[GEOPOLITIK INDONESIA] - CORE

3y ago
55 Views
2 Downloads
305.96 KB
32 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jerry Bolanos
Transcription

Hibah MateriPembelajaran NonKonvensional 2012BAHAN AJARDwi Sulisworo, TriWahyuningsih, DikdikBaehaqi Arif[GEOPOLITIK INDONESIA]

Geopolitik Indonesia2GOEPOLITIK INDONESIAA. Pengertian GeopolitikIstilah geopolitik semula oleh pencetusnya, Frederich Ratzel (1944-1904),diartikan sebagai ilmu bumi politik (Political Geography), Istilahgeopolitik dikembangkan dan diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen(1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1946) menjadi GeographicalPolitic. Perbedaan kedua artian tersebut terletak pada fokus perhatiannya.Ilmu Bumi Politik (Political Geography) mempelajari fenomena aphicalPolitic)mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik dapatdiartikan sebagai Ilmu Bumi Politik Terapan (Applied PoliticalGeography). Ada dua pengertian yang terkandung dalam konsepgeopolitik yang keduan:1. geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisikita sebagai suatu bangsa yang hidup berdampingan dan salingberinteraksi dengan negara lain dalam pergaulan dunia.2. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politiksuatu negara): hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai nmempertahankan semangat kebangsaan.B. Teori Geopolitik1. Teori Geopolitik Fredefich RatzelPokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori Ruang, menyebutkan bahwa:a. Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhlukhidup), yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapatProgram Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia3turnbuh dengan subur melalui proses lahir, tumbuh, berkembang,mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.b. Kekuatan suatu negara harus marnpu mewadahi pertumbuhannya.Makin luas ruang dan potensi geografi yang diternpati oleh kelompokpolitik dalam arti kekuatan makin besar kemungkinan kelompokpolitik itu tumbuh.c. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidakterlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapatbertahan hidup terus dan berlangsung.d. Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan,ruang itu dapat dipeluas dengan mengubah batas-batas negara baiksecara damai maupun melalui jalan kekerasan atau perang.Pandangan Ratzel tentang geopolitik menimbulkan dua aliran kekuatan,yaitu (1) berfokus pada kekuatan di darat (kontinental) dan (2) berfokuspada kekuatan di laut (maritim). Melihat adanya efek persaingan dua alirankekuatan yang bersumber dari teorinya, Ratzel meletakkan dasar-dasarsuprastruktur geopolitik, yaitu bahwa kekuatan suatu negara harus mampumewadahi tumbuhan kondisi dan kedudukan geografinya. Dengandemikian, esensi pengertian politik adalah penggunaan kekuatan fisikdalam rangka rnewujudkan keinginan atau aspirasi nasional suatu bangsa.Hal ini seiring kearah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan dengantujuan ekspansi.2. Teori Geopolitik Rudolf KjellenPokok-pokok teori Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa negara adalahsuatu organisme hidup. Pokok teori tersebut terinspirasi oleh pendapatRatzel vang menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme yangtunduk pada hukum biologi, sedangkan pokok teori Ratzer mencobamenerapkan metodologi biologi teori Evolusi Darwin yang sedang populardi Eropa pada akhir abad ke-l9 ke dalam teori ruangnya.Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia4Pokok-pokok teori Kjellen rnenyebutkan:a. Negara merupakan satuan biologis, suatu organism hidup, yangmemiliki intelektualitas. Negara dimungkinkan untuk mendapatkanruang yang cukup luas agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapatberkembang secara bebas.b. Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik,ekonomi politik, demo politik, dan krato politik (politik memerintah)c. Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuankebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya:ke dalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis danke luar untuk mendapatkan batas-batas negara yang lebih baik.Sementara itukekuasaan Imperium Kontinental dapat mengontrolkekuatan maritim.3. Teori Geopolitik Karl HaushoferPokok-pokok teori Haushofer pada dasarnya menganut teori Kjellen danbersifat ekspansionis serta rasial, bahkan dicurigai sebagai teori yangmenuju kepada peperangan.Teori Haushofer berkembang di Jerman dan mempengaruhi Adolf Hitler.Teori ini pun dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yangdilandasi oleh semangat materialisme dan fasisme. Inti teori Haushoferadalah:a. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidakterlepas dari hukum alam.b. Kekuasaan Imperium Daratan dapat mengejar kekuasaan ImperiumMaritim untuk menguasai pengawasan di laut.c. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasaiEropa, Afrika, dan Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di AsiaTimur Raya.Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia5d. Geopolitik adalah doktin negara yang menitikberatkan perhatiankepada soal strategi perbatasan.e. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yangrasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia.f. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalamperjuangan mendapatkan ruang hidup,4. Teori Geopolitik Sir Halford MackinderPokok teori Mackinder menganut “konsep kekuatan darat” danmencetuskan Wawasan Benua. Teorinya menyatakan : Barang siapadapat menguasai “Daerah Jantung”, yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) akandapat menguasai “Pulau Dunia”, yakni Eropa, Asia, dan Afrika. Barangsiapa dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia.5. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer MahanPokok teori kedua ahli tersebut menganut “konsep kekuatan maritim” danmencetuskan Wawasan Bahari, yaitu kekuatan di lautan. enguasai“perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaandunia” sehingga pada akhirnya akan menguasai dunia.6. Teori Geopolitik William Mitchel, Albert Saversky, Gulio Dauhet, danJohn Frederick Charles FullerKeempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara, yaitukekuatan di udara. Dengan pemikiran bahwa di udara memiliki ndanmelumpuhkan kekuatan lawan.7. Teori Geopolitik Nicholas J.SpykmanPokok teori Spykman disebut “Teori Daerah Batas” atau “TeoriWawasan Kombinasi”, yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat,Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia6laut, dan udara yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhandan kondisi suatu negara.PETA GEOPOLITIK DUNIAMedia MassaKebijakan luarLembagaFilm, ikGeopolitikumumpraktisformalPemetaan (ruang ) batasdan bahayaRepresentasigeopolitiktentang diridan yang lainSumber : Gearoid O Tuathail & Simon Dalby, RethinkingGeopolitics, 1998Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia7C. Tujuan mempelajari konsep geopolitik1. Perspektif geopolitik menyadarkan makna penting hidup bersamadalam ikatan kebangsaan.2. Perspektif geopolitik dapat menyatukan visi, misi dan tujuan kitadalam melangsungkan kehidupan bersama.D. Indonesia Sebuah Negara Kepulauan1. Zaman Kolonial BelandaDi zaman colonial belanda, wilayah Indonesia berupa wilayah daratansaja, sedangkan wilayah laut teritorial tidak pernah diukur. Kemudianberdasarkan Ordonansi Tahun 1939 (Territoriale Zee en MaritiemeKringen Ordonnantie 1939) lebar laut wilayah Hindia Belanda adalah3 mil diukur dari garis air rendah di pantai setiap pulau. Dengan katalain, batas laut teritorial yang termaktub dalam Ordonansi 1939 itumembagi wilayah daratan Indonesia dalam bagian-bagian terpisahdengan teritorialnya sendiri-sendiri.2. Deklarasi DjuandaSebagai sebuah wilayah berdaulat, pemerintah Indonesia menyadaribahwa ketentuan Ordonansi 1939 tidak sesuai dengan kepentinganbangsa Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 13 Desember 1957pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman mengenai wilayahperairan Indonesia yang kemudian dikenal sebagai DeklarasiDjuanda, yang menyatakan:Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia8a. Bahwa bentuk geografi Indonesia sebagai suatu negara kepulauanmemiliki sifat dan corak tersendiri.b. Bahwa menurut sejarah sejak dulu kala kepulauan Indonesiamerupakan satu kesatuan.c. Bahwa batas laut teritorial yang termaktub dalam Ordonansi 1939memecah keutuhan teritorial Indonesia karena membagi wilayahdaratan Indonesia ke dalam bagian-bagian terpisah denganteritorialnya sendiri-sendiri.Tujuan inti Deklarasi Djuanda adalah:a. Perwujudan bentuk wilayah NKRI yang utuh dan bulat.b. Penentuan batas-batas wilayah negara Indonesia disesuaikandengan asas negara kepualuan (Archipelagic State Principle).c. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjaminkeselamatan dan keamanan NKRI.Untuk memperkuatkedudukan hukumnya,DeklarasiDjuandadipertegas dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang(Perpu) No.4 Tahun 1960 tentang perairan Indonesia. Sejak ituberubahlah bentuk wilayah nasional yang cara perhitungannya diukur12 mil laut dari titik pulau terluar yang saling dihubungkan sehinggamerupakan satu kesatuan wilayah yang utuh dan bulat. SelanjutnyaPerpu No.4 Tahun 1060 diperkuat dengan Ketetapan MPR Tahun1973, 1978, 1983, 1988, dan 1993, konsep negara kepulauan dalamDeklarasi Djuanda ditetapkan sebagai “Wawasan dalam mencapaitujuan pembangunan Nasional”.Perjuangan mewujudkan konsep wawasan nasional yang dilakukansejak tahun 1957 itu baru berhasil setelah diterimanya Hukum LautInternasional III Tahun 1982, pokok-pokok asas negara kepulauandiakui dan dicantumkan dalam UNCLOS (United Nation Conventionon the Law of the Sea atau Konvensi PBB tentang Hukum Laut).Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia9Pemerintah Indonesia meratifikasi UNCLOS 82 melalui UndangUndang NO.17 Tahun 1985 pada tanggal 31 Desember 1985.Berlakunya UNCLOS 82 berpengaruh pada upaya pemanfaatan lautbagi kesejahteraan, seperti bertambahnya Zone Ekonomi Eksklusif(ZEE) dan Landasan KOntinen Indonesia.3. Landasan Kontinen dan ZEEPada tanggal 17 februari 1969, pemerintah Indonesia mengeluarkanDeklarasi tentang Landasan Kontinen. Deklarasi tersebut kemudiandikukuhkan dengan Undang-undang No.1 Tahun 1973 tentangLandasan Kontinen Indonesia. Apabila disbanding isi deklarasi tahun1957 dan tahun 1969, perbedaannya terdapat pada sifat konsepnusantara: konsep tahun 1957 merupakan konsep kewilayahansedangkan konsep tahun 1969 lebih merupakan konsep politik danketatanegaraan.Pada tanggal 21 Maret 1980 pemerintah Indonesia mengumumkanXEE Indonesia yang lebarnya 200 mil diukur dari garis pangkal lautwilayah Indonesia. Di dalam pengumuman tersebut Indonesiamenyatakan bahwa di dalam ZEE, Indonesia memiliki danmelaksanakan:a. Hak berdaulat untuk melakukan eksplorasi, pengelolaan, danpelestarian sumber daya hayati dan nonhayati dan hak berdaulatlain atas eksplorasi dan eksploitasi sumber tenaga dari air, arus,dan angin.b. Hak yurisdiksi yang berhubungan dengan:-pembuatan dan penggunaan pulau buatan, instalasi, danbangunan lainnya,-penelitian ilmiah mengenai laut,-pelestarian lingkungan laut, serta-hal lain berdasarkan hukum internasional.Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia10Pada tahun 1982 konvensi hukum laut memberikan perluasanyurisdiksi negara-negara pantai di lautan bebas. Asas ZEE diterima.Hal lain yang sangat menguntungkan dari konvensi tersebut ialahditerimanya asas nusantara sebagai asas hukum internasional. Hasilkonvensi tersebut disahkan pada bulan agustus 1983 dalam seminarKonvensi Hukum Laut Internasional di New York. Dengan demikiansah sudah rumusan “Negara RI adalah satu kesatuan wilayah laut yangdidalamnya terhampar pulau besar dan kecil dengan jumlah 17.508pulau”.Dengan dikukuhkannya wilayah darat dan laut atau perairan,perjuangan bangsaIndonesia selanjutnya adalah menegakkankedaulatan di ruang udara dan memperjuangkan kepentingan RI diwilayah antariksa nasional, termasuk Geo Stationery Orbit (GSO).Konvensi Paris 1919, yang kemudian disusul Konvensi Chicago 1944,menetapkan pengertian ruang udara sebagai jalur ruang udara diatmosfir yang berisi cukup udara yang memungkinkan pesawat udarabergerak. Jarak ketinggian kedaulatan negara di atmosfir ditentukanoleh kesanggupan pesawat udara mencapai ketinggian. Pasal 1Konvensi Paris 1919 yang kemudian diganti oleh pasal 1 KonvensiChicago 1944 menyatakan bahwa setiap negara memiliki kedaulatanutuh dan eksklusif di ruang udara di atas wilayahnya.Indonesia sebagai negara berdaulat menentukan batas wilayah udaradengan mengikuti sistem cerobong. Batas wilayah udara ditarikbertikal dari batas wilayah ke bawah dank e atas. Pernyataan tentangwilayah udara kedaulatan Indonesia tercantum dalam Undang-UndangNo.20 tahun 1982, yang diubah menjadi Undang-Undang No.1 Tahun1988 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan dan KeamananNegara. Gambaran wilayah udara dan antariksa nasional serta GSOIndonesia seperti diterakan pada gambar berikut.Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia11(Sumarsono dkk, 2001)E. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia1. Pengertian dan HakikatKata wawasan mengandung arti pandangan, tinjauan, penglihatan atautanggap inderawi, sedangkan istilah nusantara dipergunakan untukmenggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulauIndonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan SamuderaIndonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia. apatmembangkitkan kesadaran untuk menjamin persatuan dan kesatuandalam kebhinekaan yang menjadi cara pandang bangsa Indonesiatentang diri dan lingkungannya. Landasan visional ini dikenal denganistilah Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional dan diberinama Wawasan Nusantara.Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia12Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberipengertian sebagai cara pandang dan sikap bangsa insonesia mengenaidiri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategisdengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetapmenghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspekkehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.2. Latar Belakang FilosofiWawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia dikembangkanberdasarkan latar belakang filosofi sebagai berikut:a. Falsafah PancasilaWawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan falsafah pancasilayang mengandung nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, keadilandan keberadaban, persatuan dan kesatuan, musyawarah untukmencapai mufakat, serta kesejahteraan guna menciptakan suasanadamai dan tenteram menuju kebahagiaan dan kelangsungan hidupbangsa dan negara Indonesia dari generasi ke generasi.b. Aspek Kewilayahan NusantaraKondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yangsangat strategis, dan memiliki karakteristik yang berbeda dengannegara lain. Hal tersebut menjadi aspek yang melatarbelakangipengembangan Wawasan Nusantara. Kondisi objektif geografiIndonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yangdi dalam maupun di atas permukaan bumi, potensi di udara danruang antariksa dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri atasberbagai suku yang masing-masing memiliki budaya, adat istiadat/tradisi, dan pola kehidupan yang beraneka ragam.Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia13c. Aspek Sosial BudayaWawasan Nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisiobjektif bangsa Indonesia yang beraneka ragam budaya, adatistiadat, agama, dan bahasa serta sistem masyarakat dan organisasikemasyarakatannya. Kepemilikan itu merupakan warisan yangditerima secara emosional dan bersifat mengikat secara kuat kedalam, karena itu sangat sensitive sifatnya. Faktor-faktor rasiatauperpecahan bangsa secara bersama-sama oleh seluruh rakyatIndonesia, oleh karenanya harus diupayakan untuk dihilangkan.d. Aspek KesejarahanBangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangatpanjang, sedangkan semangat kebangsaan untuk menjadi bangsamerdeka ditandai dengan lahirnya Organisasi Budi Utomo.Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari perjuanganyang dilandasi semangat tersebut. Oleh karena itu semangatkebangsaan yang telah dibangun susah payah oleh generasiterdahulu seharusnya dapat tetap dipelihara dan dipertahankan olehgenerasi saat ini.Wawasan Nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahanatas dasar pengalaman sejarah yang tidak menerima terulangnyaperpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.3. Kedudukan Wawasan Nusantaraa. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesiadiciptakan oleh bangsa Indonesia dan dijalankan oleh seluruhrakyat Indonesia dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-citadan tujuan nasional.Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia14b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat daritingkat kedudukannya sebagai berikut:1) Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa berkedudukansebagai landasan idiil2) UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara berkedudukansebagai landasan konstitusional3) Wawasan Nusantara sebagai visi nasional berkedudukansebagai landasan visional4) Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukansebagai landasan konsepsional5) RPJM sebagai politik dan strategi nasional atau sebagaikebijakan dasar nasional berkedudukan sebagai landasanoperasional.4. Asas Wawasan sdipatuhi,ditaati,dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama, terdiridari:1) Kepentingan bersama2) Keadilan3) Kejujuran4) Solidaritas5) Koordinasi/ kerjasama6) Kesetiaan terhadap ikrar bersama5. Fungsi Wawasan NusantaraWawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, doronganserta rambu – rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,Program Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembelajaran NonKonvensional

Geopolitik Indonesia15keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara6. Tujuan Wawasan NusantaraWawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggidi segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakankepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok,golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berartimenghilangkan kepentingan – kepentingan individu, kelompok, sukubangsa atau daerah. Kepentingan – kepentingan tersebut tetapdihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan banyak.Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainyatujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnyarasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesiasebagai hasil pemahaman dan penghayatan konsepsi visional WawasanNusantara.7. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara1) Wadaha. Wujud WilayahBatas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautanyang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang salingdihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasioleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairandidalamnya.b. Tata Inti OrganisasiProgram Studi PendidikanKerwarganegaraan HibahPembel

dapat menguasai “Pulau Dunia”, yakni Eropa, Asia, dan Afrika. Barang siapa dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia. 5. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan Pokok teori kedua ahli tersebut menganut “konsep kekuatan maritim” dan mencetuskan Wawasan Bahari , yaitu kekuatan di lautan. Teorinya

Related Documents:

Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan: perlu memanfaatkan dan mempertahankan sumberdaya laut, juga akses laut. Dikenal konsep bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia. Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller: kekuatan dirgantara lebih berperan dalam

Dr. Didik Wahjudi (Indonesia) Dr. Oki Sunardi (Indonesia) Dr. Ishak Ramli (Indonesia) Dr. Moeljono Widjaja (Indonesia) Dr. Iwan Aang Soenandi (Indonesia) Ignasia Yuyun, M.Pd. (Indonesia) Dr. Evans Garey (Indonesia) Yuseva Ariyani Iswandari, M.Pd. (Indonesia) PUBLISHED FIRST TIME BY: UKRIDA PRESS

DKI, Indonesia: Kemenristekdikti. Presiden Republik Indonesia. (17 Januari, 2012). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Presiden Republik Indonesia. (10 Agustus, 2012). Pendidikan Tinggi.

dan Wawasan Nusantara. b) Mampu mengidentifikasi pentingnya pemahaman Wawasan Nusantara dalam menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. c) Mampu menganalisis pemahaman Wawasan Nusantara dalam mewujudkan tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI 1945. d) Mampu mengevaluasi implementasi Wawasan Nusantara dalam konsep pemerintah .

Executive summary 4 Foreword 6 Introduction - Doing business in Indonesia 8 Conducting business in Indonesia 12 Taxation in Indonesia 18 Audit and accountancy 26 Human Resources and Employment Law 28 Trade 30 Banking in Indonesia 32 HSBC in Indonesia 34 Country overview 36 . coming to an agreement. Initial meetings generally serve to make .

Six-Core Core i7 16-Core SPARC T3 10-Core Xeon Westmere-EX 8-Core POWER7 Quad-core z196 Quad-core Itanium Tukwila 8-Core Xeon Nehalem-EX Six-Core Xeon 7400 Dual-Core Itanium 2 Itanium 2 with 9MB cache POWER6 Cell Itanium 2 Barton curve shows

6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 007/TAP/MWA‐UI/2005 tentang Etika Riset bagi Sivitas Akademika Universitas Indonesia; 7. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor 005/SK/MWA‐UI/2007 tentang Kebijakan Umum Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2007‐2012; 8.

AWJM, the abrasive particles are allowed to entrain in water jet to form abrasive water jet with significant velocity of 800 m/s. Such high velocity abrasive jet can machine almost any material. Fig. 1 shows the photographic view of a commercial CNC water jet machining system along with close-up view of the cutting head.