Keperawatan Holistik - AKPER "YKY" Jogja

3y ago
42 Views
6 Downloads
1.22 MB
150 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Raelyn Goode
Transcription

KeperawatanHolistikHolistic Nursing UNDIP 2015

KeperawatanHolistik Penerbit Kepel PressPenulis:Holistic Nursing UNDIP 2015Reviewer:Dr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.Sc.Sarah Ulya, SKp, M.Kes.Editor:Ns.Visia Hevy PrasetyaningtyasNs.Gede Arya Bagus ADesain sampul :Arief Budhi SetiawanDesain Isi :Arief Budhi SetiawanCetakan Pertama, 2017Diterbitkan oleh penerbit Kepel PressPuri Arsita A-6, Jl. Kalimantan, Ringroad Utara, Yogyakarta.email : amara books@yahoo.comAnggota IKAPIISBN :Hak cipta dilindungi Undang-UndangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku, tanpaizin tertulis dari penulis dan penerbit.Percetakan Amara BooksIsi diluar tanggung jawab percetakan

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dankarunianya sehingga Buku Keperawatan Holistik telah dapatdiselesaikan. Adapun penyusunan buku ini telah melibatkan dosendan mahasiswa Magister Keperawatan Kelas Holistik sehingga dapatmemperlancar proses pembuatan buku ini. Oleh sebab itu, kami jugaingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepadaDr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes selaku Ketua Departemen IlmuKeperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Dr. MeidianaDwidiyanti, S. Kp, M.Sc selaku Ketua Program Studi Pascasarjana IlmuKeperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, serta semuapihak yang telah membantu kami dalam penyusunan buku ini.Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku iniuntuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangatdiharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi mahasiswakeperawatan Universitas Diponegoro khususnya dan bagi semua pihakyang membutuhkan.Semarang, Mei 2016Penyusuniii

SAMBUTAN KETUA DEPARTEMENILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGOROBismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa Rahmatullah wa BarakatuhKami bersyukur kepada Allah SWT atas selesainya pembuatanbuku “Keperawatan Holistik” bagi mahasiswa Keperawatan UniversitasDiponegoro. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada NabiMuhammad SAW.Pedoman ini, merupakan penjabaran dari gambaran KeperawatanHolistik yang telah dianalisis berdasarkan evidence based oleh timpenyusun. Naskah buku ini telah dikaji secara mendalam, walaupuntidak lepas dari kekurangan. Kedepan, perlu adanya intervensi secaralangsung oleh tim penulis, agar testimoni yang dihasilkan lebih lengkap,sehingga diketahui permasalahan dan solusi dari masing-masingintervensi keperawatan holistik, agar lebih mudah mengaplikasikankepada masyarakat.Ucapan terima kasih kepada Tim Penyusun dan pihak-pihak yangmembantu terselesainya buku ini. Semoga amalnya di terima Allahsebagai amal jariyah dan buku ini dapat bermanfaat.Wassalamualaikum wa Rahmatullah wa BarakatuhSemarang, Mei 2016Ketua Jurusan,Dr. Untung Sujianto, SKp, M.Kes.v

TIM PENYUSUNKELAS KEPERAWATAN HOLISTIKMAGISTER KEPERAWATAN UNDIP 20151. Dr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.Sc.2. Ns.Rufaida Nur Fitriana;3. Ns.Dwi Listiowati;4. Ns.Eddy Murtoyo5. Ns.Visia Hevy Prasetyaningtyas;6. Ns.Nunung Rachmawati7. Ns.Emi Eliya Astutik;8. Ns.Eltanina U. Dewi;9. Ns.Brigitta Ayu Dwi S.10. Ns. Alvi Ratna Yuliana;11. Ns.Novita Wulan Sari;12. Ns.Siti Juwariyah;13. Ns. Nila Putri P.;14. Ns.Zuniati;15. Ns.Rendi Editya D.;16. Ns.Hernandia Distinarista17. Ns.Gede Arya Bagus A;vii

18. Ns. Ana Jumatulaely;19. Ns. Eviwindha Swara;20. Ns.Raudhotun Nisak;21. Ns.Adiyati Mardiyah;22. Ns.Margiyati;23. Ns.Florida L.;24. Ns.Diana Dayaningsih;25. Ns.Sang Ayu Ketut Candrawati26. Ns.Novita Nirmalasari;27. Ns.Ary Astuti28. Ns. H. Agung Pambudi29. Ns. Hosnu Inayati;30. Ns. Ainul Yaqin Salam;31. Ns. Erna HandayaniviiiKeperawatan Holistik

DAFTAR ISIKata Pengantar. iiiSambutan Ketua Departemen Ilmu Keperawatan FakultasKedokteran Universitas Diponegoro. vTim Penyusun . viiKonsep Keperawatan Holistik.1Kompetensi Perawat Holistik dalam MeningkatkanKemandirian Pasien.5Caring dalam Keperawatan.9Dr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.ScDr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.ScDr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.Sc.Karakteristik Perawat sebagai Terapis Spiritual. 39Ns.Rufaida Nur Fitriana; Ns.Dwi Listiowati; Ns.Eddy MurtoyoMindfulness Therapy Menurunkan Efek Stres Kerja. 51Ns.Visia Hevy Prasetyaningtyas; Ns.Nunung RachmawatiMeditasi Mindfulness Metode Rain. 57Ns.Emi Eliya Astutik; Ns.Eltanina U. Dewi; Ns.Brigitta Ayu Dwi S.Spiritual Emotional Freedom Technique MengurangiKecemasan dan Penurunan Insomnia . 64Ns. Alvi Ratna Yuliana; Ns.Novita Wulan Sari; Ns.Siti Juwariyah; Ns. Nila Putri P.;Ns.Zuniati; Ns.Rendi Editya D.; Ns.Hernandia DistinaristaHypnotherapy, Hypnoparenting, Hypnobirthing. 81Ns.Gede Arya B. A.; Ns. A. Jumatulaely; Ns. Eviwindha S.; Ns.Raudhotun N.;Ns.Adiyati M.; Ns.Margiyati; Ns.Florida L.; Ns.Diana D.; Ns.S. A. Kt.Candrawatiix

Progresiive Muscle Relaxation Menurunkan Respon StressPsikofisiologis Pada Mahasiswa. 102Ns.Novita Nirmalasari; Ns.Ary AstutiHealing Touch Therapy. 115Ns. H. Agung PambudiPhysically Oriented Therapies For The Self-Management ofChronic Pain. 121Ns. Hosnu Inayati; Ns. Ainul Yaqin Salam; Ns. Erna HandayaniDaftar PustakaxKeperawatan Holistik

KONSEP KEPERAWATAN HOLISTIKDr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.Sc.A. PengertianMasalah kesehatan global saat ini membutuhan keperawatan holistikkarena ada berbagai permasalahan yang dialami oleh pasien misalnyaresisten antibiotik mikroba meningkat, dan faktor – faktor ekonomi,lingkungan, dan sosial yang mempengaruhi kesehatan. Keperawatanholistik pada penyakit kronis secara global belum dikembangkan,padahal sangat dibutuhkan dalam pelayanan yang sesuai denganmasalah yang di hadapi pasien yaitu bukan hanya fisik,tetapi psikososialdan spiritual (Bec-Deva, 2010).Pengertian holistik adalah komprehensif atau menyeluruh yangterdiri dari body to body, mind to mind and spirit to spirit atau bisajuga dikatakan secara bio, psiko, sosial dan cultural (Dossey, 2005).Pengertian lain tentang pelayanan holistik adalah melihat pasiensecara holistik yang terdiri dari masalah fisik, psikososial, spiritual dankultural yang mempengaruhi persepsi tentang sakit (Salbiah,2006).Proses spiritual yang mempengaruhi seseorang secara komprehensif.Setiap manusia mempunyai pengalaman yang meliputi komponentubuh-pikiran-jiwa. Pikiran-tubuh-jiwa ini adalah komponen pentingdari proses penyembuhan termasuk masalah emosional, fisik danspiritual semua tak terpisahkan dan merupakan bagian dari prosespenyembuhan (Smucker, 1998).Konsep Keperawatan Holistik1

Dari dua pengertian holistik tersebut dapat diketahui bahwa pasienadalah manusia yang terdiri dari body, mind and spirit, pasien yangsehat adalah sehat secara fisik, mental, emosi dan spiritual sehinggamemerlukan pelayanan yang holistik dan berpusat pada kebutuhanpasien. Hal tersebut merupakan suatu keharusan mengingat bahwapasien adalah manusia yang mempunyai nilai personal dan systemkepercayaan yang berdampak pada sikap dan respon terhadappelayanan kesehatan yang diberikan (Salbiah, 2006). Holistik sangatterkait dengan kesejahteraan (Dossey, 2005) yang diyakini mempunyaidampak pada status kesehatan seseorang. Untuk mencapai kesehatandan kesejahteraan seacara holistik terdapat lima dimensi yang harusdiperhatikan:1. Dimensi fisik: Kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitassehari-hari secara umum melakukan kebiasan hidup positif.2. Dimensi sosial: melakukan kegiatan sosial dan mampu berinteraksidengan orang lain.3. Dimensi emosional : mengekspresiksn emosi dan mengendalikanstres4. Dimensi intelektual :kemampuan cognitive untuk belajar.5. Dimensi spiritual :Terkait dengan keyakinan dalam beberapa halseperti: alam, ilmu, agama atau kekuatan yang lebih tinggi yangmembantu manusia mencapai tujuan kehidupan. Meliputi moral,nilai, dan etik yang dimiliki seseorang (Salbiah, 2006).Pendekatan holistik keperawatan mencakup intervensi yangberfokus pada respons pasien yang menyembuhkan orang secaramenyeluruh dan membantu adanya keseimbangan, terapi, dan senipenyembuhan yang dilakukan sendiri bukanlah esensi dari holisme2Keperawatan Holistik

dan kesehatan. Perawat holistik membantu pasien untuk bertanggungjawab pada kesehatan pribadi dengan berberan sebagai role modelkesehatan yang mengintegrasikan perawatan diri dalam kehidupan dandilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan American HolisticNurses’ Association, hal ini akan membantu pasien mengatasi stres danmemberi banyak energi untuk membantu pasien dengan membentukkeseimbangan antara apa yang diberikan kepada diri sendiri dan apayang diberikan kepada orang lain.B. Perbedaan Model Holistic Dan AllopatikModel allopati sangat berbeda dengan holistik pada focuspenyelesaian masalah sehingga mengakibatkan perbedaan padapendekatan pelayanan yang di berikan pada pasien. Penjelasanmengenai perbedaan model Allopati yang berfokeus pada penangananfisik dan model holistik dapat di lihat pada tabel sebagai berikut.Tabel.1.1 Perbedaan Model Allopatik dan HolistikModel AllopatikModel HolistikMengobati gejala fisikMencari pola dan penyebabSpesialisIntegrasi, dengan memperhatikanpasien secara menyeluruhFokus pada efisiensiFokus pada nilai manusiaProfesional sebaiknya tidak melibatkan emosiCaring adalahpenyembuhankomponendalamIntervensi utama menggunakan obat dan Nyeri dan penyakit merupakan tandapembedahan/operasidari adanya konflik internal.Nyeri dan penyakit seluruhnya menjadi negativeKonsep Keperawatan Holistik3

Menekankan pada hilangnya gejala dan sakitDilengkapi dengan teknik noninvasif(psikoteknologi, diet dan aktivitas)Pasien tergantungPasien otonomiOtoritas dari tenaga professionalTenaga profesional sebagai mitra.Sumber : Dossey, 2005Pendekatan holistik terlihat menekankan pada pasien secarakomprehesif memperhatikan nilai manusia, yang mempunyai nilaiindividu yang mempunyai keyakinan, perasaan dan kemampuanberpikir dan mengambil keputusan. Manusia terdiri dari biopsikososialdan spiritual, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:Bagan 1.1 Pendekatan Holistik pada Individu (Dossey, 2005).4Keperawatan Holistik

KOMPETENSI PERAWAT HOLISTIKDALAM MENINGKATKANKEMANDIRIAN PASIENDr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.Sc.A. PengertianPada pelayanan holistik hanya bisa dilakukan oleh perawat/nersyang mempunyai perilaku caring yaitu menggunakan hati, kognitifdan touch (Hatthakit, 2012). Kemampuan seperti apa perilaku caringtersebut, penulis akan menjelaskan sebagai berikut.Menurut American Holistic Nurses’ Association (2005), sebagaiseorang perawat holistik, berkolaborasi dengan pasien untuk membuatrencana perawatan berdasarkan keyakinan mereka yang unik tentangkesehatan, latar belakang budaya, orientasi seksual, nilai-nilai, danpreferensi. Rencana ini berfokus pada promosi kesehatan, pencegahanpenyakit, pemulihan, atau meninggal dengan damai, semua dilakukanuntuk membantu pasien mandiri (Dossey, 2005).Komunikasi terapeutik merupakan kemampuan atau keterampilanperawat dalam membantu pasien beradaptasi terhadap stress, mengatasigangguan psikologis dan belajar bagaimana berhubungan denganorang lain. Sedangkan Stuart (1998) menyatakan bahwa komunikasiKompetensi Perawat Holistik dalam Meningkatkan Kemandirian Pasien5

terapeutik adalah hubungan interpersonal antara perawat iaslen, dalamhal ini perawat iaslen memperoleh pengalaman belajar bersama dalamrangka memperbaiki pengalaman emosional pasien.Human care merupakan hal yang mendasar dalam teori caring.Menurut Pasquali dan Arnold (1989) serta Watson (1979) dalam Watson(2009) human care terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan,dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantuorang lain mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan keberadaannyaserta membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan danpengendalian diri.Caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antarapemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungipasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupanpasien untuk sembuh.Sikap caring diberikan melalui kejujuran,kepercayaan, dan niat baik. Caring menolong pasien meningkatkanperubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual, dan iasl.Bersikap caring untuk pasien dan bekerja bersama dengan pasien dariberbagai lingkungan merupakan esensi keperawatan (Watson, 2009).Dari pengertian tersebut terlihat bahwa caring adalah sikapempati yang mendalam kepada pasien sehingga perawat mampuberkomunikasi dengan baik dan pasien menjadi nyaman serta aman.Spirit caring seyogyanya harus tumbuh dari dalam diri perawat danberasal dari hati perawat yang terdalam. Spirit caring bukan hanyamemperlihatkan apa yang dikerjakan perawat yang bersifat tindakanfisik, tetapi juga mencerminkan siapa dia. Oleh karenanya, setiapperawat dapat memperlihatkan cara yang berbeda ketika memberikanasuhan kepada pasien. Komunikasi yang mampu memberikan spirit6Keperawatan Holistik

kepada pasien sehingga membantu pasien secara komprehensif yaitumelalui komunikasi dengan level spirit to spirit. Sehingga penelitimenetapkan tahap pertama pada level of therapeutic presence hubungansaling percaya pada pasien dengan sentuhan spirit, seperti terlihat padatable 2.2.Tabel 2.2 Levels of Therapeutic Presence (Dossey, 1997)Tingkat InteraksiJenis kontakKehadiran secarafisikFisik dengan fisikKeterampilanKehadiran secarapsikologiMind to mindMengkaji, berkomunikasi, mendengarkansecara aktif, menulis, merefleksikan diri,konseling, menghadiri, caring, empati,menerima, tidak memvonisKehadiran secaraterapeutikSpirit to spiritmemfokuskan, memediasi, bersikapreligious, mengintensifkan membayangkan, keterbukaan, mengenali intuisi,mengkomunikasikan mencintai,menghubungkanMelihat, memeriksa, menyentuh,berinteraksi mendengar, memeluk,Sumber : Dossey, 1997Teknik komunikasi spirit to spirit belum di kembangkan untukmampu meningkatkan kesadaran diri pasien dan meningkatkankemampuan perawat dalam berkomunikasi dengan pasien.B. Deteksi Kemampuan Caring1. Membimbing perawat untuk relaksasi dengan Calmingtechnique.2. Relaksasi dan perawat diminta untuk memikirkan tentang apayang dirasakan dan diinginkan pasien.3. Bila belum ias merasakan apa yang dirasakan oleh pasien,fasilitator mengulangi langkah kedua.Kompetensi Perawat Holistik dalam Meningkatkan Kemandirian Pasien7

4. Perawat diminta refleksi dengan pelayanan yang selama inidiberikan kepada pasien, apakah sudah sesuai dengan yangdiharapkan pasien.5. Perawat diminta tarik nafas panjang kemudian sharing/menceritakan apa yang sudah dirasakan dan dipikirkan.6. Perawat dianjurkan relaksasi nafas panjang kembali, dimintauntuk merenungkan sebagai perawat apa yang bisa dilakukanuntuk pasien.7. Langkah keenam diulangi kembali apabila perawat belum bisamerasakan.8. Menganjurkan nafas panjang kembali dan berikan afirmasibahwa sebagai perawat harus bisa memahami kondisi saat inidalam melayani pasien dan menumbuhkan keinginan untuklebih meningkatkan kemampuan caring.110Tidak tahu yangdialami pasienTahu yang dialamipasien110Tidak bisamenolong pasienBisa menolongpasien8Keperawatan Holistik

CARING DALAM KEPERAWATANDr. Meidiana Dwidiyanti, SKp, M.Sc.A. DefinisiIlmu keperawatan adalah ilmu tentang kebutuhan dasar manusiadan cara-cara memenuhi kebutuhan dasar. Artinya ilmu yang dipakaiperawat atau ners adalah ilmu yang sangat penting bagi hidup dankebahagian manusia agar tetap sehat secara sosial maupun ekonomi.Ilmu yang sangat indah tetapi mengapa keperawatan belum indahdirasakan oleh masyarakat bahkan cenderung masih mencari-caribentuk pengamalan. Barangkali memang kita perlu mamahami caringsebagai dasar pemahaman ilmu keperawatan. Hanya dengan caring,perawat tumbuh menjadi profesi yang terhormat.Caring adalah kunci perawat mengamalkan ilmunya, sehebatapapun seseorang mempunyai ilmu kalau tidak mempunyai caring, ilmuitu menjadi tidak bermanfaat. Ibarat kita melihat buah-buahan segardi kulkas, sangat menyegarkan dan membuat orang ingin menikmati,tetapi tidak bisa karena TERKUNCI. Sama dengan orang belajarhebatnya ilmu keperawatan yang sangat indah tetapi tidak mampumenikmati menjadi perawat karena tidak mempunyai kuncinya yaitucaring.Apa itu caring? Mahasiswa menggambarkan sebagai sebuah sapaanuntuk orang lain, sebuah perhatian, atau mampu mendengarkan apa yangCaring dalam Keperawatan9

dikatakan orang lain. Pada saat bertemu orang dia harus menyapanya.Pada saat itu dipahami bahwa menyapa orang ternyata memerlukansebuah pemahaman bahwa ada sebuah kebaikan didalamnya, tanpapemahaman ini ternyata sangat sulit menyapa orang lain, terutama saatkita ingin disapa.Tetapi kemudian berkembang sebuah pengertian bahwa ingindisapa adalah menjadi sebuah penderitaan tersendiri pada seseorang.Menyapa itu lebih menyenangkan dari pada meminta orang untukmenyapa kita. Pengertian awal yang ternyata memerlukan beberapakali pertemuan perkuliahan.Menyapa orang disepakati sebagai langkahawal belajar caring, terus apa yang terjadi pada saat di kendaraanumum seseorang mahasiswa mendengarkan seorang ibu yang gigihberjuang untuk hidupnya bersama empat orang anaknya, mahasiswatersebut menitikan air mata. Apakah ini caring? Ya kata sebagianmahasiswa, apakah dengan menangis anda bisa menolong ibu tersebut?Pertanyaan yang membuat mahasiswa terdiam. Apa itu caring? Ternyatamemerlukan peristiwa untuk mampu memahaminya.Ada dua orang laki-laki naik pesawat, satunya umur 50 tahun danyang lain umur 30 tahun. Pada saat turun dari pesawat laki-laki tuatersebut di sambut istri dan anaknya dengan ekspresi yang mengejutkanbagi laki-laki muda “papa saya kangen sama papa’ sambil memeluklaki-laki tersebut, kemudian yang muda bertanya pada bapak yangtua itu “memang berapa bulan bapak berpisah dengan mereka” bapaktersebut menjawab “dua hari” jawaban yang diluar dugaan. Laki-lakimuda tersebuat bertanya dalam hati “apakah ini yang namanya hidup?Apakah saya punya rindu, kepada siapa? betapa dia sadar betapa jauhjarak antara dia dan anak istrinya. Dimana caring? Apakah memerlukan10Keperawatan Holistik

kedekatan yang menggetarkan? Seperti apa?Ya Allah betapa caring sangat jauh dari kita-kita mahasiswakeperawatan, dirumah apakah ada caring? Di masyarakat apakah ada?Dikampus apakah ada? Pertanyaan yang terpaksa harus jujur dijawabadalah “apakah di rumah sakit kita ada caring”?. Perasaan dan pikiranyang terfokus pada pasien, ada getaran yang dirasakan sebuah kebaikan,dan menghasilkan banyak kebaikan, kebaikan yang membahagiakan,kebaikan yang membuat kita tenang, kebaikan yang membuat kitahidup dalam keberkahan, kebaikan yang membuat Allah tidak tahanmenolong perawat dalam meningkatkan citra dan kesejahteranperawatB. Teori ”Caring”Caring merupakan hal indah yang dirasakan. Apakah perilakucaring merupakan teori yang sulit untuk diterapkan? Dalam sebuahpelatihan seorang peserta bertanya ”bagaimana menerapkan teori caringdi dalam kondisi gawat darurat?”. Apakah perlu?. Jawabannya sangatperlu, wajib dan harus. Tetapi ada syaratnya yaitu kekuatannya ada dihati yang tulus dan niat yang bersih, nanti anda akan tahu bagaimanaanda akan melakukan tindakan di gawat darurat dengan tepat dancerdas. Pasein akan merasa puas dan dokter sebagai mitra anda akanmerasakan nyaman dan tenang. Kita bisa memahami bahwa pekerjaanperawat atau ners susah di jelaskan, kecuali oleh orang yang betulbetul mengalami dan merasakan pekerjaan tersebut, artinya orang akanmengeryitkan muka dan sedikit merenung untuk mencoba mengerti.Perawat merupakan salah satu profesi

buku “Keperawatan Holistik” bagi mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Pedoman ini, merupakan penjabaran dari gambaran Keperawatan Holistik yang telah dianalisis berdasarkan evidence based oleh tim penyusun. Naskah buku ini telah dikaji secara mendalam, walaupun tidak lepas dari kekurangan. Kedepan, perlu adanya .

Related Documents:

keperawatan,Kode etik keperawatan,Issue etik,Masalah etik,Dilema etik dalam keperawatan, Bioetik keperawatan,Hak dan kewajiban perawat dan pasien,Aspek legal dalam praktik keperawatan, danKeputusan etik. Cakupan mata kuliah ini membahas tentang etika keperawatan Untuk dapat mengaplikasikan mata kuliah tersebut diperlukan berbagai

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan m edikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas . pada pasien Stroke 3. P enyuluhan dan konseling pada pasein hipertensi 4. Penanga

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa IKD II ini dibuat berdasarkan kompetensi dari Ilmu Keperawatan Dasar II yang meliputi konsep spiritual, holistic care, pendidikan dalam keperawatan, trend issue dalam keperawatan, transcultural nursing, komunikasi dalam keperawatan, tehnik kolaborasi dalam keperawatan.

diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan buku ajar” Konsep Keperawatan Keluaraga”. Buku ini ditulis untuk membantu memenuhi kebutuhan perkembangan trend dan isu ilmu keperawatan khususnya Keperawatan Keluarga sesuai dengan kurikulum tahun 2019 dan juga membantu mahasiswa keperawatan memahami konsep tentang keperawatan sebagai landasan dalam pengembangan profesi keperawatan .

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA OSTEOPOROSIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Disusun Oleh : DESSY ARMADANI 20150660010 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN .

keperawatan sesuai NANDA NIC-NOC sebagian besar rencana tindakan keperawatan dapat dilaksanakan pada implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan terhadap diagnosa keperawatan yang ditemukan dapat teratasi. Diharapkan bagi perawat ruangan agar dapat lebih giat lagi dalam melakukan implementasi dan pendokumentasian untuk lebih meningkatkan .

Konsep model teori keperawatan yang akan diuraikan pada part ini adalah Virginia Handerson, Dorothea Orem, dan Ramona T Mercer : 1. Virginia Henderson Virginia Henderson lahir pada 1897, di Kansas City. Ia memperkenalkan definisi keperawatan. Definisinya tentang keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya dan kecintaanya dengan keperawatan saat Ia melihat korban-korban perang .

The Curriculum and Instruction Department . Mukilteo School District . Independent Daily Reading Goal: To practice reading at your independent reading level. Directions: 1. Read a book at your independent reading level. 2. Have a family member ask you 2-3 questions and discuss the story with them. 2nd Grade Fiction Questions What did you picture as you read this story? What words or phrases .