IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA .

3y ago
35 Views
2 Downloads
779.77 KB
18 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joao Adcock
Transcription

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADAPESERTA DIDIK KELAS I TEMA 5 PENGALAMANKU DI SDMUHAMMADIYAH 24 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I padaJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikanDiajukan Oleh :FITRIA JAMILATUS SHOLIKHAHA 510130098PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2017

iii

iv

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013PADA PESERTA DIDIK KELAS I TEMA 5 PENGALAMANKUDI SD MUHAMMADIYAH 24 SURAKARTATAHUN 2016/2017AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Persiapan pelaksanaan pembelajarandengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 kelas 1 tema 5 di SD Muhammadiyah 24Surakarta, 2) Pelaksanaan pendekatan saintifik kurikulum 2013 kelas I tema 5 di SDMuhammadiyah 24 Surakarta, 3) Evaluasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 kelas I tema5 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta, 4) Hambatan dan solusi pendekatan saintifikkurikulum 2013 kelas I tema 5 pengalamanku di SD Muhammadiyah 24. Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,observasi, dan dokumentasi. Data analisis melalui langkah-langkah reduksi data, penyajiandata, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Persiapanpelaksanaan pembelajaran yaitu membuat prota, promes, silabus, RPP, dan membuat mediapembelajaran, 2) Langkah-langkah pendekatan saintifik sudah dilaksanakan dalampembelajaran secara urut, 3) Evaluasi pendekatan saintifik dilakukan sesuai kompetensi inti,kompetensi dasar, dan indikato dan menggunakan penilaian autentik, 4) Hambatanpendekatan saintifik antara lain : keterlambatan pengadaaan buku siswa dan buku guru.Pembuatan RPP guru membutuhkan waktu banyak; pendekatan saintifik yang sulit munculseperti mengamati, menanya dan menganalisis; evaluasi pembelajaran dan penilaianpembelajaran membutuhkan waktu, tenaga, dan pemahaman. Solusi yang diterapkandiantaranya guru mencari referensi sumber,materi pembelajaran secara garis besar, danmenggunakan pengalaman peserta didik);RPP dibuat langsung untuk beberapapembelajaran; memberikan stimulus, penguatan dan motivasi kepada peseta didik; Evaluasipembelajaran setelah akhir pembelajaran, dan guru mencari reverensi dari berbagai sumberuntuk memahami penilaian.Kata Kunci : Pendekatan saintifik, Kurikulum 2013AbstracThis study aimed to describe: 1) Preparation of the implementation of learning to approachscientific curriculum 2013 class 1 theme 5 in SD Muhammadiyah 24 Surakarta, 2) Theapproach of the scientific curriculum of 2013 grade I theme 5 in SD Muhammadiyah 24Surakarta, 3) Evaluation approach scientific curriculum 2013 class I theme 5 in SDMuhammadiyah Surakarta 24, 4) Obstacles and solutions scientific approach to thecurriculum in 2013 grade I theme 5 experiences in SD Muhammadiyah 24. this type ofresearch is qualitative research. Data collection techniques used were interviews,observation, and documentation. Data analysis through the steps of data reduction, datapresentation, and verification conclusion. The results showed that 1) Preparation of teachingpractices that make prota, promissory notes, syllabi, lesson plans, and make instructional1

media, 2) Step-by-step approach is scientific is already implemented in the learningsequence, 3) evaluation of the approach scientifically conducted in accordance corecompetence, basic competence and indikato and using authentic assessment, 4) Barriersscientific approach include: delays in providing student books and teacher books. MakingRPP teacher takes a lot; The scientific approach is difficult to emerge as observe, to questionand analyze; evaluation of learning and assessment of learning takes time, effort, andunderstanding. Solutions applied include teachers looking for source references, learningmaterials in outline, and using the experience of learners); RPP made directly to somelearning, providing stimulus, reinforcement and motivation to the peseta learners; Evaluationof learning after the end of the lesson, to understand making judgments reverensi teacherssought from various sources.Keywords: Scientific approach, Curriculum 20131.PENDAHULUANPendidikan di Indonesia dalam pelaksanaanya sudah di kemas ke dalamkuriukulum. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional, menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkatrencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yangdigunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untukmencapai tujuan pendidikan terntentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada duamacam dimensikurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah carayang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yangdiberlakukan mulai tahun ajaran 2013/ 2014 memenuhi kedua dimensi tersebut(Rusman, 2015: 85).Penerapan kurikulum dalam pendidikan Indonesia dari tahun ke tahunmengalami pergantian sering bergantinya menteri pendidikan, dengan alasanadanya inovasi baru. Kurikulum 2013 sempat di laksanakan serentak di seluruhIndonesia namun ketika ganti menteri pendidikan maka Kurikulum 2013diberhentikan dan kembali ke Kurikulum 2006, hal ini dikarenakan belumadanya kesiapan dari setiap sekolah maupun guru dalam melaksanakanKrikulum 2013. Akhirnya pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakanpemberlakuakn Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 melalui MenteriPendidikan dan Kebudayaan yakni Permendikbud Nomor 160 tahun 20142

tentang pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 dalam pasal 1bahwa satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang n2014/2015kembalimelaksanakan Kurikulum 2006 (KTSP) mulai semester dua tahun pelajaran2014/2015 sampai ada ketetapan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanuntuk melaksanakan Kurikulum 2013.Sekolah yang tetap memberlakukan Kurikulum 2013 dan merupakansekolah rintisan serta ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Surakarta untukmenerapkan Kurikulum 2013, salah satunya adalah SD Muhammadiyah 24Surakarta. SD Muhammadiyah 24 Surakarta sudah melaksanakan Kurikulum2013 dari tahun 2013 sampai dengan sekarang, dimana pada tahun pertama SDMuhamadiyah 24 Surakarta melaksanakan kurikulum 2013 atas dasar ditunjukoleh pemerintah kota surakarta sebagai pilot project sebagai contoh pelaksanaankurikulum 2013.Pendekatan saintifik dilaksanakan bagi sekolah yang sudah menerapkankurikulum 2013, termasuk di SD Muhammadiyah 24 Surakarta. ahambatantentunyadalampelaksanaanya. Data yang diperoleh peneliti dari sekolah ini melalui wawancaradengan Ibu Nira guru kelas 1 SD Muhammadiyah 24 Surakarta (Jumat, 27Januari 2017) dan observasi (Rabu, 18 Januari 2017) terdapat beberapa masalahdiantaranya terkait dengan pengadaan buku siswa dan buku guru, karena adanyaperubahan atau revisi mengenai Kompetesi Inti dan Kompetensi Dasar dariPermendikbud Nomor 67 Tahun 2013 menjadi Permendikbud Nomor 24 Tahun2016, sehingga buku siswa dan buku guru mengalami perubahan atau revisi,dimana perubahan buku siswa dan buku guru di terapakan untuk kelas I dankelas IV.3

Pengadaan buku siswa tema 5 dan buku guru tema 5 pada semester 2mengalami keterlambatan. Terkait hal tersebut terjadi hambatan dalam prosespembelajaran. Selain itu masalah pendekatan saintifik dalam pembelajaran ba,Menalar,Mengkomunikasikan) untuk kelas 1 sekolah dasar tidak berjalan lancar. karenamengingat pesesrta didik kelas 1 dalam tingkatan kognitif masih rendah, dalamketerampilan 5M ada beberapa keterampilan yang sulit muncul.Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengadakan penelitiantentang “Implementasi Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 pada Peserta DidikKelas I Tema 5 di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017”.2.METODE PENELITIANPenelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menggunakan pendekatankualitatif. Menurut Catherine Marshal (1995) dalam Suwarno (2006: 193)memberikan definisi bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu proses yangmencoba untuk mendapatakan pemahaman yang baik mengenai kompleksitas yangada dalam interaksi manusia. Data kualitiatif diperoleh dari teknik observasi,dokumentasi dan wawancara disampaikan kepada kepala sekolah, guru kelas 1, danobservasi peserta didik kelas 1 di kelas. Desain peneitian ini adalah penelitiandeskriptif. Menurut Iskandar (2013: 62) dalam Darmadi (2014: 185) menjelaskanbahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk memberikan uraianmengenai fenomena atai gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentangnilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) berdasarkanindikator-indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat perbandingan ataumenghubungkan antara variabel yang diteliti untuk eksplorasi dan klasifikasi denganvariabel yang diteliti.Teknik pengumpulan data pada penelitianya yang dilaksanakan selain observasijuga menggunakan wawancara semiterstruktur. Menurut Esterberg (2002) dalamSugiyono ( 2012: 316) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukarinformasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam4

suatu topik tertentu. Wawancara yang dipilih dalam penenlitian adalah wawancarasemistruktur, Sugiyono (2012: 318) mengatakan bahwa wawancara semistrukturdalam pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur.Observasi yang dilakukan yakni observasi non partisipatif. Observasi adalahpengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidaklangsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penenlitian. Teknikpegumpulan data yang dipilh dalam penelitian menggunakan observasi nonpastipatif, karena peneliti hanya melakukan penagamatn biasa ( Djam’an dan Aan,2013: 105) . Penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data model interaktifMiles dan Huberman. Model ini terdiri dari pengumpulan data mentah, mendisplaydata, reduksi data, dan verifikasi dan kesimpulan. Reduksi Data Data yang diperolehdalam penelitian tentu saja akan mendapatkan data yang banyak dan bragam.Menurut Djam’an dan Aan ( 2013: 218), data yang diperoleh ditulis dalam bentuklaporan atau data yang terperinci, laporan yang disusun berdasarkkan data yangdireduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok difokuskan pada hal-hal yangpenting. Penyajian Data (Data Display) Menurut Zulfa (2010: 132) data displaymerupakan cara memperlihatkan atau mempertontonkan data mentah sehinggaterlihat mana data yang diperlukan penelitian dan mana data sampah. Kesimpulandan Verifikasi Menurut Djam’an dan Aan ( 2013: 219) kesimpulan awal yangdikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukannyabukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpuan data berikutnya,tetapi apabila kesimpulan yag dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh buktibukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan pengumpulan data,maka kesimpulan yang dikemukakan.3.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN3.1 Hasil Penelitian3.1.1 Persiapanpelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifikkurikulum 2013 pada kelas 1 tema 5 di SD Muhammadiyah 24 Surakartatahun ajaran 2016/2017.Data hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keterlamatan pengadaanbuku siswa dan buku guru, sehingga dalam persiapannya guru juga megalamiketerlambatan dslam persiapan nya.5

Berdasarkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukkanbahwa persiapan yang dilakuakn guru yakni program tahunan, program semester,silabus RPP dimana dalam RPP tersebut sudah membuat sesuai dengan RPPkurikulum 2013 dan tujuan pembelajaran yang mengandung unsur ABCD (Audience,Behavior, Condition, dan Degree).3.1.2 Pelaksanaan pendekatan saintifik kurikulum 2013 kelas I tema 5 di SDMuhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017Data hasil peelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan ketermpilanilmiah (Mengamati, Menanya, Mencoba, Menganalisis, dan Mengkomunikasikan)urut. Untuk keterampilan ilmiah yang sering muncul pada peserta didik saatpembelajaran yakni mengamati, dan yang jarang muncul yakni ketermpilan ilmiah.Adapun model pembelajaran yang sering digunakan saat pembelajaran tema 5 yaknicooperative learning, dan strategi pembelajaran yang sering digunakan yaknikontextual learning karena sesuai dengan pengetahuan peserta didik dan tema 5pengalamanku.3.1.3 Evaluasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada kelas I tema 5 di SDMuhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017Data hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam evaluasi pembelajaranpendekatan saintifikk penjelasan bahwa bentuk evaluasi pembelajaran denganpendekatan saintifik disesuaikan kompetensi inti, kompetnsi dasar dan indikator yangtelah dirummuskan dan berkaitan dengan setiap keterampilan ilmiah. cara penilaianpembelajaran pendekatan saintifik mengacu pada indikator yang telah dirumuskandan teknik penilaian tes tertulis dan tes lisan namun yang lebih seringnya yakni testertulis untuk penilaian keterampilan menggunakan unjuk kerja siswa.3.1.4 Hambatan dan solusi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada kelas Itema 5 pengalamanku di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun2016/2017Data hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hambatan pembelajarandengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 hambatan diantaranya mengalamiketerlambatan pengadaan buku siswa dan buku guru sehingga hal tersebut6

menyebabkan guru tidak dapat membuat RPP karena terdapat revisi kompetensi intidan kompetensi dasar. Keterlambatan pengadaan buku siswa dan buku guru,pelaksanaan, dan evaluasi dikarenakan dari menteri pendidikan melakukan revisikompetensi inti dan kompetensi dasar, selain itu dalam penilaian guru membutuhkanwaktu dan tenaga dalam mengolah nilai karena dalam kurikulum 2013 mencakup 3ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik).Solusi yang diterapkan guru dalam mengatasi permasalahn tersebut berusahamencari reverensi sebanyak mungkin dan meminta file buku guru dari teman sebayameskipun berbeda sekolah. Pelaksanaan diantaranya untuk materi guru mengambilgaris besarnya sesuai dengan tema 5 pengalamanku sehingga materi diberikan sesuaidengan tema 5 namun dikaitkan dengan calistung (baca tulis hitung). Evaluasi gurumelalukan penilaian sesuai dengan materi yang dipelajari dan melakukan remidialsetelah pulang sekolah.3.2 Pembahasan3.2.1 Persiapanpelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifikkurikulum 2013 pada kelas 1 tema 5 di SD Muhammadiyah 24Surakarta tahun 2016/2017Perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunanrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dimana RPP merupakan rencanapelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secararinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPPmencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3)alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi;(5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar;(6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.persiapan yang dilakukan guru kelas I di SD Muhammadiyah 24 Surakartasebelum pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013tema 5 yakni dengan membuat RPP, memuat 5 keterampilan ilmiah dalam kegiataninti, meskipun sebenarnya untuk keruntutan kerampilan 5M (Mengamati, Menanya,7

Mencoba, Menganalsis, dan Mengkomunikasikan) tidak harus urut namun guruselalu mencoba untuk membuat urut keterampilan ilmiah 5M. Selain menyiapkanRPP guru juga meyiapakan silabus dan media pembelajaran sebelum pelaksanaanpembelajaran.Selvira (2016) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa pada tahapperencanaan guru membuat silabus dan RPP serta menyiapkan materi yang akandiajarkan pada siswa. Selain silabus, RPP, dan materi pembelajaran guru jugamenyiapkan media yang akan digunakan untuk proses pembelajaran karena dalampenerapan pendekatan saintifik penggunaan media sangat penting untuk membantusiswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru.Dari pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa hampir semua persiapanyang dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifikkurikulum 2013 mempersiapkan silabus, membuat RPP, dan media pembelajaran.3.2.2 Pelaksanaan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada kelas I tema 5 diSD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun nmenggunakanpembelajaran tematik, menurut Akbar (2016: 17) menjelaskan bahwa pembelajarantematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapakompetensi dari beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema dalam prosespembelajaran yang bermakna dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Selainitu dalam pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013 denganmenngunakan pendekatan saintifik, menurut Majid & Rochman (2015: 3).“Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkahsaintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah” (Majid & Rochman,2015: 3).Pelaksaanaan pendekatan santifik terdiri dari keterampilan mengamati,menanya, mecoba,menganalisis, dan mengkomunikasikan (Permendikbud No 81ATahun 2013), dan dalam pelaksaanaanya tidak harus urut keterampilan 5M.8

Guru dalam pelaksanaan pendekatan saintifik terkait keterampilan 5Mdilaksanakan secara urut, begitupun dengan data yag diperoleh dari hasil observasiyang dilaksanakan menunjukkan bahwa guru dalam pelaksaanaa pendekatan menganalisis,danmengkomunikasikan yang dilaksanakan secara urut.Marthin (2016) sesuai dengan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ngurumenggunakanlangkahlangkah pendekatan saintifik yang dijabarkan menjadi lima aspek yaitumengamati, menanya,menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.Dari pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaaanya gurumelaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang terdiri darimengamati, menanya, mencoba, menganalisis dan mengkomunikasikan.3.2.3 Evaluasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada kelas I tema 5 di SDMuhammadiyah 24 Surakarta Tahun 2016/2017Evaluasi pembelajaran dengan melakukan penilaian hasil belajar. Penilaianhasil belajar dalam kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik sesuai denganPermendikbud No 104 Tahun 2014, dimana penilaian autentik adalah PenilaianAutentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkansikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilanyang diperoleh daripembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.Data yang diperoleh dari hasil wawancara menunjukkan bahwa evaluasidalam kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik menggunakan penilaianautentik yang mana dalam penilaian tersebut mencakup 3 ranah yakni kognitif,afektif, dan psikomotorik. Teknik penilaian yang dilakukan dengan non tes dan tes.Intrumen penilaian sikap menggunakan lembar observasi, penilaian pengetahuandengan tertulis dan lisan, penilaian keterampilan menggunakan unjuk kerja.Dari uraian diatas menunjukkan bahwa penilaian yang dilakukan gurumencakup 3 ranah (kognitif, afektif, psikomotorik).9

3.2.4 Hambatan dan solusi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada kelas Itema 5 pengalamanku di SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tahun2016/2017.Selvira (2016) dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yangdialami oleh guru dalam menerapkan pendekatan saintifik antara lain: guru merasakesulitan pada saat membuat perencanaan karena materi yang ada dalam kurikulum2013 mempunyai cakupan yang sangat luas, untuk tahap pelaksanaan gurumembutuhkan waktu yang lebih banyak dalam menyampaikan materi pembelajaran,saat melakukan penilaian, guru membutuhkan waktu yang lebih banyak dalammelakukan penilaian karena penilaian yang dilakukan melib

pembelajaran pendekatan saintifik mengacu pada indikator yang telah dirumuskan dan teknik penilaian tes tertulis dan tes lisan namun yang lebih seringnya yakni tes tertulis untuk penilaian keterampilan menggunakan unjuk kerja siswa. 3.1.4 Hambatan dan solusi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada kelas I tema 5 pengalamanku di SD Muhammadiyah .

Related Documents:

“Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran IPA di SDN Cepit, Bantul” hasil penelitiannya adalah pemahaman guru mengenai kurikulum 2013 masih rendah. Sehingga guru lebih nyaman menerapkan kurikulum 2006 (KTSP), namun guru tetap menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Implementasi pendekatan

implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran PPKn era daring di MAN Kota Batu (2) hasil pendekatan saintifik pada pembelajaran PPKn era daring di MAN Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif dengan pendekatan saintifik yang dilakukan di MAN Kota Batu pada September 2020.

Tabel 4.5: Distribusi Frekuensi dan Persentase Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Akidah Akhlak. 67 Tabel 4.6: Kategorisasi Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran . Pada perubahan dan implementasi kurikulum 2013 harus diantisipasi dan dipahami oleh berbagai pihak, karena kurikulum sebagai rancangan pembelajaran .

Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Fiqih di MAN 4 Aceh Besar. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru 4 Aceh besar. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunujukan bahwa implementasi pendekatan saintifik yang

pembelajaran. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses

“Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 pada Siswa Kelas II SDN Prembulan, Pandowan, Galur, Kulon Progo”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi tingkat

SILABUS A. Silabus Implementasi Kurikulum 2013 B. Silabus Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 Silabus Assesmen dan Penetapan Peminatan Peserta Didik D. Silabus Praktik Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam BAGIAN 3: 2.1 MATERI PELATIHAN 1. Materi Pelatihan 1 : Implementasi Kurikulum 2013 1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013

An Alphabetical List of Diocesan and Religious Priests of the United States REPORTED TO THE PUBLISHERS FOR THIS ISSUE (Cardinals, Archbishops, Bishops, Archabbots and Abbots are listed in previous section)