Di Masa Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)

3y ago
68 Views
2 Downloads
6.22 MB
134 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Lee Brooke
Transcription

Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19

Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19

Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19

Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19DAFTARISI

SAMBUTAN HAL 2 – 4TIM PENYUSUN HAL 6 - 7BABPENDAHULUANHAL 8 - 15BABBABPRODUK OBAT MODERN ASLIINDONESIAHAL 30 – 100NAMA LATIN 104INDEX 114Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19OBAT HERBAL TERSTANDARDAN FITOFARMAKAHAL 16 - 29

BDengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan atas karunia-Nya, penyusunan“Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Masa Pandemi COVID-19” dapat diterbitkan untukmemberikan dukungan bagi pengembangan obat berbahan alam Indonesia, khususnya dalam kondisipandemi COVID-19 di Indonesia.Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber hayatibesar dan berpotensi untuk dapat digunakan sebagai bahan baku obat bahan alam. Sebagaimana kita ketahuidalam masa pandemi COVID-19, peningkatan kebutuhan bahan baku pembuatan obat di dalam negeri2mengalami hambatan dalam akses mendapatkannya karena ketergantungan pada bahan baku obat kimiayang besar dari impor. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk terus berinovasi dan dapatInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19mandiri dengan mengembangkan obat dengan sumber bahan alam dari dalam negeri sehingga dapatdigunakan sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan obat di Indonesia.Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) merupakan informasi tentang obat bahan alamyang telah disetujui dan digunakan di Indonesia dalam bentuk produk Obat Herbal Terstandar (OHT) danFitofarmaka (FF). Kedua jenis produk itu merupakan produk obat hasil pengembangan dari pemanfaatanSAMBUTAN

bahan-bahan alam di Indonesia. Informatorium melingkupi juga bagaimana proses bahan baku alam menjadiproduk yang aman, berkhasiat dan bermanfaat untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.Pengembangan obat bahan alam menjadi OHT maupun FF merupakan upaya pembuktian ilmiah,sehingga keberadaannya dapat digunakan sebagai substitusi atau komplementer dalam penanganan atauterapi pada kondisi suatu penyakit. Hal ini tentunya diperlukan banyak riset dan penelitian terhadap bahanalam tersebut sebelum dapat digunakan sebagai obat bahan alam. Salah satu tujuannya adalah agarketergantungan Indonesia terhadap bahan baku obat kimia sintetis dapat ditekan sehingga mengurangivolume impor Indonesia.3Obat Herbal Terstandar (OHT) merupakan pengembangan obat bahan alam Indonesia yang telahterstandar kandungan bahannya dengan khasiat yang telah dibuktikan secara uji praklinik, sedangkanserta telah terstandar kandungan bahannya. Pengembangan OHT dan FF di Indonesia, selain untukmengangkat dan melindungi pemanfaatan tanaman obat asli Indonesia, juga untuk mendorong pertumbuhanekonomi dan peningkatan produksi oleh industri dan usaha di bidang obat tradisional.Secara ringkas, informatorium ini memberikan penjelasan tentang bagaimana proses obat bahanalam dapat dimanfaatkan menjadi OHT maupun FF serta produk apa saja yang telah terdaftar di BadanPOM.Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19Fitofarmaka (FF) merupakan obat bahan alam yang telah melalui pembuktian uji praklinik dan uji klinik

BSaya menyambut baik dengan terbitnya buku “Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19” yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakatuntuk secara bijak dan rasional dalam menggunakan produk OHT dan FF. Disamping itu sebagai upayapengembangan minat masyarakat untuk mengonsumsi produk obat alternatif berbahan alam sehinggamendukung upaya dalam rangka membangun kemandirian pengobatan di Indonesia serta mendukung upayapreventif dalam membangun daya tahan tubuh melalui konsumsi OMAI dalam menghadapi pandemiCOVID-19.4Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan informatorium ini,Saya sampaikan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan. Diharapkan informatorium dapatInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam menangani pengendalian penyebaran COVID-19 diIndonesia sekaligus mendukung program Badan POM dalam pengembangan Obat Herbal Terstandar (OHT)dan Fitofarmaka (FF) Indonesia.

Jakarta, April 2020Badan Pengawas Obat dan Makanan5Dr. Penny Kusumastuti Lukito, MCPInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19

Informatorium Oba Modern Asli Indonesia (OMAI)Di Masa Pandemi COVID-19BTIM TEKNIS PENYUSUN INFORMATORIUM OBAT MODERN ASLI INDONESIA (OMAI)DI MASA PANDEMI COVID-19(Sesuai SK Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan KosmetikNomor HK.02.02.4.42.04.20.29 Tanggal 20 April 2020)Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-196Penanggung jawab: Dra. Mayagustina Andarini, M.Sc., AptKetua: Dra. Cendekia Sri Murwani, MKM, Apr.Wakil Ketua: Drs. Tepy Usia, M.Phil., Ph. D., AptSekretaris: Drh. Rachmi Setyorini, MKMWakil Sekretaris: Dra. Kristiana Hayati, MKM, AptAnggota: 1. Dra. Frida Tri Hadiati, Apt2. Elin Novia Sembiring, M.Si., AptTIM PENYUSUN

3. Lia Ardiana K. N, M.Si., Apt4. Noviati Pancasari, M.Si., Apt5. Maesya Rahmawati, M.Si., Apt6. Erni Rahmawati, S.Si, Apt, M. Biomed7. Suci Damayanti, S.Si, M. Pharm.Ind, Apt8. Nurfitri, M.Biomed, Apt9. L. Venita Kusumaningrum, M.Si, Apt10. Eka Tristy Dian Permatasari, S.Far, Apt711. Suhartatik, ST12. Lucky Argasetya, Apt, M.Farm.Klin14. Virza Aviralda Ramadhani, S.Kom15. Kirana Eka Yudita, S. Farm, Apt16. Arifiya Fazian, S.KomTim Ahli: 1. Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, M.Sc., Sp.FK(K)2. Dr. Aty Widyawaruyanti, M.Si., AptInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-1913. Elpina Yunisa, S.Farm, Apt

Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19

PENDAHULUANInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19BAB I

BNovel coronavirus (COVID-19) saat ini telah menjadi pandemi dan menjadi masalah kesehatandunia. WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada tanggal 12 Februari 2020,WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease(COVID-19).Di Indonesia sendiri, sejak kasus pertama COVID-19 yang dilaporkan pada 2 Maret 2020, jumlahkasus orang yang terinfeksi dan meninggal karena COVID-19 terus meningkat. Saat ini belum ditemukan8obat untuk mencegah (vaksin) dan obat spesifik ntuk COVID-19.Menghadapi situasi seperti ini, maka diperlukan upaya pengendalian dan pencegahan COVID-19,Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19dengan salah satu upaya pencegahan yaitu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat, melalui peningkatankesehatan tubuh perorangan. Daya tahan tubuh dapat dijaga dan ditingkatkan, salah satunya denganpenggunaan obat bahan alam yang sudah memiliki bukti ilmiah dalam hal keamanan dan khasiatnya.Tidak dapat dipungkiri bahwa kecenderungan penggunaan obat bahan alam oleh masyarakat globaldewasa ini kian meningkat, baik untuk memelihara kesehatan maupun untuk mengobati suatu penyakit. Halini didukung oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknik ekstraksi danBAB I

formulasi, serta makin banyaknya dukungan penelitian atas manfaat obat bahan alam.Indonesia sebagai negara yang memiliki beraneka ragam suku dan etnis juga sangat kaya akanwarisan budaya dan tradisi, termasuk dalam hal pengobatan tradisional yang kebanyakan menggunakan obatdari bahan alam. Obat bahan alam di Indonesia telah digunakan secara turun-temurun sehingga disebut jugadengan obat tradisional atau lebih dikenal dengan istilah Jamu. Jamu turun-menurun telah digunakan untukmeningkatkan dan mempertahankan kesehatan, juga untuk pengobatan penyakit. Sebagai obat tradisionalbangsa Indonesia, Jamu tetap dilestarikan dan digunakan sampai saat ini.Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang obat-obatan, maka dituntut adanya9kerasionalan dalam penggunaan suatu obat, baik obat sintetis, maupun obat yang berasal dari bahan alamtermasuk Jamu. Berbagai penelitian tentang obat bahan alam terus dilakukan dan dikembangkan, tidakbahan alam dimaksudkan untuk mengetahui aspek mutu, keamanan dan khasiat dari suatu obat bahan alam.Badan Kesehatan Dunia WHO juga telah merekomendasikan untuk mengembangkan dan menggunakanobat bahan alam yang telah memenuhi ketiga kriteria di atas dalam pelayanan kesehatan.Obat bahan alam yang ada di Indonesia pada dasarnya telah digunakan dalam kurun waktu yanglama sehingga dari segi keamanannya dapat dinilai aman. Namun agar tetap dapat diterima dan dapatbersaing dengan produk obat bahan alam dari negara lain serta dapat diterima dalam pengobatan formal,Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19hanya di negara-negara berkembang tetapi juga di negara-negara maju. Secara garis besar penelitian obat

BJamu sebagai obat tradisional/obat bahan alam Indonesia juga harus terus dikembangkan melalui berbagaipenelitian sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pemanfaatan Jamu sebaiknya tidak hanyaberdasarkan bukti empiris saja tetapi perlu dikembangkan, diteliti, dan dibuktikan lebih lanjut apakahkhasiatnya sesuai dengan tujuan penggunaannya atau tidak, ataupun ada aktivitas positif lain yang belumdiketahui dan dapat digunakan untuk memperoleh manfaat yang optimal.Dari segi keamanan, penelitian Jamu sangat perlu dilakukan karena tidak tertutup kemungkinansuatu Jamu yang selalu digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang merugikan10kesehatan, ataupun ada kondisi penyakit tertentu yang dikontraindikasikan dengan pemakaian produk Jamu.Mengingat bahwa bahan baku Jamu pada umumnya belum dibudidayakan secara teratur danInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19berasal dari berbagai sumber yang berbeda, maka untuk menjamin mutu yang seragam diperlukanstandarisasi terhadap bahan baku yang digunakan. Selanjutnya, penelitian juga diperlukan untukmenentukan dosis yang tepat yang dapat memberikan efek pengobatan yang optimal serta berbagaipenelitian tentang pengembangan formulasi.Kenyataan yang ada sekarang bahwa tidak semua Jamu dapat diteliti secara tuntas tetapimemerlukan waktu secara bertahap. Untuk membedakan produk Jamu yang telah diteliti secara ilmiah danyang belum, perlu adanya suatu penandaan/logo yang dapat menjadi identitas masing-masing produk.

Obat bahan alam Indonesia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni : Jamu, Obat HerbalTerstandar, dan Fitofarmaka. Pengelompokan ini didasarkan pada proses pembuatan dan bentuk sediaanserta cara dan tingkat pembuktian mengenai manfaat dan mutunya masing-masing.11OHTFITOFARMAKAa)b)c)Gambar Logo pada Tiga Kelompok Obat Bahan Alam Asli Indonesia,a) Jamu; b) Obat Herbal Terstandar; dan c) Fitofarmaka.Obat bahan alam dan asli Indonesia yang sudah memiliki bukti ilmiah terkait keamanan dankhasiat, pada buku ini disebut dengan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). OMAI terdiri dari ObatInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19JAMU

BHerbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka (FF). OHT adalah sediaan obat bahan alam yang telahdistandardisasi bahan bakunya (bahan baku yang digunakan dalam produk jadi), telah memenuhipersyaratan aman dan mutu sesuai dengan persyaratan yang berlaku serta klaim khasiat dibuktikan secarailmiah/praklinik, sedangkan FF adalah sediaan obat bahan alam yang telah distandardisasi bahan baku danproduk jadinya, telah memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan persyaratan yang berlaku, status keamanandan khasiatnya telah dibuktikan secara ilmiah melalui uji klinik.Kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga kesehatan semakin meningkat. Saat ini kebutuhan1212terhadap obat semakin besar, sehingga diperlukan pilihan dari masyarakat tidak hanya produk sintetis tapijuga produk bahan alam/ herbal. Penggunaan obat bahan alam asli Indonesia di masyarakat tidak hanyaInformatoriumInformatoriumObatOba Modern Asli Indonesia rtujuan sebagai tindakan kuratif saja tapi juga preventif, rehabilitatif dan paliatif suatu penyakit.Saat ini, tercatat sudah terdaftar 62 produk OHT dan 25 produk FF di Badan POM. Penggunaanproduk OHT dan FF harus rasional, bijak, dan tepat. Masyarakat dianjurkan untuk selalu membaca setiapinformasi yang tercantum pada penandaan/kemasan sebelum menggunakan produk, baik itu informasimengenai Khasiat, Peringatan/Perhatian, Kontra Indikasi, Interaksi Obat dan Efek Samping. Pada keadaantertentu seperti bila sedang menggunakan obat-obatan lain atau bila memiliki kondisi tertentu seperti hamil,anak-anak, lanjut usia, sebaiknya penggunaan produk dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan.

Meningkatnya kasus COVID-19 saat ini dan belum adanya obat pencegahan maupun terapi untukCOVID-19, mendorong penggunaan obat bahan alam sebagai salah satu upaya dalam menghadapi COVID19 di Indonesia. Tidak semua produk OHT dan FF dapat digunakan dalam kondisi pandemi COVID-19.Pemanfaatan produk OHT dan FF dalam menghadapi COVID-19, bertujuan untuk menjaga dayatahan tubuh sebagai bagian dari upaya preventif dan upaya meringankan atau meredakan gejala penyakit.Saat ini, belum ada obat bahan alam baik OHT dan FF yang disetujui untuk mengobati COVID-19.Beberapa produk OHT maupun FF yang dapat digunakan pada masa pandemi saat ini, antara lainadalah:13A. Produk OHT dengan khasiatmemelihara daya tahan tubuh,2.Membantu memelihara kesehatan badan3.Meredakan gejala masuk angin seperti rasa meriang, rasa mual, perut kembung, keluar keringatdingin, kepala pusing dan capek-capek serta melegakan tenggorokan, meredakan batuk4.Membantu meredakan batuk. Membantu melegakan tenggorokan5.Membantu meringankan gejala pilek yang disertai sakit tenggorokanB. Produk FF dengan khasiat1.Memelihara/ memperbaiki sistem imun (Immunoodulator)InformatoriumInformatoriumObatOba ModernModern AsliAsli IndonesiaIndonesia (OMAI)(OMAI)DiMasa PandemiPandemi COVID-19COVID-19di Masa1.

BTUJUANBuku ini bertujuan untuk:1.Memberikan informasi seputar produk OHT dan Fitofarmaka yang sudah terdaftar di Badan POM2.Sebagai sarana dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk bijak danrasional dalam menggunakan produk Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka (FF), sebagaisalah satu upaya dalam menghadapi COVID-193.14Membangun pengetahuan masyarakat Indonesia tentang khasiat dan keamanan obat berbahan alammodern asli Indonesia atau OMAI sehingga dapat meningkatkan minat dan akses dalamInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19penggunaannya

15Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19

Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID -19

OBAT HERBAL TERSTANDARDAN FITOFARMAKAInformatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19BAB II

BII.1 Kategori Obat Bahan Alam di IndonesiaPelayanan kesehatan atau pengobatan tradisional Menurut Undang-undang no 36 Tahun 2009 Pasal1 angka 16, adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalamandan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuaidengan norma yang berlaku di masyarakat.Salah satu jenis pengobatan tradisional adalah pengobatan ramuan atau obat bahan alam, dan salah16satu jenis pengobatan ramuan adalah obat tradisional. Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 1angka 9, obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telahdigunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.Pelayanan kesehatan tradisional ramuan juga dikenal luas di Indonesia sebagai Jamu dan secaraempiris digunakan dalam upaya promotif, preventif bahkan selanjutnya berkembang ke arah kuratif danpaliatif. Selain sudah dalam bentuk jamu, maka berbagai tanaman obat juga dikenal luas di negara kita sejaklama.BAB II

Penelitian berskala nasional terkait tanaman obat dikerjakan oleh Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan adalah Riset Tumbuhan Obat dan Jamu I (Ristoja) tahun2012. Penelitian ini berhasil memperoleh data 1.889 spesies tumbuhan obat, 15.671 ramuan untukkesehatan, dan 1.183 penyembuh/ pengobat tradisional dari 20% etnis (209 dari total 1.128 etnis) Indonesianon Jawa dan Bali. Upaya ini perlu dilanjutkan dan dituntaskan agar seluruh etnis dapat dicakup dan tercapai100% etnis. Dari kacamata internasional, WHO telah sepakat untuk memajukan pemanfaatan pengobatantradisional, CAM untuk kesehatan, wellness yang bersifat people centered dalam pelayanan kesehatan danmendorong pemanfaatan keamanan dan khasiat pengobatan tradisional melalui regulasi dan product,17practice, and practitioners.Obat bahan alam (OBA) di Indonesia terbagi atas tiga kategori yaitu jamu, obat herbal terstandarpembuktiaan keamanan dan kemanfaatannya. Jamu adalah obat tradisional yang keamanan dan kemanfaatannya dibuktikan secara turuntemurun (empiris). OHT adalah berasal dari jamu dimana riwayat keamanan dan kemanfaatannya telahdibuktikan secara ilmiah melalui uji pra klinik (uji toksisitas dan uji farmakodinamik),Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19(OHT), dan Fitofarmaka (FF). Perbedaan ketiga jenis obat bahan alam tersebut terletak pada tingkat

Bbahan baku terstandardisasi dan diproduksi oleh IOT yang memiliki sertifikat CPOTB. FF adalah adalah OBA yang mana keamanan dan kemanfaatannya telah dibuktikan secarailmiah melalui uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadi telahterstandardisasi, serta diproduksi oleh IOT yang memiliki sertifikat CPOTB.II.2 OHT dan FF di Indonesia dan Negara lain18Di negara lain, istilah OHT tidak dikenal, istilah OHT hanya ada di Indonesia untuk jamu yangsudah melewati uji keamanan dan khasiat pada hewan.Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)di Masa Pandemi COVID-19Istilah FF atau phytopharmaceuticals berasal dari bahasa yunani yaitu kata phyto yang berartitanaman/tumbuhan dan pharmacon yang berarti obat, jadi secara harfiah FF adalah obat yang berasal daritanaman, dan pengobatan dengan menggunakan FF disebut sebagai fitoterapi (phytotherapy. Istilahfitoterapi pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter berkebangsaan Perancis bernama Henri Leclercpada tahun 1922 melalui buku yang berjudul Precis de Phytotherapie dan pada tahun 1931 istilah tersebutdiperkenalkan di Jerman oleh Rudolf Fritz Weiss .Cappaso (2003).OHT dan FF sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No.HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia

adalah salah satu kelompok obat bahan alam Indonesia, disebut obat bahan alam Indonesia yang berartiharus diproduksi di Indonesia dan memenuhi kriteria sebagai berikut yaitu : Aman sesuai dengan persyaratanyang ditetapkan, klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah melalui uji pra klinik dan klinik, telah dilakukanstandarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi, memenuhi persyaratan mutu yangberlaku dan jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium dan tinggi. Obat ModernAsli Indonesia (OMAI) adalah OHT dan FF yang diproduksi di Indonesia dengan menggunakan bahan bakuasli dari alam IndonesiaIstilah FF dan fitoterapi juga dikenal di beberapa negara lain (Jerman dan India) walaupun dengan19definisi yang tidak persis sama dengan yang di Indonesia, berdasarkan German Medicine Act, F

OBAT HERBAL TERSTANDAR DAN FITOFARMAKA - 29 BAB PRODUK OBAT MODERN ASLI INDONESIA HAL 30 – 100 INDEX 114 . B Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Masa Pandemi COVID-19 2 Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan atas karunia-Nya, penyusunan “Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Masa Pandemi COVID-19” dapat diterbitkan untuk memberikan dukungan .

Related Documents:

Keywords: empon-empon, herbal medicine, production, management, marketing. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komoditi obat-obatan yang potensial. Aneka ragam jenis tanaman obat telah diproduksi sebagai bahan baku obat modern maupun obat tradisional (jamu). Prospek pengembangan produksi tanaman obat cukup cerah antara lain karena berkembangnya industri obat modern dan .

Daftar Obat Esensial Nasional adalah daftar yang memuat obat esensial yang diterbitkan oleh suatu negara. Daftar obat esensial nasional disusun berdasarkan konsensus untuk pengobatan dengan obat yang tersedia yang dipilih berdasarkan kemanfaatan dan keamanan. Daftar obat esensial dapat disesuaikan dengan level pelayanan yang ada, misal daftar .

herbal 37,55%), Pakistan US 10,71 juta (36,76%), Malaysia US 2,67 juta (9,17%), Vietnam sebesar US 1,19 juta (4,12%) dan Jepang sebesar US 806 ribu (2,77%). nilai ekspor obat Herbal indonesia 2009-2013 (Us ribu) Produk Utama ekspor obat Herbal indonesia Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia. Warta Ekspor Edisi September 2014 5 Tajuk Utama Pasar Impor Obat Herbal Nilai impor obat herbal .

PEDOMAN CARA PEMBUA TAN OBAT TRADISIONAL YANG BAlK i. PENDAHULVAN 1.1. Latar 8elakang Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan . selumh aspek pembuatan obat tradisional dalam industri obat tradisional tersebut selalu mel11enulu CPO'lH.

Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk.00.05.42.2996 Tentang Pengawasan Pemasukan Obat Tradisional, Dalam rangka pengawasan importir, distributor, industri obat tradisional dan atau industri farmasi yang memasukkan obat tradisional wajib melakukan pendokumentasian distribusi obat tradisional. 11

obat dan alat kesehatan c. Pembinaan dan pengawasan industri, sarana produksi dan sarana distribusi sediaan farmasi, obat tradisional, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT), bahan obat, bahan baku alam yang terkaitdengan kesehatan d. Pengawasan pre-market obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, PKRT, dan makanan .

2. Apakah ada peraturan yang mengharuskan farmasis untuk mengganti obat merek lain, tetapi dengan obat yang sejenis ? 3. Apakah apotek mempunyai daftar obat esensial nasional 2008 ? 4. Apakah apotek wajib memiliki satu produk untuk setiap obat yang termasuk dalam daftar obat esensial nasional 2008? 5.

2013 AMC 8 Problems Problem 1 Amma wants to arrange her model cars in rows with exactly 6 cars in each row. She now has 23 model cars. What is the smallest number of additional cars she must buy in order to be able to arrange all her cars this way? Solution Problem 2 A sign at the fish market says, "50% off, today only: half-pound packages for just 3 per package." What is the regular price .