SISTEM AKUNTANSI PIUTANG PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK .

3y ago
34 Views
2 Downloads
3.64 MB
97 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Giovanna Wyche
Transcription

SISTEM AKUNTANSI PIUTANG PADA KOPERASIPEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KARYA MUKTIKABUPATEN PATITUGAS AKHIRUntuk Memperoleh Gelar Ahli Madyapada Universitas Negeri SemarangolehLesta Susia Febriyanti7212309017JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG20131i

iiPERSETUJUAN PEMBIMBINGTugas Akhir ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitiaujian Tugas Akhir pada:Hari:Tanggal:PembimbingAmir Mahmud, S.Pd, M.SiNIP: 197212151998021001Mengetahui,Ketua Jurusan AkuntansiDrs. Fachrurrozie, M.SiNIP : 196206231989011001ii

iiiPENGESAHAN KELULUSANTugas Akhir ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Tugas AkhirFakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:Hari:Tanggal:Penguji IPenguji IIDrs. Fachrurrozie, M.SiAmir Mahmud, S.Pd, M.SiNIP : 196206231989011001NIP: 197212151998021001Mengetahui,Dekan Fakultas EkonomiDr. S. Martono, M.SiNIP: 196603081989011001iii

ivPERNYATAANSaya menyatakan Bahwa yang tertulis di dalam tugas akhir ini benar-benar hasilkarya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atauseluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir inidikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hariterbukti Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, makasaya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Semarang,Lesta Susia FebriyantiNIM 7212309017iv

vMOTTO DAN PERSEMBAHANMotto Betapa ringan beban kita jika diawali dengan do’a dan senyumankarena itu menggambarkan ketulusan hati yang kuat dalam menghadapibanyak hal (Mario Teguh). Kadang keberhasilan baru akan tiba setelah kesulitan dialami. Makajangan menyerah dalam menggapai keberhasilan walau kesulitanmenghadang (Mario Teguh). Tiap masalah yang datang kepadamu menyimpan banyak hikmah yanglebih besar daripada kesedihan yang kamu rasakan. Terimalah danbersyukurlah (Mario Teguh).Karya Kecil ini untuk: Ayahdanibuyangselalumengiringiku dengan doa, cinta danpengorbanan Keluargabesarkuyangmemotivasiku Teman seperjuanganku Generasi peneruskuvselalu

viKATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dankarunia-Nya, serta dorongan dan semangat dari kedua orang tua dan teman-temanbegitu pula berkat bimbingan dari Dosen Wali serta para dosen pengajar,alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul IKINDONESIA KARYA MUKTI KABUPATEN PATI” dapat terselesaikan denganbaik.Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat untukmemperoleh gelar Ahli Madya pada Universitas Negeri Semarang dan sebagaisalah satu syarat kelulusan Program Studi Diploma III Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Semarang.Penulis menyadari bahwa terwujudnya tugas ini berkat adanya bantuanserta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulismengucapkan terima kasih kepada:1.Bapak Prof. Dr. H Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas NegeriSemarang.2.Bapak Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas NegeriSemarang.3.Bapak Drs. Fachrurrozie, M.Si. Ketua Jurusan Akuntansi Universitas NegeriSemarang.vi

vii4.Bapak Amir Mahmud, S.Pd, M.Si, Dosen pembimbing yang telahmeluangkan waktunya untuk membimbing Tugas Akhir.5.Bapak Drs. Fachrurrozie, M.Si, Dosen penguji yang telah meluangkanwaktunya untuk menguji Tugas Akhir.6.Bapak Slamet Hariyanto, SH, Pimpinan KPRI Karya Mukti Kabupaten Patiyang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Penelitian.7.Ibu Dra. Endah Iriani, M.Pd, Bendahara KPRI Karya Mukti Kabupaten Patiyang telah membantu dan berkenan memberikan data-data yang akuratmengenai judul Tugas Akhir ini.8.Bapak dan Ibu yang selalu mendukung dan memberikan do’a untuk penulis.9.Teman-teman di program akuntansi D3 angkatan 2009 semoga persaudaraankita terjalin selamanya10. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telahbanyak membantu hingga terselesainya laporan iniTerima kasih atas segala bantuannya dan semoga amal serta kebaikannyamendapat balasan yang melimpah dan perlindungan dari Allah SWT. Harapanpenulis semoga Tugas Akhir ini dapat menjadi sumber ilmu yang bermanfaat danmenjadi seberkas cahaya ditengah samudra ilmu yang begitu luas. Amien.Semarang,Februari 2013PENULISvii

viiiSARIFebriyanti, Lesta Susia, 2013. “Sistem Akuntansi Piutang pada KoperasiPegawai Republik Indonesia (KPRI) Karya Mukti Kabupaten Pati”. Tugas Akhir.Jurusan Akuntansi D3 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.Pembimbing Amir Mahmud, S.Pd, M.Si.Kata Kunci: Sistem Akuntansi PiutangSistem akuntansi piutang adalah sistem yang menangani transaksitransaksi yang berhubungan dengan piutang. Piutang dalam neraca adalah unsuryang penting dan memerlukan kebijakan yang baik dari manajemen dalampengelolaannya. Penelitian yang dikaji dalam penelitian ini adalah Menanganibagaimana sistem akuntansi piutang dari KPRI Karya Mukti Kabupaten Pati yangmeliputi apa saja fungsi yang terkait, apa saja dokumen yang digunakan, apa sajacatatan akuntansi yang digunakan dan bagaimana pengendalian internnya. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi yang terkait, dokumen yangdigunakan, catatan akuntansi yang digunakan, prosedur yang membentuk sistemakuntansi piutang serta pengendalian intern dalam sistem akuntansi piutang.Lokasi penelitian di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) KaryaMukti Kabupaten Pati yang tepatnya di Jalan Panglima Sudirman No. 70 Pati diDinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Pati. Obyek penelitianadalah Fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yangdigunakan, prosedur yang membentuk sistem akuntansi piutang, dan pengendalianintern sistem akuntansi piutang. Metode pengumpulan data pada tugas akhir inimenggunakan metode wawancara dan observasi. Sedangkan metode analisis datayang digunakan adalah diskriptif kualitatif yaitu analisis yang tidak didasarkanpada perhitungan statistik yang berbentuk kuantitatif (jumlah) akan tetapi dalambentuk pernyataan dan uraian.Hasil penelitian sistem akuntansi piutang pada KPRI Karya MuktiKabupaten Pati didapati fungsi yang terkait antara lain fungsi akuntansi, fungsikas dan Badan Pengawas. Dokumen yang digunakan adalah surat permohonanpinjaman, bukti tagihan, surat persetujuan pinjaman, dan bukti penerimaan.Catatan akuntansi yang digunakan adalan buku kas harian, rekapitulasi buku kasbulanan, buku piutang, buku simpanan anggota, neraca lajur, dan neraca.Proseduryang membentuk sistem akuntansi piutang berupa bagan alir (flowchart).Pengendalian internnya meliputi organisasi, sistem otorisasi dan pencatatan sertapraktik yang sehat.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi piutang padaKPRI Karya Mukti Kabupaten Pati sudah cukup baik namun terdapat kelemahankelemahan pada prosedurnya dimana belum melibatkan fungsi piutang untukmembantu kelancaran dalam pencatatan piutang. Saran yang dapat diberikanadalah ditambahnya satu karyawan yang berkompeten dan pembetukan fungsipiutang agar dapat menjalankan kegiatan operasional lebih baik lagi.viii

ixDAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . .iiHALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .iiiPERNYATAAN .ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN .vKATA PENGANTAR .viSARI .viiiDAFTAR ISI .ixDAFTAR GAMBAR .xiiDAFTAR LAMPIRAN .xiiiBAB I PENDAHULUAN .11.1Latar Belakang .11.2Perumusan Masalah .61.3Tujuan Penelitian .71.4Manfaat Penelitian .8BAB II LANDASAN TEORI .2.12.29Pengertian Sistem Akuntansi Piutang .92.1.1 Pengertian Akuntansi dan Sistem Akuntansi .102.1.2 Pengertian Piutang .15Sistem Akuntansi Piutang .172.2.1 Definisi Sistem Akuntansi Piutang .17ix

x2.2.2 Fungsi yang Terkait .172.2.3Catatan Akuntansi .182.2.4Dokumen yang Digunakan .192.2.5Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi2.2.6Piutang .20Pengendalian Intern .41BAB III METODE PENELITIAN3.1 Lokasi Penelitian .433.2 Obyek Penelitian .433.3 Sumber dan Jenis Data .433.4 Metode Pengumpulan Data .443.5 Metode Analisis Data .45BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .464.1 Hasil Penelitian .464.1.1Sejarah Singkat .464.1.2Visi dan Misi .474.1.3Bidang Usaha .484.1.4Lokasi Penelitian .484.1.5Struktur Organisasi .494.1.6Keanggotaan KPRI Karya Mukti .514.2 Deskripsi Sistem Akuntansi Piutang pada KPRI Karya MuktiKabupaten Pati .514.2.1 Fungsi yang Terkait .52x

xi4.2.2 Dokumen yang Digunakan .534.2.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan .544.2.4 Prosedur Sistem Akuntansi Piutang .554.2.5 Bagan Alir Sistem Akuntansi Piutang .594.2.6 Pengendalian Intern .604.3 Pembahasan .604.3.1 Kelebihan Sistem Akuntansi Piutang .604.3.2 Kelemahan Sistem Akuntansi Piutang .614.4 Rancangan Alternatif Sistem Akuntansi Piutang .624.4.1 Fungsi yang terkait .624.4.2 Dokumen yang digunakan .634.4.3 Catatan akuntansi yang digunakan .644.4.4 Prosedur Sistem Akuntansi Piutang .654.4.5 Alternatif Bagan Alir Sistem Akuntansi Piutang684.4.6 Pengendalian Intern .71BAB V PENUTUP .725.1Simpulan .725.2Saran .73DAFTAR PUSTAKA .74LAMPIRAN .75xi

xiiDAFTAR GAMBARGambar 4.1 Struktur Organisasi KPRI “Karya Mukti” Kab. Pati . 49Gambar 4.2 Bagan Alir Sistem Akuntansi Piutang pada KPRIKarya Mukti Kabupaten Pati .59Gambar 4.3 Alternatif Bagan Alir Sistem Akuntansi Piutang padaKPRI Karya Mukti Kabupaten Pati .xii70

xiiiDAFTAR LAMPIRANLampiran 1: Surat Ijin Survey PendahuluanLampiran 2: Surat Keterangan PenelitianLampiran 3: Surat Permohonan pinjaman, Surat persetujuan Pinjaman danbukti penerimaan kasLampiran 4: Bukti Angsuran PinjamanLampiran 5: Buku Kas HarianLampiran 6: Buku PiutangLampiran 7: Rekapitulasi buku kas bulananLampiran 8: Neraca LajurLampiran 9: Neracaxiii

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang MasalahKoperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badanhukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.Prinsip–prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi dalam menjalankanusahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat. Prinsip–prinsiptersebut adalah : kemandirian, keanggotaan bersifat terbuka, pengelolaandilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adilsebanding dengan besarnya jasa usaha masing – masing anggotanya, pemberianbalas jasa yang terbatas terhadap modal, pendidikan perkoperasian dan kerjasamaantar koperasi. Koperasi merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dandioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.Koperasi juga dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat kan atasasaskekeluargaan”. Koperasi merupakan organisasi yang berwatak sosial danekonomi, berarti bukan hanya memperhatikan aspek bisnisnya tetapi jugamemperhatikan aspek sosialnya. Ciri utama koperasi yang membedakan denganbentuk usaha lain terletak pada posisi anggotanya. Melalui koperasi, para anggotaikut secara aktif memperbaiki kehidupannya dan kehidupan masyarakatdisekitarnya melalui karya dan jasa yang disumbangkan.1

2Dalam usahanya, koperasi akan lebih banyak menekankan pada pelayananterhadap kepentingan anggota dibandingkan dengan pihak luar. Oleh karena itu,dalam koperasi anggota bertindak sebagai pemilik sekaligus sebagai penggunajasa dan usaha koperasi yang bersangkutan. Dengan kata lain, koperasi merupakanbadan usaha yang didirikan, dikelola, dimiliki, diawasi, dan dimanfaatkan olehanggotanya.Dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agarpengelolaan koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar.Pengelolaan yang profesional memerlukan adanya sistem pertanggungjawabanyang baik dan informasi yang relevan serta dapat diandalkan, untuk pengambilankeputusan perencanaan dan pengendalian koperasi. Salah satu upaya tersebutadalah pengembangan dari sistem informasi yang diperlukan untuk menumbuhkankoperasi melalui akuntansi, khususnya merumuskan standar akuntansi keuanganuntuk koperasi dalam penyusunan laporan keuangannya.Koperasi sebagai perusahaan tidak berbeda dalam hal pengelolaan usahanyadengan pengelolaan usaha jenis badan usaha lainnya, seperti perseroan terbatas(PT) atau bentuk Perusahaan Negara. Koperasi harus dikelola dengan lebih efisiendan profesional. Dengan demikian, koperasi tidak mengabaikan keuntungan atauSisa Hasil Usaha (SHU) yang diperolehnya dari hasil penjualan barang dan jasaserta dari usaha simpan pinjam. Transaksi penjualan barang dan jasa serta usahasimpan pinjam tersebut terkadang bisa menimbulkan piutang, baik dalam jangkapendek ataupun jangka panjang. Dalam hal ini tentunya dibutuhkan sistem

3akuntansi piutang yang baik agar dapat dipertanggungjawabkan nantinya padasaat rapat anggota.Mengingat piutang merupakan modal kerja yang diharapkan dapatmemperoleh tanbahan penghasilan dan laba, maka kehadiran piutang memerlukananalisis yang cukup mendalam karena dimungkinkan perkiraan piutangmembutuhkan investasi yang cukup besar dan mengandung resiko yang cukupbesar dan dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen piutangmemiliki peranan yang sangat penting di dalam koperasi dalam kaitannyaterhadap penilaian piutang, pencatatan piutang dan prosedur piutang sehinggadapat memberikan gambaran tentang untung ruginya dilaksanakan penjualanusaha secara piutang. Efektivitas pengelolaan piutang diperlukan pada perusahaanyang tercermin dari jumlah piutang dan tingkat perputaran piutang yang dapatmengantisipasi, memperkecil bahkan menghilangkan resiko yang mungkin akanterjadi dari piutang.Pembentukan KPRI Karya Mukti Kabupaten Pati bermula dari ameng-amengatau omong-omong, kemudian ditindak lanjuti dengan rapat khusus KoperasiPegawai Republik Indonesia di Kabupaten Pati, yang diselenggarakan padatanggal 30 April Tahun 1984, dalam rapat tersebut menugaskan 5 orang KetuaKoperasi Pegawai Republik Indonesia sebagai yang dikuasakan untukmenandatangani permohonan akta pendirian Koperasi Pegawai RepublikIndonesia (KPRI) Karya Mukti di Kabupaten Pati. Setelah itu pada tanggal 17Oktober 2000 KPRI Karya Mukti mengubah anggaran dasar koperasi danberpindah kedudukan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pati

4dan 3 orang yang diberi kuasa untuk menandatangani Akta Perubahan AnggaranDasar pada tanggal 8 November 1999. Bidang koperasi ini adalah pertokoan dansimpan pinjam kepada anggota. Untuk memberikan kepuasan bagi pelangganyang baik anggota maupun bukan anggota perlu dilakukan pengelolaan keuangandengan baik oleh manajemen.Jumlah anggota koperasi yang ada di KPRI Karya Mukti Kabupaten Patisebanyak 121 anggota. Dengan jumlah anggota koperasi yang cukup banyak makaKPRI Karya Mukti Kabupaten Pati memerlukan sistem akuntansi piutang untukmengetahui jumlah piutang dan pengelolaan piutang yang baik, terutama padasalah satu bidang usaha yang bergerak dalam simpan pinjam anggota. Dalam halini sistem akuntansi piutang perlu diteliti untuk mengetahui apakah prosedursudah sesuai dengan ketentuan, apakah dokumen, fungsi dan catatan akuntansiyang diinginkan sebagai alat pengawasan oleh manajemen sudah efektif dalampengendalian terhadap piutang. Apakah fungsi yang terkait diantara fungsi kasterpisah dari fungsi akuntansi sehingga fungsi yang terpisah dapat salingmengoreksi dan dapat berperan sesuai dengan tugas masing-masing sehinggatidak ada kesalahan dalam mengelola piutang yang timbul di koperasi.Namun pada kenyataannya KPRI Karya Mukti Kabupaten Pati belumsepenuhnya melakukan pemisahan fungsi, yaitu fungsi kas dan fungsi akuntansidilakukan oleh satu orang, sehingga keadaan ini kurang baik adanya karena belumsesuai dengan teori akuntansi atau dasar-dasar akuntansi ngbagiinstansi/perusahaan, terlebih lagi bagi koperasi. Pada Koperasi Pegawai Republik

5Indonesia Karya Mukti Kabupaten Pati ini memiliki sistem akuntansi piutangyang cukup baik, namun ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan ketentuansistem akuntansi piutang. Sistem akuntansi piutang ini sebenarnya adalahmerupakan hal yang membahas atau mengenai fungsi yang terkait, dokumen dancatatan yang digunakan, unsur pengendalian intern, dan prosedur yangmembentuk sistem akuntansi piutang pada perusahaan/instansi tersebut.Berdasarkan beberapa unsur tersebut dapat ketentuan yang harus diterapkandan dijalankan sesuai dengan ketentuan tersebut. Pada Koperasi PegawaiRepublik Indonesia Karya Mukti Kabupaten Pati ini terdapat pelaksanaan yangtidak sesuai dengan ketentuan tersebut. Kesalahan tersebut terletak padaperangkapan fungsi yang terkait merupakan bagian dalam organisasi unsurpengendalian intern. Ketentuan pada organisasi unsur pengendalian intern tersebutadalah fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas.Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Karya Mukti KabupatenPati ini tidak melakukan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut.Kesalahan tersebut adalah dilaksanakannya fungsi akuntansi dan fungsi kas oleh 1orang yang sama. Kesalahan ini menjadi fatal adanya, karena dapat menimbulkankecurigaa

digunakan, prosedur yang membentuk sistem akuntansi piutang, dan pengendalian intern sistem akuntansi piutang. Metode pengumpulan data pada tugas akhir ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah diskriptif kualitatif yaitu analisis yang tidak didasarkan

Related Documents:

adalah koperasi yang anggotanya tidak memiliki perusahaan sendiri, tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa. Contoh: koperasi karoseri, koperasi jasa konsultasi dll 3. Koperasi Simpan-Pinjam adalah koperasi yang kegiatan atau jasa utamanya menyediakan dan menyimpan uang para anggotanya 4.

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

4. Prosedur Penagihan Piutang Menurut Kasmir (2008, h.75) ada beberapa cara yang dilakukan untuk melakukan penagihan piutang: melalui surat melaui telepon, kunjungan personal, tindakan yuridis. 2.4 Pengendalian Piutang 1. Pengertian Pengendalian Piutang Menurut Hasibuan (2007, h.165) pengendalian piutang adalah usaha-usaha

Mendemonstrasikantata cara pelaksanaan hutang-piutang. c. Prinsip Hikmah utang piutang Bersikap peduli dalam utang piutang d. Prosedur Mempraktikantata cara pelaksanaan utang piutang 2. Materipembelajaran remedial Mendemonstrasikantata cara pelaksanaan hutang-piutang 3. Materi pembelajaran pengayaan Memahami ketentuan hutang-piutang

6. Anjak Piutang (Factoring) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang usaha suatu perusahaan. 7. Anjak Piutang Dengan Pemberian Jaminan Dari Penjual Piutang (Factoring With Recourse) adalah transaksi anjak piutang usaha dimana penjual piutang menanggung risiko tidak tertagihnya sebagian atau

Sistem wewenang dan Prosedur Pencatatan 53 3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas 54 4 Kary awan yang kompeten 57 BAB V SIMPULAN DAN SARAN . Indriani/222009083/20!3/ ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG DAGANG PADA PT. LAURA INDO PAEMBANG. Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah sistem pengendalian piutang dagang pada

2. Untuk mengoptimalkan manajemen piutang dan mengetahui tingkat keefektifan pada UD. Mitrasantika Furniture. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu Sondakh, dkk (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Piutang dan Kerugian Piutang Tak Tertagih Pada PT. Surya Wenang Indah Manado”.

Layout of the Book The Substance Abuse & Recovery Workbook is designed to be used either independently or as part of an integrated curriculum. You may administer one of the assessments and the journaling exercises