Buku Panduan Praktikum Keperawatan Anak

3y ago
105 Views
9 Downloads
2.57 MB
107 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Tripp Mcmullen
Transcription

PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI DAN ANAKA. SASARAN BELAJAR1.Mahasiswa mampu memahami prosedur pemeriksaan fisik2.Mahasiswa mampu melakukan persiapan untuk prosedur pemeriksaan fisik3.Mahasiswa mampu melakukan skill prosedur pemeriksaan fisik secara mandiriB. RENCANA PEMBELAJARANWaktu praktikum: 1 x 100 menitPanduan instrukstur: 1. 10 menit2. 30 menit: persiapan dan pre test materi: mendemonstrasikan skillpemeriksaan fisik3. 30 menit: membimbing mahasiswa dalammelatih kemampuan melakukan skillpemeriksaan fisik4. 10 menit: memberikan umpan balik5. 20 menit: mengobservasi dan mengevaluasiskill mandiri mahasiswaPanduan Mahasiswa: 1. 10 menit: persiapan dan mengerjakan soal pretest2. 30 menit: mahasiswa mengamati demonstrasiyang dilakukan oleh instruktur3. 30 menit: mahasiswa melatih kemampuan dalammelakukan skill pemeriksaan fisikdibawah bimbingan instruktur4. 10 menit: mahasiwa merespon umpan balik dariinstrukstur5. 20 menit: mahasiswa melakukan skillpemeriksaan fisik secara mandiridengan diobservasi dan dievaluasi olehinstrukturBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak1

C. PERALATAN DAN BAHAN1. Handscoen2. Metline3. Air dingin/hangat4. Kapas5. Kartu snellen/kartu E6. Pen light7. Speculum hidung8. Tongue spatel9. Hammer reflect10. Lidi kapas11. Lap dan tissue12. Bantalan dispossibel13. Tirai14. Pakaian untuk anak15. Sarung tangan,16. Lubrikan17. Timbangan BB18. Alat pengukur tinggi badan19. Pita ukur ( kertas)20. Stetoskop21. Sfigmomanometer22. Manset anak23. Termometer24. Otoskop25. Oftalmoskop26. Penera waktu27. Format pengkajianD. DASAR TEORIPEDOMAN UMUM PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK1.Lakukan pemeriksaan dalam ruang yang menyenangkan dan tidak mengancamBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak2

a. Penerangan, dekorasi dg warna netralb. Suhuc. Penempatan alatd. Gunakan mainan & permainane. Bila mungkin, dekorasi ruangan sesuai tingkat usiaf. Privasi2.Berikan waktu bermain dan saling mengenala. Berbicara pada perawatb. Kontak matac. Menerima peralatan yang ditawarkand. Touchinge. Duduk diatas meja pemeriksaan3.Jika anak tidak siapa. Bicara pada orang tua dulu, bertahap pada anak atau objek favoritb. Beri anak pujianc. Cerita lucu atau sulap sederhanad. Berikan “teman” yang tidak mengancam (mis. Boneka tangan/jari ) untuk“bicara”dengan anak4.Bila anak menolak bekerjasamaa. Kaji alasan perilaku menolak bekerjasamab. Hindari penjelasan yang panjang tentang prosedur pemeriksaanc. Lakukan pemeriksaan secepat mungkind. Restraine. Minimalkan adanya gangguan/stimulasi5.Mulailah dengan cara yang tidak mengancam,terutama untuk anak kecil atau yangtakuta. Aktivitas bermainb. Pendekatan “Simon say”c. Teknik boneka kertas6.Libatkan anak dan orangtua dalam proses pemeriksaana. Beri pilihan posisi dudukb. Izinkan untuk memegang atau memainkan alatc. Anjurkan untuk menggunakan alat tersebut pada boneka, keluarga atau perawatBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak3

d. Bila ada beberapa anak dalam keluarga yang akan diperiksa , mulailah dengananak yang paling kooperatife. Posisi aman dan nyamanf. Lakukan pemeriksaan secara sistematis berdasarkan head to toeg. Tenangkan anak sepanjang pemeriksaanh. Diskusikan hasil temuan dg keluarga.i. Puji anak untuk kerjasama selama pemeriksaanj. Lakukan dengan pendekatan informal. contoh dengan menanyakan kegemarananak, memuji penampilan anak dllk. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan secara sistematik (inspeksi, palpasi, perkusi,auskultasi) dapat juga dilakukan dengan cara inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi.Pada bayi dan anak kecil diajurkan setelah inspeksi dilakukan auskultasi karenabila menangis bising usus akan meningkat sehingga bising jantung akan sulit untukdinilail. Pemeriksaan yang menggunakan peralatan atau yang menyakiti anak sebaiknyadilakukan terakhir.INSPEKSI-Bentuk, warna, kesimetrisan, bauBauMaknaAseton / buah-buahanAsidosis diabeticAmmoniaInfeksi saluran perkemihanFeses (nafas/area popok)Popok kotor, inkontinensia feses, obstruksi ususFeses busukGastroenteritis, kistik fobrosis, sindrom malabsorbsiHalitosisHygiene mulut buruk, karies, abses gigi, sinusitis, infeksitenggorokBau apakInfeksi bawah balutan atau gipsBau manis menyengatInfeksi pseudomonasPALPASI1.Dilakukan dengan jari dan telapak tangan untuk menentukan suhu, hidrasi, tekstur,bentuk, gerakan, dan area nyeri tekan.2.Hangatkan tangan sebelum memuliai palpasi3.Jaga kuku tetap pendekBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak4

4.Daerah yang lunak dipalpasi terakhir.5.Lakukan palpasi degnan ujung jari untuk pulsasi, ukuran, bnetuk, tekstur, dan hidrasi.6.Lakukan palpasi dengan telapak tangan untuk vibrasi7.Lakukan palpasi dengan pungung tangan untuk suhu8.Gunakan percakapan atau permainan untuk membuat anak rileks, selama palpasi.9.Anak yang mudah geli, diminta untuk menempatkan telapak tangannya di area yangakan diperiksa, baru kemudian disusuil dengan menyelipkan tangan perawat dibawahnya.PERKUSIHasil : gelombang bunyi: intensitas, nada, durasi, dan kiualitas.Dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung.Kuku pemeriksa harus pendek.AUSKULTASIDengan menggunakan stetoskopBell, digunakan untuk mendengarkan bunyi dengan nada rendah.Diafragma digunakan untuk mendengarkan bunyi dengan nada tinggiA. PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYIPemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukan untuk menilai status kesehatannya. Waktupemeriksaan fisik dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir, dan akanpulang dari rumah sakit. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:a. Bayi sebaiknya dalam keadaan telanjang di bawah lampu terang sehingga bayi tidakmudah kehilangan panas, atau lepaskan pakaian hanya pada daerah yang diperiksa.b. Lakukan prosedur secara berurutan dari kepala ke kaki atau lakukan prosedur yangmemerlukan observasi ketat lebih dahulu, seperti paru, jantung dan abdomen.c. Lakukan prosedur yang mengganggu bayi, seperti pemeriksaan refleks pada tahapakhir.d. Bicara lembut, pegang tangan bayi di atas dadanya atau lainnya1. Keadaan UmumPemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian keadaan umum yangmencakup :a. PosturFleksi kepala dan ekstremitas, dengan istirahat terlentang dan tengkurapBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak5

b. Kesadaran1) Komposmentis : Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon adekuatterhadap semua stimulus yang diberikan2) Apatik : Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh terhadap keadaansekitarnya. Ia akan memberikan respon yang adekuat bila diberikan stimulus3) Somnolen : Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak mengantuk. Selaluingin tidur, ia tidak respon terhadap stimulus ringan, tetapi memberikanrespon terhadap stimulus yang agak keras, kemudian tertidur lagi4) Sopor : Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun sedang. Tetapimasih memberi sedikit respon terhadap stimulus yang kuat. Reflek pupilterhadap cahaya masih ( )5) Koma : Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus apapun, refleks pupilterhadap cahaya (-). Ini adalah takut kesadaran yang paling rendah6) Delirium : Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, biasanya disertaidisorientasi. Iritatif & halusinasi.c. Kesan status gizi1) Secara klinis : Dengan inspeksi dan palpasi, inspeksi lihat proporsi tubhnyakurus/gemuk. Palpasi dengan cara cubit tebal jaringan lemak subcutan2) Dengan pemeriksaan fisik & antropometris (BB, TB, Lingkaran lengan atas,tebal lipatan kulit, lingkar kepala, dada & perut).2. Apgar ScorePemeriksaan ini bertujuan menilai kemampuan laju jantung, kemampuan bernapas,kekuatan tonus otot, kemampuan refieks dan warna kulit.Cara:1. Lakukan penilaian Apgar score dengan cara jumlahkan hasil penilaian tanda,seperti laju jantung, kemampuan bernapas, kekuatan tonus otot, kemampuanrefleks dan warna kulit.2. Tentukan hasil penilaian, sebagai berikut:a. Adaptasi baik : skor 7-10b. Asfiksia ringan-sedang : skor 4-6c. Asfiksia berat : skor 0-3Buku Panduan Praktikum Keperawatan Anak6

3. Gestasional AgeBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak7

4. RefleksRefleksRangsanganReaksi bayiPerkembanganBerkedipCahaya, tiupanMenutup kedua mataPermanenTelapak kakiJari kaki meregang,Menghilang setelah 9ditepukmenarik kaki ke dalambulan-1 tahunTelapak tanganMenggenggam eratMelemah setelah 3udaraBabinskiMenggenggamdisentuhbulanMenghilang stlah 1tahunMoro (kejut)SuaraKaget, melengkungkanMenghilang setelah 3keras/bendapuggung, meletakkanatau 4 bulanjatuhkepala, mengepakkanlengan dan kaki,kemudian menutupkembali lengan dan kakidengan cepat ke pusattubuhUjung sarafMelangkahPipi ditepuk/tepiMenoleh, membukaMenghilang setelah 3mulut disentuhmulut, mulai menghisapatau 4 bulanBayi diangkatMenggerakkan kakiMenghilang setelah 3diatasseperti akan berjalanatau 4 bulanObjekMenghisap secaraMenghilang setelah 3menyentuhotomatisatau 4 bulanBayiMembuat gerakanMenghilang setelah 6meletakkanberenang yangatau 7 bulanwajah di airterkoordinasipermukaantanah dan gBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak8

Tonic neckBayi diletakkanMembentuk kepalanMenghilang setelah 2di punggungdengan dua tangan danbulanbiasanya menoleh kekanan (kadang disebutpose pekelahi)5. Tanda vitalSuhu : Aksila – 36,50C sampai 370C; menangis dapat sedikit meningkatkan suhutubuhHR : Apikal – 120 sampai 140 denyut/menit; menangis akan meningkatkanfrekuensijantung, tidur akan menurunkan frekuensi jantungRR : 30 – 60 kali/menit; menangis akan meningkatkan frekuensi pernafasan, tidurakan menurunkan frekuensi pernafasan6. AntropometriTinggi badan-Posisi recumben: 24 s/d 36 bulan dihitung dari vertek s/d tumit-Posisi berdiri: 24-36 bulan-new born: 48-53 cm Normal-1 tahun 1.5 X PB lahir-selanjutnya 80 5N N umur-referensi lain: 2-12 tahun: usia X 2,5 30 incBerat Badan-Timbang bayi- anak dalam keadaan telanjang lindungi bayi agar tidak jatuh-hitung sampai 10 gr terdekat utk bayi dan 100 gr terdekat utk anak-Rule of thumb: new born: 2500-4000 gr 4-5 bulan: 2 X BBL 12 bulan: 3 X BBL selanjutnya: 8 2N N: umurLingkar kepala-Ukur diatas alis dan pinna (telinga) melingkari oksipital kranium-new born : 33-35 cm-lingkar kepala 2-3 cm lingkar dada-anak-anak: lingkar dada 5-7 cm lingkar dadaBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak9

maksimal pengukuran lingkar kepala s/d anak berusia 2 tahun-6-18 bulan : ubun-ubun besar menutup-2-3 bulan : ubun-ubun kecil menutupLingkar dadaHitung keliling dada melalui garis putting saat ekspirasi- inspirasi diambil rata-rataLingkar Lengan7. KepalaRambutDistribusi, warna, tekstur dan kualitas rambut.Kering, rapuh, kurang pigmenKurang giziBatas tumbuh rambut memanjang hinggaKretinismetengah dahiAlopesiaTinea kapitis, posisi menetap padasatu sisiBerkas rambut pada tulang belakangSpina bifidaPutih telur yang menempel dengan kuat padaKutu kepalatangkai rambutTengkorak KepalaLakukan penilaian pada bagian tersebut, diantaranya:a. Maulage yaitu tulang tengkorak yang saling menumpuk pada saat lahir asimetriatau tidak.b. Ada tidaknya caput succedaneum, yaitu edema pada kulit kepala, lunak dantidak berfluktuasi, batasnya tidak tegas, dan menyeberangi sutura dan akanhilang dalam beberapa hari.c. Ada tidaknya cephal haematum, yang terjadi sesaat setelah lahir dan tidaktanpak pada hari pertama karena tertutup oleh caput succedaneum. Cirinyakonsistensi lunak, berfluktuasi, berbatas tegas pada tepi tulang tengkorak, tidakmenyeberangi sutura dan apabila menyeberangi sutura kemungkinan mengalamifraktur tulang tengkorak. Cephal haematum dapat hilang sempurna dalam waktu2-6 buland. Ada tidaknya perdarahan,yangterjadi karena pecahnyavena yangmenghubungkan jaringan di luar sinus dalam tengkorak. Batasnya tidak tegasBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak10

sehingga bentuk kepala tanpak asimetris, scring diraba terjadi fiuktuasi danedema.e. Adanya fontanel dengan cara palpasi dengan menggunakan jari tangan. Fontanelposterior akan dilihat proses penutupan setelah umur 2 bulan dan fontanelanterior menutup saat usia 12-18 bulan. ukur lebar dan panjang fontanel ant.Terbuka. Umur 9 – 12 bulan mempunyai ukuran panjang dan lebar dari 1 sampai5 cm.Temuan klinikLebih besar secara abnormalHidrocephallusLebih kecilDilahirkan oleh ibu yang mengkonsumsi kokainAsimetris minorMoldingOksiput datarMeletakkan anak pada posisi telentang terus menerusKepala tidak simetrisPenutupan garis-garis sutura yang premature.Fontanel menonjolPeningkatan TIK, oleh karena meningitis, traumakepala.Fontanel yang kecil8. MataTentukan penilaian ada tidaknya kelainan, seperti:a. Strabismus (koordinasi gerakan mata yang belum sempurna), dengan caramenggoyang kepala secara perlahan-lahan sehingga mata bayi akan terbuka.b. Kebutaan, seperti jarang berkedip atau sensitifitas terhadap cahaya berkurang.c. Sindrom Down, ditemukan epicanthus melebar.d. Glaukoma kongenital, terlihat pembesaran dan terjadi kekeruhan pada kornea.f. Katarak kongenital, apabila terlihat pupil yang berwarna putihPeriksa pelupuk mata bagian bawah, dan minta klien melihat ke atasPeriksa warna konjungtivaPeriksa warna scleraPeriksa warna, bentuk, dan ukuran irisPeriksa ukuran kesamaan, dan respon pupil terhadap cahayaBuku Panduan Praktikum Keperawatan Anak11

TemuanKonjungtiva berwarna merahInfeksiKonjungtiva bengkakReaksi alergiKonjungtiva pucatAnemia (anemis)Sklera normal putihSklera kuningIkterik (hpetitis, hiperbilirubinemia)Sclera kebiru – biruanOsteogenesis imperfekta, glaucoma.9. Hidunga. Amati pola pernapasan, apabila bayi bernapas melalui mulut maka kemungkinanbayi mengalami obstruksi jalan napas karena adanya atresia koana bilateral,fraktur tulang hidung, atau ensefalokel yang menojol ke nasofaring. Sedangkanpernapasan cuping hidung akan menujukkan gangguan pada paru.b. Amati mukosa lubang hidung, apabila terdapat sekret mukopurulen dan berdarahperlu, dipikirkan adanya penyakit sifilis kongenital dan kemungkinan lain.10. Muluta. Lakukan inspeksi adanya kista yang ada pada mukosa mulut.b. Amati warna, kemampuan refieks menghisap. Apabila lidah menjulur keluardapat dinil

Buku Panduan Praktikum Keperawatan Anak 11 . sehingga bentuk kepala tanpak asimetris, scring diraba terjadi fiuktuasi dan edema. e. Adanya fontanel dengan cara palpasi dengan menggunakan jari tangan. Fontanel posterior akan dilihat proses penutupan setelah umur 2 bulan dan fontanel anterior menutup saat 18 bulan. ukur lebar dan panjang fontanel ant. usia 12- .

Related Documents:

asuhan keperawatan Anak. Buku panduan ini diharapkan dapat memberikan arahan bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi demi menyelesaikan mata ajar keperawatan Anak. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tim keperawatan Anak Akademi Keperawatan HKBP Balige yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku panduan praktik belajar lapangan ini. Kami menyadari buku panduan ini .

buku panduan praktikum asuhan keperawatan keluarga penyusun: firdawsyi nuzula, s.kp.,m.kes akademi kesehatan rustida prodi d iii keperawatan semester iv tahun 2017 krikilan glenmore banyuwangi . ii buku panduan praktikum asuhan keperawatan keluarga tim fasilitator: firdawsyi nuzula, s.kp.,m.kes maulida nurfazriah, s.kep.,ns.,m.kes sayektiningsih, sst.,mm akademi kesehatan rustida prodi d iii .

Panduan Praktikum Keperawatan Gerontik ini merupakan modul praktikum edisi pertama, sebagai panduan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ners dalam melakukan praktik di laboratorium keperawatan dan tim dosen dalam melakukan bimbingan pembelajaran di laboratorium. Terimakasih disampaikan kepada Dekan Fakultas Keperawatan

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawan Anak JK FK UB 7 d. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. 2. Unit Kompetensi a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan anak dengan berbagai tingkat usia dalam konteks keluarg b. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif .

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan m edikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas . pada pasien Stroke 3. P enyuluhan dan konseling pada pasein hipertensi 4. Penanga

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

The American Osteopathic Board of Radiology will not require a written attestation as a requirement for examination or certification. No. 11 In the osteopathic profession, the American Osteopathic Board of Radiology reviews and approves the eligibility of candidates whose training has been reviewed and approved by the American Osteopathic College of Radiology (AOCR). In 1982, the AOCR training .