See discussions, stats, and author profiles for this publication at: Kajian Sumber Daya Manusia Kesehatan diIndonesiaBook · January 2012DOI: 10.13140/RG.2.1.1440.6804CITATIONSREADS25412 authors:Anna KurniatiFerry EfendiMinistry of Health, IndonesiaAirlangga University14 PUBLICATIONS 19 CITATIONS39 PUBLICATIONS 41 CITATIONSSEE PROFILESEE PROFILESome of the authors of this publication are also working on these related projects:The DHS Fellows Program 2017 View projectBioethics Issues related to Healthcare View projectAll content following this page was uploaded by Ferry Efendi on 24 March 2016.The user has requested enhancement of the downloaded file.
Ê Ê Ê ' Ê Ê & !" # '& % ' ' ' '( ) * ) % , ' * ) ) ) ( cc
) - - - -( -. . ) ' - % ( (& % % ) ) % ) ) ) % / ) ( (- (( ) % (. .' / % 0 ) 1 & 2 3 &. & # 4 ) - 3 ) ) % & % 5 6 ) % - 5 ( % ' ' ccc
% ' ' 6 % % ) # & # ' 5 6 5 3 7 % - # % -& # % - # % ' - 4 & 4 ) ' 4 8 - c View publication stats '.
KajianSDM Kesehatandi IndonesiaAnna KurniatiFerry Efendi
Kajian SDM Kesehatan di IndonesiaAnna Kurniati, S.K.M., M.A., Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc.Editor: Drs. Abdurrachman, M.P.H.Direktur Penerbitan dan Produksi: Edward TanujayaKoordinator Penerbitan dan Produksi: AriyantoSenior Editor: Aklia SusliaCopy Editor: Sally CarolinaTata Letak: Dedy Juni AsmaraDesain Sampul: zmastergrafisHak Cipta 2012, Penerbit Salemba MedikaJln. Raya Lenteng Agung No. 101Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610Telp.: (021) 781 8616Faks.: (021) 781 8486Website : http://www.penerbitsalemba.comE-mail: info@penerbitsalemba.comHak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentukapa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakansistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit.UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA1.2.Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan ataumemberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau dendapaling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umumsuatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud padaayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyakRp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).Pengetahuan medis senantiasa berubah. Oleh karena itu, standar tindakan pencegahan serta perubahan dalamperawatan dan terapi wajib diikuti seiring dengan penelitian dan pengalaman klinis baru yang memperluaspengetahuan. Pembaca disarankan untuk memeriksa informasi terbaru yang disediakan oleh produsenmasing-masing obat (yang akan diberikan) untuk memverifikasi dosis, metode, dan interval pemberian yangdirekomendasikan serta kontraindikasinya. Merupakan tanggung jawab dari praktisi dengan memperhatikanpengalaman dan pengetahuan pasien untuk menentukan dosis dan perawatan terbaik bagi masing-masing pasien.Penerbit maupun penulis tidak bertanggung jawab atas kecelakaan dan/atau kerugian yang dialami seseorangatau sesuatu yang diakibatkan oleh penerbitan buku ini.Kurniati, AnnaEfendi, FerryKajian SDM Kesehatan di Indonesia/Anna Kurniati, Ferry Efendi—Jakarta: Salemba Medika, 20121 jil., 166 hlm., 15,5 24 cmISBN 978-602-8570-98-51. KesehatanI. Judul2. SDMII. Anna Kurniati, Ferry Efendi
Tentang PenulisAnna Kurniati, S.K.M., M.A., adalah Kepala Sub-BidangPemberdayaan Tenaga Kerja Kesehatan Indonesia di Luar Negeridi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kesehatan,Kementerian Kesehatan. Penulis menyelesaikan SarjanaKesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga, Surabaya,dan Master of Arts di bidang Kebijakan dan PerencanaanManajemen Kesehatan dari Leeds University, Inggris. Penulisjuga menyelesaikan pendidikan Postgraduate Diploma di bidangManajemen dan Pelayanan Kesehatan dari Swiss Tropical Institute, Switzerland.Berbagai pelatihan SDM Kesehatan telah diikuti, di antaranya pelatihan SDMKesehatan dari Royal Tropical Institute, Belanda. Sebagai seorang praktisi, penulismemiliki pengalaman mengelola dan merencanakan SDM Kesehatan baik di tingkatdaerah maupun nasional.Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., adalah staf pengajar di FakultasKeperawatan Universitas Airlangga. Penulis menyelesaikanpendidikan Sarjana Keperawatan Unair dan Master ofHealthcare Administration dari Asia University Taiwan. Penulismendapatkan kesempatan mendalami bidang SDM Kesehatan diRoyal Tropical Institute, Belanda, serta pengalaman mengikutiberbagai konferensi sejenis.iii
ivKajian SDM Kesehatan di Indonesia
Kata PENGANTARKepala Badan PPSDM KesehatanKementerian Kesehatan RIDalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005–2025 dinyatakan bahwa dalamrangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas daya beli danberdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan peningkatandaya beli keluarga/masyarakat adalah tiga pilar utama untuk meningkatkan kualitasSDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Prospek ke depanpembangunan SDM diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) tahun2005–2025 dengan visi “Indonesia Sehat 2025” bertujuan meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatanderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Strategipembangunan kesehatan diarahkan pada pembangunan nasional berwawasankesehatan, pemberdayaan masyarakat dan daerah, pengembangan upaya danpembiayaan kesehatan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan, sertapenanggulangan keadaan darurat kesehatan.Untuk mendukung pelaksanaan strategi pengembangan dan pemberdayaanSDM kesehatan, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untukmengatasi beberapa masalah pokok dan isu strategis antara lain belum terpenuhinyakebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan, masih kurangnya dukungansistem informasi untuk perencanaan kebutuhan SDM kesehatan, masih kurangserasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis SDM kesehatan, kurang
viKajian SDM Kesehatan di Indonesiameratanya SDM kesehatan utamanya di daerah tertinggal, terpencil, perbatasankepulauan dan daerah yang kurang diminati, belum optimalnya mutu tenagakesehatan serta sumber daya pendukung yang masih terbatas. Namun demikian,untuk keberhasilan pelaksanaan berbagai upaya dalam pengembangan danpemberdayaan SDM kesehatan, tentunya perlu kerja sama yang erat dari seluruhpemangku kepentingan tidak hanya Kementerian Kesehatan saja. Oleh karena itu,kontribusi dari semua pihak untuk mendukung peningkatan SDM kesehatan diIndonesia sangat diharapkan.Saya sangat menghargai dengan diterbitkannya buku berjudul Kajian SDMKesehatan di Indonesia. Saya kira buku ini bisa menjadi salah satu rujukanbagi pembuat kebijakan, peneliti, akademisi serta stakeholder lainnya. Untukkemajuan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan di Indonesia sayajuga mengharapkan lebih banyak penulis di Indonesia yang dapat berkarya danmenerbitkan buku-buku tentang SDM kesehatan.Marilah kita bekerja untuk membawa kita kepada impian kita, di tiap-tiapdesa, di mana pun memiliki akses terhadap tenaga kesehatan yang kompeten,berkomitmen dan mendukung pembangunan kesehatan.Jakarta, 24 November 2011Kepala Badan PPSDM KesehatanKementerian Kesehatan Republik Indonesiadr. Bambang Giatno Rahardjo, M.P.H.
PrakataPuji syukur penulis panjatkan selalu ke hadirat Allah Swt., sehingga sejak awalhingga akhir penulisan buku ini penulis selalu diberikan berkah dan kemudahandalam menyajikannya kepada pembaca.Buku ini kami susun sebagai upaya untuk memberikan gambaran mengenaisumber daya manusia kesehatan di negara kita. Kami percaya bahwa Healthworkers, saving lives. Oleh sebab itu, diperlukan buku acuan khusus tentang SDMkesehatan yang ditujukan pembangunan bidang kesehatan. Tiap tenaga kesehatanmenyelamatkan masing-masing jiwa sesuai tugas dan tanggung jawabnya, inilahisu yang patut kita angkat dalam isu pembangunan nasional. Selain itu, minimnyabuku yang mengupas tentang seluk beluk SDM kesehatan menggugah kami untukmenuliskannya dalam sebuah buku.Kami dedikasikan buku ini bagi para tenaga kesehatan yang berjuang digaris depan pelayanan, akademisi dan peneliti di bidang kesehatan, praktisi SDMkesehatan, serta mahasiswa yang mendalami rumpun ilmu kesehatan.Buku ini terdiri atas 6 bab meliputi Sumber Daya Manusia Kesehatan,Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan, Tantangan SDM Kesehatan,Tool SDM Kesehatan, Studi Kasus SDM Kesehatan, dan SDM Kesehatan Global.Mengingat aktualitas dinamika SDM Kesehatan yang cepat berkembang, makapenulis menyarankan untuk mengunjungi situs tentang SDM Kesehatan yang adadi bagian akhir buku ini.vii
viiiKajian SDM Kesehatan di IndonesiaTak lupa kami sampaikan terima kasih kepada orang-orang yang selalu menginspirasikami, keluarga serta anak-anak kami. Ucapan terima kasih khusus kami sampaikankepada:1. dr. Bambang Giatno R., M.P.H., selaku Kepala Badan Pengembangan danPemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan Jakarta.2. drs. Abdurrachman, M.P.H., selaku editor yang bersedia meluangkan waktuuntuk melakukan review terhadap buku ini.3. drg. Tritarayati, S.H., selaku Kepala Pusat Perencanaan dan PendayagunaanSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta.4. dr. H. Kemas M. Akib Aman, Sp.R., MARS selaku Kepala Pusat IntelegensiaKesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta.5. Pemerintah Belanda melalui Netherland Fellowship Program (NFP) danStuned yang memfasilitasi kami untuk mendalami SDM Kesehatan diAmsterdam.6. Rekan-rekan di Pusrengun BPPSDM Kesehatan Jakarta atas dukungannyayang tak ternilai.Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam buku ini. Saran dan komentarpara pembaca sangat diharapkan untuk lebih menyempurnakan buku ini padapenerbitan berikutnya.Desember, 2011Penulis
Daftar IsiTentang Penulis.Kata Pengantar—Kepala Badan PPSDM KesehatanKementerian Kesehatan RI.Prakata .Daftar Isi.vviiixBab 1 Sumber Daya Manusia Kesehatan.Pendahuluan.Definisi Sdm Kesehatan.Daftar Pustaka.11211Bab 21313152227303335383940Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan.Definisi.Perencanaan SDM Kesehatan.Rekrutmen dan Seleksi.Monitoring dan Evaluasi.Pendidikan dan Latihan.Aspek Legal dan Regulasi.Sejarah Regulasi Dokter.Sejarah Regulasi Perawat .Sejarah Regulasi Bidan . .Daftar Pustaka.iiiix
Kajian SDM Kesehatan di IndonesiaBab 3Tantangan Sumber Daya Manusia Kesehatan .Pendahuluan . .Jumlah Tenaga Kesehatan.Jenis Tenaga Kesehatan.Mutu Tenaga Kesehatan.Distribusi Tenaga Kesehatan.Daftar Pustaka.43434347495157Bab 4Tool Sumber Daya Manusia Kesehatan.Pendahuluan . .Tool 1: Pemetaan/Mapping Sdm Kesehatan.Tool 2: Analisis Stok/Ketersediaan Sdm KesehatanMenggunakan International StandardClassification of Occupations (Isco).Pendidikan Sdm Kesehatan.Kesimpulan.Daftar Pustaka.595960Bab 5 Studi Kasus Sumber Daya Manusia Kesehatan.Studi Kasus I—Desentralisasi Sebagai PeluangMeningkatkan Ketersediaan Tenaga Kesehatan diDtpk.Studi Kasus II—Sdm Kesehatan di WilayahPerbatasan Negara.Studi Kasus III—Studi Insentif Finansial pada Dokter danBidan di Daerah Sangat Terpencil.Studi Kasus IV—Faktor yang Memengaruhi RetensiPerawat di Dtpk.Daftar Pustaka.75119124Bab 6 Sumber Daya Manusia Kesehatan Global.Skenario Sdm Kesehatan Global.Migrasi Tenaga Kesehatan.Kode Praktik Global Internasional Rekrutmen.Daftar Pustaka.127128129137138667272737696108Lampiran. L-1Referensi Online.R-1Indeks. I-1
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIAKESEHATAN2DEFINISIManajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan merupakan bidang yangrelatif baru di negara dunia selatan. Walaupun SDM kesehatan ini memilikiketerkaitan dengan manajemen SDM secara umum, namun terdapat beberapakompetensi khusus yang diperlukan di dalamnya. Beberapa istilah umum yangsering kita dengar di antaranya “tenaga kesehatan”, “personel kesehatan”, atau “stafpuskesmas/rumah sakit” yang merupakan penggerak atau motor utama dalam suatuorganisasi atau institusi. Oleh karena itu, wajar jika lebih banyak alokasi budget yangdiarahkan pada SDM jika dibandingkan dengan alokasi pada kebutuhan lainnya.SDM dapat menjadi subjek maupun objek dalam organisasi ataupun institusi.Sebagai subjek, SDM terlibat dalam perencanaan, implementasi sampai denganmonitoring-evaluasi. Sementara itu, sebagai sasaran atau objek, manusia beradadi dalam suatu sistem yang menjadi target program.Bidang SDM kesehatan ini juga memerlukan waktu yang cukup lama karenatidak bisa dipersiapkan dalam waktu singkat. Sebagai contoh dalam produksiperawat saja, diperlukan lima tahun untuk memproduksi perawat berjenjang S1. Tidak seperti sumber daya yang lain, SDM tidak bisa disimpan ataupun tidakdigunakan untuk sementara. SDM harus tersedia dengan jumlah dan saat yang tepat.Oleh sebab itu, tantangan terbesar SDM ini adalah perencanaan dan produksi. SDMini juga unik karena keterampilan yang didapat bisa tidak relevan lagi. Oleh sebabitu, kemampuan dan keterampilan SDM perlu ditingkatkan melalui pengembanganberkelanjutan di antaranya pelatihan dan monitoring evaluasi.Terdapat banyak sekali definisi dari manajemen SDM, jika merujuk padaKamus Besar Bahasa Indonesia istilah ini didefinisikan sebagai manajemen yang13
14Kajian SDM Kesehatan di Indonesiamenyangkut pengerahan dan seleksi karyawan, uraian tugas, pendidikan, pelatihan,dan pengembangannya, hubungan majikan dengan karyawannya, dan sebagainya(Kemdiknas, 2008). Mathis R.L. dan Jackson J.H. (2008) berpendapat lain,menurutnya manajemen SDM adalah desain sistem manajemen untuk memastikanbahwa bakat manusia digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuanorganisasi. Lehman U. (2010) menyatakan bahwa SDM meliputi pekerjaan, retensi,penggantian, dukungan, dan pengembangan staf.Pekerjaan yang dimaksud meliputi:1. analisis kerja;2. deskripsi kerja;3. rekrutmen dan seleksi;4. mengelola catatan staf dan database;5. distribusi staf.1.2.3.4.5.Retensi dan penggantian meliputi:jenjang karier.promosi.keluhan dan prosedur pemberhentian.kondisi lingkungan tempat kerja.insentif sistem penghargaan.1.2.3.4.Dukungan meliputi:mentoring;supervisi;komunikasi dan konsultasi;hubungan majikan-buruh dan perwakilan bersama.Pengembangan termasuk:1. review kinerja individu;2. pelatihan.Manajemen SDM kesehatan sendiri dapat didefinisikan sebagai penggunaanfungsi-fungsi manajemen dalam mengelola SDM kesehatan. Manajemen SDMkesehatan memiliki keunikan tersendiri, tenaga kesehatan sangatlah besar, beragamdan terdiri atas pekerjaan terpisah yang sering tercermin dari asosiasi profesitersebut. Ikatan Dokter Indonesia (IDI), misalnya di dalam profesi inipun masihbanyak lagi subkelompok spesialis yang berjuang atas nama organisasi profesi,sama halnya dengan profesi lain, terdapat kecenderungan untuk membentuk suatuikatan atau aliansi. Jumlah dari kelompok-kelompok seminat ini pun diprediksiakan semakin bertambah.
Bab 2—Manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan15Sejak tahun 2010 Kementerian Kesehatan berusaha mendorong danmempercepat pembangunan kesehatan melalui roadmap reformasi kesehatanmasyarakat. Reformasi tersebut telah mengidentifikasi berbagai permasalahandalam manajemen SDM kesehatan. Permasalahan tersebut di antaran
Keperawatan Universitas Airlangga. Penulis menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan Unair dan Master of Healthcare Administration dari Asia University Taiwan. Penulis mendapatkan kesempatan mendalami bidang SDM Kesehatan di Royal Tropical Institute, Belanda, serta pengalaman mengikuti berbagai konferensi sejenis. iv. Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. KATA PEngAnTAR Dalam Undang-Undang .
berjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk dipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.2 Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang
1.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk encapai tujuan tertentu, Hasibuan (2008). menurut penjelasan tersebut dijelasan bahwa sumber daya manusia haruslah .
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumber Daya Manusia Didalam pengembangan perusahaan, sumber daya manusia faktor terpenting pendukung berlangsungnya suatu perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia . 2. 1.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola
2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Salah satu kunci kesusksesan bagi organisasi terletak pada peran sumber daya manusianya (SDM). Mengutip Hasibuan, Mardatillah (2013) mengungkapkan Sumber daya manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh seorang individu.
Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia . Bagian Pertama . SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN . MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) SDM merupakan kekuatan daya pikir dan berkarya manusia yang masih tersimpan dalam diri, yang perlu digali, dibina, dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan kehidupan manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia/Desilia Purnama Dewi – 1st, Harjoyo – 2nd ISBN – 978-602-5867-25-5 1. Manajemen Sumber Daya Manusia. I. Desilia Purnama Dewi, Harjoyo II. Manajemen Sumber Daya Manusia M042-12032019-01 Ketua Unpam Press: Sewaka Koordinator Editorial: Aeng Muhidin, Ali Madinsyah, Ubaid Al Faruq Editor: Edi Junaedi
Manajemen Sumber Daya Manusia Dr. Mahmudah Enny W. ii Manajemen Sumber Daya Manusia Penulis : Dr. Mahmudah Enny W., SE., M.Si. . Berkaitan dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang pasti mampu bersaing dengan lingkungan,