Prosedur : Perhitungan

3y ago
35 Views
2 Downloads
1.86 MB
98 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Shaun Edmunds
Transcription

Lampiran 1. Analisis Kadar Vitamin C Metode Iodimetri (AOAC, 1995)Prosedur :Sampel yang dihancurkan, ditimbang sebanyak 5 gram. Kemudian dilarutkanpada labu 100 mL dan ditanda bataskan. Larutan tersebut disaring dan filtratnyadipipet sebanyak 25 mL. Tambahkan beberapa tetes indikator kanji, lalu titrasidengan cepat menggunakan larutan iod 0,01N hingga timbul warna biru.Kandungan vitamin C dapat dihitung dengan rumus :Perhitungan :Vit.C (mg/100g) (V I2 x 0.88x Fp)x 100W s (gram)V I2 Volume Iodium (mL)0,88 0,88 mg asam askorbat setara dengan 1 mL larutan I2 0,01 NFp Faktor PengenceranWs Berat sampel (gram)66

67Lampiran 2. Analisis Kadar Air Metode Gravimetri (AOAC, 1995)Prosedur :Cawan dipanaskan dalam oven pada suhu 105 0Cselama 30 menit,didinginkan 5 menit, di masukan kedalam eksikator selama 10 menit danditimbang.Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga berat cawan konstan.Masukkan sampel ke dalam cawan konstan kemudian dimasukan kembali kedalam oven pada suhu 105 0C selama 6 jam, didinginkan 5 menit kemudiandimasukan ke dalam eksikator dan ditimbang. Hal ini dilakukan berulang-ulanghingga di dapat berat konstan.Perhitungan :% Kadar air W1 W2π‘₯ 100WSampelKeterangan :Wsampel Berat sampelW1 Berat cawan ditambah berat sampelW2 Berat cawan dan sampel konstanLampiran 3. Analisis Total Padatan Terlarut Metode Hand Refractometer(Baedhowie M, 1983)Prosedur :Alat Hand Refraktometer terlebih dahulu di kalibrasi menggunakanaquadest yang memiliki suhu 200 C dan kemudian diukur indeksnya dan pastikangaris pada alat berada pada 0 % Brix, setelah itu keringkan alat menggunakantissue dan teteskan sampel yang akan diukur kemudian ukur % Brix nya.

68Lampiran 4. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku Buah Stroberi Pada PenelitianPendahuluan dan Penelitian UtamaParameter yang akan dianalisa pada penelitian pendahuluan adalah vitaminC , kadar air, total padatan terlarut, susut bobot dan pH dilakukan 3 kali ulanganpada hari ke-0,2,4, dan 6. Kebutuhan buah stroberi setiap ulangan adalah sebagaiberikut:Tabel 26. Kebutuhan Buah Stroberi pada Penelitian butuhanAnalisisStroberi Setiap10%Buah StroberiUlanganSetiap UlanganKadar Vitamin C5 gram0,5 gram5,5 gram66 gramKadar Air5 gram0,5 gram5,5 gram66 gramTotal Padatan5gram0,5 gram5,5 gram66 gramTerlarutpH5 gram0,5 gram5,5 gram66 gramSusut bobot*45 gram4,5 gram49,5 gram148,5 gram412,5 gramTotal*Susut Bobot hanya diperlukan 1 kali pada hari ke-0 sampai hari ke-6. Totalkebutuhan tiap ulangan hanya dikalikan 3 kali ulangan tidak dikalikan 4 hari.

69Parameter yang akan dianalisa pada penelitian utama adalah vitamin C ,kadar air, total padatan terlarut, susut bobot, dan pH. Jumlah perlakuan sebanyak9 perlakuan dengan 3 kali ulangan pada hari ke-0,2,4,dan 6. Kebutuhan buahstroberi setiap perlakuan adalah sebagai berikut:AnalisisKadarVitamin CKadar AirTotalPadatanTerlarutpHSusutBobot *Tabel 27. Kebutuhan Buah Stroberi Pada Penelitian utuhanStroberiAllowanceBuahBuah akuanUlangan5 gram0,5 gram5,5 gram198 gram594 gram5 gram5gram0,5 gram0,5 gram5,5 gram5,5 gram198 gram198 gram594 gram594 gram5 gram45 gram0,5 gram4,5 gram5,5 gram49,5 gram198 gram445,5 gram594 gram1336,5 gram3712,5 gramTotalTotal kebutuhan buah stroberi keseluruhan 412,5 gram 3712,5 gram 4125 gram 4,125 kg*Susut Bobot hanya diperlukan 1 kali pada hari ke-0 sampai hari ke-6. Totalkebutuhan tiap ulangan hanya dikalikan 3 kali ulangan tidak dikalikan 4 hari.

70Lampiran 5 . Perhitungan Kebutuhan Bahan Larutan Kitosan 2,5%Pembuatan Kitosan 2,5 % membutuhkan air, asam asetat glasial dan kitosan dengan perhitungan setiap ulangan adalahsebagai berikut:BahanAirAsam Asetat GlasialKitosanKebutuhanper 250 mL250 mL2,5mL7,5gramTabel 28. Kebutuhan Bahan Larutan Kitosan 2,5 %Kebutuhan UntukKebutuhanTotalSetiap UlanganAllowanceUntuk 2 kaliKebutuhan(1237,5 gram10%PencelupanSetiap UlanganStroberi)618,75 mL1237,5 mL123,75 mL1361,25 mL6,1875 mL12,375 mL1,2375 mL13,6125 mL18,5625 gram37,125 gram3,7125 gram 40,8375 gramCatatan : Dalam hasil percobaan 250 mL larutan kitosan 2,5 % untuk 500 gram buah stroberi. Kebutuhan setiap ulangan didapat dari total kebutuhan stroberi dari penelitian utama dibagi 3.TotalKebutuhan4083,75 mL40,8375 mL122,5125 gram

71Lampiran 6 . Perhitungan Kebutuhan Bahan Emulsi Lilin Lebah 4%Pembuatan Lilin Lebah 4 % membutuhkan air, trietanolamin, asam oleat dan lilin lebah dengan perhitungan setiap ulanganadalah sebagai berikut:BahanAirAsam OleatTEALilin LebahTabel 29. Kebutuhan Bahan Emulsi Lilin Lebah 4 %KebutuhanKebutuhanTotalKebutuhanUntuk SetiapUntuk 2AllowanceKebutuhanper 100 mL Ulangan (1237,5kali10%Setiap Ulangangram Stroberi) Pencelupan94 mL232,65 mL465,3 mL46,53 mL511,83 mL1,3 mL3,2175 mL6,435 mL0,6435 mL 7,0785 mL0,7 mL1,7325 mL3,465 mL0,3465 mL 3,8115 mL4 gram9,9 gram19,8 gram1,98 gram21,78 gramCatatan : Dalam hasil percobaan 100 mL emulsi lilin lebah 4 % untuk 500 gram buah stroberi. Kebutuhan setiap ulangan didapat dari total kebutuhan stroberi dari penelitian utama dibagi 3.Total Kebutuhan1535,49 mL21,2355 mL11,4345 mL65,34 gram

72Lampiran 7 . Hasil Pengujian Penelitian Pendahuluan (Kadar Air, pH, TotalPadatan Terlarut (% Brix), Susut Bobot, Dan Vitamin C)7.1 Kadar airHari UlanganKe-Ke-BeratBeratB.Cawan KadarRata-Cawan(g)spl (g)spl ,775589,96359,248175,0424759,753389,98Cara Perhitungan:Kadar air % 59,67487 59,26972 (g) 100 92,19%5,1877 g93,36%93,44%89,75%

737.2 pH (Tingkat Keasaman)Hari KeUlangan 3,47.3 Total Padatan Terlarut (% Brix)Hari KeUlangan Ke% 5,025,034,86,2 % Brix5,6 % Brix4,9 % Brix

747.4 Susut BobotHari UlanganKe-Ke1Berat AwalBerat AkhirSusut 1825,00Cara Perhitungan:Susut Bobot % 36,37771 35,15560 (g) 100 3,36%36,37771 g3,53 %5,34 %

757.5 Vitamin CHari UlanganKe-024Ke-BeratV I2 0,01Kadar Vit.CSampel 3440,7552,76Rata-rata58,42 mg/100 g57,00 mg/100 g54,33 mg/100 gCara Perhitungan:VIt. C mg/100g 0,85 mL x 0,88x(100/25) 100 58,63π‘šπ‘”/100𝑔5,1028 g

76Lampiran 8 . Hasil Pengujian Penelitian Utama (Kadar Air, pH, Total Padatan Terlarut (% Brix), Susut Bobot, dan Vitamin C)8.1 Kadar 7158,0296546,545246,5468346,5461146,54513Beratspl 45,13275Keterangan : Kadar Air Ulangan ke-1B.Cawan spltelahdipanaskan 4,7294,2292,2090,6392,7593,4290,39

ratspl 027345,24154B.Cawan spltelah erangan : Kadar Air Ulangan 891,1294,1794,3593,6291,7791,1892,5990,35

457,9900246,5451246,5400146,5371846,53018Beratspl 43095,02909Keterangan : Kadar Air Ulangan ke-3B.Cawan spltelahdipanaskan ,7394,0593,1593,1492,5693,6090,12

798.2 pH (Tingkat i a2b3a3b1a3b2a3b3

808.3 Total Padatan Terlarut (% i Ke12(% ,84,7

818.4 Susut BobotKodeHariBerat AwalBerat AkhirSusut 12036,11220Keterangan : Susut Bobot Ulangan 61,2801,491,102,0001,932,272,33

82KodeSampela1b1a1b2a1b3a2b1Hari Ke-Berat Awal (g)Berat Akhir (g)Susuta2b2Bobot erangan : Susut Bobot Ulangan 50,871,5500,011,431,3201,312,471,9600,280,532,00

83KodeSampela1b1a1b2a1b3a2b1Hari Ke-Berat Awal (g)Berat Akhir (g)Susuta2b2Bobot ngan : Susut Bobot Ulangan ,2200,51,151,3301,412,071,4400,700,891,29

848.5 Vitamin CKodeSampela1b1a1b2a1b3a2b1Hari Ke-0246024602460246BeratVolume I2Sampel (g)0,01 N 960375,15845Keterangan :Vitamin C Ulangan 80,8KadarVitamin Ca2b2(mg/100 058,1057,5056,7554,57

85KodeSampela1b1a1b2a1b3a2b1Hari Ke-0246024602460246BeratVolume I2Sampel (g)0,01 N 394,962115,14808Keterangan : Vitamin C Ulangan 80,80,8KadarVitamin Ca2b2(mg/100 057,5556,7654,59

86KodeSampela1b1a1b2a1b3a2b1Hari Ke-0246024602460246BeratVolume I2Sampel (g)0,01 N 44,966494,84137Keterangan : Vitamin C Ulangan 50,80,75KadarVitamin Ca2b2(mg/100 57,4556,5854,55

87Lampiran 9 . Hasil Perhitungan Analisis Variansi (ANAVA)9.1 Kadar AirHari Ke-0UlanganSuhu Pengeringan (B)25 C30o is Lilin (A)a1 lilin lebaho23TotalRata2a2 kitosan123TotalRata2a3 kitosan 1lilin lebah23TotalRata-rataJenis Lilin (A)Suhu Pengeringan (B)25 C30o C35oCoTotal(b1)(b2)(b3)a1 lilin lebah280,06278,83277,12836,01a2 kitosan279,38275,1279,07833,55a3 kitosan lilin 732502,38

88Perhitungan AnavaFaktor Koreksi (FK) (Total)2r xbxa (2502,38)23x3x3 231922,43JK Total (JKT) [(a1b1)2 ,,, (a3b3)2] - FK [(93,45)2 ,,, (93,14)2] – 231922,44 21,2756JK Kelompok (JKK) ( π‘˜π‘’π‘™ 1)2 ,,, ( π‘˜π‘’π‘™ 3)2(278,88)2 ,,, (278,8)2 3π‘₯3 0,9038JK Perlakuan (JKP) – FKπ‘Žπ‘₯𝑏–231922,43( π‘π‘’π‘Ÿ .1)2 ,,, (π‘π‘’π‘Ÿ .3)2π‘Ÿ(280,06)2 ,,, (275,54)2 8,1137JK(A) 3( π‘Ž1)2 ( π‘Ž2)2 ( π‘Ž3)2rπ‘₯𝑏– FK–231922,43- FK(836,01)2 (833,55)2 (832,82)23π‘₯3– 231922,43 0,6208JK(B) JK(AB)JKG( 𝑏1)2 ( 𝑏2)2 ( 𝑏3)2π‘Ÿπ‘₯π‘Žβ€“ FK(837,68)2 (832,97)2 (831,73)23π‘₯3 2,1898 JKP – JKA - JKB 8,1137– 0,6208– 2,1898 5,3031 JKT – JKK - JKP 21,2756– 0,9038 -8,1137 12,2582– 231922,43

89SumberVariansiKelompokPerlakuanFaktor AFaktor BInteraksi ABGalatd.bJ. K.K. T.2 0,90388 8,11370,31042 0,62081,09492 2,18981,32584 5,30310,766116 12,258226Keterangan : tn tidak berpengaruh nyata* berpengaruh nyataFhitung0,41tn1,43tn1,73tnF tabel5%3,633,633,01Kesimpulan : Berdasarkan tabel ANAVA, dapat disimpulkan bahwa faktor A(Jenis Pelapis) dan faktor B (Suhu Pengeringan) dan interaksi AB tidakberpengaruh terhadap kadar air buah stroberi pada hari ke-0 sehingga tidak perludilakukan uji lanjut Duncan.

90Hari ke-2Jenis Lilin (A)a1 lilin lebahUlanganSuhu Pengeringan (B)25 C30o 7TotalRata2a2 kitosan123TotalRata2a3 kitosan 1lilin lebah23TotalRata2a1 lilin lebahSuhu Pengeringan (B)25o C30o C35oC(b1)(b2)(b3)281,22279,42 279,48840,12a2 kitosan280,35276,42274,46831,23a3 kitosan lilin 432510,37Jenis Lilin (A)Total

91Perhitungan AnavaFaktor Koreksi (FK) (Total)2r xbxa (2510,37)23x3x3 233405,84JK Total (JKT) [(a1b1)2 ,,, (a3b3)2] - FK [(93,45)2 ,,, (92,56)2] – 233405,84 26,2308JK Kelompok (JKK) ( π‘˜π‘’π‘™ 1)2 ,,, ( π‘˜π‘’π‘™ 3)2π‘Žπ‘₯𝑏(278,44)2 ,,, (279,34)2 0,6661JK Perlakuan (JKP) 3π‘₯3( π‘π‘’π‘Ÿ .1)2 ,,, (π‘π‘’π‘Ÿ .3)2π‘Ÿ(281,22)2 ,,, (276,49)2 18,2047JK(A) 3( π‘Ž1)2 ( π‘Ž2)2 ( π‘Ž3)2rπ‘₯𝑏– FK–233405,84– FK–233405,84- FK(840,12)2 (831,23)2 (839,02)23π‘₯3– 233405,84 5,2195JK(B) JK(AB)JKG( 𝑏1)2 ( 𝑏2)2 ( 𝑏3)2π‘Ÿπ‘₯π‘Žβ€“ FK(841,48)2 (836,46)2 (830,43)23π‘₯3 7,2483 JKP – JKA - JKB 18,2047– 5,2195–7,2483 5,7370 JKT – JKK - JKP 26,2308– 0,6661 -18,2047 7,3600– 233405.84

92SumberVariansiKelompokPerlakuanFaktor AFaktor BInteraksi ABGalatd.bJ. K.K. T.2 0,66618 18,20472,60972 5,21953,62412 7,24831,43424 5,73700,460016 7,360026Keterangan : tn tidak berpengaruh nyata* berpengaruh nyataFhitung5

Tambahkan beberapa tetes indikator kanji, lalu titrasi dengan cepat menggunakan larutan iod 0,01N hingga timbul warna biru. Kandungan vitamin C dapat dihitung dengan rumus : Perhitungan : Vit.C (mg/100g) (V I 2 x 0.88x Fp)x 100 W s (gram) V I 2 Volume Iodium (mL) 0,88 0,88 mg asam askorbat setara dengan 1 mL larutan I .

Related Documents:

28 AK.26.E.6 Mengerjakan prosedur akuntansi aktiva tetap 36 29 AK.26.E.7 Mengerjakan prosedur akuntansi hutang jangka panjang 36 30 AK.26.E.8 Mengerjakan prosedur akuntansi modal firma 36 31 AK.26.E.9 Mengerjakan prosedur akuntansi modal PT 36 32 AK.26.E.10 Mengerjakan prosedur akuntansi modal koperasi 36 360

SNI DT-91-0009-2007 – Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding. SNI DT-91-0010-2007 – Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran. SNI DT-91-0011-2007 – Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu. SNI DT-91-0012-2007 – Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding.

SOP PENYUSUNAN KURIKULUM 3 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM I. TUJUAN Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk memberikan panduan dan memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur tertulis yang berkaitan dengan penyusunan Kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) InterStudi; 2.

Menetapkan suatu bentuk standar untuk penulisan β€œStandar Prosedur Operasional (SPO) dan cara merevisinya 2. PENANGGUNG JAWAB Penanggung Jawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Standar Prosedur Operasional adalah Apoteker Penanggung Jawab 3. PROSEDUR

3.91 Bengkel Kerja Kayu 3.92 Bengkel Mesin Larik 3.93 Makmal Hidraulik 3.10 HIRARC – Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control 3.11 Latihan Keselamatan Bahagian 4.0: Pelan Tindakan Kecemasan Polimas 4.1 Tujuan Prosedur Kecemasan 4.2 Pengguna Prosedur Kecemasan 4.3 Prosedur Am Semasa Kecemasan 4.4 Prosedur Insiden KebakaranFile Size: 716KB

Prosedur akuntansi pembukuan atas transaksi yang bersifat akrual, yaitu prosedur akuntansi yang dimaksudkan untuk membukukan hak (aset) atau kewajiban pada neraca SKPD yang sudah timbul, meskipun transaksi pengeluaran atau penerimaan kas belum terjadi. 3. Prosedur akuntansi

Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 3 of 28 PENDAHULUAN Selamat Anda telah menyelesaikan modul ketiga dengan baik, sekarang Anda akan mempelajari modul ke empat. Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang β€œHukum Dasar Kimia dan penerapannya dalam Perhitungan Kimiaβ€œ.

SNI 03-2835, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk bangunan sederhana. SNI 03-2636, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi batu belah untuk bangunan sederhana SNI 03-6897, Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding tembok dan plesteran. 3 Istilah dan definisi