ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG PADA PERUM .

3y ago
47 Views
2 Downloads
4.16 MB
82 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lee Brooke
Transcription

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG PADA PERUMPERUMNAS REGIONAL 1 MEDANSKRIPSIDiajukan Untuk Memenuhi Sebagian SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.Ak)Program AkuntansiOleh :NamaNPMProgram Studi: BAKTIAR TARNANDO: 1405170734: AkuntansiFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARAMEDAN2018

ABSTRAKBAKTIAR TARNANDO, NPM 1405170734, Analisis Sistem PengendalianIntern Piutang Pada Perum Perumnas Regional I Medan. Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Skripsi 2018.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapansistem pengendalian intern piutang pada Perum Perumnas Regional I Medan,untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabakan terjadinyapeningkatan jumlah piutang tak tertagih pada Perumnas Regional I Medan.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa datadokumen laporan posisi keuangan selama 4 tahun dan sumber data yangdigunakan adalah data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulisyaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan teknik analisis data yangdigunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif, yaitu analisis denganmengumpulkan, data menggali teori tetang sistem pengendalian intern danmembandingkan dengan aplikasi diperusahaan sehingga memberikan gambaranyang jelas mengenai masalah yang diteliti.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan peransistem pengendalian intern piutang pada Perum Perumnas Regional I Medanbelum efektif, hal ini bisa dilihat dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko,aktivitas pengendalian serta pengawasan yang belum sepenuh nya dijalankandengan baik. Faktor-faktor penyebab terjadinya peningkatan jumlah piutang taktertagih adalah kebijakan pemberian piutang yang masih tidak sesuai yaitu masihadanya penggabungkan fungsi keuangan dan penagihan yang menyebabkan tidakterkontrolnya suatu pekerjaan.Kata Kunci : Sistem Pengendalian Intern, Piutang Usahai

KATA PENGANTARPuji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atasberkat, rahmat, kesehatan, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yangberjudul “Analisis Sistem Pengendalian Intern Piutang Pada Perum PerumnasRegional I Medan”. Dapat diselesaikan dengan baik.Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak akanterselesaikan tanpa adanya bantuan, baik atas segala bantuan moral maupunmateril, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak dan berkah Allah SWTbanyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dariberbagai pihak dan berkah dari Allah SWT. Sehingga penulis haturkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya teristimewa kepada:1.Teristimewa ayahanda Ridwansyah Putra dan Ibunda Nur Pidah yangtelah mendidik serta memberikan motivasi dan doa restu sehingga sayaberhasil menyusun penelitian ini.2.Kakak saya Lidya Fransiska, Adik-adik saya yang selalu memberikandukungan dan semangat kepada penulis.3.Bapak Dr. Agussani, M.Ap selaku Rektor Universitas MuhammadiyahSumatera Utara.4.Bapak Januri, SE., M.M., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Sumatera Utara.5.Bapak Ade Gunawan, S.E,. M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.ii

6.Ibu Fitriani Saragih, S.E., M.Si selaku Kepala Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.7.Ibu DR. Widia Astuty, SE,M.Si,Ak,QIA,CA,CPAI selaku DosenPembimbing penulis yang telah meluangkan waktunya untuk membantudan mengarahkan penulis dalam pembuatan skripsi ini.8.Ibu Seprida Hanum, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yangtelah memberikan nasihat-nasihat dalam menjalankan proses perkuliahan.9.Kepada sahabat-sahabat saya kelas G-siang Akuntansi angkatan 2014Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadyah Sumatra Utarayang telah memberikan bantuan, saran dan dukungan yang tak terhingga.10. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.Dalam skripsi ini penulis berusaha menyajikan yang terbaik dengan segalakemampuan yang penulis miliki. Dengan demikian, penulis mengharapkansemoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembacanya demikemajuan ilmu pendidikan, Amin.Wassalamu’allaikum Wr, Wb.Medan,Oktober 2018PenulisBAKTIAR TARNANDOiii

DAFTAR ISIABSTRAK . iKATA PENGANTAR . iiDAFTAR ISI . ivDAFTAR TABEL . viDAFTAR GAMBAR . viiBAB IPENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang Masalah . 1B. Identifikasi Masalah . 5C. Rumusan Masalah . 6D. Tujuan dan Manfaat Penelitian . 6BAB IILANDASAN TEORI . 8A. Uraian Teori . 81. Sistem Pengendalian Intern . 8a. Pengertian Sistem Pengendalian Intern . 8b. Tujuan Pengendalian Intern . 9c. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern . 12d. Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern . 17e. Prinsip-Prinsip Sistem Pengendalian Intern . 182. Piutang . 21a. Pengertian Piutang Usaha. 21b. Jenis-jenis Piutang . 23c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Piutang . 24iv

d. Cadangan Kerugian Piutang. 253. Sistem Pengendalian Intern Piutang . 26a. Pengendalian Intern Penjualan kredit . 26b. Pengendalian Intern Pengaihan Piutang . 27c. Dokumen Yang Terkait . 28d. Fungsi Yang Terkait Dalam Penagihan Piutang . 29e. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Dari Piutang . 30B. Penelitian Terdahulu . 33C. Kerangka Berfikir . 34BAB III METODE PENELITIAN . 36A. Pendekatan Penelitian . 36B. Definisi Operasional Variabel . 36C. Tempat dan Waktu Penelitian . 39D. Jenis dan Sumber Data . 40E. Teknik Pengumpulan Data. 41F. Analisis Data. 42BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 44A. Hasil Penelitian . 441. Gambaran Umum Perusahaan . 442. Sistem Pengendalian Intern Pada Perum Perumnas Regional IMedan .453. Faktor-Faktor Peningkatan Jumlah Piutang Tak Tertagih PadaPerumnas Regional I Medan .54v

a. Prosedur Pencatatan Piutang . 54b. Pengelolaan Piutang Perusahaan . 55c. Prosedur Penagihan Piutang . 55B. Pembahasan . 571. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Piutang Pada Perum PerumnasRegional I Medan.57a. Lingkungan Pengendalian .57b. Penilaian Resiko .58c. Aktivitas Pengendalian .60d. Informasi Dan Komunikasi .61e. Pengawasan .622. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Piutang Tak Tertagih .63a. Faktor Internal.63b. Faktor Eksternal .64BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .65A. Kesimpulan .65B. \Saran .66DAFTAR PUSTAKALAMPIRANvi

DAFTAR TABELTable I.1 Data Piutang Usaha Perum Perumnas Regional I Medan . 3Table II.1 Penelitian Terdahulu . 30Table III.1 Kisi-kisi Wawancara. 35Table III.2 Jadwal Penelitian . 36vii

DAFTAR GAMBARGambar II.1 Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Dari Piutang. 28Gambar II.2 Kerangka Berfikir. 32Gambar IV.1 Struktur Organisasi Perum Perumnas Regional I Medan . 46viii

1BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahTujuan utama perusahaan adalah mencapai laba yang maksimal. Laba yangmaksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggivolume penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh. Berbagai caraditempuh pihak manajemen untuk meningkatkan volume penjualan. Mulai darivariasi produk, pemberian potongan harga, sampai pada penjualan kredit.Perusahaan menyadari bahwa persaingan yang sangat ketat mengharuskanperusahaan terus bertahan dan menghasilkan laba. Oleh karena itu, semakin membantuperusahaanmempertahankan pangsa pasarnya. Strategi yang digunakan perusahaan untukmeningkatkan laba salah satunya adalah melakukan penjualan secara kredit. Penjulankredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutangkepada konsumen atau yang disebut dengan piutang usaha, dan barulah kemudianpada saat jatuh temponya, terjadi aliran kas masuk (cash in flow) yang berasal daripengumpulan piutang tersebut.Menurut Lukman Syamsuddin (2009:255) “Piutang usaha adalah yang timbulkarena adanya transaksi penjualan secara kredit oleh perusahaan kepada parapembeli.” Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesardari aktiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva perusahaan. Oleh karena itu1

2pengendalian intern terhadap piutang usaha sangat penting diterapkan. Kecurangandalam siklus kerja sangat sering terjadi sehingga dapat merugikan perusahaan.Kecurangan yang mungkin terjadi pada bagian piutang adalah tidak mencatatpembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, menunda pencatatan denganmelakukan cash lapping, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang, dan lainsebagainya. Pengendalian intern merupakan salah satu cara yang digunakan dalammengantisipasi nyatakanbahwa“Pengendalian intern adalah semua rencana organisasional, metode, dan pengukuranyang dipilih oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya,mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkanefisiensi operasional, dan mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial yang telahditetapkan.”Perum Perumnas Regional 1 Medan berkantor di Jalan Matahari RayaNo.313 Helvetia Medan. Wilayah kerjanya meliputi kota Medan dan sekitarnya.Perum Perumnas Regional 1 Medan merupakan salah satu perusahaan BUMN yangberbentuk perusahaan umum (Perum) yang bergerak dibidang penjualan perumahanbagi masyarakat menengah kebawah yang mampu memberikan kontribusi yangcukup besar kepada Pemerintah. Dalam kegiatannya perusahan melakukanpenjualan secara kredit. Dengan kata lain konsumen diberikan kesempatan untukmenyicil rumah dan konsumen harus membayarnya sesuai dengan jangka waktupembayaran yang sudah ditetapkan.

enmenyebabkan timbulnya piutang. Dimana di dalam kegiatannya perusahaan belumbisa menekan banyaknya piutang tak tertagih, dan akan berakibat pada penerimaanpendapatan yang kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan yangada pada perusahaan berikut:Tabel I.1Data Piutang Usaha Perum Perumnas Regional I MedanTahun 2014-2017PersentaseTahunJumlah PiutangJumlah PiutangPiutang TakTak 521.41588%Sumber Data: Perum Perumnas Regional I MedanDari table diatas menunjukkan bahwa jumlah piutang tak tertagih dari tahun2014 sampai dengan tahun 2017 mengalami kenaikan. Jika dilihat dari persetasepiutang tak tertagih dari tahun 2014 sampai dengan 2017 mengalami kenaikanmeskipun pada tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, akan tetapijumlah persentasi tersebut terlalu banyak yaitu sebesar 88% mengidentifikasi bahwaperusahaan mengalami kolektabilitas piutang dimana perusahaan tidak mampumenagih piutang dengan segera. Keadaan ini menggambarkan perusahaan dalammelakukan sistem pengendalian intern piutang belum memenuhi standart SPI yangdikemukakan oleh Arens Loebbecke (2002:293) yang mengatakan bahwa “perluadanya penafsiran resiko dalam pengendalian sehingga manajemen perusahaan dapatmengidentifikasi dan mengelola resiko yang dapat meminimalisasikan kegagalan”.

4Hal ini disebabkan karna ketidak mampuan pelanggan dalam membayar piutangdengan segera sehingga menyebabkan tagihan piutang belum tertagih.Menurut Warren Reeve Fess (2005;407) yang menyatakan bahwa “Apabilajumlah piutang yang semakin meningkat memberikan tantangan bagi perusahaanuntuk mengelola piutang dengan efektif. Karena jika terlalu besar jumlah saldopiutang tak tertagih ataupun jumlah saldo piutang ragu-ragu maka tidak efektifnyapengendalian terhadap menejer yang memutuskan kredit atau tidak efektifnya bagianpiutang yang pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi perusahaan”.Dengan adanya peningkatan piutang tak tertagih maka tujuan sistempengendalian intern yang tidak tercapai yaitu mengamankan sumber daya terhadapkemungkinan kerugian akibat pelepasan, penyalahgunaan kesalahan pengelolaan,kekeliruan dan kecurangan, serta membuat data keuangan dan manajemen yang dapatdiandalkan serta pengungkapan yang wajar pada pelaporan yang tepat.Selain itu, fenomena lain yang ditemukan dalam aktivitas pengendalian,dimana terdapat kelemahan dalam struktur organisasi, didalam perusahaan masihditemukan rangkap kerja yaitu dua bagia yang dilakukan oleh satu orang. DiantaranyaManager Keuangan yang juga mrangkap tugas sebagai Manager bagian SDM. Hal inibertentangan dengan teori COSO menurut Herry (2013:96) bahwa suatu pekerjaanberbeda harus dikerjakan oleh karyawan yang berbeda pula. Terdapatnya rangkaptugas didalam perusahaan dapat menimbulkan kecurangan yang mengakibatkanperusahaan merugi.

5Berdasarkan fenomena diatas apabila dilihat dari unsur-unsur sistempengendalian intern menurut COSO yang memiliki lima komponen yaitu lingkunganpengendalian, penentuan resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi,dan pemantauan. Dan dari kelima komponen tersebut komponen aktivitaspengendalian dan penentuan resiko yang tidak dijalankan dengan baik.Oleh karena itu, pentingnya sistem pengendalian intern yang efektif dalampengelolaan piutang usaha sehingga resiko atas piutang tak tertagih yang dapatmenyebabkan kerugian bagi perusahaan dapat diminimalisasikan, agar manfaat yangdiperoleh perusahaan dimasa depan sesuai dengan yang diharapkan. Sehubungandengan masalah piutang yang sedang dihadapi perusahaan maka penulis tertarikuntuk membuat tulisan ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis SistemPengendalian Intern Piutang Pada Perum Perumnas Regional I Medan”.B. Identifikasi MasalahAdapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:1. Terjadinya peningkatan jumlah piutang tak tertagih dari tahun 2014-2017 padaPerum Perumnas Regional I Medan.2. Adanya rangkap tugas yaitu Manager keuangan dan SDM pada PerumPerumnas Regional I Medan.

6C. Rumusan MasalahBerdasarkan identifikasi masalah maka dirumuskan masalah sebagai berikut:1. Bagaimanakah penerapan sistem pengendalian intern piutang usaha pada PerumPerumnas Regional I Medan ?2. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlahpiutang tak tertagih pada Perum Perumnas Regional I Medan ? ?D. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan PenelitianAdapun tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu:1. Untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian intern piutang usaha padaPerum Perumnas Regional I Medan.2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya peningkatan jumlahpiutang tak tertagih pada Perum Perumnas Regional I Medan.Manfaat PenelitianAdapun manfaat yang dilakukan untuk penelitian ini adalah:a. Bagi penulis, sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan pengendalianintern piutang Perum Perumnas Regional I Medan.b. Bagi perusahaan, sebagai bahan dan masukan pertimbangan dalampengambilan keputusan dalam mencapai tujuan perusahaan secara optimaldimasa yang akan datang.

7c. Bagi penulis selanjutnya, sebagai pedoman dan efisiensi bagi penelitianberikutnya.

8BAB IILANDASAN TEORIA. Uraian Teori1. Sistem Pengendalian Interna. Pengertian Sistem Pengendalian InternPengendalian intern merupakan kegiatan yang sangat penting sekalidalam pencapaian tujuan usaha. Bagi perusahaan pengendalian internmerupakan alat yang dapat membantu pimpinan dalam melakukan tugas danfungsinya serta mempunyai peranan yang cukup penting bagi perusahaansehingga pimpinan dapat menilai struktur organisasi yang ada pada kegiatanyang dilaksanakannya.Menurut Mulyadi (2001:163) menyatakan bahwa“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi,metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjagakekeyaan organisasi, mengecek ketelitian dan kehandalan dataakuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhiunyakebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern padahakekatnya adalah suatu mekanisme yang didesain untukmenjaga (preventif), mendeteksi (detectif), dan memberikanmekanisme pembetulan (correctif), terhadap potensi punpenyalahgunaan (kecurangan, fraud). Pengendalian intern diatasberlaku baik dalam perusahaan yang mengelola informasi secaramanual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer.”Dar

BAKTIAR TARNANDO, NPM 1405170734, Analisis Sistem Pengendalian Intern Piutang Pada Perum Perumnas Regional I Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Skripsi 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sistem pengendalian intern piutang pada Perum Perumnas Regional I Medan,

Related Documents:

Sistem wewenang dan Prosedur Pencatatan 53 3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas 54 4 Kary awan yang kompeten 57 BAB V SIMPULAN DAN SARAN . Indriani/222009083/20!3/ ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG DAGANG PADA PT. LAURA INDO PAEMBANG. Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah sistem pengendalian piutang dagang pada

4. Prosedur Penagihan Piutang Menurut Kasmir (2008, h.75) ada beberapa cara yang dilakukan untuk melakukan penagihan piutang: melalui surat melaui telepon, kunjungan personal, tindakan yuridis. 2.4 Pengendalian Piutang 1. Pengertian Pengendalian Piutang Menurut Hasibuan (2007, h.165) pengendalian piutang adalah usaha-usaha

analisis prosedur pengendalian intern piutang dagang pada pt. tri sapta jaya 103 jurnal riset akuntansi jambi vol 3 n0 1 edisi oktober 2019 analisis prosedur pengendalian intern piutang dagang pada pt.

BAB II : KONSEP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang dan perkembangan sistem pengendalian, pengertian sistem pengendalian manajemen, konsep dasar pengendalian, jenis-jenis pengendalian, dan keterbatasan suatu sistem pengendalian manajemen, serta soal latihan.

analisis jangka waktu penagihan piutang dan analisis efektivitas penagihan piutang. membayar dan memastikan tanggal kapan Hiliyana dan Rizal (2013) b. Penulis melakukan penelitian tentang Analisis Pengendalian Piutang Dagang Terhadap Efektivitas Arus Kas Pada CV. Union Motor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis

dan berakhir dengan penagihan hasil penjualan. Prosedur pengendalian piutang berhubungan erat dengan pengendalian penerimaan kas disatu pihak, dan pengendalian persediaan dilain pihak, sehingga piutang merupakan mata rantai diantara keduanya. Ada 3 (tiga) bidang pengendalian piutang yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.

sistem pengendalian intern dibandingkan dengan sistem pengendalian intern pada PT. Mitra Sehati Sekata Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif yaitu, analisis deskriptif. Analisis sistem pengendalian intern atas persediaan sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas dan fungsi-fungsi yang

akuntansi perusahaan jasa bahan ajar untuk diklat guru akuntansi sma jenjang dasar oleh: drs. h.b. suparlan, mpd kementerian pendidikan nasional badan pengembangan sumber daya pendidik dan penjaminan mutu pendidikan pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan kewarganegaraan dan ilmu pengetahuan sosial 2006