UJI KESEHATAN BENIH I (BAGIAN ILMU PENYAKIT TUMBUHAN)

3y ago
52 Views
2 Downloads
1.06 MB
19 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Genevieve Webb
Transcription

LAPORAN PRAKTIKUMUJI KESEHATAN BENIH I (BAGIAN ILMU PENYAKITTUMBUHAN)Oleh :Golongan A / Kelompok 4D1. Helmi Faghi Setiawan(161510501113)2. Ridho Rizkiantoro(161510501292)LABORATURIUM TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIHPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS JEMBER2017

BAB 1. METODE PRATIKUM1.1 Waktu dan tempatKegiatan praktikum Teknologi Produksi Benih acara “Uji Kesehatan BenihI (Bagian Ilmu Penyakit Tumbuhan” dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober2017 pukul 12.30- selesai WIB. Bertempat di Laboratorium Hama dan PenyakitTumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Jember.1.2 Alat dan Bahan1.2.1 Alat1. Cawan Petri1.2.2 Bahan1. Benih Jagung, padi, kedelai dan kacang hijau2. Kertas Saring3. Alkohol4. Tisu5. Klorok 1 %6. Aquades1.3 Pelaksanaan Praktikum1. Menyiapkan sejumlah biji yang sudah dipilih misal 15 untuk padi, 15 untukjagung, 15 untuk kedelai, dan 15untuk kacang tanah, tidak perlu dsortasi.2. Menyiapkan cawan petri yang sudah dicuci dengan klorok 1% dan membilasdengan air steril 2x dan memberi alas kertas dan menutup.3. Mengatur biji yang sudah dipilih tad dalam cawan dan menginkubasikan.Melakukan pengamatan pada 3,5,7 hari setelah tanam.4. Mengamati julah biji yang sehat dan sakit, jumlah biji yanh sehatberkecambah, jumlah biji yang terserang cendawan dan yang terserangbakteri, warna koloni patogen. Dapat memfoto.

5. Membuat grafik hubungan antara jumlah biji yang sehat dan yang sakitdengan hari pengamatan, hubungan hari pengamatan dengan jumlah biji yangterserang bakteri atau cendawan. Menganilisi tabel dan grafik (gambar) yangsudah dibuat sebagai hasil.6. Membuat pembahasan, mengapa biji yang kamu uji kurang sehat atau sangatsehat, mengapa banyak yang terserang cendawan atau sebaliknya mengapabanyak yang terserang bakteri. Mengapa makin lama hari inkubasi,gambar/grafik yang terjadi hasilnya demikian, dsb.1.4 Variabel Pengamatan1. Presentase benih yang sehat dan yang sakit2. Jumlah benih yang sehat yang berkecambah3. Patogen yang menyerang4. Jumlah benih yang terserang cendawan dan beberapa yang terserang bakteri1.5 Analisis DataData yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum, selanjutnya akandianalisis mengunakan analisis statistika deskriptif.1.6 Tujuan1. Menghitung presentase benih yang sehat dan yang sakit2. Mengetahui jumlah biji/benih yang sehat yang berkecambah3. Mengetahui patogen yang menyerang, misalnya cendawan atau bakteri, danwarna patogen4. Mengetahui jumlab biji/benih yang terserang cendawan dan berapa yangterserang bakteri

BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN2.1 Hasil2.1.1 Prosentase Benih yang Sehat dan yang SakitProsentase ini dilihat dari baik atau tidak baik kondisi benih mulai daripengamatan hari ke 3 sampai har ke 7. Hari ke 3 menunjukkan benih 100% sehatnamun mulai terdapat benih yang sakit pada hari ke 5 dan hari ke 7. Prosentasebenih sakit yang paling besar terdapat pada pengamatan hari ke 7 yangmenunjukkan 46,3% benih sakit.2.1.2 Jumlah Benih Sehat yang BerkecambahBenih mulai berkecambah pada pengamatan hari ke-7 sehingga harisebelumnya belum terdapat kecambahpada benih kedelai. Terdapat 6 kecambahdari 8 benih yang sehat. Kemungkinan besar 2 benih yang lain masih dalamproses imbibisi yang membutuhkan air banyak sedangkan yang lainnya terserangcendawan.

2.1.3 Jumlah Benih yang Terserang Cendawan dan Beberapa yang TerserangBakteriCendawan penyebab penyakit mulai terlihat pada pengamatan hari ke 7.Dimana hampir setengah dari sampel yang diuji terdapat cendawan. Ciri-ciribenih kedelai yang terserang cendawan adalaha adanyajamur berwarna putih dahhijau seperti lumut dengan prosentase sebesar 46,3%.2.2 PembahasanSerangga hama pada kedelai memiliki waktu kemunculan yang berbedabeda. Perbedaan waktu kemunculan tersebut berkaitan dengan aktivitas makandan kondisi lingkungan. Hama lalat bibit kacang adalah salah satu hama yangsering menyerang tanaman kedelai dan kacang kcangan lainnya. Lalat inimenyerang ketika tanaman kedelai sudah mulai muncul. Kemunculan hama iniyaitu pada awal fase vegetative tanaman kedelai yaiutu pad 14 HST (PuspitasariM, dkk 2016). Serangan dari lalat bibit kacang ini ditandai dengan adanya bintikbintik putih pada pangkal daun pertama atau pada keping biji yang ditanam bintikbintik tersebut bekas suntikan lalat ketika bertelur.Menurut Mahjabin (2015), kualitas benih akan mengalami penurunanselama proses pemanenan dan penyimpanan benih. Kedua proses tersebut harusdiperhatikan karena rentan akan menempelnya jamur yang menyebabkan benihakan berjamur. Salah satu jamur yang dominan dalam pertanaman tanamankedelai khususnya pada saat pembenihan adalah jamur Macrophomina phaseolinayang dominan dalam setiap sampel yang diambil. Jamur ini menyerang benihkedelai dengan mengeluarkan konidia berwana putih dan menginveksi benihtersebut hingga konidia berwarna hijau tua (Rao et al, 2015).Benih yang saat diuji terdapat jemur kemungkinan besar dalam masasimpannya kandungan air masih tinggi sehingga jamur dapat berkembang biakdengan baik. Syarat penyimpanan adalah kelembaban yang harus rendah sertabenih harus benar-benar kering serta interaksi antara sifat genetis benih. Interaksiyang dimaksud adalah jika benih satu terdapat cendawan maka langkah yangharus dilakukan adalah memisahkan atau membuang benih tersebut (Pitojo, 2003)

Pertumbuhan hama pada kedelai juga dipengaruhi oleh pertumbuhantanaman kedelai. Callosobruchus maculatus merupakan hama gudang yang seringmenyerah pada benih maupun biji kedelai. Faktor-faktor yang mempengaruhirusaknya biji kedelai yaitu seperti tingginya kadar air ketika penyimpanan danserangan hama gudang yang terjadi.(Hastuti D, dkk. 2015).Callosobruchus maculate salah satu hama yang menglami metamorfosissempurna, telur hama kedelai ini memiliki ukuran 0,75 mm, berbentuk oval ataugelondong memiliki warna terang. Hama ini sama seperti hama pada jagungbersifat polifag yang berpengaruah pada biji kopong yang disebabkan karenahama ini menyerap kandungan yang ada pada biji. Selain menyerang dalam biji diatas permukaan juga akan terlihat bekas lubang lubang akibat serangan hama.Selain itu juga terdapat beberapa fungi yang menyerang benih kedelai, takkurang dari sembilan jamur yang dapat menginveksi benih kedelai. Penyakit yangditimbulkan jamur tersebut juga berbeda-beda tergantung jamur tersebutmenyerang pada fase apa. Serangan penyakit yang parah pada umumnya akanmembuat benih tidak dapat berkembang dengan baik dan akhirnya benih akanmembusuk sehingga dapat menularkan jamur dengan menempel dibenih kedelaiyang masih sehat (Rao et al, 2015).Sclerotium rolfsii merupakan penyebab penyakit penting bagi benihkedelai ditunjukkan dengan kegagalan berkecambah sampai 75%. Hal tersebut lahyang menyebabkan penurunan produksi kedelai jika tidak memperhatikan kualitasbenih yang dipilih. Kualitas benih pun juga belum terlalu menjamin benih tersebutbaik atau tidak. Perlu dilakukan beberapa perlakuan agar benih yang bagussemakin bagus dengan resisten terhadap penyebab penyakit (Abidin, 2015).

BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN3.1 Kesimpulan1.Benih kedelai yang diamati terdapat cendawan yang mengakibatkan jamurberwarna putih dan hijau menyebabkan benih menjadi sakit.2.Terdapat beberapa jenis jamur yang menyerang benih kedelai danmengakibatkan benih tidak dapat berkecambah.3.Faktor pendukung cendawan yang berkembang dalam benih adalah saatpengeringan benih tidak sepenuhnya kering sehingga cendawan dapatberkembang pesat.3.2 SaranTempat untuk wadah benih yang di uji terlalu kecil sehingga benih yangberukuran besar tidak bisa masuk ke 15 benih tersebut. Lebih dipersiapkan lagisaat jalannya praktikum maupun sebelum praktikum.

DAFTAR PUSTAKAAbidin, Z., L. Q. Aini dan A. L. 2015. Abadi. Pengaruh Bakteri Bacillus sp. DanPseudomonas sp. Terhadap Pertumbuhan Jamur Patogen SclerotiumRolfsii Sacc. Penyebab Penyakit Rebah Semai pada Tanaman Kedelai.HPT, 3(1): 1-10.Hastuti, D., Sumadi. Dan Suminar E. 2015. Pengaruh Kadar Air Awal Benih DanJenis Kemasan Terhadap Populasi Hama Callosobruchus Maculatus F.,Viabilitas Dan Vigor Benih Kedelai (Glycine Max L Merr) SetelahPenyimpanan Tiga Bulan. Agric. 2(1): 56-63.Mahjabin, S. Bilal and A. B. Abidi. 2015. Physiological and Biochemical ChagesDuring Seed Deterioration. Recent Scientific Research, 6(4): 3416-3422.Pitojo, S. 2003. Benih Kedelai.Yogyakarta: KanisiusPuspitasari M., Hidayat P., Pudjianto., Marwoto., dan Raharjo, B, T. 2016.Pengaruh Pengolahan Hama Terhadap Populasi serangga Hama PadaLahan Kedelai Varietas Anjasmoro Dan Wilis. J.HPT Tropika 16(1): 2534.Rao. T. V., B. Rajeswari, K. Keshavulu, and V. S. Varma. 2015. Studies onSeedborne Fungi of Soybean. Agriculture and Enviromental Science, 2(1):16-24.Rao. T. V., B. Rajeswari, A. L. Prasad, and K. Keshavulu. 2015. SeedTransmission Studies on Seedborne Fungi of Soybean, Scientific andResearch Publications. 5(10): 1-6.

DOKUMENTASIGambar 1. Benih Kedelai H 3Gambar 2. Benih Kedelai H 5

Gambar 3. Benih Kedelai H 7

\

I (Bagian Ilmu Penyakit Tumbuhan” dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Oktober 2017 pukul 12.30- selesai WIB. Bertempat di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Jember. 1.2 Alat dan Bahan 1.2.1 Alat 1. Cawan Petri 1.2.2 Bahan 1. Benih Jagung, padi, kedelai dan kacang hijau 2. Kertas Saring 3. Alkohol 4. Tisu 5 .

Related Documents:

Mutu fisiologi tertinggi dicapai pada saat benih mencapai masak fisiologi (1, 16). Pada benih jagung, tingkat masak telah dilaporkan berpengaruh terhadap daya berkecambah dan vigor benih (19, 33, 36). Tabel 2. Pengaruh struktur tanaman induk dan penggunaan kapur terhadap daya kecambah benih yang telah disimpan selama 9 bulan.

2.1.2 Bagian Bagian Utama Mesin Bubut Pada mesin Bubut CNC terdapat bagian-bagian yang mana merupakan bagian terpenting dari mesin tersebut. Bagian yang paling utama ada 2 yaitu : Bagian Mekanik, dan Bagian Pengendali. 1. Bagian Mekanik Mesin Bubut CNC a. Motor Utama Motor utama adalah motor penggerak putaran spindel dan berfungsi memutar

Gambar 2.1 Persumbuan Mesin Bubut CNC 2.1.2 Bagian-bagian utama mesin CNC bubut Mesin CNC bubut ini merupakan sebuah mesin yang didalamnya memiliki bagian-bagian penting yang saling berkaitan, namun bagian yang paling utama yaitu bagian mekanik dan bagian pengendali: 1. Bagian mekanik mesin CNC bubut a. Motor utama

Penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur dibagi menjadi 3 bagian yaitu (1) bagian awal, (2) bagian isi dan (3) bagian akhir. Berikut susunan isi dari masing-masing Bagian I. BAGIAN AWAL Bagian awal skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur terdiri dari: a. Halaman Sampul b. Halaman Perolehan Gelar c. Halaman Persetujuan d.

C. Analisis Kebijakan Kesehatan 12 D. Sistem Nasional Kesehatan Indonesia 16. BAB 2 METODE ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN 19. A.engertian Metode Analisis Kebijakan Kesehatan P 19 B. Metode Analisis Kebijakan Kesehatan 21 C. Pengaruh . Stakeholder. Terhadap Kebijakan . esehatan K 24 D.roses Analisis Kebijakan Kesehatan P 26

Texts of Wow Rosh Hashana II 5780 - Congregation Shearith Israel, Atlanta Georgia Wow ׳ג ׳א:׳א תישארב (א) ׃ץרֶָֽאָּהָּ תאֵֵ֥וְּ םִימִַׁ֖שַָּה תאֵֵ֥ םיקִִ֑לֹאֱ ארָָּ֣ Îָּ תישִִׁ֖ארֵ Îְּ(ב) חַורְָּ֣ו ם

menerima deterjen atau toksisitas tersebut, maka perlu dilakukan suatu uji awal yang dikenal dengan uji toksisitas. Uji toksisitas digunakan unuk menentukan tingkat toksisitas limbah deterjen. Dalam penelitian ini ditinjau efek toksik terhadap suatu species ikan tertentu sebagai biota uji, khususnya yang hidup di air

in Prep Course Lesson Book A of ALFRED'S BASIC PIANO LIBRARY. It gives the teacher considerable flexibility and is intended in no way to restrict the lesson procedures. FORM OF GUIDE The Guide is presented basically in outline form. The relative importance of each activity is reflected in the words used to introduce each portion of the outline, such as EMPHASIZE, SUGGESTION, IMPORTANT .