Pertemuan 8 Anggaran Tenaga Kerja - Gunadarma

2y ago
67 Views
4 Downloads
604.33 KB
29 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Noelle Grant
Transcription

Pertemuan 8Anggaran Tenaga KerjaSumber : Kartika, dan sumber relevan lainnya

Pembagian Tenaga KerjaTenaga Kerja Langsung pengertiannya pada prinsipnyaterbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secaralangsung terlibat pada proses produksi dan biayanyadikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yangdihasilkanTenaga Kerja Tak Langsung pengertiannya terbataspada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secaralangsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkanpada biaya overhead pabrik.

Tenaga kerja langsung mempunyai sifat-sifat :1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerjajenis ini berhubungan secara langsungdengan tingkat kegiatan produksi2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenagakerja jenis ini merupakan biaya variabel3. Kegiatannyalangsungdihubungkandengan produk akhir.

Tenaga kerja tidak langsung mempunyaisifat-sifat :1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis initidak berhubungan secara langsung dengantingkat kegiatan produksi2. Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya semifixed atau semi variabel. Artinya biaya-biayayang mengalami perubahan tetapi tidak secarasebanding dengan perubahan tingkat kegiatanproduksi3. Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidakharus selalu di dalam pabrik, tetapi dapat diluarpabrik.

Perencanaan dan pengendalian biaya tenagakerja mencakup masalah-masalah utama danrumit :1. Kebutuhan personel2. Penerimaan tenaga kerja3. Pelatihan4. Pengukuran kinerja5. Uraian penugasan dan penilaian6. Negosiasi dengan serikat7. Administrasi upah dan gaji.

Pendekatan untuk membuat anggaran tenagakerja langsung tergantung terutama pada :1. Metode pembayaran gaji2. Jenis proses produksi3. Tersedianya standar waktu tenaga kerja4. Kecukupan dari pencatatan akuntansi biayayang berkaitan dengan biaya tenaga kerjalangsung

Manfaat Pengusunan Anggaran TKPenyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga n, seperti :1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisienkarena rencana yang matang2. Pengeluaran/biayatenagakerjadapatdirencanakan dan diatur secara lebih efisien3. Harga Pokok barang dapat dihitung secara tepat4. Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenagakerja

Struktur Anggaran TKLAnggaran tenaga kerja langsung harus selarasdengan struktur dari rencana laba tahunan.Oleh karena itu, harus memperlihatkan biaya danjam tenaga kerja langsung yang direncanakanmenurut pusat tanggung jawab, waktu ( bulanatau kuartalan ), dan menurut produk.

Pengendalian Biaya TKLDua elemen utama dari pengendalian biayatenaga kerja langsung adalah :1. Perhatian sehari-hari pada biaya tersebut2. Laporan kinerja dan evaluasi hasil

Anggarantenagakerjamerupakanperencanaan khusus tentang jam buruhlangsung (DLH) dan biaya buruh langsung(DLC) menurutwaktu jenis barang yangdiprodusir. Apabila memungkinkan anggaran tenaga kerjadapat dibuat secara terpisah, yaitu :1. Anggaran jam buruh langsung (DLH)2. Anggaran biaya tenaga kerja (DLC)

TAHAPANPersiapan penyusunan anggaran TKL:1. Jenis atau kualifikasi TK yang dibutuhkan2. Jumlah masing-masing jenis TK pada berbagai tingkatkegiatan3. Bagian-bagian yang membutuhkan Perkiraan dapat dibuat berdasarkan judgment saja, tapijuga berdasarkan pengalaman Setelah itu dihitung jam buruh langsung untuk masingmasing jenis barang yang dihasilkan atau masingmasing bagian tempat bekerja

Cara menghitung jam buruh langsung1. Analisis gerak, pengamatan terhadap gerakanyang dilakukan dalam rangka proses produksisatu jenis barang2. Analisis waktu, perhitungan terhadap waktuyang dibutuhkan untuk setiap gerakan yangdilakukan dalam rangka proses produksi.Hasil analisis gerak dan waktu akan diperolehwaktu standar dengan satuan unit dinyatakandengan DLH

Contoh 1PT. Cindika menggolongkan TKL pabriknya pada tiga tingkatan, yaituGol 1, Gol 2 dan Gol 3 dengan jam kerja 100 jam per bulan.Upah perjam TKL masing-masing golongan :Gol 1 Rp 150,- perorang/DLHGol 2 Rp 200,- perorang/DLHGol 3 Rp 250,- perorang/DLHJumlah masing-masing golongan :Gol 150 orangGol 220 orangGol 35 orang

Lanjutan Contoh 1Tingkat upah rata-rata TKL perusahaan (perorang perDLH)Sebagai berikut :GolTk Upah ngkat Upah Rata-rata 1.250.000 Rp. 170,- per DLH7.500

Contoh 2Data tahun 2013 dengan jam kerja 100adalah :GOL JUMLAHIII300200UPAHPERJAMRp. 200Rp. 300Pada tahun 2014akan diadakankenaikan dari gol Ike gol II sebanyak50 orangHitunglah Tingkat Upah di tahun 2013 dan

Lanjutan Contoh 2Tingkat upah rata-rata TKL perusahaan (perorang perDLH) tahun 2013 sebagai berikut . 200Rp. 3001001006.000.0006.000.00010012.000.000500Tingkat Upah Rata-rata : 12.000.000 Rp. 240,- per DLH50.000

Lanjutan Contoh 2Tingkat upah rata-rata TKL perusahaan (perorangperDLH) di tahun 2014 sebagai berikut :GolJUMLAHUPAHPERJAMJumlahDLHIII250250Rp. 200Rp. Rp)Tingkat Upah Rata-rata 12.500.000 Rp. 250,- per DLH50.000Kenaikan upah rata-rata 4,167%

Informasi yang dibutuhkan dalamAnggaran Jam TKL:1. Jenis barang yang dihasilkan perusahaan2. Bagian-bagian yang turut dalam prosesproduksi3. Standart jam buruh langsung (TKL) yangdiperlukan untuk pembuatan 1 unitproduk jadi4. Waktu produksi barang(bulanan/kuartalan)

Informasi untuk Anggaran Biaya TKL1. Jumlah barang yang diproduksi2. Standart jam buruh langsung (TKL) yangdiperlukan untuk pembuatan 1 unitproduk jadi3. Tingkat upah rata-rata perjam TKL4. Jenis barang yang dihasilkan perusahaan5. Waktu produksi barang(bulanan/kuartalan)

Contoh 3PT. PITANTO memproduksi X, dan Y.Kedua jenis produk tersebut diolah melaluiproses 1 dan 3; Sebelum melalui proses 3,produk X melalui proses 2.BULANBARANG XBARANG 038.000

Lanjutan Contoh 3Rencana Jam Buruh per unit barangPROSES / BAGBARANG XBARANG YI0,40,2II0,2-III0,40,2Rencana tingkat upah rata-rataPROSES / BAGUpah Rata2IRp. 20IIRp. 15IIIRp. 10

PT. Pitanto menyusun 2 sub anggrantenaga kerja1. Anggaran yang khusu merencanakanbiaya TKL2. Anggaran yang merencanakan jam buruhlangsung (DLH) saja

Pengendalian Anggaran TKPengendalian Anggaran TKL diperlukan untukmengetahui pelaksanaan produksi perusahaan.Hal ini merupakan kelanjutan dari dar jam/unit2Tk Upah Rata2/jam Rp. 50REALISASIProduksi2.000Jam Buruh4.250Biaya BuruhRp.218.025

Maka laporan Pelaksanaan pada ksi2.2002.00020010Jam TK4.4004.2502506,25Upah Rata2BiayaRp. 50,00Rp. 220.000,-Rp.JUMLAH%51,30Rp. 1,302,6Rp. 218.025,-Rp. 1.975,-9

Latihan 1 :PT. ANKA DIKA menyajikan data kegiatan usahabulan Maret 2015 sbb:Masing-masing TK bekerjaselama 175 jam dalamsebulanGOL TKJUMLAHTKUPAH/ORG /JAMI.AI.BI.C504540Rp. 150,Rp. 200,Rp. 250,-II.AII.BII.C302520Rp. 300,Rp. 350,Rp. 400,-III.AIII.BIII.C15105Rp. 450,Rp. 500,Rp. 550,-

Latihan 1 lanjutanPerusahaan menetapkan bahwa mulai berlaku bulanApril 2015 akan terdapat perubahan dengan ketentuansbb:1. 20% dari setiap golongan, kecuali IIIC dinaikanpangkatnya setingkat2. Khusus bagi gol TK yang tidak memperoleh kenaikanpangkat, akan dinaikkan gajinya 10% dari gajisebelumnya3. Jam kerja di tambah 25 jam dari bulan maret.Berdasarkan data tersebut hitunglah kenaikan tingkatupah standart perorang perjam secara keseluruhan.

LATIHAN 2PT. ANTIK sedang mempersiapkan penyusunananggaran TKL th 2015. Data yang tersedia:a. Perkiraan PenjualanBARANGJUMLAHXYZ30.00050.00020.000b. Persediaan yang dikehendakiBARANGAWAL TAHUNAKHIR TAHUNXYZ6.00015.0008.0006.00015.00010.000

Lanjutan latihan 2c. Standar t Jam KerjaBARANGBAG 1BAG1 2BAG 3XYZ213121432d. Upah Kerja / DLHBagianJUMLAH123Rp. 300Rp. 500Rp. 100Tentukan :1. Kuantitas yang harus di produksi2. Anggaran Jam Kerja langsung3. Anggaran Biaya TKL

Latihan 3PT. PITANTO menyajikan data rencana dan realisasi bulanJanuari 2015 sbb:RencanaPRODUKSIJAM TK (DLH)BIAYA TKProduk X5.0009.00036,00Produk Y8.00017.60052,80RealisasiPRODUKSIJAM TK (DLH)BIAYA TKProduk X5.40010.00041,50Produk Y7.80017.00049,30Buatlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan Produksi tersebut

Contoh 1 PT. Cindika menggolongkan TKL pabriknya pada tiga tingkatan, yaitu Gol 1, Gol 2 dan Gol 3 dengan jam kerja 100 jam per bulan. Upah perjam TKL masing-masing golongan : Gol 1 Rp 150,- perorang/DLH Gol 2 Rp 200,- perorang/DLH Gol 3 Rp 250,- perorang/DLH Juml

Related Documents:

dengan anggaran kinerja (performance budgeting). Anggaran tradisional didominasi dengan penyusunan anggaran yang bersifat line-item dan incrementalism yaitu proses penyusunan anggaran yang hanya mendasarkan pada realisasi anggaran tahun sebelumnya, akibatnya tidak ada perubahan mendasar atas anggaran baru.

Anggaran Dinas Kesehatan dari tahun 2004 sampai dengan 2006 cenderung menurun dan usulan anggaran tidak sesuai dengan realisasi anggaran. Proses Penyusunan dan Penetapan anggaran Dinas Kesehatan dapat dilihat dari : Penyusunan Anggaran, Perencanaan Tujuan dan sasaran, Perencanaan Operasional, Penganggaran dan Penetapan Anggaran.

atas adalah pasar tenaga kerja. Suatu pasar dimana tingkat upah ditentukan. Bab ini fokus pada pasar tenaga kerja. 5.1. Selayang Pandang Tentang Pasar tenaga Kerja Jumlah penduduk suatu negara, katakanlah negara " Majanegara " pada tahun 2014 berjumlah 275.1 juta ( gambar 1). Tidak termasuk penduduk bukan angkatan kerja atau yang

2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 32 3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 40 4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) 44 5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 47 6. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 52 7. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 54 8.

Pertemuan 6 diberikan tugas untuk presentasi kelompok Pertemuan 7 diadakan QUIZ / review materi Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil dari pertemuan 1-6 Pertemuan 9-12 dilakukan seperti biasanya dimana dosen menyampaikan materi kepada mahasiswa. Pertemuan 13-14 diadakan presentas

3. Pertemuan ke-3 dan ke-4 Pada pertemuan ini peserta didik melakukan prakrik pembuatan kable utp dan pemanfaatannya secara optimal. 4. Pertemuan ke -5 Pada pertemuan ini di lakukan pelatihan dalam memasarkan kabel UTP kepada konsumen. 5. Pertemuan ke-6 Pertemuan ini

kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja (Tanjung, 2016). Dari uraian mengenai beban kerja dan lingkungan kerja, dapat saya simpulkan bahwa pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sangat berpengaruh, dimana pemberian beban kerja

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak; d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran