Konsep-konsep Dasar Kimia Organik - Perpustakaan UT

3y ago
156 Views
14 Downloads
2.05 MB
60 Pages
Last View : 26d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Annika Witter
Transcription

Modul 1Konsep-konsep Dasar Kimia OrganikDr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si.PEN DAHUL UA NGambar 1.1.Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa organik.Lebih dari 80% senyawa yang telah ditemukan di dunia ini adalah senyawaorganik, mencakup senyawa-senyawa material biologis (tanaman, hewan),produk pabrikan (cat, obat, kosmetik, makanan, pewarna), materialgeologis (minyak bumi, gas alam). Bagaimanakah struktur senyawa organik?Bagaimanakah sifat senyawa organik?Kimia organik mewarnai kehidupan kita sehari-hari. Kita terbuat dandikelilingi oleh senyawa organik. Hampir semua proses dalam makhlukhidup melibatkan senyawa organik. Jika ingin memahami kehidupan, perlukita mengetahui tentang kimia organik. Penyusun utama makhluk hidup,yaitu protein, lemak, karbohidrat, asam nukleat, enzim, dan hormon adalah

1.2Kimia Organik 1 zat organik. Bensin, oli, ban, pakaian, kayu, kertas, obat, wadah plastik, danparfum, semuanya zat organik. Pada pemberitaan di koran atau televisi seringpula disebut-sebut istilah kolesterol, lemak tak jenuh, polimer, nikotin,ekstaksi, melamin, atau formalin. Semua istilah tersebut mengacu pada zatorganik. Dengan kata lain, kimia organik lebih dari sekedar cabang ilmu yangdipelajari oleh kimiawan atau mahasiswa calon dokter, apoteker, ahlipertanian, atau ahli peternakan. Kimia organik merupakan bagian dariperadaban manusia itu sendiri.Kimia organik meliputi bidang yang sangat luas. Untuk mempermudahdalam mempelajarinya, senyawa organik dikelompokkan berdasarkankemiripan sifat yang dimilikinya. Sifat-sifat senyawa organik sangatbergantung pada bagaimana strukturnya. Oleh karena itu, struktur senyawaorganik dipelajari pada bagian awal, dilanjutkan dengan pengenalansenyawa-senyawa organik, dan sifat-sifat umum yang dimiliki pada setiapkelompok senyawa organik. Untuk memudahkan pembahasan materi, baikpada modul ini maupun modul-modul selanjutnya, tatanama umum senyawaorganik mulai diperkenalkan pada Modul 1 ini. Secara khusus, tatanama dansifat-sifat setiap kelompok senyawa organik dibahas lebih mendalam padamodul-modul berikutnya.Dengan demikian, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapatmemahami struktur, klasifikasi, dan sifat-sifat senyawa organik. Secara lebihkhusus Anda diharapkan dapat:1. memberikan gambaran tentang perkembangan kimia organik;2. menjelaskan karakteristik senyawa organik;3. membedakan rumus empiris, rumus molekul, dan rumus struktur padasenyawa organik;4. menuliskan rumus struktur lengkap dan ringkas;5. menyebutkan jenis ikatan antar atom pada senyawa organik;6. menjelaskan hibridisasi pada senyawa organik;7. menjelaskan geometri orbital hibrida pada senyawa organik;8. menyebutkan gugus-gugus fungsional pada senyawa organik;9. memberikan contoh anggota kelompok senyawa organik berdasarkanjenis gugus fungsionalnya;10. menyebutkan dengan benar nama senyawa organik sederhana yangrumus strukturnya diberikan;11. menuliskan dengan benar rumus struktur dari senyawa organik yangnamanya diberikan;

PEKI4203/MODUL 11.312. menghubungkan ikatan antar molekul terhadap sifat fisik molekulorganik;13. menerangkan pengertian sederhana mengenai reaksi-reaksi; adisi,substitusi, eliminasi, dan penataan ulang dalam senyawa organik;14. memberikan contoh reaksi adisi, substitusi, eliminasi, dan penataanulang.

1.4Kimia Organik 1 Kegiatan Belajar 1Struktur Senyawa OrganikGambar 1.2.Dua senyawa organik, yaitu metilbutanoat dan propiletanoatmenampilkan aroma yang berbeda.Pernahkan Saudara mengamati mengapa gula pasir (sukrosa) dan garamdapur (natrium klorida) larut dalam air, tetapi minyak tanah (dodekanaheksadekana) tidak larut dalam air? Akan tetapi, mengapa gula pasir melelehpada suhu jauh lebih rendah (yaitu 185oC) dari garam dapur yang melelehpada suhu 801oC? Mengapa metilbutirat (CH3CH2CH2COOCH3) mempunyaibau seperti apel, sementara propil asetat (CH3CH2COOCH2CH3) yangmempunyai rumus molekul sama mempunyai bau berbeda, yaitu seperti buahpersik? Untuk mengetahuinya, saudara harus mengetahui bagaimana atomatom dalam zat tersebut berikatan. Pemahaman tentang struktur zat-zat sangatmembantu untuk menjelaskan berbagai sifat zat tersebut, baik sifat kimiamaupun sifat fisisnya.Senyawa organik sangat banyak dan beragam, bagaimana mempelajaristrukturnya? Kita akan memulainya dengan molekul-molekul organik yangsederhana, dan membahas bagaimana ikatan yang terbentuk, denganpenekanan khusus ikatan pada atom karbon.

PEKI4203/MODUL 11.5A. PERKEMBANGAN KIMIA ORGANIKPerkembangan kimia organik diawali pada pertengahan tahun 1700-an.Kimia organik adalah salah satu bidang ilmu kimia yang mempelajarisenyawa organik. Pada saat itu senyawa organik dinyatakan sebagai senyawayang diperoleh dari makhluk hidup (tanaman, hewan, dan manusia). Senyawayang termasuk kelompok ini relatif mudah terurai (terdekomposisi)dibandingkan senyawa-senyawa lain yang termasuk kelompok senyawaanorganik. Pada saat itu diyakini bahwa senyawa organik mempunyai “dayahidup” atau vital force karena berasal dari makhluk hidup. Karenamempunyai vital force itulah, maka diyakini bahwa senyawa organik tidakmungkin disintesis di laboratorium.Pada tahun 1816, Chevrut menunjukkan bahwa lemak binatang (suatusenyawa organik) ternyata dapat diubah menjadi sabun (suatu senyawaanorganik), dan sebaliknya. Suatu senyawa anorganik, yaitu sabun dapatdiubah menjadi senyawa organik, yaitu asam lemak. Hal serupa ditunjukkanpula oleh Wohler pada tahun 1828 yang menemukan bahwa garam anorganikammonium sianat dapat diubah menjadi senyawa organik urea. Penemuanpenemuan tersebut mematahkan anggapan bahwa senyawa organikmempunyai vital force, sehingga tidak dapat disintesis di laboratorium darisenyawa anorganik. Kalau demikian, apakah senyawa organik itu?Hasil analisis terhadap senyawa-senyawa organik menunjukkan bahwasenyawa organik selalu mengandung karbon (C), pada umumnya disertaidengan kandungan hidrogen (H), dan kadang-kadang disertai dengankeberadaan beberapa unsur lain, yaitu O, N, S, dan halogen (Cl, Br, I, dan F).Selanjutnya diketahui pula bahwa atom karbon dan unsur-unsur lain dalamsenyawa organik dihubungkan oleh ikatan kovalen. Ikatan karbon dalamsenyawa organik bersifat unik karena dapat membentuk rantai karbon, baiklinier, bercabang, maupun siklis. Walaupun terbentuk hanya dari sejumlahkecil jenis unsur (C, H, O, N, S, F, Cl, Br, dan I), akan tetapi senyawaorganik yang dapat terbentuk sangat berlimpah, lebih dari 80% senyawa yangtelah dikenal di dunia ini adalah senyawa organik. Berdasarkan penemuantersebut, senyawa organik kemudian didefinisi ulang sebagai senyawa yangberbasis karbon, sehingga senyawa organik dikenal pula sebagai senyawakarbon. Jadi, senyawa organik atau senyawa karbon adalah senyawa berbasiskarbon, atau didefinisikan pula sebagai senyawa hidrokarbon dan turunannya.Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari hidrogen dankarbon.

1.6Kimia Organik 1 Apakah semua senyawa yang mengandung karbon termasuk senyawaorganik atau senyawa karbon? Jawabannya adalah tidak. Contohnya CO2,KCN, atau CaCO3 merupakan senyawa-senyawa yang mengandung karbon,tetapi merupakan senyawa anorganik, dan tidak termasuk senyawa organik.Lalu, bagaimana membedakan senyawa organik dan senyawa anorganik?Senyawa organik merupakan senyawa hidrokarbon atau turunan hidrokarbon.Oleh karena itu, senyawa organik selalu mengandung karbon dan hidrogen(C-H), kecuali CCl4 yang merupakan turunan dari CH4. Selain itu, setiapsenyawa organik pasti merupakan anggota deret homolog atau keluargatertentu. Deret homolog adalah sederetan senyawa organik yang membentukkelompok dengan gugus dan keteraturan struktur tertentu. Deret homologatau keluarga senyawa organik yang paling sederhana adalah hidrokarbon.Senyawa CO2, KCN, atau CaCO3 tidak merupakan anggota deret homologatau keluarga tertentu, sehingga tidak merupakan senyawa organik. Akantetapi, CH4, CH3CH3, CH3CH2CH3 merupakan anggota salah satu derethomolog, yaitu hidrokarbon alkana. Ketiga senyawa tersebut merupakananggota deret homolog yang sama. Begitu pula dengan CH3OH, CH3CH2OH,dan CH3CH2CH2OH, yang merupakan beberapa anggota deret homolog ataukeluarga alkohol. CH4, CH3CH3, CH3CH2CH3, CH3OH, CH3CH2OH, danCH3CH2CH2OH seluruhnya merupakan senyawa organik.Senyawa-senyawa yang tergolong senyawa organik meliputi bidangyang sangat luas, di antaranya material biologis dari tanaman, hewan, danmanusia, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA, RNA, minyakatsiri, karet alam, dan pewarna alami; material produk pabrikan, seperti obat,pupuk, antiseptik, pestisida, narkotika, cat, plastik, kertas, benang, spirtus,dan pakaian, material geologis, seperti gas alam, bensin, minyak tanah, solar,dan aspal.Penyebab begitu beragamnya senyawa organik yang dapat terbentukadalah karena senyawa organik berbasis karbon, suatu atom yang memilikisifat khas, yaitu dapat membentuk berbagai jenis ikatan (tunggal, rangkapdua, rangkap tiga) dan berbagai bentuk rantai ikatan (linier, bercabang, atausiklis), baik dengan karbon lain, maupun dengan atom-atom lain, seperti H,O, N, S, dan halogen.

PEKI4203/MODUL 11.7B. KEKHASAN ATOM KARBONAtom karbon sebagai basis senyawa organik, adalah atom yang memilikienam elektron dengan konfigurasi 1s2 2s2 2p2. Atom karbon mempunyaiempat elektron valensi. Dengan empat elektron valensi tersebut, atom karbondalam membentuk ikatan dengan atom lainnya tidak mempunyaikecenderungan melepaskan keempat elektronnya untuk memenuhi aturanoktet, sehingga dapat membentuk ion positif C4 , atau menerima empatelektron sehingga menjadi ion negatif C4-. Sebaliknya, empat elektron padakulit terluar dapat membentuk empat ikatan kovalen baik dengan atomkarbon maupun dengan atom lain, melalui pemakaian bersama pasanganelektron. Misalnya, karbon bergabung dengan empat atom hidrogenmembentuk molekul CH4 atau metana. Setiap atom hidrogenmenyumbangkan satu elektron, sehingga terdapat empat pasang elektronyang digunakan membentuk ikatan antara C dan H. Karbon dapat jugamenggunakan pasangan elektron bersama dengan empat atom klorin,membentuk CCl4.Ikatan pada senyawa organik dapat digambarkan dengan struktur Lewis,maupun struktur Kekule. Pada struktur Lewis, elektron valensi dari suatuatom ditunjukkan sebagai noktah (titik). Hidrogen mempunyai satu titik,mewakili elektron 1s-nya, sedangkan karbon mempunyai empat titik yangmenunjukkan empat elektron pada 2s2 dan 2p2. Setiap ikatan kovalen ditandaioleh peletakan dua titik di antara dua atom. Elektron-elektron diatur untukmemenuhi aturan oktet. Pada struktur ini dimungkinkan terdapat pasanganelektron yang tidak digunakan untuk berikatan, yang sering disebut pasanganelektron bebas.Struktur Kekule atau struktur ikatan-garis mempunyai sebuah garis yangdigambarkan di antara dua atom yang menunjukkan dua elektron berikatankovalen. Atom-atom dengan satu, dua, atau tiga elektron valensi membentuksatu, dua, atau tiga ikatan. Atom-atom dengan empat elektron valensi ataulebih membentuk ikatan sebanyak yang diperlukan untuk memenuhi aturanoktet. Karbon yang mempunyai 4 elektron valensi membentuk 4 ikatankovalen, nitrogen yang mempunyai lima elektron valensi hanya membentuk 3ikatan kovalen, oksigen yang mempunyai enam elektron valensi membentuk2 ikatan kovalen, dan flour yang mempunyai tujuh elektron valensimembentuk hanya 1 ikatan kovalen.

1.8Kimia Organik 1 Struktur LewisStruktur KekuleSifat khas atom karbon, suatu sifat yang memungkinkan keberadaanjutaan senyawa organik, adalah kemampuannya untuk membentuk ikatantidak saja dengan unsur berbeda, tetapi juga dengan atom karbon lain.Kemampuan atom-atom karbon untuk membentuk ikatan kovalenmemungkinkan terbentuknya rantai karbon yang beragam. Hal ini merupakansalah satu penyebab begitu banyak senyawa karbon yang dapat terbentuk.Rantai karbon dapat merupakan rantai lurus, bercabang, maupun siklis.Empat ikatan kovalen yang dapat terbentuk antar atom C dapat berupaikatan tunggal atau ikatan rangkap, tergantung dari orbital yang digunakanmasing-masing atom karbon tersebut.C. HIBRIDISASI sp3, sp 2 DAN sp PADA ATOM KARBONPada pembentukan empat ikatan kovalen dengan empat atom lainnya,seperti pada CH4, CCl4, atau H3C-CH3, ternyata keempat atom lain yangterikat pada karbon tersebut tidak berada pada satu bidang datar, tetapi dalampenataan tetrahedral, yaitu menempati posisi pada keempat sudut dari suatutetrahedron, dengan sudut ikatan sama.

PEKI4203/MODUL 11.9Gambar 1.3.Penataan tetrahedral dari empat ikatan kovalen padakarbon yang mengikat empat atom lain.Penataan tetrahedral seperti itu sulit dijelaskan bila mengingatkonfigurasi elektron atom karbon pada keadaan dasarnya adalahDari konfigurasi elektron karbon tersebut, tampak hanya terdapat duaelektron yang tidak berpasangan, yaitu pada orbital 2p. Bagaimana caranyaatom karbon dapat mengikat empat atom yang lain dengan kekuatan danpenataan yang simetris? Dapat dipastikan bahwa atom karbon tidakmenggunakan orbital s atau orbital p ketika membentuk ikatan, tetapimenggunakan orbital baru yang mempunyai tingkat energi setara. Bilamenggunakan orbital s dan p, penataan gugus-gugus yang terikat tidak akantetrahedral. Oleh karena itu, muncul konsep hibridisasi, yaitu beberapa orbitalyang berbeda tingkat energinya bergabung membentuk orbital baru (disebutorbital hibrid) yang mempunyai tingkat energi setara.Pada CH4, satu orbital 2s dan tiga orbital 2p pada karbon membentukempat orbital hibrid sp3. Hibridisasi ini berlangsung setelah satu elektronpada orbital 2s mengalami promosi ke tingkat energi yang lebih tinggi.Keempat orbital hibrid sp3 mempunyai tingkat energi setara dan mempunyai

1.10Kimia Organik 1 penataan geometris berbentuk tetrahedral. Masing-masing orbital hibridtersebut membentuk satu ikatan sigma (σ) dengan orbital 1s dari hidrogen.Setiap ikatan C-H mempunyai kekuatan sama (436 kJ/mol), panjang ikatansama (109 pm), dan sudut ikatan sama (109,5o).Gambar 1.4.Hibridisasi sp3 pada metana.Pada etana atau H3C-CH3, dua karbon membentuk ikatan satu sama lainmelalui overl

Konsep-konsep Dasar Kimia Organik Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. Gambar 1.1. Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa organik. Lebih dari 80% senyawa yang telah ditemukan di dunia ini adalah senyawa organik, mencakup senyawa-senyawa material biologis (tanaman, hewan), produk pabrikan (cat, obat, kosmetik, makanan, pewarna), material

Related Documents:

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Pada awalnya (yaitu pada sekitar tahun 1700-an) senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup, sehingga mempunyai “daya hidup” atau “vital force”.

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

penuntun praktikum kimia organik d3 analis kimia disusun oleh : jamaludin al anshori, s.si. laboratorium kimia organik program d3 jurusan kimia fakultas matematika dan i

kimia yang umum, dan analisis data dari instrumen tersebut. 3. Menguasai prinsip dasar piranti lunak analisis dan sintesis pada bidang kimia umum atau lebih spesifik (kimia organik, biokimia, kimia analitik, kimia fisika, atau kimia anorganik). b. Kemampuan Kerja (KK) 1. Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai

Dasar-dasar Ilmu Kimia Dra. Hernani, M.Si. T idak kita ragukan lagi bahwa zat kimia ada di mana-mana, banyak zat kimia terjadi secara alamiah ataupun diproduksi dengan proses tertentu. Ilmu kimia adalah bagian dari sains yang secara khusus mempelajari sejumlah aspek pada zat kimia, misalnya menjawab pertanyaan ”apa bahan

Praktikum Kimia Organik Laboratorium Kimia Organik Program Studi Kimia FMIPA - ITB ByDW2010 v Teori/prinsip percobaan, Cukup dimuat dengan singkat tapi meliputi garis besar percobaan, misalnya persamaan dan mekanisme reaksi, hal-hal yang khusus mengenai percobaan tersebut

A.) ASTM C-923 Resilient Connector Between Reinforced Concrete Manholes Structures, Pipe and Laterals. B.) ASTM C-1244 Standard Test Method For Concrete Sewer Manholes by the Negative Air Pressure (Vacuum) Test C.) ASTM C-478 Standard Specification for Precast Reinforced Concrete Manhole Sections A-LOK PREMIUM ASTM C-923 APPLICATION