NASKAH DRAMA RAIS TAMAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI .

3y ago
25 Views
2 Downloads
1.12 MB
22 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lucca Devoe
Transcription

NASKAH DRAMA RAIS TAMASSEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI TEATER:STUDI KASUS PENULISAN NASKAH FRAGMENDI SMP N 16 YOGYAKARTADitulis oleh:Sylva Lundia Amararatri1510043017JURUSAN PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKANFAKULTAS SENI PERTUNJUKANINSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA2019

NASKAH DRAMA RAIS TAMASSEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SENI TEATER:STUDI KASUS PENULISAN NASKAH FRAGMENDI SMP N 16 YOGYAKARTASKRIPSIUntuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai kelulusanSarjana S-1 pada Jurusan Pendidikan Seni PertunjukanDitulis oleh:Sylva Lundia Amararatri1510043017JURUSAN PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKANFAKULTAS SENI PERTUNJUKANINSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA2019i

ii

iii

MOTTO”Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnyabersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6) DON’T STOP WHEN YOU ARE TIRED, BUT STOP WHEN YOU HAVEDONE iv

HALAMAN PERSEMBAHANSkripsi ini saya persembahkan untuk:Mama, Vita YosidharaPapa, Erwin Santosav

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat danrahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini denganlancar tanpa suatu kendala apapun. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untukmemenuhi Tugas Akhir Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan, Fakultas SeniPertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak lepas daribantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasihkepada:1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum selaku rektor Institut Seni IndonesiaYogyakarta.2. Prof. Dr. Dra. Hj. Yudiaryani, M.A selaku dekan Fakultas Seni Pertunjukan,Institut Seni Indonesia Yogyakarta.3. Dr. Drs. Nur Iswantara, M.Hum selaku Ketua Prodi Pendidikan SeniPertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.4. Dra. Agustina Ratri Probosini, M.Sn selaku Sekretaris Prodi Pendidikan SeniPertunjukan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.5. Drs. Sarjiwo, M.Pd selaku dosen Pembimbing I, yang telah meluangkan waktuuntuk memberikan bimbingan dan pengarahan guna menyelesaikan tugas akhirini.vi

6. Drs. Untung Muljono, M.Hum selaku dosen pembimbing II, yang telahmeluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan gunamenyelesaikan tugas akhir ini.7. Drs. H. Sucipta, MM selaku kepala SMP N 16 Yogyakarta yang telahmengizinkan proses pembelajaran menulis naskah fragmen menggunakanmedia nsakah drama Rais Tamas.8. D.D Ratnasari, S.Pd selaku WaKa kurikulum SMP N 16 Yogyakarta yang telahbersedia menjadi narasumber.9. Heryanto, S.Sn selaku guru Seni Budaya SMP N 16 Yogyakarta yang bersediamembantu proses pembelajaran menulis naskah fragmen menggunakan mediansakah drama Rais Tamas.10. Siswa kelas VII A dan VII B yang terlibat dalam proses pembelajaran ini.11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu siap mendengar keluh kesah dansaling berbagi semangat juga saling mendoakan.12. Dinda Assalia Avero P., Sherin Adelia Avero V. kakak dan adikku tersayang,yang selalu menemani saat lembur dan memberi semangat kepada saya.13. Keluarga besar Harto Prayitno yang selalu memberi dukungan, semangat, danmendoakan saya hingga skripsi ini selesai.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta penyusun sendiri padakhususnyaYogyakarta, 18 Juni 2019Penyusunvii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PENGESAHAN .iiHALAMAN PERNYATAAN.iiiMOTTO.ivHALAMAN PERSEMBAHAN .vKATA PENGANTAR .viDAFTAR ISI .viiiDAFTAR TABEL .xiDAFTAR GAMBAR .xiiDAFTAR LAMPIRAN .xiiiABSTRAK .xivBAB I PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang Masalah .1B. Rumusan Masalah .6C. Tujuan Penelitian .7D. Manfaat Penelitian.7E. Sistematika Penulisan .7BAB II KAJIAN PUSTAKA .8A. Landasan Teori .81. Pembelajaran Seni Budaya .8viii

2. Pendidikan Karakter .103. Media Pembelajaran .154. Metode Pembelajaran Drama .165. Pengertian Drama .18B. Penelitian Relevan .29C. Kerangka Berfikir .31BAB III METODE PENELITIAN .34A. Objek dan Subjek Penelitian .34B. Tempat dan Jadwal Penelitian .35C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .37D. Teknik Validasi dan Analisis Data .38E. Indikator Capaian Penelitian .40BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .41A. Hasil Penelitian .411. Struktur Naskah Drama Rais Tamas .422. Tekstur Drama Rais Tamas .573. Naskah Drama Rais Tamas Sebagai Media PembelajaranSeni Teater Penulisan Naskah Fragmen .644. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran .935. Aspek Nilai Pendidikan Karakter Dalam Naskah Rais Tamas .104B. Pembahasan .1131. Proses Pembelajaran .113ix

2. Metode Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran .1173. Hasil Pembelajaran .120BAB V PENUTUP .160A. Kesimpulan .160B. Saran .1631. Bagi Siswa.1632. Bagi Sekolah .163DAFTAR PUSTAKA .164x

DAFTAR TABELTabel 1. Jadwal Kegiatan .36Tabel 2. Dimensi penokohan Kerajaan Rais Tamas .53Tabel 3. Dimensi penokohan Rakyat Rais Tamas .54Tabel 4. Dimensi Penokohan Sapu Terbang Tercepat .141Tabel 5. Dimensi Penokohan Kambing Yang Ceroboh .146Tabel 6a. Dimensi Penokohan Hujan Yang Berkah .148Tabel 6b. Dimensi Penokohan Hujan Yang Berkah .149Table 7. Acuan Penilaian .157xi

DAFTAR GAMBARGambar 1. Bagan kerangka berfikir .33Gambar 2. Siswa Melihat Video Film Pendek .69Gambar 3. Siswa melakukan gerak-gerak tubuh .70Gambar 4. Contoh kaidah penulisan naskah drama Rais Tamas.72Gambar 5. Siswa melihat dan membaca naskah yang diperankan .74Gambar 6. Siswa saat melakukan Reading Text .75Gambar 7. Siswa melakukan diskusi menentukan cerita .78xii

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Surat Izin Penelitian .168Lampiran 2 Naskah Drama Rais Tamas .169Lampiran 3. Tabel Penilaian Siswa .175Lampiran 4. Naskah Siswa Hasil Pembelajaran .177Lampiran 5. Silabus Seni Teater.200Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Kegiatan .202Lampiran 7. Kisi-Kisi Wawancara .216xiii

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan naskah drama Rais Tamassebagai media pembelajaran Seni Budaya materi penulisan naskah fragmen drama padakelas VII di SMP N 16 Yogykarta. Manfaat yang diharapkan dengan penelitian iniadalah dapat meningkatkan hasil belajar menulis naskah pada siswa SMP N 16Yogyakarta dengan upaya penerapan media pembelajaran, dapat digunakan sebagaialternatif media pembelajaran yang menarik bagi siswa, serta menambah referensimedia pembelajaran bagi guru SMP N 16 Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Objek penilitian ini adalahpembelajaran Seni Teater pada materi menulis naskah fragmen, sedangkan subjekpenelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VII B SMP N 16 Yogyakarta. Pengumpulandata dilakukan dengan metode observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.Analisis data menggunakan deskripsi kualitatif dan disajikan dengan teks bersifatnaratif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan media naskah drama Rais Tamasmampu menstimulus siswa dalam membuat naskah. Siswa mampu menulis naskahsetelah adanya contoh yang ada pada nakah drama Rais Tamas. Dari pembelajaran inisiswa mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan langkah-langkah teknik menulisnaskah fragmen, melakukan eskplorasi tokoh dan watak, serta mampu menulis naskahfragmen sesuai dengan struktur naskah.Kata kunci: Rais Tamas, Naskah Drama, Menulis Naskah Fragmenxiv

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKurikulum merupakan suatu langkah atau rancangan program sebelum prosesbelajar mengajar dilaksanakan. Saat ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah diIndonesia menggunakan Kurikulum 2013 (Kurtilas).Kurtilas tidak hanyamengutamakan aspek kognitif saja, tetapi juga dua aspek lainnya yakni afektif, danpsikomotorik. Siswa dituntut untuk memiliki nilai dari ketiga aspek tersebut. Selainsebagai rancangan program, kurikulum juga dimaknai sebagai proses memberikanpengalaman belajar kepada siswa. Perencanaan yang ada pada kurikulum antara lainberisi tentang tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, materi pembelajaran, dan strategipembelajaran. Berkaitan dengan bahan pelajaran, setiap mata pelajaran memilikikarakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran serta kesesuaianproses belajarmengajar.Berawal dari bahan pembelajaran,siswadapatmengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki.Landasan pengembangan filosofis kurtilas ialah keberagaman budaya bangsaIndonesia. Salah satu mata pelajaran yang mengembangkan nilai keberagaman budayabangsa ialah mata pelajaran Seni Budaya. Pembelajaran Seni Budaya pada saat ini tidakhanya terpusat pada ranah pengetahuan, tetapi juga untuk menggali potensi siswadalam mengasah keterampilan dan sikap. Pengembangan potensi siswa dapat berupapraktik, yang diharapkan dapat (meningkatkan) soft skills siswa (Yani, 2014: 92).1

Pada mata pelajaran Seni Budaya terdapat empat bahasan pokok, yakni SeniRupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Di SMP N 16 Yogyakarta memilikikebijakan untuk memilih dua materi ajar yakni Seni Rupa dan Seni Musik dari empatbidang Seni Budaya. Tetapi terdapat tambahan materi Seni Teater guna menambahwawasan pengetahuan siswa tentang Seni Budaya. Pembelajaran Seni Musik dan SeniRupa di SMP N 16 Yogyakarta berjalan dengan baik sesuai ketentuan yang ada. Halini justru berbanding terbalik dengan materi Seni Teater yang belum berjalan sesuaiketentuan yang ada. Dalam kompetensi dasar Seni Teater kelas VII, terdapat empat babyakni memperagakan adegan fragmen, menulis naskah fragmen, merancangpementasan, dan mementaskan fragmen. Dari keempat bab tersebut pada kompetensidasar menulis naskah fragmen belum tercapai sesuai indikator capaian pembelajarantersebut. Indikator capaian materi tersebut ialah mengidentifikasi dan mendeskripsikanlangkah-langkah teknik menulis naskah fragmen, melakukan eksplorasi tokoh danwatak, serta mampu menulis naskah fragmen. Faktor tersebut juga dipengaruhi olehkompetensi guru SMP N 16 Yogyakarta dengan bidang Seni Musik dan Seni Rupa.Pada tahap observasi awal seorang guru seni budaya, mengatakan bahwa perlu adanyamedia pembelajaran agar proses penyampaian materi lebih mudah. Oleh karena belumadanya media yang dapat mempermudah siswa dalam belajar sehingga pembelajaranSeni Teater belum berjalan dengan optimal. Sejauh ini pembelajaran hanya berupadeskripsi Seni Teater, belum mengarah pada contoh yang nyata dalam penerapannya.Hal itu terlihat dalam penyampaian materi dengan metode ceramah tanpa2

menggunakan media pembelajaran. Imbasnya yakni keterampilan siswa menjadikurang berkembang.Menulis naskah fragmen merupakan sarana mengembangkan keterampilansiswa. Oleh karenanya materi menulis naskah fragmen tidaklah mudah dan dapatmembosankan jika guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik. Upayamengembangkan media pembelajaran Seni Teater di SMP N 16 Yogyakartadilaksanakan pada saat magang. Kuliah magang digunakan sebagai awalan rancanganpenelitian. Siswa diajak untuk mempelajari tentang Seni Teater yakni menulis sebuahnaskah dan memperagakannya di depan kelas. Setelah diberi materi ajar menulissebuah naskah fragmen, ternyata siswa memiliki kemauan dan keterampilan dalammengikuti pelajaran tersebut meskipun belum terlalu memahami cara menulis naskahfragmen yang benar. Dari keempat indikator capaian tersebut pembelajaran lebihdifokuskan pada kemampuan menulis naskah fragmen.Pembelajaran Seni Teater memiliki fungsi untuk mengembangkan karakter siswasejak dini. Unsur-unsur yang terdapat di dalam Seni Teater seperti komitmen, kerjasama, kejujuran, peduli sosial, pembelajaran terhadap pengalaman hidup serta belajaruntuk bertanggungjawab. Salah satu unsur tersebut terdapat dalam materi penulisannaskah fragmen, melalui latihan menulis sebuah naskah diharapkan siswa dapatberimajinasi dan mampu menyampaikan pesan atau amanat yang ingin disampaikandalam naskah fragmen tersebut. Oleh karena itu materi penulisan naskah fragmen padaSeni Teater dapat dijadikan sebagai pengembangan pendidikan karakter di SMP N 16Yogyakarta.3

Pada usia Sekolah Menengah Pertama (SMP), anak berada pada tahapperkembangan pubertas atau masa akil balik yakni, pada usia ini anak mulai mengalamiperubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Perubahantersebutmempengaruhi aspek kognitif dan psikomotoriknya, oleh karenanya tidak terhindarkanlabilitas dalam pengendalian emosinya. Di samping itu tahap ini merupakan waktuyang tepat untuk membentuk gaya hidup, pola perilaku, nilai-nilai dan sifat-sifat yangdiinginkan (Desmita, 2012: 36). Menanggapi hal tersebut, maka anak harus dibimbingmenuju kepribadian yang lebih baik. Saat berada disekolah peran gurulah yang dapatmengarahkan siswa pada hal-hal positif. Salah satunya menyediakan fasilitas yangdapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sesuai minat dan bakatnya.Pengembangan keterampilan dilakukan dengan cara menambah sarana pembelajaranSeni Budaya yang dapat membantu siswa dalam belajar Seni Teater yakni denganmedia drama Rais Tamas. Pengembangan media pembelajaran Seni Teater dilakukandengan cara menjadikan naskah Rais Tamas sebagai media pembelajaran siswa dalammengapresiasi dan mengeksplorasi Seni Teater. Tidak hanya sebatas itu, siswa jugadiajak untuk berlatih menulis naskah fragmen sesuai teori yang akan diajarkan.Naskah drama Rais Tamas dipilih sebagai media pembelajaran Seni Budayakhususnya Seni Teater di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikarenakan muatan nilaiyang terkandung di dalam karya tersebut bermanfaat bagi siswa kelas VII SMP dansesuai dengan kurikulum. Nilai moral tersebut antara lain menepati janji, menjagarahasia, dan tidak melupakan kebaikan orang hanya karena satu keburukan. Penanamannilai pendidikan karakter juga terdapat pada naskah drama ini seperti toleransi, jujur,4

kerja keras, tanggungjawab Nilai-nilai tersebut disampaikan secara tersurat maupuntersirat dalam naskah Rais Tamas. Pesan moral yang terkandung di dalam naskahdrama Rais Tamas diharapkan dapat dijadikan contoh siswa dalam kehidupan seharihari. Serta dapat membantu siswa untuk menemukan jati diri yang lebih baik.Naskah Rais Tamas merupakan sebuah naskah drama yang telah dipentaskanpada ujian mata kuliah Penciptaan Seni II, Jurusan Seni Drama Tari dan Musik(Sendratasik), Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Ujiandilakukan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2018. Bergaya non realis, judul Rais Tamasmerupakan akronim dari Raja Iskandar bertanduk emas. Naskah ini menceritakantentang raja yang arif, baik hati, dan bijaksana seakan tak bercela di mata rakyatnya.Namun manusia bukanlah orang yang sempurna, begitupun dengan Raja Iskandar yangternyata menyembunyikan tanduk di balik rambutnya. Rahasia itupun diketahuiseorang tukang cukur rambut, setelah itu ia menceritakan rahasia tersebut pada sebuahpohon. Suatu hari pohon tersebut ditebang dan dijadikan bedug istana. Saat bedug jadi,suara yang dihasilkan justru berbunyi “Raja Iskandar mempunyai tanduk emas”.Semua rakyat kaget dan segera mendemo raja untuk turun tahta. Hal itu membuat rajabersedih hati, tetapi akhirnya tukang cukur meminta maaf atas kesalahannya kepadaraja. Rakyat pun kembali percaya kepada Raja Iskandar.Siswa akan diajak untuk menonton dokumentasi pertunjukan drama Rais Tamasuntuk membuka wawasan siswa, serta membaca naskah drama Rais Tamas untukmengetahui struktur naskah sebelum nantinya siswa akan menulis naskah fragmendrama. Struktur naskah tersebut berupa plot atau kerangka cerita, penokohan atau5

perwatakan, dialog, latar, tema, amanat. Naskah yang akan dibuat siswa tidaklah secarautuh, melainkan berupa cuplikan atau inti dari cerita (fragmen). Materi yang akandisampaikan dalam pembelajaran berupa struktur naskah drama Rais Tamas.Diharapkan dengan media pembelajaran naskah drama Rais Tamas, siswa akan lebihmudah mengidentifikasi dan memahami struktur nas

Tabel Penilaian Siswa . 175 Lampiran 4. Naskah Siswa Hasil Pembelajaran. 177 Lampiran 5. . pementasan, dan mementaskan fragmen. Dari keempat bab tersebut pada kompetensi . drama Rais Tamas diharapkan dapat dijadikan contoh siswa dalam kehidupan sehari-

Related Documents:

70 okuma genos m460 - ve 71 okuma genos l200 72 okuma multus b750 73 okuma genos m460r - ve 74 okuma l250e 75 okuma l300М 76 okuma l400 77 okuma multus b300ii 78 pade 79 rais М500 80 rais t200c 81 rais t20 2-2sc 82 rais Т250 my 83 rais Т250 my 2sp 84 rais m450 85 rais m500 86 rais m550 ОЦЕСОРИ СЪС siemens nx cam .

Kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai yang artinya bertindak, berbuat, mereaksi, dan sebagainya. Drama dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan. Secara umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater.

RAIS Gabo, RAIS Pina, and the RAIS Vola stoves. 1.Note these notches. 2. Carefully press bracket on to the baffle plates. 3. Note the slots for safety lock. 4. Place the baffle plate into the stove as shown above. The safety lock section should be on top and face out toward front of the stove. 5. Turn and align the front part of the baffle .File Size: 489KBPage Count: 13

Naskah soal ini terdiri atas halaman depan, halaman petunjuk umum, Lembar Jawaban Ujian (LJU), dan soal sebanyak 8 halaman. 2.Naskah dan LJU merupakan satu kesatuan. LJU pada naskah ini tidak dapat digunakan untuk naskah lain. 3.Peserta harus melepas LJU dari naskah. Seandainya

1. Hasil Penilaian Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 01 Pondok Kelapa Bengkulu Tengah Setelah menilai naskah drama yang dibuat oleh siswa, ada beberapa kesalahan yang ditemukan. Kesalahan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: No. Hasil Penilaian Naskah Drama Siswa Jumlah Siswa Presentase

Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Elektronis di Lingkungan lnstansi Pernerintah. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Pedornan Umum Tata Naskah Dinas Elektronik, selanjutnya disebut TNDE, dimaksudkan sebagai acuan dalam pengelolaan dan pembuatan petunjuk pelaksanaanlpetunjuk teknis tata naskah dinas elektronik pada setiap lembaga

Operating Voltage 24VAC Tamas Terminal Block Field wiring when actuator/ zone valve present T-LO-TP-HX10/ T-HI-OP-HX10 76.0 F TARGET ROOM . Tamas Hydronic Panels Isolation Panel Series. 4516 112 Av e S.E. Calg ar y, " ) Te ) Fa x: (403) 279 0747 www .tamashy dr onic.com

Hardware Design Description Introduction The PCB scope is the result of a challenge I set for myself – to build a practically usable oscilloscope with a minimum amount of components and for minimum cost. The practical benefit is of course that this is an instrument that I hope will be interesting to many teachers, students and hobbyists looking for an affordable, simple tool for their .