PERSOALAN-PERSOALAN SOSIAL DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA .

2y ago
41 Views
2 Downloads
414.29 KB
12 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Nixon Dill
Transcription

PERSOALAN-PERSOALAN SOSIAL DALAM NOVEL PASUNG JIWAKARYA OKKY MADASARISocial Issues in Pasung Jiwa Novel by Okky MadasariAchmad Sultonia, Kaleb E. SimanungkalitbInstitut Teknologi Telkom Purwokerto, IndonesiabUniversitas Sisingamangaraja XII Tapanuli, IndonesiaaPos-el: sultoni@ittelkom-pwt.ac.idNaskah Diterima: Tanggal 11 April 2020—Direvisi Akhir Tanggal 29 Mei 2020—Disetujui Tanggal 01 Juni 2020doi: 10.26499/mm.v18i1.2344AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persoalan-persoalan sosial yang terdapat dalamnovel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Sumber data penelitian adalah buku novel Pasung Jiwakarya Okky Madasari yang bertemakan sosial. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptifdengan metode mendeskripsikan data secara mendalam. Data dikumpulkan melalui tahapanpembacaan teks novel Pasung Jiwa secara seksama, mengklasifikasikan data, menafsirkan hasilanalisis data, mengkonfirmasi hasil analisis, selanjutnya menyimpulkan hasil analisis. Hasil darikajian menunjukkan bahwa terdapat enam bentuk persoalan sosial yang terdapat dalam novelPasung Jiwa karya Okky Madasari, yaitu: persoalan kemiskinan, persoalan kejahatan, persoalandisorganisasi keluarga, persoalan generasi muda, persoalan konflik sosial, dan persoalan birokrasi.Kata-kata kunci: Novel Pasung Jiwa, Sosiologi Sastra, Persoalan SosialAbstractThis study aims to describe the social problems contained in the Pasung Jiwa novel by Okky Madasari. Thedata source of the research is Pasung Jiwa novel by Okky Madasari with a social theme. This research is adescriptive qualitative research with a method of describing data in depth. Data is collected through the stagesof reading the text of the novel carefully, classifying the data, interpreting the results of data analysis,confirming the results of the analysis, and concluding the analysis results. The results of the study show thatthere are six forms of social problems in the Pasung Jiwa novel by Okky Madasari, namely: the problem ofpoverty, the problem of crime, the problem of family disorganization, the problem of the younger generation,the problem of social conflict, and the problem of bureaucracy.Keywords: Pasung Jiwa novels, Social Issues, Sociology of Literaturepersoalan sosial yang ditampilkan. FarukPENDAHULUANKarya sastra merupakan cerminan(2012) menyatakan bahwa sebagai tulisandari kehidupan nyata, termasuk berbagaikarya sastra merupakan sesuatu yang107

mengambang bebas, dapat terarah kepadadengan apik menjalin peristiwa-peristiwasiapa dan mengacu kepada apa saja yangsosial masa itu. Berbagai gejolak sosialada dalam berbagai kemungkinan ruangpolitik di masa itu dibalut dalam tema besardan waktu. Sebagai bahasa, karya sastrapersoalandapat dibawa ke dalam keterkaitannya yangpengarang menggambarkan kejadian krisiskuat dengan dunia sosial tertentu yangbesar di tahun 1998. Persoalan sepertinyata, yaitu lingkungan sosial tempat danmelambungnya harga pangan digambarkanwaktu bahasa yang digunakan oleh karyadalam novel ini dengan nada kiritik sosial.sastra itu hidup.DiNovel merupakan salah satu termelahirkan persoalan sosial baru berupakarya sastra dan masuk ke dalam genrekemiskinan.prosa. Menurut Ratna (2013) di antaraNovel Pasung Jiwa sendiri sudahgenre sastra lainnya, yaitu puisi dan drama,dialihbahasakan ke dalam versi bahasanovel dipandang paling lengkap dalamInggris berjudul Bound terbit pada tahunmenampilkan unsur-unsur sosial. Hal ini2015. Sementara alihbahasa ke dalamkarena dalam novel, menampilkan unsurbahasa Jerman diberi judul Gebunden terbitcerita perihal persoalan-persoalan sosial.pada tahun 2015. Hal ini menandakanDapat dikatakan bahwa prosa mampubahwa Okky Madasari sebagai pengarangmewakilidapatnovel ini, kiprahnya di bidang sastra sudahmenampilkan peristiwa yang panjang dantidak diragukan lagi. Okky Madasariruntut.pernah pula meraih salah satu di bidang sastra yang cukup bergengsiPasung Jiwa karya Okky Madasari. Novelbernama Khatulistiwa Literary Award padatersebut dapat dikatakan sebagai salah satutahun 2012. Penghargaan tersebut diperolehkarya yang merepresentasikan pergulatanOkky Madasari untuk novel pertamanyazaman melalui rekaman sosial pengarang.yang berjudul Maryam.Dari segi garapan tema, novel Pasung JiwaBerkaitan dengan persoalan sosialmengangkat tema sosial dengan berfokusyang diangkat dalam novel Pasung Jiwapersoalan-persoalankarya Okky Madasari peneliti pandangsosialmenjelangjatuhnya pemerintahan Soeharto. Melaluimenariktokoh Sasana dan Jaka Wani, iditeliti.aneka

persoalan sosial yang dihadapi bangsasituasi,Indonesia sebagaimana digambarkan olehterhadapOkky Madasari penting diketahui sebagaidirepresentasikan pengarang dalam teksrefleksi atas sejarah di masa lalu. Kedua,novel. karya Okky Madasari. Perbedaanpenelitian terhadap novel Pasung Jiwadengan penelitian ini antara lain, nyangTeorimenggunakan pendekatan yang lain gunaperlawanan Scoot yang ditunjang denganmemperkayasastrateori kekuasaan Pierre Bourdeu; keduaIndonesia, melengkapi penelitian yangadalah garapan fokus permasalahan yangsudah ada.dibahas.khazanahkritikpendekatanPenelitian Febriyani (2017) berjudulpengkajian karya sastra yang berusahaAbnormalitas dalam novel Pasung Jiwa Karyamemahami hubungan karya sastra denganOkky Madasari. Penelitian tersebut bertujuankehidupan sosial masyarakat. Oleh karenauntuk mengetahui kriteria abnormalitas,itu, novel Pasung Jiwa dipandang sesuaifaktor penyebab abnormalitas, dan caraapabila dikaji menggunakan pendekatanmengatasisosiologi sastra. Dalam konteks penelitiannovel Pasung Jiwa karya Okky Madasari.ini, akan dikaji mengenai sosiologi karyaPendekatansastra berupa novel Pasung Jiwa karyapenelitian ini adalah pendekatan psikologiOkky Madasari. Penelitian ini bertujuansastra. Persamaan dengan penelitian yadalamsama-samasosial apa saja yang di ketengahkan olehmenggunakan novel Pasung Jiwa karyapengarang dalam novel Pasung Jiwa.OkkyMadasari.pendekatanPenelitian terhadap novel PasungPerbedaannyaadalahdigunakan.DalamyangJiwa karya Okky Madasari sudah pernahpenelitian ini pendekatan yang digunakandilakukanadalah sosiologi 7)berjudulLANDASAN TEORIPerlawanan terhadap Dominasi KekuasaanSosiologi sastra merupakan salah satudalam Novel Pasung Jiwa Karya OkkyMadasari.pendekatan dalam mengkaji karya sastra.Penelitian tersebut bertujuanPendekatanuntuk mengetahui struktur teks, konteks109sosiologisastramenurut

Winarni (2009) merupakan telaah sastrasosiologidengan pembahasan utamanya mengenaitentangkehidupanindividuterhadap karya psimembicarakanmasyarakatpembacadenganBerdasarkan beberapa pendapat disastraatas dapat disimpulkan bahwa sosiologidipandang tidak jauh berbeda dengansastra merupakan salah satu pendekatanunsur-unsur terdapat kajian unsur ekstrinsikdalam mengkaji karya sastra. Sosiologikarya sastra. Hal ini dikarenakan sosiologisastrasastrawilayahberdasarkan aspek sosial. Ada tiga hal yangpenciptan karya sastra, keberadaan karyamenjadi fokus pendekatan sosiologi sastra,sastra, serta peranan karya sastra denganpertamasosioloogirealitas sosial.sosiologikarya, dan kanMenurut Ratna (2013) sebagai ng,sastrakeduasosiologibanyakMETODE PENELITIANsuatuTujuan penelitian ini adalah untukmasyarakat melalui teks sastra. Oleh karenamengetahui dan mendeskripsikan iminati oleh peneliti yang ingin ihalpersoalan-persoalanuntuk sastra Indonesia, baik lama maupunsosial dalam novel Pasung Jiwa karyamodern dipandang tidak akan pernahOkkykering.sosiologi sastra. Sumber data penelitian iniMadasaridenganpendekatanSementara itu, dilihat dari objekadalah seluruh teks novel Pasung Jiwapermasalahan yang dikaji dalam sosiologikarya Okky Madasari. Dari sumber datasastra, Wellek dan Warren (2009) berpendapattersebut nantinya diperoleh data yangmembagi menjadi tiga bahasan. Ketiga bahasanberhubungan dengan persoalan sosial yangitu: pertama, sosiologi pengarang, berusahamenjadimembicarakan ihwal status sosial ideologidiperolehsosial pengarang sebagai penghasil teksintensif dan pencatatan. Kemudian datasastra;sastra,dianalisisberusaha membahas ihwal masalah sosialkualitatifyang terdapat dalam karya sastra; ketigasosiologi sastra. Adapun teknik eskriptifkerangkateori

data yang digunakan mengacu pada teknikPasung Jiwa direpresentasikan melaluianalisistragedi krisis moneter Indonesia pada tahunmodelinteraktifMilesdanHuberman (1992) yang terdiri atas tiga1998.Pergolakanpolitikkomponen analisis, meliputi reduksi data,kunjung kondusif mendorong aksi demo disajian data, dan penarikan simpulan. Ketigabanyak daerah di Indonesia. Namun bidangaktivitas analisis tersebut dilaksanakanekonomi menjadidalam bentuk interaktif dengan prosesmengkhawatirkan. Meroketnya harga-hargapengumpulan data.kebutuhan pokok menjadi persoalan utama.sektoryangtidakyang palingHal ini kemudian berlanjut pada angkaPEMBAHASANkemiskinan yang rentan terjadi.Persoalan-persoalansosialyangMaret 1998Kota ini menjadi tak biasa.Antrean panjang orang di depantoko minyak dan bank. Hargasewa kontrakan dan makanannaik dua kali lipat. Uang ngamenmakin berkurang. Semua orangkini jadi pelit dan merasakekurangan(Madasari,2015:239).Kutipan di atas memberi gambaranterdapat dalam novel Pasung Jiwa karyaOkky Madasari yakni persoalan sosialkemiskinan, persoalan sosial kejahatan,persoalan sosial disorganisasi keluarga,persoalan sosial generasi muda, persoalansosial konflik sosial, dan persoalan sosialbirokrasi.Persoalan sosial kemiskinanKemiskinan merupakan suatu kondisitentang kemiskinan yang terjadi sebagaiabsolut atau relatif di suatu wilayah diFenomena antrean panjang orang-orang dimana seseorang atau kelompok masyarakatdepan supermarket dan pertokoan menjaditidakkebutuhancerminan dari keadaan ekonomi yangdasarnya sesuai tata nilai atau norma yangburuk. Hal ini merembet pada naiknyaberlaku.harga pangan, tempat tinggal, dan aneka1.mampuJikamencukupidipandangdaridampak adanya krisis moneter tahun 1998.aspekekonomi, kemiskinan menunjuk pada gapkebutuhan primer lainnya.antara lemahnya purchasing power danAku tak benar-benar tahu apakrisis moneter itu. Berulang kaliaku menonton TV hanya untuktahu apa yang sebenarnya terjadi.Tapi memang hiruk-pikuk urusanpolitik dan ekonomi tak pernahkeinginan dalam memenuhi kebutuhandasar (Setyorini, 2016).Persoalan kemiskinan dalam novel111

benar-benar bisa kupahami. Yangkutahu ya apa yang kurasakansekarang. Semuanya jadi mahal,rezeki semakin seret. Orang-orangdengan wajah ketakutan antreambil uang di bank. Orang-orangdengan wajah kesal dan tak sabarantreuntukbeliminyak(Madasari, 2015:240).apasajahukum.bahkan ankebringasanSeminggu sebelum hilang, Marsiniikut minta naik upah, begitu ceritayang didapat Cak Man dari temanteman Marsini. Lima orangtermasuk Marsini, menghadapmandoragarmenyampaikanpermintaan itu ke atasan. Karenatak digubris mereka nekatmenghadap bagian personalia.Lima orang ini berani melakukanhal itu, karena kenaikan upah yangmereka minta hanya mengikutiperaturan baru pemerintah yangsah (Madasari, 2015:83).paling mengkhawatirkan yakni psikologismasyarakat mulai terguncang. Ketakutanmenjadi belenggu yang senantiasa meliputimasyarakat.Persoalan sosial kejahatanmenggejalamenjadiupah.kebingungan. Inilah dampak krisis yangpalingJiwahendak menyampaikan aspirasi kenaikanjadi tercecer dan membuat masyarakat telerkejahatanPasungpemilik pabrik dikarenaka sikapnya yangatasmelalui sebuah lagu. Krisis membuat rezekicrimenovelMarsinimengabadikan situasi krisis akut meoneterWhite-collarmenganggapmengalami tindak kejahatan white-collar.digambarkan bahwa pengamen sampai2.karenakebalMarsini digambarkan sebagai buruh yangmerupakan bagian dari masyarakat kecil.tersebutdirinyadirepresentasikan melalui tokoh Marsini.kalangan masyarakat kecil. Para pengamenkutipankalanganPersoalan sosial tindak kejahatandampak buruknya, lebih khususnya lagiDalamuanghukum dapat dibeli (Soekanto, 2000).dalamKrisiskuasamelanggardianggapMarsini merupakan buruh di sebuahdalampabrik yang vocal terhadap ketidakadilanmasyarakat modern. White-collar crimeterhadapadalah suatu tindak kejahatan yang parapekerja.Salahsatubentukkesemenaan tersebut misalnya upah daripengusaha atau pejabat di dalam praktiknyapabrik yang tidak disesuaikan denganmenjalankan fungsinya. Keadaan modalketetapanyang kuat memungkinkan mereka merintahtersebut

bertujuan untuk menjamin lansosialdisorganisasikeluargakeadaan justru ironi. Akibat protes yangDisorganisasi keluarga merupakansering dilakukan Marsini menjadikannyaperpecahan dalam lingkup keluarga sebagaidipecat dan dibunuh.satu unit. Hal ini dikarenakan anggota-Mereka mulai mencari lima orangyang hilang. Bertanya kepadasemua orang apakah ada yang tahuke mana perginya lima orang itu.Setelah tiga hari tak ada kabar,mereka lapor polisi. Polisi bilangakan mencari. Tapi juga mkan memecat limaorangyangmenghilang.Alasannya mereka membolosseenaknya dan pernah berusahamembuat kekacauan. Mandor jugamengumumkan agar buruh bekerjadengan tenang. Jangan pernahmencari-cari masalah kalau takingin hidupnya susah ewajibanmemenuhiyangsesuaiperanannya. Salah satu sebab terjadinyadisorganisasi ini salah satunya adalahkurangnyakomunikasiantaranggotakeluarga (Soekanto, 2000).Persoalandisorganisasikeluargaditandai perihal munculnya fenomena anakjalanan.TokohMemeddanLeman,keduanya adalah anak jalanan yang sehariharinya mengamen. Mereka berpindah darikota satu ke kota lainnya. Pernyataantersebut terdapat pada kutipan di atas.Di hadapan penguasa uang kaumSambil makan di warung pinngirjalan, kami ngobrol banyak hal.Awalnya ya pasti soal basa-basibuat saling kenal. Memed danLeman, begitu nama mereka berdua.Dari situ kami tahu, merekamemang hidup di jalanan. Orangtuamereka ada, tapi juga tak pernahpeduli anaknya di mana. Pulanghanya dapat masalah. Lama-lamamereka makin jarang pulang. Lalusemakinlupamasihpunyaorangtua. Mereka juga lupa kapanterakhir kali mereka pulang(Madasari, 2015:71).kecil seperti seolah tidak ada nilainya.Begitulah hal yang tersurat dalam kutipandi atas. Tokoh seperti Marsini hanya hanyaburuh yang lemah. Berbeda dengan pemilikperusahaan dengan uang yang banyak bisamengatur dan mengeluarkan wewenangdalam mengatur siasat. Siapa pun yangdianggap mengganggu kepentingan merekaakan berususan serius.113

Setelah ngamen ke beberapawarung, kami istirahat di sebuahwarung rokok tak jauh darigerbang depan kampus. Cak Jeknglepas-nglepustanpahenti.Sementara aku ngemil sebungkuskuaci.Empatlaki-lakimenghampiri kami. Mereka jugamembawa gitar dan kecrekan.Keempatnyamasihmuda.Sepertinya seumuranku (Madasari,2015:65).Memed dan Leman sebenarnya masihmempunyai orang tua. Hal hal sebagaimanatersebut dalam kutipan di atas. Akan tetapidalamkeluargamerekatidakdapatperhatian yang cukup dari orang tuamereka. Lambat laun keduanya memilihmemilihuntukmeninggalkanrumah.Sampai akhirnya keduanya lebih lebihnyaman hidup di jalanan, dibanding tinggalDalam novel Pasung Jiwa persoalanbersama orang tua mereka.generasi muda direpresentasikan melalui4.fenomena munculnya kelompok anak punk.Persoalan sosial generasi mudaHampir di berbagai kota di IndonesiaPersoalan generasi muda yang seringtimbulantaralainradikalismemuncul gejala anak punk. Umumnya irepresentasikanmelaluianak punk terdiri atas anak-anak yangmasih belia. Kelompok anak punk lebihmenyukai kebebasan seperti terbebas darisikap sikap apatis. Misalnya penyesuaianaturan-aturan sosial.terhadap ukuran moral generasi tua yangYang menonjol dari merekaadalah penampilan mereka yangnyleneh. Sama seperti aku inilah,nyleneh, dan aneh. Bedanya,mereka tidak berpakaian seksi danberdandanmenorsepertiku.Penampilan nyleneh mereka justrusangat sangar. Rambut dicukur dibagian samping lalu ditegakkanbagian atasnya. Anting-anting disalah satu telinga. Kaus hitamdengan gambar-gambar seram.Celana jins robek-robek denganrantai menggelantung di saku. Adatato di tangan, leher, atau kakimereka. Gambarnya macammacam. Dari ular hingga gambarperempuan (Madasari, 2015:65).coba dilawan oleh kaum muda. Sikap apatisumumnya diikuti dengan rasa kecewaterhadap masyarakat (Soekanto, 2000).Masaremajamerupakanmasatransisi dari fase kanak-kanak menuju fasedewasa. Umumnya masa transisi tersebutmenimbulkan pergolakan dalam jiwa yanghebat. Fase tersebut adalah bagian daripendewasaan. Seringkali terdapat kendaladalam proses tersebut seperti pencarian jatidiri yang keliru. Pencarian jati diri seringmengarah pada hal-hal negatif.114

Anak-anak punk digambarkan denganlingkungantanpadisadarimembentukpenampilan mereka yang aneh dan terlihatpribadi dalam diri seseorang. Seperti yangsangar. Secara detail anak punk mempunyaidialami tokoh Jawa Wani yang semulaciri seperti rambut yang dicukur di bagianadalah seorang pemuda kampung yangsamping. Sementara rambut bagian atasbaik. Di kehidupan perantauan Jaka banyakditegakkanpunkbersinggungan dengan kelompok ekstremmemakai anting di salah satu telinga. Kaosberhaluan agama. Lambat laun dirinya ikutyang dikenakan berwarna hitam dengantergabung dengan kelompok naMobil berhenti di depan kafe yangmusiknya terdengar sampai kejalan. Kami semua turun. Laluterdengar teriakan dari seseorangyang malam ini jadi komandan,“Serbuuu!”Orang-orangdisekitarku bergerak cepat. Masukkafe, menebaskan parang padabotol dan jelas, berteriak padapengunjung untuk segera keluardari tempat laknat ini. Akumempelajari semuanya dengancepat. Aku mengikuti apa sajayang dilakukan orang-orang disekitarku. Botol-botol bir yangmasih utuh hancur dalam tebasanparangku. Lampu kerlap-kerlipyang menghiasi ruangan dansound system yang memutar musikjuga hancur oleh tanganku(Madasari, 2015:201).yangdipakai dalam bentuk robek-robek denganrantai menggelantung di saku. Tubuh anakanak punk penuh dengan tato.5.Persoalan sosial konflikKonflik dapat dilihat sebagai sebuahperjuangan antarindividu atau kelompokuntuk memenangkan sesuatu tujuan yangsama-sama ingin mereka capai. Kekalahanatau kehancuran pihak lawan dilihat olehyang bersangkutan sebagai sesuatu tujuanutama untuk memenangkan tujuan yangingin dicapai (Suparlan, 2006).Konflik yang terdapat dalam novelDoktrinasiPasung Jiwa bermula dari perbedaankepadaJakaWanipandangan hidup yang dipegang. Caraawalnya hanya ada dalam pikiran. Namunpandang tersebut menyebabkan timbulnyadoktrin tersebut mudah untuk terpantiknilai hidup yang berbeda. Pada akhirnyamenjadi sebuah aksi yang menimbulkandapatyangkonflik. Seperti tertera dalam kutipan dikekerasan.atas bahwa konflik berhaluan agama ndakan kekerasan bermula dari tidakadapihakyangKelompoksanggupyang

mengatasnamakan dirinya sebagai laskarjihadmengamukitempat-tempatmasuk. Kami memaksa, merekamelawan (Madasari, 2015:261).yangdianggap sarang maksiat.KeterlibatanJakaWanidalammenggerakkan lascar jihad membuahkanKami harus jadi laskar yang benarbenar dilihat orang. Semua orangharus tahu ada kami, laskar pejuangyang membelaagama.Amatmencatat semu

sastra merupakan salah satu pendekatan dalam mengkaji karya sastra. Sosiologi sastra berusaha melihat karya sastra berdasarkan aspek sosial. Ada tiga hal yang menjadi fokus pendekatan sosiologi .

Related Documents:

A. Teori-teori sosial moden timbul sebagai tin& bdas kepada teori-teori sosial klasik yang melihat am perubahan rnasyarakat manusia dengan pendekatan yang pesimistik. Teori sosial moden telah berjaya menerangkan semua gejala sosial kesan perindustrian dan perbandaran. Teori sosial moden adalah lanjutan teori klasik dalam kaedah dan faIsafah. B. C.

Novel Siti Nurbaya (kasih tak sampai) ini merupakan novel yang pertama kali mengangkat kisah permasalahan dalam perkawinan yang menghubungkan persoalan adat. Bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa melayu baku. Novel Siti Nurbaya menyinggung tema kasih tak sampai, anti pemikiran paksa pengorbaanan, kolonialisme, dan keoderenan. Novel ini mejadi yang banyak dibaca dan digunakan .

pekerjaan sosial, para praktisi pekerjaan sosial, atau lembaga-lembaga kesejahteraan sosial, termasuk kementerian sosial. Para pekerja sosial seharusnya mampu menunjukkan secara ‘khas’ dengan pembeda pendekatan peke

Persyaratan Pendamping PKH : D-IV/S1 Pekerjaan Sosial / Kesejahteraan Sosial Memiliki sertifikasi kompetensi pekerja sosial Mampu mempraktekan pengetahuan, keterampilan, dan nilai pekerjaan sosial Minimal 2 tahun bekerja pada setting pekerjaan sosial/ kesejahteraan sosial Penjelasan Prosedur

interaksi sosial, faktor lingkungan, faktor pribadi anak juga ikut berperan dalam pembentukan kode moral. Interaksi Sosial Menurut Herimanto (2008), Interaksi Sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antar individu, antar kelompok manusia, maupun antara

Media sosial memliki beberapa karakter yang tidak dimiliki oleh beberapa jenis media lainnya. Ada batasan maupun ciri khusus yang hanya dimiliki oleh media social. Berikut beberapa karakteristik media sosial yaitu (Nasrullah, 2016): 1. Jaringan . Media sosial terbangun dari struktur sosial yang terbentuk dalam jaringan atau internet.

SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) . kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar dengan tepat dan serasi, dan ada pula yang menyatakan bahwa kecerdasan adalah . persoalan-persoalan hidupnya (problem solving) yang mencakup persoalan pribadi, keluarga, sosial, ekonomi, dan .

writing requires a clear line of thought, use of evidence or examples to illustrate your reflections, and an analytical approach. You are aiming to strike a balance between your personal perspective, and the requirements of good academic practice and rigorous thinking. This means: developing a perspective, or line of reasoning