PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA CHEMSKETCH DALAM PEMBELAJARAN .

2y ago
227 Views
84 Downloads
449.71 KB
19 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Olive Grimm
Transcription

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA CHEMSKETCH DALAMPEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN METODE RESITASITERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIADI SMK KELAS XIOleh :Christina Purnamasari K. Sitepu, M.PdAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh pemanfaatanmedia Chemsketch terhadap hasil belajar dalam pembelajaran kimia pada pokokbahasan hidrokarbon di SMK kelas XI, (2) Pengaruh metode resitasi terhadaphasil belajar dalam pembelajaran kimia pada pokok bahasan hidrokarbon di SMKkelas XI, (3) Apakah terdapat interaksi pemanfaatan media chemsketch danmetode resitasi terhadap hasil belajar dalam pembelajaran kimia pada pokokbahasan hidrokarbon pada siswa SMK Kelas XI, (4) Pengaruh pemanfaatan mediachemsketch dan metode resitasi terhadap motivasi belajar dalam pembelajarankimia pada pokok bahasan hidrokarbon. Metode Penelitian yang digunakan adalahmetode kuasi eksperimen.Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan melibatkan empat kelasSMK Kelas XI semester II di SMK Pencawan School. Yang terdiri dari satu kelaskontrol dan tiga kelas eksperimen, dengan total sampel sebanyak 104 orang.Instrument penelitian ini terdiri atas tes dan angket yang telah distandarisasi.Teknik analisis SPSS Versi 17 dengan Uji One-Way ANOVA adalah yangdigunakan untuk mengetahui pengaruh kelas yang menggunakan mediachemsketch dan metode resitasi yang dibandingkan dengan kelas yang tidakmenggunakan media chemsketch maupun metode resitasi dengan variabelmotivasi dan hasil belajar siswa. Interaksi antara motivasi belajar siswa denganhasil belajar siswa yang di belajarkan dengan menggunakan media chemsketchdiuji dengan Uji Correlations.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : (a) terdapat pengaruh motivasibelajar siswa yang di belajarkan dengan menggunakan media chemsketch untukkelas eksperimen 2 (menggunakan media chemsketch), dan kelas eksperimen 3(media chemsketch dan metode resitasi), akan tetapi tidak terdapat perbedaanmotivasi belajar yang dibelajarkan hanya dengan menggunakan metode resitasi,(b) tidak terdapat interaksi linier antara motivasi belajar siswa dengan mediachemsketch dan metode resitasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada 2kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok eksperimen tiga terdapatinteraksi yang linier.Kata Kunci : Media Chemsketch, Metode Resitasi, Motivasi dan HasilBelajar

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 20161. PendahuluanPendidikan merupakan segalausaha yang dilaksanakan dengansadar,dan bertujuan mengubah tingkahlaku manusia kearah yang lebih baikdan sesuai dengan yang diharapkan.Pendidikanakanmerangsangkreativitas seseorang agar sanggupmenghadapi tantangan-tantangan alam,masyarakat, teknologi serta kehidupanyang semakin kompleks. Pembangunannasional membutuhkan SDM yangberkualitas yang memiliki sikap dantekad kemandirian. Kualitas SDMdapat ditingkatkan dengan pendidikan.Parameter penilaian kualitas SDM iniadalah semangat dan kemampuanmengoperasikan dan mengaplikasikanteknologiyangpesatyangmenyebabkan munculnya berbagaigejala sosial dan perubahan dalammasyarakat,halinilahyangmemerlukan kesiapan diri dari SumberDayaManusia.Gunamengantisipasinya diperlukan programpendidikan yang berkualitas, yangmenyediakan berbagai pengetahuan,keterampilan dan nilai-nilai yangluwes, sehingga menghasilkan SumberDaya Manusia yang tangguh, mandiritanggung jawab dalam menghadapitantangan dimasa depan.(TimPuslitjaknov, 2008)Dalam proses pembelajarankimia, seorang guru memiliki peranpentingdalammenyampaikaninformasi, melatih ketrampilan danmembimbing belajar siswa sehinggapara guru dituntut memiliki kualifikasidan kompetensi tertentu, agar prosesbelajar dan pembelajaran dapatberlangsung secara efektif dan efisien.Sesuai dengan kondisi di lapanganbanyak siswa yang masih menganggapkimiaadalahpelajaranyangmembosankan dengan penyampaianyang monoton. Ketidaktahuan pesertadidik mengenai kegunaan kimia dalampraktik sehari-hari, menjadi penyebabmereka lekas bosan dan ketidaktahuanpesertadidikdalammenghubungkannya dengan alamsekitar menyebabkan mereka tidaktertarik pada pelajaran kimia. (Usman.U., dan Setiawati. L., 2002)Melihatdarifenomenarendahnya prestasi siswa untuk matapelajaran kimia khususnya, yangdilihat berdasarkan nilai rata – ratakimia pada ujian semester SMK kelasXI di SMK swasta tempat penelitimengajar (SMK Era Utama) yaituhanya mencapai 62,57 (16 dari 35siswa) dengan nilai tertinggi 75 dannilai terendah 45 dengan KriteriaKetuntasan Minimal adalah 65,sehingga hanya 45,71 % siswa yangdapat memenuhi standar kelulusanbelajar, maka dapat dikatakan bahwamotivasibelajardantingkatpenguasaan materi siswa terhadappelajaran kimia masih sangat rendah,yang mungkin diakibatkan kurangbervariasinya metode pembelajarandan media yang digunakan oleh gurudalam mengajarkan materinya kepadasiswa. Dengan adanya motivasi belajaryang tinggi, pendekatan pembelajarandan pemanfaatan serta penggunaanmedia pembelajaran yang tepat akanmenjadikan siswa mudah dalammenerima dan mengolah materipelajaran yang disampaikan.

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016Adanya motivasi belajar siswadapat menimbulkan kegairahan dankesungguhan belajar serta selaluberusaha mencapai hasil belajar yangoptimal. Pada masa sekarang ini,penggunaan media komputer sebagaialat belajar sangat menguntungkankarena telah tersedia berbagai jenissoftware yang memudahkan kita untukmengintegrasikomputerdenganperalatan elektronik lain seperti video,daninstrumenlaboratorium.Dihadirkannya gambar-gambar yangbergerak(animasi)dalampendeskripsian materi konsep kimia, disamping akan mengkonkritkan materikimia yang bersifat abstrak, juga dapatmenambahdayapenguatan(reinforcement) serta dapat menambahminat, dan perhatian siswa sepanjangproses belajar mengajar berlangsung(Sadiman, 2006 : 19).Maka dari itu, diperlukankinerja guru dan siswa yangmerupakan suatu elemen yang yangtidak dapat dipisahkan untuk mencapaihasil belajar yang maksimal. Kinerjaguru yang dimaksud adalah mpilanmerancang dan menggunakan mediaserta metode pembelajaran dalampembelajaran sangat ditentukan dariseberapajauhgurumampumengeliminir atau menyelesaikanmasalah dalam pembelajaran. Semakinsedikit masalah pembelajaran yangmuncul selama berlangsungnya prosespembelajaran akan semakin besarpeluang keberhasilan belajar siswa,begitu juga sebaliknya (Muchith, S,M.,2008 : 8-9). Untuk itu perlu adanyasuatu metode belajar dan mediapembelajaran yang mampu membantusiswa untuk dapat meningkatkan hasilbelajar siswa melalui pendidikan,dengan mengukur seberapa besarmotivasibelajarsiswadalammempelajari pelajaran kimia, untukmendapatkan hasil belajar yangmemuaskan. Adapun pembahasan yangingin diteliti oleh penulis meliputipenggunaan media komputer dengansoftware Chemsketch dan metoderesitasi terhadap motivasi untukmeningkatkan hasil belajar siswa.Diharapkan proses belajarmengajar akan lebih menyenangkan,yang pada tujuan akhirnya dapatefektif dalam membantu anak didikuntuk menerima mata pelajaran kimiadengan baik, bahkan lebih aplikatifpada saat proses belajar mengajarsudah selesai. Menyadari adanyakemungkinan-kemungkinanyangmenyangkut prospek pendidikan dalammasyarakat di masa mendatang, paraahli dan praktisi tidak cukup hanyamembuat ramalan atau prediksi, tetapiharuslah membuat rencana untukmeningkatkandalamusahamemudahkan pencapaian prediksi yangpositif dan mengurangi peluangterjadinya prediksi yang negatif(Sadiman, dkk., 2006 : 6-11).Menggunakanmetodemengajar yang tepat serta mediapembelajaran yang tepat, merupakansuatu alternatif untuk mengatasimasalah rendahnya daya serap siswaterhadap pelajaran kimia di dalammeningkatkan mutu pengajaran dalam

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016berlangsungnyasuatuprosespembelajaran. Penerapan suatu metodepengajaran yang tepat harus ditinjaudari segi keefektifan, keefesienan dankecocokannya dengan karakteristikmateri pelajaran serta keadaan siswayang meliputi, kecepatan belajar,kemampuan, waktu yang dimiliki,minat dan keadaan sosial ekonomisiswa sebagai obyek. Sesuai yangdikatakan oleh Rostiyah bahwa :“Setiap jenis metode pengajaran harussesuai atau tepat untuk mencapai suatutujuan tertentu. Jadi untuk tujuan yangberbeda guru harus mengadakan teknikpenyajian yang berbeda sekaligusuntukmencapaitujuanpengajarannya”. (Rostiyah, 1989:2)Untukberhasilnyaprosesbelajar mengajar disamping tugas guru,Menurut Slameto (1991:88) : “Agarsiswa berhasil dalam belajar, perlumengerjakan tugas dengan sebaikbaiknya.Tugasitumencakupmengerjakan PR, menjawab soallatihan buatan sendiri, soal dalam bukupegangan, tes/ulangan harian, ulanganumumdanujian”.Ketikaberlangsungnya proses pembelajarandengan metode mengajar dan mediapembelajaran yang sesuai denganmateri yang diajarkan maka akanmeningkatkan motivasi dan hasilbelajar siswa.Menurut Harmawati (1993:38)sebagai berikut : “Pemberian tugaspada setiap pertemuan mempengaruhihasil belajar siswa. Sebagai contohadalah pemberian tugas pada setiapakhir pelajaran dengan harapanaktifitasbelajarsiswadapatditingkatkan, sehingga prestasi belajarsiswa dapat pula meningkat. Dengandemikian tugas setiap pertemuanmenyebabkan siswa termotivasi danmeningkatkan minatsiswa dalambelajar, disamping itu siswa lebih aktifdalam kegiatan belajar mengajar”.Dengan latar belakang tersebutdi atas maka yang menjadi rumusanmasalah adalah sebagai berikut :1.Adakah pengaruh pemanfaatanmedia Chemsketch terhadap hasilbelajar dalam pembelajarankimia pada pokok bahasanhidrokarbon di SMK kelas XI ?2.Adakah pengaruh metode resitasiterhadap hasil belajar dalampembelajaran kimia pada pokokbahasan hidrokarbon di SMKkelas XI ?3.Adakahpengaruhinteraksipemanfaatan media chemsketchdan metode resitasi terhadaphasil belajar dalam pembelajarankimia pada pokok bahasanhidrokarbon pada siswa SMKkelas XI ?4.Adakah pengaruh pemanfaatanmedia chemsketch dan metoderesitasi terhadap motivasi belajardalam pembelajaran kimia padapokok bahasan hidrokarbon ?Dan tujuan dari Penelitian iniuntuk menunjukkan :1. Pengaruh pemanfaatan mediaChemsketchterhadaphasilbelajar dalam pembelajarankimia pada pokok bahasanhidrokarbon di SMK kelas XI.2. Pengaruhmetoderesitasiterhadap hasil belajar dalampembelajaran kimia pada pokok

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016bahasan hidrokarbon di SMKkelas XI.3. Pengaruh pemanfaatan mediachemsketch dan metode resitasiterhadap motivasi belajar dalampembelajaran kimia pada pokokbahasan hidrokarbon.4. Apakahadainteraksipemanfaatan media chemsketchdan metode resitasi terhadaphasil belajar dalam pembelajarankimia pada pokok bahasanhidrokarbon pada siswa SMKkelas XI.kelompok tersebut masing-masingdijadikansebagaikelompokeksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok kontrol hanya satu kelasdan kelompok eksperimen terdiri daritiga kelas. Pada kelompok eksperimenI diajar dengan Metode BelajarResitasi, pada kelas eksperimen IIdiajar dengan menggunakan mediaChemsketch,danpadakelaseksperimen III diajar dengan ketchsedangkankelompokkontrolmenggunakan Metode Konvensional(menggunakan buku-buku, papan tulisdan gambar). Kerlinger (1993:484)mengartikan paradigma penelitiansebagai model hubungan antara factor faktor dalam suatu kajian penelitian.2. MetodeMetode penelitian yang digunakanadalah eksperimental semu (quasieksperimen)yaitudenganmengelompokkan sampel penelitianmenjadi dua kelompok. KeduaPre test – Perlakuan – Post TestPre tesPerlakuanPos testYX1Z1YX2Z2YX3Z3YX4Z4Keterangan :Y Pre test peserta didik sebelum diberikan perlakuanX1 Perlakuan dengan menggunakan metode resitasi dan mediaChemsketch pada materi hidrokarbonX2 Perlakuan dengan menggunakan metode resitasiX3 Perlakuan dengan menggunakan media ChemsketchX4 Perlakuan dengan menggunakan metode konvensionalZ1 Pos test peserta didik menggunakan metode resitasi dan mediaChemsketchZ2 Pos test peserta didik dengan menggunakan metode resitasi padamateri HidrokarbonZ3 Pos test peserta didik dengan menggunakan media ChemsketchZ4 Pos test peserta didik dengan menggunakan metode konvensional.

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016Untuk menentukan peningkatanhasil belajar siswa pada pokok bahasanhidrokarbon dengan menggunakanmetode belajar resitasi dan mediaChemsketch penelitian dilaksanakandenganmenggunakanrancangankuantitatif yaitu model analisis yangmenggunakan data kuantitatif, berupaangka dan perhitungan-perhitungan,baik yang bersifat analisis terhadapvariabel-variabel tunggal (univariat),maupun hubungan antar variabel(bivariat) atau lebih banyak variabel(multivariat) (Syahrum, 2009), denganmenggunakan alat evaluasi berikut :a) Tes Pencapaian (AchievementTest)Salah satu yang digunakan darites objektif adalah bentuk soal pilihanberganda yaitu bentuk tes yangmempunyai satu jawaban yang benaratau paling tepat. Dilihat daristukturnya, bentuk soal pilihanberganda terdiri atas :Stem: Pertanyaan atau pernyataanyangberisi permasalahan yang akanditanyakanOption:Sejumlah pilihan atau alternatifjawabanKunci: Jawaban yang benar atau palingtepat.Distractor : Jawaban – jawaban lainselain kunci jawaban(pengecoh).(Sudjana, 2005).Agar penelitian dapat dilaksanakandengan baik, maka disusun prosedurpenelitiansebagaiberikut:Pelaksanaan pembelajaran dilakukanoleh peneliti. Tahapan-tahapan yangdilakukan dalam penelitian ini adalah :1. Tahap PersiapanPeneliti menyusun RPP yangdisusun berdasarkan KTSP SMK KelasXI tahun 2006 yaitu untuk materiHidrokarbonsemesterIIdanmempersiapkan konsep untuk materipelajarannya. Peneliti mempersiapkanmedia bahan bacaan pada kelaseksperimen I serta menerangkan materipelajaran dan diakhir pembelajarandiberikan tugas untuk dikumpulkanminggu berikutnya, sedangkan untukkelaseksperimenIIpenelitimenyediakan media Chemsketch danmenerangkan materi pelajaran, padakelaseksperimentIII,penelitimenyediakan media Chemsketch danbahan bacaan kemudian penelitimenerangkan materi hidrokarbon, danpada akhir pembelajaran diberikantugas untuk dikumpulkan pada mingguberikutnya, serta pada kelas kontrolpeneliti hanya menerangkan materipembelajaran.Melaksanakanujiinstrumen untuk kemampuan kognitifpeserta didik. Instrumen soal sebelumdiujikan telah divalidasi oleh validatorahli. Setelah uji instrumen penelitimelakukan perhitungan analisis soaldengan Ms Excel 2007 untukmengetahui apakah soal valid danlayak diujikan atau tidak.2. Tahap Pelaksanaana. Peneliti menyusun instrumenttest untuk pre-test dan post-test,angket motivasi belajar.b. Melakukan Uji coba instrumenttest, dan pengolahan data Ujicoba Instrument test.

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016c. Melaksanakan pre-test denganmateri tes dari bahan ajarhidrokarbon. Pre-tes bertujuanuntukmenyamakandatakemampuan awal peserta didikuntuk keempat kelas. Selain itunilai pre-test juga digunakanuntuk menghitung nilai ipotesis secara statistik.d. iaChemsketch dan metode resitasiuntuk kelas eksperimen I,melaksanakanpembelajarandengan metode resitasi an menggunakan mediaChemsketchpadakelaseksperimen III, serta nalpadakelaskontrol. Adapun alokasi waktupertemuan yaitu sebanyak 6 x45 menit (3 kali pertemuan)e. Memberikan post-test danangket motivasi kepada siswaf. Melaksanakan deskripsi datahasil penelitiang. Melakukan Pengolahan datah. Analisa data dan pengujianhipotesisi. Menarik kesimpulanTeknik pengumpulan data padapenelitian ini adalah angket dan teshasil belajar (achievement test).Pengumpulan data dilakukan dalamduatahap,tahappertamamengumpulkan data tentang motivasibelajar siswa dan tahap yang keduamengumpulkan data tentang hasilbelajar siswa.Instrumen penelitian ini adalahtes hasil belajar siswa pada matapelajaran kimia dengan pembelajaranhidrokarbon. Tes diberikan dalam duakali yaitu pre-test dan post-test. Pretest diberikan sebelum treatmentdengan tujuan agar ankesamaanpengetahuan awal siswa. Post-testdiberikan setelah selesai prosespembelajaran (perlakuan) dengantujuan untuk mengetahui hasil belajarsiswa. Angket jenis tertutup diberikankepada siswa untuk mengetahuimotivasi belajar siswa dan selanjutnyadilakukan pengelompokkan menuruttingkat motivasinya.Pada penelitian ini angket yangdigunakan adalah untuk mengetahuitingkat motivasi belajar siswa yangdisusun berdasarkan skala sikap yangditunjukkan oleh responden denganmenunjukkan setuju atau tidak setuju.Menurut Sardiman (2005), skala sikapadalah bentuk informasi yang berusahamengukur sikap atau keyakinanseseorang. Mengukur perkiraan sikapmerupakan kemampuan meletakkanseseorang sepanjang garis kontiniusetuju atau tidak setuju terhadap sikapobjek. Dalam menyusun angketmotivasi pada penelitian ini digunakanskala Likert. Yang menurut Ary,Jacobs dan Razavieh (2005) langkah –langkah penyusunannya adalah sebagaiberikut :

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 20161. Mengumpulkanpertanyaanyang menyenangkan dan tidakmenyenangkan tentang objeksikap.2. Memilihdarikumpulanpertanyaanyangmenyenangkan dan tidakmenyenangkan dalam jumlahyang hampir yang sama.3. Memberikan lembaran –lembaran yang berisi butir –butirpernyataankepadasejumlah siswa dan aptiap–tiappertanyaanitudenganmenetapkan apakah merekasangat setuju, setuju, tidaksetuju atau sangat tidak but.Jumlahpernyataanpadaangket penelitian ini berjumlah 30pernyataan dengan rentang pilihan 1 –4. Setiap pilihan jawaban diberi skorseperti dikemukakan sudjana (2005),sebagai berikut : Untukpernyataanpositif(mendukung) diberi bobot skor5 sangat setuju (5), skor 4setuju (4), skor 3 Ragu – ragu(3), skor 2 tidak setuju (2), danskor 1 sangat tidak setuju (1). Perhitungan skor minimumangket 24 dan skor maksimum96.Pengembanganperangkatinstrumen test penguasaan kimia danangket motivasi belajar diuraikankepada beberapa langkah yaitu angketmotivasi belajar siswa dan test hasilbelajar siswa.a.Kuesioner Motivasi BelajarSiswaKuesioner Motivasi belajardikembangkan berdasarkan indikatorindikator motivasi belajar pada bagiankerangka teoretis, dengan kisi-kisiinstrumen seperti pada Tabel.b.Uji Validitas Angket Motivasihasil Belajar SiswaValiditas adalah suatu ukuranyang menunjukkan tingkat – tingkatkevalidan atau kesahihan suatuinstrument, (Arikunto, 2005). Validitasyang diuji adalah validitas isi angket.Uji validitas isi angket motivasidilakukan oleh validator ahli yangberasal dari salah satu dosen Unimedyang dianggap berkompeten untukmenguji validitas angket.c.Tes Hasil Belajar SiswaTes hasil belajar siswa dalampembelajaran hidrokarbon dan minyakbumi disusun oleh peneliti dalam betukpilihan berganda dengan empat option.Penyusunan tes berdasarkan pada teorihasil belajar yang meliputi semua subpembelajaran pada hidrokarbon sesuaidengan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) SMK kelas XItahun 2006. Tes hasil belajardisesuaikan berdasarkan kisi – kisi tesyang ditunjukkan pada Tabel 3.3. dibawah ini.Teknik pemberian skor padapilihan ganda dilakukan secaradikotomi yaitu jawaban salah diberiskor 0 sedangkan jawaban benar diberi

Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016skor 1. Untuk analisis dilakukanpemberian skor dalam rentang 0 - 100,sehingga untuk setiap butir tes diberibobot 100 : 20 5. Misalkan siswamenjawab 10 soal benar sehingga skorakhirnya 10 x 5 50.a. Uji Validitas Tes HasilBelajar SiswaValiditas adalah suatu ukuranyang menunjukkan tingkat-tingkatkevalidan atau kesahihan suatuinstrumen dinyatakan oleh Arikunto(1999). Validitas yang diuji adalahvaliditas isi dan validitas butir.Validitas isi diuji melalui expertjudgement sedangkan untuk mengukurvaliditas butir dilakukan denganmengkorelasikan skor butir denganskor total.Untuk menguji validitas butirangket motivasi belajar digunakanKorelasi Product Moment Ka

Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan melibatkan empat kelas SMK Kelas XI semester II di SMK Pencawan School. Yang terdiri dari satu kelas kontrol dan tiga kelas eksperimen, dengan total sampel sebanyak 104 orang. Instrument penelitian ini terdiri atas tes dan angket yang telah distandarisasi.

Related Documents:

2.5 Pemanfaatan Teknologi Informasi 2.5.1 Pengertian Pemanfaatan Teknologi Informasi Menurut Ellyana dkk (2009) Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup adanya (a) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik, dan (b) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat

skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial WhatsApp Terhadap Penyebaran Informasi Pembelajaran di SMA Negeri 5 Depok”. Shalawat dan salam tidak lupa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat, dan pengikutnya. Penulis telah mencoba untuk melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan penelitian ini.

didik mata pelajaran kewirausahaan turun terus menerus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Seberapa besar pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar kewirausahaan kelas XI SMK GARUDA NUSANTARA Karangawen Demak, (2) Seberapa besar pengaruh motivasi

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Komik dalam . 55 . Ratnawuri, T. (2016). Pemanfaatan Komik Strip Sebagai Media Pembelajaran . Keefektifan Penggunaan Media Komik dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Prancis Siswa Kelas XI SMK N 1 Bantul.

Besarnya pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan pelaksanaan supervisi kelas terhadap kinerja guru baik secara parsial atau secara simultan sebesar 40,5%, adapun sisanya 59,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Penelitian mengenai pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah sudah pernah dilakukan oleh Karmila dkk, (2012) yang menemukan bukti empiris bahwa hanya

hipotesis secara persial (uji t) Quipper School terhadap Hasil Belajar yang dimoderasi oleh Kemandirian nilai thitung ttabel (5,976 1,70 ) dengan kategori ha diterima dan Ho ditolak. Hipotesis diterima artinya terdapat pengaruh signifikan pemanfaatan e-learning quipper school terhadap hasil belajar akuntansi yang

standards) R MF NO DESCRIPTION TYPE SYMBOL 01 42 00 detail indicator, dashed circle, 2.5 mm (3/32") text, typical R 01 42 00 detail indicator, dashed rectangle, 2.5 mm (3/32") text, typical R 01 42 00 detail indicator for small conditions, 45 degree arrow, 2.5 mm (3/32") text, medium line R 01 42 00 dimension line: continuous, thin line with medium line for terminator R 01 42 00 dimension line .