PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA .

3y ago
59 Views
2 Downloads
4.40 MB
135 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Sabrina Baez
Transcription

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASILBELAJAR MATEMATIKA SISWA BERDASARKANTEORI AL MAWARDISKRIPSIOleh:NURI WAHIDA INDAHNIM. D94213116UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPAPRODI PENDIDIKAN MATEMATIKAFEBRUARI 2018

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TEORI AL MAWARDIOleh:Nuri Wahida IndahABSTRAKTaksonomi yang menjadi satu-satunya model taksonomi tujuan pembelajaranyang digunakan sebagai acuan mengembangkan kurikulum dalam sistempendidikan di Indonesia adalah taksonomi Bloom. Meskipun demikian, dalammerumuskan tujuan pembelajaran sebenarnya peradaban Islam juga memiliki paraahli yang berpengaruh, salah satunya yaitu Al Mawardi. Beliau mengungkapkanbahwa terdapat sekurang-kurangnya empat indikator keberhasilan siswa dalambelajar, yang dikenal dengan nama teori Al Mawardi. Teori Al Mawardi di atasbila dilihat secara konkrit akan terlihat perbedaan dengan domain keberhasilanbelajar yang dikemukakan oleh Bloom. Perbedaannya adalah Al Mawardi tidakmenjelaskan doman-domain itu secara rinci. Oleh karena itu, peneliti tertarik untukmengadakan penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian hasil belajarmatematika siswa berdasarkan teori Al Mawardi. Tujuan penelitian ini adalah untukmendeskripsikan proses pengembangan instrumen penilaian hasil belajarmatematika siswa berdasarkan teori Al Mawardi, dan untuk mengetahui kevalidanserta reliabilitasnya.Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Perangkat yangdikembangkan adalah instrumen penilaian hasil belajar matematika siswa yangberdasarkan teori Al Mawardi, yaitu penilaian kognitif yang berupa tes tertulisberbentuk pilihan ganda dan uraian. Model pengembangan yang digunakan adalahmodel pengembangan Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahapan namun dimodifikasimenjadi 3 tahap yaitu, Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), danPengembangan (Develop).Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) proses pengembangan instrumenpenilaian hasil belajar matematika siswa, dimulai dengan tahap pendefinisian yangdiperoleh dengan cara melakukan wawancara kepada beberapa siswa dan satu gurumatematika serta dengan melakukan pengamatan, kemudian tahap perancanganyang diperoleh dengan cara menyusun kisi-kisi instrumen penilaian dan menyusuninstrumen penilaian, selanjutnya tahap pengembangan yang diperoleh dengan caravalidasi dan uji coba; (2) dari 20 butir soal yang dikembangkan, 19 butir soaldinyatakan valid dan sisanya tidak valid yang diperoleh dengan cara melakukanvalidasi kepada dua validator dan menggunakan rumus korelasi Product Moment;dan (3) reliabilitas untuk butir soal yang dikembangkan termasuk dalam kategoritinggi, yang diperoleh dengan cara menggunakan rumus Cronbach’s Alpha.Kata Kunci: Instrumen Penilaian, Hasil Belajar, dan Teori Al Mawardiviiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISIHalamanCover Luar .Cover Dalam .Persetujuan Pembimbing Skripsi .Pengesahan Tim Penguji .Pernyataan Keaslian .Persembahan .Motto .Abstrak .Kata Pengantar. .Daftar Isi .Daftar Tabel .Daftar Gambar.Daftar Lampiran .BABBABIII::PENDAHULUANA. Latar Belakang .B. Rumusan Masalah .C. Tujuan Penelitian.D. Manfaat Penelitian.E. Batasan Penelitian .F. Definisi Operasional .KAJIAN PUSTAKAA. Instrumen Penilaian Hasil BelajarMatematika .1. Hasil Belajar Matematika .2. Penilaian Hasil BelajarMatematika .3. Instrumen Penilaian b.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4. Validitas .5. Reliabilitas .B. Teori Al Mawardi .1. Biografi Al Mawardi .2. Deskripsi Teori Al Mawardi tentangtujuan belajar .3. Deskripsi Teori Al Mawardi tentangKeberhasilan Belajar Siswa .C. Pengembangan Instrumen Hasil BelajarMatematika .1. Pengembangan Instrumen HasilBelajar Matematika SiswaBerdasarkan Teori Al Mawardi .2. Model Pengembangan Instrumen .BAB IIIBAB IV:METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian .B. Tempat dan Waktu Penelitian .C. Subjek dan Objek Penelitian .D. Prosedur Pengembangan PerangkatPembelajaran .1. Tahap Pendefinisian .2. Tahap Perancangan .3. Tahap Pengembangan .E. Desain Penelitian .F. Jenis Data .G. Instrumen Pengumpulan Data .H. Teknik Analisis Data .:1318222223242626303737373738383841414243HASIL PENELITIANA. Data Uji Coba . 471. Deskripsi Proses PengembanganInstrumen Penilaian Hasil BelajarMatematika Siswa Berdasarkan TeoriAl Mawardi . 472. Deskripsi Data KevalidanPengembangan InstrumenPenilaian . 81xiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3.BAB V:Dekripsi Data ReliabilitasPengembangan InstrumenPenilaian .B. Analisis Data .1. Analisis Data ProsesPengembangan Instrumen PenilaianHasil Belajar Matematika SiswaBerdasarkan Teori Al Mawardi .2. Analisis Data KevalidanPengembangan InstrumenPenilaian .3. Analisis Data ReliabilitasPengembangan InstrumenPenilaian .C. Revisi Produk .D. Kajian Produk Akhir .PENUTUPA. Kesimpulan .B. Saran .103114104104108108111122123DAFTAR PUSTAKA . 124LAMPIRANxiiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPendidikan merupakan salah satu aspek penting yangtidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan jugadijadikan sebagai tolak ukur dalam mengetahui kemajuan suatubangsa. Bangsa dengan tingkat pendidikan yang baik akanmenjadi bangsa yang maju, dan sebaliknya bangsa yangmemiliki kualitas dan sistem pendidikan yang buruk maka akanmenjadi bangsa yang tertinggal dari bangsa lainnya. Sehinggakemajuan suatu bangsa bergantung pada tingkat kemajuansistem pendidikan negara tersebut1.Kemajuan sistem pendidikan di suatu negara dapatdipengaruhi baik dan buruknya kualitas pembelajaran dariberbagai bidang ilmu, salah satunya yaitu pembelajaranmatematika. Pelajaran matematika adalah salah satu matapelajaran harus yang dipelajari oleh setiap siswa, karena ilmumatematika dapat digunakan dalam bidang ilmu lainnya.Dengan demikian, pembelajaran matematika juga dapatberpengaruh terhadap baik buruknya suatu sistem pendidikan.Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yangmendasari ilmu lainnya. Sesuai dengan pernyataan Suhermandan Winaputra yang menyatakan bahwa: “Matematika sebagairatu atau ibunya ilmu yang berarti bahwa matematika adalahsumber dari ilmu yang lain. Dengan kata lain, banyak ilmuilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung darimatematika”2.Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitasdari pembelajaran matematika salah satunya yaitu mendesainpembelajaran matematika yang sesuai dan tepat dengan kondisinegara tersebut. Mendesain pembelajaran yang baik dapatdilakukan dengan merumuskan tujuan pembelajaran yangsesuai dan tepat, karena tujuan pembelajaran dijadikan sebagai1Kholifatul Mufarrohah, Analisis Keterampilan Geometri Siswa Dalam MenyelesaikanSoal Geometri Pokok Bahasan Segiempat pada Siswa Kelas IX A SMPN 1 CERMEEBondowoso, (Jember, Skripsi, 2015) hal. 13.2Erman Suherman dan Winaputra, S. Udin, Strategi Belajar Matematika, ( Jakarta:Universitas Terbuka, 1999), hal. 127.1digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2pedoman dalam membuat desain pembelajaran. Tujuanpembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku ataukompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatanpembelajaran yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan ataudeskripsi yang spesifik. Dengan demikian kemampuan seorangguru dalam merumuskan tujuan pembelajaran sangatdiperlukan, karena tugas seorang guru, tidak hanya mengajardan membuat siswa memahami isi dari materi yangdisampaikan melainkan seorang guru juga harus mampumembuat desain pembelajaran yang sesuai dan tepat sehinggaguru dapat mengetahui proses pembelajaran dapat terlaksanadengan baik atau tidak.Mengingat begitu pentingnya tujuan pembelajarandalam pembelajaran matematika, maka diperlukan panduanuntuk merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat bagipara guru. Untuk keperluan tersebut beberapa pakar telahmengklasifikasikan tujuan-tujuan pembelajaran dalam suatumodel yang disebut taksonomi pendidikan. Taksonomitersebut digolongkan dalam tiga klasifikasi umum atau ranah(domain), yaitu: (1) ranah kognitif, berkaitan dengan tujuanbelajar yang berorientasi pada kemampuan berpikir; (2)ranah afektif berhubungan dengan perasaan, emosi, sistemnilai, dan sikap hati); dan (3) ranah psikomotor(berorientasi pada keterampilan motorik atau penggunaan ototkerangka)3. Saat ini dikenal berbagai macam taksonomitujuan instruksional yang diberi nama menurut penciptanya,misalnya: Bloom; Merill dan Gagne (kognitif); Krathwohl,Martin & Briggs, dan Gagne (afektif); dan Dave, Simpsondan Gagne (psikomotor), dan lain sebagainya4.Taksonomi yang menjadi satu-satunya model taksonomitujuan pembelajaran yang digunakan sebagai acuanmengembangkan tujuan kurikulum dalam sistem pendidikan diIndonesia adalah taksonomi Bloom5. Taksonomi Bloom3Iman Gunawan dan Anggraini Retno Palupi, Taksonomi Bloom-Revisi Ranah kognitif:Kerangka Landasan untuk Pembelajaran. Pengajaran dan Penilaian, (2010), hal 99.Ibid, hal 100.5M.Taher, Urgensi Taksonomi Bloom Domain Kognitif Versi Baru dalam Kurikulum2013, (Widyaiswara Pertama, Balai Diklat Keagamaan Medan, 2013), diakses dihttp://sumut.kemenag.go.id/07/11/2013 pada tanggal 12 Agustus 2017 hal 2.4digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3membagi kembali ketiga ranah tersebut menjadi kategori dansubkategori yang berurutan secara hierarkis (bertingkat),mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah lakuyang paling kompleks6. Taksonomi Bloom ranah kognitifsebelum revisi mengklasifikasikan perilaku menjadi enamkategori yaitu: (1) pengetahuan (knowledge), (2) pemahaman(comprehension), (3) penerapan (application), (4) analisis(analysis), (5) sintesis (synthesis), (6) evaluasi (eavaluation).Sedangkan ranah kognitif setelah direvisi oleh Anderson danKrathwohl juga mengklasifikasikan perilaku menjadi mi/mengerti (understand), (3) menerapkan (apply), (4)menganalisis (analyze), (5) mengevaluasi (evaluate), (6)menciptakan (create)7.Peradaban Islam juga mempunyai pengaruh dalam duniapendidikan, karena banyak ulama yang berkonstribusi dalamdunia pendidikan terutama dalam merumuskan tujuanpembelajaran, salah satunya yaitu Al Mawardi. Beliaumengungkapkan bahwa terdapat sekurang-kurangnya empatindikator keberhasilan siswa dalam belajar, antara lain: (1)menghafal, (2) memahami, (3) mengetahui tujuan belajar, (4)mengamalkan ilmu. Keempat indikator tersebut dikenal dengannama teori Al Mawardi8.Pada dasarnya paradigma pendidikan yang ditawarkan AlMawardi lebih mengacu kepada aspek afektif (moraltransendental) meskipun juga tidak mengabaikan aspekkognitif (sensual-logis) dan psikomotorik (sensual-empiris).Hal ini relevan aspirasi pendidikan Islami, yakni aspirasi yangbernafaskan moral dan agama, karena dalam taksonomipendidikan Islami, dikenal adanya aspek transendental yaitu6Ibid, hal 3.L.W. Anderson dan Krathwohl, D.R., A Taxonomy for Learning, Teaching, andAssesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educatioanl Objectives, (New York:Addison Wesley Longman, Inc, 2001), hal 66-888Nurhayati dan Syahrizal, “Teori Al Mawardi: Studi Analisis Tujuan dan IndikatorKeberhasilan Belajar”, Ulumuna Jurnal Studi Keislaman, volume 18 nomor 1, (Juni,2014), hal 49-51.7digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4domain iman disamping tiga domain kognitif, afektif, danpsikomotorik yang dikembangkan oleh B.S Bloom dkk 9.Keempat indikator keberhasilan belajar siswa menurutAl Mawardi di atas bila dilihat secara konkrit akan terlihatpersamaan dan perbedaan dengan domain keberhasilanbelajar yang dikemukakan oleh Bloom. Perbedaannya denganBloom, Al Mawardi tidak menjelaskan doman-domain itusecara rinci10.Pada penelitian-penelitian sebelumnya kebanyakan hanyamembahas tentang konsep pendidik, pendidikan akhlak, etikadan estetika. Peneliti belum banyak menemukan penelitianterdahulu yang membahas tentang teori Al Mawardi, hal inidapat dibenarkan dari ungkapan peneliti Nurhayati danSyahrizal yang mengatakan bahwa teori Al Mawardi tentangtujuan dan indikator keberhasilan belajar belum dikaji dandikembangkan dalam konteks pendidikan modern, danmenurutnya pandangan dari teori ini sangat relevan untukdipublikasikan dalam konteks pendidikan modern untukmembangun pribadi muslim yang ikhlas karena Allah dalammenjalankan segala aktifitasnya, dan memiliki keseimbanganantara tujuan duniawi dan ukhrawi 11. Oleh sebab itu, perluadanya peneliti-peneliti berikutnya yang mengkaji teori AlMawardi lebih dalam lagi.Standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenailingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, daninstrumen penilaian hasil belajar siswa yang digunakan sebagaidasar dalam penilaian hasil belajar siswa pada pendidikan dasardan pendidikan menengah12. Penilaian aspek kognitif dilakukanmelalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengankompetensi yang dinilai, sedangkan penilaian aspek sikapdilakukan melalui observasi atau pengamatan dan teknikpenilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjaditanggungjawab wali kelas atau guru kelas.9Nurhayati dan Syahrizal, Op. Cit., hal 54.Ibid, hal 54.11Ibid, hal 41.12Djemari Mardapi, Pengukuran Penilaian dan evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: NuhaLitera,2012),12-13.10digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merasa perluuntuk melakukan penelitian dengan judul “PengembanganInstrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SiswaBerdasarkan Teori Al Mawardi”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusanmasalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagaimana proses pengembangan instrumen penilaianhasil belajar matematika siswa berdasarkan teori AlMawardi?2. Bagaimana kevalidan instrumen penilaian hasil belajarmatematika siswa berdasarkan teori Al Mawardi?3. Bagaimana reliabilitas instrumen penilaian hasil belajarmatematika siswa berdasarkan teori Al Mawardi?C. Tujuan PenelitianSesuai dengan judul dan rumusan masalah di atas, tujuanpenelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :1. Untuk mendeskripsikan proses pengembangan instrumenpenilaian hasil belajar matematika siswa berdasarkan teoriAl Mawardi.2. Untuk mendeskripsikan kevalidan hasil pengembanganinstrumen penilaian hasil belajar matematika siswaberdasarkan teori Al Mawardi.3. Untuk mendeskripsikan reliabilitas hasil pengembanganinstrumen penilaian hasil belajar matematika siswaberdasarkan teori Al Mawardi.D. Manfaat PenelitianSetiap kegiatan ilmiah seperti penelitian tentunyamemiliki kegunaan dan manfaat bagi keilmuan di masingmasing civitas akademik. Adapun kegunaan penelitian sesuaidengan judul penelitian ini, yaitu:1. Manfaat TeoritisHasil penelitian ini diharapkan dapat digunakansebagai inovasi baru dalam membuat instrumen penilaianhasil belajar siswa terutama dalam pelajaran matematika.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62.Manfaat bagi guruDapat digunakan sebagai alternatif lain dalam memilihinstrumen penilaian hasil belajar siswa dalam pelajaranmatematika.3. Manfaat bagi penelitiPenelitian ini dapat digunakan sebagai pengalamanmelakukan penelitian tentang pengembangan instrumenpenilaian hasil belajar matematika siswa berdasarkan teoriAl Mawardi.4. Manfaat bagi sekolahDapat dijadikan pedoman untuk melakukan penilaianhasil belajar matematika siswa, dengan demikian kualitasmutu pendidikan di sekolah tersebut dapat ditingkatkan.E. Batasan PenelitianAgar penelitian lebih terfokus dan pembahasannya tidakmelebar, maka peneliti membatasi penelitian ini sebagaiberikut:1. Pada penelitian ini yang dikembangkan adalah instrumenpenilaian hasil belajar matematika siswa yang berdasarkanteori Al Mawardi, yaitu penilaian kognitif yang berupa testertulis. Tes tertulis tersebut dibagi menjadi dua yaitu tessoal pilihan ganda dan uraian.2. Model pengembangan pada penelitian ini menggunakanmodel pengembangan 4-D (four D) yang dikembangkanoleh Thiagarajan dengan tahapan yaitu; pendefinisian(define), perancangan (design), pengembangan (develop),dan penyebaran (disseminate). Namun pada tahappenyebaran (disseminate) tidak dilaksanakan, karenapeneliti hanya melakukan satu kali uji coba.F. Definisi OperasionalPenyusunan definisi operasional disusun berdasarkanaspek utama yang menjadi inti kajian dalam penelitian ini yaituinstrumen penilaian hasil belajar matematika siswa yang dibuatberdasarkan teori Al Mawardi. Dengan demikian, penelitimendefinisikan beberapa istilah berikut:1. Pengembangan adalah suatu rangkaian proses ataukegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatupenilaian berdasarkan teori yang telah ada.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72.3.4.5.6.7.8.9.Hasil belajar siswa adalah pencapaian belajar siswa yangdiperoleh setelah melakukan pembelajaran.Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat pengumpulandan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaianhasil belajar siswa.Teori Al-Mawardi adalah teori yang dipelopori olehseorang ulama Islam yaitu Abūal-Hasan Ali binMuhammad bin Habīb al-Bashriy al-Māward

Indonesia adalah taksonomi Bloom5. Taksonomi Bloom 3 Iman Gunawan dan Anggraini Retno Palupi, Taksonomi Bloom-Revisi Ranah kognitif: Kerangka Landasan untuk Pembelajaran. Pengajaran dan Penilaian, (2010), hal 99. 4 Ibid, hal 100. 5 M.Taher, Urgensi Taksonomi Bloom Domain Kognitif Versi Baru dalam Kurikulum

Related Documents:

penilaian, prinsip penilaian, serta penilaian dalam Kurikulum 2013. B. Pendekatan Penilaian Penilaian selama ini cenderung dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam konteks ini, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pem

d. Penilaian prestasi belajar oleh pendidik diterapkan dalam versi penilaian Autentik dan non-autentik. e. Penilaian Autentik sebagaimana yang berbunyi pada ayat (1) sebagai pendekatan pokok dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik. f. Bentuk penilaian Autentik sebagaimana dimaksud dari ayat (1) meliputi

A. Pelajaran IPA Materi Cuaca 1. Hasil Belajar IPA Tujuan dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah agar dapat memperoleh hasil belajar yang dianggap baik. Hasil belajar tentu dipengaruhi oleh proses belajar itu sendiri. Sebelum mengetahui apa itu hasil belajar, tentu tidak lepas dari pengetahuan mengenai belajar itu sendiri. a.

petunjuk guru tentang penilaian autentik. Pada buku guru tersebut menyajikan contoh instrumen, teknik penilaian autentik, langkah-langkah penilaian autentik, dan cara pengolahan nilai. Penilaian dalam Pembelajaran Penilaian sebagai proses pengumpulan informasi tentang siswa tidak dapat dipisahkan keberadaannya dengan

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. 2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain .

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uji coba instrumen dilakukan sebelum instrumen digunakan sebagai alat pengumpulan data. Sebelum diujikan instrumen terlebih dahulu divalidasi oleh pakar dan selanjutnya uji coba instrumen penelitian dilakukan pada siswa dengan kelas yang sama di luar populasi.

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SD/MI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Mahasiswa No. Peserta/NIM Tema . mobilitas guru di dalam kelas memiliki tujuan, kontak mata dengan siswa terjaga. 6). Penggunaan Bahasa . penilaian hasil belajar selama pembelajaran me

1. Konsep dasar penilaian kinerja 1 jam 2. Kompetensi, peran dan kinerja guru 1 jam 3. Aspek-aspek dan instrumen penilaian kinerja guru 2 jam 4. Pelaksanaan penilaian dan analisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah 2 jam 5.