BAB II LANDASAN TEORI A. Karakteristik Konselor Dan .

2y ago
65 Views
2 Downloads
214.95 KB
28 Pages
Last View : Today
Last Download : 2m ago
Upload by : Ciara Libby
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Karakteristik Konselor dan Kepribadian KonselorSecara umum tugas konselor adalah menjadi fasilitator bagi klien yangberbekal pemahaman dasar dan teknik konseling, sampai klien dapatmenemukan dan mengatasi masalah yang dihadapi. Carl Rogers, peloporkonseling humanistik, memaparkan tiga karakteristik yang perlu dimiliki olehseorang konselor, yaitu: 1) congruence; 2) unconditional positive regard; 3)Empathy.11. Kongruensi (congruence)Dapat diartikan sebagai “menunjukkan diri sendiri” sebagaimanaadanya dan yang sesungguhnya, berpenampilan secara terus terang, adakesesuaian antara apa yang dikomunikasikan secara verbal dengan yangnon verbal. (Dimick dan Huff diacu dalam nuine,transparency, consistency, authenticity, honesty, openness, dan realness.Kongruensi artinya tidak ada kepura-puraan dan kebohongan. Sangatpenting dalam proses konseling, terkait dengan upaya menumbuhkankepercayaan klien kepada konselor. Konselor yang menunjukan sikap1DR. Namora Lumongga Lubis, MSc . Memahami Dasar-dasar Konseling :dalam teori danpraktik, (Jakarta. Kencana , 2011). Hal 2212digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13kongruen diharapkan akan mendorong klien untuk bersikap yang sama,sehingga penggalian masalah dapat dilakukan secara efektif.2. Penghargaan positif tanpa syarat (Unconditional positive regard)Latipun mendefinisikan karakter ini sebagai sikap hangat, positifmenerima serta menghargai orang lain sebagai pribadi, tanpamengharapkan adanya pujian bagi dirinya sendiri. Penghargaan positifmemiliki makan yang sama dengan warmth, respect, positive affection,dan altruistic love.Konselor yang menunjukkan sikap menghargai secara positif tanpasyarat artinya tidak mengharapkan simpati dari apa yang dilakukannya.Selain itu juga konselor bersikap toleran atau menyetujui tentang apayang dilakukan dan diungkapkan oleh orang lain.3. Empati (empathy)Empati adalah kemampuan untuk memahami cara pandang danperasaan orang lain. Empati tidak berarti memahami orang lain secaraobjektif, tetapi sebaliknya berusaha memahami pikiran dan perasaanorang lain dengan cara orang lain tersebut berpikir dan merasakan ataumelihat dirinya sendiri. Carl Rogers menjelaskan konsep empati inidengan istilah internal frame of reference, artinya memahami orang lainberdasarkan kerangka persepsi dan perasaan orang lain tersebut.Rogers juga menambahkan bahwa melalui empati seseorang mampumerasakan dan memahami dunia pribadi orang lain, namun tanpa kehilangandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14kesadaran terhadap dirinya sendiri atau terhanyut oleh pikiran dan perasaanorang lain tersebut.Para ahli di bidang konseling juga menggarisbawahi pentingnya peranhumor dalam meningkatkan efektivitas proses konseling. Menurut Willis,terdapat tiga tipe penggunaan humor oleh konselor dalam proses konseling.Pertama, penggunaan humor untuk menutupi rasa permusuhan diantarakonselor dengan klien, yang dampaknya bersifat destruktif atau merusakhubungan keduanya. Kedua, sebagai perangsang untuk menggairahkan klien.Ketiga, penggunaan humor untuk menurunkan kecemasan dan stress klien, dandampaknya bersifat adaptif.Selain tiga karakteristik tersebut, para ahli di bidang konseling jugamerumuskan sejumlah kepribadian yang dapat mendukung efektivitas proseskonseling yang dilakukan. 2 Dimick diacu dalam Latipun mengungkapkansejumlah dimensi personal yang perlu dimiliki oleh seorang konselor,diantaranya Spontanitas Fkelsibilitas Konsentrasi Keterbukaan Stabilitas emosi Komitmen pada masalah kemanusiaan Kemampuan persuasif atau meyakinkan orang lain2Ibid . hal 25digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15 TotalitasSemantara itu Willis merumuskan kepribadian yang perlu dimiliki olehseroang konselor di Indonesia, yaitu:1. Beriman dan bertaqwa2. Senang berhubungan dengan manusia3. Komunikator yang terampil dan pendengar yang baik4. Memiliki wawasan yang luas terkait manus dan aspek sosialbudayanya5. Fleksibel, tenang, dan sabar6. Memiliki intuisi7. Beretika8. Respek, jujur, asli, menghargai, dan tidak menilai9. Empati,memahami, meneraima, hangat, dan bersahabat10. Fasilitator dan motivator11. Emosi stabil, pikiran jernih, cepat, dan mampu12. Objektif, rasional, logis, dan konkrit13. Konsisten dan bertanggung jawabPerez diacu dalam Willis menggambarkan kualitas yang perlu dimilikioleh seorang konselor keluarga, yaitu: Mau melakukan kegiatan seperti detektif untuk mengamatiperilaku, komunikasi, dan ucapan-ucapan klien Mampu membedakan keluarga yang berfungsi dengan baikdengan keluarga yang tidak berfungsi dengan baikdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16 Memiliki sense of drama yang kuat agar mampu menangkap airmuka (mimik), getaran suara, gerak-gerik, bahasa, dan sebagainya Tidak boleh malu-malu dan harus kreatif menggali hal-hal yangdiperlukan dalam proses konseling Bersikap mendorong dan non-judgmentalPara ahli di bidang konseling juga menggarisbawahi pentingnya peranhumor dalam meningkatkan efektivitas proses konseling. Menurut Willis,terdapat tiga tipe penggunaan humor oleh konselor dalam proses konseling.Pertama, penggunaan humor untuk menutupi rasa permusuhan diantarakonselor dengan klien, yang dampaknya bersifat destruktif atau merusakhubungan keduanya. Kedua, sebagai perangsang untuk menggairahkan klien.Ketiga, penggunaan humor untuk menurunkan kecemasan dan stress klien, dandampaknya bersifat adaptif.Ada beberapa Karakteristik konseling disini di jelaskan yaitu : 31. Konseling Sebagai BantuanTidak ada seorang manusia pun yang tidak membutuhkan bantuan dariorang lain. Selain karena keterbatasan kemampuan dirinya untuk keluar daripermasalahanyang melilit, ada beberapa alasan sesorang sangatmembutuhkan bantuan dari orang lain. Seseorang membutuhkan konselingkarena banyak alasan. Namun alasan itu tergolong dalam tiga alasan pokok,yaitu :3Farid Mashudi, Psikologi Konseling, (Jogjakarta, Diva press: 2013). Hal 49digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17a) Seseorang mengalami semacam ketidakpuasan pribadi, dan tidakmampu mengatasi atau mengurangi kepuasan tersebut. Ia berusahamengurangi perilakunya supaya dapat mengatasi ataupun mengurangiketidakpuasan, namun ia tidak tahu caranya. Di sinilah perlunyabantuan dari orang lain.b) Seseorang memasuki dunia konseling dengan kecemasan. Kecemasanitu bukan hanya berasal dari beberapa segi kehidupannya yangmengguncangkan, tetapi juga karena ia menghadapi dirinya sendiriyang memasuki dunia baru dan asing berupa ruangan konselingc) Seseorang yang membutuhkan konseling itu sebenarnya tidakmempunyai gambaran yang jelas tentang suatu yang mungkin terjadi.2. Konseling untuk perubahan prilakuTujuan akhir dari proses konseling adalah perubahan tingkah laku kearah yang lebih positif dan konstruktif. Perubahan tingkah laku bukan hanyamenghafal dan mengingat. Namun, perubahan tersebut merupakan prosesyang ditandai adanya perubahan yang ditandai pada diri klien. Perubahantingkah laku dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahanpengetahuan, pemahaman, dan sikapnya. 4 Jadi perubahan tingkah lakumerupakan proses yang aktif dan bereaksi dalam semua situasi yang adapada klien.3. Hubungan menolong4Ibid. hal. 53digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18Hubungan dalam konseling bukan hubungan biasa, melainkan sengajadiciptakan oleh konselor dengan maksud membantu memecahkan masalahyang dihadapi oleh klien. Hubungan yang bersifat membantu ini akanberhasil dengan baik makala klien percaya sepenuhnya hati pada konselorbahwa konselor adalah orang yang tepat yang bisa mengatasi masalahnya.Tanpa adanya kepercayaan dari klien terhadap konselor, jangan diharapadanya keterbukaan dari klien tentang permasalahannya kepada konselor.Begitu pentingnya memulai sebuah hubungan yang saling percayaantara konselor dan klien, sehingga banyak ahli mengatakan, “Konseling itujantungnya bimbingan, dan keterampilan menciptakan hubungan yang baikadalah jantungnya konseling.” Pendapat ini tidak salah, sebab konselingmerupakan alat utama dalam bimbingan, bahkan ibarat jantung pada organtubuh manusia. Demikian juga dengan menciptakan hubungan baik, yangtermasuk langkah penting untuk memulai proses konseling. Tidak adakeberhasilan konseling tanpa didahului oleh penciptaan hubungan baik.Dalam menciptakan hubungan yang baik dengan klien, konselor perlumenekankan bahwa hubungan itu bertujuan membantu klien agar keluar darimasalahnya. Ini perlu dilakukan oleh konselor untuk menanamkankepercayaan pada klien bahwa konselor adalah orang yang dengan tulus danikhlas membantu dirinya. Pernyataan keinginan membantu secara tulus danikhlas ini sekaligus menepis kecurigaan klien terhadap konselor.Apabila konselor berhasil meyakinkan klien bahwa ia adalah orangyang tepat dan bisa membantu dirinya, maka klien bisa menyampaikandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19permasalahannya dengan terbuka. Selain itu, ia juga dapat mengemukakanhal lain yang berkaitan dengan permasalahan dirinya. Kalau itu terjadi,berarti 50% kegiatan konseling sudah terselesaikan, tinggal mencarikansolusi atau jalan keluarnya.B. Perilaku Konselor dalam Proses Bimbingan Konseling 51. Konselor Melakukan WawancaraWawancara konseling adalah wawancara yang hanya terjadi apabilaterdapat individu yang mengalami kesulitan untuk menangani sendiriproblem yang dihadapi dan memerlukan bantuan dari orang lain ataukonselor yang menentukan sesi-sesi konseling yang dibutuhkan. Konselingmerupakan proses membantu seseorang untuk memperoleh pemahamantentang masalah yang dihadapi, kemudian menemukan jalan untukmenanggulanginya. Tujuan utama konseling adalah menolong individuuntuk mengerti, menyesuaikan diri, serta memecahkan masalah yangberkaitan dengan sikap dan hubungan dengan orang lain.2. Konselor Sebagai PendengarKonselor harus menjadi pendengar yang aktif. Hal ini sangat pentingdikarenakan beberapa faktor. Pertama, menunjukkan sikap penuhkepedulian. Kedua, merangsang dan memberanikan klien untuk beraksisecara spontan terhadap konselor. Ketiga, menimbulkan situasi yangmengajarkan. Keempat, klien membutuhkan gagasan-gagasan baru.5Ibid . hal 67digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20Konselor sebagai pendengar yang baik memiliki kualitas sebagai berikut: Mampu berhubungan dengan orang-orang dari kalangan sendiri,dan berbagi ide-ide. Menantang klien dalam konseling dengan cara-cara yang bersifatmembantu. Memperlakukan klien dengan cara-cara yang dapat menimbulkanrespons yang bermakna. Keinginan untuk berbagi tanggung jawab secara seimbang denganklien dalam konseling.Dalam hal ini, dibutuhkan dua hal dalam diri konselor, yaitu kesabarandan kepekaan. Berikut penjelasan masing-masing.1. KesabaranDalam konseling, konselor dapat membiarkan situasi-situasiberkembang secara alami, tanpa memasukkan gagasan-gagasanpribadi, perasaan, atau nilai-nilai secara prematur. Konseloryang sabar ini memiliki kualitas sebagai berikut :a. Memiliki toleransi terhadap ambiguitas.b. Mampu berdampingan dengan klien dan membiarkannyamengikuti arahnya sendiri, meskipun mungkin konselormengetahui ada jalan yang lebih baik.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21c. Tidak takut terhadap pemborosan waktu dalam minatnyaterhadap adanya pertumbuhan klien.d. Dapat mempertahankan tilikan dan pertanyaan yang akandisampaikan dalam sesi dan digunakan kemudian.2. Kepekaan (Sensitivity)Konselor yang memiliki kepekaan menunjukkan beberapa halberikut :a. Peka terhadap reaksi dirinya sendiri.b. Mengetahui bagaimana, di mana, dan berapa lama melakukanpenelusuran klien.c. Mengajukan pertanyaan dan mengaitkan informasi yangdipandang dapat mengancam pada klien dengan cara-carayang arif.d. Peka terhadap hal-hal yang mudah tersentuh dalam dirinya.3. Konselor Sebagai PribadiPersamaan pribadi antara konselor dengan klien merupakan hal yangpenting dalam konseling. Kualitas lahiriah dari seorang konselor adalahmenawan hati, memiliki kemampuan bersikap tenang ketika bersama oranglain, memiliki kapasitas untuk berempati, dan karakteristik-karakteristik lainyang memiliki makna yang sama. Kualitas tersebut tidak seluruhnya bawaansejak lahir, melainkan dapat dicapai dan diusahakan lewat proses belajar.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22Pribadi seorang konselor yang seimbang dapat membantu dirinyadalam menjalankan tugas sebagai seorang konselor yang benar. Tugasseorang konselor adalah memberikan bantuan kepada klien (konseli) untukmenyelesaikan problem yang mengganggu. Konseling juga dimaksudkanuntuk membantu konseli mengembangkan beragam cara yang lebih positifuntuk menyikapi hidup. Konseling, pada umumnya bertujuan memecahkanmasalah-masalah konseli, atau menumbuhkan kekuatan mereka dalammenyikapi hidup.Dalam praktik konseling, terdapat tiga keterampilan yang wajibdikuasai oleh seorang konselor, yaitu :1. Keterampilan Antarpribadi, adalah semua keterampilan yangdibutuhkan untuk membangun relasi dengan klien (konseli).Sehingga, klien dapat terlibat dalam proses konselormelibatkan klien (konseli) dalam pemecahan masalah sesuaidengan cara dan strategi yang diusulkan oleh berbagai alirankonseling.3. Keterampilan Integrasi, mengacu kepada kemampuan konseloruntuk menerapkan strategi pada situasi khusus, sambilmengingat konteks budaya dan sosial-ekonomi klien (konseli).Konseling tidak dapat dipraktikkan tanpa memperhitungkankonteks budaya dengan sungguh-sungguh.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

234. Konselor BerempatiEmpati berbeda dengan simpati. Simpati bisa dikatakan sebagaiperasaan peduli terhadap perasaan orang lain, tapi simpati tidak sedalamempati. Dengan simpati, kita belum dikatakan bisa merasakan sesuatu yangdirasakan oleh orang lain. Contoh, ketika terjadi bencana atau musibah,anda bersimpati dengan menyatakan kesedihan. Hal ini akan menjadi empatisesungguhnya ketika kita tidak merayakan peringatan hari tertentu denganfoya-foya karena berhubung terjadi bencana. Sebab, anda benar-benarberusaha memahami perasaan orang lain yang terkena musibah ataubencana. Lebih-lebih lagi jika anda melakukan kerja nyata denganmemberikan bantuan.Empati bahkan lebih powerfull jika anda pernah mengalami kejadianyang sama, atau minimal orang terdekat dengan anda. Ada dua cara agaranda mampu melakukan dan menghadirkan empati terhadap orang lain,seperti berikut ini :1. Melatih Perasaan Empatia. Menuliskan Perasaan Positif atau NegatifCobalah tuliskan kejadian-kejadian yang anda alami dalamsebuah buku atau catatan, tuliskan dengan sedetail mungkin apayang anda rasakan. Setelah menulis itu, coba simpan bukutersebut, kemudian baca lagi buku tersebut setelah beberapalama. Coba anda simpulkan perasaan anda ketika andadigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24menuliskan tentang kejadian dalam buku tersebut pada kondisianda saat ini.b. Mendengarkan Curhat Orang LainCobalah mendengarkan cerita teman, saudara, atau orang lainberkaitan dengan perasaannya atau kondisinya saat itu. Simakcerita mereka dan coba anda simpulkan sendiri tentang perasaanorang tersebut dalam versi anda.c. Membayangkan Kejadian pada Diri SendiriBayangkan bahwa diri anda adalah seseorang mengalami suatumusibah baik dalam novel, film, berita, atau cerita. Coba andasimpulkan perasaan yang bagaimana yang dirasakan anda ketikaberada dalam posisi tersebut.2. Lakukan Tindakan Empatia. Berhati-hati dalam Ucapan dan PerbuatanSetiap anda melakukan sesuatu, selalu jagalah sikap andaterhadap orang lain. Berusaha menjaga perasaan seseorang dapatmeningkatkan kepekaan hati dan empati tingkat tinggi yangdapat menggerakkan emosional seseorang.b. Mulai dari Diri SendiriSelalu menjaga setiap hal yang anda lakukan seolah-olah itumenjaga diri anda sendiri. Menginginkan yang terbaik bagidalam sebuah hal ibaratkan itu untuk diri anda sendiri, begitupenting dan sangat berarti bagi diri anda.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25c. Memberikan BantuanSelalu mulai dengan membantu orang lain, mulailah dari orangterdekat anda atau keluarga anda. Biasakan sikap ringan tanganterhadap kesulitan orang lain dan lakukan yang terbaik seolaholah itu untuk dirimu sendiri. Sikap dan perilaku seorangkonselor sangat besar pengaruhnya dalam konseling, bisadikatakan bahwa sikap dan perilaku konselor adalah proseskonseling itu sendiri. Semoga amal dan kegiatan yang ada anPencegahan,ataubermanfaat bagi kemaslahatan an Kesehatan yaproblematikakehidupan yang semakin kompleks (yang sangat berpengaruh terhadapperkembangan mental yang tidak sehat di kalangan masyarakat), maka perludiperkirakan upaya-upaya yang memungkinkan dapat mencegah ataumereduksinya.Salah satu upaya yang sangat strategis untuk menghadapi masalahkehidupan yang semakin kompleks adalah layanan konseling. Layanankonseling merupakan untuk proses memberikan bantuan kepada individu(anak, remaja, atau dewasa) agar mampu mengembangkan potensi diri sebagaidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26makhluk yang berdimensi biopsikososiospiritual. Sehingga, ia menjadi seoranginsan yang dapat memaknai hidupnya sebagai hamba dan wakil Tuhan di mukabumi ini.Upaya untuk memfasilitasi berkembangnya potensi individu secaraoptimal dan penyembuhan terhadap keragaman masalah yang dihadapinya,maka konseling yang diberikan kepada individu ini dapat meliputi beberapabentuk.1. Konseling EkologisKonseling Ekologis adalah upaya memfasilitasi perkembanganpotensi individu (fisik, psikis, sosial, dan moral spiritual) melaluipenciptaan iklim lingkungan kehidupan fisik, psikis, dan sosial yangkondusif, nyaman menyenangkan dan harmonis, baik di lingkungankeluarga, sekolah, maupun masyarakat (terapi psikologis, normatif, dankreatif). Hal ini dilakukan melalui teamwork antar pihak yang terkait danlembaga-lembaga pemerintahan atau swasta.2. Konseling Sosial Pribadi dan BelajarKonseling ini merupakan proses memberikan bantuan kepadaindividu yang dilakukan oleh para guru pembimbing, dosen pembimbing,atau konselor untuk memfasilitasi para siswa atau mahasiswa dalammengembangkan potensi dalam diri mereka secara optimal, baik yangterkait dengan aspek intelektual, emosional, sosial maupun moral spiritual.Konseling pribadi ditujukan agar individu dapat memahami norma, aturan,digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27atau adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, secara mampumenyesuaikan diri terhadap norma tersebut secara positif dan konstruktif.3. Konseling KesehatanKonseling kesehatan merupakan proses pemberian bantuan kepadaindividu dalam upaya mengembangkan pemahaman dan kemampuannyauntuk merawat atau memelihara kesehatan diri dan lingkungannya.4. Konseling KeluargaKonseling keluarga merupakan proses bantuan kepada individudengan melibatkan para anggota keluarga lainnya dalam upayamemecahkan masalah yang dialami.5. Konseling KarierKonseling karier atau vokasional yaitu proses bantuan kepadaindividu dalam upaya mengembangkan pemahaman tentang karakteristikpribadi, dunia kerja, pengembangan sikap positif terhadap dunia kerjatersebut dan berbagai permasalahannya, serta pemberian pelatihanketerampilan kerja, baik di lingkungan sekolah, industri, ataupunperusahaan.6. Konseling Gangguan TraumatisKonseling gangguan traumatis adalah proses bantuan yangdiberikan kepada individu yang mengalami post traumatic stress disorder(PTSD). Atau, individu yang mengalami stres akibat peristiwa traumatisyang dialaminya. Dan, kehadirannya sangat mengganggu ketenangan,kenyamanan, atau kesejahteraan hidupnya, seperti orang yang mengalamidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28trauma dari peristiwa pemerkosaan, peperangan, bencana alam, dsb. Stresyang mereka alami mengakibatkan munculnya gejala-gejala psikis, sepertikurang berminat terhadap kegiatan-kegiatanyang menyenangkan,mengisolasi diri kekakuan emosional, gangguan sulit tidur, perasaanberdosa, lemahnya daya ingat atau konsentrasi serta mudah kaget dengansuara keras.D. Semar Dalam Pewayangan1.Mengenal Figur Semar 6Punakawan mempunyai karakter yang khas dalam Wayang Indonesia.Mereka melambangkan sifat manusia. Karakternya mengidentifikasikanbermacam-macam peran, seperti nasehat, penghibur, kriteria sosial bahkansumber kebenaran dan kebijakan. Dalam wayang Jawa, karakter Punakawanterdiri atas Semar, Gareng, Bagong dan Petruk.Didalam wayang kulit cerita Mahabarata Semar adalah pembantuPandawa, tetapi dia sangat dihormati oleh tuannya. Semar biasanya dimintainasehat oleh Pandawa dalam mengambil keputusan yang dianggap gawat danmendesak. Sebagai Punakawan tertua, Semar tidak mempunyai keinginanmemegang kekuasaan sebagaimana halnya kebanyakan manusia. Hal inidikarenakan kekuasaan umumnya, dapat megubah watak seseorang. Semardapat mencapai tujuannya secara efektif dengan cara memberi contoh sebagai6Ardian Kresna Dunia Semar : Abdi sekaligus penguasa sepanjang zaman (Jogjakarta , DivaPress:2012), hal 87digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29metode pengajaran tanpa bermaksud menguasai orang lain atau harta bendadan lain sebagainya.Semar merupakan sosok yang ideal yang patut menjadi panutan dalammenjalani hidup sehari-hari. Kehadiran Semar dalam kehidupan nyata inisering ditunggu-tunggu dalam kondisi yang semakin kacau, kesengsaraan,penindasan, perubahan moral dan etika dalam memberikan kebijakan maupunsumabangan pemikiran terhadap seseorang.2. Semar dan Gara-gara dalam PewayanganDalam Pewayangan, Punakawan yang muncul selain Semar adalah anakanaknya, yaitu gareng, petruk dan bagong. Keempatnya paling umum danwajar dikenal oleh masyarakat. Para punakawan ini akan muncul pada adegangara-gara di waktu tengah malam. Kemunculannya di tengah malam itu untukmemberikan petunjuk ke arah jalan yang benar. Diyakini oleh banyak pihakbahwa waktu tengah malam adalah waktu yang tepat dan baik untuk mencaripetunjuk dari tuhan , sebagaimana firman Allah SWT, “Dan bertasbihlahkepada-Nya di waktu pagi dan petang” 7Pada ayat lain, Allah berfirman, “Sesungguhnya bangun di waktu malamadalah lebih tepat (untuk khusyuk)dan bacaan di waktu itu lebih berkesan”. 8E. Punakawan SemarDalam wayang Jawa, punakawan terdiri dari : Semar Badranaya, Petruk,Bagong, dan Nala Gareng. 978QS. Al- Ahzab [33]:42QS. Al- Muzammil [73]: 6digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30Semar BadranayaDalam cerita, dia adalah pengasuh utama para Pandawa. Bila didampingiolehnya, maka yang didampingi tidak akan menghadapi malapetaka.Wujudnya jelek : wajah tua namun berkuncung seperti anak kecil, tidakjelas laki perempuannya, mulut tersenyum tetapi matanya mbrebes mili(menitikkan airmata) yang perlambang keseimbangan.Semar berasal dari kata bahasa Arab yakni Ismar yang dalam lidah Jawamenjadi Semar. Sedang Ismar sendiri berarti paku, dimana fungsinya adalahsebagai pengokoh dan melambangkan pedoman hidup manusia.Apakah pedoman hidup manusia itu? Tiada lain tiada bukan adalahagama. Oleh karenanya, Semar bukanlah tokoh yang harus dipuja bahkandidewakan sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok kepercayaan, namunpenciptaan lakon ini didasarkan pada pelambangan agama sebagai pedomanhidup manusia.Sedang kata Badranaya berasal dari kata Badra yang berarti kebahagiaandan Naya berarti kebijaksanaan. Maksudnya adalah memimpin denganbijaksana serta menggiring masyarakat untuk beribadah kepada Allah SWT.Negara akan stabil bila Semar bersemayam di Pertapaan Kandang Penyu,dimana maksudnya adalah penyu (wunan) atau permohonan kepada AllahSWT. Dimana makna dakwahnya sangat jelas dan dijabarkan oleh penciptanyayakni para Wali.9Ardian Kresna Dunia Semar : abdi sekaligus penguasa sepanjang zaman.(Jogjakarta. Diva Press2012). Hal 44digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31PetrukKata Petruk sendiri berasal dari kata Fatruk yang dicukil dari kalimatTasawuf Fat-ruk kulla maa siwallahi yang artinya tinggalkan semua apapunselain Allah. Wejangan atau petuah semacam inilah yang menjadi watak parawali dan mubaligh pada masa itu.Petruk juga dijuluki sebagai kantong bolong (kantung berlubang) yangbermakna setiap manusia harus berzakat dan menyerahkan jiwa raganyakepada Allah semata secara ikhlas, tanpa pamrih seperti berlubangnya kantungtanpa penghalang.BagongBagong sendiri berasal dari kata Baghaa yang berarti memberontakmelawan kelaliman dan kezaliman, yang dalam versi lain berakar dari kataBaqa’ yang bermakna kelanggengan atau keabadian, dimana setiap manusiatempatnya adalah di akhirat dan dunia adalah tempat mampir ngombe (tempatmenumpang minum belaka).GarengGareng atau Nala Gareng berasal dari kata Naala Qariin yang bermaknamemperoleh banyak teman, dimana maksudnya adalah sesuai dengan dakwahpara wali dalam memperoleh teman (umat) sebanyak-banyaknya untuk kembalike jalan Allah SWT dengan sikap arif dan harapan yang baik.Dari sekian sudut pandang tentang para punakawan ini, saya cenderunglebih memilih sisi pandang para Wali. Ini dikarenakan punakawan dipercayaadalah buatan para Wali Songo khususnya Sunan Kalijaga dalam menyebarkandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32Islam didalam masyarakat Jawa pada masa itu, karena dimasa-masa tersebut,dalam mendakwahkan untuk masyarakat Jawa yang masih kental animismedinamismenya, harus menggunakan trik budaya dalam menyampaikan Islam.F. Semar Sebagai Lambang Kejujuran dan pamong 10Penggambaran Semar dalam bentuk manusia cebol adalah suatugambaran semu akan jiwa dan watak manusia serta gambaran dari kehidupanseisi jagat raya. Suatu gambaran akan keadaan zaman yang sebenarnya. Bentuktubuhnya yang bulat seperti elips merupakan gambaran dari bentuk dunia.Demikian pula bentuk dari perut dan pantat yang hampir sama besarmemberikan suatu gambaran bahwa dunia ini dipecah menjadi dua bagian,bagian barat dan timur.Suatu pembagian antara titik pusar dan dubur tidak akan bertemu satudengan lainnya. Ini merupakan suatu perlambangan bahwa antara barat dantimur tidak akan pernah menjadi satu.Gambaran wajah Semar yang sumeh dapat diartikan bahwa dunia inimenerima semua apa yang terjadi dialam raya dengan senang hati, bahwa itusemua telah menjadi garis hidup, suatu kodrat alam.Tapi diatas itu semua masih ada kuncung (kucir) yang menghadap ke atassebagai pertanda bahwa diatas segalanya, itu masih ada kekuasaan yang akanmengatasi kemelut didunia ini, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.10Ibid . Hal 117digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33Semar sebagai lambang kejujuran dan kesucian, sebagai lambangpemomong, dan kesederhanaan. Watak dari semua manusia atas kebenaran dankeadilan. Dari itu semua dapat diartikan sumber kejujuran Semar dapatmengarahkan para manusia dan dapat memberikan bimbingan atau pamonguntuk contoh kepada manuasia bahwa, semua manusia dapat memiliki sifatjujur dan menjadi pamong ini adalah sifat dasar manusia.Dan Semar adalah pelambang seorang pamong atau pamomong(pengasuh) yang bersih bagi anak keturunan. Yang dapat memberikanbimbingan dan nasihat yang sesuai dengan tuntunan sebagai manusia yangsesuai ghiroh.G. PEMBAHASAN1. Karakter Semar dalam PewayanganPunakawan merupakan tokoh pewayangan yang berbentuk aneh danlucu, termasuk watak dan tingkah polahnya. Mereka melambangkan orangkebanyakan dengan karakter yang mengindikasikan macam-macam peran,seperti penasihat para ksatria, penghibur, kritisi sosial, badut, bahkan sumberkebenaran dan kebijakan. Tokoh Punakawan pada dasarnya adalah manivestasidari beberapa bentuk dan karakter manusia yang banyak mempunyai nilai-nilaifalsafah yang menyiratkan tentang karakter perilaku dan perbuatan manusiayang paling rendah secara kasta dalam falsafah jawa dan mampu bisa membericontoh bagi kehidupan manusia.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34Per

untuk membantu konseli mengembangkan beragam cara yang lebih positif untuk menyikapi hidup. Konseling, pada umumnya bertujuan memecahkan masalah-masalah konseli, atau menumbuhkan kekuatan mereka dalam menyikapi hidup. Dalam praktik konseling, terdapat tiga keterampi

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis