Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan .

3y ago
99 Views
5 Downloads
2.94 MB
370 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Anton Mixon
Transcription

PEMBELAJARAN JARAK JAUHBERBASISTEKNOLOGI INFORMASI DANKOMINUKASI@ 2009, Penerbit Alfabeta, BandungPenulisTahunPenerbitISBN: Munir: 2009: Alfabeta, CV.www.cvalfabeta.com: 978-602-8361-69-9

iiPEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIK ATA P E N G A N TA RDewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas jarak, tempat, ruang danwaktu. Pengaruhnya pun meluas ke berbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses yang tujuannya untuk meningkatkannilai sosial, budaya, moral dan agama, serta mempersiapkan pembelajar menghadapi tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata. Untuk itu dalam pendidikan diperlukan proses pembelajaran yang efektif dan efisien yang menjadikanpembelajar menyerap informasi dan pengetahuan serta teknologi yang dipelajarinya sebagai bagian dari dirinya.Secara geografis dan sosial ekonomis Indonesia, penerapan pembelajaran jarakjauh akan menjadi solusi dalam pemerataan pendidikan. Kontroversi boleh dantidaknya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tidak akan mampu menyurutkanmasyarakat untuk belajar, karena belajar adalah hak asasi yang akan dilakukansepanjang hayat.Buku Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) ini menjelaskan secara teori apa dan mengapa pembelajaran jarak jauh danaplikasinya terhadap bagaimana pembelajaran jarak jauh dilakukan. Buku iniadalah salah satu rangkaian dari buku Kurikulum berbasis TIK yang menjelaskan tentang analisis dan disain kurukulum berbasis TIK. Insya Allah bagaimanamengembangkan dan mengelola pembelajaran jarak jauh akan dibahas dalambuku selanjutnya.Buku ini belumlah menjawab seluruh keinginan dan harapan yang telah disebutkan di atas. Namun, buku ini cenderung untuk lebih memotivasi dan menginspirasi bagi penulis, pendidik, mahasiswa dan pemegang kebijakan pendidikanuntuk menciptakan pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efektif dan efisien dimasa yang akan datang, sehingga diharapkan dapat menjawab tantangan duniapendidikan di era teknologi informasi dan komunikasi.

iiiTerakhir, secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada istri sang qurrotaa’yun (Dra. Hj. Tia Damayanti, M.Pd) dan juga anak-anak tercinta (AfiffahZahra, Irfan Murtadha, Ariffin Haidar, Fathimah Aini dan Nur Azizzah Rahmi)atas kesabaran dan pengertiannya sehingga penulis dapat menyelesaikan bukuini. Dan kepada saudara Drs. Ruswandi serta seluruh teman-teman di DirektoratTeknologi Informasi dan Komunikasi, Universitas Pendidikan Indonesia penulishaturkan terima kasih atas semua bantuannya.Bandung, Oktober 2009Dr. Munir, M.IT

ivPEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASID A F TA R I S IBAB I KONSEP PEMBELAJARAN JARAK JAUHA.B.C.D.E.Pendahuluan / 1Pendidikan dalam Dunia Global / 5Latar Belakang Diselenggarakannya Pembelajaran Jarak Jauh / 9Pembelajaran Jarak Jauh Merupakan Pendidikan Sepanjang Hayat / 13Sejarah Pembelajaran Jarak Jauh / 14BAB II PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS ONLINE DANWEBA. Pengertian dan Teori Pembelajaran Jarak Jauh Online / 17B. Sasaran, Tujuan, dan Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh / 24C. Karakteristik atau Ciri-ciri dan Kriteria Pembelajaran Jarak Jauh / 28BAB III TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAMPEMBELAJARAN JARAK JAUHA.B.C.D.E.F.G.Perkembangan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 32Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi / 35Tujuan Mempelajari Teknologi informasi dan komunikasi / 36Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 37Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 42Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran /46Kemampuan Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 48

vBAB IV SUMBER DAYA MANUSIA TEKNOLOGI INFORMASI DANKOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUHA.B.C.Pengelompokan Sumber Daya Manusia / 50Mengembangkan Dukungan terhadap User / 54Strategi Perencanaan dan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasidalam Pendidikan / 56BAB V PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS KOMPUTERA.B.C.D.E.F.Media Pembelajaran Berbasis Komputer (Computer-Based Media) / 60Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Komputer / 66Pengelolaan Sumber Belajar Komputer / 71Perilaku Pengguna Komputer untuk Mendapatkan Informasi / 73Penggunaan Komputer dalam Pembelajaran (Computer Aided Learning) /75Evaluasi Program Komputer / 87BAB VI SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG KEBERHASILANPEMBELAJARAN JARAK JAUHA.B.C.Sarana dan Prasarana Pembelajaran Jarak Jauh / 91Infrastruktur Pembelajaran Jarak Jauh / 92Jaringan Informasi dan Komunikasi / 95BAB VII TEKNOLOGI JARINGAN DALAM PEMBELAJARAN JARAKJAUHA. Konektivitas / 98B. Jaringan Terbuka versus Tertutup / 99D. Bentuk Jaringan Komputer / 104

viPEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIBAB VIII MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASIA.B.C.Software untuk Pembelajaran / 108Pengembangan Software / 109Komputer sebagai Media Pembelajaran Interaktif dalam Pembelajaran JarakJauh / 111D. Pemanfaatan Jaringan Komputer untuk Pembelajaran Interaktif / 117E. Model Materi Pembelajaran Berbasis Komputer / 118BAB IX APLIKASI ONLINE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN JARAKJAUHA.B.C.D.E.F.G.Pengertian Online Learning / 120Fungsi Online Learning / 123Kedudukan Online Learning / 125Komponen Desain Online Learning / 128Strategi Pembelajaran Online Interaktif yang tepat (using interactive teaching and learning strategies) / 130Prinsip Belajar Orang Dewasa dalam Pembelajaran Online / 132Penggunaan Strategi Penilaian yang Otentik (Use Authentic Strategies) / 134BAB X PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA PERGURUAN TINGGIA.B.C.D.E.F.Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh / 136Manajemen Informasi Akademik / 140Sistem Pembelajaran Jarak Jauh / 141Peran E-Learning dalam Pendidikan Jarak Jauh / 142Sasaran danTujuan Pembelajaran Jarak Jauh / 144Universitas Terbuka / 145BAB XI MANAJEMEN PENDIDIKAN JARAK JAUHA.B.C.Unsur-unsur Pembelajaran Jarak Jauh online / 149Sistem dan Pola Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh / 151Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh / 153

viiBAB XII MANAJEMEN MUTU DAN AKREDITASI PEMBELAJARANJARAK JAUHA.B.C.D.E.Manajemen Mutu Pembelajaran Jarak Jauh / 164Akreditasi Lembaga Pendidikan / 171Pengaruh dan Hasil Pembelajaran Jarak Jauh / 172Faktor Penunjang Keberhasilan Pembelajaran Jarak Jauh / 174Keunggulan dan Kelemahan, Masalah dan Kendala, serta Prospek Pembelajaran Jarak Jauh / 175F. Prospek Pembelajaran Jarak Jauh online / 179G. Umpan Balik dalam Pembelajaran Jarak Jauh / 179H. Perbandingan Antara Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran JarakJauh / 180BAB XIII INTERNET DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUHA.B.C.D.E.F.G.H.I.Pengertian Internet / 184Karakteristik dan Fungsi Internet / 186Jaringan Intranet, Ekstranet, dan Internet / 186Perkembangan Internet di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi / 192Kritikan tentang Internet / 195Jaringan Komputer Berbasis Internet / 197Strategi dalam Pengembangan Teknologi Internet / 199Program Pembelajaran Jarak Jauh melalui Internet / 200Strategi Perluasan Paradigma Lembaga Pendidikan / 205BAB XIV E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUHA.B.C.D.E.F.Persepsi Dasar dan Pengertian E-learning / 207Karakteristik dan Manfaat E-learning / 212Kelebihan E-learning / 217Kekurangan atau Kelemahan E-Learning / 219Kendala dan Efektifitas Penerapan E-learning dalam Pembelajaran / 220Penerapan atau Aplikasi E-learning dalam Pembelajaran Jarak Jauh Online /222G. Analisis dan Rancangan Mengembangkan E-learning / 232H. Fungsi Sistem E-learning / 233I. Pengembangan “Search Engine” Sistem E-Learning / 234K. Situs Pembelajaran atau Website E-learning / 237

viiiPEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIL.M.N.O.P.Q.R.S.Evaluasi Situs Web / 240E-Learning dan Internet / 244Mengembangkan Kurikulum E-Learning / 244Pengembangan E-learning Model Blended / 248Etika dalam Sistem E-Learning / 249Keberhasilan dan Kegagalan E-learning / 250Implementasi Kerangka Kerja Evaluasi Sistem Informasi / 251Gambaran dan Evaluasi dari E-learning Material / 252BAB XV MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH258A.B.C.D.E.F.Konsep dan Aplikasi Multimedia / 258Teknologi Multimedia / 261Karakteristik Multimedia untuk Pendidikan / 262Kelebihan Multimedia / 264Mengembangkan Instructional Design pada Pembelajaran dengan Multimedia / 270Implementasi Multimedia Instructional Design / 271BAB XVI PERPUSTAKAAN DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN JARAKJAUHA.B.C.D.Perlunya Digital Library / 275Sistem Pengelolaan Perpustakaan / 277Tahapan proses sistem informasi perpustakaan / 278Perpustakaan dan Internet / 279BAB XVII LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)A.B.C.D.Ruang Lingkup / 283Konsep Pembelajaran Berbasis Web / 285Jenis Web Based Learning / 287Kelebihan dan Tantangan Internet dalam Penerapan Web Based Learning /288E. Faktor – Faktor Keberhasilan Pengembangan Learning Management System(LMS) / 290F. Model Aplikasi E-learning dalam Learning Management System / 292G. Sumber Daya Manusia / 294H. Collaborate dalam Pembelajaran Jarak Jauh / 294

ixBAB XVIII BELAJAR MANDIRI DAN TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUHA.B.C.D.E.F.G.H.I.J.K.L.M.Hakekat Belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh / 302Pengertian Belajar Mandiri / 306Karakteristik dan Kelebihan BelajarMandiri / 307Proses Belajar Mandiri / 308Strategi Belajar Mandiri / 309Materi Pembelajaran untuk Belajar Mandiri / 311Materi Pembelajaran Berbentuk Modul untuk Belajar Mandiri / 314Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri/Individual / 317Belajar Mandiri Berbasis E-Learning / 318Belajar Mandiri dan Pembelajaran Berpusat pada Pembelajar / 319E-learning dan Student Centered Learning / 324Belajar Mandiri dan Pembelajaran Aktif / 325Strategi Pembelajaran Mandiri atau Individul (Individu or Personal Instruction) / 327N. Pengertian Tutor dan Tutorial / 330S. Intelligent Tutoring System (ITS) / 338DAFTAR PUSTAKA 340

KONSEP PEMBELAJARAN JARAK JAUH1BAB IKONSEPPEMBELAJARAN JARAK JAUHA. PENDAHULUANDewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasidan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas jarak, tempat, ruang dan waktu. Pengaruhnya pun meluas ke berbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan tidak antipati atau alergi pada perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun sebaliknya menjadi subyek ataupelopor dalam pengembangannya. Pendidikan merupakan suatu proses akademikyang tujuannya untuk meningkatkan nilai sosial, budaya, moral, dan agama, sertamempersiapkan pembelajar menghadapi tantangan dan pengalaman dalamkehidupan nyata. Pendidikan merupakan komunikasi terorganisasi dan berkelanjutan yang dirancang untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri pembelajar.Pembelajar mampu mengembangkan kemampuannya menemukan, mengelola,dan mengevaluasi informasi dan pengetahuan untuk memecahkan masalah padadunia yang nyata dan ikut serta secara aktif dalam kegiatan bermasyarakat di lingkungannya. Untuk itu diperlukan proses pembelajaran yang efektif dan efisien yang menjadikan pembelajar menyerap informasi dan pengetahuan serta teknologi yangdipelajarinya sebagai bagian dari dirinya.

2PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPembelajaran bukan hanya menyampaikan informasi atau pengetahuan saja,melainkan mengkondisikan pembelajar untuk belajar, karena tujuan utamapembelajaran adalah pembelajar itu belajar. Keberhasilan pengajar memberikanpembelajaran yang efektif ditandai dengan adanya proses belajar pada pembelajar. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh perkembangan ilmupengetahuan dan kehidupan masyarakat yang berlangsung dari waktu ke waktu.Pembelajaran merupakan proses yang bukan hanya proses pengungkapan ilmupengetahuan saja, melainkan juga suatu proses pencarian ilmu pengetahuan secara aktif atau proses perumusan ilmu pengetahuan. Pembelajar membangunpengetahuannya sendiri melalui proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran hendaknya menempatkan pembelajar sebagai pusat pembelajaran. Pembelajar terlibat secara aktif dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanyadengan merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dalam setiap aktifitas belajar.Peran pengajar sebagai pemberi kemudahan (fasilitator) sedangkan proses belajardijalani sendiri oleh pembelajar. Proses pembelajaran merupakan interaksi antarapengajar dengan pembelajar. Proses tersebut bukan hanya melalui pemberian informasi dari pengajar kepada pembelajar tanpa mengembangkan gagasan kreatifpembelajar, melainkan melalui komuniksi timbal balik antara pengajar denganpembelajar. Dalam komunikasi timbal balik ini pembelajar diberi kesempatan untuk terlibat aktif dalam belajar baik mental, intelektual, emosional, maupun fisikagar mampu mencari dan menemukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.Kemampuan itu diharapkan dapat membentuk pribadinya dan dapat diterapkandalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pengajar memberikan bimbingan danmengkondisikan keadaan atau lingkungan yang dapat mendorong pembelajaruntuk belajar dan dapat memperoleh pengalaman belajar sesuatu dengan tujuanmembentuk kepribadiannya.Interaksi dan komunikasi dalam proses pembelajaran melibatkan faktor pengajar,pembelajar, dan materi pembelajaran. Untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi pembelajar antara lain denganmemberikan kesempatan kepada pembelajar untuk mengkomunikasikan hasilbelajarnya. Pengajar hendaknya mengenali pembelajarnya dengan baik melaluiinteraksi dan komunikasi yang lebih baik sehingga pembelajar dapat mengembangkan kemampuannya. Pembelajar mampu mengembangkan rasa percayapada diri sendiri. Dalam proses pembelajaran terkadang pengajar mendominasiproses interaksi, namun terkadang juga pembelajar yang mendominasi prosesinteraksi, sehingga pembelajaran itu berpusat pada pembelajar yang memungkinkan pembelajar sendiri yang merencanakan materi pembelajaran yang akan

KONSEP PEMBELAJARAN JARAK JAUH3dipelajarinya. Sementara pengajar lebih banyak membimbing dan mengarahkan.Proses pembelajaran merupakan upaya mempertemukan dua faktor pengajar aktif dengan pembelar pasif, dan pengajar pasif dengan pembelajar aktif, sehinggaterjadi keseimbangan keaktifan, baik di pihak pengajar maupun di pihak pembelajar. Sasaran pembelajaran adalah terjadinya proses belajar pada diri pembelajar.Oleh karena itu kegiatan pembelajar yang bersifat aktif dalam mempelajari materipembelajaran sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Namun aktifitaspembelajaran itu harus diimbangi pula kegiatan aktifitas pengajar, yaitu memberi bimbingan, dorongan, rangsangan dan arahan tentang bagaimana belajar danmembantu pembelajar yang mengalami kesulitan belajar.Pembelajaran seharusnya berorientasi pada pembelajar sebagai individu yang memiliki potensi, kemampuan, minat, motivasi, yang dapat digali dan dikembangkan melalui proses belajar. Sumber belajar bukan hanya terpusat pada pengajarmelainkan juga lingkungan (setting) yang luas. Pembelajaran berorientasi padasumber belajar secara luas (broad based learning) diantaranya memanfaatkan instrumen teknologi sebagai media alat bantu pembelajaran (as a tools) yang mendukung pembelajaran untuk mempercepat dan memperluas pengetahuan daninformasi pembelajar. Teknologi juga dianggap sebagai suatu disiplin ilmu yangseharusnya dikuasai oleh pembelajar sebagai bekal dalam proses pembelajaran dankehidupannya. Untuk itu pengajar dapat mengintegrasikan teknologi dalamperencanaan, pelaksanaan, pengembangan, dan evaluasi pembelajaran.Pemanfatan teknologi dalam sistem pembelajaran menimbulkan pembelajaranberbasis elektronik sebagai hasil teknologi. Salah satu aplikasi teknologi adalahteknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran berbasis teknologi informasidan komunikasi ini yang telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensionalatau tradisional menjadi pola bermedia, diantaranya media komputer dengan internetnya yang memunculkan e-learning. Pada pola pembelajaran bermedia ini,pembelajar dapat memilih materi pembelajaran berdasarkan minatnya sendiri,sehingga belajar menjadi menyenangkan, tidak membosankan, penuh motivasi,semangat, menarik perhatian dan sebagainya.Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi akan berjalan efektifjika peran pengajar dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator pembelajaranatau memberikan kemudahan pembelajar untuk belajar bukan hanya sebagaipemberi informasi. Pengajar bukan satu-satunya sumber informasi yang disampaikan. Pengajar tidak hanya mengajar mentransfer ilmu pengetahuan, akan tetapi

4PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIjuga dapat belajar dari pembelajar. Pengajar bukan instruktur yang memberikanperintah atau mengarahkan kepada pembelajar, melainkan menjadi mitra belajar(partner) sehingga memungkinkan pembelajar tidak segan untuk berpendapat,bertanya, atau bertukar pendapat dengan pengajar. Proses pembelajaran denganmemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi merupakan bimbingan daripengajar untuk memfasilitasi pembelajaran pembelajar dengan efektif. Pengajarmemberikan kesempatan yang sebesar-besarnya dan menciptakan kondisi bagipembelajar untuk mengembangkan cara-cara belajarnya sendiri sesuai dengankarakteristik, kebutuhan, bakat, atau minatnya. Pengajar pun berperan sebagaipemrogram, yaitu selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya inovatifberupa program atau perangkat keras/lunak yang akan digunakan untuk membelajarkan pembelajar. Peran pembelajar dalam pembelajaran bukan obyek yangpasif yang hanya menerima informasi dari pengajar, namun lebih aktif, kreatif,dan partisipatif dalam proses pembelajaran. Pembelajar tidak hanya mengingatfakta-fakta atau mengungkapkan kembali informasi yang diterimanya dari pengajar, namun mampu menghasilkan atau menemukan berbagai informasi atau ilmupengetahuan. Pembelajaran yang dilakukan pembelajar tidak hanya kegiatan perorangan (individual), namun juga pembelajaran berkelompok secara kooperatifdengan pembelajar lainnya.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran antaralain dengan:1. Pengajar dan pembelajar mampu mengakses pada teknologi informasi dankomunikasi.2. Pengajar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakanteknologi informasi dan komunikasi, karena pengajar berperan sebagai pembelajar yang harus belajar terus menerus sepanjang hayat. Tujuannya untukmeningkatkan profesional dan kompetensinya.3. Tersedia materi pembelajaran yang berkualitas dan bermakna (meaningful).Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berlangsung bukan hanya terjadi di satu tempat seperti di sekolah atau perguruantinggi, melainkan dapat dilakukan di banyak tempat yang berbeda. Pembelajaranpun tidak hanya terdiri dari satu orang saja, melainkan banyak melibatkan orang.Setiap pembelajar dapat belajar pada tempat dan waktu yang berbeda-beda. Carabelajar dari pembelajar yang tidak terbatas dengan waktu dan tempat itulah yang

KONSEP PEMBELAJARAN JARAK JAUH5disebut dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itulah lahirlah model-model pembelajaran seperti computer based learningyang memunculkan pembelajaran jarak jauh.Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peran yang penting dalam kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang, termasuk dalam bidang pendidikan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikantelah memicu kecenderungan pergeseran dari pembelajaran konvensional secaratatap muka ke arah pembelajaran jarak jauh yang dapat diakses dengan menggunakan media, seperti komputer, multimedia dan internet tanpa dibatasi jarak,tempat, dan waktu oleh siapa pun yang memerlukannya. Apalagi dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan akan lebih bersifat terbuka dan dua arah,beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja yang kompetitif.B.

D. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 37 E. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 42 F. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran / 46 G. Kemampuan Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 48

Related Documents:

pendidikan koresponden sampai pendidikan melalui e-learning lintas ruang dan waktu. UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi Bagian Ketujuh Pendidikan Jarak Jauh Pasal 31 1) Pendidikan jarak jauh merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi. 2) Pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan: a. memberikan .

2 Lompat Jauh (P15) NURSUHAINIE 2015 3.62m 3 Lompat Jauh (P18) SMKTKB kali ke ERMA HAYATI 2000 3.91m 4 Lompat Jauh (L13) SHARUL NIZAM 2004 4.34m 5 Lompat Jauh (L15) SHARUL NIZAM 2005 5.24m 6 Lompat Jauh (L18) HAFIZAH 2000 5.67m BIL ACARA NAMA TAH

EDU3105 Teknologi Dalam Pengajaran dan Pembelajaran Modul Pembelajaran Kendiri 1 SINOPSIS Tajuk ini mengandungi konsep teknologi, konsep pengajaran, konsep teknologi pengajaran, peranan teori pembelajaran, mengenalpasti domain teknologi pengajaran, dan menjelaskan fungsi domain tersebut. Tajuk ini juga

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS EDMODO DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KELAS XI PADA MATERI GELOMBANG Ilmu pengetahuan Teknologi dalam dunia pendidikan telah mengubah sistem pembelajaran konvensional menjadi sistem pembelajaran modern, menuntut untuk melakukan inovasi dalam penyampaian pembelajaran. Sehingga penelitian ini

Kata Kunci : Pembelajaran Lompat Jauh melalui Permainan Jump-bandus. Latar belakang penulisan skripsi ini adalah adanya kendala/kesulitan siswa dalam melakukan proses pembelajaran lompat jauh khususnya pada tekhnik tola

E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber: 1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan .

hasil belajar lompat jauh gaya berjalan di udara(F. o . 4,61 4,11 F. t), dan model pembelajaran kooperatif memberikan hasil belajar lompat jauh yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kreativitas gerakterhadap hasil belajar lompat jau

The most popular agile methodologies include: extreme programming (XP), Scrum, Crystal, Dynamic Sys-tems Development (DSDM), Lean Development, and Feature Driven Development (FDD). All Agile methods share a common vision and core values of the Agile Manifesto. Agile Methods: Some well-known agile software development methods include: Agile .