Pedoman Penggunaan Herbal Dan Suplemen Kesehatan Dalam .

3y ago
76 Views
2 Downloads
2.26 MB
133 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kairi Hasson
Transcription

i

Pedoman Penggunaan Herbal danSuplemen Kesehatan dalam MenghadapiCOVID-19 di IndonesiaBadan Pengawas Obat dan MakananRepublik IndonesiaMei 2020i

Pedoman Penggunaan Herbal danSuplemen Kesehatan dalam MenghadapiCOVID-19 di IndonesiaBadan Pengawas Obat dan MakananRepublik IndonesiaISBN 978-602-415-015-0Cetakan PertamaMei 2020Pedoman ini disusun berdasarkan informasi sampai waktu penerbitandan dapat berubah apabila ada data/informasi terbaruii

SAMBUTANDengan ucapan syukur kehadirat Tuhan Yang MahaEsa dan atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikanpenyusunan Pedoman Penggunaan Herbal danSuplemen Kesehatan dalam Menghadapi COVID-19di Indonesia, sehingga terbitnya buku ini dapatmemberikan informasi yang objektif, proporsional dantidak menyesatkan bagi masyarakat di saat pandemiCOVID-19.Pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruhdunia, termasuk di Indonesia, tidak hanya memberikandampak pada sektor kesehatan tapi juga ke berbagaisektor kehidupan lainnya. Maraknya beragam informasiyang beredar di masyarakat, terkait produk herbal dansuplemen kesehatan, membutuhkan informasi yang dapatmenjadi acuan masyarakat. Penerbitan buku ini, di satusisi adalah bentuk tanggung jawab serta peran aktifBadan POM untuk memberikan informasi dan edukasikepada masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi krisispandemi COVID-19 ini. Tujuan lain adalah sejalandengan dukungan Badan POM untuk pengembanganindustri obat tradisional atau kita sebut dengan ObatModern Asli Indonesia (OMAI), maka edukasi padamasyarakat tentang khasiat dan keamanan obat herbali

adalah tanggung jawab kita bersama. Membangunmasyarakat yang cerdas tentang khasiat dan keamananobat herbal akan meningkatkan permintaan obat berbahanalam/herbal sebagai alternatif/komplementer obat jikadibutuhkan.Buku Pedoman Penggunaan Herbal danSuplemen Kesehatan dalam Menghadapi unaan herbal dan suplemen kesehatan di saat krisispandemi ini, khususnya untuk tujuan memelihara danmeningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan secaraumum. Daya tahan tubuh merupakan aspek penting bagimanusia untuk melawan infeksi virus, salah satunyaadalah virus penyebab COVID-19.Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telahterlibat dalam penyusunan Pedoman PenggunaanHerbal dan Suplemen Kesehatan dalam MenghadapiCOVID-19 di Indonesia, disampaikan terima kasih ataskontribusi yang telah diberikan. Semoga buku inibermanfaat.Jakarta, Mei 2020Badan Pengawas Obat dan MakananDr. Penny Kusumastuti Lukito, MCPii

TIM PENYUSUNPenanggung jawabKetuaSekretarisTim AhliAnggotaKontributor: Dr. Penny Kusumastuti Lukito, MCP: Dra. Mayagustina Andarini, Apt., M.Sc.: Drs. Tepy Usia, Apt., M.Phil, Ph.D: 1. Prof. Dr. Suwidjiyo Pramono, DEA., Apt.2. Prof. Dr. dr. Purwantyastuti Ascobat,M.Sc., SpFK3. Prof. Dr. I Ketut Adnyana, Apt.4. Enade Perdana Istyastono, Ph.D.,Apt.: 1. Dra. Cendekia Sri Murwani, Apt, MKM2. Drs. Martin Suhendri, Apt., M.Farm.3. Efizal, S.Si, Apt, M.Si4. Dra. Isnaeni, Apt., M.Epid.5. Erni Rahmawati, S.Si, Apt.,M.Biomed6. Suhartatik, ST7. Elpina Yunisa, S.Farm.,Apt.8. Ni Wayan Satriani, S.Farm., Apt.9. Virza Aviralda Ramadhani, S.Kom.: 1. Lies Sugiarti, S.Si., Apt., M.Biomed.2. Tety Herawaty, S.P.3. Dra. Yuniar Marpaung, Apt.4. Dewi Kurniasari, AF., Apt., M.Farm.5. Wijiasih, S.F., Apt., M.Si.6. Mia Permawati, S.Farm., Apt., M.Farm.7. Melinda Anggita S., S.Farm., Apt.8. Dewi Febriana N.P., S.Farm., Apt.9. Arie Kurniawaty, S.Si10.Citra Gusti Lestari, S.Si., Apt.iii

DAFTAR ISISAMBUTAN.TIM PENYUSUN .DAFTAR ISI .DAFTAR ISI LAMPIRAN .BAB I. PENDAHULUAN .BAB II. PRINSIP PEMANFAATAN OBATTRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN.2.1. Definisi .2.2. Sistem Daya Tahan Tubuh.2.3. Tujuan Penggunaan Obat Tradisional danSuplemen Kesehatan.2.4. Klaim Obat Tradisional danSuplemen Kesehatan dalam Masa PandemiCOVID-19 .2.5. Perhatian .2.6. Cara Penggunaan .2.7. Prinsip Memilih Produk Obat Tradisionaldan Suplemen Kesehatan dengan CekKLIK .2.8. Tahapan Herbal/Obat Tradisional untukMenjadi Fitofarmaka .BAB III PEMANFAATAN HERBAL .3.1. Kunyit (Curcuma longa L.) .iiiiivvi16791011131314162122iv

3.2.3.3.3.4.3.5.3.6.3.7.Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.).Jahe (Zingiber officinale Roscoe) .Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.) .Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) .Meniran (Phyllanthus niruri L.) .Sambiloto (Andrographis paniculata(Burm.f) Wall.ex Nees.) .BAB IV PEMANFAATAN SUPLEMENKESEHATAN .4.1. Vitamin C .4.2. Vitamin D .4.3. Vitamin E .4.4. Probiotik .4.5. Zink (Zn) .4.6. Selenium .BAB V PENUTUP .DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN .2934404652606971768084909499102118v

DAFTAR ISI LAMPIRANLampiran 1. Infografis Menjaga Diri dan Keluargadari COVID-19 .Lampiran 2. Infografis Obat Tradisional .Lampiran 3. Infografis Kurkumin .Lampiran 4. Infografis Probiotik .118119122123vi

1

BAB IPENDAHULUANNovel coronavirus (COVID-19) saat ini telahmenjadi pandemi dan menjadi masalah kesehatan dunia.Kasus COVID-19, diawali dengan informasi dari BadanKesehatan Dunia/World Health Organization (WHO)pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkanadanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yangtidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasusini terus berkembang hingga akhirnya diketahui bahwapenyebab kluster pneumonia ini adalah novelcoronavirus. Kasus ini terus berkembang hingga adanyalaporan kematian dan terjadi importasi di luar China.Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkanCOVID-19 sebagai Public Health Emergency ofInternational Concern (PHEIC)/ Kedaruratan KesehatanMasyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Padatanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkanpenyakit novel coronavirus pada manusia ini dengansebutan Coronavirus Disease (COVID-19). KementerianKesehatan Republik Indonesia telah menerbitkanpanduan kepada masyarakat dalam menghadapi COVID19 (Kemenkes RI, 2020).Di Indonesia sendiri, kasus pertama COVID-19dilaporkan pada 2 Maret 2020. Wilayah penyebaran2

COVID-19 di Indonesia tersebar luas hampir di semuaprovinsi. Jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 jugaterus bertambah. Selama beberapa bulan ke depan bangsaIndonesia akan menghadapi masalah besar disebabkanCOVID-19, apabila tidak ditangani dengan tepat.Menghadapi situasi seperti ini, maka diperlukanupaya pengendalian dan pencegahan COVID-19. Salahsatu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalahdengan meningkatkan ketahanan masyarakat, melaluikesehatan tubuh perorangan. Daya tahan tubuh dapatdijaga dan ditingkatkan, utamanya melalui kebiasaanhidup sehat antara lain menjaga kebersihan, asupannutrisi yang baik, ditambah dengan penggunaansuplemen kesehatan dan ramuan herbal/obat tradisional.Indonesia merupakan salah satu negara dengankeanekaragam kekayaan hayati yang besar. Tidak kurangdari 30.000 spesies tumbuhan ada di hutan tropisIndonesia. Dari jumlah tersebut sekitar 9.600 spesiesyang diketahui memiliki khasiat obat namun belumsemuanya dimanfaatkan secara optimal sebagai obatherbal.Pemanfaatan herbal adalah sebagai obat dalambentuk ramuan seduhan, jamu, Obat Herbal Terstandardan Fitofarmaka. Jamu adalah warisan budaya bangsaIndonesia, yang secara tradisional dan turun temuruntelah digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan3

dengan data dukung empiris mengenai keamanan dankemanfaatannya. Sementara itu telah banyak jugadilakukan penelitian untuk standarisasi bahan, demikianjuga uji pra klinik dan uji klinik untuk menjadi buktiilmiah penggunaan herbal sebagai obat herbal terstandardan fitofarmaka. Tahapan suatu herbal menjadi obat akandijelaskan pada bab berikutnya.Sementara itu, suplemen kesehatan mengandungbahan-bahan mikronutrien berupa trace mineral danvitamin yang diperlukan sebagai nutrisi esensial bagitubuh. Kurang memadainya asupan mikronutrien dapatmengganggu respon imun nonspesifik dan spesifik saattubuh menghadapi virus atau bakteri. Hal tersebut dapatmenimbulkan kerentanan terhadap infeksi yang akanmeningkatkan angka kesakitan (morbiditas) dan angkakematian (mortalitas).Diperlukan informasi mengenai bahan dalam produkobat tradisional dan suplemen kesehatan, agar masyarakatdapat memilih dan menggunakan secara tepat dan bijakobat tradisional dan suplemen kesehatan untukmenghadapi COVID-19.Melalui buku ini, Badan POM berperan dalammemberikan informasi yang benar, objektif dan tidakmenyesatkan mengenai penggunaan obat tradisional dansuplemen kesehatan untuk menghadapi COVID-19.Penyebaran informasi lainnya yaitu dengan pembuatan4

infografis mengenai penggunaan herbal dan suplemenkesehatan juga dilakukan agar masyarakat dapat lebihmemahaminya. Beberapa contoh infografis dilampirkanpula pada buku ini.TUJUANBuku ini bertujuan untuk:1. Memberikan informasi seputar khasiat kegunaandan keamanan obat tradisional dan suplemenkesehatan untuk membantu memelihara danmeningkatkan daya tahan tubuh.2. Sebagai sarana dalam menyebarluaskan informasidan edukasi kepada masyarakat untuk bijak danrasional dalam menggunakan obat tradisional dansuplemen kesehatan dalam menghadapi COVID-19.5

6

BAB IIPRINSIP PEMANFAATAN OBAT TRADISIONALDAN SUPLEMEN KESEHATAN2.1. Definisi1) COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan olehturunan coronavirus baru. ―CO‖ diambil daricorona, ―VI‖ virus, dan ―D‖ disease (penyakit).Sebelumnya, penyakit ini disebut ‗2019 novelcoronavirus‘ atau ‗2019-nCoV.‘2) Virus corona baru atau CoV2 adalah virus yangterkait dengan keluarga virus yang sama denganSevere Acute Respiratory Syndrome (SARS) danbeberapa jenis virus flu biasa.3) Herbal adalah bahan atau produk dari tumbuhandengan manfaatnya dalam pengobatan ataukesehatan manusia lainnya yang mengandungbahan mentah atau olahan dari satu atau lebihtanaman.4) Obat Tradisional adalah bahan atau ramuanbahan yang berupa bahan tumbuhan, bahanhewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik)atau campuran dari bahan tersebut yang secaraturun temurun telah digunakan untuk pengobatan,dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yangberlaku di masyarakat.7

5) Fitofarmaka adalah produk yang mengandungbahan atau ramuan bahan yang berupa bahantumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaansarian (galenik) atau campuran dari bahantersebut yang telah dibuktikan keamanan dankhasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik danuji klinik serta bahan baku dan produk jadinyatelah distandardisasi.6) Suplemen Kesehatan adalah produk yangdimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zatgizi, memelihara, meningkatkan dan/ataumemperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai nilaigizi dan/atau efek fisiologis, mengandung satuatau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asamamino dan/atau bahan lain bukan tumbuhan yangdapat dikombinasi dengan tumbuhan.7) Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cairdibuat dengan menyari simplisia nabati atauhewani menurut cara yang sesuai, di luarpengaruh cahaya matahari langsung.8) Klaim adalah segala bentuk uraian yangmenyatakan, menyarankan atau menyiratkanbahwa suatu produk obat tradisional atausuplemen kesehatan memiliki kontribusi positifdan bermanfaat bagi kesehatan manusia.8

9) Sistem daya tahan tubuh adalah sistem kompleksyang terintegrasi dari sel, jaringan, organ, danmediatorterlarutyangterlibatdalammempertahankan tubuh terhadap serangan asingyang mengancam integritasnya.2.2. Sistem Daya Tahan TubuhTubuh memiliki sistem kekebalan yangkompleks yang terintegrasi dari sel, jaringan, organ,dan mediator terlarut yang terlibat dalammempertahankan tubuh terhadap serangan asingyang mengancam integritasnya. Sistem daya tahantubuh terdiri dari kekebalan alami (innate immune)dan kekebalan adaptif (adaptive immune). Aktifasisistem kekebalan alami melibatkan sel-selpembunuh alami (natural killer cell) yaitu netrofil(leukosit) yang sering dikenal sebagai makrofag,sedangkan sistem kekebalan adaptif melibatkanlimfosit (T dan B) dengan menghasilkan antibodisebagai respon imun.Pada kondisi tubuh yang baik, reaksi imunalami dan reaksi imun adaptif bekerja untukmempertahankan kekebalan tubuh. Penggunaan obattradisional atau suplemen kesehatan kebanyakanditujukan untuk memelihara sistem kekebalan tubuhyang baik, sedangkan bila ditujukan untuk9

memperbaiki sistem kekebalan tubuh hanyadiperlukan pada saat kondisi tubuh tidak dalamkondisi yang baik. Namun, penggunaan tersebuttetap mempertimbangkan kondisi masing-masing(apakah ada penyakit penyerta) dan kondisikesehatan tertentu, sehingga diperlukan konsultasidengan tenaga kesehatan.2.3. Tujuan Penggunaan Obat Tradisional danSuplemen Kesehatan1) Tujuan Pengunaan Obat TradisionalPenggunaan atau konsumsi produk obattradisional dapat bertujuan sebagai tindakanpreventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif terhadapsuatu penyakit. Produk obat tradisional yangterdaftar dan memiliki nomor izin edar (NIE) telahdievaluasi khasiatnya dengan klaim yang disetujuioleh Badan POM RI sebagaimana yang tercantumpada label/penandaan. Produk obat tradisionaldikelompokkan berdasarkan tingkat pembuktiannya,yaitu Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT) danFitofarmaka. Klaim khasiat yang diperbolehkanuntuk jamu dan OHT adalah untuk pemeliharankesehatan secara tradisional dan/atau pengobatantradisional untuk gangguan kesehatan terbatas,sedangkan klaim khasiat fitofarmaka bisa ditujukan10

untuk mengobati penyakit sesuai dengan hasil ujisecara ilmiah (uji praklinik dan uji klinik).2) Tujuan Penggunaan Suplemen KesehatanPenggunaan atau konsumsi suplemen kesehatanbertujuan sebagai pelengkap khususnya dalammemelihara kesehatan dan membantu agar tubuhpulih dari kondisi penyakit tertentu. Selain itupenting diperhatikan bahwa suplemen kesehatantidak bertujuan untuk menggantikan makanansehari-hari. Konsumsi makanan yang bergizi danseimbang sudah akan mencukupi kebutuhan zat giziharian.2.4. Klaim Obat Tradisional dan SuplemenKesehatan dalam Masa Pandemi COVID-19Jenis klaim khasiat obat tradisional dan klaimkegunaan suplemen kesehatan dalam menghadapiCOVID-19 adalah lebih ke arah fungsi memeliharaatau meningkatkan daya tahan tubuh. Sebagaimanakita diketahui, jenis klaim khasiat/kegunaan obattradisional dan suplemen kesehatan tersebut adalahsebagai berikut:1) Klaim Khasiat Obat TradisionalProduk obat tradisional memiliki tiga klaimkhasiat yang diizinkan yaitu:11

a. Klaim pemeliharaan kesehatan secaratradisional (traditional health use);b. Klaimtradisionaluntukpengobatan(traditional treatment);c. Klaim pengobatan terbukti secara ilmiah(scientifically established treatment).2) Klaim Kegunaan Suplemen KesehatanProduk suplemen kesehatan memiliki tiga klaimkegunaan yang diizinkan, yaitu:a. Klaim umum/ klaim fungsi zat gizib. Klaim fungsional/ klaim fungsi tubuhc. Klaim penurunan risiko penyakit atau kondisikesehatan tertentuTerkait produk herbal dan suplemen kesehatan untukmenghadapi pandemi COVID-19, sejauh ini klaimkhasiat/manfaat yang telah disetujui olah BadanPOM RI masih sebatas membantu memelihara dayatahan tubuh. Belum pernah disetujui produk herbaldan suplemen kesehatan dengan klaim mencegahatau mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus(antivirus), termasuk penyakit COVID-19 yangdisebabkan oleh infeksi novel coronavirus, tanpaadanya uji klinik baik di negara lain maupun diIndonesia.12

2.5. PerhatianSebelum tumbuhan obat dapat dinyatakanberkhasiat untuk membantu memelihara daya tahantubuh, idealnya tidak sebatas dibuktikan berdasarkanpengalaman empiris. Beberapa tumbuhan obat telahmelewati penelitian ilmiah, namun masih terbatasdalam skala laboratorium (uji in vitro) dan/atau ujike hewan coba (uji in vivo) serta masih terbatasnyadata uji ke manusia (uji klinik). Namun demikian,tumbuhan obat tersebut masih dimungkinkan untukdimanfaatkan dalam kaitan khasiatnya untukmembantu memelihara daya tahan tubuh dengantetap memperhatikan beberapa hal antaralain: kemungkinan reaksi alergi individu, kelompokyang berisiko seperti bayi, anak-anak, wanita hamil,orang lanjut usia serta kondisi penyakit tertentu(terutama jika membutuhkan konsultasi dokter);takaran dan kombinasi tidak berlebihan, hati-hatipenggunaan jangka panjang dan/atau konsultasidengan dokter untuk penggunaan bersamaan denganobat.2.6. Cara PenggunaanProduk obat tradisional dan suplemen kesehatandengan klaim membantu memelihara daya tahantubuh umumnya memiliki bentuk sediaan cair13

(misalnya sirup) atau padat (misalnya tablet, kaplet,atau kapsul). Cara penggunaan obat tradisional dansuplemen kesehatan umumnya diminum dengan airdan aturan pemakaian disesuaikan dengan yangtercantum dalam label/penandaan. Untuk obattradisionaldenganpenggunaansendirimenggunakan simplisia segar/kering atau serbukbiasanya diolah dengan cara merebus bahan segaratau bahan kering dalam air mendidih suhu 100 Cselama 15-30 menit tergantung kemudahanpenyarian dan untuk serbuk kering dapat diseduhdalam satu gelas air mendidih selama lima menit.2.7. Prinsip Memilih Produk Obat Tradisional danSuplemen Kesehatan dengan Cek KLIKSebelum memilih produk herbal dan suplemenkesehatan, konsumen dapat memastikan bahwaproduk yang akan dibeli aman, bermutu, danbermanfaat/berkhasiat dengan melakukan prinsipcek ―KLIK‖ dalam hal ini untuk produk herbal dansuplemen kesehatan. Prinsip cek ―KLIK‖ adalah cekKemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa, yangdijelaskan sebagai berikut:14

1) KemasanPastikan kemasan produk dalam kondisi baik,tidak berlubang, sobek, karatan, penyok, ataubocor.2) Label/PenandaanBaca informasi produk yang tertera pada labelnyadengan cermat.3) Izin EdarPastikan produk memiliki Izin Edar dari BadanPOM. Izin Edar dapat dicek melalui m.go.id/.4) rsa atau tidak berubah warna atau bau.15

2.8. Tahapan Herbal/ObatMenjadi FitofarmakaTradisionaluntukGambar 2.1 Tahap Herbal/Obat Tradisional untukMenjadi Fitofarmaka1) Pembuatan EkstrakSuatu produk fitofarmaka pada umumnya berupasediaan farmasetik seperti kapsul, tablet, atausirup, kecuali bahan tertentu, sesuai peraturanBadan POM bahan bakunya harus berupaekstrak. Ekstrak kasar dapat dibuat denganmenyari bahan atau serbuk bahan dengan penyariyang sesuai. Setelah dipekatkan, ekstrak yang16

diperoleh dapat diuji aktivitasnya dan juga untukdibuat sediaan yang akan diuji lebih lanjut. Perludicatat bahwa ekstrak kasar tersebut dapatdifraksinasi untuk memperoleh fraksi aktif yangmemiliki kadar kandungan aktif tinggi sehinggadiharapkan memiliki khasiat yang lebih baik.2) Pengujian Praklinika) Uji Aktivitas In VitroPada umumnya uji aktivitas in vitro ditujukanuntuk melihat kemungkinan efek sebelum ujiin vivo pada hewan, misalnya uji ambatan enzim tertentu. Kedudukan ujiaktivitas in vitro sering juga digunakan untukm

Buku Pedoman Penggunaan Herbal dan Suplemen Kesehatan dalam Menghadapi COVID-19 di Indonesia merupakan informasi mengenai penggunaan herbal dan suplemen kesehatan di saat krisis pandemi ini, khususnya untuk tujuan memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan secara umum. Daya tahan tubuh merupakan aspek penting bagi manusia untuk melawan infeksi virus, salah satunya adalah virus .

Related Documents:

D. Peran Teknologi (ICT) dalam Metodologi Pembelajaran Sebagai bagian dari pembelajaran, teknologi / ict memiliki tiga kedudukan, yaitu sebagai suplemen, komplemen, dan substitusi. a. Peran Tambahan (suplemen) Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi

Buku ini mengulas segala hal tentang herbal, mulai dari apa itu herbal, budidaya dan manfaat serta cara menggunakannya sebagai penyembuh alami. Terdapat TOP 100 Herbal berikut foto berwarna. Panduan wajib bagi anda yang senang berkebun herbal. 258 halaman 6 Guidelines for The Use of Herbal Medicines in Family Health Care Buku terbitan Kementerian Kesehatan RI edisi ke-6 ini, merupakan petunjuk .

herbal 37,55%), Pakistan US 10,71 juta (36,76%), Malaysia US 2,67 juta (9,17%), Vietnam sebesar US 1,19 juta (4,12%) dan Jepang sebesar US 806 ribu (2,77%). nilai ekspor obat Herbal indonesia 2009-2013 (Us ribu) Produk Utama ekspor obat Herbal indonesia Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia. Warta Ekspor Edisi September 2014 5 Tajuk Utama Pasar Impor Obat Herbal Nilai impor obat herbal .

Herbs as raw materials Definition of herb, herbal medicine, herbal medicinal product, herbal drug preparation Source of Herbs Selection, identification and authentication of herbal materials Processing of herbal raw material Biodynamic Agriculture Good agricultural practices in cultivation of medicinal plants including Organic farming.

Keywords: Herbal Cosmetic, Herbal Lotion, Aloe Vera, Menthol, Arrow Root Powder Introduction Herbal Cosmetics, here referred as Products, are formulated, using various permissible cosmetic ingredients to form the base in which one or more herbal ingredients are used to provide defined cosmetic advantages only, shall be called as "Herbal Cosmetics".

penulisan proposal dan skripsi serta memenuhi azas keseragaman penulisan yang berlaku bagi mahasiswa dalam lingkup Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan. Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi ini secara umum dibagi atas 2 (dua ) bagian, yaitu: (1) Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan (2) Pedoman Penulisan Skripsi.

d. Penggunaan deiksis persona kedua bentuk jamak kalian 20 penemuan. e. Penggunaan deiksis persona ketiga bentuk tunggal dia 50 penemuan, ia 42 penemuan, dan – nya 377 penemuan. f. Penggunaan deiksis persona bentuk jamak mereka 75 penemuan. Penggunaan deiksis persona

Abstract . The aim of this paper is to build on the Pragmatic Stochastic Reserving Working Party’s first paper (Carrato, et al., 2016) and present an overview of stochastic reserving used with a one-year view of