HIRARKI KEBUTUHAN TOKOH ‘AKU’ DALAM NOVEL LASKAR PELANGI .

2y ago
37 Views
2 Downloads
3.31 MB
24 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

HIRARKI KEBUTUHAN TOKOH ‘AKU’ DALAM NOVELLASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DENGANKAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOWJURNAL SKRIPSIOLEHSITI LATIPAHE1C 112 115UNIVERSITAS MATARAMFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENIPROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH2016

Hirarki Kebutuhan Tokoh Aku dalam Novel Laskar Pelangi Karya AndreaHirata Kajian Humanistik Abraham MaslowSiti Latipah, Mari’i, MurahimProgram Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan DaerahFKIP UNIVERSITAS MATARAMSitilatifa147@yahoo.comABSTRAKMasalah penelitian ini adalah hirarki kebutuhan tokoh aku padanovel Laskar Pelangi kajian humanistik Abraham Maslow. Tujuanpenulisan skripsi ini yaitu untuk mendeskripsikan hirarkikebutuhan tokoh aku dalam. Metode pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan, teknikbaca-catat. Metode analisis data yang digunakan adalah analisiskualitatif deskriptif. Kelima kebutuhan seperti: kebutuhan yangpertama yaitu kebutuhan fisiologis, berupa kebutuhan makan,minum, istirahat, udara, dan seks. Kebutuhan yang kedua yaitukebutuhan akan rasa aman, berupa perlindungan, ketentraman,kepastian, dan keteraturan dari keadaan lingkungannya. Kebutuhanyang ketiga yaitu kebutuhan akan cinta dan untuk dimiliki, berupahubungan afektif atau ikatan emosional dengan individu lain, baikdengan sesama jenis maupun dengan yang berlainan jenis, dilingkungan keluarga ataupun di lingkungan kelompok dimasyarakat. Kebutuhan yang keempat yaitu kebutuhan akanpenghargaan, berupa penghargaan dari sendiri dan penghargaandari orang lain. Kebutuhan yang paling tinggi, yaitu kebutuhanaktualisasi diri berdasarkan ciri-cirinya sudah terpenuhi semua.Kecuali, ciri yang terakhir yaitu penolakan enkulturasi belumterpenuhi karena dalam novel Laskar Pelangi tidak ada ditemukan.Kata kunci: Psikologi , Novel, hirarki, kebutuhan.iii

Maslow Humanistic StudiesSiti Latipah, Mari'i, MurahimLanguage Study Program, Indonesia and Regional LiteratureUNIVERSITY FKIP MATARAMSitilatifa147@yahoo.comABSTRACKThe problem of this research is the need hierarchy figure I'm on the novel LaskarPelangi Abraham Maslow's humanistic studies. The purpose of this thesis is todescribe the character needs me in the hierarchy. Data collection methods used inthis research is the method of literature, read-note technique. Data analysismethod used is descriptive qualitative analysis. Fifth needs: The first need isphysiological needs, such as the need to eat, drink, rest, air, and sex. The secondrequirement is the need for security, such as protection, tranquility, certainty andregularity of the state of the environment. The third requirement is the need forlove and to have, in the form of affective relationship or emotional bond withanother individual, both with the same sex or the opposite sex, in the family or inthe neighborhood groups in society. The fourth requirement is the need for anaward, in the form of an award of his own and the respect of others. The need ishighest, ie self-actualization needs based on their characteristics already fulfilledall. Except, the last feature of the rejection of enculturation unmet because in thenovel Laskar Pelangi nothing was found.Keywords: Psychology, Novel, hierarchy, needs.iv

Tokoh-tokohHIRARKI KEBUTUHANTOKOH ‘AKU’ DALAM NOVELdalamnoveldianalisis menggunakan ilmu bantuLASKAR PELANGI KARYAyang mengkaji masalahkejiwaan,ANDREA HIRATA KAJIANyaitu psikologi. Orang dapat mengaPSIKOLOGI HUMANISTIKmati tingkah laku tokoh-tokoh dalamABRAHAM MASLOWsebuah novel dengan memanfaatkanpertolongan psikologi. Kejadian atauOlehperistiwa yang terjadi dalam novelSiti Latipahdihidupkan oleh pengarang melukiskan kehidupan manusia dengan persoaA. PENDAHULUANlan-persoalan atau konflik denganProsa dalam pengertian kesasteraan juga disebut fiksi (fiction), tekorang lain ataupun konflik yangterjadi dengan dirinya sendiri.s naratif (Narative text) atau wacanaNovel laskar pelangi cetakannaratif (Narative discourse).(Nurgiyantoro,2013:2). Fiksi pertamatama menyarankan pada prosa naratif, yangdalam hal ini adalah novel dancerpen, bahkan kemudian fiksi seringdianggap bersinonim dengan novelAbrams(dalamNurgiyantoro,2013:2). Novel sebagaisebuahkaryasebuahfiksi menawarkandunia, dunia yang berisi modelkehidupan yang diidealkan, duniaimajinatif, yang dibangun melaluiberbagai unsur intrinsiknya sepertiperistiwa peristiwa, plot, tokoh danpenokohan, latar, sudut a yang lahir di pulau Belitong.Novel laskar pelangi itanyadengansemangat yang luar biasa karenasuatu keberhasilan itu hanya dapatdicapai oleh kerja keras dan pantangmenyerah.Tanpaitusemua,seseorang tidak akan pernah bisamencapai keberhasilan atau kesuksesanjikatidakdidasariolehperjuangan. Tokoh aku sebagai salahsatu tokoh utamamenggambarkankisah nyata tentang arti perjuangan.Tokoh aku dalam novel LaskarPelangidigambarkanmemiliki

hirarki kebutuhan tahap paling atasB. METODE PENELITIANyakni aktualisasi diri. Hal ini, terlihatJenis penelitian ini adalah penelitiandari perjuangan tokoh aku dalamkualitatif,memperjuangkan keinginannya untumenghasilkan data deskriptif berupak tetap meneruskan pendidikannyakata-katake jenjang perguruan tinggi untuktertulis mau pun lisan. Data dalammengejarpenelitian ini berupa kutipan ataucita-citanyamenjadiseorang penulis meskipun dialog tokoh yang terdapat dikondisi serba kekurangan. Rumusandalam novel Laskar Pelangi karyamasalah dalam penelitian ini adalahAndrea Hirata yang berkaitan AbrahamMaslow.humanistik Abraham Maslow.Sumber data dalam penelitian iniTujuan penelitian ini adalahadalah novel karya Andrea HirataMendeskripsikan Hirarki Kebutuhanyangtokoh aku dalam novel LaskarPelangi. Metode pengumpulanPelangiHiratadalam penelitian ini menggunakanpsikologiteknik kepustakaan dan teknik baca-Maslow.catat. Metode yang digunakan Laskaryangdatatelahmanfaat teoritis dan praktis. Manfaatdikumpulkan dalam penelitian initeoretis yakni Penelitian ini dapatadalah metode deskriptif analisis.dijadikan sebagai acuan di dalamstudi sastra khususnya aktisyakniC. PEMBAHASANHirarki Kebutuhan Tokoh Akudalam Novel Laskar Pelangi KaryaPenelitian ini dapat dijadikan sebagaiAndrea Hirata Menggunakanbahan pembelajaran dan memperluasKajian Humanistik AbrahamkhazanahMaslow.pengetahuanterutamadalam bidang bahasa dan sastraIndonesia.Kebutuhanfisiologisbersifat homeostik (usaha menjaga

keseimbangan unsur-unsur fisik)malu dibuat seperti ini.”seperti makan, minum, gula, garam,(Hirata,2008:12).protein, serta kebutuhan istirahatdan seks.terdapatKetika bangun pagi, tokohaku membutuhkan tenaga untukmenjalankan aktivitasnya sehari-hariyaitu pergi sekolah. Oleh karena itu,tokoh aku sarapan pagi hari bersamakeluarganya. Kebutuhan makan danminumnyaseakankepuasannya setelahmenuntutbangun daritidurnya. Selain kebutuhanuntukmakan dan minum. Rasa lapar danhaus yang dirasakan ketika banguntidurBerdasarkanmembuatnya berusaha untukmemenuhi kebutuhan makan danminum paginya dengan sarapan pagihari. Hal tersebut dapat dilihat padakutipan berikut.kutipankalimatdiatas,abang-abangkusakit perut menahan tawa melihatsepatu ituwaktu kami sarapanpagi tadi menunjukkan keinginantokohakuuntukmemenuhikebutuhan makan dan minumnyaadalah dengan sarapan, karena iajuga membutuhkan energi untukmenjalankan aktivitasnya yaitu pergisekolah. Yang kedua yaitu kebutuhankeamanan sudah muncul sejak bayi,dalam bentuk menangis dan berteriakketakutan karena perlakuan yangkasar atau karena perlakuan yangdirasa sebagai sumber bahaya. Anakakan merasa lebih aman beradadalam suasana keluarga yang teratur,terencana, terorganisir, dan disiplin,“Abang-abangku sakitkarenaperut menahan tawamengurangimelihatperubahan, dadakan, kekacauan yangsepatuituwaktu kami ungkam,membuatperutmerekakaku.Kakiku sakit dan hatikusuasanasemacamitukemungkinan adanyatidak terbayangkan sebelumnya.Tokoh aku mendapatkan rasaamandenganberlarimencariperlindungan ke rumah pendudukketika mengetahui berita kunjunganburung pelintang pulau menyebar kekampung dan tokoh aku mengetahuikalau burung ini singgah di kampung

maka pertanda di laut sedang terjadiperlindunganbadai hebat atau angin puting beliungpenduduk menunjukkan tokohketika pergi berkemah ke pantaiakuPangkalan punai. Jauhnya kira-kiradengan cara berlari ke rumah60 km, ditempuh naik sepeda. Tokohpendudukaku menganggapliburan murakkalau burung pelintang pulauyang asyik luar biasa. Hal tersebutakan menyebar ke kampungdapat dilihat pada kutipan berikut.karena“Situasi makin kacau ketikasore itu berita kunjungan burungpelintang pulau menyebar kekampung dan beberapa nelayanbatal melaut. Ibu Mus tak enakhati tapi tak mengerti bagaimanamenetralisasisuasana.Maharsemakin terpojok dan merasabersalah. Namun, percaya atautidak, malamnya angin bertiupsangat kencang mengobrak-abriktenda kami. Beberapa batangpohon cemara tumbang. Di lautkami melihat petir menyambarnyambar dengan dahsyat danawan hitam di atasnya bergulunggulung mengerikan. Kami uk.” (Hirata, 2008:187)Berdasarkan kutipan diatas, terdapat kalimat kami ankarena ada beritatokohakupercayamalamnya angin bertiup gpetirdenganketigayaitukebutuhan akan cinta dan untukdimiliki. Ada dua jenis cinta(dewasa) yakni Deficiency atauD-love dan Being atau B-love.Kebutuhancintakarenakekurangan, itulah D-love; orangyang mencintai sesuatuyangtidak dimilikinya, seperti hargadiri, seks, atau seseorang yangmembuat dirinya menjadi tidaksendirian. D-love adalah hdaripada memberi. Tokoh akudapat memenuhi kebutuhan akancinta dan untuk dimilikiinidengan baik. Hal ini dapatdilihat pada kutipan berikut.“Aku tak peduli lagi dengankotak kapur yang isinya tinggal

setengah.Akuberbalikaku tidak mau pergi dari tokomeninggalkantokomerasatersebut, sepeda reyot Pak Harfankehilangan seluruh bobot tubuh danyang aslinya biasa-biasa saja tetapibeban idupku. Langkahku ringansaat itu tokoh aku melihat sepedalaksana orang suci yang pertibaru,iaair.Akumerasakan bahagia yang luar biasa,reyotPaksebelumnyatakpernahmerasaHarfan yang sekarang terlihat sepertibahagia sebahagia ini. KebutuhansepedaAkuyang keempat yakni kebutuhan akanperasaanpenghargaan. Ada dua jenis hargabahagia yang aneh, sebuah rasadiri yakni menghargai diri sendiribahagia bentuk lain yang belumdanpernah aku alami sebelumnya.orang lain. Tokoh aku memilikiRasa bahagia ini jauh melebihikebutuhan-kebutuhan tersebut sepertiketika aku mendapat hadiah radioyang tertera pada kutipan -band dari ibukusebagai upah mau disunat tempohari.” (Hirata, 2008:212).mendapatpenghargaandari“Setelah itu Mahar maju,menundukkan kepala dengantakzim di depan kami sepertiBerdasarkan kutipan di atas,senimanistanayanginginterdapat kalimat aku dihinggapibersenandung atas perkenan tuansemacam perasaan bahagia yangraja,aneh, sebuah rasa bahagia bentukmembawakan lagu Leaving on alain yang belum pernah aku alamiJet Plane dengan gitarnya dengansebelumnya. Rasa bahagia ini jauhketukan-ketukanmelebihi ketika aku mendapathadrah.” (Hirata, 2008:141).hadiah radio transistor2-banddari ibuku sebagai upah maudisunat tempo hari menunjukkantokoh aku sedang bahagia karenasudah bisa bertemu dengan A Ling ditokotempatmengambilkapur.Dengan rasa bahagianya itu tokohlaludengamanisiabernuansaBerdasarkan kutipan di nkepala dengan takzim di depankami menunjukkan tokoh akutelahmemenuhikebutuhan

penghargaan ketika salah satuSecara Efisien, Penerimaan atassahabatnya maju kedepan kelasDiri sendiri, Orang Lain dansetelah tokoh aku dan sahabat-Kodrat, Spontan, Sederhana, dansahabatnya yang lain sudah majuWajar, Terpusat pada Masalah,ke depan kelas. Seketika itu,Pemisahan Diri dan KebutuhanMahar sudah berdiri di depannyaPrivasi,dan di depan sahabat-sahabatnyaKebudayaandanLingkungan,kemudian Mahar menundukkanKesegarandanApresiasi,kepala sebagai bentuk hormatPengalamankepadanyaPengalaman Mistik, Minat Sosial,sahabatnyadanatauMahar akan membawakan sebuahBerkarakterDemokratis,lagu yang berjudul Leaving on JetPerbedaan antara Sarana danPlane ketika di perintahkan olehTujuan,BudapatFilosofis,akanPenolakan Enkulturasi. Hal inipenghargaan ini dengan dihargaidapat dilihat pada penjelasan-oleh Mahar dengan menundukkanpenjelasankepala ketika sahabatnya itu majuciri yang paling menonjol yangdi depan kelas. Kebutuhan palingterdapat pada orang-orang yangtinggi yakni aktualisasi diri dapatself-actualizeddipandangkemampuannya untuk sdanberikut. ebutuhan, namun juga dapatefisien,melihatrealitasapadipandang sebagai tujuan final,adanya tanpa dicampuri harapan-manusia. Kebutuhan aktualisasiharapannya.diri tokoh „aku‟ sudah terpenuhimengamati realitas secara efisiendengan baik. Aktualisasi diriterlihattokoh „aku‟ berdasarkan tuantara lain: Mengamati RealitasTokohpadakutipanPelangi.akunovelBerikut

“Merekamengajaribelajar membaca doa sebelum tidur,kami membuat rumah-tokoh aku merasa haus dan untukrumahanmemuaskan dirinya,dariapit-apit,perdumengusapminum air jeruk sambal yang telahluka-luka di kaki kami,dibuatkan oleh Bu Mus karenamembimbing kami caratubuhnya juga membutuhkan energi.mengambilwudhu,Ciri yang kedua yaitu penerimaankedalamatas diri sendiri, orang lain, dankamiketikakodrat. Orang-orang yang osesAktualisasiyangberkaitan dengan kebutuhan akantidur,penghargaan menaruh hormat padamemompa ban sepedadirinya sendiri dan kepada orangkami,lain,dankadang-mampukadang uksambal menunjukkan tokoh akumampu mengamati realitas secaraefisien. Ketika pak Harfan dan BuMus membuatkan mereka air rikut kutipannya.“Bukankah ini kata-kataBerdasarkan kutipan di terdapattokoh akutokohakumenyadari bahwa setelah melakukanaktivitasnya yaitu membuat rumahrumahan dari perdu apit-apit, belajarcara mengambil air wudhu, dandiilhamiAn-Nisadansurahtelahdiucapkan ratusan kalioleh puluhan khatib?Sering kali dianggapsambil lalu saja olehumat. Tapi jika yangmengucapkannya ngung-dengungdi dalam kalbu. Yangterasakemudian

adalahdan wajar. Sesorang yang mengalamipenyesalanprosesAktualisasiterlambat shalat.” (tingkahlakuHirata, 2008:31).sederhana, tidak dibuat-buat ataumengapatelahDirimemilkiyangspontan,wajar, dan tidak terikat. Orang-orangBerdasarkan kutipan di atas,yang mengalami Aktualisasi Diriterdapat kalimat tapi jika yangakan bersedia mengikuti adat ataumengucapkannya Bu Mus kata-kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dikata itu demikian berbeda, begitumasyarakat sejauh hal itu upekerjaan yang vital dan pentingbaginya. Berikut kutipannya.mengapa telah terlambat shalat“Pagi itu giliran akumenunjukkan tokoh aku menerimadan Syahdan berangkatkeadaan dirinya sendiri, orang lainke toko bobrok itu.danmenjalaniKami naik sepeda dankehidupan yang ditakdirkan olehmembuat perjanjianTuhan. Ketika diajarkan pada matayangpelajaransungguh, bahwa kan oleh gurunya yaitu BuberangkatMus. Tokoh aku da setengah jalandinasihati oleh Bu Mus untuk shalatsampaitepat waktu, biar dapat pahala lebihkuburanbanyak dan seketika itu nasihat ebuahTionghoa.akuakanmengayuh sampai kepasar.NantiKarena disadari selama ini seringpulangnyaterlambat menjalankan shalat. Ciriaturanyang ketiga yaitu spontan, sederhanaSuatu pengaturan tidakyangberlakusama.

masuk akal yang dibuatbersama Syahdan untuk bergantianolehorang-orangmengayuh sepeda karena perjalananfrustasi. Ditambah lagimenuju toko bobrok itu lumayansatucrewetjauh sehingga membutuhkan banyaksetiaptenaga untuk tiba di toko bobrok itu.jalan menanjak kamiCiri yang keempat yakni terpusatharus turun dari sepedapada masalah. Orang-orang yanglalu sepeda dituntunmengalami proses aktualisasi diribergantiandenganterlibat secara mendalam pada tugas,jumlah langkah yangpekerjaan, atau misi yang di pandangdiperhitungkan secarapenting dan tidak mengutamakanteliti.”egonya. Berikut kutipannya.syaratlainnya,yaitu(Hirata,“Kami menghambur ke2008:196-197).arah Syahdan. Aduh!Gawat,Berdasarkan kutipan di atas,apakahiapingsan? Atau gegarterdapat kalimat kami naik sepedaotak?dan membuat perjanjian yangmati? Karena ia takbersungguh-sungguh, bahwa saatbernapas sama sekaliberangkat ia akan memboncengku.dan tadi ia terpelantingIa akan mengayuh sepeda setengahseperti tong jatuh darijalan sampai ke sebuah kuburantruk. Di sudut ayuhAtaudarimalahlubanghidungnya kulihat darahsampai ke pasar. Nanti pulangnyamengalir,berlakupekat. Kami merubungaturanyangsamapelanmenunjukkan tokoh aku memilikitubuhnyasikapseeperti mayat. Saharaspontanketikamendapatyangdandiamgiliran pergi mengambil kapur kemulaiterisak-isak,toko bobrok bersama hlain,

semuanya pucat pasi. Amelamun sendiri, dadKiong gemetar hebat,aku sesak usegeramengerti bahwa akusangat cemas.” (Hirata,adalah2008:173).yang tak kuat menahantipelaki-lakirindu. Lalu aku berfikirBerdasarkan kutipan di atas,kerasterdapat kalimat kami menghamburmencarijalanuntuk meringankan bebke arah Syahdan. Aduh! Gawat,an itu. Setelah melaluiapakah ia pingsan? Atau gegarpengkajian berbagai taotak? Atau malah mati? Karena iaktik, akhirnya aku samtak bernapas sama sekali dan tadipai pada kesimpulan baia terpelanting seperti tong jatuhha rinduku hanya bisadari truk menunjukkan tokoh akudiobatiterpusat pada masalah yang dihadapidengancarasering-sering membelioleh sahabatnya, yaitu Syahdan yangkapur dan untuk itu Bujatuh ketika bermain pelepah pinangMuskemudian Syahdan pingsan. Padaadalahsatunyasaat itu tokoh aku bersama sahabat-satu-peluangku.”(Hirata, 2008:250).sahabatnya yang lain sangat panikdan segera menolong Syahdan. Cirikelima yaitu pemisahan diri dankebutuhan privasi.Orang-orangyang mengalami pengaktualisasiandiri merasa bahwa kebutuhan privasipada diri sendiri lebih besar darikebutuhan privasi terhadap oranglain. Hal tersebut dapat dilihat padakutipan berikut.“Kadang-kadang akubersembunyidibawah pohon filicium,Berdasarkan kutipan di atas,terdapatkalimatkadang-kadangaku bersembunyi di bawah pohonfilicium, melamun sendiri, dadakusesaksepanjangwaktumenunjukkan tokoh aku agaimanusia dengan bersembunyi untukmencari ketenangan dan kenyamanan

di bawah pohon filicium ketikadigit nomor,967275337sangat rindu pada kekasi

dialog-dialog tokoh yang terdapat di dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang berkaitan dengan hirarki kebutuhan tokoh „aku‟ berdasarkan analisis psikologi humanistik Abraham Maslow. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel karya Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi. Metode pengumpulan data

Related Documents:

Aku Drupadi merasa hidupku menderita, meski aku adalah putri Kerajaan Pancala yang bersuamikan-Maharaja Indraprastha. Kalau begini caranya lebih baik aku menjadi orang sudra, atau paria, pasti aku lebih berbahagia. O, Yudhistira, katakanlah kepada Arjuna agar meramp

model majalah porno hingga ia menerima tawaran bermain di film porno. Dalam penelitian ini penulis berpusat pada aspek psikologi. Yaitu konflik batin serta masalah kepribadian dalam novel Alisya. Novel selalu berkaitan dengan tokoh-tokoh

Aku hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala. “gimana, sudah dimulai?” Tanyaku basa-basi. “Iya, baru saja dimulai!” Setelah itu kami menyimak pemapaparan yang diberikan oleh Akhi Samsul, ketua LDK. Memang, akhir-akhir ini aku tidak terlelalu aktif dalam kepengurusan LDK. Karena ban

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. Teori Hirearki Kebutuhan (Maslow Theory) Teori Hierarki kebutuhan ini diajukan oleh Abraham Maslow, seorang tokoh psikologi aliran humanistik, pada

aku bantu membuang sampahnya Oh, boleh. Terima kasih ya Odi Terima kasih atas bantuannya ya nak Jangan terima kasih saja. Setelah membantu membuang sampah, Imbalannya mana om? Odi mengejar Nenek Muri. Aku sudah membantu membuang sampahnya, sekarang aku minta imbalan Ow, baiklah Anak kecil jaman sekarang benar-benar aneh Hah?

berkata,” adapun aku akan shalat malam selamanya”. Orang yang lain berkata,” aku akan puasa sepanjang masa dan tak pernah berhenti puasa.”Orang yang satunya lagi berkata.”Aku akan menghindari perempuan dan tidak menikah

96 Arshia Samin Naqvi Director QEC Ziauddin University arshia.naqvi@zu.edu.pk 97 Rahat Najam Qureshi Associate Professor AKU, OBS&GYN rahat.qureshi@aku.edu 98 Sadaf Sachwani Student Karachi University sadaf.sachwani@gmail.com 99 Muhammad Adnan Kanpurwala P

Introduction A description logic (DL) knowledge base (KB) consists of a terminological box (TBox), storing conceptual knowledge, and an assertion box (ABox), storing data. Typical applica-tions of KBs involve answering queries over incomplete data sources (ABoxes) augmented by ontologies (TBoxes) that provide additional information about the domain of interest as well as a convenient .