BAB II LANDASAN TEORI - UIN BANTEN

3y ago
56 Views
2 Downloads
331.51 KB
25 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mia Martinelli
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Pengertian Etika Komunikasi1. Pengertian EtikaDalam kehidupan bermasyarakat terdapat suatu sistemyang mengatur tata cara manusia bergaul dan salingmenghormati yang dikenal dengan sebutan sopan santun, tatakrama, protokoler, dan lain-lain. Tata cara pergaulan, aturanprilaku, adat kebiasaan manusia dalam bermasyarakat, danmenentukan nilai baik dan nilai tidak baik, dinamakan etika.Dari segi etimologi, istilah etika berasal dari kata latinethicus yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurutpengertian yang asli etika itu adalah kebiasaan. Sesuatudianggap etis atau baik, apabila sesuatu dengan kebiasaanmasyarakat.1Lambat laun pengertian etika itu berubah, Suranto AW, Komunikasi Sosial Budaya ,(Yogyakarta: Graha Ilmu,2010), h. 204

membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia,mana yang dapat dinilai baik dan mana yang jahat (Ethics,the study and philoshopy of human conduct, with empasis onthe determination of right and wrong; one of the normativesciences). Istilah lain dari etika, biasanya digunakan kata:moral, susila, budi pekerti, akhlak (Arab Akhlaq).2Menurut Simongkir (1986), etika adalah pandangan manusiadalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.3Dalam menelaah ukuran baik dan buruk, etika bisadigolongkan menjadi dua kategori, ialah etika deskriptif dannormatif:a. Etika DeskriptifEtika deskriptif merupakan usaha menilai tindakan atauperilaku berdasarkan pada ketentuan atau norma baikburuk yang tumbuh pada kehidupan bersama, baikdalam keluarga maupun masyarakat. Kerangka etika inipada hakikatnya menempatkan kebiasaan yang sudah2Burhanuddin Salam, Etika Individual “Pola Dasar Filsafat Moral”,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), h. 3-43Muhubudin Wijaya Laksana, Psikologi Komunikasi, ( Bandung:Pustaka Setia, 2015), h. 2

ada di keluarga atau di masyarakat sebagai acuan etis.Apakah tindakan seseorang etis atau tidak tergantungkesesuainnya dengan yang dilakukan oleh kebanyakanorang. Jadi ukuran etisnya sederhana saja, kalau tidakbertentangan dengan kebiasaan, maka tindakan itudikategorikan etis. Namun apabila berbeda denganyang dilakukan oleh kebanyakan orang merupakantindakan yang tidak etis.4b. Etika NormatifEtika normatif etika yang menerapkan berbagai sikapdan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki olehmanusia atau apa yang seharusnya dijalankan olehmanusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupini. Jadi etika normatif merupakan norma-norma yangdapat menentukan manusia agar bertindak secara baikdan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan4Suranto AW, Komunikasi Interpersonal ( Yogyakarta: Graha Ilmu,2011), h. 126

kaidah atau norma yang telah disepakati dan berlaku amerupakan bagian penting dalam kehidupan manusia.Oleh karena itu dalam pergaulan sesamanya manusiamembutuhkan semacam aturan main yang akan menjagakebersamaan hidup tersebut. Wujud dari pergaulanmanusia dalam bentuk relasi dengan sesamanya adalahmelalui komunikasi.62. Pengertian Etika KomunikasiEtika komunikasi merupakan suatu rangkuman istilahyang mempunyai pengertian tersendiri, yakni norma,nilai, atau ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatankomunikasi di masyarakat. Pada dasarnya komunikasidapat berlangsung secara lisan maupun tertulis. Secaralisan dapat terjadi secara langsung (tatap muka), maupundengan menggunakan media telepon. Secara tertulis5Rosady Ruslan, Etika Kehumasan Konsep & Aplikasi, (jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2011), h. 406Yosal Iriantara, Komunikasi Antar Pribadi, (jakarta: UniversitasTerbuka, 2008), h. 4.10

misalnya dengan mempergunakan surat. Baik komunikasilangsung maupun tidak langsunng, norma etika perludiperhatikan.7Pembahasan tentang etika komunikasi akan dititikberatkan kepada pengertian tentang etika itu sendiri.Secara etimologis kata etika diartika sebagai: (1) ilmutentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentanghak dan kewajiban moral, (2) kumpulan asas/nilai yangberkenaan dengan akhlak, (3) nilai mengenai benar dansalah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.Apabila diambil pengertian bagian kedua, maka nikasi yang sesuai dengan standar nilai akhlak.Pengertian seperti ini lebih mempuanyai nuansa nikasi mengacu kepada pengertian bagaimanaberkomunikasi yang sesuai dengan nilai-nilai yangberlaku di tengah masyarakat atau golongan tertentu.7Suranto AW, Komunikasi Sosial Budaya, (Yogyakarta, Graha Ilmu,2010), h. 216

Pengertian seperti itu tentu tidak saja diukur dari nilaikeyakinan atau agama masyarakat itu sendiri, tetapi jugadiukur dari nilai-nilai menurut kebiasaan (adat-istiadat)yang berlaku dalam golongan masyarakat tersebut. Untukmengukur kualitas etika komunikasi yang baik, makadapat dilihat dari sejauh mana kualitas teknis komunikasiitu sesuai dengan nilai-nilai kebaikan yang berlaku.8Etika komunikasi mencoba untuk mengolaborasistandar etis yang digunakan oleh komunikator dankomunikan. Setidaknya ada beberapa perspektif etikakomunikasi yang bisa dilihat dalam perspektif yangbersangkutan.1. Persektif politik. Dalam perspektif ini, etika untukmengembangkan kebiasaan ilmiah dalam aanpenghargaanatasperbedaan.8Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam,(Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999), h. 33-34

2. Perspektif sifat manusia. Sifat manusia yang palingmendasaradalahkemampuanberfikirdankemampuan mengeluarkan simbol. Ini berarti bahwatindakan manusia yang benar-benar manusiawiadalah berasal dari rasionalitas yang sadar atas apayanag dilakukan dan dengan bebas untuk memilihmelakukannya.3. Perspektifdialogis.Komunikasiadalahprosestransaksi dialog dua arah. Sikap dialogal adalah sikapsetiap partisipan komunikasi yang ditandai olehkualitas keutamaan, seperti keutamaan, keterbukaan,kejujuran, kerukunan, intnsitas, dan lain-lainnya.4. Perpsektifreligius. Kitab suci atau habit religiusdapat dipakai sebagai standar mengevaluasi etikakomunikasi. Pendekatan alkitabiah dalam agamamembantu manusia untuk menemukan pedoman yangkurang lebih pasti dalam setiap tindakan manusia.99Muhammad Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, (Jakarta:Prenademedia, 2009), h. 185-186

Mengapa dalam proses komunikasi memerlukanetika? Untuk menjawab pertanyaan itu ada komunikasi.1. Saat ini kita hidup dalam masyarakat yang terusberkembang. Perkembangan demikian akan membuatmasyarakat semakin plural. Misalnya, suku, agama,antar golongan, tuntutan hidup, kejahatan yang kianmeningkat dan sebagainya. Perkembangan teknologikomunikasi khusunya berdampak pada penumpukansifat individu manusia. Padahal manusia kodratnyajuga sebagai mahluk sosial. Maka etika akanmengerjakan atau mengarahkan perbuatan mana yangbaik dan buruk, atau perbuatan yang boleh atau yangtidak menurut etika masyarakat umum.2. Masyarakat modern yang cenderung hidup dalamindividualisme disertai kompetisi hidup yang semakinketat inimenurut masing-masing orang untukbertahan.Kepentinganindividuuntukbertahan

ditengan persaingan yang ketat inilah yang menjadiancaman etika. Sebab etika adalah “nilai masyarakat”,sedangkan individualisme itu “nilai individu”. Denganposisi demikian etika penting agar di masyarakat bisatercipta harmoni dan manusia mengetahui tugas, hak,dan kewajubannya masing-masing.10B. Penerapan Etika munikasi antar pribadi atau antar individu. Untukmenjaga agar proses komunikasi tersebut berjalan baik,agar tujuan komunikasi dapat tercapai tanpa menimbulkankerenggangan hubungan antar individu, maka diperlukanetika komunikasi. Cara paling mudah menerapkan etikakomunikasi interpersonal ialah, pihak-pihak yang terlibatdalam proses komunikasi, bahkan kita semuanya sebagaianggota masyarakat, perlu memperhatikan beberapa halsebagai berikut:10Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, ( Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 247-249

1. Nlai-nilai dan norma-norma sosial budaya setempat2. Segala aturan, ketentuan, tata tertib yang sudahdisepakati3. Tata krama pergaulan yang baik4. Norma kesusilaan dan budi pekerti5. Norma sopan santun dalam segala tindakanDalam pergaulan dan kehidupan bermasyarakat,antara etika dan komunikasi merupakan dua hal si, selalu memerlukan pertimbangan etis,agar lawan bicara dapat menerima dengan baik.111. Dasar-dasar KomunikasiAgar etika komunikasi dapat diterapkan dengan baikmaka harus mengetahui dasar-dasar etika itu sendiri,maka dapat dirumuskan dasar-dasar etika ekaligus akan menjadi pedoman dalam penelitian ini:a. Sopan dan ramah kepada siapa saja11Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta, Graha Ilmu,2011), h. 136

b. Memberikan perhatian kepada orang lain /tidakmementingkan diri sendiric. Menjaga perasaan orang lain /tidak memotongpembicaraan orang lain saat berbicarad. Ingin membantu orang laine. Memiliki rasa toleransi kepada siapa sajaf. Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalamsetiap situasi.122. Kesalahan dalam EtikaAdapun kesalahan dalam etika antara lain:a. Bahasa yang tidak pas saat berkomunikasi, makagunakan bahasa menyesuaikan dengan komunikanb. Tidak menghargai waktu orang lainc. Menampilkan yang tidak pasd. Tata cara bertelepon yang salah, jangan menelpondisaat orang beristirahate. Kesalahan dalam menyapaf. Kurangnya keterampilan dalam mendengar12Suranto AW, komunikasi Interpersonal. h. 129

h. Mempermalukan orang lain didepan umum13Bahasa merupakan faktor paling penting unikasi. Dua jenis bahasa dalam berkomunikasi,yaitu bahasa verbal (lisan) dan bahasa nonverbal (tulisan,simbol, isyarat). Fungsi bahasa dalam berkomunikasiadalah untuk mengirimkan pesan.14Standar etika ialah bahwa tindakan itu dikategorikan etisatau baik jika sesuai dengan norma dan nilai sosial budayadi masyarakat. Dengan demikian tindakan itu tidak sepakatan bersama masyarakat secara umum.15ThomasNilsenmengatakanbahwauntukmencapai komunikasi antarpersonal yang etis perludipupuk sikap-sikap berikut ini:13Suranto AW, Komunikasi Sosial Budaya. h. 210Sasa Djuarsa Sendjaya, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta,Uiniversitas terbuka Departemen Pendidikan Nasional, 2009), h. 4.2415Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2011), h.12914

a. Penghormatan terhadap seseorang sebagai person ara.b. Penghormatan terhadap ide, perasaan, maksud danintegritas orang angkeobjektifanmendorongdankebebasanberekspresi.d. Penghormatan terhadap bukti dan pertimbangan yangrasional terhadap berbagai alternatif.e. Terlebih dahulu mendengarkan dengan hati-hatibersimpati sebelum menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan.163. Etika Melakukan PerkenalanDalam menjalankan kehidupan sehari-hari tentunya pasti akanbertemu dengan orang-orang baru disekelilingnya, adabeberapa cara etika dalam melakukan perkenalan:a. Menyebutkan nama dengan jelas16Sumarno AP, Krisyanti EL Karimah, Ninis Agustustini Damayanti,Filsafat dan Etika Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h. 23

b. Bersikap penuh percaya diric. Jangan abaikan personal contactd. Pandangan mata selaraskan dengan tujuan komunikasie. Tubuh sedikit ke depan agar terlihat formalf. Memberi senyuman kepada lawan bicarag. Yang lebih muda diperkenalkan pada yang lebih tuah. Umumnya pria diperkenalkan pada wanita (kecuali orangpenting yang lebih dihormati atau lebih tua)i. Memberi sedikit informasi tentang orang yang diperkenalkanj. Hindari perkenalan di tempat ramai seperti jalan raya, pasar,dan lain-lain.174. Etika dalam PercakapanDalam berkomunikasi sebaiknya membicarakan berbagaihal atau isue yang menarik antara kedua belah pihak danjangan menanggung SARA, seperti: kebudayaan, adat istiadat,hobi, olahraga, sejarah, dan ha-hal yang aktual.Agar percakapan bisa menarik seorang komunikatorsebaiknya menyenangkan lawan bicara ingin menyenangkan17Ilmu,Suranto AW, Komunikasi Sosial Budaya , (Yogyakarta: Graha

lawan bicara,mempunyai rasa humoris, mampu berbicaratentang banyak hal (berwawasan luas), mampu menyesuaikandiri dengan lawan bicara, 90% pandangan mata tertuju padalawan bicara, memberikan ekspresi waja ayang ramah danmurah senyum, dan masih banyak lagi.185. Prinsip-prinsip komunikasi dalam IslamDalam kegiatan komunikasi Islam, komunikator haruslahberpedoman kepada prinsip komunikasi yang digunakan dalamAlquran dan Hadits. Diantara prinsip komunikasi yangdigunakan dalam Alquran ialah:1. Qaulan sadidanKata sadidan terdiri dari huruf Sin dan Dal yang ntuhkan sesuatu kemudian memperbaikinya. ia jugaberarti istoqomah atau konsistensi. Kata ini juga digunakanuntuk menunjukan kepada sasaran. Jadi qaulan sadidan dapatdiartikan Seseorang yang menyampaikan sesuatu/ucapanyang benar dan mengena tepat pada sasarannya. Karna prinsip18Suranto AW, Komunikasi Sosial Budaya. H. 145-146

komunikasi yang pertama menurut Alquran ialah benar.Seperti yang tertulis di dalam Alquran surat An-nisa: 09. Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yangseandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yanglemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah danhendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (QS.An-nisa’:09).192. Qaulan balighaPrinsip qaulan baligha dapat diterjemahkan sebagai prinsipkomunikasi yang efektif. Baligha dapat diartikan “sampainyasesuatu kepada batas yang dibutuhkan”. Seseorang yangpandai menyusun kata sehingga mampu menyampaikanpesannya dengan baik lagi cukup dinamai balig. Muballigadalah orang yang menyampaikan suatu berita yang cukup19Quraish Shihab, Tafsir Al-misbah: Pesan, Kesan dan KeserasianAlquran, (Ciputat, Penertbit Lentera Hati, 2000), h. 336

kepada orang lain. Sebagai mana Alquran menjelaskan dalamsurah An-nisa ayat 63: Artinya: Dan Katakanlah kepada mereka perkataanyang berbekas pada jiwa mereka (QS An-nisanisa’ ayat63)Pakar-pakar sastra menekankan perlunya dipenuhibeberapa kriteria sehingga pesan yang disampaikan dapatdisebut balighan, yaitu:a. Tertampungnya seluruh pesan dalam kalimat yang disampaikanb. Kalimatnya-tidak bertele-tele tetapi tidak pula singkatsehingga mengaburkan pesan. artinya, kalimat tersebut cukup,tidak lebih atau kurang.c. Kosakata yang merangkai kalimat tidak asing bagi pendengard. Kesesuaian dengan tata bahasa .2020Quraish shihab, Tafsir Al-Misbah Vol 2, .h. 467

3. Qaulan ma’rufanMa’rufa artinya kebaikan dunia maupun akhirat. SementaraQawlan ma’rufa difahami sebagai ungkapan yang pantas. Katama’rufa berbentuk isim maf’ul yang berasal dari madhinya,’arafa. Salah satu pengertian mar’ufa secara etimologis adalahal-khair atau al-ihsan, yang berarti yang baik baik. Jadi qawlanma’rufa mengandung pengertian perkataan atau ungkapan yangbaik dan pantas. Dalam Q.S. al-Baqarah: 263Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik darisedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan(perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun(Q.SAl-baqarah: 263).Dalam ayat ini Allah memperingatkan bahwa perkataan yangbaik dan pantas dan pemberian maaf lebih baik daripadapemberian sedekah yang diiringi dengan perkataan yangmenyakitkan hati penerima. 21 Qaulan ma’rufa juga dijelaskanpada surat An-nisa ayat 5:21Khotibah, “Prinsip-Prinsip Komunikasi Pustakawan PerspektifKomunikasi Islam”, Jurnal Iqro Vol 10 No.2, ( Oktober, 2016), h. 49

Artinya: Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yangbelum Sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalamkekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) danucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik (QS An-nisa’ ayat5).224. Qaulan karimaKata qaulan karima dalam Alquran di jelaskan pada surat Al-Israayat 23: Artinya: Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamujangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik22Syaikh Ahmad bin Mustafa ak-Farran, Tafsir Imam Asyafi’i Jilid 2,(Jakarta Timur, Almahira, 2007), h. 16

pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalampemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakankepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentakmereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(QS. Al-isra ayat 23).Waqullahuma qaulan kariima dapat ditafsirkan sebagaiperkataan dengan lemah lembut, baik, penuh sopan santun,disertai pemuliaan dan penghormatan.235. Qaulan layyinaKata layyina dalam Alquran dijelaskan dalam surah Al-Isra ayat44: Artinya: Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan katakata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut (QS.Thaha : 44).23Imam Asy-syafi’i, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5, (Kairo, Pustaka ImamAsy-syafi’i, 2008), h. 152

surat Al-Isra ayat 44 ini Allah memerintahkan agar berbicaradengan lemah lembut, menjadi dasar tentang perlunya sikapbijaksana dalam berdakwah yang antara lain ditandai denganucapan-ucapan sopan yang tidak menyakitkan hati sasarandakwah.246. Qaulan MaysuroSalah satu prinsip komunikasi dalam Islam adalah setiapberkomunikasi harus bertujuan mendekatkan manusia dengantuhannya dan hamba-hambanya yang lain. Seperti dikatakansurah Al-Isra ayat 28: Artinya: Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperolehrahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, Maka Katakanlahkepada mereka Ucapan yang pantas (QS Al-Isra: 28).Maksudnya, apabila belum dapat melaksanakan perintahAllah seperti yang tersebut dalam ayat 26 yang artinya “Danberikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,24Quraish shihab, Tafsir Al-Misbah Vol. 8, . h. 305

kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan danjanganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secaraboros” maka katakanlah kepada mereka perkataan yang baik.25C. Pengertian RemajaRemaja sebagai periode tertentu dari kehidupan manusiamerupakan suatu konsep yang relatif baru dalam kajian ldenganadolescence yang berasal dari bahasa latin adolescere (katabendanya adolescentia remaja), yang berarti tumbuh menjadidewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa.26Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anakmenuju dewasa, bukan masa transisi yang selama ini digaungkan.Karena mereka dicap tengah mengalami kegamangan, akibatnyasebagian remaja yang sewaktu kanak-kanak telah dididik dengan25Imam Asy-Syafi’i, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5, .h. 158Samsunuwiyati Mar’at, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PtRema2010), h. 218-219ja Rosda Karya, 2005), h. 18926

baik oleh orang tuanya merasa perlu mencari identitas baru,identitas yang berada dari yang mereka miliki cencesesungg

Dasar-dasar Komunikasi Agar etika komunikasi dapat diterapkan dengan baik maka harus mengetahui dasar-dasar etika itu sendiri, maka dapat dirumuskan dasar-dasar etika komunikasi dalam suasana komunikasi interpersonal yang sekaligus akan menjadi pedoman dalam penelitian ini: a. Sopan dan ramah kepada siapa saja

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

10 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Motivasi a. Pengertian motivasi Motivasi merupakan akar kata dari bahasa Latin movore, yang berarti gerak atau dorongan untuk bergerak.1Motivasi dalam Bahasa Inggris berasaldari kata motive yang berarti daya gerak atau alasan.

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—byKac.id digilib.uin—by.ac.id

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi