BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tanaman Jambu Monyet .

3y ago
97 Views
1 Downloads
5.42 MB
25 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gia Hauser
Transcription

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Deskripsi Tanaman Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.)Jambu monyet berasal dari Brazil, tersebar di daerah tropik dan ditemukanpada ketinggian antara 1-1.200 mdpl. Jambu monyet akan berbuah lebih baik didaerah beriklim kering dengan curah hujan kurang dari 500 mm per tahun.Tanaman ini dapat tumbuh di segala macam tanah, kecuali tanah lempung yangtergenang air (Dalimartha, 2000).2.1.1 Taksonomi TanamanGambar 2.1. 1 Tanaman Anacardium occidentale(Sumber :Treepictureonline, 2009)Kingdom: PlantaeSubkingdom: ViridiplantaeInfrakingdom: StreptophytaSuperdivision: EmbryophytaDivision: TracheophytaSubdivision: SpermatophytinaClass: MagnoliopsidaSuperorder: RosanaeOrder: SapindalesFamily: AnacardiaceaeGenus: Anacardium L.Species: Anacardium occidentale L.( ITIS, 2011)7

82.2.2 Morfologi TanamanJambu monyet termasuk jenis dikotil atau tumbuhan yang berdaunlembaga dua. Jambu monyet termasuk tumbuhan yang berkeping biji dua ataujuga disebut tumbuhan berbiji belah. Batang pohon jambu monyet memilikibentuk yang tidak simestris dan berwarna cokelat tua. Tangkai daunnya pendek,lonjong seperti telur dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnyaterlihat jelas. Bunganya berwarna putih. Bagian buahnya memiliki buah semuyang berwarna kuning kemerah-merahan, berdaging lunak, dan berair. Bagiantersebut merupakan tangkai buah yang membesar. Selain itu ambu monyet jugamemiliki buah sebenarnya yang biasa disebut mete atau mente, yaitu buah batuyang memiliki bentuk seperti ginjal yang kulitnya sangat keras serta bijinyayang berkeping dua yang mengandung getah. (Yuniarti, 2008).Pohon jambu monyet mempunyai ketinggian 8-12 m, memiliki cabang danranting yang banyak. Batang melengkung, berkayu, bergetah, percabangan mulaidari bagian pangkalnya. Daun tunggal, bertangkai, panjang 4-22,5 cm, lebar 2,5 15 cm. Helaian daun memiliki bentuk yang bulat sungsang seperti telur, tepi rata,pangkal runcing, ujung membulat dengan lekukan kecil di bagian tengah,pertulangan menyirip, berwarna hijau. Bunga dari jambu monyet berumah satuyang memiliki 2 kelamin yaitu jantan dan betina atau disebut juga bungasempurna. Bunganya tersusun bentuk malai, berada di luar ketiak daun atau diujung percabangan. Buah sebenarnya seperti batu, keras, melengkung. Sedangkantangkai buahnya semakin lama akan membesar lalu menjadi buah semu yanglunak, berwarna kuning kemerah-merahan, rasanya manis agak sepat, banyakmengandung air, dan berserat. Biji berwarna cokelat tua dan bentuknya bulatmemanjang, melengkung serta pipih (Dalimartha, 2000).2.1.3 Kandungan Senyawa Kimia TanamanKulit batang dari jambu monyet mengandung tanin yang cukup banyak,zat samak, asam galat, dan gingkol katekin. Daun jambu monyet mengandungsenyawa metabolic sekunder seperti flavonol, asam anakardiol, senyawa fenol,tanin-galat, asam elagat, kardol, dan metil kardol. Buah mengandung protein,lemak, vitamin (A,B dan C), kalsium, fosfor, besi, dan belerang. Dinding buahnya

9terdapat kandunganzat samak, asam anakardaium, dan asam elagat. Bijimengandung 40-45% minyak dan 21% protein. Minyak dari biji jambu monyetmengandung beberapa senyawa seperti asam oleat, asam linoleat, dan vitamin E.Getah mengandung furufural. Asam anakardat memiliki aktivitas sebagaibakterisidal, fungisidal, mematikan cacing dan protozoa (Dalimartha, 2000).2.1.4 Aktifitas Biologi TanamanA. Daun1) Ekstrak alkohol daun jambu monyet menunjukkan : Efek hipoglemik pada tikus albino antikanker2) Infus 10% dari daun jambu monyet menunjukkan aktivitas : Pada tikus albino menunjukan efek yang sama seperti yangditimbulkan oleh morfin dan fenotiazin. Efek perpanjangan waktu reaksi pada mencit pada dosis 30 ml/kgbb.3) Infus daun jambu monyet dengan dosis 50 cc/kg bb yang diberikanmelalui rute intraperitoneal pada tikus putih dapat menghambatconditional avoidance escape response pada 87% hewan coba.4) Infus daun jambu monyet dengan dosis 6 g/kgbb dan 12 g/kgbb tidakmemperlihatkan adanya aktivitas antiinflamasi yang nyata, tetapi hanyamenunjukan penghambatan terhadap udem yang ditimbulkan olehpemberian karagenin pada telapak kaki tikus putih. Sedangkan Infusdengan dosis 14g/kg bb memperlihatkan aktivitas antiinflamasi yang nyata(p 0,05), pada jam kedua setelah pemberian karagenin. Persentasepenghambatan udem daun jambu monyet (26,86%) jauh lebih kecildibandingkan dengan natrium diklofenak (41,725).5) Infus daun jambu monyet muda mempunyai pengaruh analgesik yangsama kuat dengan parasetamol pada kasus periodontitis akut. Efeksamping berupa mual dan pusing (Dalimartha, 2000).B. Kulit Biji

10Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap fraksi kloroformkulit biji jambu mete diperoleh hasil, satu senyawa fenolat atau asamanakardat yang berbentuk kristal putih yang berpotensi sebagai antitumor/kanker(Kusrini et al., 2003).C. Kulit BatangKulit batang jambu monyet digunakan untuk menghambat bakteripenyebab sariawan (Tangkuman, 2017) obat kumur dan mempercepatpenyembuhan luka bekas pencabutan gigi (Harsini, 2014) antikanker(Harsini et al., 2016) dan menurunkan kadar gula darah (Carolus, 2014).Berdasarkan hasil penelitian dari Abulude dkk. (2010) kandungan kulitbatang jambu monyet yang diekstraksi dengan etanol menunjukkan bahwakulit batang jambu monyet mengandung senyawa kimia fenolik sepertiasam anakardat, asam galat, flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensisebagai antibakteri dan antiinflamasi.2.2 Deskripsi Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmanni)Kayu manis merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak dijumpai diSumatera Barat, Jambi, Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur dan Maluku (Rismunandar, 2001).Gambar 2.2. 1 Tanaman Cinnamomum burmanni(Sumber : Google, 2009 )

11Divisi: SpermatophytaSub divisi: AngiospermaeKelas: DicotyledoneaeBangsa: LauralesSuku: LauraceaeMarga: CinnamomumJenis: Cinnamomum burmani (Ness & T. Nees) Blume(BPOM, 2008)2.2.1 Morfologi dan Karakteristik Kayu ManisHabitus berupa pohon tahunan dengan tinggi 10-15 m. Batang berkayu,tegak, bercabang, berwarna hijau kecoklatan. Daun tunggal, lanset, ujung danpangkal runcing, tepi rata, panjang 4-14 cm, lebar 1-6 cm, pertulanganmelengkung, masih muda merah pucat setelah tua hijau. Bunga majemuk, bentukmalai, tumbuh di ketiak daun, berambut halus, tangkai panjang 4-12 mm, benangsari dengan kelenjar di tengah tangkai sari, mahkota panjang 4-5 mm, kuning.Buah buni, panjang 1 cm, ketika masih muda hijau setelah tua hitam.Biji kecilkecil, bulat telur, masih muda hijau setelah tua hitam. Akar tunggang warna coklat(BPOM, 2008).Cinnamomum burmannii dapat ditanam di dataran rendah sampai datarantinggi yang kurang dari 1500 m. Walau demikian, tanaman ini tidak dianjurkan ditanam di dataran rendah yang kurang dari 500 m, karena akan menghasilkantanaman yang buruk mutunya. Untuk pertumbuhannya tanaman ini membutuhkanudara dengan kelembaban tinggi dan curah hujan tinggi (2000-2500 mm) danmerata sepanjang tahun. Tanah yang cocok untuk pertumbuhannya adalah tanahberhumus dan dalam serta remah berpasir (Rismunandar, 2001).Tanaman kayu manis mulai bisa dipanen, pada umur 6 tahun. Kemudianpada umur 10 tahun kembali dilakukan panen kedua. Baru pada umur 15 tahundilakukan pemanenan menyeluruh. Diameter batang pada saat dilakukannyapemanenan berukuran antara 30 cm sampai dengan 50 cm, tergantung dari umurtanaman, kondisi bibit saat ditanam dan tingkat kesuburantanah. Bibit asal sirung

12memiliki daya pertumbuhan relatif lebih cepat dibanding bibit berasal dari biji(Rismunandar, 2001).2.2.2 Kandungan Kayu ManisKandungan yang terdapat dalam kayu manis adalah minyak atsiri,safrole, sinamadehid, eugenol, tanin, damar, kalsium oksanat, zat penyamak,flavanoid, saponin serta kandungan gizi lainnya seperti gula, protein, lemakkasar dan pektin (Wang, 2009). ). Selain itu, kulit batang kayu manis jugamengandung terpena di antaranya limonene, tanin, dan kumarin (Bisset danWichtl, 2001 dalam Dwjayanti,2011).Manfaat Kulit batang Kayu Manis2.2.3Minyak atsiri banyak terdapat dibagian kulit kayu manis. KomponenminyakatsiritersebutPseudomonas putidadanmemilikiaktivitassebagaiPseudomonas ntioksidan karena mengandung aleoresin (Prasetyaningrum, 2012). Menurutpenelitian Repi dkk. (2016) kulit kayu manis juga memiliki aktifitas antibakteriterhadap bakteri Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes karena memilikikomponen senyawa eugenol. Selain itu kulit kayu manis memiliki aktivitassebagai antikanker, penghambat sitokrom P450 3A4 (CYP3A4) and CYP2D6 danjuga sebagai antibakteri (Balijepalli et al., 2017).2.3 Deskripsi Bakteri Staphylococcus AureusStaphylococcus aureus adalah salah satu bakteri Gram positif yangmemiliki bentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 μm, tersusun dalam kelompokkelompok yang tidak teratur seperti buah anggur, fakultatif anaerob, tidakmembentuk spora, dan tidak bergerak. Lebih dari 90% isolat klinik menghasilkanS. aureus yang mempunyai kapsul polisakarida atau selaput tipis yang berperandalam virulensi bakteri. Berbagai derajat hemolisis disebabkan oleh S. aureus dankadang-kadang oleh spesies stafilokokus lainnya. (Jawetz et al., 2008).

132.3.1 Klasifikasi dan MorfologiGambar 2.3. 1 Morfologi Staphylococcus aureus(Sumber: Todar, 2008)Klasifikasi Staphylococcus aureusDomain : BacteriaKingdom : EubacteriaPhylum : FirmicutesClass : BacilliOrder : BacillalesFamily : StaphylococcaceaeGenus : StaphylococcusSpecies : Staphylococcus aureus(Wheller dan Volk, 2003)1. Ciri-ciri organismeStaphylococcus merupakan sel sferis gram positif berbentuk bulat,berdiameter 1µm tersusun dalam kelompok seperti anggur yang tidakteratur. Staphylococcus tumbuh dengan baik pada berbagai mediabakteriologi dibawah suasana aerobik atau mikroaerofilik. Tumbuh dengancepat pada temperatur 37 C tetapi, pada pembentukan pigmen yang terbaikadalah pada temperatur kamar (20-35 C). Staphylococcus aureus biasanyamembentuk koloni abu-abu hingga kuning emas (Jawetz, 2008). Padalempeng agar, koloninya berbentuk bulat, diameter 1-2 mm, cembung,

14buram, mengkilat dan konsistensinya lunak. Pada lempeng agar darahumumnya koloni lebih besar dan pada varietas tertentu koloninya dikelilingi oleh zona hemolisis (Syahrurahman dkk., 2010).2. Sifat biakanStaphylococcus aureus tumbuh dengan baik pada berbagai mediabakteriologik dibawah suasana aerobik atau mikro-aerobik. Tumbuhdengan cepat pada temperatur 37 C. Namun pembentukan pigmen yangterbaik adalah pada temperatur kamar (20 - 35 C). Pada media padatkoloninya berbentuk bulat, halus, menonjol, dan mengkilat, membentukberbagai pigmen berwarna kuning keemasan (Jawetz et al., 2008)3. Sifat idratdenganmembentuk asam laktat tetapi tidak menghasilkan gas. Staphylococcusaureus relative resisten terhadap pengeringan, panas (bakteri ini tahanterhadap suhu 50º C selama 30 menit), dan terhadap natrium klorida 9%(Jawetz, 2008).4. Sifat biokimiaStaphylococcus aureus dapat menimbulkan penyakit melaluikemampuannya tersebar luas dalam jaringan dan melalui pembentukanberbagai zat ekstraseluler yaitu katalase, koagulase dan faktor penggumpal,enzim, eksotoksin, enterotoksin, leukosidin, eksfoliatif (Jawetz et al., 2007)5. Daya tahanBerdasarkanbakteriyang tidakmembentukspora,makaStaphylococcus aureus termasuk jenis bakteri yang paling kuat dayatahannya. Pada agar miring dapat tetap hidup sampai berbulan-bulan,baik dalam lemari es maupun pada suhu kamar. Dalam keadaan keringpada benang, kertas, kain dan dalam nanah dapat tetap hidup selama 614 minggu (Syahrurahman dkk., 2010).

152.3.2 Patogenitas dan PatologiStaphylococcus aureus patogen menghasilkan koagulase dan pigmenkuning bersifat hemolitik dan meragikan manitol. Staphylococcus aureus dapatmenyebabkan infeksi lokal seperti suatu infeksi folikel rambut, infeksi inflamasiyang hebat, terlokalisir, sakit, yang mengalami pernanahan sentral dan akansembuh dengan cepat jika nanah tersebut dikeluarkan ( Jawetz et al., 2008).2.3.3Uji Kualitatif Staphylococcus aureus1) Uji pewarnaan GramSalah satu teknik pewarnaan diferensial yang penting dan paling luasdigunakan untuk bakteri ialah pewarnaan Gram. Dalam proses ini goresan bakteriyang terfiksasi dicuci denganlarutan-larutan cristal violet, larutan yodium,alkohol (sebagai bahan pemucat), dan safranin. Hasil pewarnaan bakteri denganmetode Gram ini menghasilkan dua kelompok bakteri yaitu:Bakteri Gram positif yaitu bakteri yang mempertahankan zatpewarna ungu kristal dan karenanya tampak ungu tua. Sedangkankelompok yang lain adalah bakteri Gram negatif, yaitu bakteri yang akankehilangan ungu kristal ketika dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberipewarna safranin, akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna bakterimenjadi ungu dan merah disebabkan oleh perbedaan struktur kimiawibakteri tersebut. Teknik pewarnaan Gram ini pertama kali dipublikasikanpada tahun 1884 oleh seorang ahli Bakteriologi Denmark, Christian Gram(Widodo, 2015).Perbedaan warna antara bakteri Gram positif dan bakteri Gramnegatifdisebabkan oleh adanya perbedaan struktur pada dinding selnya.Dinding bakteri Gram positif banyak mengandung nyakmengandunglipoposakarida. Kompleks kristal ungu-iodin yang masuk ke dalam selbakteri Gram positif tidak dapat tercuci oleh alkohol karena adanya lapisanpeptidoglikan yang kokoh pada dinding sel, sedangkan pada bakteri Gramnegatif alkohol akan merusak lapisan lipopolisakarida. Kompleks Kristalviolet-iodin pada bakteri Gram negatif dapat tercuci dan menyebabkan sel

16bakteri tampak transparan yang akan berwarna merah setelah diberisafranin (Pratiwi, 2008).2) Uji fermentor emfermentasikan manitol menjadi asam, hal ini dapat dibuktikan bilaStaphylococcus aureus dibiakkan dalam agar Manitol, dimana terjadiperubahan pH dan juga perubahan warna dari merah ke kuning(Audigna, 2015).3) Uji katalasePemeriksaan ini bertujuan untuk membedakan jenis bakteriGram positif antar

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tanaman Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.)Jambu monyet berasal dari Brazil, tersebar di daerah tropik dan ditemukan pada ketinggian antara 1-1.200 mdpl.

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat