06. BAB II MESIN BUBUT - WordPress

3y ago
37 Views
3 Downloads
5.02 MB
10 Pages
Last View : 28d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gannon Casey
Transcription

Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011PBAB IIMESIN BUBUT2.1Pengertian Mesin BubutMesin Bubut adalah suatu mesin yang umumnya terbuat dari logam,gunanya membentuk benda kerja dengan cara menyanyat, dengan gerakanutamanya berputar. Proses bubut adalah proses pemakanan benda kerja yangsayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan padapahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari bendakerja. (Sumber: Syamsudin, 1999)(Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011)Gambar 2.1 Mesin Bubut2.2Bagian-bagian Utama Mesin BubutBagian-bagian utama dari mesin bubut biasanya terdiri dari 10 bagianyaitu sebagai berikut:1. Kaki meja, dengan kotak.2. Bed dengan pematang v.3. Kepala tetap denganberbagai perlengkapan kecepatan dan dilengkapiberbagai chuck untuk dipasang pada poros utama guna mengikat benda kerja.4. Saklar listrik untuk penggerak motor.II-1

II-25. Lemari atau kotak roda gigi untuk penyetelan/pemilihan kecepatan porosutama termasuk gerkan eretan membujur dan eretan melintang secaraotomatis.6. Eretan membujur.7. Eretan melintang.8. Eretan atas/eretan kesil dengan pengikat pahat.9. Support (eretan/asutan membujur).10. Kepala lepas untuk memegangatau mengikat alat pembuat lubang oleh centerdrill dan pengeboran benda kerja oleh bor. (Sumber: Syamsudin, 1999)2.3Cara Kerja Mesin BubutBenda diikat atau dipegang dengan suatu alat pemegang atau pengikatyang disebut cekam atau chuck. Cekam ditempatkan atau dipasang pada ujungporos utama mesin bubut dengan sambungan pasak atau sambungan ulir,sehimgga benda kerja pada chuck ikut berputar pada saat mesin dijalankan. Pahatyang dipasang pada pengikat pahat disebut juga tool-post.Tool-post dapat bergerak sejsjar dengan garis hati benda kerja ataumembujur. Alat ini dipasang diatas asutan/eretan kecil yang diletakan diatasasutan melintang (cross slide), dan keduanya dialetaklan diatas asutan membujuryang disebut pula Support. Karena pahat beserta tool-post nya diletakan diatasasutan melintang, maka pahat dapat bergerak melintang dan membujur. Jadi, tebalmuka sayatan pahat dapat ditambah. (Sumber: Syamsudin, 1999)2.4Pekerjaan yang Dapat Dikerjakan Mesin BubutAdapun pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan oleh mesin bubut antara lainadalah sebagai berikut:1. Membubut rata atau membubut lurus.2. Membubut muka atau meratakan ujung benda kerja (facing).3. Membubut tirus luar atau dalam.4. Membuat ulir kanan atau ulir kiri.5. Eksentrik (batang atau lubang).Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-36. Membuat alur berkeliling dan memotong.Pada gambar dibawah ini dapat dilihat bentuk-bentuk benda kerja yangdibuat oleh mesin bubut tersebut. Meskipun ada juga kemampuan-kemampuanlain yang dapat dikerjakan oleh mesin tersebut. (Sumber: Syamsudin, 1999)(http://google/indoteknik.com, 2011)Gambar 2.2 Hasil-hasil dari pembuatan2.5Membubut komersial.Penggolongan berikut yang umum digunakan:1. Tirus Morse. Banyak digunakan untuk tangkai gurdi, leher, dan pusatpembubut. Ketirusannya adalah 0,0502 mm/mm (5,02%).2. Tirus Brown dan Sharp. Terutama digunakan dalam memfris spindel mesin:0,0417 mm/mm (4,166%).3. Tirus Jarno dan Reed. Digunakan oleh beberapa pabrik pembubut danperlengkapan penggurdi kecil. Semua sistem mempunyai ketirusan 0,0500mm/mm (5,000%), tetapi diameternya berbeda.4. Pena tirus. Digunakan sebagai pengunci. Ketirusannya 0,0208 mm/mm(2,083%).Ketirusan luar yang teliti dapat dipotong pada sebuah pembubut dalambeberapa cara:1. Mesin kendali numeris yang dapat memotong kerucut sebagai hal yang biasa.2. Dengan perlengkapan membubut tirus. Perlengkapan yang diperlihatkan padagambar. dibautkan pada punggung mesin bubut dan mempunyai batangLaporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-4pemandu yang dapat dikunci pada sudut atau ketirusan yang diinginkan.Ketika kereta luncur bergerak sebuah peluncur diatas batang pahat bergerakmasuk dan keluar, sesuai dengan penguncian dari batang.3. Perletakan majemuk pada kereta luncur bubut seperti diperlihatkan padagambar. Mempunyai dasar bulat dan dapat diputar ke sembarang sudut yangdiinginkan dari benda kerja. Pahat kemudian dihantarkan kedalam benda kerjadengan tangan. Metode ini untuk ketirusan pendek.(http://google/indoteknik.com, 2011)Gambar 2.5 Pembubutan tirus dengan menggunakan perlengkapan tirus.Untuk membuat tirus luar maupun dalam caranya sama yaitu denganmenggunakan menggunakan eretan atas, untuk tirus luar dan dalam dengan sudutyang besar, tidak dapat dilakukan dengan otomatis, dengan menggunakan rumus:D-dTangen a 2p. . (2.1)Dimana:D diameter besard diameter kecilP panjang tirusLaporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-5Setelah diketahui tangen a, maka besar sudut x dapat dilihat pada tabelberikut ini:Tabel 2.1 Besar Sudut XXTgXTgXXXTgXTgXTgXTgXTgTgTg11119421 38331600418695112346118047129048163131221222 40432624429005212796218807230778271151323023 42433649439325313276319627332708381141424924 44534674449655413786420507434878498141526725 466357004510005514286521447540108511431628626 487367264610355614826622467643318614301730527 509377534710725715406723557747048719081832428 531387814811105816006824757851448828631934429 554398094977505916646926057951448957292036430 0571228140915810178Keterangan :Angka Tg didalam table untuk :X no 1 – 84 dalam per 1000 (/1000)X no 85 – 89 dalam per 100 (/100)(http://google/indoteknik.com, 2011)Gambar 2.5 Pembuatan Tirus Dengan Memutar Eretan AtasLaporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-62.6Membubut UlirPada umumnya bentuk ulir adalah segitiga atau V (ulir metric dengansudut 60o dan ulir withworth 55o), segi empat dan trapezium (sudut ulir 29o).Cara membubut ulir segitiga adalah sebagai berikut:1. Bubutlah diameter ulir.2. Bubutlah alur pembebas sedalam atau lebih sedikit dari dalamnya ulir.3. Pinggulah ujung dari benda kerja.4. Serongkan eretan atas setengah dari sudut ulir yang akan dibuat dan pasanglahpahat ulir.5. Ambillah mal ulir yang akan dibuat.6. Tempatkanlah ujung pahat tegak lurus terhadap benda kerja.7. Kencangkan baut-baut penjepit bila pahat sudah sama tinggi dengan senterdan lurus dengan benda kerja.8. Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut tabel sesuai denganbanyaknya ulir yang akan dibuat.9. Masukkan roda gigi agar mesin jalannya secara ganda.10. Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai benda kerja tersentuh.11. Hentikan mesin dan tariklah eretan kekanan.12. Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada eretanlintang dan tidak merubah kedudukannya.13. Majukan eretan lintang 3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju untukpenyayatan.14. Putar cincin pembagi sehingga angka 0 lagi dan eretan lintang tidak bolehbergerak.15. Jalankan mesin16. Masukan tuas penghubung transporter pada waktu salah satu angka padapenunjuk ulir bertepatan dengan angka 0.17. Bila pahat sudah masuk pada pembebas, putarlah kembali eretan lintangsehingga pahat bebas dari benda kerja.18. Kembalikan eretan.19. Hentikan mesin.Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-720. Periksalah jarak ulir dengan mal ulir yang sesuai dengan jumlah gangnya.21. Kembalikan ujung pahat pada kedudukan semula dengan memutar eretanlintang sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada cincin pembagi.22. Majukkan pahat ulir untuk penambahan penyayatan sebanyak 3 garis denganmemutar eretan atas.23. Kembalikan cincin pembagi pada angka 0 segaris dengan angka 0.24. Jalankan mesin.25. Hubungkan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada saat angka semulaberhadap dengan angka 0.26. Lepaskan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada alur pembebassambil eretan lintang kebelakang.27. Kembalikan eretan lintang pada kedudukan semula dengan tangan.28. Lakukan berulang-ulang seperti yang diterangkan dalam no. 21 s/d 27 sampaiselesai. (Sumber: Unika Atma Jaya,1995)(http://google/indoteknik.com, 2011)Gambar 2.6 Urutan Pembuatan Ulir2.8Prinsip Pahat Dan PerpahatanDalam produksi adalah penting bahwa pekerjaan dilakukan sesingkatmungkin. Waktu yang dihabiskan dalam produksi adalah waktu penyetelan,penanganan benda kerja, penanganan mesin, dan waktu pemotongan. WaktuLaporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-8penyetelan dapat dikurangi dengan menyiapkan semua pahat yang diperlukandalam kondisinya dan siap dipakai.Waktu penanganan benda kerja yaitu waktu yang dipakai dalammemasang atau melepaskan benda kerja. Hal ini sangat tergantung kepada pirantipemegang benda kerja. Untuk pekerjaan batang maka waktu ini dikurangi denganmenggunakan leher stok batang. Waktu penanganan mesin adalah waktu yangdiperlukan dalam memasang masing-masing perkakas pada tempatnya. Bisadikurangi dengan menempatkan perkakas pada posisi dan urutan yang benarsehingga memudahkan penggunaannya atau dengan melakukan pemotongankombinasi atau jamak, jika spot.com/2010/04/mesin-bubut.html)2.7Macam Pahat dan KegunaannyaAgar sesuai dengan penggunaannya seperti kekerasan bahan, bentuk danjenis benda kerja, maka pahat bubut dibuat sedemikian rupa sehingga masingmasing memiliki spesifikasi, lihat gambar dibawah ini.(http://google/indoteknik.com, 2011)Gambar 2.6 Macam-macam Bentuk Pahat Bubut1. Pahat kiri2. Pahat papan3. Pahat bubut kasar4. Pahat potong5. Pahat bentu bulatLaporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-96. Pahat pinggul kanan7. Pahat alur8. Pahat bubut muka2.8Bentuk Pengasahan PahatUntuk menghasilkan pembubutan yang baik dan mengatasi keausan darimata pahat, kita harus mengetahui cara pengasahan pahat yang ditujukkan padagambar 2.7.(http://google/indoteknik.com, 2011)Gambar 2.7 Bentuk Pengasahan Pahat Bubut2.9Kecepatan PotongPutaran mesin pada waktu membubut tergantung dari diameter bahan dankecepatan memotong, sedangkan kecepat potong tergantung dari kekerasan bahan.Untuk mengebor putaran ditentukan dari diameter bornya. Angka untuk kecepatanpotong dicari dari tabel. Dengan mempergunakan rumus:4 Csn D . (2.2)Dimana:Cs Kcepatan potong, dapat dilihat dalam tabel (ft/men)D Diameter bahan dalam inchin Putaran mesin (rpm)Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

II-10Tabel penyayatan dapat pula dicari dengan rumus:D–dKecepatan potong juga dapatditentukan dengan rumus: . (2.3)t 21000xCst .D . (2.4)Dimana:n Putaran mesin (rpm).Cs Kecepatan potong (m/menit).D Diameter benda kerja dalam meter. (Sumber: Syamsudin, 1999)Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011

Gambar 2.1 Mesin Bubut 2.2 Bagian-bagian Utama Mesin Bubut Bagian-bagian utama dari mesin bubut biasanya terdiri dari 10 bagian yaitu sebagai berikut: 1. Kaki meja, dengan kotak. 2. Bed dengan pematang v. 3. Kepala tetap dengan berbagai perlengkapan kecepatan dan dilengkapi berbagai chuck untuk dipasang pada poros utama guna mengikat benda .

Related Documents:

2. Macam-macam mesin bubut CNC 3. Bagian-bagian utama mesin bubut CNC dan fungsinya 4. Perlengkapan mesin bubut CNC 5. Peralatan bantu kerja mesin bubut CNC 6. Dimensi mesin bubut CNC 7. Penggunaan mesin bubut CNC 8. Pemeliharaan mesin bubut CNC E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

A. Mesin Bubut Standar 1. Apakah anda sudah dapat menjelaskan fungsi mesin bubut standar 2. Apakah anda sudah dapat menyebutkan bagian-bagian mesin bubut standar 3. Apakah anda sudah dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing bagian-bagian mesin bubut standar 4. Apakah anda sudah dapat menyebutkan perlengakapan mesin bubut standar 5.

A. Mesin Bubut Standar 1. Apakah anda sudah dapat menjelaskan fungsi mesin bubut standar 2. Apakah anda sudah dapat menyebutkan bagian-bagian mesin bubut standar 3. Apakah anda sudah dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing bagian-bagian mesin bubut standar 4. Apakah anda sudah dapat menyebutkan perlengakapan bubut

A. Bagian-Bagian Mesin Bubut CNC Mesin bubut CNC terdiri dari bagian mesin bubut dan bagian kontrol CNC. Bagian mesin bubut terdiri dari: spindel utama, meja mesin (bed), eretan (arah sumbu X dan sumbu Z), rumah alat potong (tool post), dan kepala lepas. Bagian kontrol mesin CNC terdiri dari papan ketik, panel kontrol mesin, dan l ay r.

A. Bagian-Bagian Mesin Bubut CNC Mesin bubut CNC terdiri dari bagian mesin bubut dan bagian kontrol CNC. Bagian mesin bubut terdiri dari: spindel utama, meja mesin (bed), eretan (arah sumbu X dan sumbu Z), rumah alat potong (tool post), dan kepala lepas. Bagian kontrol mesin CNC terdiri dari papan lketik, panel kontrol mesin, dan ay r. B gian-b .

Gambar 2.1 Persumbuan Mesin Bubut CNC 2.1.2 Bagian-bagian utama mesin CNC bubut Mesin CNC bubut ini merupakan sebuah mesin yang didalamnya memiliki bagian-bagian penting yang saling berkaitan, namun bagian yang paling utama yaitu bagian mekanik dan bagian pengendali: 1. Bagian mekanik mesin CNC bubut a. Motor utama

Mempergunakan mesin bubut (komplek) 21. Memprogram mesin CNC Wire Cut (lanjut) 22. Memprogram dan mempersiapkan CNC manufacturing cell 23. Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses . BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT Kepala Tetap Eretan Kepala Lepas Alas mesin Woodstock international Inc. ERETAN MESIN DAN ALAT PEMUTARNYA. KEPALA LEPAS.

Dalam buku ini akan dibahas terkait dengan bagian utama mesin bubut, pahat bubut, parameter proses bubut, jenis pekerjaan bubut dan prosedur pekerjaan bubut. 1.2. Prasyarat . Materi . pekerjaan mesin perkakas. memberikan bekal awal dalam memahami kompetensi. paket keahlian instalasi pemesinan kapal. Materi ini disampaikan pada kelas XI semester 1.