3. BAB II - UIN Walisongo

2y ago
28 Views
3 Downloads
361.22 KB
23 Pages
Last View : 18d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Philip Renner
Transcription

BAB IILANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESISA. Kajian Penelitian yang RelevanBerangkat dari latar belakang dan pokok permasalahan, maka kajian iniakan memusatkan penelitian tentang “Pengembangan Game Edukasi “TheLegend of Atomic Hero” berbasis Chemo-Edutainment pada Submateri PokokPerkembangan Teori dan Model Atom Kelas X Ma Manbaul Ulum Demak”.Untuk menghindari kesamaan antara penelitian ini dengan penelitianterdahulu, penulis memberikan gambaran beberapa karya atau penelitian yangada relevansinya, antara lain:Pertama: Skripsi karya Khairunnisa, Program Studi S1 Ilmu KomputerFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas SumateraUtara Medan yaitu: “Perancangan Aplikasi Education Game untukPengajaran Bahasa Inggris untuk Anak-anak”. Tujuan penelitian perancanganaplikasi education game ini yaitu agar aplikasi ini dapat diterapkan sebagaisarana pengajaran Bahasa Inggris yang praktis baik dengan atau tanpa guru.Pengujian aplikasi ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu: pengujianAlfa (pengujian yang dilakukan oleh pembuat aplikasi) dan pengujian Beta(aplikasi diujikan kepada user yaitu anak-anak) yang meliputi tahap demoaplikasi dan kuisioner (menyajikan 15 aspek yang akan dinilai pada aplikasi).Dari hasil kuisioner didapat persentase aspek menyangkut penggunaanaplikasi yang dinilai tidak baik sebesar 1,33%, persentase aspek yang dinilaikurang baik sebesar 12%, persentase aspek yang dinilai baik sebesar 70% danpersentase aspek yang dinilai sangat baik sebesar 16,66%. Secara keseluruhanpersentase total aspek yang dinilai baik mendapatkan persentase yangterbesar.7Kedua: Skripsi karya Geyra Andet Pratama, Jurusan Pendidikan aBandung7Khairunnisa, “Perancangan Aplikasi Education Game untuk Pengajaran Bahasa Inggrisuntuk Anak-anak”, Skripsi (Medan: FMIPA Universitas Sumatra Utara, 2010), hlm. 658

yaitu:”Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis PermainanMonopoli pada Submateri Zat Aditif pada Makanan”. Tujuan dari penelitianini adalah untuk menghasilkan produk permainan monopoli kimia “zat aditifpada makanan” yang dapat dijadikan sebagai alat bantu bagi guru dalammengajar kimia dan peserta didik dalam mempelajari kimia khususnya submateri zat aditif pada makanan. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian dan pengembangan (research and development) dengansubjek penelitian permainan monopoli kimia “zat aditif pada makanan”.Berdasarkan angket yang telah disebabkan kepada peserta didik dan guru,dapat diketahui bahwa sebagai media visual, permainan monopoli kimia inimemiliki fungsi atensi, afektif, kognitif, dan kompensatoris sehingga kualitasmedia pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli ini sudah baik.8Kedua: Skripsi karya Indah Lestari (4301403058), Jurusan KimiaFakultas MIPA Universitas Negeri Semarang yaitu: “Pengaruh PemanfaatanSoftware Macromedia Flash MX sebagai Media Chemo-Edutainment (CET)pada Pembelajaran dengan Pendekatan Chemo-Entrepreneurship (CEP)terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta didik SMA Pokok Materi SistemKoloid”. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidakadanya serta seberapa besar pengaruh pemanfaatan software MacromediaFlash MX sebagai media CET pada pembelajaran dengan pendekatan CEPterhadap hasil belajar kimia peserta didik pokok materi sistem koloid. Darihasil analisis data pembelajaran dengan memanfaatkan Software MacromediaFlash MX sebagai media Chemo-Edutainment (CET) pada pendekatanChemo-Entrepreneurship (CEP) berpengaruh terhadap hasil belajar kimiapeserta didik pada pokok materi sistem koloid dan besarnya peningkatanadalah sebesar 30,69%.98Geyra Andet Pratama, Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis PermainanMonopoli pada Submateri Zat Aditif pada Makanan, Skripsi (Bandung:FPMIPA, 2011), hlm.1279Indah Lestari, Pengaruh Pemanfaatan Software Macromedia Flash MX sebagai MediaChemo-Edutainment (CET) pada Pembelajaran dengan Pendekatan Chemo-Entrepreneurship(CEP) terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pokok Materi Sistem Koloid, Skripsi (Semarang:FMIPA UNNES, 2007), hlm. 789

Dari tiga kajian pustaka di atas, penelitian ini memiliki persamaan danperbedaan. Persamaan dengan skripsi karya Khairunnisa adalah sama-samamenggunakan game edukasi. Persamaan dengan skripsi karya Geyra AndetPratama adalah sama-sama mengembangkan media pembelajaran kimia.Sedangkan dengan skripsi karya Indah Lestari adalah sama-sama berbasisChemo-Edutainment. Perbedaan terletak pada program aplikasi yangdigunakan, pada penelitian ini menggunakan program aplikasi RPG MakerVX. Dari penelitian ini akan menghasilkan produk berupa game edukasi “TheLegend of Atomic Hero” berbasis Chemo-Edutainment, dan analisispenelitiannya dengan Research and Development (R & D).B. Landasan Teori1. Konsep PembelajaranKata “pembelajaran” adalah terjemahan dari kata instruction yangmerupakan istilah yang banyak dipakai dalam pendidikan di AmerikaSerikat. Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitifholistic yang menempatkan peserta didik sebagai sumber dari kegiatan.Selain itu istilah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yangdiasumsikan dapat mempermudah peserta didik mempelajari segala bentuklewat berbagai macam media. Gagne (1992), yang menyatakan bahwa“instruction is a set of event that effect learners in such a way thatlearning is facilitated”. Oleh karena itu menurut Gagne, mengajar atauteaching merupakan bagian dari pembelajaran (instruction), dimana peranguru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang berbagai sumber danfasilitas yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh peserta didik dalammempelajari sesuatu.10Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal darikata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orangsupaya diketahui, ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi“pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau10Wina Sanjaya, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, (Bandung: Sekolah Pacsa SarjanaUPI, 2007), hlm. 27410

mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.11 Sedang menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksipeserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkunganbelajar.12 Menurut Dimyati dan Mudjiono pembelajaran adalah kegiatanguru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat pesertadidik belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumberbelajar.13Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi dua arah,mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajardilakukan oleh peserta didik atau peserta didik. Guru bertugasmerumuskan tujuan-tujuan yang hendak dicapai pada saat mengajar.Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancangkansejumlah pengalaman belajar. Yang dimaksud pengalaman belajar disiniadalah segala yang diperoleh peserta didik sebagai hasil dari belajar(learning experience). Belajar ditandai dengan mengalami perubahantingkah laku, karena mengalami pengalaman baru.14 Seperti dijelaskanoleh Kimble & Garmezy yang dikutip oleh H. Douglas Brownmenjelaskan bahwa “Learning is relatively permanent change in abehavioral tendency and is the result of reinforced practice”.15 Hal inisejalan dengan penjelasan Shaleh Abdul Aziz Majid dalam kitab AtTarbiyatul wa Thuruqut Tadris:11Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka, 2005), hlm.17.12Kemendiknas, Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 & Peraturan PemerintahNomor 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Citra Umbara, 2011), hlm. 63.13Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.29714Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru, (Ciputat: Gaung Persada Press,2009), hlm. 9815H. Douglas Brown, Principles of Language Learning and Teaching, (San Francisco:Longman, 2000), hlm. 0711

16 أن اﻟﺘﻌﻠﻢ ﻫﻮ ﺗﻐﻴﲑ ﰲ ذﻫﻦ اﳌﺘﻌﻠﻢ ﻳﻄﺮأ ﻋﻠﻰ ﺧﱪة ﺳﺎﺑﻘﺔ ﻓﻴﻬﺎ ﺗﻐﲑا ﺟﺪﻳﺪا “Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati (jiwa) sipelajar berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki menuju perubahanbaru.”Pembelajaran memiliki dua karakteristik yaitu: pertama, dalamproses pembelajaran, melibatkan proses mental peserta didik secaramaksimal bukan hanya menuntut peserta didik sekedar mendengar,mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas peserta didik dalam prosesberpikir. Kedua, dalam pembelajaran membangun suasana dialogis danproses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki danmeningkatkan kemampuan berpikir peserta didik yang pada gilirannyakemampuan berpikir itu dapat membantu peserta didik untuk memperolehpengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.17Unesco (1996) merumuskan empat pilar pendidikan universal, yaitu:(1) learning to know, yang berarti juga learning to learn; (2) learning todo; (3) learning to be; (4) learning to live together. Learning to know ataulearning to learn, mengandung pengertian bahwa belajar itu pada dasarnyatidak hanya berorientasi pada produk atau hasil belajar, akan tetapi jugaharus berorientasi pada proses belajar. Learningto do, mengandungpengertian bahwa belajar itu bukan hanya sekedar mendengar dan melihatdengan tujuan akumulasi pengetahuan akan tetapi belajar untuk berbuatdengan tujuan akhir penguasaan kompetensi. Learning to be, mengandungpengertian bahwa belajar adalah membentuk manusia yang “menjadidirinya sendiri”. Learning to live together, adalah belajar untuk bekerjasama.18Dari beberapa pandangan di atas mengenai pembelajaran, makadapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran adalah kegiatan yang didalamnya terdapat proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik16Shaleh Abdul Aziz & Abdul Aziz Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I (Mesir:Darul Ma’arif, t.th), hlm. 16917Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 6318Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm. 9712

dan sumber belajar. Pembelajaran merupakan proses berpikir yangmemanfaatkan potensi otak untuk mendapatkan pengetahuan baru sebagaiupaya meningkatkan penguasaaan yang baik terhadap materi pelajaran.Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik dan peserta didik sebagaisubjek.Pembelajaran merupakan suatu sistem, proses pembelajaran adalahmerupakan suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain. Sistemadalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan danbeintegrasi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimalsesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.19Agar proses pembelajaran berhasil, perlu menganalisis berbagaikomponen yang membentuk sistem proses pembelajaran, yang dapatdilihat pada Gambar 2.1 deMediaEvaluasiGambar 2.1 Komponen Sistem Proses PembelajaranDari bagan tersebut dapat dilihat bahwa sebagai suatu sistem, prosespembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang satu sama lain salingberinteraksi dan berinterelasi. Komponen-komponen tersebut adalah19Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010),hlm. 19720Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hlm. 20413

tujuan, materi pelajaran, metode atau strategi pembelajaran, media, danevaluasi.2. Media Pembelajaran berbasis Chemo-Edutainment (CET)a. Definisi Media PembelajaranMedia merupakan kata jamak dari “medium”, yang berartiperantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatanatau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantarmagnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan jugadalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadimedia pendidikan atau media pembelajaran.21Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( ِ ِ َ )و َ ataupengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Elymengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalahmanusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi keterampilan, atau sikap. Pengertian media dalam proses belajarmengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembaliinformasi visual atau verbal.22Sejalan dengan itu, Gagne dan Briggs (1975) secara implisitmengatakan bahwa:Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakanuntuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dariantara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, videorecorder, film, slide, foto,gambar, grafik, televisi, dan komputer.Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atauwahana isi yang mengandung materi instruksional di lingkunganpeserta didik yang dapat merangsang peserta didik untukbelajar.2321Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Kencana, 2011), hlm. 16322Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005), hlm. 323Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, hlm. 414

b. Fungsi Media PembelajaranDalam proses pembelajaran, kehadiran media mempunyai artiyang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasanbahan yang disampaikan guru dapat dibantu dengan menghadirkanmedia sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikanguru kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuanmedia. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengankehadiran media. Dengan demikian anak lebih mudah mencernabahan dari pada tanpa bantuan media.24Menurut Kemp dan Dayton,25 dampak positif dari penggunaanmedia sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai carautama pembelajaran langsung sebagai berikut:1) Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku2) Pembelajaran bisa lebih menarik3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teoribelajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam halpartisipasi peserta didik, umpan balik, dan penguatan.4) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkatkarena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untukmengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yangcukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh pesertadidik.5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi nikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan carayang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan dandiperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untukpenggunaan secara individu.24Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: RinekaCipta, 2010), hlm. 12025Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, hlm. 21-2315

7) Sikap positif peserta didik terhadap apa yang mereka pelajari danterhadap proses belajar dapat ditingkatkan.8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.Lebih spesifik, Levie dan Lentz,26 mengemukakan empat fungsimedia pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:1) Fungsi atensiFungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik danmengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepadaisi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkanatau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awalpelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran ataumata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidakdisenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.2) Fungsi afektifFungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatanpeserta didik ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikappeserta didik, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosialdan ras.3) Fungsi kognitifFungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitianyang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambarmemperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingatinformasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.4) Fungsi kompensatorisFunsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasilpenelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untukmemahami teks membantu peserta didik yang lemah dalammembaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks danmengingat kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran26Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, hlm. 1716

berfungsi untuk mengakomodasikan peserta didik yang lemah danlambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikandengan teks atau disajikan secara verbal.c. Kriteria Memilih Media PengajaranDalam memilih media untuk kepentingan proses pembelajaransebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:1) elajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yangtelah ditetapkan2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaranyang sifarnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangatmemerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami pesertadidik.3) Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukanmudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktumengajar.4) Keterampilan guru dalam menggunakannya.5) Tersedia waktu untuk menggunakannya6) Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik sehingga makna yangterkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para peserta didik.27d. Jenis-jenis Media PembelajaranMenurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, jenis mediapembelajaran dibagi ke dalam:1) Media AuditifMedia auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuansuara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam.2) Media VisualMedia visual adalah media yang hanyamengandalkan indrapenglihatan.27Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya),(Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2005), hlm. 517

3) Media AudivisualMedia audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara danunsur gambar. 28e. Media Pembelajaran Chemo-EdutainmentKata edutainment terdiri atas dua kata, yaitu education danentertainment. Arti education sendiri adalah pendidikan, sedangkanentertainment artinya yaitu hiburan. Dari segi bahasa, edutainmentmemiliki arti pendidikan yang menyenangkan. Jadi edutainment dapatdiartikan sebagai proses pembelajaran yang didesain denganmemadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis,sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan.29Konsep pembelajaran yang menyenangkan ini juga sesuaidengan hadits Nabi: ﺪﺛَِﲏ أﺑﻮ َﺣ : ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺷﻌﺒﺔ ﻗﺎل : ﺪﺛَـﻨَﺎ ﳛﲕ ﺑﻦ ﺳﻌﻴﺪ ﻗﺎل َﺣ : ﺪﺛَـﻨَﺎ ﳏﻤﺪ ﺑﻦ ﺑﺸﺎر ﻗﺎل َﺣ َ ﺸُﺮْوا َوﻻ َ ﺴُﺮْوا َوﺑ ﺴُﺮْوا َوﻻَ ﺗُـ َﻌ َ ﻳ : ﻋﻦ اﻟﻨﱯ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻗﺎل ، ﻋﻦ أﻧﺲ ، اﻟﺘﻴﺎح 30( )رواﻩ اﻟﺒﺨﺎ رى . ﻔُﺮْوا ﺗُـﻨَـ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata,telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id berkata, telahmenceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepadaku AbuAt Tayyah dari Anas dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, beliaubersabda:” permudahlah mereka jangan mempersulit, gembirakanlahdan jangan membuat mereka menjauhi kamu.”31Hadits di atas sesuai dengan firman Allah Surat Al-Baqarah ayat185:. 28Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, hlm.124Hamruni, Konsep Edutainment dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Sukses Offset,2008), hlm. 12430Imam Bukhori, Shahih Bukhori, (Beirut: Darul Kitab Ilmiyah, 1992), hlm.31Hamruni, Konsep Edutainment dalam Pendidikan Islam, hlm. 2072918

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendakikesukaran bagimu.”32Pengertian mudah dalam ayat di atas, bila dikaitkan denganpembelajaran, mengandung makna bahwa pendidik hendaknyamenciptakan suasana beajar yang kondusif, sehingga peserta didikbisa mengerti dan memahami materi pelajaran yang diberikan, danbila materi itu terkait dengan aspek psikomotor, maka peserta didikhendaknya mampu mempraktekkan dengan baik.Dalam pembelajaran, ada dua karakteristik edutainment.Pertama, konsep edutainmen

akan memusatkan penelitian tentang “Pengembangan Game Edukasi “ The Legend of Atomic Hero ” berbasis Chemo-Edutainment pada Submateri Pokok Perkembangan Teori dan Model Atom Kelas X Ma Manbaul Ulum Demak”. Untuk menghindari kesamaan antara penelitian ini dengan penelitian

Related Documents:

digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—byKac.id digilib.uin—by.ac.id

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan serta menerangkan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I. Hasil dari penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara mendalam secara langsung kepada informan sebagai bentuk pencarian dan dokumentasi langsung di lapangan.

FISIKA DASAR I (Edisi Revisi) Oleh Dr.Eng. MIKRAJUDDIN ABDULLAH, M.Si. PROGRAM STUDI FISIKA . Daftar Isi Bab 1 Gerak Dua Dimensi 1 Bab 2 Gerak Peluru 17 Bab 3 Gerak Melingkar 36 Bab 4 Hukum Newton dan Dinamika 50 Bab 5 Hukum Gravitasi 81 Bab 6 Usaha Energi 99 Bab 7 Elastisitas Bahan 131 .