BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI PENDAHULUAN

3y ago
58 Views
2 Downloads
928.29 KB
14 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Dani Mulvey
Transcription

2013Matematika Teknik 1, Bab 1BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI(Pertemuan ke 1 & 2)PENDAHULUANDiskripsi singkatPada bab ini akan dijelaskan tentang bilangan riil, sistem koordinat Cartesius, notasi-notasiyang sering digunakan dalam matematika, fungsi dan grafik. Selain itu dibicarakan juga tentangtipe-tipe fungsi serta operasi aljabar.ManfaatPengertian-pengertian dasar yang berkaitan dengan kalkulus sangat diperlukan untukdipahami lebih dulu, sebelum lebih lanjut belajar tentang kalkulus.RelevansiBerbicara tentang kalkulus tidak akan terlepas dari pembicaraan tentang sistem bilangan.Setiap fungsi pasti berkaitan dengan pengertian tentang peubah, yang meliputi peubah bebasdan tak bebas. Banyak notasi-notasi yang harus dimengerti sebelum lebih jauh mempelajaritentang macam-macam fungsi serta lebih lanjut tentang kalkulus. Operasi aljabar sangat pentingdi dalam hitung kalkulus,, di sini sifatnya hanya mengulang hal-hal yang pokok.Learning OutcomesMahasiswa dapat mengenal berbagai macam sistem bilangan, notasi-notasi yang seringdigunakan, sistem koordinat yang sering digunakkan dalam bidang teknik. Serta mahasiswapaham tentang macam-macam fungsi, terutama yang berkaitan dengan bidang mesin.s. johanes, dtm sv ugm1

2013Matematika Teknik 1, Bab 1PENYAJIAN1.1. Bilangan Riil (Nyata)Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan riil dan sifat-sifatnya. Untuk mengetahuibilangan riil, dimulai dengan sistem bilangan yang lebih sederhana.1. Bilangan asli, yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . .Sistem bilangan yang paling sederhana adalah bilangan-bilangan asli, bilangan ini hanyadapat digunakan untuk menghitung jumlah buku, orang, uang, dsb. Jika digandengkandengan negatifnya dan nol, maka diperoleh bilangan-bilangan bulat.2. Bilangan-bilangan bulat, yaitu: . . . . , -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, . . . .Bila untuk mengukur panjang, berat atau tegangan listrik, bilangan bulat tidak memadai,bilangan ini terlalu kurang untuk memberikan ketelitian yang cukup, maka diperlukanbilangan rasional.3. Bilangan rasional, bentuknya a/b, contohnya yaitu: 3/4, -7/8, 21/5, 19/-2, 16/2, dan -17/1a pembilang (numerator) dan b penyebut (denominator)0 (tidak boleh sama dengannol).Bilangan rasional dapat ditulis:a. Tipe desimal berakhir (terminating). Contoh: 5/2 2,5; 3/4 0,75; 5/8 0,625b. Tipe berulang (repeating). Contoh: 2/3 0,66666 , 3/7 0,428571428571428571. ,22/7 3,142857142857142857142857142857142857.Ternyata bilangan rasional belum berfungsi mengukur semua panjang. Seorang Yunanipada beberapa abad sebelum Masehi menemukan angka, merupakan panjang sebuahsegitiga siku-siku samakaki yang panjang sisinya satu. Bilangan Ini tidak dapat dituliskansebagai suatu hasil bagi dari dua bilangan bulat. Jadiadalah bilangan tak-rasional(irasional).4. Bilangan irasional, mempunyai desimal yang tak berakhir dan tidak berulang.Contohnya:π 3,1415926535897932384626433832795 , Keliling lingkaran π d 1,4142135623730950488016887242097 5. Dalam bidang teknik, sering digunakan konstanta, e (bilangan Napier transendental):e 2,7182818284590452353602874713 s. johanes, dtm sv ugm2

2013Matematika Teknik 1, Bab 1bilangan basis (pokok) 10bilangan basis (pokok) eBilangan-bilangan riil adalah sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapatmengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol.Bilangan-bilangan riil dapat dipandang sebagai pengenal (label) untuk titik-titik sepanjangsebuah garis mendatar. Di sana bilangan-bilangan ini, yang mengukur jarak ke kiri dan ke kanandari suatu titik tetap yang disebut titik asal dan diberi label 0 (lihat Gambar 1-1).π-3-2-101234Gambar 1-11.2. Koordinat CartesiusKoordinat yang lazim digunakan dalam bidang teknik adalah koordinat Cartesius dankoordinat kutub. Koordinat Cartesius diwakili dengan dua atau tiga sumbu yang salingberpotongan tegak lurus (x, y atau x, y dan z), sedangkan koordianat kutub (koodinat poler)diwakili dengan jejari kelengkungan dan sudut (r, ).Oydisebuttitikasal(origen),merupakan perpotongan antara sumbu xdan sumbu y.A(a,b)Contoh: titik A, disebut mempunyaikoordinat (a,b), maka a adalah absis dan badalah ordinat titik A.Perjanjian : dari O ke kanan adalahOxGambar 1-2positif, sebaliknya negatif, dan dari O ke atasadalah positif dan sebaliknya negatif.Koordinat Cartesius bidang, disajikanoleh dua sumbu mendatar dan sumbu tegak.Sumbu mendatar (horizontal), yaitu sumbu xdisebut absis (absisca) dan sumbu tegakdisebut ordinat.s. johanes, dtm sv ugm( )(-)( )(-)Gambar 1-33

2013Matematika Teknik 1, Bab 1Perubahan dan jarakAda dua macam perubahan, yaitu pertambahan (increment) dan perkurangan(decrement). Lazimnya, setiap perubahan disebut pertambahan. Perubahan dari x1 ke x2 :increment dan dari x2 ke x1 : decrement.Perubahan dari x1 ke x2, ditulis Δx, maka Δx x2 - x1Perubahan dari x1 ke x3, ditulis Δx, maka Δx x3 - x1X3Perubahan pada arah y, juga ditulis dengan caraO X1X2XGambar 1-4yang sama. Perubahan dari y1 ke y2, ditulis Δy, makaΔy y2 - y1Jarak dari x1 ke x2, merupakan harga mutlak dari perubahan, maka harga mutlak harga absolut.yB(x2,y2)Jarak AB adalah merupakan sisi miringsegitiga yang dua sisi siku-sikunya adalah Δx &ΔyA(x1,y1)Δy. Berdasar rumus Phytagoras, makaΔxOxGambar 1-5Misalnya titik A & B, masing-masingmempunyai koordinat A(x1,y1) & B(x2,y2).1.3. Notasi-notasiIntervalJika diketahui dua bilangan a dan b dengan b a, maka himpunan semua bilangan antara adan b disebut interval terbuka dan ditulis a x b atau (a, b). Bila nilai termasuk a dan b, disebutinterval tertutup dan ditulis axb atau [a, b].a x b, interval terbuka kiri dan tertutup kanan, atau (a, b]s. johanes, dtm sv ugm4

2013Matematika Teknik 1, Bab 1a x b, interval tertutup kiri dan terbuka kanan, atau [a, b).Simbul jumlahanSimbul jumlahan ditulis dengan notasi Σ atau sigma. Digunakan untuk menjumlahbilangan-bilangan yang berurutan.Contoh:a) 1 2 3 4 ditulis b) 4 5 6 7 ditulis FakulteitSimbul fakulteit atau faktorial atau fakultas ditulis dengan simbul (!), digunakan untukmenyajikan perkalian angka-angka berurutan.Misalnya:a) 1.2.3.4 ditulis 4!b) 4.5.6.7 ditulis KombinasiSimbul kombinasi adalah C. jika disediakan empat huruf: a, b, c dan d. Dari keempat huruftersebut akan dibuat pasangan-pasangan, tiap pasangan terdiri dua huruf, dan tidak salingdipertukarkan (pasangan ab ba). Maka pasangan yang akan terjadi adalah ab,, ac, ad, bc, bd, dancd. Dikatakan, mengambil dua huruf untuk dipasangkan dari empat huruf yang tersedia, cara inidikenal dengan “kombinasi”.Dari contoh di atas, terdapat 6 pasang huruf yang tidak sama dan tidak salingdipertukarkan posinya, dan harga 6 diperoleh dari:Rumus kombinasi:Binomium NewtonDari segitiga Pascal:s. johanes, dtm sv ugm5

2013Matematika Teknik 1, Bab 1. . . . dst . . . .Hanya mudah didapat dan diingat bila pangkatnya positif dan kecil. Bila pangkatnya besar,bentuk di atas dapat dijabarkan dengan rumus:Bentuk ini disebut: Binomium Newton. Sedangkandisebut koefisien Binomium.Contoh: carilah koefisien a7b5 dari bentuk (a b)12 ?Penyelesaian:Dari keterangan soal, maka dapat diketahui bahwa n 12, dan I 5, sehingga koefisiena7b5 adalah kombinasi,1.4. Fungsi & GrafikDefinisi: suatu peubah y disebut fungsi dari peubah x, bila diantara x dan y terdapat suatu aturanyang menyatakan hubungan (korespondensi) antara x dan y, sehingga untuk setiap hargax yang dimungkinkan terdapat suatu harga y.Hubungan antara x dan y sebagai fungsi digunakan simbul y f(x), y g(x) atau y y(x).yyxxDomain (daerahasal) fungsiGambar 1-6ynilai fungsiRange (wilayahhasil) fungsix dan y adalah himpunan bilangan.Peubah atau variabel adalah simbul yang mewakili salah satu bilangan darisekumpulan bilangan-bilangan.s. johanes, dtm sv ugm6

2013Matematika Teknik 1, Bab 1Fungsi dengan satu variabel bebasSimbul fungsiatauVariabel tak bebas(dependent variable)Variabel bebas(independent variable)G dipilih dGambar 1-7Fungsi: aturan yang menghubungkan antara variabel x yang dipilih dengan nilai y tertentu.Contoh.1.Luas lingkaran,, dengan R jari-jari lingkaran, maka2.Volume bola,, dengan R jari-jari bola, maka3.Volume benda,4.Jarak tempuh benda yang bergerak dengan kecepatan konstan v,, dengan t temperatur benda, makat adalah waktu tempuh benda, maka5.Gaya untuk menggerakkan suatu massa tetap m, dengan percepatan a, yaitumaka, dengan,.Fungsi dengan lebih dari satu variabel bebasVariabel bebasnya x, y, dst.Contoh1.Luas segi empat,2.Momen maksimum balok di atas tumpuan sederhana dengan variasi bentang l danbeban merata q, yaitu:s. johanes, dtm sv ugm, dengan x panjang dan y lebar, maka, maka.7

2013Matematika Teknik 1, Bab 11.5. Tipe -Tipe FungsiFungsi suku banyak (polinomial)Bentuk fungsi polinomial :Dimana koefisienPangkat tertinggi adalahadalah bilangan riil, pangkat adalah bilangan bulat positif., maka disebut polinomial derajat n.Macam-macam fungsi polinomiala. Fungsi konstanta,,b. Fungsi linier,polinomial derajat nol,,polinomial derajat satu (berupa garis lurus)c. Fungsi kuadratik,,,polinomial derajat dua (bentukparabola)d. Fungsi polinomial derajat tiga (3) atau lebih:,polinomial derajat tiga (3)Fungsi rasionalBentuk fungsi rasional:P(x) polinomial derajat nQ(x) polinomial derajat m, Q(x) 0Fungsi komposit (bersusun)Jika :atau ditulis :u dalam domain fx dalam domain gf dan g adalah fungsiContoh: jika diketahui:Maka:s. johanes, dtm sv ugmdan.8

2013Matematika Teknik 1, Bab 1Sedangkan:Fungsi inversDisebut fungsi invers :f merupakan fungsi satu-satu,, jika dan hanya jikamaka setiap elemen y (dalam wilayah fungsi) hanya mempunyaisatu hubungan tertentu dengan x (dalam daerah asal fungsi).danContoh: tentukan fungsi invers dari: f(x) 2x 6Penyelesaian: misal y 2x 6,maka 2x y – 6 dengan demikian:atauFungsi kontinuJikamerupakan fungsi yang terdefinisi pada interval terbuka yang memuat c,dan dipenuhi syarat-syarat:a.ada,limit kiri limit kananb.c.1.terdefinisiFungsi linier (Garis Lurus)yPersamaan garis melalui titik P1 dan P2P2(-1, 2)OxP1(2,-1)Gambar 1-8Kemiringan suatu gariss. johanes, dtm sv ugm9

2013Matematika Teknik 1, Bab 1Jika diketahui suatu garis l, seperti pada gambar di bawah ini.Pada garis l, ditentuan dua titiklysembarang, P(x1,y1) & Q(x2,y2).Q(x2,y2)Pertambahan searah sumbu x, yaitu Δx x2 – x1, sedangkan pertambahan searahαsumbu y, yaitu Δy y2 – y1.R(x2,y1)P(x1,y1)Δx lari (run) dan Δy naik (rise)OxGambar 1-9Definisi: kemiringan garis,Pandang Δ PQR, siku-siku di R. bila α adalah sudut antara garis l dengan sumbu x positif,maka :, atauPersamaan umum garis l:kemiringan (disebut juga slope/gradient/koefisien arah garis).titik potong garis dengan sumbu yPenunjukan slope: berlawanan arah dengan arah putaran jarum jam, lihat dua garis l & kdi bawah ini.lkααxxGambar 1-10Bila y sejajar sumbu x, maka α 90o dan tan α 0. Jadi persamaannya menjadi:s. johanes, dtm sv ugm10

2013Matematika Teknik 1, Bab 1b konstantaBila y tegak lurus sumbu x, maka α 90o dan tan α , maka(tak tentu). Jadipersamaan garis tegak lurus sumbu x, atau sejajar sumbu y adalah:c konstantaGradien dua garis saling sejajarySudut kemiringan garis k adalah α1, dan garis ldanllkkadalah α2. Jika dua garis k dan l saling sejajar. maka α1 α2,. Jadi syarat perlu dan cukup agar duagaris saling sejajar:Gambar 1-11atauxGradien dua garis saling tegak lurusGaris k berpotongan tegak lurus terhadap garis l.Dari gambar:, makaylkα2α1xGambar 1-12Syarat perlu dan cukup agar dua garis saling berpotongan tegak lurus adalah:ataus. johanes, dtm sv ugm11

2013Matematika Teknik 1, Bab 1Persamaan garis dengan koefisien arah m, dan melalui suatu titik.Pandang garis k, titik P dan Q terletak pada garisytersebut. Dari titik P menuju Q, maka:kΔx x – x1Q(x, y)Δy y –y1αP (x1, y1)xMaka:Gambar 1-13adalah persamaan ggaris dengan koefisien arah m, danmelalui titik P(x1, y1).2.Fungsi Kuadratik (parabola)a.Persamaan umum :yparabola membuka ke atas(2,0)(-2,0)parabola membuka ke bawahxxc titik potong parabola dengan sumbu yGambar 1-14Contoh persamaan parabola:x-3-2-10123y50-3-4-305P(0,-4)Gambar 1-15b.Persamaan umum :yparabola membuka ke kananparabola membuka ke kiric titik potong parabola dengan sumbu xGambar 1-16P(2,0)OxContoh: Persamaan parabola:Y-3-2-10123x-7-2121-2-7s. johanes, dtm sv ugmGambar 1-1712

2013Matematika Teknik 1, Bab 13. Fungsi Pangkat 234y9210-7xGambar 1-18Gambar -2-10x70-1-2-9xGambar 1-204.Gambar 1-21Kurva LingkaranLingkaran berpusat di titik O(0,0):yyrOxbPrLingkaran berpusat di titik P(a,b):Gambar 1-22s. johanes, dtm sv ugmOaGambar 1-23x13

2013Matematika Teknik 1, Bab 1yy b5. Kurva EllipsPersamaan ellips:axxGambar 1-241.6. Operasi aljabar (review)Aturan pembagian0 : a 0, untukk setiap bilangan riil a0a : 0 tidak terdefinisi, untuk setiap bilangan riil a.Eksponen,,,,,,,Akar-akar fungsi kuadrat&Atau dengan faktorisasi:s. johanes, dtm sv ugm14

Matematika Teknik 1, Bab 1 s. johanes, dtm sv ugm 1 2013 BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI (Pertemuan ke 1 & 2) PENDAHULUAN Diskripsi singkat Pada bab ini akan dijelaskan tentang bilangan riil, sistem koordinat Cartesius, notasi-notasi yang sering digunakan dalam matematika, fungsi dan grafik. Selain itu dibicarakan juga tentang

Related Documents:

Sedangkan sistem koordinat langit meliputi sistem koordinat horison, sistem koordinat sudut waktu dan sistem koordinat ekliptika. Sistem koordinat langit ini digunakan untuk mendefinisikan posisi benda-benda langit seperti bintang, matahari, planet, bulan, satelit buatan dan sebagainya (Fahrurrazi, 2011). Dalam tulisan ini disajikan sistem .

Transformasi koordinat dari sistem koordinat geodetik ke sistem koordinat proyeksi UTM ataupun sebaliknya. Transformasi dapat dilakukan pada satu koordinat ataupun banyak koordinat (multi coordinate) dengan mengunggah file sesuai dengan template yang telah disediakan. Gambar 4. Tampilan transformasi geodetik-UTM (sumber: https://srgi.go.id)

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

KOORDINAT KUTUB 8 1. Fungsi dalam Sistem Koordinat Kutub. Dalam sistem koordinat kutub, kedudukan suatu titik P dinyatakan dgn sepasang bilangan riil (r, ) seperti : A P(r, ) r 0 A P(r, ) r 0 Dimana : r; merupakan jarak dari titik P ke O dinyatakan dalam satuan panjang : merupakan sudut antara garis OP dgn sumbu OX dinyatakan dalam radian

nilai koordinat dan nilai koordinat ini disusun berdasarkan sistem koordinat tertentu. Dalam mendefinisikan posisi di bumi dari hasil pengukuran dan pemetaan menggunakan suatu sistem referensi tertentu yang dinamakan dengan sistem referensi Geospasial. Spektrum posisi di bumi dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.

Vektor dalam bentuk koordinat cartesius maupun koordinat kutub dapat dicari resultan dan besar sudut yang diapit. Contoh: 1. Diberikan koordinat titik P (2, –3) dan Q (7, 1). Nyatakan kedua koordinat titik tersebut sebagai vektor posisi JJJJG dan JJJG! Penyelesaian; a. JJJJG JJJJG JJJJG b. JJJG JJJJG JJJJG

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

3006 AGMA Toilet Additive 1338 (3006) 19.0% 2914 CERAVON BLUE V10 DC (2914) 0.05% 2922 FORMALDEHYDE REODORANT ALTERNATIVE (2922) 0.6% 3 Water (3) 80.05% Constituent Chemicals 1 Water (3) 80.05% CAS number: 7732-18-5 EC number: 231-791-2 Product number: — EU index number: — Physical hazards Not Classified Health hazards Not Classified Environmental hazards Not Classified 2 Bronopol (INN .