbitkan di AS,Kanada, dan Inggris. Buku Brooks memberikan peringkat perusahaan afiliasi mereka dan pemasokmereka pada dimensi kerja yang berbeda seperti pengangkatan perlakuan terhadap wanitapengelolaan lingkungan dan kinerja amal kebaikan staf progresif hunungan tenaga kerja hubungankonsumen dan kejujuran dalam menjawab pertanyaan, etika konsukmen kenudian dapat memilihdengan buku atau daftar periksa mereka.Etika investopr berpandangan bahwa investasi yang mreka lakukan tidak hanya membuat hasil yangmemadai tetapi harus dilakukan dengan cara yang etis. Reksadana etis ini menggunakan penyaringanyang dimaksudkan untuk melumpuhkan perusahaan yang terlibat dalam apa yan disebut berbahaya,alternatifnya para individu dfapat berinvestasi pada perusahaan yang telah disaring oleh layanankonsultasi etika.2.3.4 Ekonomi dan tekanan – tekanan kompetitifMeskipun harapan masyarakat telah dipegaruhi langsung oleh faktor – faktor yang sudah dibahas adabeberapa hal yang mendasari atau faktor sekunder

Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an 2.3 Etika lingkungan untuk bisnis 2.3.1 Masalah Lingkungan . Adanya tuntutan atau harapan lingkungan terhadap perilaku bisnis menjadi salah satu latar belakang utama adanya etika dalam

Related Documents:

Etika Bisnis Etika Etika Umum Etika Khusus Etika Individual Etika Sosial Etika Lingkungan Hidup Etika terhadap sesama Etika Keluarga Etika Politik Etika Profesi . Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius 2. Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendeka

BAB VI. PEMBELAJARAN ETIKA LINGKUNGAN 111 A. Rambu-Rambu Membelajarkan Etika Lingkungan 111 B. Pembelajaran Etika Lingkungan Melalui Model Pembelajaran OIDDE 121 C. Pengambilan Keputusan Etik dalam Kasus Etika Lingkungan 131 D. Pembelajaran Etika Lingkungan (Pengalaman di Beberapa Negara) 133 DAFTAR FUSTAKA 145 GLOSARIUM 159

etika politik, Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara Re-publik Indonesia, nilai-nilai Pancasila seba-gai sumber etika, dan tulisan akan diakhiri dengan pelaksanaan etika politik Pancasila. Pengertian Etika, Nilai, Moral, dan N. orma 1. Etika. Etika secara etimologi berasal dari kata Yu-nani . ethos. yang berarti watak .

Jadi, filsafat etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tingkah laku manusia yang baik dan buruk. Dasar filsafat etika yaitu etika individual sendiri. Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu : a. Tingkat pertama: semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa rencana dalam hati atau niat. b.

Beberapa Pengertian Dasar 1 . etika dan tujuannya, etiket, moral, perbedaan dan persamaan etika dan etiket, dan etika dalam perkembangan IPTEK. B. Pengertian Etika Dalam setiap aspek kehidupan manusia, manusia berkeinginan untuk hidup pantas dan teratur, oleh karena itu maka timbul peraturan-peraturan yang

Asaad, Ilyas, et.al, Teologi Lingkungan (Etika Pengelolaan Lingkungan Dalam Perspektif Islam), Deputi Komunikasi Lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat, Kementrian Lingkungan Hidup, dan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2011. Ashfahani, Al-Ragib, al-Mu’jam al-Mufradat li Alfazh al-Qur’an, Dar

I.3. PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA Merupakan prinsip-prinsip dasar yang dianut sebagai acuan bagi: (i) Perusahaan, dalam melaksanakan kegiatan usahanya, termasuk dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan; dan (ii) Perorangan, yang termasuk etika hubungan antar Individu Perusahaan secara umum.

Auditing and Assurance Services, 15e, Global Edition (Arens) Chapter 2 The Audit Standards’ Setting Process Learning Objective 2-1 1) The legal right to perform audits is granted to a CPA firm by regulation of: A) each state. B) the Financial Accounting Standards Board (FASB). C) the American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). D) the Audit Standards Board. Answer: A Terms .