II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ikan Lele

3y ago
77 Views
9 Downloads
319.84 KB
22 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Julius Prosser
Transcription

II. TINJAUAN PUSTAKAA.Ikan leleIkan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas perikananyang cukup popular di masyarakat. Ikan ini berasal dari benua Afrika dan pertamakali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1984. Ikan lele atau ikan keli, adalahsejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin,agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat darisekitar bagian mulutnya (Andrianto, 2005).Menurut Andrianto (2005) ikan lele memiliki kedudukan taksonomisebagai berikut:Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClass : PiscesOrdo : OssariophyyciFamilia : ClariidaeGenus : ClariasSpesies : Clarias gariepinus B.Gambar 1. Ikan LeleSumber : Andrianto (2005)4

5Ikan lele merupakan salah satu bahan makanan bergizi yang mudahdihidangkan sebagai lauk. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan daging ikanlainnya. Beberapa jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi danlebih baik dibandingkan dengan daging hewan. Nilai gizi ikan lele meningkat apabiladiolah dengan baik. Kandungan gizi ikan (termasuk ikan lele) dan lele gorengmenurut hasil analisis komposisi bahan makan per 100 g (Abbas, 2001) disajikanpada Tabel 1.Tabel 1. Komposisi zat gizi ikan lele segar 100 gKomposisi kimiaNilai giziAir76,0 gProtein17,0 gLemak4,5 gKarbohidrat0gKalsium20 mgFosfor200 mgBesi1,0 mgVitamin A150Vitamin B10,05Sumber : Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Puslitbang Depkes RI, 1991Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewan lainnya adalahkaya akan leusin dan lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yangsangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangannitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot.Sedangkan lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkanuntuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Lisin termasuk asam amino yang sangat

6penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak (Zaki,2009).Ikan lele adalah jenis ikan air tawar yang paling banyak diminati sertadikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Olahan ikan lele mempunyai rasa yang enakdan kandungan gizinya cukup tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sepertisumber energi, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, tiamin. Pemanfaatan ikan leleselain dijadikan produk olahan segar seperti ikan lele goreng dan bakar, ikan lele jugadapat dijadikan produk olahan seperti keripik, abon dan nugget ikan lele (Azhar,2006).B. Kacang tunggak (vigna unguiculata (L.) walp)Tanaman kacang tunggak atau kacang tolo berasal dari Afrika. PendudukAfrika Barat, memanfaatkan kacang tunggak sebagai bahan sayuran. Luas lahantanaman kacang tunggak di Indonesia sebesar 100.000 ha dipanen setiap tahunnyadengan total produksi 50.000 ton. Pada umumnya, penanaman kacang tunggakdilakukan di lahan kering (tegalan) dan pematang sawah sebagai tanamantumpangsari. Daerah potensial pengembangan kacang tunggak antara lain adalahPantai Utara Jawa, Kawasan Indonesia Timur dan Sulawesi Selatan (Rukmana danOesman, 2000). Selain toleran terhadap kekeringan, kacang tunggak juga mampumengikat nitrogen dari udara (Anonim, 2006).Menurut Rukmana dan Oesman (2000) kedudukan tanaman kacangtunggak dalam tatanan nama (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut.

7Kerajaan : PlantarumDivisi : SpermatophytaKelas : AngiospermaeSubkelas : DicotyledonaeBangsa : LeguminalesSuku : Leguminoceae (Papilionaceae)Marga : VignaJenis : Vigna unguiculata (L) WalpKacang tunggak mempunyai karakeristik morfologi, yaitu batangtanaman pendek dan tidak membelit sehingga tidak memerlukan lanjaran lurus. Buah(polong) berukuran 10 cm, kaku dan berwarna hijau. Biji berbentuk bulat panjang,agak pipih dan bagian ujung agak lonjong dengan ukuran (4-6 mm) x (7-8 mm) danberwarna kuning kecoklatan seperti yang disajikan pada Gambar 2 (Samadi, 2003).Gambar 2. Kacang TunggakSumber : Samadi (2003)

8Kacang tunggak telah lama ditanam di Indonesia namun masih jarangdipergunakan sebagai produk komersial yang dibudidayakan secara intensif. Saat initerdapat 114 varietas kacang tunggak dan yang termasuk dalam varietas unggulnyaadalah KT-1 sampai KT-2 dan Nagara. Kacang tunggak memiliki kelebihandibandingkan dengan jenis kacang lainnya, selain mudah dibudidayakan juga tahanterhadap kekeringan, cepat berproduksi serta tahan terhadap hama dan penyakit.Kacang tunggak juga dapat digunakan sebagai sumber protein nabati dalamkehidupan sehari-hari karena kandungan protein relarif tinggi. Komposisi kimiakacang tunggak secara rinci disajikan pada Tabel 2 (Kanetro dan Hastuti, 2006).Tabel 2. Kandungan gizi tiap 100 g kacang tunggakKomposis giziProporsiAir (g)11,00Protein (g)22,90Lemak (g)1,40Karbohidrat (g)61,60Mineral : Ca (mg)77,00P (mg)449,00Fe (mg)6,50Vitamin : A (SI)30,00B (mg)0,92C (mg)2,00Sumber : Anonim (1981) dalam Kanetro dan Hastuti, 2006Keunggulan kacang tunggak adalah memiliki kadar lemak yang lebihrendah sehingga dapat meminimalisasi efek negatif dari penggunaan produk panganberlemak. Kacang tunggak juga memiliki kandungan vitamin B1 lebih tinggidibandingkan kacang hijau (Anonim, 1979). Asam amino yang penting dari protein

9kacang tunggak adalah kandungan asam amino lisin, asam aspartate dan glutamate(Chavan, 1989 dalam Syarifah, 2002).C. Nugget1.Deskripsi nuggetSNI.01-6683-2002 mendefinisikan nugget ayam sebagai produk olahanayam yang dicetak, dimasak, dibuat dari campuran daging ayam giling yang diberibahan pelapis dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahantambahan makanan yang diizinkan (Anonim, 2002).Nugget merupakan salah satu produk olahan daging beku. Produk inimempunyai daya simpan yang cukup lama, dengan penyimpanan dalam freezer bisamencapai 2 minggu. Daging yang digunakan sebelumnya harus digiling, sehinggamemudahkan untuk dibentuk pada tahapan berikutnya. Salah satu bahan utama yangdigunakan adalah ikan, yang akan memberikan tekstur produk yang diinginkan,karena mempunyai kandungan protein myofibril (Soemarno, 2009). Nugget termasukproduk setengah matang yang dibekukan untuk mempertahankan mutunya selamapenyimpanan. Pada umumnya bahan baku nugget adalah daging giling yangditambah bahan pengikat dan bahan pembantu (Elingosa, 1994).Masyarakat Indonesia banyak yang mengkonsumsi nugget sebagai bahanpangan alternatif pengganti lauk. Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daginggiling dan diberi bumbu-bumbu serta dicampur dengan bahan pengikat, kemudiandicampur dan dicetak dalam bentuk-bentuk tertentu selanjutnya dilumuri dengan

10tepung roti (coating) dan digoreng agar kandungan air di dalamnya ditekan seminimalmungkin. Nugget merupakan produk makanan baru yang dibekukan, rasanya lezat,gurih dan dapat dihidangkan dengan cepat karena hanya digoreng setelah itu dapatlangsung dimakan. Pada umumnya nugget berbentuk persegi panjang dan ketikadigoreng menjadi kekuningan dan kering. Hal yang terpenting dari nugget adalahpenampakan produk akhir yaitu warna, tekstur dan aroma (Ratnaningsih, 1999). Salahsatu nugget yang diminati oleh kalangan masyarakat adalah nugget ikan lele. Sebagaipedoman standar karakteristik nugget ikan lele mengacu pada SNI 01-6638-2002(BSN, 2002) yang membahas tentang standar kualitas nugget ayam. Persyaratan mutudan karakteristik nugget ayam disajikan pada Tabel 3.Tabel 3. Syarat mutu nugget ayam SNI 01-6683-2002No.Kriteria uji1.Keadaan kenampakan :a. Aromab. Rasac. Tekstur2.Benda asing3.Air4.Protein5.Lemak6.Karbohidrat7.Kalsium (Ca)8.Bahan makanan tambahan :a. Pengawetb. Pewarna9.Cemaran logam :a. Timbal (Pb)b. Tembaga (Cu)c. Seng (Zn)d. Timah (Sn)e. Raksa (Hg)Satuan% b/b% b/b% b/b% b/bmg/100 ormalTidak bolehMaks 60,0Min 12,0Maks 20,0Maks 25,0Maks 30,0Sesuai dengan SNI01-0222-1995Maks 2,0Maks 20,0Maks 40,0Maks 0,03Maks 1,0

1110.11.Cemaran arsen (As)Cemaran mikrobia :a. Angka total lempengb. Coliformc. Escherichia colid. Salmonellae. Staphylococcus aureusSumber : Badan Standar Nasional (2002)2.mg/kgKoloni/gAPM/gAPM/gKoloni/25 gKoloni/gMaks 1,0Maks 5x104Maks 10 3NegatifMaks 1x102Bahan bakuGuna meningkatkan mutu dan daya terima produk olahan ikan lelemenjadi nugget memerlukan penambahan bahan lain. Bahan pengikat biasanyaditambahkan ke dalam suatu adonan untuk membentuk struktur yang stabil padaproduk akhir. Bahan pengikat tersebut dapat berupa terigu, tepung beras, tapioka danmaizena (Koswara, 1992). Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitasnugget adalah jumlah bahan pengikat yang ditambahkan serta bahan pembantu yangdiperlukan dalam pembuatan nugget ikan diantaranya adalah garam, telur, bumbubumbu meliputi bawang putih dan merica (Azwar, 1995). Bahan-bahan yangdigunakan dalam proses pembuatan nugget ikan lele diantaranyaa. Tepung teriguTepung terigu merupakan tepung yang berasal dari bahan dasar gandumyang diperoleh dengan cara penggilingan gandum yang banyak digunakandalam industri pangan. Komponen yang terbanyak dari tepung terigu adalahpati, sekitar 70% yang terdiri dari amilosa dan amilopektin. Besarnyakandungan amilosa dalam pati ialah sekitar 20% dengan suhu gelatinisasi 56 62 (Belitz dan Grosch, 1987). Tepung terigu diperoleh dari penggilingan biji

12gandum yang baik yang telah dibersihkan. Tepung terigu hasil penggilinganharus bersifat mudah tercurah, kering, tidak boleh menggumpal bila ditekan,warna putih, bebas dari kulit partikel, tidak berbau asing seperti busuk,berjamur atau bebas dari serangga, kotoran dan kontaminasi lainnya (Sunaryo,1985). Tepung terigu merupakan bahan dasar dalam pembuatan roti dan mie.Keistimewaan terigu diantara serealia lain adalah adanya gluten yangmerupakan protein yg menggumpal, elastis serta mengembang bila dicampurdengan air. Gluten digunakan sebagai bahan tambahan untuk mempertinggikandungan protein dalam roti. Biasanya mutu terigu yang dikehendaki adalahterigu yang memiliki kadar air 14%, kadar protein 8 - 12%, kadar abu 0,25 –0,60% dan gluten basah 24–36% (Astawan, 2004). Adapun komposisi kimiadari tepung terigu disajikan pada Tabel 4.Tabel 4. Komposisi kimia tepung terigu dalam 100 gKomposisiJumlahKalori (kal)365Protein (g)8,9Lemak (g)1,3Karbohidrat (g)77,3Kalsium (mg)16Fosfor (mg)106Besi (mg)1,2Nilai Vitamin A (SI)0Vitamin B1 (mg)0,12Vitamin C (mg)0Air (g)12,0b.d.d (%)100Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1996

13Adanya kandungan tepung terigu tersebut maka fungsi tepung terigumembentuk jaringan dan kerangka dari roti sebagai akibat dari pembentukangluten. Protein yang ada di dalam tepung terigu yang tidak larut dalam air akanmenyerap air dan ketika diaduk/diulen akan membentuk gluten yang akanmenahan gas CO2 hasil reaksi ragi dengan pati di dalam tepung. Glutenmerupakan kompleks protein yang tidak larut dalam air, berfungsi sebagaipembentuk struktur kerangka produk. Gluten terdiri atas komponen gliadin danglutenin yang menghasilkan sifat-sifat viskoelastis. Kandungan tersebutmembuatadonan mampudibuat lembaran, digiling, ataupundibuatmengembang (Pomeranz and Meloan, 1971). Sunaryo (1985) dalam Ratnawati(2003) menambahkan bahwa gliadin akan menyebabkan gluten bersifat elastis,sedangkan glutenin menyebabkan adonan menjadi kuat menahan gas danmenentukan struktur pada produk yang dibakar. Struktur kimia gluten dapatdilihat pada Gambar 3 (Anonim, 2012a).Gambar 3. Struktur GlutenSumber : Anonim (2012a).

14b. Tepung panirTepung panir atau tepung roti adalah tepung yang dbuat dari roti yangdikeringkan.Tepung roti yang tercampur roti manis akan cepat gosong pada saatdigoreng. Tepung roti memiliki warna yang terang dan cream pucat. Tepungpanir adalah jenis tepung yang terbuat dari remah-remah roti, teksturnya kasarjika dibandingkan jenis tepung lain. Biasanya digunakan untuk membuattekstur makanan menjadi lebih renyah, dan makanan yang digoreng lebih cepatmatang tanpa perlu menyerap banyak minyak. Tepung panir biasanyadigunakan untuk melapisi nugget, kroket dan sebagainya digunakan dalampembuatan kue kering atau bika ambon. Tepung panir halus berfungsi untukmemberikan tekstur sedikit berpasir pada nugget, sedangkan tepung panir kasarberfungsi untuk melindungi zat-zat gizi dari kontak langsung dengan minyakselama proses penggorengan, mengurangi susut masak, mencegah kehilanganjuiceness selama pengolahan, serta meningkatkan nilai gizi produk (Matz,1992).c. GaramGaram (NaCl) adalah senyawa yang berwarna putih, berbentuk kristalpadat yang berfungsi sebagai penyedap rasa yang tertua. Garam khususnyagaram dapur (NaCI) merupakan komponen bahan makanan yang penting.Makanan yang mengandung kurang dari 0,35 natrium akan terasa hambarsehingga tidak disenangi (Winarno, 2004). Garam merupakan komponen bahanmakanan yang ditambahkan dan digunakan sebagai penegas cita rasa dan bahan

15pengawet. Penggunaan garam tidak boleh terlalu banyak karena akanmenyebabkan terjadinya penggumpalan (salting out) dan rasa produk menjadiasin. Garam biasanya terdapat secara alamiah dalam makanan atau ditambahkanpada waktu pengolahan dan penyajian makanan. Makanan yang mengandungkurang dari 0,3% garam akan terasa hambar dan tidak disukai. Konsentrasigaram yang ditambahkan biasanya berkisar 2 sampai 3% dari berat daging yangdigunakan (Azwar, 1995).d. Bawang putihBawang putih (Allium sativum L) adalah herbal semusim berumpunyang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam diladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari.Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung,bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulittipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipihmemanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm,berakar serabut, bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknyapayung (Syamsiah dan Tajudin, 2003). Bawang putih (Allium sativum L)berfungsi sebagai penambah aroma serta untuk meningkatkan cita rasa produk.Bawang putih merupakan bahan alami yang ditambahkan ke dalam bahanmakanan guna meningkatkan selera makan serta untuk meningkatkan daya awetbahan makanan. Bau yang khas dari bawang putih berasal dari minyak volatil

16yang mengandung komponen sulfur (Palungkun dan Budiarti,1992). Kadar zatgizi pada umbi bawang putih disajikan pada Tabel 5.Tabel 5. Kadar zat gizi umbi bawang putih per 100 gNoUraianNilai giziKeterangan1Protein4,50 gramBagian yang dapat dimakan2Lemak0,20 gram80%3Hidrat arang23,10 gram4Kalsium42 mg5Fosfor134 mg6Besi1 mg7Vitamin B10,22 mg8Vitamin C15 mg9Air71 mg10 Kalori95 AlSumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, 1979e. TelurMenurut Suryani (2003), telur merupakan produk peternakan yangmemberikan sumbangan terbesar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat.Dari sebutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandungzat–zatgiziyang sangatbaik&mudahdicerna. telurmempunyaikandunganprotein tinggi dan mempunyai susunan protein yang lengkap, akantetapi lemak yang terkandung didalamnya juga tinggi.f. Minyak gorengMinyak goreng merupakan salah satu bahan yang termasuk dalamlemak, baik yang berasal dari lemak tumbuhan maupun dari lemak hewan.Penggunaan minyak goreng berfungsi sebagai medium penghantar panas,

17menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam makanan. Minyakgoreng tersusun dari beberapa senyawa seperti asam lemak dan trigliserida(Ketaren, 1986).g. Es batuAir es penting dalam pembuatan nugget untuk mempertahankan suhuadonan agar tetap dingin. Adonan nugget yang panas cenderung merusakprotein, sehingga tekstur rusak. Es juga berfungsi untuk mempertahankanstabilitas emulsi dan kelembaban adonan nugget sehingga adonan tidak keringselama pencetakan maupun selama perebusan. Es batu berfungsi untuk menjagasuhu daging ayam selama penggilingan, karena pada saat penggilingan, mixeratau food processing akan menjadi naik suhunya dan es batu disini berperanagar suhu daging ayam tidak naik dan tetap stabil (Wibowo, 1995).h. MericaMerica atau lada (Paperningrum) sering ditambahkan dalam bahanpangan. Tujuan penambahan merica adalah sebagai penyedap masakan danmemperpanjang daya awet makanan. Merica sangat digemari karena memilikidua sifat penting yaitu rasa pedas dan aroma khas. Rasa pedas mericadisebabkan oleh adanya zat piperin dan piperanin, serta chavicia yangmerupakan persenyawaan dari piperin dengan alkaloida (Rismunandar, 2003).3.Cara pembuatan nugget ikanBahan pembuatan nugget ikan yang menurut Surawan (2007) adalahsetiap pengolahan ½ kg ikan tuna, ditambahkan tepung terigu 40% dari berat ikan,

18susu skim 0,0869%, telur 4 butir, bawang putih halus 0,0261%, bawang bombay0,0869%, merica bubuk 0,0087%, dan garam halus 0,0226% dari berat total ikan dantepung yang ditambahkan. Selain itu juga ditambahkan 3 butir telur dan tepung rotiuntuk memanir. Fillet ikan yang telah digiling, kemudian dibuat adonan denganpenambahan tepung dan bumbu. Adonan yang telah dicetak selanjutnya dikukus,dipotong sesuai selera, dipanir, dan selanjutnya digoreng setengah matang. Nuggetyang telah digoreng selanjutnya dikemas dan dibekukan. Fish nugget yang palingdisukai panelis adalah fish nugget ikan tuna yang dibuat dengan menggunakantepung terigu pada taraf penambahan 40% yakni dengan kekerasan obyektif 5,5333mm/dt (penentuan dengan penetrometer menggunakan beban 50 g).Proses pembuatan nugget secara rinci mencakup beberapa tahapan, yaitu1.Penimbangan bahanSemua bahan yang digunakan dalam proses pembuatan nugget ikan leleditimbang dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan nugget.2.PenyortiranIkan lele yang telah ditimbang, kemudian disortir dengan tujuanmemisahkan daging ikan lele dari duri, kotoran, dan kepala ikan setelah itudilakukan pencucian.3.PenggilinganPenggilingan dilakukan untuk memperkecil ukuran daging ikan lele.Proses penggilingan pada pembuatan nugget dilakukan dengan menggunakanalat penggilingan dan ditambahkan air es untuk mencegah kerusakan pada saat

19penghalusan (Alamsyah, 2008). Penggilingan daging diusahakan pada suhu dibawah 15ºC, yaitu dengan menambahkan es pada saat penggilingan daging.Pendinginan ini bertujuan untuk mencegah denaturasi protein aktomiosin olehpanas. Denaturasi protein adalah proses perubahan struktur lengkap dankarakteristik bentuk protein akibat dari gangguan interaksi sekunder, tersier,dan kuaterner struktural. Karena fungsi biokimia protein tergantung pada tigadimensi bentuknya atau susunan senyawa yang terdapat pada asam amino.Hasil denaturasi adalah hilangnya aktivitas biokimia yang terjadi didalamsenyawa protein itu sendiri. Denaturasi protein juga tidak mempengaruhikandungan struktur utama protein yaitu C, H, O, dan N. Meskipun beberapaprotein mengalami kemungkinan untuk kehilangan kandungan senyawa merekakarakteristik struktural saat Denaturasi. Namun, kebanyakan protein tidak akanmengalami hal tersebut, hanya saja tidak menutup kemungkinan juga proteinakan berubah struktur kecil didalamnya saat proses denaturasi terjadi.Bagaimanapun, untuk perubahan denaturasi secara umum, prosesnya sama dantidak dapat diubah (Stoker, 2010). Adapun struktur kimia denaturasi proteindisajikan pada Gambar 4 (Anonim, 2012a).

20Gambar 4. Struktur denaturasi proteinSumber : Anonim (2012a).Penggilingan jenis pangan sumber protein dilakukan berfungsi untukmenghaluskan jenis pangan sumber protein agar mudah tercampur dalamadonan (Tanoto, 1994). Penggilingan yang berlebihan akan menyebabkanterjadinya pemecahan emulsi. Hal ini disebabkan diameter partikel lemaksemakin kecil dan luas permukaan lemak semakin besar sehingga protein tidakcukup untuk menyelubungi semua partikel lemak, sehingga lemak yangterselubungi akan keluar dari emulsi sehingga akan terbentuk kantong lemak(Tauber, 1977).4.Pencampuran bahanPencampuran semua bahan dalam pembuatan nugget meliputi bahanutama yaitu daging ikan lele dan bahan tambahan seperti bumbu-bumbu sertatepung sebagai bahan pengikat, kemudianadonan tercampur rata atau homogen.dilakukan pengadukan hingga

215.PengukusanAdonan dimasukkan

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ikan lele Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup popular di masyarakat. Ikan ini berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1984. Ikan lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar.

Related Documents:

Ikan yang digunakan adalah ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mas (cyprinus carpio) dan ikan lele (clarias sp.). ketiga ikan tersebut diberikan perlakuan berupa pemberian cahaya lampu dan gelombang bunyi selama 10 menit. Ikan diamati berdasarkan 3 bagian yaitu ikan mendekat

Seorang peternak ikan hias memiliki 20 kolam untuk memelihara ikan koki dan ikan koi. Setiap kolam dapat menampung ikan koki saja sebanyak 24 ekor, atau ikan koi saja sebanyak 36 ekor. Jumlah ikan yang dir

Budidaya ikan di air tawar pada awal tahun 1900 mulai dikenal di Sumatera Barat dan Jawa Barat. Jenis ikan yang dipelihara adalah ikan mas (Cyprinus carpio L). Secara pasti sulit diketahui kapan budidaya ikan secara intensif dimulai, namun kemajuan yang pesat di Indonesia baru terjadi dalam beberapa puluh tahun terakhir. Pada tahun 1970-an telah diperkenalkan teknologi baru budidaya ikan di .

Ikan hias diskus (Symphysodon discus) memiliki gerak-gerik yang anggun dan menjadikan ikan ini sebagai “Raja Ikan Akuarium”, sebutan diskus bagi ikan ini meng-acu pada bentuk tubuhnya yang menyerupai lempengan piring (disk) yang berdiri tegak. Ikan

SNI 8228.3:2015, Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) Bagian 3: Ikan hias 4. SNI 8228.4:2015, Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) Bagian 4: Ikan air tawar 5. SNI 8228.5:2015, Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) Bagian 5: Ikan laut di kara

Ikan hias merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar maupun laut yang mempunyai bentuk atau warna tubuh menarik dan indah. Salah satu jenis ikan hias dengan keunikan tersendiri dibandingkan ikan hias lainnya adalah ikan cupang ( Bett

Ikan hias Indonesia dunia perdagangan di kenal sebagai tropical fish, ikan hias di kenal bermacam-macam jenis dan secara garis besar di bagi empat, yaitu: 1. Ikan hias yang berasal dari air tawar dikenal s

A Pre-Revolution Time Line Directions: Using the list in the box, fill in the events and laws that led up to the American Revolution. Write the event or law below each year. You may need to do some online research to complete this exercise. Boston Tea Party, Stamp Act Congress, Intolerable Acts, The French and Indian