PANDUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN .

3y ago
68 Views
10 Downloads
2.19 MB
166 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Kaden Thurman
Transcription

PANDUAN OPERASIONALPENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSEKOLAH DASAR (SD)KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN2016Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar.i

Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. ii

TIM PENYUSUN PANDUAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH DASAR ,SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SEKOLAH MENENGAH ATAS, DANSEKOLAH MENENGAH KEJURUANDITJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMDIKBUD 20161. Pengarah : Sumarna Suryapranata, PhD.Prof. Furqon, M.Pd., MA., PhD.Dr. E. Nurzaman, A.M.Pd.Dian Wahyuni, M.Ed,Dr. Mansur Fauzi, SE., M.Si2. Reviuer : Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd.Prof. Dr. Syamsu Yusuf, LN., M.Pd3. Ketua : Dr. Muh Farozin, M.Pd4. Anggota :Prof. Dr. Uman Suherman, MS., M.Pd,Dr. Triyono, M.Pd.,Dr. Budi Purwoko, M.PdDr. Anne Hafina, M.PdDr. Yusi Riksa Yustiana, M.PdDr. Nandang Budiman, M.Si.Eka Wahyuni, S.Pd., MAAPDSugiyanto, M.PdDra. Naniek Krishnawati, M.Pd., KonsDra. Dewi Ramdhani Koesmayanti, M.PdSyaifoel Bachrie, M.PdDr. Mamat Supriatna, M.PdDr. Naharus Surur, M.PdDra. Endang Sadbudhy Rahayu, MBADr. Asrowi, M.PdCintihia Puji Bhintarti, S.PdTemu Ismail,M.Si.Indah Nursiawaty, M.AkEnfira Yanuarsti, S.PsiAnggreiniProf. Dr. Ahman, M.Pd.Dr. Suwarjo, M.Si,Dr. Agus Taufiq, M.Pd.,Dr. Aip Badrujaman, M.PdFathur Rahman, M.SiRetno Tri Hariasturi, M.Pd., Kons.Dr. Budi Astuti, M.SiDrs.Amdani Sarjun, M.PdDra. Wirda Hanim, M.PdDra. Ratna Dzuhrini, M.Pd., Kons.Diana Septi Purnama, Ph.DDra.Ester Damanik, M.Psi, M.Pd., Kons.Dra. Luh Komang Sri Budi AstutiDrs. Zaenudin, M.Pd. Kons.Dr. Evia Darmawani, M.Pd., KonsMohammad Nursalim, M.Si.Siti Aminah, M.PdBudhi Ramdani, M.PdAdrika Premeyanti, M.EdDra. Yuke Indrai , M.EdSukmajaDAFTAR ISIPanduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. iii

JUDUL .SAMBUTAN DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN .TIM PENYUSUN PANDUAN .DAFTAR ISI .DAFTAR TABEL .DAFTAR GAMBAR .DAFTAR LAMPIRAN .BAB I PENDAHULUAN .A. Latar Belakang .B. Landasan Perundang-undangan .C. Hakekat Bimbingan dan Konseling .D. Tujuan Penulisan Panduan .E. Pengguna . .BAB II PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK .A. Karakteristik Didik/Konseli di Sekolah Dasar .1. Aspek Fisik-Motorik .2. Aspek Kognitif .3. Aspek Sosial .4. Aspek Emosi .5. Aspek Moral .6. Aspek Religius .B. Tugas Perkembangan Peserta Didik/konseli Sekolah Dasar .C. Keterkaitan Tugas Perkembangan dan Standar KompetensiKemandirian Peserta Didik/konseli .D. Teknik-teknik Pemahaman Peserta Didik/Konseli .1. Teknik Tes .2. Teknik Non Tes .E. Pemanfaatan Data Hasil Asesmen untuk Memahami PesertaDidik/Konseli .BAB III PERENCANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELINGA. Tahap Persiapan (Planning) .1. Melakukan Assesmen Kebutuhan .2. Mendapatkan Dukungan Pimpinan dan Komite Sekolah .3. Menetapkan Dasar Perencanaan Layanan .B. Tahap Perancangan (Designing) dalam Perencanaan Program .1. Penyusunan Program Tahunan Bimbingan dan Konseling .2. Merancang Program Semester .BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DANKONSELING .A. Ruang Lingkup dan Pelaksana Bimbingan dan Konseling di SD .B. Layanan Langsung .1. Konseling Individual .2. Konseling Kelompok .3. Bimbingan kelompok .4. Bimbingan Klasikal 618181921232425292930304750505353566171Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. iv

5. Bimbingan Kelas Besar/Lintas Kelas .6. Konsultasi .7. Kolaborasi .8. Alih Tangan Kasus .9. Kunjungan Rumah .10. Advokasi .11. Konferensi Kasus .C. Layanan Melalui Media .1. Papan Bimbingan dan Konseling .2. Kotak Masalah .3. Leaflet .4. Media Inovatif Bimbingan dan Konseling .D. Peminatan Peserta didik .E. Kegiatan Administrasi .1. Melaksanakan dan Tindak lanjut Asesmen Kebutuhan .2. Menyusun dan Melaporkan Program Bimbingan dan Konseling.3. Menyelenggarakan Evaluasi Proses dan Hasil .4. Melaksanakan Administrasi dan Manajemen Bimbingan danKonseling .F. Tugas Tambahan dan Pengembangan Keprofesian Guru Bimbingandan Konseling atau Konselor .1. Kegiatan Tambahan .2. Pengembangan Keprofesian Guru Bimbingan dan Konselingatau Konselor .G. Peran Guru Kelas dalam Layanan Bimbingan dan Konseling .BAB V EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT .A. Evaluasi .1. Pengertian .2. Tujuan .3. Jenis-Jenis Evaluasi .4. Langkah-langkah Pelaksanaan .5. Kriteria Keberhasilan Program .B. Pelaporan .1. Pengertian .2. Tujuan .3. Langkah-langkah Penyusunan Laporan .4. Sistematika Laporan .C. Tindak Lanjut .1. Pengertian .2. Tujuan .3. Langkah-langkah Tindak Lanjut .BAB VI PENUTUP .DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN 119120Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar.v

DAFTAR TABELHalamanTabel 1. Keunikan dan Keterkaitan Pelayanan Guru Kelas dan Guru MataPelajaran dengan Guru bimbingan dan Konseling atau Konselor .Tabel 2. Hubungan antara Tugas Perkembangan dengan Aspek Perkembangandalam StandarKompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD).Tabel 3. Rincian Tugas Perkembangan dalam Tataran Internalisasi Tujuan.Tabel 4. Alternatif Contoh Data yang Dikumpulan dalam Perencanaan Program .Tabel 5. Alternatif Contoh Tabulasi dan Aanalisis Data Permasalahan Siswa .Tabel 6. Alternatif Contoh Kebutuhan Sarana dan Prasarana Program Bimbingandan Konseling .Tabel 7. Alternatif Contoh Rumusan Kebutuhan Peserta Didik dalam BentukPerilaku .Tabel 8. Rumusan Kebutuhan Sarana dan Prasarana dalam Bentuk Kegiatan .Tabel 9. Alternatif Contoh Rumusan Tujuan .Tabel 10. Alternatif Contoh Rencana Operasional Bimbingan dan Konseling .Tabel 11. Alternatif Contoh Jadwal Kegiatan Bimbingan dan Konseling .Tabel 12. Alternatif Contoh Rincian Anggaran Bimbingan dan Konseling .Tabel 13. Alternatif Contoh Program Semester .Tabel 14. Pemetaan Komponen Program, Cara Pemberian Layanan, serta StrategiKegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling di SD .Tabel 15. Pengembangan Materi Topik Bimbingan Klasikal .Tabel 16. Rambu-rambu Pengembangan Media Papan Bimbingan .Tabel 17. Rambu-rambu Pengembangan Media Kotak Masalah .Tabel 18.Tata Laksana Administrasi Bimbingan dan Konseling .Tabel 19. Keterkaitan Jenis Evaluasi dan Kriteria Penentuan Keberhasilan ProgramBimbingan dan Konseling .31617252728343435424446485073868794111Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. vi

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 1. Bimbingan dan Konseling dalam Sistem Pendidikan .Gambar 2. Tahapan Perencanaan Layanan Bimbingan dan Konseling .Gambar 3. Kerucut Pengalaman Edgar Dale .Gambar 4.Struktur Pengorganisasian Bimbingan dan Konseling Di SekolahDasar .Gambar 5. Struktur Pengorganisasian Pelayanan Bimbingan dan Konseling DiSekolah Dasar pada Gugus Sekolah Gambar 6. Diagram Pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling .624879898116Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. vii

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Alternatif Contoh Format RPL Konseling Individual .Lampiran 2. Alternatif Contoh Format Laporan Konseling Individual .Lampiran 3. Alternatif Contoh Format Kepuasan Konseling Individual .Lampiran 4. Alternatif Contoh Format RPL Konseling Kelompok .Lampiran 5. Alternatif Contoh Format Laporan Konseling Kelompok .Lampiran 6. Alternatif Contoh Format Kepuasaan Konseling Kelompok .Lampiran 7. Alternatif Contoh Format RPL Bimbingan Kelompok .Lampiran 8. Alternatif Contoh Format Laporan Bimbingan Kelompok .Lampiran 9. Alternatif Contoh Format RPL Bimbingan Klasikal .Lampiran 10. Alternatif Contoh Format Laporan Bimbingan Klasikal .Lampiran 11. Alternatif Contoh Format Bimbingan Kelas Besar /Lintas KelasLampiran 12. Alternatif Contoh Format Laporan Bimbingan KelasBesar/Lintas kelas .Lampiran 13. Alternatif Contoh Format Laporan Konsultasi .Lampiran 14. Alternatif Contoh Format Laporan Kolaborasi .Lampiran 15. Alternatif Contoh Format Alih Tangan Kasus .Lampiran 16. Alternatif Contoh Format Laporan Alih Tangan Kasus .Lampiran 17. Alternatif Contoh Format Laporan Kunjungan Rumah .Lampiran 18. Alternatif Contoh Format Laporan Advokasi .Lampiran 19. Alternatif Contoh Format Laporan Konferensi Kasus .Lampiran 20. Alternatif Contoh Format Laporan Kegiatan Tambahan .Lampiran 21. Alternatif Contoh Format Laporan PengembanganKeprofesionalan .Lampiran 22. Alternatif Contoh Format Laporan Karya Ilmiah dan Inovatif.Lampiran 23. Alternatif Contoh Laporan Keikutsertaan dalam OrganisasiProfesi .Lampiran 24. Alternatif Contoh Angket Evaluasi Hasil Layanan Bimbingandan Konseling Klasikal.Lampiran 25. Alternatif Contoh Instrumen Observasi terhadap Proses LayananBimbingan dan Konseling .Lampiran 26. Alternatif Contoh Skala Asesmen Layanan BK menurut SiswaLampiran 27. Alternatif Contoh Skala Kepuasan Orangtua .Lampiran 28. Alternatif Contoh Skala Kepuasan Guru dan Kepala Sekolah.Lampiran 29. Alternatif Contoh Rangkuman Evaluasi Pelaksanaan ProgramBimbingan dan Konseling .Lampiran 30. Alternatif Contoh Sistematika Laporan Pelaksanaan ProgramBimbingan dan Konseling .Lampiran 31. Jurnal Harian Kegiatan Bimbingan dan Konseling .Lampiran32. Alternatif Contoh Equivalensi Kegiatan Bimbingan danKonseling dengan Jam 15156157Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. viii

Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar. ix

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPendidikan pada Sekolah Dasar merupakan landasan penting dalam mengembangkansikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar yang diperlukan oleh setiap peserta didik untukmenjadi pembelajar yang sehat, cakap, dan percaya diri, serta siap melanjutkan studi.Dalampenyelenggaraan program bimbingan dan konseling di sekolah dasar, guru bimbingandan konseling atau konselor bekerja dalam tim bersama guru kelas, kepala sekolah, orangtua,dan masyarakat untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif dan berhasil.Peserta didik sekolah dasar berada pada usia emas perkembangan dan merupakanmasa membangun pengalaman belajar awal yang bermakna. Pada usia ini peserta didikberada pada masa peka dalam mengembangkan seluruh potensi dan kecerdasan otakmencapai 80%. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dan guru kelas/mata pelajaranmemiliki peran penting untuk memberikan ransangan yang tepat sehingga sel-sel otakberkembang dan berfungsi secara optimal untuk mendukung kematangan semua aspekperkembangan. Perkembangan yang optimal pada usia di Sekolah Dasar menjadi fondasiyang kuat bagi perkembangan pada tahap-tahap berikutnya. Pengalaman belajar awal yangmenyenangkan dan bermakna bagi anak mendorong anak untuk memahami fungsi belajarbagi dirinya dan memotivasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.Pada saat ini peserta didik hidup dalam masyarakat semakin heterogen, teknologisemakin canggih, dan kesempatan berkembang semakin luas. Peserta didik menghadapitantangan-tantangan yang unik dan bervariasi, yang berdampak pada perkembangan pribadi,sosial, belajar, dan karir. Untuk membantu peserta didik menjadi generasi penerus yang siapmenghadapi kondisi tersebut, dibutuhkan dukungan orangtua, guru, guru bimbingan dankonseling atau konselor, serta orang-orang dewasa lain di sekitarnya.Masa sekolah di Sekolah Dasar merupakan waktu yang baik bagi peserta didik untukmengembangkan konsep diri dan perasaan mampu serta percaya diri sebagai pembelajar.Peserta didik mulai mengembangkan keterampilan mengambil keputusan, berkomunikasi,dan keterampilan hidup. Di samping itu, peserta didik juga mengembangkan dan menguasaisikap yang tepat terhadap sekolah, diri sendiri, teman sebaya, kelompok sosial, dan keluarga.Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar . 1

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari programpendidikan di sekolah yang seyogianya dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling ataukonselor yang memiliki kompetensi yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan KompetensiKonselor. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Idealnya setiap sekolah dasar memiliki gurubimbingan dan konseling atau konselor. Guru bimbingan dan konseling atau konselor salingbahu-membahu dengan guru kelas dan guru mata pelajaran dalam membantu peserta didikmencapai perkembangan optimal. Pada kondisi belum ada guru bimbingan dan konselingatau konselor dapat ditugaskan guru kelas terlatih untuk menyelenggarakan layananbimbingan dan konseling.Guru bimbingan dan konseling atau konselor di Sekolah Dasar dapat diangkat dengancakupan tugas pada setiap sekolah atau di tingkat gugus sekolah untuk membantu gurumengembangkan potensi dan mengentaskan masalah peserta didik. Guru bimbingan dankonseling atau konselor di tingkat gugus berkantor di sekolah induk yang ditetapkan olehDinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Dalam kondisi sekolah induk tidak memiliki ruang yangcukup, maka berkantor di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan atau unitpendidikan yang setingkat (Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014, Lampiran butir V.A).Penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan efektif adalah mengintegrasikan tigakompon

Dalampenyelenggaraan program bimbingan dan konseling di sekolah dasar, guru bimbingan dan konseling atau konselor bekerja dalam tim bersama guru kelas, kepala sekolah, orangtua, dan masyarakat untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif dan berhasil.

Related Documents:

pelaksanaan layanan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar secara efektif dalam membentuk pemahaman dan potensi diri siswa yang positif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan tercapai tujuan pembelajaran di sekolah. Kata kunci : layanan bimbingan pribadi, bimbingan belajar, motivasi belajar

Guru bimbingan dan konseling adalah seorang guru yang memiliki tugas pokok memberikan bantuan layanan bimbingan dan konseling pada peserta didik atau individu, hal ini dapat dilihat dari POP BK (Panduan Operasional Penyelenggaraan

BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM A. KONSEP DASAR BIMBINGAN TEKNIS 1. Pengertian Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis kurikulum dalam panduan ini didefinisikan sebagai proses fasilitasi pemerolehan dan/atau peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan Kurikulum. 2.

konselor. Ini berarti bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari program pendidikan di SMK. Guru bimbingan dan konseling atau konselor bekerja dalam tim bersama guru mata pelajaran, ketua atau koordinat

Bimbingan dan Konseling 47 VI.PENGEMBANGAN 50 LAMPIRAN 51 1.Laporan kegiatan harian dan/mingguan52 2.laporan layanan konseling individu 53 3.Silabus layanan bimbingan dan konseling kurikulum 2004 54 4.Satuan kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling 55 5.Gambar ruang pelayanan bimbingan dan konseling (Standar Unit Sekolah Baru) 56

2. Mengidentifikasi latar belakang perlunya bimbingan dan konseling 3. Menguraikan sejarah perkembangan bimbingan dan konseling 4. Menjelaskan tujuan bimbingan dan konseling 5. Menguraikan fungsi bimbingan dan konseling Waktu 3x50 menit Materi Pokok Konsep Dasar I (satu) Bimbingan dan Konseling :

Bimbingan Teknis Guru Sasaran. Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung bimbingan teknis Kurikulum 2013 dalam bentuk modul bimbingan teknis implementasi Kurikulum 2013 tahun 2017 untuk 31 mata pelajaran dan bimbingan konseling serta panduan teknis pengelolaan bimbingan teknis Kurikulum 2013.

Add the turkey to the cold brine and refrigerate overnight. 3. The next day, remove the turkey from the brine and pat the turkey dry. 4. Slide the Pizza Rack into Shelf Position 5. Place the Baking Pan on the Pizza Rack. Place the turkey on the Baking Pan. 5. Rotate the Program Selection Knob to the Roast setting (350 F/175 C).