ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM INFORMASI .

3y ago
35 Views
2 Downloads
1.06 MB
10 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Annika Witter
Transcription

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEMINFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTERSri WasiyantiProgram Studi Komputerisasi AkuntansiAMIK BSI BandungJl. Sekolah International No. 1-6 Antapani Bandungsri.siw@bsi.ac.idABSTRACTOf information is the most important part of a system.The system that managed well so thatreliable information can be produced.Financial report is one example of information used by theinternal and ekstern to assess an enterprise.The reliability of in a financial filing very determinedby good or whether or not an accounting system applied to the company.Hence researchers doresearch by the title internal control the the information system accounting dna-based computer toincrease the internal control.Based on the title of research over the researchers explore internalcontrol this as a whole includes the implementation of the internal control in general and controlthe application of so that it can be increased its application in the future.Keywords: the system of internal control, information systems of accountingI.PENDAHULUANPerkembangan teknologi merupakan eraglobalisasi, dimana ilmu pengetahuan danteknologi menjadi kebutuhan masyarakatdunia. Hal ini dikarenakan perkembanganteknologi yang sangat pesat dibidangtelekomunikasi dan komputer. Sehinggamendorong masyarakat dunia merasakanteknologi era teknologi yang serba canggih.Laju perkembangan teknologi terutama padapenggunaan komputer akan sangat naan kegiatan pekerjaan terutama dalampengolahan data yang akan menghasilkaninformasi yang akurat, cepat, serta tepat waktu,dan juga penghematan ruang penyimpanansehingga mempermudah pengarsipan danpengambilan data kembali. Komputerisasiadalah merupakan hal yang sangat pentinguntuk menentukan pengambilan keputusan dankebijakan yang akan diambil oleh Manajemen.Komputer juga merupakan alat untukmemproses input data dan menghasilkan outputyang berupa informasi.Laporan keuangan adalah salah satusumber informasi. Untuk menghasilkaninformasi tersebut, maka harus dikelola denganbaik. Semua bentuk transaksi harus dicatat kedalam bentuk laporan yang disebut jurnal.Kegiatan akuntansi, mulai dari pencatatan,penggolongan, pengikhtisaran, peringkasansampai dengan penyajian laporan keuangan,bila dikerjakan secara manual, akan sangatmenyita waktu, akan terjadi redundan(kerangkapan data), memerlukan biaya yanglebih besar, akan memakan tempat, hilang ataurusaknya data karena waktu yang lama dandata tidak konsisten atau selalu berubah-ubah.Pengolahan akuntansi secara manual memilikilebih banyak resiko dibandingkan denganmenggunakan sistem yang terkomputerisasi.Misal, dalam hal yang paling sederhana n, atau dua kali input dengannomor atau kode voucher yang sama tapitransaksi yang berbeda.Hal ini dapat berakibat pada tidakbalance-nya buku besar dan laporan keuanganyang dibuat nantinya. Atau kemungkinan lain,kita sudah melakukan penjualan ke customer,tapi karena pencatatannya masih secaramanual, suatu saat datang pembayaran daricustomer yang menyatakan customer belummembayar atas sejumlah tagihan, kita tidakdapat mencarinya dengan cepat, informasiwaktu dan dokumen pembayaran atas tagihantersebut. Lain halnya jika kita sudahmenggunakan sistem yang terkomputerisasi,hanya input nomorinvoice atas tagihantersebut, maka munculan informasi mengenaipembayaran kita atas tagihan tersebut. Atasdasar contoh diatas, maka dapat disimpulkanbahwa bidang akuntansi pun sangatmembutuhkan sistem yang terkomputerisasi.Berdasarkan permasalahan-permasalahanyang telah disebutkan diatas, maka penulisberkeinginan mengajukan penelitian denganjudul“Pengendalian Intern pada SistemInformasi Akuntansi Berbasis Komputer”.139

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014II.TINJAUAN PUSTAKAA.Sistem Informasi AkuntansiMenurut Mulyadi (2007:49) Sisteminformasi akuntansi adalah suatu kaninformasipengambilkeputusan dengan orientasi finansial yangrelevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihakdalam perusahaan.”MenurutMurdick,Thomas dan RossdalamMustakini (2005:17) ”Sistem InformasiAkuntansi (SIA) adalah kumpulan kegiatankegiatan dari organisasi yang bertanggungjawab untuk menyediakan informasi keuangandan informasi yang didapatkan dari transaksidata untuk tujuan pelaporan internal kepadamanajer untuk digunakan dalam pengendaliandan perencanaan sekarang dan operasi masadepan serta pelaporan eksternal kepadapemegang saham, pemerintah dan pihak-pihakluar lainnya”.MenurutRomney(2006:3)Sisteminformasi akuntansi terdiri dari limakomponen, yaitu :1.Orang-orangyangmengoperasikan sistem tersebut danmelaksanakan berbagai fungsi.2.Prosedur-prosedur, baik yangmanual maupun yang terotomatisasi, yangdilibatkandalammengumpulkan,memproses, dan menyimpan data tentangaktivitas-aktivitas organisasi.3.Data tentang proses-prosesbisnis organisasi.4.Software yang dipakai untukmemproses data organisasi.5.Infrastruksturteknologiinformasi, termasuk komputer, peralatanpendukung (peripheral device), danperalatan untuk komunikasi jaringan.Kelima komponen ini secara bersamasama memungkinkan suatu SIA memenuhi tigafungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu :1. Mengumpulkan dan menyimpan datatentangaktivitas-aktivitasyangdilaksanakan tersebut, dan para pelakuyang terlibat dalam berbagai aktivitastersebut, agar pihak manajemen, parapegawai, dan pihak-pihak luar yangberkepentingan dapat meninjau ulang(review) hal-hal yang telah terjadi.2.Mengubah data menjadiinformasi yang berguna bagi pihakmanajemen untuk membuat keputusandalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan,dan pengawasan.1403.Menyediakan pengendalianyang memadai untuk menjaga aset-asetorganisasi, termasuk data organisasi, untukmemastikan bahwa data tersebut tersediasaat dibutuhkan, akurat, dan andal.Dari beberapa uraian diatas dapatdisintesiskan bahwa sistem informasi akuntansiadalah komponen atau kumpulan kegiatan dariorganisasi yang bertanggung jawab dalammenyedialan informasi terutama akuntansiuntuk pihak-pihak yang berkepentingan baikintern dan ekstern.B. Pengendalian Intern1. PengertianSecara umum, pengendalian internalmerupakan bagian dari masing-masingsistem yang dipergunakan sebagai prosedurdan pedoman operasional perusahaan atauorganisasi tertentu. Perusahaan padaumumnyamenggunakanSistemPengendalian Internal untuk mengarahkanoperasi perusahaan dan mencegah terjadinyapenyalahgunaan sistem.MenurutNugroho(2001:168)Pengendalian internal adalah pengendalianyang mempunyai dua fungsi utama yaitu: (1)Mengamankan sumber daya organisasi daripenyalahgunaan, (2) Mendorong efisiensioperasi organisasi sehingga kebijaksanaanataupun tujuan yang telah enyatakan bahwa, “Sistem PengendalianInternal adalah suatu proses yang dijalankanoleh dewan komisaris, manajemen, danpersonel lain, yang didesain untukmemberikan keyakinan memadai tentangpencapaian tiga golongan tujuan yaknikendala pelaporan keuangan, kepatuhanterhadap hukum dan peraturan yang berlaku,efektivitas dan efisiensi operasi”.2. TujuanMenurut Mulyadi (2002:178) tujuanpengendalian intern terbagi atas dua yaitu:1) Menjaga kekayaan perusahaana. Penggunaan kekayaan perusahaanhanya melalui sistem otorisasi yangtelah ditetapkan,b. Pertanggungjawabankekayaanperusahaan yang dicatat dibandingkandengan kekayaan yang sesungguhnya.2) Mengecek ketelitian dan keandalan dataakuntansia. Pelaksanaan transaksi melalui sistemotorisasi yang telah ditetapkan,

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014b. Pencatatan transaksi yang terjaditercatat dengan benar di dalam catatanakuntansi perusahaan.3. KarakteristikdanKeterbatasanPengendalian Internala. KarakteristikMenurutMulyadi(2002:164)Pengendalian Internal yang baik memilikikarakteristik yang meliputi hal-hal sebagaiberikut:1) Suatu rencana organisasi yangmemungkinkan adanya pemisahanpertanggungjawaban fungsi secaratepat;2) Suatu sistem otoritas dan prosedurpencatatanyangtepatuntukmemungkinkan Accounting Control,yang memadai terhadap aktiva,hutang, pendapatan dan biaya;3) Praktek yang sehat diikuti dalampelaksanaan tugas dan fungsi darisetiap bagian organisasi, dan4) Kualitas pengamat yang cocok dengantanggungjawabnya.Karakteristik yang baik akan mendukungterciptanya pengendalian internal yangefektif. Rencana organisasi, sistem otoritasdan prosedur pencatatan yang tepat, praktekyang sehat serta kualitas pengamat yangcocok harus terintegrasi dengan baik dalampelaksanaan tugasnya. Kelancaran pekerjaanakan memudahkan pengendalian internalterlaksana dalam mencapai tujuan.b. Keterbatasan Pengendalian InternalKeterbatasan yang terdapat dalampengendalian internal dapat mengakibatkantujuan dari pengendalian internal tidak akantercapai. Keterbatasan-keterbatasan tersebutmenurut Mulyadi (2002 : 181) adalah:1) Kesalahan dalam pertimbangan2) Gangguan3) Kolusi4) Pengabaian oleh manajemen5) Biaya lawan manfaat4. Efektivitas Pengendalian InternalEfektivitas adalah ukuran keberhasilansuatu kegiatan atau program yang dikaitkandengan tujuan yang ditetapkan. Suatupengendalian internal dikatakan efektif apabilamemahami tingkat sejauh mana tujuan operasientitas tercapai, laporan keuangan yangditerbitkan dipersiapkan secara handal, hukumdan regulasi yang berlaku dipatuhi.MenurutHartono(2003:561)pengendalian aplikasi terdiri dari beberapabagian ndalian masukan mempunyai tujuanuntuk menyakinkan bahwa data transaksiyang valid telah lengkap, terkumpulsemuanya serta bebas dari kesalahansebelum dilakukan proses pengolahan.Pengendalian terhadap input yang akandimasukkan ke dalam komputer dilakukanpada tahap penangkapan data dan padatahap pemasukan data.B. Pengendalian Pengolahan (ProcessingControls).Pengendalian pengolahan mempunyaitujuan untuk mencegah kesalahankesalahan yang terjadi selama prosespengolahan data yang dilakukan setelahdata dimasukkan ke dalam komputer.Kesalahan pengolahan dapat terjadi karenaterdapat kesalahan pada program aplikasiyang digunakan untuk mengolah data.Untuk mendeteksi kesalahan-kesalahanseperti tersebut, maka pada tahap ini dapatdilakukan beberapa pengendalian berupapengecekan-pengecekan.C. PengendalianKeluaran(OutputControl).Outputyang merupakan produk daripengolahan data dapat disajikan dalam duabentuk utama, yaitu dalam bentuk hardcopy dan dalam bentuk soft copy. Dalambentuk hard copy yang paling banyakdilakukan adalah berbentuk laporan yangdicetak dengan menggunakan alat cetak(printer) dan dalam bentuk soft copy yangpaling umum adalah berbentuk tampilan dilayar terminal. Pengendalian keluarandimaksudkan untuk diterapkan pada keduamacam bentuk keluaran tersebut.III. METODE PENELITIANMetode yang digunakan penulis dalammenyusun penelitian ini adalah studi pustakayang dilakukan dengan membaca literaturliteratur yang berkaitan dengan nsi yang bersumber pada buku daninternet.IV. HASIL DAN PEMBAHASANDalam penelitian kali ini penulis hanyamembahas mengenai pengendalian aplikasi.Pengolahan data akuntansi yang terdapat padaperusahaan jasa ataupun dagang umumnyamasih menggunakan cara yang manual, hal initentunya kurang efektif untuk penyampaian141

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014informasi akuntansi pada bagian yang terkaitdalam sebuah perusahaan. Pencatatan dataakuntansi yang manual ini membutuhkanbanyak waktu dalam pengerjaannya, tidakhanya itu buku atau kertas yang dibutuhkansebagai alat atau bahan dalam pencatatan dataakuntansi cenderung lebih banyak lagi dan haltersebut pastinya memerlukan biaya dalampembelian alat tulis yang dibutuhkan.Pengolahan data akuntannsi secara manual jugamemiliki resiko kesalahan apabila dalamproses pengerjaanya dilakukan dengan tidakteliti dan dibutuhkan waktu yang lama dalampenyajian informasi laporan keuangan.Sehingga efektifitas dalam hal pengendalianintern sulit diterapkan. Dalam penelitian inipeneliti mengusulkan penggunaan programakuntansi Zahir Versi 5.1 untuk diterapkanpada perusahaan dalam pengolahan dataakuntansi perusahaan jasa. Dengan penggunaanaplikasi zahir satu transaksi yang diinput kedalam jurnal maka otomatis semua laporankeuangan yang diinginkan akan secaralangsung terbentuk sehingga tidak ada alas anlagi bahwa penyajian laporan keuanganmembutuhkan tenaga yang banyak dan waktuyang lama.Salah satu sub sistem dalam perusahaanadalah penjualan. Pada umumnya penjualantunai terdiri dari dokumen faktur penjualan danbukti pembayaran misalnya berupa kwitansi.Dari dokumen di atas maka dalampencatatan akuntansi dimulai dari pembuatanjurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnalumum hingga menghasilkan laporan keuanganmisalnya laporan laba/rugi.a. Pengendalian masukanSemua bukti transaksi harus dikumpulkandan selalu disimpan, digolongkan berdasarkanjenisnya, apakah termasuk penerimaan kas,pengeluaran kas atau transaksi yang bersifatumum dan diurutkan berdasarkan urutantanggal kedatangannya agar memudahkandalam proses penginputan di komputer.Gambar 1. Contoh bukti transaksib. Pengendalian pengolahanUntuk menghindari kesalahan dalampenginputan bukti transaksi maka user wajibmengetahui tentang akuntansi, siklus akuntansidan mengerti mengenai program aplikasi yangdigunakan serta dibutuhkan tingkat ketelitianyang tinggi. Oleh karena itu sebaiknyadilakukan pelatihan terlebih dahulu agarmenghindarikesalahansepertijikamenggunakan aplikasi zahir, transaksi yangberhubungandenganpembayarandaripelanggan terhadap penjualan maka diinputnyadi modul penjualan bukan di modulpenerimaan kas. User harus dapat membedakan142kapan menginput transaksi di modulpenerimaan kas kapan diinput di modulpenjualan. Meskipun transaksi tersebutmenimbulkan penambahan kas namun bukanberarti diinput di modul penerimaan kas karenapenerimaan kas digunakan untuk menginputpemasukan kas selain dari pelanggan misalnyapengisian kas kecil dan lain sebagainya. Dalampencatatan akuntansi menggunakan aplikasizahir dimulai dari pembuatan perusahaan baru,menentukan periode akuntansi, membuat kodeakun/perkiraan, setup saldo awal, inputtransaksi sesuai dengan jenis transaksi sampaimenghasilkanlaporankeuangan

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014Gambar 2. Tampilan set up perusahaan baruGambar 3. Tampilan Kode Akun perusahaan143

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014Gambar 4. Tampilan Daftar Harta TetapGambar 5. Saldo Awal Akun144

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014Gambar 6. Saldo Awal Piutang UsahaGambar 7. Saldo Awal Hutang UsahaGambar 8. Entry Daftar Transaksi Penjualan145

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014Gambar 9. Entry Daftar PembelianGambar 10. Entry Pembayaran Hutang Usaha146

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014Gambar 11. Daftar Pembayaran Hutang UsahaGambar 12. Entry Transaksi Kas Keluarc. Pengendalian keluaranHasil dari laporan keuangan yang akandihasilkan dengan penggunaan aplikasi zahirdapat ditampilkan di layar monitor ataupundicetak.Dalam aplikasi zahir laporan yangdisajikan lengkap seperti laporan neraca,laporan laba/rugi, laporan hutang perpelanggan, laporan hutang secara keseluruhan,laporan piutang per pelanggan dan lainlaindengan berbagai bentuk sesuai dengan yangdiinginkan oleh user. Dengan kemudahan dankelengkapan ini sehinggapengendaliankeluaran dapat dilakukan kapan saja saatdiperlukan.147

PERSPEKTIF, VOL XII NO. 2SEPTEMBER 2014Gambar 13. Laporan Laba/RugiV.KESIMPULANDAFTAR PUSTAKADari pembahasan yang telah disebutkanmaka dapat ditarik kesimpulan sebagaiberikut :a.Dengan sistem yang masih manual,maka proses pengolahan data akuntansimenjadi kurang efektif dan efesien karenamembutuhkan waktu yang banyak untukpembuatan laporan.b.Penggunaan aplikasi seperti Zahirdapat mempercepat pekerjaan sehinggadapat memberikan informasi akuntansiperusahaan lebih akurat dan cepat karenakarena tidak perlu lagi membuat laporanyang membutuhkan waktu lama. Hal inikarena hanya dengan memasukan datatransaksi saja laporan dan buku besarsecara otomatis dapat terbuat denganberbagai macam bentuk.c.Data akuntansi yang ada pada aplikasiZahir dapat dibackup sehingga lebihaman dan dapat mempermudah dalampencarian data yang dibutuhkan sehinggapengendalian intern lebih dapat dilakukansetiap saat.148Jogiyanto, Hartono. (2003). Sistem TeknologiInformasi. Jakarta: Andi PublisherMulyadi. (2002). Sistem Perencanaan &Pengendalian Manajemen. Edisi 3. Jakarta:Salemba EmpatMustakini.(2005).SistemAkuntansi.Jakarta:Andi PublisherNugroho, Widjajanto. (2001). Sistem InformasiAkuntansi. Jakarta: ErlanggaRomney, Marshall B. (2006). Sistem InformasiAkuntansi. Jilid 2.Edisi 9.Jakarta:Salemba Empat

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER . 2. Prosedur-prosedur, baik yang manual maupun yang terotomatisasi, yang . Saldo Awal Piutang Usaha Gambar 7. Saldo Awal Hutang Usaha Gambar 8. Entry Daftar Transaksi Penjualan .

Related Documents:

sistem pengendalian intern dibandingkan dengan sistem pengendalian intern pada PT. Mitra Sehati Sekata Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif yaitu, analisis deskriptif. Analisis sistem pengendalian intern atas persediaan sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas dan fungsi-fungsi yang

BAB II : KONSEP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang dan perkembangan sistem pengendalian, pengertian sistem pengendalian manajemen, konsep dasar pengendalian, jenis-jenis pengendalian, dan keterbatasan suatu sistem pengendalian manajemen, serta soal latihan.

BAKTIAR TARNANDO, NPM 1405170734, Analisis Sistem Pengendalian Intern Piutang Pada Perum Perumnas Regional I Medan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Skripsi 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sistem pengendalian intern piutang pada Perum Perumnas Regional I Medan,

Sistem wewenang dan Prosedur Pencatatan 53 3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas 54 4 Kary awan yang kompeten 57 BAB V SIMPULAN DAN SARAN . Indriani/222009083/20!3/ ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG DAGANG PADA PT. LAURA INDO PAEMBANG. Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah sistem pengendalian piutang dagang pada

analisis prosedur pengendalian intern piutang dagang pada pt. tri sapta jaya 103 jurnal riset akuntansi jambi vol 3 n0 1 edisi oktober 2019 analisis prosedur pengendalian intern piutang dagang pada pt.

Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas dari Rawat Inap pada Rumah Sakit Sambirejo.Surakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. . Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas pada Rumah Sakit Gunung Maria di Tomohon. Jurnal EMBA, Vol.1 No.4, hlm: 213-223. Diakses Desember 2013

BAB 1 AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS 4 GAMBAR 1.2 – Pengendalian Fisik, Mekanis dan Elektronik .Verifikasi Intern Independen Meskipun sistem pengendalian intern telah dirancang dengan baik, kemungkinan terjadinya penyimpangan tetap saja bisa terjadi setiap saat. Misalnya kelelahan yang

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain