BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

3y ago
223 Views
2 Downloads
3.13 MB
86 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elisha Lemon
Transcription

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkansebagai berikut :Pertama, ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii B.) dapatdiformulasikan menjadi sediaan krim Anti-Aging dengan mutu fisik dan stabilitasyang baik sampai konsentrasi 8%.Kedua, sediaan krim Anti-Aging ekstrak kayu manis (Cinnamomumburmannii B.) dengan kosentrasi 2%, 4%, dan 8% memiliki efektivitas mencegahterjadinya kerutan pada telapak kaki tikus yang terpapar sinar UV-BKetiga, Konsentrasi 8% dari formula krim yang paling efektif dalammencegah kerutan pada telapak kaki tikus yang terpapar sinar UV-B.B. SaranDari penelitian yang telah dilakukan, disarankan pada peneliti selanjutnyaagar didapatkan hasil yang lebih maksimal sebagai berikut :Pertama, dapat dibuat krim Anti-Aging dengan fraksi ekstrak kayu manisyang mencegah terjadinya kerutan pada telapak kaki tikus yang terpapar sinar UVB.Kedua, dapat dibuat krim atau sediaan topikal Anti-Aging ekstrak kayumanis yang mencegah terjadinya kerutan pada telapak kaki tikus yang terpapar sinarUV-A.

DAFTAR PUSTAKAAgustina E, Andiarna F, Lusiana N, Purnamasari R, Had MI. 2018. IdentifikasiSenyawa Aktif dari Ekstrak Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) denganPerbandingan Beberapa Pelarut pada Metode Maserasi. Biotropic 2(2):108118.Ansel HC. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Diterjemahkan oleh FaridaIbrahim, Asmanizar, Iis Aisyah. Edisi 4. Jakarta : UI Press.Ardhie dan Muhandari A. 2011. Radikal Bebas Dan Peran Antioksidan DalamMencegah Penuaan, Medicinus, 24 (1), 4-9.Armand G. 2010. Topical Anti-Wrinkle And Anti-Aging Moisturizing Cream. USpatent application publication. Pub.No : 2010/0098794 A1.Backman B et al. 1998. The free radical theory of aging matures. Physiol Rev. 78:547-81.Bernatoniene J et al. 2011. Topikal application of Calendula officinalisL:Formulation and evaluation of hydrophilic cream with antioxidantactivity. Medicinal Plant Research 5(6):869-877.Bisset NG dan Wichtl M. 2001. Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals.Germany : Mehpharm Scientific Publishers. 2nd Edition.Corwin EJ. 2007. Buku saku Patofisiologi . Jakarta : Buku Kedokteran ECG.Dahmane R dan Poljsak B. 2012. Free radical and extrinsic skin aging.Dermatology Research and Practice.Deny F, Lestari K, dan Hakim Z. 2006. Penggunaan Vitamin E dan Vitamin CTopikal dalam Bidang Kosmetik. Majalah Kedokteran Andalas (30):5.Departemen Kesehatan republik Indonesia. 1986. Sediaan Galenika. Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia. JilidVI. Jakarta.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standart UmumEkstrak Tumbuhan Obat. Jakarta; Departemen Kesehatan RepublikIndonesia.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Pengendalian Tikus.Jakarta; Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi 5.Cetakan 1. Jakarta; Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI.2015. Farmakope Indonesia; Jakarta; Departemen Kesehatan RepublikIndonesia.

Djajadisastra J. 2004. Cosmetic Stability. Departemen Farmasi FakultasMatematika da Ilmu Pengetahuan Alama Universitas Indonesia. Seminarsetengah Hari HIKI. Jakarta.Ekaprasada MT. 2009. Isolasi Senyawa Antioksoidan Kulit Batang Kayu Manis(Cinnamomum burmannii B). Jakarta : Agro Media Pustaka.Ervina M, Nawu YE, Esar SY. 2016. Comprison Of in vitro antioxidanty activityof infusion, exytract and fractions of Indonesian Cinnamon ( cinnamomumburmanii BI). International Food Research Journal 23(3) : 1346-1350.Faradiba. 2013. Formulasi Krim Wajah dari Sari Buah Jeruk Lemon ( Vitis ViniferaL.) Dengan Variasi Konsentrasi Emulgator. Majalah Farmasi danFarmakologi 17 (1) : 17-20.FDA. 2005. ASEAN Guideline on Stability Study of Drug Product, 1-9, FDA,USA.Fitriansyah SN , Gozali D. 2014. Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan KrimPelembab Dimethylsilanol Hyaluronate dengan Penambahan Basis Nanodan Fase Minyak Kelapa Murni. JSTF: Vol III No. 1.Goskonda S.R. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition,Rpwe R, Sheskey, P. J., Queen, M. E (Editor), London, PharmaceuticalPress and American Pharmacist Assosiation, 754-755.Harborne. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Moderen MenganalisisTumbuhan. Bandung; Penerbit ITB.Harmita dan Maksum. 2005. Buku Ajar Analisis Hayati. Edisi 2 Jakarta;Departemen Farmasi FMIPA UI.Harun DSN. (2014). Formulasi dan Uji aktivitas Antioksidan Krim Anti-AgingEkstrak Etanol 50% (gracinia mangostana L.) Dengan Metode DPPH[Skripsi]. Jakarta : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN SyarifHidayatullah.Havas M. 2008. Health Concerns associated with Energy Efficient Lighting andtheir Electromagnetic Emissions. Scientific Committee on Emerging andNewly Identified Health Risks (SCENIHR). Trent University PeterboroughCanadaHelfrich YR, Sachs DL, Vorhees JJ (2008). Overview of skin aging and photoaging.Dermatology Nursing, 20 (30), 177-183.Isfardiyana SH dan Safitri SR. 2014. Pentingnya melindungi kulit dari sinarultraviolet dan cara melindungi kulit dengan sunblock buatan sendiri.Inovasi dan Kewirausahaan 3(2):126-133.Jadoon. 2015. Anti-Aging Potential of Phytoextract Loaded-PharmaceuticalCreams for Human Skin Cell Longetivity.Jakhetia V et al. 2010. Cinnamon : A Pharmacological . Journal of AdvancedScientific Research 1 (2) : 19-23

Joenoes N.Z . 2006, ARS Prescribendi Resep Yang Rasional, Edisi 2, hal 167,Airlangga University Press, Surabaya.Juwita AP, Yamlean PV, dan Edy HJ. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Etanol DaunLamun ( Syringodium isoetifolium). Jurnal Ilmiah Farmasi 2(2) : 8-13.Kardinan A. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri Komoditas Wangi PenuhPotensi. Jakarta : Cetakan I . Agro Media Pustaka.Kasenja R. 2005. Pemanfaatan Tepung Buah Pare (Momordica chariantia) UntukPenurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Suplemen 1 Farmakope HerbalIndonesi Edisi 1. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Kochevar IE. 1995. Molecular and Cellular Effect of UV radiatum Relevant toChronic photodamage. Gilchrest B.A Eds. Photodamage. MA: BlackwellScience : 15-67. Lisdawati V dan Kardono BS. 2006. Aktivitas Antioksidan Dari Berbagai FraksiEkstrak Daging Buah Mahkota Dan Kulit Biji Mahkota Dewa (Phaleriamacrocarpa). Artikel Media Litbang Kesehatan 16(4).Lumenta A.N. 2006. Kenali Jenis Penyakit dan Cara Penyembuhannya. Jakarta :PT.Gramedia.Mackiewicz Z dan Rimkevicius. 2008. Skin Aging. Lithuania: Institute ofExperimental and Clinical Medicine, Vilnius University.Mardiani HT. 2008. Pengaruh Pemberian Timbal (Pb) Terhadap KadarMalondialdehid ( MDA) Plasma Mencit. Tesis. Sumatera : UniversitasSumatera Utara.Martianingsih N dan Atmaja L. 2009. Analisis Sifat kimia, Fisika, Dan TermalGelatin Dari ekstraksi Kulit Ikan Pari (Himantura gerrardi) Melalui VariasoJenil Larutan asam. Jurnal FMIPA ITS.Molyneux P. 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci.Technol 26 (2) : 211-219.Moore DM. 2000. Rats and Mise Care and Management. Laboratory animalMedicine and Service Series 11 9042.Mukhriani. 2014. Ekstraksi pemisahan senyawa dan identifikasi senyawa aktif.Kesehatan 7(2):361-367.Mulyawan D dan Suryana N . 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta : PT. ElexMedia Komputindo.Mutiara R, Priani SE, Mulyanti D. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak KulitBatang Kayu Manis (cinnamomum burmanii BI.) .Prosiding PenelitianSpeSIA Unisba .

Nickavar B. 2010. Bioassay-Guided Separation of an Amylase InhibitorAnthocyanin from Vaccinum artcostaphylos Berries.Noor. 2017. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Teripang Emas dan AktivitasAntioksidan Nanoemulsi Minyak Biji Anggur : Jurnal Ilmu KefarmasianIndonesia , hal 36-41.Noveni A. 2007. Taksonomi Tanaman Kayu Manis Yang Bermanfaat SebagaiAntioksidan, Jogjakarta, Flashbooks.Paimin FB dan Rismunandar. 2001. Kayu Manis Budidaya dan Pengolahan .Jakarta: Penebar Swadaya.Pamela L. 2016. Aktivitas Anti-Aging ekstrak etanol kayu secang (Caesalpiniasappan .L) dengan menggunakan metode DPPH.Pearce EC. 2009. Anatomi dan Fisologi Untuk Paramedis. Jakarta : PT GramediaPustaka Utama.Pebrimadewi E. 2011. Isolasi Sinamaldehid dari Minyak Kulit Kayu Manis SebagiAntooksidan, Bogor Agricultural University.Percival M. 1998. Antioxidants. Clinical Nutrition Insight : 1-4.Pratiwi S dan Husni P. 2017. Potensi Penggunaan Fitokonstituen Tanaman IndonesiSebagai Bahan Aktif Tabir Surya. Farmaka 15 (4) : 18-25Rachmalia I, Sugihartini N, dan Yuwono T. 2016. Daya Iritasi dan Sifat Fisik KrimMinyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum). MajalahFarmasetika 12 (1).Robbers et al. 1996 . Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology. USA : A.Waverly Company.Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: InstitusiTeknologi BandungRowe RC, Sheskey PJ, dan Quinn ME. 2009. Handbook of PharmaceuticalExcipient, Dysperse System. Volume 2. Edisi 6. London : PharmaceuticalPress. Inc.Safitri NA, Puspita OE, Yurina V. 2014. Optimasi formula Sediaan krim ekstrakstroberi sebagai krim anti penuaan. Majalah kesehatan FKUB 1(4):235246.Sarwadi S. 2014. Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Dunia CerdasSatria D, Siahaan MA. 2017. Formulasi Krim Anti-Aging dari Buah ManggaManalagi (Mangifera indica .L). Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan,Universitas Sari Mutiara IndonesiaSayuti K, dan Rina Y. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Padang : AndalasUniversity Press.Seidel V . 2006. Initial and Bulk Extraction . New Jersey : Humana Pers .

Sharon et al. 2013. Time Series Community Genomics Analysis Reveals RapidShifts in Bacterials Species, Strains, and Phage During Infant GutColonization. Cold Spring Harbor Laboratory Press 23 : 111-120.Shovyana H dan Zulkarnain KA. 2013. Physical Stability and Activity of CreamW/O Etanolic Fruit Extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpha(scheff.) Boerl,) as A Sunscreen. Traditional Medicine Journal 18(2) .Yogyakarta : Fakultas Farmasi UGM.Slamet RN, Sugito, Dasrul. 2013. The effect Of tomato extract (Lycopersiconesculentum) on the formation of athero-sclerosis in white rats (Rattusnorvegicus) male. J Natural. 2(13):5.Sufiana dan Harlia. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksisitas CampuranEkstrak Metanol Kayu Sepang (Caesalpinia sappan L.) dan Kayu Manis(Cinnamomum burmannii B.). JKK 3(2):50-55.Suyanti L. 2008. Gambaran Histopatologi Hati Dan Ginjal Tikus Pada PemeberianFraksi Asam Amino Non-Protein Lamtoro Merah ( Acacia Villosa) PadaUji Toksisitas Akut. Skripsi. Fakultas kedokteran Hewan. Institut PertanianBogorSyaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh Manusia . Jakarta : Salemba Medica, 393-395.Syamsuni HA. 2006. Ilmu Resep. Jakarta : EGC.Tahir et al . 2002. Genetic Variability of Diffirent Plant Yield Characters in Rice.Sarhadj . Agric 18 (2)Tapan E. 2005. Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer. Jakarta : PT.GramediaTjandrawinata R. 2011. Sekilas Tentang Seloxy AA. Scientific Journal ofPharmaceutical Development and Medical Application. (24):11.Tranggono R.I., dan Latifah F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama.Ulfa M, Khairi N, Maryam F. 2016. Formulasi dan Evaluasi Fisik Krim Body ScrubDari Ekstrak The Hitam ( Camelia sinensis) Variasi Konsentrasi EmulgatorSpan- Tween 60. Jurnal farmasi .Fakultas kedokteran dan Ilmu KesehatanUIN Alauddin.Underwood AL dan Day RA (1994). Analisa Kimia Kuantitatif . Jakarta : Erlangga, Edisi ke 4United State Environmental Protection Agency (USEPA). 1999.Vasiljevic D, Vuleta G, Primorac M. 2005. The Charavterization Of The SemiSolid W/O/W Emulsions With Low Concentration Of The PrimaryPolymeric Emulsifier. Int journal cosmetSci. Hal 88.Vimala et al. 2003. Nature s Choice To Wellness: Antioxidant Vegetables/Ulam.Forest Research Institut.

Voight R. 1984. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: UniversitasGadjah Mada Press.Wahyuningsih KA. 2011. Astaxanthin Memeberikan Efek Proteksi Terhada Photoaging. Damianus Journal Of Medicine 10 (3) : 149-160.Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit UIPress.Wathoni N, Rusdiana T, Hutagaol RY. 2015. Formulasi krim antioksidan ekstrakrimpang lengkuas (Alpinia galangal L. Willd) dengan menggunakan basisaquapec 505 HV.Widodo H. 2013. Ilmu Meracik Obat Untuk Apoteker. Yogyakarta : D-Medika.Widyaningrum N, Murrukmihadi M, dan Ekawati SK. 2012. Pengaruh KonsentrasiEkstrak Etanolik Daun Teh Hijau (Camellia sinesis L.) dalam Sediaan Krimterhadap Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri.Widyastuti A. 2013. Buah – Buah Dahsyat Untuk Kulit Cantik dan Sehat.Jogjakarta: Flashbooks.Williamson E, Driver S, Baxter K. 2009. Stockley’s Herbal Medicines Interactions. London : Pharmaceutical Press.Winarsi H .2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas : Potensi dan Aplikasinyadalam Kesehatan. Yogyakarta : Kanisius.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan hewan uji

Lampiran 2. Surat Ethical clearance

Lampiran 3. Surat keterangan Histopatologi

Lampiran 4. Hasil uji identifikasi serbuk kayu manis

Lampiran 5. Pembuatan ekstrakSerutan kayu manisVacuum Rotary evaporatorserbuk kayu manisekstrak kayu manis

Lampiran 6. Perhitungan rendemen bobot kering terhadap bobot awalBobot awal (gram)Bobot kering (gram)Rendemen % b/b2500202080,8Rendemen (%) Rendemen (%) π‘π‘œπ‘π‘œπ‘‘ π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘”π‘π‘œπ‘π‘œπ‘‘ π‘π‘Žπ‘ π‘Žβ„Ž20202500Rendemen (%) 80,8 100% 100%

Lampiran 7. Hasil pembuatan ekstrak etanol kayu manis metode maserasiBerat serbuk (g)Berat ekstrak (g)Rendemen (%b/b)70016022,8Rendemen (%) Rendemen (%) π‘π‘œπ‘π‘œπ‘‘ π‘’π‘˜π‘ π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘π‘œπ‘π‘œπ‘‘ π‘ π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘˜160700 100%Rendemen (%) 22,8 100%

Lampiran 8. Identifikasi susut pengeringan serbuk dan ekstrak kayu manisPenetapan Susut Pengeringan SerbukPenetapan Susut Pengeringan Ekstrak

Lampiran 9. Identifikasi kandungan kimia ekstrak kayu manisHasil uji sinamaldehidAhasil uji flavonoidBCHasil uji tabung B polifenol dan C tannin

Lampiran 10. Perhitungan penentuan jumlah hewan uji untuk pengujianefektivitas krim menurut rumus frederer (1967)( t-1) (r-1) 15Ket :t jumlah kelompok perlakuanr jumlah pengulangan / jumlah sampel tiap kelompok(5-1)(n-1) 154n-4 154n 9n 4,75 - 5

Lampiran 11. Perhitungan formula krimFormula I 2%2 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šEkstrak kayu manis 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 2 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šPropilen glikol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šDinatrium edetat Trietanolamin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šVaselin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šSetil alkohol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šAsam stearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šGliseril monostearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipagin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipasol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,2 π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘šAquadest ad 100 (21,35) 78,65π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,2 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š

Formula II 4%4 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šEkstrak kayu manis 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 4 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šPropilen glikol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šDinatrium edetat Trietanolamin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šVaselin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šSetil alkohol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šAsam stearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šGliseril monostearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipagin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipasol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,2 π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘šAquadest ad 100 (23,45) 78,55π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,2 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š

Formula III 8%8 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šEkstrak kayu manis 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 8 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šPropilen glikol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šDinatrium edetat Trietanolamin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šVaselin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šSetil alkohol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šAsam stearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šGliseril monostearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipagin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipasol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,2 π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘šAquadest ad 100 (27,45) 72,55π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,2 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š

Formula IV (Kontrol negatif)7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šPropilen glikol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 7 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šDinatrium edetat Trietanolamin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šVaselin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šSetil alkohol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šAsam stearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šGliseril monostearat 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipagin 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘šNipasol 100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,2 π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘šAquadest ad 100 (19,45) 80,55π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š100 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 100π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 0,05 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š5 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š3 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,1 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š0,2 π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š

Lampiran 12. Hasil gambar pembuatan krim

Lampiran 13. Hasil gambar pengujian sifat fisik krima. Homogenitas(Kontrol negatif)(Konsentrasi 2%)(Konsentrasi 4%)(Konsentrasi (8%)

b. pengujian pHc. Pengujian Viskositasd. Pengujian daya sebar

e. Pengujian daya lekat krimf. Pengujian tipe krimUji tipe krim pewarnaanUji tipe krim daya hantar listrikUji tipe krim pengenceran

g. Uji proteksi krimh. Stabilitas KrimSiklus PertamaSiklus Ke-2

Siklus ke-3Siklus Ke-4Siklus Ke-5

Siklus Ke-6

Lampiran 14. proses penyinaran telapak kaki tikusLampu UV-BPengolesan krimCara penyinaran telapak kaki tikusKaki tikus yang telah di potongPreparat kaki tikus

Lampiran 15. Hasil pengamatan keriput pada telapak kaki tikusSampelHasil gambarSkorKontrol ( )AB1. 032.3.10234.5.00330,22,8ABEkstrak1. 232.3.21324.5.21231,62,6

Konsentrasi2%AB1. 122.3.4.5.221333231,82,6ABKonsentrasi4%1. 232.3.4.5.101223331,22,8

Konsentrasi8%Normal1.A0B32.123.024.5.020,6332,6

KontrolNegatif

Lampiran 16. Hasil pengamatan kerusakan pada sel epidermisKodeOrganPengecatanK(-)KulitJumlah SelNormal Piknosis Karioreksis Kariolisis3029374TotalKerusakan70K(-) (Kulit)Perbesaran 1000 kaliKeterangan1. a: SelNormal2. b: Piknosis3. c:Karyoreksis4. d:Karyolisisdbac

KodeOrganPengecatanK( )KulitJumlah SelNormal Piknosis Karioreksis Kariolisis5716252TotalKerusakan43K( ) (Kulit)Perbesaran 1000 kalibcadKeterangan1. a: SelNormal2. b: Piknosis3. c:Karyoreksis4. d:Karyolisis

KodeOrganPengecatanEKulitJumlah SelNormal Piknosis Karioreksis Kariolisis4226275TotalKerusakan58E (Kulit)Perbesaran 1000 kaliKeterangan1. a: SelNormal2. b: Piknosis3. c:Karyoreksis4. d:Karyolisiscbda

KodeOrganPengecatanF.1KulitJumlah SelNormal Piknosis Karioreksis Kariolisis4421278TotalKerusakan56F.1 (Kulit)Perbesaran 1000 kaliKeterangan1. a: SelNormal2. b: Piknosis3. c:Karyoreksis4. d: Karyolisisbacd

KodeOrganPengecatanF.2KulitJumlah SelNormal Piknosis Karioreksis Kariolisis4626224TotalKerusakan54F.2 (Kulit)Perbesaran 1000 kaliKeterangan1. a: SelNormal2. b: Piknosis3. c:Karyoreksis4. d:Karyolisisabcd

KodeOrganPengecatanF.3KulitJumlah SelNormal Piknosis Karioreksis Kariolisis5121253TotalKerusakan49F.3 (Kulit)Perbesaran 1000 kalibcdaKeterangan1. a: SelNormal2. b: Piknosis3. c:Karyoreksis4. d:Karyolisis

KodeOrganPengecatanJumlah SelTotalKerusakanNormal Piknosis Karioreksis KariolisisKulitNormalKulit64822636Kulit NormmalPerbesaran 1000 kalibdacKeterangan5. a: SelNormal6. b: Piknosis7. c:Karyoreksis8. d:Karyolisis

Lampiran 17. Uji statistik Kolmogorov-Smirnov, analisis one way anova ujipH sediaan krim ekstrak kayu manisWAKTUFORMULAHARI KE-1REPLIKASI I KE-7HARI KE-14HARI KE-21UJI PHREPLIKASI .006.005.956.5Descriptive StatisticsNUjipHMean48Std. ple Kolmogorov-Smirnov TestUjipHNNormal Parametersa,,bMost Extreme DifferencesKolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.48Mean6.4752Std. 661.148.143REPLIKASI .176.005.936.53

Kesimpulan : Sig 0,143 0,05, maka data hasil uji pH sediaan cream ekstrakkayu manis terdistribusi normal.Between-Subjects FactorsValue LabelFormulaWaktuN1kons 2%122kons 4%123kons 8%124Kontrol negatif

Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals. Germany : Mehpharm Scientific Publishers. 2nd Edition. Corwin EJ. 2007. Buku saku Patofisiologi. Jakarta : Buku Kedokteran ECG. Dahmane R dan Poljsak B. 2012. Free radical and extrinsic skin aging. Dermatology Research and Practice. Deny F, Lestari K, dan Hakim Z. 2006. Penggunaan Vitamin E dan Vitamin C Topikal dalam Bidang Kosmetik. Majalah Kedokteran .

Related Documents:

41 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Pengunaan gel Aloe vera sebagai edible coating pada buah tomat kurang efektif terhadap perubahan aktivitas antioksidan setelah penyimpanan hari ke-3.

66 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu mengenai pengaruh kepatuhan pasien terhadap outcome pada pasien gout di Pusk

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

bab tiga metodologi penelitian. Sedangkan untuk penulisan skripsi, minimal 5 bab yaitu bab 1, 2 dan 3 sama dengan penulisan usulan proposal penelitian, bab 4 hasil penelitian dan pembahasan, dan bab 5 kesimpulan dan saran. Bagian Akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan riwayat hidup (untuk penulisan skripsi).

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

f. BAB III Hasil dan pembahasan berisi tentang uraian gagasan yang diangkat oleh penulis. Tabel dan gambar diletakkan di tengah dan judul gambar diletakkan dibawah gambar, dan judul tabel diletakkan diatas tabel. g. BAB IV Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan dari Li

Bab I Pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat praktikum). Bab II Dasar Teori Bab III Metode Praktikum Bab IV Hasil dan Pembahasan (memuat tabel atau grafik, serta pembahasan). Bab V Kesimpulan dan Saran Initnya laporan disusun harus memenuhi metodologi penulisan ilmiah. Prosedur penulisan laporan