Draft Buku PENGEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI

3y ago
88 Views
11 Downloads
1.27 MB
156 Pages
Last View : 23d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Laura Ramon
Transcription

Draft BukuPENGEMBANGAN BAHASAANAK USIA DINIOlehDr. Enny Zubaidah, M. Pd.PENDIDIKAN DASAR DAN PRASEKOLAHFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

i

ii

iii

ivDAFTAR ISIPENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENGEMBANGAN BAHASAA. Pengertian Pengembangan Bahasa Anak Usia DiniB. Hubungan Antara Bahasa dan PikiranC. Berbahasa dan Berbicara1. Pengertian berbahasa dan berbicara2. Proses belajar berbicaraD. Faktor yang mempengaruhi perkembanganberbahasa dan berbicara1. Kondisi dan kemampuan motorik2. Kesehatan umum3. Kecerdasan4. Sikap lingkungan5. Sosial ekonomi6. Jenis kelamin7. Kedwibahasaan8. NeurologisE. Gangguan berbahasa dan berbicara1. Beberapa jenis gangguan berbicara pada anak2. Pemahaman tentang Disfungsi Minimal Otak (DMO) danKesulitan BelajarBAB II TEORI PEMEROLEHAN BAHASAA. Teori Pemerolehan Bahasa1. Teori behavioral2. Teori maturasional3. Teori preformasionis4. Teori perkembangan kognitif5. Teori psikososiolinguistikB. Faktor Penentu dalam Pemerolehan Bahasa1. Pengaruh pemerolehan bahasa pertama (B1)2. Pengaruh pemerolehan bahasa kedua (B2)C. Bahasa Pertama dan Peranannya1. Pengertian bahasa pertama2. Peranan bahasa pertamaD. Bahasa Kedua dan Peranannya1. Pengertian bahasa kedua2. Peranan bahasa keduaBAB III PENGENALAN BUNYI BAHASAA. Pengertian Bunyi Bahasa1. Alat-alat ucap manusia2. Bunyi bahasa dan penggolongan fonem bahasa IndonesiaB. Teknik Pembelajaran Pengucapan Bunyi Bahasa 2930303131333637383838404444454753

vBAB IV RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN BAHASAA. Pengertian Pengembangan Bahasa AnakB. Pentingnya Pengembangan Bahasa bagi AnakC. Peranan Pengasuh dalam Pengembangan BahasaD. Ruang Lingkup Pengembangan BahasaBAB V TEKNIK PENGEMBANGAN BAHASA AKTIF, PRODUKTIF,DAN RESEPTIF ANAK USIA DINI DI SEKOLAHA. Teknik Pengembangan BahasaB. Pengembangan Bahasa Aktif dan PasifC. Teknik Pengembangan Bahasa Aktif dan Pasif padaAnak Usia Dini1. Bercerita2. Permainan bahasa3. Sandiwara boneka4. KaryawisataD. Pengenalan Membaca dan Menulis pada Anak Usia DiniBAB VI TEKNIK PENGEMBANGAN BAHASA EKSPRESIFDAN PRODUKTIF ANAK USIA DINI DI SEKOLAHA. Teknik Pengembangan BahasaB. Pengembangan Bahasa Produktif dan ReseptifBAB VII PENGENALAN MENBACA DAN MENULIS PADAANAK USIA DINI1. Sikap duduk yang benar2. Cara memegang krayon/pensilCara menggunakan/memposisikan kertas dengan benarDAFTAR 125142

1BAB IPENGEMBANGAN BAHASADitinjau dari perkembangannya, AUD merupakan masa pertumbuhan yangpaling penting karena menentukan masa perkembangan selanjutnya. DisebutkanRahman (2002) bahwa masa AUD menempati posisi yang paling penting dalamperkembangan otaknya. Selanjutnya dinyatakan bahwa karena perkembanganotaknya tersebut usia 0-8 tahun disebut sebagai usia emas (golden age). Olehkarena itu, pendidikan AUD dirasa penting karena menentukan keberhasilahanak selanjutnya. Untuk melihat keberhasilan tersebut, antara lain dapat dilihatdari perkembangan penguasaan bahasanya yang dapat dilihat ketika anakberkomunikasi.Bahasa berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dan merupakansarana penting dalam kehidupan anak. Melalui bahasa, anak dapat salingberhubungan, saling berbagi pengalaman, dan dapat meningkatkan intelektual,yakni dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan bahasanya.Bagi anak di usia dini hal tersebut merupakan masa perkembangan yang harusdibina dan dikembangkan agar mereka dapat memanfaatkan kemampuanbahasanya secara maksimal. Tanpa adanya bimbingan dan arahandikhawatirkan perkembangan bahasa mereka tidak sesuai yang diharapkan olehorang tua di rumah maupun oleh pendidik di sekolah.Dalam mempelajari bahasa, anak-anak menghadapi dua permasalahan.Pertama, anak harus memetakan ide dan pengetahuan ke dalam proposisinya,sehingga anak bisa mengungkapkan makna melalui bahasa. Kedua, anak jugaharus tahu bagaimana menyampaikan tujuan mereka (Clark dan Clark, 1977:296). Selanjutnya dinyatakan Clark dan Clark, bahwa permasalahan pertamaberkaitan dengan tata bahasa dan permasalahan kedua berkaitan dengan tindaktutur. Pengetahuan tentang tata bahasa inilah yang memungkinkan penuturnyamampu membedakan antara kalimat gramatikal dan yang tidak gramatikal,karena komunikasi yang efektif membutuhkan lebih dari itu, yakni harus mampumenggunakan bahasa yang tepat sesuai dengan situasi dan konteks.Orang tua dan guru sebagai orang yang bertanggung jawab terhadapperkembangan bahasa anak, wajib memahami ciri-ciri pembelajaran anak dalamhal kesesuaian usia dan kesesuaian individunya, (Bredekamp, 1987). Kedua haltersebut dirasa penting karena mempunyai implikasi bagi kegiatan belajar anakdan mengajar guru. Untuk itu, melalui bab ini pembaca diharapkan dapatmenjelaskan hal-hal berikut.1. Pengertian pengembangan bahasa AUD2. Hubungan antara bahasa dan pikiran3. Berbahasa dan berbicara4. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa5. Gangguan berbahasa dan berbicaraKelima hal tersebut, diuraikan sebagai berikut.

2A. Pengertian Pengembangan Bahasa Anak Usia DiniBahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasaan manusiasecara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya (Depdikbud,1995:5). Dengan demikian, melalui bahasa, orang dapat saling bertegur-sapa,saling bertukar pikiran untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini juga yang terjadipada anak-anak. anak juga membutuhkan orang lain untuk mengungkapkan isihati atau pikirannya melalui bahasa. Apakah yang berlangsung di rumah, dilingkungan sekitar anak, atau pun di sekolah.Di sekolah Indonesia, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasapengantar di semua jenis pendidikan dan jenjang sekolah, mulai dari TK sampaiPerguruan Tinggi. Oleh karena fungsi tersebut, maka bahasa memegangperanan penting dalam pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan(Thachir, 1993). Khususnya di TK, dijelaskan dalam Depdikas (2005) bahwa:pengembangan kemampuan berbahasa bertujuan agar anak didik mampuberkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya. lingkungan yang dimaksudadalah lingkungan di sekitar anak antara lain lingkungan teman sebaya, temanbermain, orang dewasa, baik yang ada di rumah, di sekolah, maupun dengantetangga di sekitar tempat tinggalnya.Oleh karena itu, pemahaman tentang perkembangan bahasa anak tidakboleh diabaikan begitu saja oleh guru. Dengan wawasan tentang perkembanganbahasa tersebut, diharapkan guru memiliki dasar dan rambu-rambu pada saatmelaksanakn program pembelajarannya.Lingkup pembelajaran ini diperuntukkan bagi AUD. AUD adalah semuaanak yang berada pada usia nol sampai delapan tahun (Bredekamp, 1987;Spodek dan Saracho, 1994; Rahman, 2002: v, 2). Secara politis, batasan usia iniberbeda jika dibandingkan dengan pemerintah Indonesia. Dinyatakan Santoso(2002:v) bahwa batasan AUD adalah usia 0-6 tahun. Kedua hal tersebut dalambatasan ini tidaklah dipermasalahkan, namun yang penting bagaimana kita yakniguru, orang tua, dan pemerhati dalam pendidikan AUD ini dapat menyikapisecara positif. Oleh karena itu, hal tersebut tidak dipermasalahkan.Berdasarkan dua pandangan tentang perbedaan rentang usia tersebut,jelas bahwa anak masih dalam taraf perkembangan. Hal itu tentu saja dalamprosesnya anak harus dibimbing agar mereka memiliki perkembangan bahasayang benar dan baik. Namun demikian, kita masih banyak pertanyaan tentangbagaimana teknik pengembangan bahasa, bagaimana memperolehnya? Apakahorang tua dan orang-orang disekitarnya mengajari mereka? Apakah anak dapatberbahasa karena secara alamiah anak pasti dapat berbahasa, dari mana anakmemperolehnya.Pemerolehan kemampuan berbahasa adalah suatu aktivitas yang sangatkompleks. Ada kemungkinan tidak ada yang tahu secara pasti bagaimanakemampuan tersebut diperoleh, bahkan orang tuanya pun juga tidak mengetahuidan tidak menyadari bagaimana mereka mengajarkan berbahasa tersebutkepada anaknya.bahasa secara nyata, menyatu dalam kehidupan, di rumah, di sekolah, dimasyarakat, di tempat bermain, dan di mana saja anak berada. Di sana terjadiinteraksi, dan di situ pulalah terjadi proses belajar berbahasa. Semua terjadi

3secara berangsur-angsur dan terus menerus. Anak pada akhirnya memilikipemahaman tentang perkembangan bahasa. Buktinya, mereka mampuberkomunikasi dengan lawan bicaranya.Pemahaman tentang perkembangan bahasa, bukan saja dalam bentukbahasa secara lisan, namun mencakup empat keterampilan berbahasanya.Empat keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi menyimak(mendengarkan), berbicara, membaca, dan menulis (menggambar).Ada tiga aspek bahasa yang secara langsung atau tidak langsung dipelajarianak. Ketiga aspek itu adalah aspek bunyi, struktur, dan kosakata (Gleason,1993).Bagaimana persepsi ujaran/bunyi berkembang? Bayi sebelum dilahirkanbenar-benar dapat mendengarkan dan dapat membedakan atau mengetahuisuara ibunya tidak lama setelah kelahirannya. Lecanuet dan Granier Deferredalam Gleason (1993) mengatakan “dalam usia 4 hari dari kelahirannya, anakdapat membedakan suara ibunya dengan lawan bicaranya. Ini membuktikanbahwa dalam kandungan juga terjadi proses belajar (in utero learning)”. Berarti,sebelum anak lahir dan sesudah kelahirannya, bayi sudah mempelajari bunyiterlebih dahulu. Semakin lama, anak semakin bertambah usia, dan bertambahpula penguasaannya terhadap bunyi bahasa.tahap awal, anak mengenal bunyi-bunyi vocal seperti /a/,/o/,/u/ dan /i/ danbeberapa huruf mati atau bunyi konsonan seperti /p/,/b/,/m/. Anak kemudianmemiliki penguasaan bunyi yang pesat. Perkembangan ini diawali denganocehan meraban, yaitu bunyi-bunyi bahasa yang belum bermakna. Padaakhirnya, anak memiliki kemampuan mengenali struktur kalimat yang kompleks.Perkembangan struktur kalimat atau tata bahasa anak, tidak jauh denganperkembangan bayi. Pada masa anak sebelum memasuki sekolah, anak sudahmenguasai pola atau struktur bahasa tersebut. Perkembangan itu bermula daripenguasaan anak terhadap struktur kata. Misalnya: mama makan, mama mimik,dan sebagainya. Pada akhirnya, anak memiliki penguasaan struktur kalimat yangkompleks, bahkan bukan hanya dalam penggunaan kalimat pertanyaan namunjuga pernyataan.Pertanyaan yang dikuasai anak pada awalnya hanya terkait dengan apa,siapa, dan di mana saja. Sementara pertanyaan yang terkait dengan konsepmengapa, kapan, dan di mana belum muncul. Hal ini dikarenakan, konsep anaktentang sesuatu yang abstrak memang belum dikuasai. Masalah ini sangatberalasan, karena anak secara kognitif menurut Piaget belum mampu berfikirsecara abstrak (Wadsworth, 1978) sedangkan anak secara tidak sengajamemperoleh sejumlah sukukata dari lingkungan di sekitarnya. Dengan demikian,kosakata anak semakin hari semakin bertambah dan penguasaannya pun jugasemakin berkembang.Perkembangan kosakata anak terjadi sejalan dengan perkembangan aspekkebahasaan lainnya yang sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu anak, yaknimelalui penggunaan bahasa pada konteks sosial dalam kehidupannya.tampaklah bahwa perkembangan kosakata ini bergantung pada interaksi yangdilakukan anak terhadap lingkungannya. Dari interasi itulah anak secaralangsung menggunakan pemerolehan kosakatanya tersebut dalam pembicaraan.

4Jadi, ketiga aspek tersebut (bunyi, struktur, dan kosakata) yang akanmenentukan kemampuan anak untuk memahami orang lain selamaberkomunikasi. Anak dikatakan memahami lawan bicaranya dalam berbicarajika, satu sama lain saling mereaksi selama berkomunikasi. Bagaimanapenguasaan anak terhadap keterampilan membaca dan menulisnya?Perkembangan membaca dan menulis, tampaknya yang mendapatkan perhatiandari berbagai pihak. Bukan hanya orang tua saja, hingga mereka berkeinginanagar anaknya cepat dapat membaca dan menulis. Namun yang juga tidak kalahsibuknya adalah guru, sehingga guru dan orang tua secara bersama-samaberusaha agar anaknya nanti dapat diterima di SD yang diinginkan. Hal itu cukupberalasan, karena kemampuan membaca dan menulis bagi AUD merupakanbekal untuk dapat mengikuti pelajaran di SD.Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak anak TK diajari untukmembaca dan menulis oleh gurunya. Dengan demikian, bagi kalangan guru danpendidik hal ini merupakan masalah penting. Sama pentingnya denganpemahaman guru terhadap perkembangan yang lain terutama perkembanganbahasa anak.Pemahaman bahasa tersebut, merupakan salah satu alat yang dapatdigunakan untuk membentuk anak agar memiliki perkembangan kognitif, sosial,fisik, emosional, kepribadian dan lain-lain. Kepribadian ini dapat ditanamkanpada anak sejak dini, melalui keteladanan dari gurunya di sekolah, semuanyahanya dapat ditanamkan melalui bahasa.Jadi, pengertian pengembangan bahasa AUD dalam tulisan ini adalahupaya guru dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan AUD ngarkan,berbicara/bercerita/memahami gambar/tulisan, maupun dalam menggambar danatau menulis sederhana, serta berbagai jenis keterampilan anak yang lain.B. Hubungan Antara Bahasa dan PikiranManusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi peradabannya. Manusiadiciptakan Tuhan dengan segala kesempurnaannya, termasuk dapat berbahasa.Dengan demikian, manusia dapat saling berkomunikasi dalam bentuk bahasauntuk menyampaikan pemikirannya. Dapat dibayangkan, seandainya manusiatanpa bahasa. Mereka hidup, tapi tanpa saling bertegur sapa, hingga terasahampa dunia ini karena tanpa ada komunikasi satu dengan yang lain.Begitu pentingnya bahasa bagi manusia, dalam kegiatannya, manusiaselalu menggunakan bahasa sebagai alat atau sarana untuk berkomunikasiantar sesamanya. Bahasa juga merupakan alat yang digunakan untukmembentuk pikiran, keinginan, dan perbuatan-perbuatan. Bahasa adalah alatyang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi dan bahasa adalah dasarpertama dan paling berurat-berakar dari masyarakat manusia. Bahasa adalahtanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk; tanda yangjelas dari budi kemanusiaan. Dari pembicaraan seseorang, kita dapatmenangkap tidak saja keinginannya, tetapi juga motif keinginannya, latarbelakang pendidikannya, pergaulannya, adat-istiadatnya, kebiasaannya,lingkungannya, dan lain sebagainya.

5Atas dasar uraian tadi jelaslah bahwa, bahasa berperanan penting bagikehidupan manusia. Hanya melalui bahasa manusia dapat berpikir danselanjutnya dapat digunakan untuk berkomunikasi. Sapir dan Benyamin (dalamCleary dan Michael, 1993) menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa bahasamenentukan budaya dalam suatu masyarakat, atau perbedaan-perbedaanbudaya dan jalan berpikir manusia disebabkan bahasa yang digunakan.Hipotesis tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa bahasa memilikiperanan penting dalam kehidupan manusia di masyarakat, termasuk didalamnya bagi anak. Oleh karena begitu pentingnya bahasa ini bagi anak juga,maka masalah perkembangan bahasa AUD haruslah dibina sebaik-baiknya.Pembina di sekolah, dalam hal ini adalah guru, hendaklah memahami bahwapada dasarnya perkembangan bahasa tidak terpisahkan dengan perkembanganpikir anak.Masalah perkembangan bahasa yang tidak dapat dipisahkan denganperkembangan pikiran anak ini dapat dilihat dalam kehidupan anak. Misalnyaketika anak sedang menangis, mengoceh, merengek, tertawa, meronta,meminta, berkata-kata, bertanya, dan sebagainya. Hal tersebut karena wujudungkapan itu pertanda bahwa ia memiliki keinginan melalui pikirannya, dandisampaikan dengan cara tersebut. Itu semua telah ia pikirkan sebelumnya, barukemudian anak mengungkapkan perasaannya, baik perasaan senang maupuntidak senang dalam bentuk tertentu.Dalam kehidupan anak, hal ini tampak dalam kegiatannya sehari-hari. Mulaidari bangun tidur, bahkan sampai menjelang tidur kembali. Mereka akanmelakukan kegiatannya dan memperoleh pengalaman dalam lingkupkehidupannya secara nyata. Dengan menggunakan kemampuan berpikirnya,mereka mengenal dunia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan segala aspek kehidupandi sekitarnya. Oleh karena itu, mereka tidak pernah tinggal diam begitu saja,namun tentu memiliki komentar berdasarkan konsep yang telah dimilikinya, atasdasar peristiwa yang dialami atau dilihatnya. Pengertian inilah yang disebutdengan proses, bahwa anak mulai dapat membangun kalimatnya untukberbahasa atau mengungkapkan pikirannya. Proses tersebut berlangsungsecara perlahan-lahan dan secara berangsur-angsur anak akan mampuberbahasa melalui kalimat yang diucapkan dari yang paling sederhana sampaike yang paling kompleks.Ungkapan bahasa anak, dapat muncul dalam berbagai bentuk. Misalnyabertanya, bercerita, bergerak (menirukan gerakan tertentu), bahkan dalambentuk kegiatan tertentu, misalnya menyanyi, menari, bercerita, bercakap-cakap,berdeklamasi, mengelem kertas, menempelkan kertas, menggambar, dansebagainya. Dalam melakukan kegiatan menggambar, hal ini berarti anaksedang mengekspresikan pikirannya dalam bentuk gambar. Dengan demikian,jelas bahwa segala bentuk tindakan dan ungkapan anak itu merupakanperwujudan dari apa yang dipikirkannya.Jadi, jelaslah bahwa wacana pendidikan penuh dengan bahasa yangmempunyai hubungan timbal balik antara bahasa dan pikiran. Para teoretismasih mempertanyakan hubungan antara keduanya. Misalnya antara Piaget danVigotsky. Piaget berpendapat bahwa berpikir itu datang duluan dan

6diekspresikan dalam bentuk bahasa. Namun, menurut Vigotsky bahasa danberpikir berkembang sebagai suatu kematangan untuk dirinya, dan pikirandihasilkan oleh bahasa (Ellis, dkk:1989; Dworetzky: 1990; Gunarso:1990).Di antara keduanya (bahasa dan pikiran) tersebut, meskipun terdapatperbedaan sudut pandang, namun ada konsensus bahwa bahasa dan berpikir ituberasal dari pengalaman dan keduanya saling mendukung. Itulah kunciutamanya bahwa bahasa dan berpikir itu sangat berkaitan. Anak di sekolahmenerima informasi melalui bahasa dan membuat mereka dapat bertanya danmengorganisasikan pikirannya. Seperti kata Brunner bahwa bahasa merupakaninstrumen yang kuat untuk menggabungkan pengalaman, yakni yang bisadigunakan sebagai alat mengorganisasikan pikiran tentang sesuatu dan berpikirmerupakan elemen dasar dalam seluruh kemampuan bahasa (Ellis, dkk:1989:3).Dalam upaya pengembangan bahasa AUD ini, banyak hal yang perludipahami oleh guru dan orang tua. Dinyatakan Steinberg (1982: 34-35) bahwadalam mempelajari bahasa mana pun, seseorang pembelajar bahasa AUDterlebih dahulu harus mampu memahami makna, yang pada akhirnya anak dapatmemproduksi bahasanya. Masalah tersebut sangat beralasan, karena dasarsemua bahasa adalah makna. Oleh karena itu, pembelajar bahasamembutuhkan pajanan (exposure) bahasa, yaitu sesuatu yang memilikihubungan secara jelas dengan referensinya karena bagi anak akan dapatmemperjelas makna. Untuk memperjelas pemaknaan tersebut dibutuhkanproses berfikir. Jadi jelas antara bahasa dan pikir memiliki hubungan yang satusama lain tidak dapat dipisahkan seperti dikemukakan Ellis, dkk (1989:3) di atas.C. Berbahasa dan BerbicaraPengertian antara berbahasa dan berbicara adalah dua hal yang serupatapi tidak sama. Serupa karena kedua-duanya dihasilkan oleh pikiran manusia,kecuali pada saudara kita yang kurang beruntung, sedangkan ketidaksamaannyaadalah bahwa di antara keduanya memang berbeda. Untuk mengetahuikesamaan dan perbedaan di antara keduanya, pada bagian ini dibicarakantentang (1) pengertian berbahasa dan berbicara dan (2) proses berbicara. Keduatersebut diuraikan sebagai berikut ini.1. Pengertian berbahasa dan berbicaraMasalah bahasa (language) dan bicara (speech) adalah dua pengertianyang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Disamping itu, menurutBenson (Kusumoputro, 1991:11), kedua kemampuan tersebut juga sangatberkaitan dengan proses berfikir (thought). Apakah hubungannya denganperkembangan bahasa anak dalam pembicaraan ini.Masalah perkembangan anak, yang sering dipersoalkan adalah tentang“kapankah anak menguasai bahasa, dan kapankah anak menguasai bicara?”.Ada pendapat yang mengatakan bahwa berbicara lebih dahulu dikuasai barudiikuti bahasa dan ada pula yang mengatakan bahwa antara bahasa dan bicaraberkembang bersama-sama. Tarmansyah (1996:33) menjelaskan bahwabahasa berkembang terlebih dahulu baru diikuti bicara. Dikatakan lebih lanjutbahwa masalah tersebut dapat

A. Pengertian Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini 2 B. Hubungan Antara Bahasa dan Pikiran 4 C. Berbahasa dan Berbicara 6 1. Pengertian berbahasa dan berbicara 6 2. Proses belajar berbicara 7 D. Faktor yang mempengaruhi perkembangan berbahasa dan berbicara 16 1.

Related Documents:

Juara I Sayembara Penulisan Buku Pengayaan Kemendikbud untuk buku biografi Made Taro: Membawa Kem-bali Dunia Anak yang Hilang (2013). 3. Juara Harapan Penyusunan Buku Cerita Anak dalam format e-book Kemendikbud, untuk buku Cita-cita Camelo (2016). 4. Penulis Terpilih Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi Pusat Pembinaan Bahasa untuk buku Nyoman

anak lainnya seperti aspek perkembangan kognitif dan aspek perkembangan sosial emosional anak. Selain itu, meningkatnya keterampilan gerak dan fisik anak akan berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh anak. B. PENYAJIAN 1. Pengembangan Motorik AUD a. Pengertian Motorik Dalam buku Anak Prasekolah (2000) tertulis bahwa masa lima tahun pertama

Perkembangan tata bahasa anak bergerak dari satu . akan dapatmengembangkan bahasa mereka lebih cepat daripada yang lain. Bahasa anak-anak dikarakteristikan . Lalu guru memperlihatkan buku berisi ambar hewan-hewan dan berta

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KREATIVITAS KOGNITIF DAN BAHASA ANAK USIA DINI DI PAUD "HANDAYANI" SKB KENDAL SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat . diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial-emosional .

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Laras bahasa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Laras bahasa biasa digunakan oleh masyarakat luas, sedang laras bahasa khusus dalam pemakaian khusus. Contoh dalam penulisan berita menggunakan laras bahasa .

ANAK MEMBACA DINI Belajar membaca dini memenuhi rasa ingin tahu anak. Situasi akrab dan informal di rumah dan di KB atau TK merupakan faktor yang kondusif bagi anak untuk belajar. Anak-anak yang berusia dini pada umumnya perasa dan mudah terkesan serta dapat diatur. Anak-anak yang berusia dini dapat mempelajari sesuatu dengan mudah .

Buku Guru ini hadir sebagai panduan penting dalam melaksanakan pembelajaran . Konsep utama pengembangan buku teks ini adalah berbasis-genre. . teks yang lebih luas. Pemahaman tentang bahasa, bahasa sebagai sistem dan bahasa sebagai wahana pengetahuan dan komunikasi akan menjadikan siswa sebagai penutur

Marion Fanny Harris b: Coimbatore, India d: 26 July 1946 m: 4 November 1891 Eleanor Maud Gurney b: 1871 d: 1916 David Sutherland Michell b: 22 July 1865 Cohinoor, Madras, India d: 14 May 1957 Kamloops, British Columbia, Canada Charlotte Griffiths Hunter b: 1857 d: 1946 m: 6 August 1917 Winnipeg, Canada Dorothy Mary Michell b: 1892 Cont. p. 10 Humphrey George Berkeley Michell b: 1 October 1894 .