Ekonomi Pembangunan Dan Pembangunan Ekonomi

3y ago
81 Views
9 Downloads
247.94 KB
37 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

MODUL 1Ekonomi Pembangunan danPembangunan EkonomiProf. Lincolin ArsyadP E N DA H UL U ANModul 1 ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk memahami konsepdan paradigma-paradigma pembangunan ekonomi yang berkembanghingga saat ini. Pada modul ini, dijelaskan evolusi makna pembangunan danindikator-indikator pembangunan.Setelah mempelajari modul ini, secara umum, Anda diharapkan dapatmenjelaskan evolusi makna pembangunan dan berbagai indikatorpembangunan. Setelah mempelajari modul ini, secara khusus Andadiharapkan dapat:1. menjelaskan konsep-konsep dasar pembangunan;2. menjelaskan perkembangan makna pembangunan;3. menjelaskan paradigma-paradigma yang ada, berkaitan dengan maknapembangunan.

1.2Ekonomi Pembangunan Lanjutan KEGIATAN BELAJAR 1Evolusi Makna PembangunanA. EVOLUSI FOKUS EKONOMI PEMBANGUNANSeperti telah dibahas pada modul Ekonomi Pembangunan 1, pada akhirdekade 1940-an (pasca PD II), ekonomi pembangunan menjadi bidang kajianyang paling sering dibahas, seiring dengan terbebasnya banyak negara dikawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin dari belenggu penjajahan, danadanya keinginan dari negara-negara tersebut untuk mengejarketertinggalannya dari negara-negara maju. Menurut Meier & Rouch (2000)selama dekade 1950-an hingga awal dekade 1960-an, kebijakan-kebijakanpembangunan ditujukan terutama sekali pada maksimisasi pertumbuhan GNPmelalui proses akumulasi modal dan industrialisasi. Oleh karena adanyapandangan yang tidak mempercayai mekanisme pasar dan pendapat tentangterjadinya kegagalan pasar (market failure), maka pemerintah mengambilkebijakan-kebijakan antara lain menerapkan sistem perencanaan terpusatuntuk meningkatkan investasi modal fiskal, pemanfaatan surplus tenagakerja, pengembangan industri substitusi impor (ISI), dan mencari bantuanluar negeri. Strategi pembangunan saat itu ditekankan pada pembangunanekonomi, khususnya pertumbuhan ekonomi, sementara pembangunan dibidang lainnya diarahkan untuk menunjang keberhasilan pembangunanekonomi dan mengikuti irama pembangunan di bidang ini.Kenyataannya, strategi ini mengarahkan kita pada pilihan antarapertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.Pertumbuhan dan pemerataan merupakan dua kutub strategi pembangunanyang sering kali saling mengabaikan (trade off). Artinya, pembangunan yangmenitikberatkan pada aspek pertumbuhan ekonomi cenderung akan“mengorbankan” aspek pemerataan, begitu juga sebaliknya. Dan sayangnya,pada umumnya pilihan kebijakan jatuh pada kebijakan pemacuanpertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan harapan pemerataan hasilpembangunan pada akhirnya akan diraih melalui mekanisme tetesan kebawah (trickle down effect). Artinya, proses pemerataan pendapatan akanterjadi secara otomatis setelah pertumbuhan ekonomi yang tinggi terjadi.Namun, keberhasilan pembangunan yang ditinjau dari tolok ukurekonomi klasik tersebut tampaknya tidak sepenuhnya mampu mencerminkan

ESPA4324/MODUL 11.3kenyataan hidup yang sebenarnya di dalam masyarakat. Angka-angka yangditunjukkan oleh pendapatan nasional bruto (PNB) atau produk nasionalbruto/produk domestik bruto (PNB/PDB tidak cukup peka dalammengungkapkan state of mind masyarakat. Apalagi ditambah kenyataanbahwa sering kali jurang perbedaan antara kelompok kaya dan miskin yangsemakin melebar seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi tersebut.Pada masa itu, banyak di antara negara yang baru merdeka (NegaraSedang Berkembang NSB) terlahir dan hidup dalam tatanan konfigurasiekonomi yang suram. Hal tersebut diindikasikan oleh angka pertumbuhanekonomi yang lambat dan angka inflasi sangat tinggi. Konfigurasi yangsuram tersebut tidak memberikan batas toleransi yang longgar bagi parapembuat kebijakan di NSB untuk berbuat ‘kesalahan’. Peluang untukmembuat kesalahan (margin of error) yang sedemikian sempit, tidakmemberikan ruang gerak yang cukup untuk memilih berbagai alternatifmodel pembangunan, kecuali hanya bertumpu pada paradigma pertumbuhansehingga aspek-aspek sosial pun menjadi terabaikan dan masalah kemiskinantidak terselesaikan.Memasuki dekade 1960-an akhir dan awal dekade 1970-an,pembangunan ekonomi mengalami redefinisi. Mulai muncul pandanganbahwa tujuan utama dari usaha-usaha pembangunan ekonomi bukan lagimenitikberatkan pada aspek pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapibagaimana mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan. Beberapaekonom berpendapat bahwa pertumbuhan yang tercermin pada kenaikanangka-angka GNP tiap tahunnya belum mampu menjadi solusi atas masalahkemiskinan dan ketimpangan sehingga “makna” pembangunan kembalidipertanyakan.Adanya keprihatinan di kalangan para pemerhati masalah-masalahpembangunan telah mendorong munculnya gagasan-gagasan baru tentangstrategi pembangunan yang lebih bermakna bagi semua. Bank Duniamemperkenalkan pendekatan pembangunan pertumbuhan dengan pemerataan(redistribution with growth) dan ILO (International Labor Organization)menawarkan pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar (basic need approach)sebagai solusi. Sedangkan literatur pembangunan lainnya ada yangmenekankan perlunya pergeseran orientasi dari pembangunan industrimenuju pembangunan perdesaan; pergeseran penekanan dari pembentukanmodal fisik menuju pembentukan modal insani (human capital) sebagaimodal utama pembangunan; dan pentingnya penerapan teknologi tepat guna

1.4Ekonomi Pembangunan Lanjutan (appropriate technology) bagi setiap negara. Namun, problematikapembangunan yang rumit, kronis, dan kait-mengait di NSB tak kunjungterselesaikan juga.Perubahan yang paling mendasar pada fokus ekonomi pembangunanterjadi selama dekade 1970-an dan dekade 1980-an yang dikenal denganistilah era ‘kebangkitan ekonomi neoklasik’ (resurgence of neoclassicaleconomics). Jika pada dekade 1950-an para ekonom pembangunan mencobamerumuskan teori yang dianggap bisa berlaku umum (grand theories) danstrategi-strategi yang bersifat umum di dalam upaya memecahkanpermasalahan di NSB, pada dekade 1970-an dan 1980-an sebaliknya. Fokuskajian ekonomi pembangunan sudah lebih ditekankan pada analisis tentangkeberagaman NSB dan pengidentifikasian faktor penyebab mengapa terjadiperbedaan tingkat kinerja ekonomi dari setiap negara. Analisis berubah darimodel pertumbuhan yang sangat makro agregatif menuju ke model mikroyang disagregatif. Studi mulai diarahkan pada kekhususan karakteristik suatunegara berdasarkan kondisi empirisnya dan penggunaan asumsi yangberbeda-beda ketika menganalisis masalah di setiap NSB. Oleh karena itu,perlu kehatian-hatian di dalam proses pengidentifikasian hubungan-hubungankelembagaan. Unsur-unsur – misalnya penduduk, institusi, dan ketersediaansemangat kewirausahaan (entrepreneurship) - yang selama ini dianggapsebagai hal given menjadi variabel endogen yang penting di dalam analisispembangunan. Dengan kata lain, pembangunan harus dilihat sebagai suatuproses yang multidimensional yang juga mencakup perubahan-perubahanyang mendasar di dalam struktur sosial, perilaku masyarakat, perbaikansistem kelembagaan (institutional development), selain aspek-aspek ekonomiseperti kenaikan pendapatan per kapita, kemerataan distribusi pendapatan,dan pengentasan kemiskinan.B. PEMBANGUNAN EKONOMI ATAU PERTUMBUHANEKONOMI ?Sebelum dekade 1960-an, pembangunan ekonomi didefinisikan sebagaikemampuan ekonomi nasional - di mana keadaan ekonominya mula-mularelatif statis selama jangka waktu yang cukup lama - untuk dapat menaikkandan mempertahankan laju pertumbuhan GNP-nya hingga mencapai angka 5sampai 7 persen atau lebih per tahun. Pengertian ini sangat bersifat ekonomis.Namun demikian, pengertian pembangunan ekonomi mengalami perubahan

ESPA4324/MODUL 11.5karena pengalaman pada tahun 1950-an dan 1960-an – seperti telahdisinggung di muka – itu menunjukkan bahwa pembangunan yangberorientasikan pada pertumbuhan GNP saja tidak akan mampu memecahkanpermasalahan-permasalahan pembangunan secara mendasar di NSB. Hal initampak pada taraf dan kualitas hidup sebagian besar masyarakat di NSB yangtidak mengalami perbaikan meskipun target pertumbuhan GNP per tahuntelah tercapai. Dengan kata lain, ada tanda-tanda kesalahan besar dalammengartikan istilah pembangunan ekonomi secara sempit.Oleh karena itu, Todaro & Smith (2003) menyatakan bahwakeberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara ditunjukkan oleh tiga nilaipokok yaitu (1) berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhikebutuhan pokoknya (sustenance), (2) meningkatnya rasa harga diri (selfesteem) masyarakat sebagai manusia, dan (3) meningkatnya kemampuanmasyarakat untuk memilih (freedom from servitude) yang merupakan salahsatu dari hak asasi manusia. Nilai-nilai pokok tersebut sesuai dengan apayang dikemukakan oleh Amartya Sen (1999: 3) – pemenang Nobel Ekonomi1998 - bahwa ‘development can be seen, it is argued here, as a process ofexpanding the real freedoms that people enjoy’.Akhirnya disadari bahwa definisi pembangunan ekonomi itu sangat luasbukan hanya sekedar bagaimana meningkatkan GNP per tahun saja.Pembangunan ekonomi itu bersifat multidimensi yang mencakup berbagaiaspek dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya salah satu aspek (ekonomi)saja. Pembangunan ekonomi dapat didefinisikan sebagai setiap kegiatan yangdilakukan suatu negara dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi dantaraf hidup masyarakatnya. Dengan adanya batasan tersebut, makapembangunan ekonomi pada umumnya dapat didefinisikan sebagai suatuproses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduksuatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistemkelembagaan.Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunanekonomi mempunyai unsur-unsur pokok dan sifat sebagai berikut:1. suatu proses yang berarti perubahan yang terjadi secara kontinu;2. usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita;3. peningkatan pendapatan per kapita itu harus terus berlangsung dalamjangka panjang;4. perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (misalnya ekonomi,politik, hukum, sosial, dan budaya). sistem kelembagaan ini bisa ditinjau

1.6Ekonomi Pembangunan Lanjutan dari dua aspek yaitu aspek perbaikan di bidang aturan main (rule of thegames), baik aturan formal maupun informal; dan organisasi (players)yang mengimplementasikan aturan main tersebut.Oleh karena itu, pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai suatuproses agar pola keterkaitan dan saling mempengaruhi antara faktor-faktordalam pembangunan ekonomi dapat diamati dan dianalisis. Dengan caratersebut dapat diketahui runtutan peristiwa yang terjadi dan dampaknya padapeningkatan kegiatan ekonomi dan taraf kesejahteraan masyarakat dari satutahap pembangunan ke tahap pembangunan berikutnya.Selanjutnya, pembangunan ekonomi juga perlu dipandang sebagai suatuproses kenaikan dalam pendapatan per kapita, karena kenaikan tersebutmencerminkan tambahan pendapatan dan adanya perbaikan dalamkesejahteraan ekonomi masyarakat. Biasanya laju pembangunan ekonomisuatu negara ditunjukkan oleh tingkat pertambahan GDP atau GNP.Namun demikian, proses kenaikan pendapatan per kapita secara terusmenerus dalam jangka panjang saja tidak cukup bagi kita untuk mengatakantelah terjadi pembangunan ekonomi. Perbaikan struktur sosial, sistemkelembagaan (baik organisasi maupun aturan main), perubahan sikap danperilaku masyarakat juga merupakan komponen penting dari pembangunanekonomi, selain masalah pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan(Todaro & Smith, 2003). Artinya, tujuan pembangunan harus difokuskankepada tingkat kesejahteraan individu (masyarakat) moril dan material yangdisebut dengan istilah depoperisasi (depauperization) oleh Adelman (1975).Sementara itu, pertumbuhan ekonomi hanya didefinisikan sebagai kenaikanGDP atau GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebihkecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, dan apakah terjadi perubahanstruktur ekonomi atau perbaikan sistem kelembagaan atau tidak.Namun demikian, ada beberapa ekonom memberikan definisi yang samauntuk kedua istilah tersebut, khususnya dalam konteks negara maju. Secaraumum, istilah pertumbuhan ekonomi biasanya digunakan untuk menyatakanperkembangan ekonomi di negara-negara maju, sedangkanistilahpembangunan ekonomi untuk menyatakan perkembangan ekonomi di NSB.

ESPA4324/MODUL 11.7L AT IH A NUntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,kerjakanlah latihan berikut!1) Jelaskan evolusi fokus ekonomi pembangunan dan pembangunanEkonomi!2) Pada era modern saat ini, bagaimanakah pada umumnya pembangunanekonomi didefinisikan? Jelaskan unsur-unsur pokok yang terkandungdalam definisi tersebut!Petunjuk Jawaban Latihan1) Selama dekade 1950-an hingga awal dekade 1960-an, kebijakankebijakan pembangunan ditujukan, terutama sekali, untuk maksimisasipertumbuhan ekonomi melalui proses akumulasi modal danindustrialisasi. Memasuki akhir dekade 1960-an dan awal dekade 1970an, mulai muncul pandangan bahwa tujuan utama dari usaha-usahapembangunan ekonomi bukan lagi menitikberatkan pada aspekpertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun pada bagaimana mengurangiangka kemiskinan dan ketimpangan. Perubahan yang paling mendasarpada fokus ekonomi pembangunan terjadi selama dekade 1970-an dandekade 1980-an. Fokus kajian ekonomi pembangunan sudah lebihditekankan pada analisis tentang keberagaman negara sedangberkembang (NSB) dan pengidentifikasian faktor penyebab mengapaterjadi perbedaan tingkat kinerja ekonomi dari setiap negara. Pada masaini, pembangunan ekonomi semakin disadari bersifat multidimensi yangmencakup berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, bukan hanyaaspek ekonomi.2) Pembangunan ekonomi pada umumnya dapat didefinisikan sebagai suatuproses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduksuatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh perbaikan sistemkelembagaan. Unsur-unsur pokok dari definisi pembangunan ekonomitersebut yaitu:a. proses, dalam artian pembangunan merupakan suatu proses atauperubahan yang terjadi secara kontinu;

1.8Ekonomi Pembangunan Lanjutan b.c.d.peningkatan pendapatan per kapita, dalam artian pembangunanmerupakan suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita;peningkatan pendapatan per kapita dalam jangka panjang, dalamartian pembangunan terjadi ketika terdapat kecenderungan kenaikanpendapatan per kapita dari waktu ke waktu dalam jangka panjang,danperbaikan sistem kelembagaan, dalam artian pembangunan harusmencakup perbaikan sistem kelembagaandi segala bidang(misalnya ekonomi, politik, hukum, sosial, dan budaya), baik dariaspek perbaikan di bidang aturan main (rule of the games) maupunorganisasi (players) yang mengimplementasikan aturan maintersebut.R A NG KU M ANSelama dekade 1950-an hingga awal dekade 1960-an, kebijakankebijakan pembangunan ditujukan, terutama sekali, untuk maksimisasipertumbuhan ekonomi melalui proses akumulasi modal danindustrialisasi. Meskipun demikian, tolok ukur ekonomi tersebuttampaknya tidak sepenuhnya menunjukkan perbaikan kualitas hidupmasyarakat. Memasuki akhir dekade 1960-an dan awal dekade 1970-an,pembangunan ekonomi mengalami redefinisi, mulai muncul pandanganbahwa tujuan utama dari usaha-usaha pembangunan ekonomi bukan lagimenitikberatkan pada aspek pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapibagaimana mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan, ataan(redistribution with growth) dan pemenuhan kebutuhan dasar (basicneed approach). Meskipun demikian, pemikiran tersebut tidakmengerucut pada suatu solusi yang mampu mengatasi problematikapembangunan yang terjadi.Perubahan yang paling mendasar pada fokus ekonomi pembangunanterjadi selama dekade 1970-an dan dekade 1980-an. Fokus kajianekonomi pembangunan sudah lebih ditekankan pada analisis tentangkeberagaman negara sedang berkembang (NSB) dan pengidentifikasianfaktor penyebab mengapa terjadi perbedaan tingkat kinerja ekonomi darisetiap negara. Pada masa ini pembangunan semakin dilihat sebagai suatuproses multidimensional yang mencakup perubahan-perubahan yangmendasar di dalam struktur sosial, perilaku masyarakat, perbaikan sistem

ESPA4324/MODUL 11.9kelembagaan (institutional development), selain aspek-aspek ekonomiseperti kenaikan pendapatan per kapita, kemerataan distribusipendapatan, dan pengentasan kemiskinan. Dengan adanya batasantersebut, maka pembangunan ekonomi pada umumnya dapatdidefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikanpendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjangyang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan.TE S F OR M AT IF 1Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1) Langkah yang dilakukan pemerintah untuk perencanaan akibat adanyakegagalan pasar dan hilangnya kepercayaan terhadap mekanisme pasaradalah .A. pemberian subsidi dan penciptaan lapangan kerja baruB. privatisasi BUMN dan penguasaan pasar oleh pemerintahC. meningkatkan investasi modal fiskal dan pengembangan industrisubstitusi imporD. industrialisasi dan pemberian hutang2) Pengertian pembangunan ekonomi secara umum adalah .A. peningkatan teknologi produksi dan daya beli masyarakatberlangsung terus dan berkelanjutanB. kegiatan oleh negara dengan tujuan menjamin penambahan modaldan ketersediaan barang kebutuhanC. meningkatnya jumlah barang yang dikonsumsi dan peningkatankepuasan masyarakatD. kegiatan yang dilakukan oleh negara untuk mengembangkankegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya3) Perbaikan dalam sistem kelembagaan dapat ditinjau dari perbaikan dariaspek .A. bidang aturan main dan organisasiB. keterserapan tenaga kerja dan sistem upahC. peraturan dan sanksiD. penggunaan teknologi dan output produksi

1.10Ekonomi Pembangunan Lanjutan 4) Sistem ekonomi dengan konfigurasi yang suram diindikasikan oleh .A. peningkatan teknologi produksi dan daya beliB. penambahan modal dan ketersediaan barang kebutuhanC. meningkatnya jumlah barang yang dikonsumsi dan peningkatankepuasanD. pertumbuhan ekonomi lambat dan inflasi tinggi5) Literatur pembangunan yang sangat diperlukan dalam usahapertumbuhan pembangunan di antaranya adalah .A. pergeseran orientasi dari pembangunan industri menujupembangunan perdesaanB. pembentukan industri padat modalC. penciptaan dana talangan dengan bantuan Bank DuniaD. penggunaan teknologi modern dan mengesampingkan penyerapantenaga kerjaCocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yangterdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaanAnda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.Tingkat Penguasaan Jumlah jawaban yang benarx 100%Jumlah soalArti tingkat penguasaan: 90 - 100% 80 - 89% 70 - 79% 70% baik sekalibaikcukupkurangApabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapatmeneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yangbelum dikuasai.

1.11 ESPA4324/MODUL 1KEGIATAN BELAJAR 2Indikator PembangunanA. MENGUKUR KEBERHASILAN PEMBANGUNANPengertian pembangunan itu sangat luas, seperti telah dibahas padaKegiatan Belajar 1. Tidak hanya sekedar proses peningkatan GNP per kapitasaja, tetapi juga bersifat multidimensi yang mencakup berbagai aspek(ekonomi, sosial, dan politik) dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena ituseperti telah dibahas di KB 1 pembangunan ekonomi sering kali didefinisikansebagai suatu proses kenaikan pendapatan riil per kapita dalam jangkapanjang yang disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Jadi, proseskenaikan pendapatan per kapita secara terus menerus dalam jangka panjangsaja tidak cukup bagi kita untuk mengatakan telah terjadi pembangunanekonomi, tetapi perbaikan struktur sosial, sistem kelembagaan (baikorganisasi maupun aturan main), dan perubahan sikap dan perilakumasyarakat juga merupakan komponen penting dari pembangunan ekonomi.Berdasarkan pengertian tentang pembangunan ekonomi tersebut,diperlukan suatu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunanekonomi suatu negara. Manfaat utama dari indikator tersebut adalah agardapat digunakan untuk memperbandingkan tingkat kemajuan pembangunanatau tingkat kesejahteraan masyarakat antar wilayah

Ekonomi Pembangunan dan . Pembangunan Ekonomi . Prof. Lincolin Arsyad . odul 1 ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk memahami konsep dan paradigma-paradigma pembangunan ekonomi yang berkembang hingga saat ini. Pada modul ini, dijelaskan evolusi makna pembangunan dan indikator-indikator pembangunan. Setelah mempelajari modul ini, secara umum, Anda diharapkan dapat menjelaskan evolusi makna .

Related Documents:

kebijakan pembangunan ekonomi, dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Materi yang dibahas adalah teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, tahap-tahap pertumbuhan ekonomi, teori-teori hambatan pembangunan, kebijakan-kebijakan pembangunan, pembangunan ekonomi di Indonesia, dan sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Capaian Pembelajaran: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu .

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

B. Pembangunan Ekonomi yang Didorong .92 C. Pembangunan Ekonomi yang Dipaksakan.93 D. Pembangunan Ekonomi di Negara sedang Berkembang.94 BAB VIII Syarat, Masalah, dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi 97

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

Pembangunan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan tidak terputus-putus. Pembangunan ekonomi disebabkan oleh perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan. Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.

EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI PARADIGMA DAN STRATEGI BARU DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado Abstrak Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui ekonomi kerakyatan sebagai paradigma dan strategi baru dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Pada akhirnya jalur dan kebijakan pembangunan yang lemah di Thailand ini menyebabkan terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997. Krisis . 19 ekonomi ini bukanlah hasil dari satu peristiwa tertentu, tetapi lebih kepada hasil dari suatu proses yang terkait dalam pembangunan yang dilakukan dengan kebijakan-kebijakan yang lemah, institusi dan manajemen yang lemah yang menyebabkan pembangunan yang .

Reading Comprehension - The Eating Habits of a Mosquito Reading Comprehension - Statue of Liberty Reading Comprehension - Animal Defenses Sequencing - Taking a Timed Test Sequencing - Answering Essay Questions Dictionary Skills - Finding Definitions Dictionary Skills - Alphabetical Order Using Reference Books Using an Encyclopedia Fact or Opinion Using Who and Whom Using Bring and Take .