PENGOBATAN DALAM ISLAM

3y ago
58 Views
3 Downloads
2.34 MB
163 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronan Orellana
Transcription

PENGOBATAN DALAM ISLAMTesisDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magisterdalam Bidang Tafsir Hadis pada Program PascasarjanaUIN Alauddin MakassarOlehANDI MUFLIHNIM: 80100207143PengujiDr. Firdaus, M.Ag.Dr. Muh. Saleh Tajuddin, M.A.PromotorProf. Dr. Achmad Abubakar, M.Ag.Dr. H. Baharuddin HS, M.A.PROGRAM PASCASARJANAUIN ALAUDDIN MAKASSAR2013

PERNYATAAN KEASLIAN TESISDengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan di bawah inimenyatakan bahwa tesis ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jikakemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuatdibantu oleh orang lain secara keseluruhan atau sebahagian, maka tesis dan gelaryang diperoleh karenanya, batal demi hukum.Makassar, 1 Januari 2014Penyusun,Andi Muflihii

PENGESAHAN TESISTesis saudara Andi Muflih, NIM 80100207143, mahasiswa konsentrasiTafsir/Hadis Program Pascasarjana (PPS) UIN Alauddin Makassar, dengan judul‚Pengobatan dalam Islam‛, setelah dipertahankan dalam ujian hasil tesis,memandang bahwa tesis tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapatditerima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dalam bidangIlmu Tafsir pada Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.Penguji :1. Dr. Firdaus, M.Ag.( .)2. Dr. Muh. Saleh Tajuddin, M.A.( .)Promotor :1. Prof. Dr. Achmad Abubakar, M.Ag.( .)2. Dr. H. Baharuddin HS, M.A.( . )Makassar, 1 Januari 2014Direktur PPS UIN Alauddin,Prof. Dr. Moh. Natsir Mahmud, M.A.NIP. 19540816 198303 1 004iii

KATA PENGANTAR بسم هللا الرحمن الرحيم Dengan rahmat dan inayah Allah swt., tesis yang berjudul ‚Pengobatandalam Islam‛ ini dapat dirampungkan dalam rangka memenuhi salah satu syaratpenyelesaian studi pada Program Pascasarjana (S2) UIN Alauddin Makassar.Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggitingginya, kepada:1. Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing, HT., MS. selaku Rektor UIN Alauddin Makassar2. Prof. Dr. Moh. Natsir Mahmud, MA. selaku Direktur Program Pascasarjana UINAlauddin Makassar3. Prof. Dr. Achmad Abubakar, M. Ag. dan Dr. H. Baharuddin, MS., MA. selakupromotor, para Guru Besar dan Dosen Pascasarjana UIN Alauddin.4. Dr. Firdaus, M.Ag.dan Dr. Muh. Saleh Tajuddin, MA. Selaku penguji dalamujian tesis ini.4. Kepala Perpustakaan Pusat UIN Alauddin beserta segenap stafnya, jugakaryawan perpustakaan Program Pascasarjana UIN Alauddin yang telahmemberikan pelayanan yang baik.5. Yang mulia, kedua orang tua dan mertua penulis yang telah mengasuh, mendidik,menyayangi, dan memberikan bantuan moril dan spirituil kepada penulis,sehingga penulis dapat menyelesaikan studi, dengan iringan do’a semoga Allahswt. memberikan pahala yang berlipat ganda dan melimpahkan rahmat-Nya.6. Terkhusus kepada isteri dan anak-anakku tercinta yang telah memberikanmotivasi dan dengan segala pengertian dan kesabarannya.7. Segenap sahabat dan rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu danmemberikan dorongan dalam suka dan duka selama menjalani masa studi.Penulis menyadari bahwa masih banyak pihak yang terkait dalampenyelesaian tesis ini yang belum sempat disebutkan namanya satu persatu. Olehkarenanya, penulis mendoakan semoga Allah swt. memberikan pahala yang berlipatganda.Makassar, 15 Agustus 2013Penulis,Andi Muflihiv

DAFTAR ISIJUDUL . PERNYATAAN KEASLIAN TESIS . PENGESAHAN . . KATA PENGANTAR . .DAFTAR ISI DAFTAR TRANSLITERASI . . ABSTRAK BAB IA.B.C.D.E.F.G.iiiivvviviiixv: PENDAHULUANLatar Belakang Masalah . .Rumusan Masalah . .Pengertian Judul dan Ruang Lingkup Penelitian . .Tinjauan Pustaka .Kerangka Teoretis . .Metode Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian . . .BAB II1111112141519: ISLAM DAN KESEHATANA. Al-Qur’an sebagai Sumber AjaranIslam . . . 21B. Ayat dan Hadis tentang Penyakit dan Pengobatan . 34C. Seputar tentang Kesehatan . 42BAB III: PENYAKIT DAN PENGOBATAN MENURUTAJARAN ISLAMA. Penyakit dalam Al-Qur’an . 57B. Pengobatan dalam Al-Qur’an 80C. Pengobatan Nabi saw. .86BAB IV: PANDANGAN ULAMA TERHADAP PENGOBATANMENURUT AJARAN ISLAMA. Pengobatan dengan Al-Qur’an .B. Pengobatan dengan Berpuasa C. Analisis Ulama terhadap Metode Pengobatan dalam Al-Qur’an v115127129

BAB V: PENUTUPA. Kesimpulan .B. Implikasi .140145DAFTAR PUSTAKA .146DAFTAR RIWAYAT HIDUP .vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATANA. Transliterasi Arab-LatinDaftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapatdilihat pada tabel berikut:1. KonsonanHuruf Arab ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ؼ ؽ ؾ ؿ ـ ف و هػ ء ى uf Latintidak ’yviiNamatidak dilambangkanbetees (dengan titik di atas)jeha (dengan titik di bawah)ka dan hadezet (dengan titik di atas)erzeteses dan yees (dengan titik di bawah)de (dengan titik di bawah)te (dengan titik di bawah)zet (dengan titik di bawah)apostrof terbalikgeefqikaelemenwehaapostrofye

Hamzah ( )ء yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tandaapa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).2. VokalVokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggalatau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,transliterasinya sebagai berikut:TandaNama َا َ ا َ ا fath}ahkasrahd}ammahTandaNamaHuruf LatinaiuNamaaiuVokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antaraharakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:Huruf LatinNamaَ ػَ ْى fath}ah dan ya ’aia dan iَ ػَْو fath}ah dan wauaua dan uContoh:ََ َك ْػي : kaifa ػف ََ َه ْػو : haula َؿ 3. MaddahMaddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:Harakat danHurufNama ََى .َ َ َا ََ.َfath}ah dan alif atau ya ’Contoh: ػِػػى ََ َ ػػومػ ات ُkasrah dan ya ’: ma ta d}ammah dan wauviiiNamaHuruf danTandaa a dan garis di atasi i dan garis di atasu u dan garis di atas

َرَمػى قِ ْػي ََػل َُ يػَمػُْو ت : rama : qi la: yamu tu4. Ta ’ marbu t}ahTransliterasi untuk ta ’ marbu t}ah ada dua, yaitu: ta ’ marbu t}ah yang hidupatau mendapat harakat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya adalah [t].Sedangkan ta ’ marbu t}ah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinyaadalah [h].Kalau pada kata yang berakhir dengan ta ’ marbu t}ah diikuti oleh kata yangmenggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta ’marbu t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h).Contoh:َ ض ُػةََالَطْ َف ِاؿ َ َرْو ِ اَلْػم ِػديػنَ ُػةََاَلْػفػ ُ اض ػلَة ْ ََُِ ْػمػػة َ اَلػْحػك : raud}ah al-at}fa l: al-madi nah al-fa d}ilah: al-h}ikmah5. Syaddah (Tasydi d)Syaddah atau tasydi d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengansebuah tanda tasydi d ( ) ـّـ , dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulanganhuruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.Contoh:َ َربػَّػنَا ػجػَْيػػنَا ّ َ ن : rabbana : najjaina ُ ػق َّ ػح َ ْ اَلػ : al-h}aqqَ نػُ ّعػِ َػم : nu‚imaix

َ َع ُػدو : ‘aduwwunJika huruf ى ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah( ّ )ــــِـى , maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah menjadi i .Contoh:َ ِ َعػل ػى َ ِ َع َػربػ ػى : ‘Ali (bukan ‘Aliyy atau ‘Aly): ‘Arabi (bukan ‘Arabiyy atau ‘Araby)6. Kata SandangKata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan hurufَ ( اؿ aliflam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi sepertibiasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiyah maupun huruf qamariyah. Katasandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandangditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-).Contoh:َ ػس َّ َ ا ُ لش ْػم ُ لزلػَْػزلػَػة َّ َ ا : al-syamsu (bukan asy-syamsu): al-zalzalah (az-zalzalah)ُ اَل ػْ َفػ ْلسػ َفة : al-falsafahَ اَل ػْبػ ػِالَ َُد : al-bila du7. HamzahAturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagihamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awalkata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.Contoh:َ تػََأْ ُم ُػرْوف : ta’muru nax

َ اَل ػنَّ ْػو ُ ع َ َش ْػيء َُ أ ُِم ْػر ت : al-nau‘: syai’un: umirtu8. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalam Bahasa IndonesiaKata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah ataukalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimatyang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atausering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, atau lazim digunakan dalam duniaakademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya,kata al-Qur’an (dari al-Qur’a n), alhamdulillah, dan munaqasyah. Namun, bila katakata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka harus ditransliterasi secara utuh. Contoh:Fi Z{ila l al-Qur’a nAl-Sunnah qabl al-tadwi n9. Lafz} al-Jala lah ( )اهلل Kata ‚Allah‛ yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atauberkedudukan sebagai mud}a f ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa hurufhamzah.Contoh:ِ َاهلل َ ِديػْ ُن di nulla h هلل َِ بِا billa hAdapun ta ’ marbu t}ah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz} al-jala lah,ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh:ِ َهػم َِِفَرح ػػم ِة َ َاهلل َْ َ ْ ْ ُhum fi rah}matilla h10. Huruf KapitalWalau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalamxi

transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan hurufkapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Hurufkapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat,bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului olehkata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal namadiri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat,maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-).Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yangdidahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalamcatatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR). Contoh:Wa ma Muh}ammadun illa rasu lInna awwala baitin wud}i‘a linna si lallaz\i bi Bakkata muba rakanSyahru Ramad}an al-laz\i unzila fi h al-Qur’a nNas}i r al-Di n al-T{u si Abu Nas}r al-Fara bi Al-Gaza li Al-Munqiz\ min al-D}ala lJika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abu (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harusdisebutkan sebagai nama akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi. Contoh:Abu al-Wali d Muh}ammad ibn Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abu al-Wali dMuh}ammad (bukan: Rusyd, Abu al-Wali d Muh}ammad Ibnu)Nas}r H{a mid Abu Zai d, ditulis menjadi: Abu Zai d, Nas}r H{a mid (bukan: Zai d,Nas}r H{ami d Abu )xii

B. Daftar SingkatanBeberapa singkatan yang dibakukan adalah:swt. subh}a nahu wa ta‘a la saw. s}allalla hu ‘alaihi wa sallama.s. ‘alaihi al-sala mH HijrahM MasehiSM Sebelum Masehil. Lahir tahun (untuk orang yang masih hidup saja)w. Wafat tahunQS / : 4 QS al-Baqarah/2: 4 atau QS A li ‘Imra n/3: 4HR Hadis Riwayatxiii

ABSTRAKNama: Andi MuflihNim: 80100207143Judul Tesis: PENGOBATAN DALAM ISLAMTesis ini merupakan hasil penelitian tentang pengobatan menurut al-Qu’an.Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan penafsiran ulama berkaitanpengobatan menurut Islam, 2) Untuk mengkaji ayat-ayat yang berkaitan denganpengobatan dalam Al-Qur’an, 3) Untuk mengumpulkan dan menyeleksi term-termyang relevan dengan pembahasan tersebut.Jenis penelitian dalam tesis ini adalah penelitian deskriptif-analitis dantermasuk penelitian kepustakaan (library research), yaitu menelaah buku-buku, karyailmiah, majalah, surat kabar yang berkaitan dengan tema penelitian dalam tesis ini.Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologis-normatif danpendekatan tafsir tematik, dan dengan menggunakan anlisis isi (content analysis)Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam Al-Qur’an kesehatanmerupakan hal yang sangat prinsipil, karena terkait dengan kebutuhan lainnya.Makna kesehatan dalam dimensi yang lebih dalam dan luas, yakni kesehatan dalamarti lahir dan batin atau jasmani dan rohani. Seseorang yang beriman, harus mampumenjaga kesehatan jasmani dan rohaninya. Islam memandang kesehatan lebih darisekedar terhindarnya seseorang dari penyakit. Bukan sekedar tubuh sehat, tetapiyang tak kalah pentingnya adalah kebersihan batin atau kebersihan rohani. Tulisanini dilatarbelakangi oleh berkembangnya praktek-praktek pengobatan di kalanganumat Islam, di mana praktek pengobatan tersebut dilakukan dengan metode yangberbeda dengan ilmu kedokteran modern dan senantiasa mengatasnamakanpengobatan Islam. Olehnya itu penulis menganggap perlu untuk membahaspengobatan dalam Islam, agar supaya bentuk-bentuk pengobatan yang terdapatdalam Al-Qur’an dapat terungkap. Walaupun dapat dipahami bahwa penyembuhanyang dimaksudkan dalam beberapa ayat tersebut bermakna umum meliputipenyembuhan hati dari keraguan, kebodohan, dan berbagai pandangan yang merusak,pemikiran yang menyesatkan, dan cita-cita yang hina. Al-Quran juga mengandungnasihat dan pengingat yang akan menyingkirkan segala keinginan dan hawa nafsuyang bertentangan dengan kehendak Allah. Selain itu, Al-Quran juga memilikikekuatan untuk menyembuhkan segala penyakit jasmani yang menggerogoti tubuhmanusia. Sementara, rahmat yang dimaksud dalam ayat itu adalah berbagai sebabdan perantara yang menjadikan setiap hamba memperoleh limpahan kasih sayangAllah dan kebahagiaan yang abadi serta balasan kebaikan di dunia akhirat. Daripenelitian ini dapat terungkap tentang beberapa pengobatan menurut Islam yangdiambil dari beberapa ayat Al-Qur’an serta hadis Rasulullah saw. Setelah itu,penelitian ini dikaitkan dengan praktek-praktek pengobatan oleh Nabi Muhammadxiv

saw. dan pada bagian akhir diuraikan tentang pendapat ulama tentang ayat-ayatyang dijadikan dasar dalam merumuskan pengobatan menurut Islam.Implikasi dari hasil penelitian ini: 1) dapat memperkuat keyakinan akankemuliaan Al-Qur’an dan keistimewaannya, serta semakin menambah keyakinan bahwa AlQur’an merupakan kitab suci yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, 2) Penyakityang diperkenalkan oleh Alquran dapat melingkupi penyakit secara rohani maupun jasmani,sehingga dapat dipahami bahwa pengobatan yang ada pada manusia juga mencakuppengobatan jasmani dan rohani. Hal ini menunjukkan bahwa Alquran memandang manusiasecara utuh, yaitu jasmani dan rohani, 3) Dalam melakukan pengobatan, hendaknyadilakukan dengan tidak melanggar aturan-aturan syariat Islam. Hal ini menunjukkan bahwapraktek-praktek pengobatan yang bertentangan dengan ajaran-ajaran pokok Islam harusditolak karena bertentangan denganajaran Islam.xv

BAB IPEN DAHULUANA. Latar Belakang MasalahIslam adalah agama rahmatan li al-‘alamin, agama yang membuatpenganutnya terhindar dari marabahaya. Sebagaimana diketahui bersama, bahwaIslam dalam ajarannya mengandung nilai-nilai yang memerintahkan umatnya untukterus beribadah kepada-Nya, kapan dan di manapun. Namun, dalam menjaga agardapat beribadah kepada-Nya dibutuhkan fisik dan jasmani yang kuat. SebagaimanaAllah swt. berfirman dalam QS al-Qas}as}/28: 26. ﲔ ُ ي ْاﻷَِﻣ ْت اﻟْ َﻘ ِﻮ ﱡ َ َﺖ ا ْﺳﺘَﺄ ِْﺟْﺮﻩُ إِ ﱠن َﺧْﻴـَﺮ َﻣ ِﻦ ا ْﺳﺘَﺄْﺟَﺮ ِ َﺖ إِ ْﺣﺪَاﳘَُﺎ ﻳَﺎ أَﺑ ْ ﻗَﺎﻟ Terjemahnya:Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagaiorang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baikyang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapatdipercaya.1Oleh karena itu, persoalan kesehatan dan menjaga kesehatan adalah hal yangpenting di dalam ajaran Islam. Terganggunya persoalan kesehatan membuatseseorang tidak dapat berbuat maksimal dalam menjalankan kewajiban dan tugastugas kemanusiaannya. Penyakit yang terkandung dalam tubuh seseorang dapatmempengaruhi organ syarat, pikiran dan perasaan. Maka dari itu penguatan tubuhsangat diperlukan dalam menunjang aktivitas keseharian seseorang. Sehinggamempelajari ilmu dan metode yang berkaitan dengan kesehatan dirasakan sangatperlu untuk membahasnya menurut pandangan Al-Qur’an dan hadis Nabi1Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa, 2001), h.1040.1

2Muhammad saw. serta mencontoh apa yang telah dipraktekkan pada masaRasulullah saw. hal ini sesuai dengan hadis Nabi saw.2 ﻟﻜﻞ داءدواء ﻓﺈذا أﺻﻴﺐ دواء اﻟﺪاء ﺑﺮأ ﺑﺈذن اﷲ ﻋﺰ وﺟﻞ Artinya:Setiap penyakit ada obatnya, jika obat dari suatu penyakit itu tepat, ia akansembuh dengan izin Allah sw. (HR. Muslim)Begitu pula Imam Syafi’i berkata: أ 3 وﻣﺎ وراء ذﻟﻚ ﺑﻠﻐﺔ ﳎﻠﺲ , ﻋﻠﻢ اﻟﻔﻘﻪ ﻟﻺدﻳﺎن وﻋﻠﻢ اﻟﻄﻴﺐ ﻟﻸﺑﺪان : اﻟﻌﻠﻢ ﻋﻠﻤﺎن Artinya:Jenis ilmu itu ada dua, yakni ilmu fiqh untuk urusan agama dan ilmukedokteran untuk urusan jasmani manusia, ilmu selain kedua hal itu hanyalahbekal pergi ke perkumpulan.Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah swt. kepada rasul-Nya Muhammadsaw. bukanlah semata-mata kitab agama atau kitab fikih, melainkan sebuah kitabyang komprehensif, yang menghimpun semua bidang ilmu pengetahuan, semuaaspek kehidupan, dan segala bentuk kebijaksanaan, sekaligus juga keagungan dankemuliaan akhlak, serta keindahan dan kemegahan karya sastra. Allah swt. berfirmandalam QS al-An’a m/6: 38. َﺎب ِ ْض َوﻻَ ﻃَﺎﺋٍِﺮ ﻳَ ِﻄﲑُ ﲜَِﻨَﺎ َﺣْﻴ ِﻪ إِﻻﱠ أَُﻣ ٌﻢ أَْﻣﺜَﺎﻟُﻜُﻢ ﻣﱠﺎ ﻓَـﱠﺮﻃْﻨَﺎ ِﰲ اﻟ ِﻜﺘ ِ َوﻣَﺎ ﻣِﻦ دَآﺑﱠٍﺔ ِﰲ اﻷَر َﻲ ٍء ﰒُﱠ إ َِﱃ رَﱢِ ْﻢ ُْﳛ َﺸﺮُو َن ْ ﻣِﻦ ﺷ 2Abu Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim al-Qusyairiy al-Naisaburi, Shahih Muslim(Berut: Dar al-Afaq al-Jadidah, t.th.), h. 21.3Jamal Ma’mur Asmani, Fiqh Sosial: Kiai Sahal Mahfudh (Surabaya: Khalista, 2007), h. 126.

3Terjemahnya:Dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yangterbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. TiadalahKami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab4, kemudian kepada Tuhanlah merekadihimpunkan.5Di antara bidang ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Al-Qur’an adalahkedokteran atau ilmu pengobatan. Tidak hanya bertutur tentang ilmu kesehatan atauilmu kedokteran, Al-Qur’an sendiri sejatinya merupakan petunjuk dan rahmat bagiseluruh manusia, Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah swt. QS Yu nus/10:57.ٌ ﺼﺪُوِر َوُﻫﺪًى َورَﲪَْﺔ َﺷﻔَﺎء ﻟﱢﻤَﺎ ِﰲ اﻟ ﱡ ِ س ﻗَ ْﺪ ﺟَﺎءﺗْﻜُﻢ ﻣ ْﱠﻮ ِﻋﻈَﺔٌ ﻣﱢﻦ ﱠرﺑﱢ ُﻜ ْﻢ و ُ ﻳَﺎ أَﻳـﱡﻬَﺎ اﻟﻨﱠﺎ ﻟﱢْﻠﻤ ُْﺆِﻣﻨِﲔ Terjemahnya:Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmudan penyembuh penyakit (yang ada) dalam dada serta petunjuk dan rahmatbagi orang yang beriman.6Demikian pula dalam QS al-Isra /17: 82.ً ﲔ إَﻻﱠ َﺧﺴَﺎرا َ ﲔ َوﻻَ ﻳَﺰِﻳ ُﺪ اﻟﻈﱠﺎﻟِ ِﻤ َ ِ َوﻧـُﻨَـﺰُﱢل ِﻣ َﻦ اﻟْﻘُﺮْآ ِن ﻣَﺎ ُﻫ َﻮ ِﺷﻔَﺎء َورَﲪَْﺔٌ ﻟﱢﻠْﻤ ُْﺆِﻣﻨ Terjemahnya:Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmatbagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepadaorang-orang yang zalim selain kerugian.74Sebahagian m

iv KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا الله مسب Dengan rahmat dan inayah Allah swt., tesis yang berjudul ‚Pengobatan dalam Islam‛ ini dapat dirampungkan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

Related Documents:

Sufi healing (pengobatan sufi) merupakan salah satu cara yang digunakan oleh para sufi dalam pengobatan dan penyembuhan, dimana pengobatan dan penyembuhan tersebut menggunakan metode-metode yang berdasarkan keagamaan yaitu dengan mbangkitkan potensi keimanan kepada Tuhan, lalu menggerakkannya ke arah pencerahan batin atau pencerahan rohani .

acuan hidup mereka. Peranan media dalam Islam mestilah menonjolkan prinsip yang selari dengan ajaran yang telah ditetapkan oleh Islam. Dalam konteks komunikasi Islam yang mempunyai ruang lingkup yang lebih luas tentang media, Islam telah menetapkan bahawa media Islam mestilah selari dengan peranan agama Islam.

Islam merupakan upaya mengatasi beberapa problem kejiwaan yang 10 Hamdani Bakran Adz-Dzaky. Konseling dan Psikoterapi Islam (Yogyakarta: Al-Manar, 2008), 228. 11 Fuad Anshori, Aplikasi Psikologi Islam (Yogyakarta: 2000), 242. 33 didasarkan pada pandangan agama Islam. Psikoterapi Islam mempercayai

EKSISTENSI KOMPILASI HUKUM ISLAM DALAM SISTEM HUKUM POSITIF Oleh: Abd.Muin, SH, M.Kn. dan Ahmad Khotibul Umam, S.Ag., MH. Abstrak Kompilasi Hukum Islam merupakan salah satu di antara sekian banyak karya besar umat Islam Indonesia dalam rangka kehidupan beragamanya dan kebangkitan umat Islam Indonesia.

orineted dalam mengkonstruksi pendidikan konsepsi pendidikan dewasa ini. Selama ini respont yang digunakan oleh kelompok Islam dalam menghadapi serangan kapitalisme dalam sistem pendidikan Islam masih bersifat afirmatif yakni menguatkan keotentikan Islam. Dalam kondisi seperti ini pendidikan

KONSEPSI SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HASAN LANGGULUNG TESIS Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Magister Pemikiran Pendidikan Islam Oleh: Hatmiah NIM. 10.0211.0621 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA

Islam, sedangkan pendidikan Islam adalah nama sistem, yaitu . merupakan dasar yang utama dalam pendidikan Islam. b. As-Sunnah Setelah Al-Qur’an maka dasar dalam pendidikan Islam adalah As-Sunnah, As-Sunnah merupakan perkataan, . 18 Marasudin Siregar, “Konsepsi Pendidikan Ibnu Khaldun .

Alfredo López Austin (1993:86) envisioned the rela - tionship between myth, ritual, and narrative as a triangle, in which beliefs occupy the dominant vertex. They are the source of mythical knowledge