SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN GIZI .

3y ago
95 Views
3 Downloads
388.58 KB
70 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Braxton Mach
Transcription

1SKRIPSIHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUANGIZI DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITADIABETES MELLITUS (DIABETISI) DI RUANG RAWATINAPRSUD Dr.H.MOCH ANSARI SALEHBANJARMASIN TAHUN 2010Oleh :RUSIMAHNIM : 08S1AJ0016PROGRAM STUDI S1 GIZISEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANHUSADA BORNEO BANJARBARUTAHUN 2011

2LEMBAR PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini,NamaNIMProgram StudiJudul Skripsi::::Rusimah08S1AJ0011GiziHubungan Tingkat Pendidikan dan PengetahuanGizi Dengan Kepatuhan Diet Pada PenderitaDiabetes Mellitus (Diabetisi) Di Ruang RawatInap RSUD Dr H Moch Ansari SalehBanjarmasinDengan ini saya menyatakan bahwa hasil penulisan karya ilmiah yangtelah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan tidak melakukanpelanggaran sebagai berikut: Plagiasi tulisan maupun gagasan Rekayasa dan manipulasi data Meminta tolong atau membayar orang lain untuk meneliti Mengajukan sebagian atau seluruh karya ilmiah untuk publikasi atauuntuk memperoleh gelar atau sertifikat atau pengakuan akademik atauprofesi di tempat lainApabila terbukti saya melakukan pelanggaran tersebut diatas, maka saya bersediamenerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik.Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidakdipaksakan.Penulis,(Rusimah)

3HALAMAN PERSETUJUANNamaNIM: Rusimah: 08S1AJ0011Skripsi ini telah disetujui untuk di SidangkanBanjarbaru,Pebruari 2011Pembimbing UtamaRusman Efendi, SKM, MSi.NIDN : 1218047801Pembimbing PendampingRissa Saputri, S.Gz

4HALAMAN PENGESAHANNamaNIM: Rusimah: 08S1AJ0011Skripsi ini telah dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujuiPada tanggal : 12 Pebruari 2011Penguji 1 (Ketua),Rusman Efendi, SKM, MSiNIDN : 1218047801Penguji 2 (Anggota)Penguji 3 (Anggota)Rissa Saputri, S.GzAgus Rahmadi, SKM, MPhDiketahuiKetua Sekolah Tinggi IlmuKesehatan Husada BorneoRusman Efendi, SKM, MsiNIDN : 1218047801Ketua Program Studi Gizi KesehatanNorhasanah, S.GzNIDN : 1119098402

5ABSTRAKRusimah. 08S1AJ0011HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN GIZIDENGAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETESMELLITUS (DIABETISI) DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR H MOCHANSARI SALEH BANJARMASINSkripsi. Program Studi Gizi. 2011(ix 60 lampiran)Terapi dietetik merupakan salah satu pilar pengendalian Diabetes Mellitus.Kepatuhan dalam melaksanakan diet menjadi harapan bagi tim kesehatan rumahsakit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikandan pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet pada diabetisi di ruang rawat inapRSUD Dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian menggunakan metodesurvei deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitianadalah semua diabetisi yang dirawat di ruang rawat inap RSUD Dr H MochAnsari Saleh Banjarmasin pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2010 yangberjumlah 34 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara aksidental denganmengambil responden yang kebetulan ada. Hasil penelitian diketahui respondenyang patuh terhadap diet yang diberikan sebesar 58,8% sedangkan respondenyang tidak patuh terhadap diet yang diberikan sebesar 41,2%. Hasil uji ChiSquare menunjukkan hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengankepatuhan diet (p 0,05). Hasil uji Fisher’s Exact menunjukkan ada hubunganyang bermakna antara pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet (p 0,05).Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara tingkatpendidikan dan pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet pada diabetisi di ruangrawat inap RSUD Dr H Moch Ansari Saleh BanjarmasinKata kunci: pendidikan, pengetahuan gizi, kepatuhan diet

6ABSTRACTRusimah.08S1AJ0011THE RELATHIONSHIP BETWEEN EDUCATION LEVEL ANDNUTRITION KNOWLEDGE WITH COMPLIANCE OF DIET OFDIABETES MELLITUS PATIENT (DIABETISI) AT HOSPITAL DR HMOCH ANSARI SALEH BANJARMASINSkripsi. Nutrition Program Study. 2011(ix 60 lampiran)Dietetic therapy is one base of Diabetes Mellitus control. Compliance ofdiet as hope health team in hospital . This research aim to know relation betweeneducation level and nutrition knowledge with compliance of diet of diabetesmellitus patient at DR H Moch Ansari Saleh hospita lin Banjarmasin.Thisresearch use method of analytic descriptive survey, with approach of crosssectional. Sample of research is all diabetes mellitus patient at DR H MochAnsari Saleh Hospital in Banjarmasin on July – August 2010 was 34respondents. Samples were selected by accidental sampling. The result ofresearch that respondents compliance of diet equal to 58,8% and respondentsnoncompliance of diet equal to 41,2%. Result of Chi-Square test showedsignificant relation between education level with compliance of diet (p 0,05).Result of Fisher's Exact test showed significant relation between nutritionknowledge with compliance of diet (p 0,05). Conclusion of this research is thereare significant relation between education level and nutrition knowledge withcompliance of diet of diabetes mellitus patient at hospital DR H Moch AnsariSaleh Banjarmasin.Keywords: education, nutrition knowledge, compliance of diet

7KATA PENGANTARPuji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul TISI) DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR H MOCH ANSARISALEH BANJARMASIN”, tepat pada waktunya.Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperolehderajat sarjana gizi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru.Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:1. Ketua STIKES Husada Borneo Banjarbaru yang telah memberi kesempatandan fasilitas dalam pelaksanaan penelitian.2. Rusman Efendi, SKM, MSi selaku pembimbing utama yang berkenanmemberikan saran dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.3. Rissa Saputri, S.Gz selaku pembimbing pendamping yang berkenanmemberikan saran dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.4. Dosen penguji yang memberi kritik dan saran sehingga skripsi ini menjadisemakin baik.5. Rekan penelitian, serta semua pihak atas sumbangan pikiran dan bantuan yangtelah diberikan.6. Keluarga tercinta suami dan anak – anak yang telah memberikan dukunganmoril maupun material

8Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akantetapi penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan.Banjarbaru,Pebruari 2011Penulis

9DAFTAR ISIHalamanHALAMAN COVER.iHALAMAN JUDUL.iiLEMBAR PERNYATAAN.iiiLEMBAR PERSETUJUAN.ivLEMBAR PENGESAHAN.vABSTRAK.viABSTRACT .viiKATA PENGANTAR. viiiDAFTAR ISI.xDAFTAR TABEL.xiiDAFTAR GAMBAR.xiiiDAFTAR LAMPIRAN.xivBAB I PENDAHULUAN.11.1. Latar Belakang.11.2. Rumusan Masalah.51.3. Tujuan Penelitian.51.4. Manfaat Penelitian.61.5. Keaslian Penelitian.7BAB II TINJAUAN PUSTAKA.82.1. Tinjauan Teori.82.1.1. Diabetes Mellitus.8

102.1.2. Tingkat Pendidikan.322.1.3. Pengetahuan.352.1.4. Kepatuhan Diet.362.2. Landasan Teori.372.3. Kerangka Konsep Penelitian.382.4. Hipotesis.38BAB III METODE PENELITIAN3.1. Rancangan Penelitian.403.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.403.3. Subyek Penelitian.403.4. Variabel Penelitian.413.5. Instrumen Penelitian.423.6. Teknik Pengumpulan Data.423.7. Teknik Analisa Data.433.8. Prosedur Penelitian. 44BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 474.1. Hasil Penelitian .474.2. Pembahasan .54BAB V PENUTUP . 605.1. Simpulan . 605.2. Saran . 61DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

11DAFTAR TABELHalamanTabel 2.1. Diet Diabetes Mellitus Berdasarkan Jumlah Kalori. 25Tabel 2.2. Macam Diet dan Indikasi Pemberian. 26Tabel.2.3. Pembagian Makanan Sehari tiap Standar Diet Diabetes Mellitus 27Dan Nilai Gizi (dalam satuan penukar II)Tabel 2.4.Contoh Menu Sehari Diet DM 1900 kkal. 28Tabel 2.5. Klasifikasi Status Gizi Berdasarkan RBW.31Tabel 2.6. Klasifikasi IMT.32Tabel 4.1 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan DiInstalasi Gizi RSUD Dr H Moch Ansari SalehBanjarmasinTahun 2010. 48Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan diRSUD Dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2010. 50Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi diRSUD Dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2010. 51Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepatuhan Diet diRSUD Dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2010. 51Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikandengan Kepatuhan Diet Pada Diabetisidi RSUD Dr H MochAnsari Saleh Banjarmasin Tahun 2010. 52Tabel 4.6.Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi denganKepatuhan Diet Pada Diabetisi di RSUD Dr H Moch Ansari SalehBanjarmasin Tahun 2010. 53

12DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.1 Gambar Anatomi Kelenjar Pankreas.9Gambar 2.2. Skema Kerangka Konsep Penelitian.39

13DAFTAR LAMPIRANLampiran1. Kuesioner Penelitian2. Formulir Intake Makanan Pasien Sehari & Tingkat Kepatuhan3. Master Tabel Penelitian4. Hasil Uji Chi-Square Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Diet5. Hasil Uji Fisher’s Exact Hubungan Pengetahuan gizi dengan Kepatuhan Diet6. Daftar menu 10 1 hari untuk pasien VIP7. Daftar menu 10 1 hari untuk pasien kelas I , II , III8. Leafleat Bahan Makanan Penukar9. Leafleat Diabetes mellitus ( Kencing Manis )

14BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangParadigmasehat sebagai suatugerakannasionaldalamrangkapembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 merupakan upayameningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif. Upaya ini bertujuanmendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatannya danmenyadari pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif(Depkes Republik Indonesia, it-penyakitdegeneratif antara lain penyakit Serebrovaskuler, Geriatri, Diabetes Mellitus,Rematik dan Katarak, dimana Diabetes Mellitus sendiri merupakan masalahnasional tercantum dalam urutan nomor 4 dari prioritas penelitian nasional untukpenyakit degeneratif (prioritas pertama adalah penyakit Kardiovaskuler, kemudiandisusul oleh penyakit Serebrovaskuler, Geriatri, Diabetes Mellitus, Rematik, danKatarak) ( Tjokroprawiro, 1999).Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) Indonesia merupakanurutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita DM di dunia. Pada tahun 2006jumlah penerita DM di Indonesia mencapai 14 juta orang. Dari Jumlah tersebutbaru 50% penderita yang sadar mengidap dan sekitar 30% diantaranya melakukanpengobatan rutin. Faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat, sepertimakan berlebihan, berlemak, kurang aktifitas dan stres berperan sangat besar

15sebagai pemicu DM. Selain itu DM juga bisa muncul karena adanya faktorketurunan ( Sidhartawan, 2008).Bila penderita DM tidak patuh dalam melaksanakan program pengobatanyang telah dianjurkan oleh dokter, ahli gizi atau petugas kesehatan lainnya makaakan dapat memperburuk kondisi penyakitnya. Pengobatan yang perludilaksanakan oleh pasien seperti melaksanakan diet sebagai kunci pengobatan,olah raga untuk menjaga kebugaran tubuh selain penggunaan obat diabetes oralmaupun insulin (Darmani, 2007).Berdasarkan data yang didapat di bagian rekam medik RSUD DR H MochAnsari Saleh Banjarmasin pada tahun 2008 terdapat 189 orang penderita diabetesmellitus yang menjalani rawat inap atau sebesar 1,2%, dan termasuk dalam 10besar penyakit terbanyak. Hasil inimemberikan gambaran bahwa penyakitdiabetes mellitus masih perlu mendapat prioritas pelayanan kesehatan akibat dariperilaku masyarakat terutama masyarakat perkotaan dalam mengkonsumsimakanan.Terapi dietetik merupakan salah satu pilar pengendalian Diabetes Mellitus.Kepatuhan dalam melaksanakan diet menjadi harapan bagi team kesehatan rumahsakit. Salah satu faktor yang sangat penting bagi penderita Diabetes Mellitusadalah perilaku hidup sehat ( Yunahar dkk, 2005).Menurut Bart, faktor yang berkaitan dengan kepatuhan atau ketaatandisebutkan bahwa perilaku atau ketaatan sangat rendah untuk penyakit kronis,misalnya ketaatan cenderung sangat buruk terhadap program imunisasi pada orang

16tua (13%) dan memonitor glukosa darah bagi penderita diabetes mellitus yangtergantung pada insulin (53%) (Bart, 1994).Menurut Abu Ahmadi dkk (1996), dari proses pendidikan diharapkan akanterjadi perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan demikian salahsatu cara untuk mengukur perubahan perilaku dan sikap dapat denganmenggunakan pengukuran terhadap pengetahuan seseorang. Sedangkan Suhardjo,2003, mengatakan bahwa upaya pendidikan atau penyuluhan gizi merupakansalah satu usaha yang sangat penting untuk seseorang mau bersikap dan bertindakmengikuti norma-norma gizi, sehingga seseorang memahami pentingnya makanandan gizi, khususnya bagi pasien diabetes mellitus.Pengetahuan gizi merupakan faktor yang sangat penting dalammenentukan sikap dan perilaku seseorang terhadap makanan. Selain itupengetahuan gizi merupakan peranan penting untuk dapat membuat manusiahudup sehat sejahtera dan berkualitas. Gizimempunyai hubungan langsungdengan tingkat konsumsi tetapi secara langsung mencerminkan tingkatpengetahuan (Depkes Republik Indonesia, 1994).Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang lebih tinggi akan rmasidanmengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari ( DepkesRepublik Indonesia, 2004).Di Provinsi Kalimantan Selatan, pasienpenderita DM rawat jalan diseluruh rumah sakit, umur lebih dari 65 tahun di Banjarmasin menduduki urutanke-7 dari 20 penyakit terbanyak dengan jumlah penderita 123 orang (6,45%)

17sedangkan untuk pasien rawat inap jumlah pasien yang berusia lebih dari 65 tahunmenduduki urutan ke-6 dengan jumlah penderitanya 200 orang (4,46%) (DinasKesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, 2008).Berdasarkan uraian diatas dan mengingat pentingnya peran diet DiabetesMellitus untuk pengobatan secara non farmakologis pada diabetesi, maka penelititertarik untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuangizi dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus (diabetisi) di ruangrawat inap RSUD Dr H Moch Ansari saleh Banjarmasin.1.2. Rumusan MasalahDengan melihat latar belakang diatas, makarumusan masalah dapatdisimpulkan sebagai berikut:1. Bagaimana gambaran tingkat kepatuhan diet pada diabetisi?2. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan diet padadiabetisi?3. Apakah ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet padadiabetisi?1.3. Tujuan Penelitian1.3.1. Tujuan UmumMengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuangizi dengan kepatuhan diet pada diabetisi di ruang rawat inap RSUD Dr HMoch Ansari Saleh Banjarmasin.

181.3.2. Tujuan Khususa.Mengidentifikasi tingkat kepatuhan diet diabetisi di ruang rawat inapRSUD Dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasinb. Mengidentifikasi tingkat pendidikan diabetisi di ruang rawat inap RSUDDr H Moch Ansari Saleh Banjarmasinc.Mengidentifikasi pengetahuan gizi diabetisi di ruang rawat inap RSUDDr H Moch Ansari Saleh Banjarmasind. Menganalisis hubungan tingkat pendidikan dengan kepatuhan diet padadiabetisi di ruang rawat inapRSUDDr H Moch Ansari SalehBanjarmasine. Menganalisis hubungan pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet padadiabetisi di ruang rawat inapRSUDDr H Moch Ansari SalehBanjarmasin1.4. Manfaat Penelitian1.4.1. Bagi Rumah SakitSebagai masukan terutama bagi ahli gizi ruangan untuk lebih optimaldalam memberikan penyuluhan / konsultasi gizi agar pasien dapatmengerti dan memahami serta mematuhi diet yang harus dijalaninya.1.4.2. Bagi Masyarakata. Sebagai masukan khususnya bagi diabetisi dan keluarga, hasil inidiharapkan sebagai informasi yang penting bahwa pengelolaan diabetesmellitus berjalan efektif tidak hanya dilakukan secara farmakologis,tetapi juga harus dilakukan secara non farmakologis.

19b. Bagi diabetisi, kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes mellitus lebihbanyak ditentukan oleh pengetahuan dan perilaku penderita dalammematuhi dietnya.1.5. Keaslian PenelitianPenelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :1. Yunahar, Hilman, Suharyati D Kartono, Nurrul Karimah (2004) yangberjudul ” Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Terhadap Diet di LayananKonsultasi Gizi Rawat Jalan RSCM Tahun 2004”. Penelitian inimenggunakan desain potong lintang, pada 49 pasien dewasa laki-laki danperempuan di Poli Gizi RSCM dengan menggunakan kuesioner dan foodrecall. Hasil penelitian ini menunjukkan 63,3% pasien patuh terhadapanjuran diet, selebihnya tidak mematuhi. Dari pasien yang patuh terhadapdiet, 26,5% berumur di atas 59 tahun. Sebagian besar responden (67,3%)berpendidikan SLA ke atas dan sebanyak 44,9% patuh terhadap diet,22,4% tidak mematuhi. Hasil uji Chi-square tidak ditemukan hubunganyang bermakna (P 0,05).2. Maemunah, Siti (2010) yang berjudul ” Hubungan Tingkat PengetahuanDengan Kepatuhan Menjalankan Terapi Diet Pada Penderita DiabetesMellitus Di Puskesmas Mranggen 1 Kabupat

Square menunjukkan hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan diet (p 0,05). Hasil uji Fisher’s Exact menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet (p 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang bermakna antara tingkat

Related Documents:

tingkat pendidikan responden sebagian besar rendah 56,1%. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p value 0,02), tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar (p value 0,1) dan ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan

antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Gedangan, Sukoharjo. Tujuan yang ingin dicapai dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif.

Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan prevalensi Tabel 3 Hubungan antara tingkat pengetahuan Ibu tentang penyakit DHF dengan prevalensi penyakit DHF di Desa Kedung Kendo Kecamatan Candi, Juni 2010 Tingkat Pengetahuan penyakit Prevalensi penyakit DHF Ada Kejadian Tidak ada kejadian N % N % Baik 6 2,2 % 83 30,6 .

Tingkat suku bunga sebesar 0.035, tingkat inflasi sebesar 0.02, dan volatilitas pasar obligasi sebesar 0.00. Pengaruh dari ketiga variabel tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap adalah sebesar 67,5%. Berarti, variabel lain diluar tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan volatilitas pasar obligasi yang ikut .

8) S-1 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah 9) S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia 10) S-1 Ilmu Perpustakaan 11) S-1 Pendidikan Bahasa Inggris 12) S-1 Bahasa dan Sastra Inggris 13) S-1 Pendidikan Bahasa Arab 14) S-1 Pendidikan Bahasa Jerman 15) S-1 Pendidikan Bahasa Mandarin 16) S-1 Pendidikan Seni Rupa 17) S-1 Pendidikan Seni Tari dan Musik

Gambar 2.1 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan harga saham . 16 Gambar 2.2 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan harga penyerahan 16 Gambar 2.3 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan jangka waktu 17 Gambar 2.4 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli terhadap Volatility . 18 Gambar 2.5 Grafik hubungan .

3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan 4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar .

Key words: Organization, Classical theory, Taylor, Fayol and Weber. Introduction The society we belong is an organizational society. Modern society has retained high morale value of rationality, efficiency and effectiveness in contrast to previous society (Etzioni, 1964). There are relationships between individuals and organizations. It is