ANALISIS PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI .

3y ago
89 Views
3 Downloads
2.15 MB
103 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Sutton Moon
Transcription

ANALISIS PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTORPERTANIAN DI KABUPATEN MAMUJUTAHUN 2011-2015SkripsiDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih GelarSarjana Ekonomi (S.E) Program Studi Ilmu Ekonomi padaFakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN ALAUDDIN MAKASSAROleh:NURDIANI SYARIFNIM: 10700113092PROGRAM STUDI ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDINMAKASSAR2017

KATA PENGANTARAssalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena denganberkah dan limpahan rahmat serta hidayah-Nya. sehigga penulis dapat menyusundan menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Analisis PenentuanKomoditas Unggulan Sektor Pertanian Di Kabupaten Mamuju Tahun 20112015”. Sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Serjana Ekonomidi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri AlauddinMakassar. Sholawat dan salam tak lupa penulis huturkan kepada Rasulullah SAW.Yang telah menjadi suri tauladan yang baik yang mengajarkan kebenaran dankebaikan.Terselesaikannya tugas akhir ini tentunya tidak lepas dari dorongan danuluran tangan berbagai pihak oleh karena itu dalam kesempatan ini penulismengungkapakan rasa terima kasih kepada:1. Kedua orang tua penulis tercinta Ayahanda Syarifuddin dan Ibunda Hj.Nurlaela dengan penuh kesabaran dan cinta kasih, telah mengasuh sertamendidik penulis sejak kecil, dan selalu mendoakan penulis.2. Bapak Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si, sebagai Rektor UIN AlauddinMakassar dan para Wakil Rektor serta seluruh jajarannya.3. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar dan para Wakil Dekan.iv

4. Bapak Siradjuddin, SE, M.Si dan Hasbiullah, SE., M.Si selaku Ketua danSekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atassegala kontribusi, bantuan dan bimbingannya selama ini.5. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku pembimbing I dan AbdulRahman, S.Pd., M.Si selaku pembimbing II yang telah membimbing danmembantu penulis yang telah meluangkan banyak waktu untukmembimbing, mengkritisi dan mengarahkan pembuatan penulisan skripsiini.6. Bapak Dr. H. Abdul Wahab, SE.,M.Si. Jamalluddin M. SE., M.Si dan IbuHj. Wahidah Abdullah, S.Ag., M.Ag. Selaku penguji komprehensif.7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi yang telah memberikan ilmupengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Universitas IslamNegeri Alauddin Makassar.8. Seluruh Pegawai, Staf akademik, Staf perpustakaan, Staf jurusan IlmuEkonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang memberikan bantuandalam penulisan skripsi ini.9. Pemerintah Kabupaten Mamuju yang telah memberikan bantuan daninformasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.10. Teruntuk adik-adik saya Dandi, Nurdin, Ana, Amalia, saya hanturkanterimakasih atas segala doa, dukungan, canda, tawa dan macam-macambantuan dalam menyelesaikan skripsi ini11. Untuk Sahabat Tanti, Sari, Irma, Emma, Nirma. Terima kasih atas segaladukungan, motivasi, doa dan canda tawa selama ini. Terima kasih sudahv

menjadi tempat berkeluh kesahku dan sabar menghadapi tingkah lakupenulis.12. Untuk sahabat keligus teman rumahku adhi, riska, dan sisma atas semuadukungan, doa, motivasi, perhatian serta pengertiannya.13. Seluruh teman-teman KKN Angkatan 55 Dusun Galesong DesaLonjoboko Kecamatan Paragloe Kabupaten Gowa Posko 9. teman-temanposko 9 Rini, Nabila, Hajir, Ira dan Ka’ masihta. Dua bulan merupakanwaktu yang sangat berharga bagi hidup saya, bahagia telah mengenalkalian teman-teman yang luar biasa dan tak akan pernah terlupakan.Sebagai manusia biasa, tentunya penulis masih memiliki banyak kekuranganpengatahuan dan pengalaman pada judul yang diangkat dalam skripsi ini, begitupula dalam penulisanya yang masih banyak terdapat kekurangan oleh karena itu,penulis akan sangat senang jika menerima berbagai masukan dari para pembacabaik berupa kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaanpenulisan-penulisan skripsi di masa akan datang.Gowa,Oktober 2017PenulisNurdiani SyarifNIM. 10700113092vi

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL . iPENGESAHAN SKRIPSI . iiPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI . iiiKATA PENGANTAR . ivDARTAR ISI . viiABSTRAK . xiiBAB I PENDAHULUAN . . 1A. Latar Belakang .B. Rumusan Masalah .C. Tujuan Penelitian .D. Manfaat Penelitian .1899BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 11A. Konsep Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi .B. Pertumbuhan Ekonomi Wilayah .C. Sektor Unggulan .D. Pembangunan Pertanian .E. Teori Basis Ekonomi .F. Teori Perubahan Struktur Ekonomi .G. Peneliti Terdahulu .H. Kerangka Pikir .1116182023252730BAB III METODE PENELITIAN . 32A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian .B. Jenis dan Sumber Data .C. Teknik Pengumpulan Data .D. Teknik Analisis Data .E. Definisi Operasional .3233333339BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 40A.B.C.D.Kondisi Umum Kabupaten Mamuju .Keadaan Penduduk.Keadaan Perekonomian .Keadaan Sektor Pertanian .vii40424346

E. Hasil Penelitian dan Pembahasan . 49BAB V PENUTUP . 66A. Kesimpulan . 66B. Saran . 67DAFTAR PUSTAKA . 69LAMPIRAN . 71viii

DAFTAR TABELTabel 1.1 Kontribusi Masing-masing Sub Sektor Petanian TerhadapPDRB Kabupaten Mamuju. . 5Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Mamuju. 40Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Di Kabupaten Mamuju . 42Tabel 4.3 Struktur Ekonomi Kabupaten Mamuju . 44Tabel 4.4 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju . 46Tabel 4.5 Komoditas Pertanian Yang Tergolong Basis dan Non Basis . 57ix

DAFTAR GRAFIKGrafik 1.1 Pertumbuhan Sektor Pertanian Kabupaten Mamuju. 6Grafik 4.1 Nilai Rata-rata LQ Dalam Kurun Waktu Tahun 2011-2015Komoditas Sub Sektor Tanaman Pangan Basis di KabupatenMamuju. 50Grafik 4.2 Nilai Rata-rata LQ Dalam Kurun Waktu Tahun 2011-2015Komoditas Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Mamuju . 51Grafik 4.3 Nilai Rata-rata LQ Dalam Kurun Waktu Tahun 2011-2015Komoditas Sub Sektor Peternakan di Kabupaten Mamuju . 52Grafik 4.4 Nilai Rata-rata LQ Dalam Kurun Waktu Tahun 2011-2015Komoditas Sub Sektor Perikanan di Kabupaten Mamuju . 53x

DAFTAR GAMBARGambar 1.1 Kerangka Pikir. 31xi

ABSTRAKNamaNimJudul Skripsi: Nurdiani Syarif: 10700113092: Analisis Penentuan Komoditas Unggulan Sektor PertanianDi Kabupaten Mamuju Tahun 2011-2015.Tujuan pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan taraf hidup dankesejahtraan masyarakat. Guna meningkatkan kesejahtraan masyarakat makapemerintah daerah harus berupaya untuk dapat meningkatkan kesejahtraanmasyarakatnya. Peningkatan kesejahtraan masyarakat dapat bisa dilakukanmelalui pengembangan potensi yang ada melalui komoditas unggulan.Sektor pertanian merupakan sektor yang paling besar memberikankontribusi terhadap PDRB di Kabupaten Mamuju, untuk itu untuk bisamengembangkan sektor tersebut maka perlu diketahui komoditas apa saja yangtergolong unggulan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengedintifikasi komoditasunggulan sektor pertanian di Kabupaten Mamuju dan mengatahui perubahanstruktur komoditas pertanian di Kabupaten Mamuju.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakananalisis location quotient (LQ) dan analisis shift share. Data yang digunakanberupa data produksi komoditas pertanian Kabupaten Mamuju tahun 2011-2015dan data produksi komoditas pertanian Provinsi Sulawesi Barat tahun 2011-2015.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komoditas pertanian yang menjadikomoditas unggulan adalah padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacanghijau, ubi jalar, sawi, kacang panjang, cabe besar, kangkung, durian, jambu air,jeruk, nangka, rambutan, pepaya, kelapa sawit, kakao, kelapa, ayam kampung,sapi, budidaya laut dan kayu gergajian. Berdasarkan perhitungan shift sharemenunjukkan bahwa komoditas pertanian mengalami perubahan dari komoditassub sektor tanaman pangan ke komoditas sub sektor perkebunan. Dimanapergeserannya didominasi oleh komoditas kelapa sawit.Kata Kunci: Penentuan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian.xii

1BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang otonomi daerah, makaterjadi pula pergeseran dalam pembangunan ekonomi yang tadinya bersifatsentralistis, mengarah pada desentralisasi, yaitu memberikan keleluasaan kepadadaerah untuk membangun wilayahnya termasuk pembangunan dalam bidangekonominya. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimanapemerintah daerah dan mansyarakatnya mengelola sumber daya – sumber dayayang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengansektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan meransangperkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayahtersebut.1Pembangunan daerah sebagai integral dari pembangunan nasionalmerupakan suatu proses perubahan yang terencana dalam upaya mencapai sasarandan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang di dalamnyamelibatkan seluruh kegiatan yang ada melalui dukungan masyarakat di berbagaisektor. Pembangunan daerah harus sesuai dengan kondisi potensi serta aspirasimasyarakat yang tumbuh dan berkembang. Apabila pelaksanaan prioritaspembangunan daerah kurang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masingmasing daerah, maka pemanfaatan sumber daya yang ada menjadi kurang optimal.1Subandi, Ekonomi Pembangunan 2014, Bandung: (Alfabeta). h. 133

2Keadaan tersebut dapat mengakibatkan lambatnya proses pertumbuhan ekonomidaerah yang bersangkutan.Dengan adanya otonomi daerah merupakan langkah awal bagi sutu daerahuntuk mengembangkan potensi wilayah yang dimiliki sehingga terciptanyapertumbuhan di Kabupaten/Kota. Salah satu cara untuk meningkatkanpertumbuhan adalah dengan menentukan komoditas yang menjadi sektorpenggerak ekonomi suatu wilayah.2Suatu daerah dapat mengembangkan komoditas yang bisa menjadi unggulandalam meningkatkan pembangunan disuatu daerah. Komoditas unggulan ini perluditentukan oleh suatu daerah karena tiap–tiap daerah mempunyai karakter yangberbeda baik dari sisi kesuburan lahan, letak geogerfisnya, sumber daya manusia,sarana dan prasaran yang ada. Sehingga tidak semua komoditas yang ada disuatudaerah dapat dijadikan komoditas unggulan. Perbedaan inilah yang membawakcorak pembangunan dan penerapan kebijakan diterapkan berbeda. Pembangunanpertanian sebagai sektor pemimpin dalam pembangunan ekonomi nasionaldidukung oleh pembangunan subsektor- subsektor pertanian.3 Sektor pertaniansecara umum terdiri dari subsektor tanaman pangan, subsektor perkebunan,subsektor peternakan, subsektor kehutanan, subsektor perikanan, subsektor jasapertanian. Subsektor-subsektor ini mengalami perubahan atau pertumbuhan sertamemberikan peran masing-masing.2Rahmat Sofian, Analisis Komoditas Unggulan Pertanian Tanaman Pangan Di KabupatenPemalang. Skripsi. (Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang 2014). h. 3.3Hardyanto, Analisis Penentuan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Di KabupatenSeluma”. Skripsi. (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Bengkulu 2014), h. 4.

3Berdasarkan firman Allah SWT dalam Q.S Al-a’raf/7: 58 Terjemahnya:Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizinAllah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuhmerana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagiorang yang bersyukur.4Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk mendayagunakantanah/lahan pertanian, karena didalam tanah yang baik dengan izin Allah akantumbuh tanaman dengan subur. Sebaliknya dalam keadaan tanah yang buruktanaman akan menjadi merana karena kandungan organik di dalamnya tidakdikelola secara benar. Begitulah Allah menunjukkan kebesarannya.Adapun firman Allah SWT yang terkandung dalam Q.S Ar Ra’d/13: 4 Terjemahnya:Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebunkebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang danyang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan4Kementerian Agama R. I, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta Selatan: 2010)

4sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaranallah) bagi kaum yang berfikir.5Ayat di atas menjelaskan bagian-bagian yang dimaksudnya adalah bahwa dibumi ini terdapat bagian-bagian wilayah atau daerah tertentu yang dapatditumbuhi tanaman dan pepohonan yang dapat menghasilkan buah-buahan yangbermacam-macam seperti kurma, anggur, dan lain-lain. Masing-masing bagianmemiliki karakteristik tanah yang berbeda sehingga tanaman tumbuh sesuaikecocokannya.Dalam pembangunan pertanian daerah tergantung kinerja masing-masingsubsektor. Masing-masing daerah memiliki keunggulan sumber daya pertanianyang berbeda yang ditunjukkan oleh pertumbuhan dan peran subsektor yangbersangkutan. Identifikasi dan klasifikasi subsektor pertanian diperlukan untukmemberikan gambaran subsektor mana yang aktifitasnya menjadi basisperekonomian atau unggulan, potensial, sedang berkembang dan mana pula yangtertinggal, sehingga dapat dilakukan penentuan subsektor prioritas. Pemerintahdaerah perlu membuat strategi pembangunan berdasarkan prioritas ini agarkebijakan pembangunan pertanian di daerah dapat berjalan dengan optimal.Adapun peranan pertanian di dalam pembangunan ekonomi ialah: pertama,menyediakan surplus pangan yang semakin besar kepada penduduk yang kianmeningkat. Kedua, meningkatkan permintaan akan produk industri dan dengandemikian mendorong keharusan diperluasnya sektor sekunder dan tersier. Ketiga,menyediakan tambahan penghasilan devisa untuk impor barang-barang rus-menerus.Keempat,

5meningkatkan pendapatan desauntuk dimobilisasipemerintah.Kelima,memperbaiki kesejahtraan rakyat pedesaan.6Kabupaten Mamuju adalah satu dari enam Kabupaten di Provinsi SulawesiBarat. Luas wilayah Kabupaten Mamuju sekitar 5.064.19, dengan luastersebut, secara administrasi, pemerintahan terbagi menjadi 11 kecamatan, 88desa, dan 11 kelurahan.Sektor pertanian merupakan sektor yang mampu menopang perekonomianmasyarakat di kabupaten Mamuju. Hal ini terlihat kontribusi sektor pertanian yangcukup besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto sebesar 456.51 Pada tahun2015 yang setiap tahunnya mengalami kenaikkan mulai dari tahun 2011 hinggatahun 2015, diikuti dengan kenaikkan masing-masing subsektor petanian yangdimana setiap tahunnya mengalami kenaikkan.Tabel 1.1 Kontribusi Masing-masing Sub Sektor Pertanian Terhadap ProdukDomestik Regional Bruto Tahun 2011-2015 Kabupaten MamujuNo Sub Sektor Pertanian20112012Tanaman Pangan Dan1 Holtikultural408.54418.25Perkebunan Semusim2 DanTahunan644.07698.313 Peternakan99.31100.794 Jasa Pertanian29.6931.92Kehutanan Dan5 Penebangan Kayu19.4719.486 Perikanan491.42534.43Sektor Pertanian1692.50 1803.18Sumber BPS Kabupaten Mamuju Tahun 3875.53112.5538.9220.0020.82585.51 651.951922.38 gunan, karena memberikan implikasi pada kinerja perekonomian disuatu6M. L. Jhingan, Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan 2014, (Jakarta: PTRajaGrafindo Persada), h. 362.

6daerah. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu daerah maka menunjukansemakin berkembangnya aktifitas perekonomian baik aktifitas konsumsi,produksi, investasi maupun perdagangan di daerah tersebut yang kemudiaan akanmembawa dampak pada penyerapan tenaga kerja.Grafik 1.1 Pertumbuhan Sektor Pertanian Kabupaten Mamuju Tahun 2011-2015(dalam 15Sumber Bps Kabupaten Mamuju 2017Dilihat Grafik 1.1 dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara tingkatpertumbuhan dengan kontribusi yang diberikan oleh sektor pertanian terhadappeningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mamuju. Disatu sisi sektorpertanian memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Total ProdukDomestik Regional Bruto yakni dengan sebesar 2202.85 tahun 2015. Dimanapada tahun 2011 sampai tahun 2015 terus mengalami kenaikkan namun disisi lainpertumbuhan sektor pertanian mengalami penurunan pada tahun 2011 sampai

72015. Pada tahun 2011 pertumbuhan sebesar 10.86 persen dan pada tahun 2015perumbuhan sebesar 6.85 persen.Langkah awal untuk menuju pertanian yang efesien adalah penentuankomoditas unggulan. Menurut rahmat dalam widayah yang dimaksud dengankomoditas unggulan adalah komoditas yang memiliki potensi strategis untukdikembangkan diwilayah tersebut.7Teori basis ekspor murni dikembangkan oleh Tiebout. Teori basis ekonomiberpendangan bahwa laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan olehbesarnya peningkatan ekspor dari wilayah tersebut. Teori ini mengelompokkankegiatan ekonomi dalam kegiatan basis dan kegiatan non basis. Kegiatan basisadalah semua kegiatan baik penghasil produk maupun penyediaan jasa yangmendatangkan uang dari luar wilayah. Sedangkan kegiatan non basis adalah untukmemenuhi kebutuhan komsumsi lokal.8 Sektor unggulan adalah sektor yang dapatdikembangkan lebih lanjut dan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhanekonomi suatu wilayah.9Dengan berlakunya otonomi daerah

Identifikasi dan klasifikasi subsektor pertanian diperlukan untuk memberikan gambaran subsektor mana yang aktifitasnya menjadi basis perekonomian atau unggulan, potensial, sedang berkembang dan mana pula yang . Analisis Penentuan Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Di Kabupaten Mamuju Tahun 2011-2015. Mamuju. Skripsi. 20. Skripsi.

Related Documents:

7. Komoditas unggulan bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, mulai dari fase kelahiran, pertumbuhan, puncak hingga penurunan. Di saat komoditas unggulan yang satu memasuki tahap penurunan, maka komoditas unggulan lainnya harus mampu menggantikannya. 8. Komoditas unggulan tidak rentan terhadap gejolak eksternal dan internal. 9.

Daya saing komoditas unggulan khususnya di sektor pertanian tiap . tor/komoditi dalam suatu wilayah relative ter- . identifikasi dan menentukan komoditas ung-gulan sektor pertanian di Kabupaten Bone. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

sektor pertanian dapat dilakukan melalui penetapan komoditas unggulan komparatif dan kompetitif setiap komoditas di setiap kecamatan. Selain itu, dalam

Sektor perikanan - - Sektor kehutanan - - Sektor pertambangan - - Sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga 122 4.18 Sektor industri menengah dan besar 88 3.01 Sektor perdagangan - - Sektor jasa - - Jumlah 2.916 100 Sumber : Data Poten

nilai ekspor komoditas pertanian Indonesia. Namun, dengan kondisi perekonomian global yang masih mengalami stagnasi terutama di negara-negara maju dan disaat yang bersamaan Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan produksi komoditas unggulan pertanian yang dijadikan produk ekspor, maka Indonesia dapat melebarkan sayap untuk

3.3 Pengembangan Komoditas Unggulan 63 3.3.1 Pengembangnan Ternak Terpadu 63 3.3.2 Pengembangan Komoditas Jagung 66 3.3.3 Pengembanngan Komoditas Ubi Kayu 68 3.3.4 Pengembangan Komoditas Padi 69 BAB IV AGRIBISNIS KAWASAN AGROPOLITAN 73 4.1 Konsep Agribisnis 73 4.2 Rancangan Usaha Agribisnis 78 4.2.1 Tujuan Usaha Agribisnis 79

terencana, guna mendapatkan nilai tambah setiap produk/komoditi pertanian. Selain itu, sektor pertanian juga sebagai salah satu sektor penyedia lapangan kerja terbesar yaitu lebih dari 40% kesempatan kerja masyarakat berasal dari sektor pertanian (S yafa’at et al., 2003). Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu.

small-group learning that incorporates a wide range of formal and informal instructional methods in which students interactively work together in small groups toward a common goal (Roseth, Garfield, and Ben-Zvi 2008; Springer, et al. 1999).