KONSEP NILAI-NILAI MODERASI DALAM AL-QUR’AN DAN .

3y ago
99 Views
8 Downloads
1.75 MB
121 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Milena Petrie
Transcription

KONSEP NILAI-NILAI MODERASI DALAMAL-QUR’AN DAN IMPLEMENTASINYADALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM(Analisis al-Qur’an Surat al-Baqarah 143)SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Sebagian SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikandalam Ilmu Pendidikan Agama Islamoleh:RIZAL AHYAR MUSSAFANIM: 1403016104FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2018

PERNYATAAN KEASLIANYang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Rizal Ahyar MussafaNIM: 1403016104Jurusan: Pendidikan Agama IslamMenyatakan bahwa skripsi yang berjudul:Konsep Nilai-nilai Moderasi dalam al-Qur’an danImplementasinya dalam Pendidikan Agama Islam(Analisis al-Qur’an Surat al-Baqarah 143)Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecualibagian tertentu yang dirujuk sumbernya.Semarang, 10 Desember 2018Pembuat Pernyataan,Rizal Ahyar MussafaNIM: 1403016104.ii

KEMENTERIAN AGAMA R.I.UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANJl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan SemarangTelp. 024-7601295 Fax. 7615387PENGESAHANNaskah skripsi dengan:Judul: Konsep Nilai-nilai Moderasi dalam Al-Qur’an danImplementasinya dalam Pendidikan Agama Islam (AnalisisQ.S al-Baqarah ayat 143)Nama: Rizal Ahyar MussafaNIM: 1403016104Jurusan : Pendidikan Agama IslamTelah diujikan dalam sidang Munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang dan dapat diterimasebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu PendidikanIslam.Semarang, 31 Januari 2019DEWAN PENGUJIKetua,Sekretaris,Lutfiyah, M S.I.NIP. 19790422 200710 2 001Dr. Sukasih, M.Pd.NIP. 19570202 199203 2 001Penguji I,Penguji II,Titik Rahmawati, M. Ag.NIP. 19710122 200501 2 001Zulaikhah, M.Ag., M. Pd.NIP. 19760130 200501 2 001Pembimbing I,Pembimbing IUbaidillah Ahmad, M.Ag.NIP: 19730826 200212 1001Lutfiyah, M S.I.NIP: 19790422 200710 2 001iii.

NOTA DINASSemarang, 10 Desember 2018KepadaYth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Walisongo Semarangdi SemarangAssalamu’alaikum wr.wbDengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,arahan, dan koreksi naskah skripsi dengan:: Konsep Nilai-nilai Moderasi dalam Al-Qur’an danImplementasinya dalam Pendidikan Agama Islam(Analisis Q.S al-Baqarah ayat 143)Nama : Rizal Ahyar MussafaNIM: 1403016104Jurusan : Pendidikan Agama IslamJudulSaya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untukdiajukan dalam Sidang Munaqosyah.Wassalamu’alaikum wr.wbPembimbing I,Ubaidillah Ahmad, M.Ag.NIP: 19730826 200212 1001.iv

NOTA DINASSemarang, 10 Desember 2018KepadaYth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Walisongo Semarangdi SemarangAssalamu’alaikum wr.wbDengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,arahan, dan koreksi naskah skripsi dengan:: Konsep Nilai-nilai Moderasi dalam Al-Qur’an danImplementasinya dalam Pendidikan Agama Islam(Analisis Q.S al-Baqarah ayat 143)Nama : Rizal Ahyar MussafaNIM: 1403016104Jurusan : Pendidikan Agama IslamJudulSaya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untukdiajukan dalam Sidang Munaqosyah.Wassalamu’alaikum wr.wbPembimbing II,Lutfiyah, M.SI.NIP: 19790422 200710 2 001.v

ABSTRAK: Konsep Nilai-nilai Moderasi dalam al-Qur’an danImplementasinya dalam Pendidikan Agama Islam(Analisis al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 143)Penulis : Rizal Ahyar MussafaNIM: 1403016104JudulKajian ini dilatarbelakangi oleh beberapa kelompok keagamaanyang sangat ekstrim, baik ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. Halsemacam ini bila dibiarkan begitu saja dapat berdampak padapemikiran yang radikal di satu sisi dan liberal di sisi lain. Munculnyakecenderungan-kecenderungan ekstrem dalam beragama ini, bukansaja telah merugikan Islam dan umat Islam, tetapi juga bertentangandengan karakteristik umat Islam yang oleh al-Qur‟an disebut sebagaiummatan wasathan. Mengedepankan sikap moderat memang sangatbersesuaian anjuran ayat pada Q.S al-baqarah ayat 143, tetapi harusdisadari sejak dini bahwa penerapannya bukanlah perkara gampang.Untuk itu perlu upaya-upaya rintisan agar moderasi atau wasathiyahmenjadi acuan berfikir, bersikap, dan bertindak umat Islam.Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1)Bagaimana konsep moderasi dalam q.s al-Baqarah ayat 143 ? (2)Bagaimana implementasi nilai-nilai moderasi q.s. al-Baqarah ayat 143dalam pendidikan agama Islam? Permasalahan dibahas denganmenggunakan metode kepustakaan (library research), metodepengumpulan datanya yakni dengan teknik dokumentasi. Datadiperoleh dari kitab tafsir al-Qur‟an, kitab-kitab yang relevan, danbuku-buku tentang moderasi. Kemudian data dianalisis menggunakanteknik analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Konsep moderasidalam Q.S al-Baqarah ayat 143 disebut dengan al-wasathiyah. Katatersebut terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti: “tengahtengah diantara dua batas, atau dengan keadilan, yang tengah-tengahatau yang standar atau yang biasa-biasa saja”. Moderasi tidak dapattergambar wujudnya kecuali setelah terhimpun dalam satu kesatuanempat unsur pokok, yaitu kejujuran, keterbukaan, kasih sayang dankeluwesan. (2) implementasi nilai-nilai moderasi Q.S. al-Baqarah ayat143 dalam pendidikan agama Islam mencakup tugas seorang guru.vi

untuk mampu bersikap terbuka dan memberikan kasih sayang dalamproses pembelajaran pendidikan agama Islam, dalam tujuanpendidikan agama Islam termanifestasi dalam penerapan prinsipketerbukaan, dalam metode pendidikan agama Islam terletak padapenerapan prinsip kasih sayang dalam proses pembelajaran yangtermanifestasi dalam perilaku santun dan keterbukaan peserta didikdalam pembelajaran.Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangankhazanah ilmu pengetahuan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Walisongo Semarang, dan juga diharapkan akan menjadi bahanmateri bagi pendidik/orang tua dalam masalah moderasi terhadappeserta didik dalam kehidupan sehari-hari.vii .

TRANSLITERASI ARAB-LATINPenulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi iniberpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan danKebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsistenagar sesuai teks Arabnya. ا a ط ṭ ب b ظ ẓ ت t ع „ ث ṡ غ g ج j ف f ح ḥ ق q خ kh ك k د d ل l ذ ż م m ر r ن n ز z و w س s ه h ش sy ء ‟ ص ṣ ي y ض ḍBacaan Madd:ā a panjangBacaan Diftong:au ْ اَو ī i panjangai اَي ū u panjangiy ْ ِاي .viii

KATA PENGANTARAlhamdulillahi rabbil ‘alamin. Puji dan syukur kehadirat Allahswt atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehinggapenulis dapat menyusun dan menyelesaikan penulisan skripsi denganjudul “Konsep Nilai-nilai Moderasi dalam al-Qur’an danImplementasinya dalam Pendidikan Agama Islam (Analisis alQur’an Surah al-Baqrah ayat 143)”. Shalawat dan salam semogaselalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, Rasulterakhir yang membawa risalah Islamiyah, penyejuk dan penerang hatiumat kepada jalan yang diridhai Allah swt sehingga selamat duniaakhirat serta pemberi syafaat di hari kiamat.Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengalami beberapakesulitan. Akan tetapi berkat adanya bantuan, bimbingan, anmemperlancar penyelesaian skripsi ini untuk selanjutnya diajukanpada sidang munaqosyah.Sehubungan dengan itu, penulis mengucapkan terima kasihsecara tulus kepada:1. Bapak Dr. H. Raharjo, M.Ed., St selaku Dekan Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang yang telahmemberi kesempatan kepada peneliti menempuh studi di FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan.2. Bapak Ubaidillah Ahmad, M.Ag selaku dosen pembimbing I danibu Lutfiyah, M.S.I selaku pembimbing II yang telah bersediameluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikanbimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.ix

3. Bapak Drs. H. Mustopa, M.Ag dan ibu Hj. Nur Aisyah, M.S.Iselaku ketua jurusan dan sekretaris jurusan Pendidikan AgamaIslam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uniersitas IslamNegeri Walisongo Semarang.4. Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN WalisongoSemarang yang telah mendidik, membimbing, sekaligus mengajarpenulis selama menempuh studi pada program S1 jurusan PAI.5. Abah KH. Muhammad Hanif Muslih, Lc dan segenap keluargabesar Ponpes Futuhiyyah Mranggen yang senantiasa mendoakan,membimbing dan mengarahkan penulis.6. Kedua orang tua saya, bapak Purwadi dan ibu Aminah, atas doa,dukungan, motivasi, semangat, kasih sayang, perhatian, dan segalayang telah diberikan, serta kakak kandung yang selalumemberikan semangat.7. Segenap teman-teman PAI C 2014, PPL SMK Maarif NU 01Semarang, teman-teman KKN Kelurahan Cepoko, dan temanteman FOKMAF (Forum Komunikasi Mahasiswa AlumniFutuhiyyah)8. kepada semua pihak yang belum disebut, baik langsung maupuntidak langsung dalam proses penyusunan skripsi. Penulis hanyadapat memberi ucapan terima kasih dengan tulus serta iringan doa.Semoga Allah swt membalas semua amal kebaikan mereka danmelimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya.Semarang, 10 Desember 2018Penulis,Rizal Ahyar MussafaNIM. 1403016104.x

DAFTAR ISIhalamanHALAMAN JUDUL .iPERNYATAAN KEASLIAN. .iiPENGESAHAN .iiiNOTA PEMBIMBING .ivABSTRAK .viTRANSLITERASI ARAB-LATIN . viiiKATA PENGANTAR .ixDAFTAR ISI .xiBAB IBAB IIBAB IIIPENDAHULUANA. Latar Belakang.B. Rumusan Masalah .C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .D. Kajian Pustaka .E. Metode Penelitian .F. Sistematika Pembahasan .17781417MODERASI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMA. Pengertian Moderasi.B. Prinsip-prinsip Moderasi dalam al-Qur‟an.C. Konsep dan Gagasan tentang Moderasi .D. Tugas dan Tanggung Jawab Pendidik .E. Pendidikan Agama Islam .F. Tujuan Pendidikan Agama Islam. .G. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. .19273334394749NILAI-NILAI MODERASI DALAM Q.S ALBAQARAH AYAT 143A. Redaksi dan Terjemahan Q.S Al-Baqarah Ayat 143.58B. Mufrodat .59C. Gambaran Umum Surat .60xi.

D. Asbab An-Nuzul Ayat .E. Munasabah .1. Munasabah Antar Surat .2. Munasabah Antar Ayat .F. Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 143.6163636669BAB IVANALISIS NILAI-NILAI MODERASI DALAM Q.S ALBAQARAH AYAT 143 DAN IMPLEMENTASINYA DALAMPENDIDIKAN AGAMA ISLAMA. Analisis Konsep Nilai-nilai Moderasi dalamQ.S al-Baqarah ayat 143 .81B. Implementasi Nilai-nilai Moderasi dalam Q.Sal-Baqarah ayat 143 pada Pendidikan AgamaIslam. .92BAB VPENUTUPA. Kesimpulan. .B. Saran .C. Penutup .DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANRIWAYAT HIDUP.xii100101102

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahStudi dan pembahasan tentang al-Qur‟an tidak akan ada habishabisnya. Selalu ada hal menarik dari setiap sisinya. Al-Qur‟anlayaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbedabeda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.1Kehadiranberbagai ragam fenomena dan dinamika Islam kekinian telah banyakmenghabiskan analisa dari para pemerhati terutama kaum intelektualdalam menguak misteri tentang terorisme, fundamentalisme, danradikalisme dalam Islam. Fenomena-fenomena ini selalu menjadidiskursus aktual yang tidak pernah membosankan untuk dibicarakanbaik dalam exposing media maupun dalam ruang-ruang diskusiakademis yang digelar. Hal ini membuktikan adanya identifikasi yangkhas terkait dengan fenomena-fenomena tersebut, bahkan tidak jarangkekhasan itu melahirkan teoretisasi dari berbagai pihak. 2Islam dan umat Islam saat ini paling tidak menghadapi duatantangan; Pertama, kecenderungan sebagian kalangan umat Islamuntuk bersikap ekstrem dan ketat dalam memahami teks-tekskeagamaan dan mencoba memaksakan cara tersebut di tengahmasyarakat muslim, bahkan dalam beberapa hal menggunakan1M. Quraish Shihab, Wawasal Al-Qur‟an: Tafsir Tematik AtasPelbagai Persoalan Umat, (Jakarta: PT Mizan Pustaka, 2013), hlm. 4.2Agus Maftuh, Negara Tuhan: The Thematic Encyclopedia,(Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2004), hlm. 4.1

kekerasan; Kedua, kecenderungan lain yang juga ekstrem denganbersikap longgar dalam beragama dan tunduk pada perilaku sertapemikiran negatif yang berasal dari budaya dan peradaban lain. Dalamupayanya itu mereka mengutip teks-teks keagamaan (al-Qur‟an danal-Hadits) dan karya-karya ulama klasik (turats) sebagai landasan dankerangka pemikiran, tetapi dengan memahaminya secara tekstual danterlepas dari konteks kesejarahan. Sehingga tak ayal mereka sepertigenerasi yang terlambat lahir, sebab hidup di tegah masyarakatmodern dengan cara berfikir generasi terdahulu.3Dalam syariat Islam tidaklah dikenal pembenaran terhadap sikapekstrem tidak pula ada sikap menyepelekan tuntunan maupun aturansyariat. Sifat pertengahan Islam sangatlah jelas pada seluruh aspek danbidang yang diperlukan oleh manusia, baik dalam hal ibadah,muamalah, pemerintahan, perekonomian, maupun selainnya. 4 Islambersifat moderat, adil, dan jalan tengah menurut Ibnu „Asyur yangdikutip oleh Zuhairi Miswari telah mencapai kata mufakat, bahwasikap moderat, tidak ekstrim kanan dan tidak pula ekstrim kiri,merupakan sifat mulia dan dianjurkan oleh Islam. 5Dewasa ini, isu tentang moderatisme Islam sering terdengar sejakberbagai peristiwa kekerasan maupun terorisme yang dituduhkan3Muchlis M. Hanafi, Moderasi Islam, (Ciputat: Diterbitkan OlehIkatan Alumni Al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur‟an, 2013), hlm. 1-2.4Dzulqarnain M. Sanusi, Antara Jihad Dan Terorisme, (Makasar:Pustaka As-Sunnah, 2011), hlm. 17.5Zuhairi Miswari,Al-Qur‟an Kitab Toleransi: Inklusivisme,Pluralisme, dan Multikulturalisme, (Jakarta: Fitrah, 2007), hlm. 59.2

kepada Islam umat Islam. Benar tidaknya urusan itu, tentu itu urusanlain yang kadang-kadang menjerumus kepada persoalan politik.Kemoderatan Islam bercirikan khas yang tidak ditemui dalam agamalain. Kemoderatan Islam merupakan gabungan antara kerohanian danjasmani, kombinasi wahyu dan akal, kitab yang tertulis dan kitab yangterhampar di alam semesta. Islam moderat berbicara bahwasannyaAllah memuliakan semua anak manusia tanpa membedakan sukubangsa, bahasa, dan agama. Keutamaan manusia ditentukan olehketakwaannya, bukan realitas sosialnya. 6Maraknya aksi radikalisme dan terorisme atas nama Islam didunia maupun Indonesia sedikit banyak telah menempatkan umatIslam sebagai pihak yang dipersalahkan. Ajaran jihad dalam Islamseringkali dijadikan sasaran tuduhan sebagai sumber utama terjadinyakekerasan atas nama agama oleh umat Islam. 7 Lembaga pendidikanIslam di Indonesia semisal madrasah ataupun pondok pesantren jugatidak lepas dari tuduhan yang memojokkan tersebut. Pendidikan danlembaga pendidikan sangat berpeluang menjadi penyebar benihradikalisme dan sekaligus penangkal Islam radikal. Studi-studi tentangradikalisme dan terorisme mensinyalir adanya lembaga pendidikan6Muhammad Imarah, “Islam Moderat Sebagai PenyelamatPeradaban Dunia”, Seminar Masa Depan Islam Indonesia, (Mesir: Al-AzharUniversity, 22 September 2006), hlm. 438-442.7Ahmad Darmadji, “Pondok Pesantren Dan Deradikalisasi Islam DiIndonesia”, Jurnal Millah, (Vol. 11, No. 1, Tahun 2011), hlm. 236.3

Islam tertentu telah mengajarkan fundamentalisme dan radikalismekepada para peserta didik.8Udang-undang No. Tahun 2003 tentang sistem pendidikannasional pasal 2 menyebutkan bahwa pendidikan nasional adalahpendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilaiagama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutanperubahan zaman. Pasal ini jelas sekali menandaskan bahwa Pancasilaadalah ideologi yang mendasari penyelenggaraan pendidikan diIndonesia, termasuk pendidikan Islam. 9Masih banyaknya aksi terorisme di Indonesia merupakan buktikonkrit betapa pemahaman dan penghayatan nilai-nilai moderasiIslam masih rendah. Oleh karena itu, berbagai pendekatan penangananterorisme dan radikalisme harus senantiasa diupayakan. Salah satunyaadalah dengan program deradikalisasi melalui pendidikan moderasiIslam. Dalam hal ini, mereka perlu memerhatikan faktor kurikulum,pendidik, dan strategi pembelajaran yang digunakan pendidik. 10Pendidikan bersifat integratif dan komprehensif, artinya memilikiaspek atau materi yang beraneka ragam dan saling berkaitan antara8Andik Wahyun Muqoyyidin, “Membangun Kesadaran InklusifMultikultural untuk Deradikalisasi Pendidikan Islam”, Jurnal PendidikanIslam, (Vol. 2, No. 1 Tahun 2013), hlm. 133.9Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional,Pasal 1, ayat (2)10Andik Wahyun Muqoyyidin, “Membangun Kesadaran InklusifMultikultural untuk Deradikalisasi Pendidikan Islam” ., hlm. 131.4

materi dengan lainnya. Pendidikan tidak hanya mengarahkan pikiriansaja, tetapi juga menyangkut sikap dan ketrampilan. Dengan kata lain,ukuran keberhasilan pendidikan tidak cukup dilihat dari keberhasilanmelahirkan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotorik saja,melainkan ketiga ranah tersebut haraus tercapai secara utuh dansempura.11Dalam menghadapi masyarakat majemuk, senjata yang palingampuh untuk mengatur agar tidak terjadi radikalisme, bentrokanadalah melalui pendidikan Islam yang moderat dan inklusif. 12Pendidikan Islam yang moderat dapat mencegah peserta didikuntuk berperilaku radikal baik dalam sikap maupun pemikiran,sehingga out-put dari lembaga pendidikan Islam dengan adanyapendidikan Islam berbasis moderasi ini dapat berimplikasi kepadapemahaman semua umat Islam untuk menerima segala bentukperbedaan dalam keagamaan dan dapat menghargai keyakinan yangdiyakini oleh orang lain. 13Walaupun demikian, realitas yang terjadi sekarang ini dibeberapa sekolah masih belum menanamkan nilai-nilai moderasi11M. Saekan Muchith, “Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan”,Jurnal Addin, (Vol. 10, No. 1 Tahun 2014), hlm. 165.12Mansur Alam, “Studi Implementasi Pendidikan Islam ModeratDalam Mencegah Ancaman Radikalisme Di Kota Sungai Penuh Jambi”,Jurnal Islamika, (Vol. 1, No. 2 Tahun 2017), hlm. 36.13Abdul Karim, “Rekonstruksi Pendidikan Islam BerbasisModeratisme”, https://www.google.co.id/search?q rekonstruksi pendidikan islam berbasis moderatisme &oq rekonstruksi pendidikan islam berbasis moderatisme& aqs chrome. 69i57j69i59.1218j0j8 &sourceid chrome &ie utf-8, diakses 25 Juli 2018.5

dalam proses pembelajarannya. Misalnya dapat ditemukan padapenelitian yang dilakukan oleh lembaga kajian Islam dan perdamaian(LaKIP) terhadap guru pendidikan agama Islam dan siswa SMP danSMA di Jabodetabek, menunjukkan bahwa 49 persen siswa setujudengan aksi radikalisme demi agama. Di beberapa kampus perguruantinggi umum, kecenderungan mahasiswa untuk mendukung tindakanradikalism

pemikiran yang radikal di satu sisi dan liberal di sisi lain. Munculnya . BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI MODERASI DALAM Q.S AL-BAQARAH AYAT 143 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM . Studi dan pembahasan tentang al-Qur‟an tidak akan ada habis-habisnya. Selalu ada hal menarik dari setiap sisinya.

Related Documents:

MTs Madrasah Tsanawiyah N Nilai Keluaran Nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholders Nilai Masukan Nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap pegawai, dalam rangka mencapai keunggulan Nilai Proses Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang diinginkan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Nilai – Nilai Islam 1. Pengertian Nilai Dalam Islam Pada dasarnya konsep umum yang ada dalam masyarakat kita tentang istilah nilai merupakan konsep ekonomi. Hubungan suatu komoditi atau jasa dengan barang yang mau dibayarkan seseorang untuk memunculkan konsep nilai.

Hamzah Fansuri. 2. Pembahasan Naskah Syair Perahu karya Hamzah Fansuri ini terdapat bermacam-macam nilai agama diantaranya nilai tauhid, nilai akidah, dan nilai akhlak. Untuk penggunaan nilai tauhid yang terdapat di dalam Syiar Per

dimoderatkan, tetapi cara pemahaman dalam beragama yang harus moderat karena Indonesia memiliki banyaknya kultur, budaya dan adat-istiadat. Moderasi Islam ini dapat menjawab berbagai problematika dalam keagamaan dan peradaban global. Yang tidak kalah penting ba

pendidikan karakter melalui program ekstrakurikuler pramuka dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui kegiatan upacara, latihan rutin, permainan/ outbond dan perlombaan. Nilai-nilai karakter yang ada di dalam kegiatan upacara yaitu kedisiplinan, religius, dan tanggung jawab. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam

x.6. konsep titik tangkap bangunan x.7. konsep as bangunan dan kawasan x.8. konsep dimensi bangunan x.9 konsep bentuk massa bangunan x.10. konsep struktur dan konstruksi bangunan . bab vi identifikasi dalam perencanaan alam tahap identifikasi dalam perencanaan, terdapat

PENANAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER TANGGUNG JAWAB Paningkat Siburian Abstrak Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupannya sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk ber-Ketuhanan.

Accounting for Nature: A Natural Capital Account of the RSPB’s estate in England 77. Puffin by Chris Gomersall (rspb-images.com) 8. Humans depend on nature, not only for the provision of drinking water and food production, but also through the inspiring landscapes and amazing wildlife spectacles that enrich our lives. It is increasingly understood that protecting and enhancing the natural .