SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF - WordPress

3y ago
31 Views
2 Downloads
338.45 KB
9 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rafael Ruffin
Transcription

SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUFMAKALAHDisusun Guna Memenuhi TugasMata Kuliah : Akhlak TasawufDosen Pengampu : Dr.H. Abdul Muhaya, MADisusun oleh :M.Miftachul Huda1504026011Kelas : TH-CFAKULTAS USHULUDDINUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGOSEMARANG2015

1 Sejarah perkembangan tasawufBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangTasawuf adalah cabang ilmu dalam islam yang menekankan dimensi atauaspek spiritual dari islam. Spiritualitas ini dapat mengambil bentuk yangberaneka ragam diantaranya. Dalam kaitannya dengan manusia, tasawuf lebihmengedepankan aspek rohaninya daripada aspek jasmaninya.Dan pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit hasil bacaandari buku yang saya baca mengenai Sejarah Perkembangan Tasawuf.B. Rumusan Masalah1. Sejarah perkembangan tasawuf2. Masa perkembangan tasawufC. Tujuan1. Mengetahui Sejarah perkembangan tasawuf2. Mengetahui Masa perkembangan tasawuf

2 Sejarah perkembangan tasawufBAB IIPEMBAHASAN1. Sejarah perkembangan tasawufIbn al-Jazuli dan Ibn Khaldun secara garis besar kehidupankerohanian dalam islam terbagi menjadi dua, yaitu zuhud dan tasawuf. Hanyasaja diakui bahwa keduanya merupakan istilah baru, sebab keduanya belumada pada masa Nabi Muhammad SAW dan tidak terdapat dalam al qur’an,kecuali zuhud yang disebut sekali dalam surah yusuf ayat 20.Istilah populer pada masa beliau adalah sahabat sebagai panggilankehormatan bagi pengikutnya. Ketika beliau bersama para sahabatnya hijrahke madinah, maka ada istilah baru yang muncul yaitu muhajirin dan anshar.ketika islam berkembang dan banyak orang yang memeluk islam, dan terjadiperkembangan strata sosial, maka muncul istilah baru dikalangan sahabat,yakni Qurra.Setelah kematian Ali dan Husain munculah tawwabin, qashshash,nussak, rabbaniyah dan sebagainya. Sebagaimana telah diketahui, bahwasejarah islam ditandai dengan peristiwa tragis, yakni pembunuhan terhadapkhalifah utsman bin affan ra. Dari peristiwa itu terjadi kekacauan dankemerosotan akhlak. Hal ini menyebabkan sahabat-sahabat yang masih ada,dan pemuka-pemuka islam yang mau berpikir, berikhtiar membangkitkankembali ajaran islam, pulang masuk masjid, kembali mendengarkan kisahkisah targhib dan tarhib, mengenai keindahan hidup zuhud dan sebagainnya.Inilah benih tasawuf yang paling awal.

3 Sejarah perkembangan tasawuf2.Masa perkembangan tasawufa. Masa pembentukanPada abad I hijriyah lahirlah Hasan Basri, seorang zahid pertamadan termasyhur dalam sejarah tasawuf. Ia lahir di madinah pada tahun642 M, dan meninggal di basrah pada tahun 728 M. Hasan Basri tampilpertama dengan membawa ajaran khauf dan raja. Sebenarnyabibit tasawuf sudah ada sejak itu, garis-garis besar mengenai thariq ataujalan beribadah sudah kelihatan disusun, dalam ajaran-ajaran yang disanasini sudah mulai dianjurkan mengurangi makan, menjauhkan diri darikeramaian duniawi (zuhud), mencela dunia (dzam al-dunya) sepertiharta, keluarga dan kedudukan.Kemudian pada akhir abad II hiriysh, munculah Rabi’ah aladawiyah, seorang sufi wanita yang terkenal dengan ajaran cinta (hubbal-illah). Selanjutnyapada abad II hijriyah ini, tasawuf tidak banyakberbeda dengan abad sebelumnya, yaitu sama dalam corak kezuhudan.1Abu al-Wafa menyimpulkan, bahwa zuhud islam pada abad I danII mempunyai karakter sebagai berikut :1) Menjauhkan diri dari dunia menuju ke akhirat dengan tujuanmeningkatkan moral.2) Masih bersifat praktis,sementara sarana praktisnya adalah hidupdalam ketenangan dan kesederhanaan secara penuh, sedikit makandan minum, banyak beribadah dan mengingat allah.3) Motif zuhudnya ialah rasa takut yaitu rasa takut yangmuncul darilandasan amal keagamaan secara sungguh-sungguh.1Prof.Dr.H.M.Amin Syukur,MA. Menggugat Tasawuf. 1999 : hlm 28 - 32

4 Sejarah perkembangan tasawuf4) Menjelang akhir abad II hijriyah, sebagian zahid, khususnya dikhurasan, dan rabi’ah al-adawiyah ditandai kedalaman membuatanalisa, yang bisa dipandang cikal bakal para pendiri tasawuf falsafipada abad III dan IV hijriyah.b. Masa PengembanganTasawuf pada abad III dan IV hjriyah sudah mempunyai corakyang berbeda dengan tasawuf abad sebelumnya. Pada abad ini tasawufsudah bercorak kefana’an (ekstase) yang menjurus ke persatuan hambadengan khalik. Orang sudah ramai membahas tentang lenyap dalamkecintaan (ittihad bi al-mahbub), kekal dengan tuhan( baqa’bi almahbub), menyaksikan tuhan (musyahadah), bertemu dengan nya (liqa)dan menjadi satu dengannya(ain al-jama) seperti yang diungkapkan olehAbu Yazid al-Bushtam(261H), seorang sufi dari persia yang pertama kalimenggunakan istilah fana’(lebur atau hancurnya perasaan) sehinggadianggap sebagai peletak batu pertama dalam aliran ini.Nicholson mengatakan bahwa Abu Yazid mendapat julukansebagai pendiri tasawuf yang berasal dari persia, yang memasukkan idewahdat al-wujud sebagai pemikiran orisinil dari timur sebagaimanatheosofi merupakan kekhususan pemikiran yunani. Sesudah Abu Yazidal-busthami, lahirlah seorang sufi kenamaan yaitu al-Halaj yangmenampilkan al hulul (inkarnasi tuhan). Menurut al-hallaj, manusiamempunyai dua sifat, yakni sifat kemanusiaan (nasut) dan sifatketuhanaan (lahut). Disamping pandangan hululnya, dia juga mempunyaipandangan tentang teori nur muhammad dan wahdat al adyan. Dalamteori nur muhammad dinyatakan bahwa asal segala sesuatu, asal segalakejadian,amal perbuatan,dan ilmu pengetahuan. Teori ini mempunyaikonsekuensi terhadap pandangan keduanya, yakni bahwa sumber segalaagama-agamaitu adalah satu dan memancar dari cahaya yang satu.

5 Sejarah perkembangan tasawufKemudian datanglah junaidi al-baghdady meletakan dasar-dasarajaran tasawuf dan thariqah. Dengan demikian, tasawuf abad III dan IVhijriyah sudah siapsedemikian berkembang, sehingga sudah merupakanmadzhab, bahkan seolah-olah agama yang berdiri sendiri. lebih jauh Abual-Wafa menegaskan, bahwa tasawuf ada abad in lebih mengarah kepadaciri psikomoral, dan perhatiannya diarahkan pada moral dan tingkah laku.Pada abad ni terdapat dua aliran yaitu tasawuf sunni dan tasawuf semifalsafi.2c. Masa KonsolidasiTasawuf pada abad V hijriyah mengadakan konsolidasi. Padamasa ini ditandai dengan kompetisi dan pertarungan antara tasawuf sunnidan tasawuf semi falsafi, dan dimenangkan oleh tasawuf sunni.Kemenangan tasawuf sunni dikarenakan menangnya aliran theologi ahlsunah wal jama’ah yang dipelopori oleh Abu Hasan al-asyary, yangmengadakan kritis pedas terhadap teori Abu Yazid al-Busthamy dan alhallaj.sebagaimana tertuang dalam syathahiyatnya yang nampakbertentangan dengan akidah islam. Oleh karena itu tasawuf pada abad inicenderung mengadakan pembaharuan. Al-Qusyairi adalah salah satutokoh sufi utam pada abad V hijriyah. Kedudukannya kian pentingkarena karya-karyanya banyak dipakai sebagai rujukan para sufi sepertiar-risalah al-qusyairiyah , isinya lengkap, baik secara teoritis maupunpraktis. Dia terkenal pembela theologi ahl sunnah wal jama’ah yangmampu mengompromikan syari’ah dan hakikah. Dia berusahamengembalikan tasawuf pada landasannya, al qur’an dan al sunnah.Ada dua hal yang dikritiknya yaitu tentang syatahiyah yangdikatakan sufi semi falsafi dan cara berpakaian mereka yang menyerupaiorang miskin, sementara pada saat yang sama tindakan mereka2Prof.Dr.H.M.Amin Syukur,MA, dan Drs. H. Masyaruddin,MA. Intelektualisme Tasawuf. 2002.Hlm 21-25

6 Sejarah perkembangan tasawufbertentangan dngan pakaiannya. Tokoh sufi lain yang gencarmenyerang penyelewengan dalam tasawuf ialah al harawy. Sikapnyayang keras dan tandas terhadap tasawuf cukup dimaklumi, karena diatermasuk an nabillah (pendukung Ahmad ibn Hambal). Tokoh lain ialahal-ghazali, pembela tasawuf sunni yang menduduki peringkat setingkatlebih tinggi dari pada kedua sufi yang telah disebutkan di muka. Coraktasawufnya psiko-moral yang mengutamakan pendidikan moral. Hal inidapat dilihat dalam karya-karyanya seperti, ihya ulumuddin,bidayah alhidayahdan sebagainya. Al-ghazali menilai negatif terhadap syathahiyat,karena dianggapnya mempunyai dua kelemahan. Pertama, kurangmemperhatikan amal lahiriah, hanya mengungkapkan kata-katayang sulitdipahami dan mengemukakan kesatuan dengan tuhan. Kedua, keganjilanungkapan yang tidak dipahami maknanya,diucapkan dai hasil pikiranyang kacau, hasl imaginasi sendiri.d. Masa FalsafiPada abad VI hijriyah,tampillah tasawuf falsafi, yaitu tasawufyang bercampur dengan ajaran filsafat, kompromi dalam pemakaianterm-term filsafat yang maknanya disesuaikandengan tasawufIbn khaldun dalam muqaddimahnya menyimpulkan,bahwatasawuf falsafi mempunyai empat obyek utama dan menurut abu al-wafabisa dijadikan karakter sufi falsafi, yaitu :1) Latihan rohaniah dengan rasa, ituisi, serta instropeksi,2) Illuminasi atau hakikat yang tersingkap dari alam ghaib,3) Peristiwa-peristiwa dalam alam maupun kosmosberpengaruh terhadap berbagai bentuk kekeramatan ataukeluar biasaan,4) Peniptaan ungkapan-ungkapan yang pengertiannya sepintassamar-samar.37 Sejarah perkembangan tasawuf3Ibid hlm 25-28

Pada abad VI dan (dilanjutkan) VII, muncul cikal-bakal ordeorde (thariqoh) sufi kenamaan. Thariqoh terkenal yang berkembangsampai sekarng antara lain, qodariyah, suhrawardiyah, rifa’iyah,naqsabandiyah dan lain sebagainya.e. Masa PemurnianPada masa ini terlihat tanda-tanda keruntuhan kian jelas,penyelewengan dan skandal melanda dan mengancam kehancuranreputasi baiknya. Kemudian tasawuf pada waktu itu ditandai bid’ah,khurafat, mengabaikan syari’at dan hukunm-hukum moral danpenghinaan terhadap ilmu pengetahuan, berbentengkan diri daridukungan awam untuk menghindarkan diri dari rasionalitas, azimat danramalan serta kekuatan ghaib ditonjolkan. Munculah pendekar ortodox,ibn taimiyah yang dengan lantang menyerang penyelewenganpenyelewengan para sufi tersebut. Dia diknal kritis, peka terhadaplingkungan sosialnya, polemis dan berusaha meluruskan ajaran islam yngtelah diselewengkan para sufi tersebut.Ibn taimiyah melancarkan kritik terhadap ajaran ittihad,hullul,dan wahdat al wujud sebagai ajaran ang menuju kekufuran (atheisme).Ibn taimiyah membagi fana’ menjadi tiga bagian : fana ibadah, fanasyuhud al-qolb, dan fana wujud ma siwa allah. terhadap fana petama dankedua, masih dalam batas kewajaran, baik ditinjau dari segi psikologismaupun agamis. Sedang fana ketiga dianggap menyeleweng dari ajaranislam, dianggap kufur. Ibn taimiyah cenderung bertasawuf sebagaimanayang pernah diajarkan Rasulullah SAW, yakni menghayati ajaran islam,tanpa mengikuti aliran thariqoh tertentu, sebagaimana manusia padaumumnya. Tasawuf model ini yang cocok untuk dikembangkan di masamodern sekarang.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanSebagaimana telah diketahui, bahwa sejarah islamditandai dengan peristiwa tragis, yakni pembunuhan terhadapkhalifah utsman bin affan ra. Dari peristiwa itu terjadi kekacauandan kemerosotan akhlak. Hal ini menyebabkan sahabat-sahabatyang masih ada, dan pemuka-pemuka islam yang mau berpikir,berikhtiar membangkitkan kembali ajaran islam, pulang masukmasjid, kembali mendengarkan kisah-kisah targhib dan tarhib,mengenai keindahan hidup zuhud dan sebagainnya. Inilah benihtasawuf yang paling awal.B. Daftar PustakaProf.Dr.H.M.Amin Syukur,MA. Menggugat Tasawuf. 1999Prof.Dr.H.M.Amin Syukur,MA, dan Drs. H. Masyaruddin,MA.Intelektualisme Tasawuf. 2002.

Tasawuf adalah cabang ilmu dalam islam yang menekankan dimensi atau aspek spiritual dari islam. Spiritualitas ini dapat mengambil bentuk yang beraneka ragam diantaranya. Dalam kaitannya dengan manusia, tasawuf lebih mengedepankan aspek rohaninya daripada aspek jasmaninya. Dan pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit hasil bacaan

Related Documents:

A. Makna Tasawuf, Ruang Lingkup, dan Tujuannya---57 B. Manfaat Ilmu Tasawuf dalam Kehidupan---62 C. Dasar-dasar Ilmu Tasawuf dalam Al-Qur’an---66 D. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tasawuf---78 E. Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam, Filsafat, Fikih, dan Psikologi Agama---84 F. Kaitan antara Tasawuf dan Tarekat---89

4 Danusiri, Epistimologi Dalam Tasawuf Iqbal, Yogyakarta, Pustakan Pelajar, 1996, h150-151 5 Op-Cit, Tasawuf Al-Islami, h. 12 6 Hamka, Perkembangan Tasawuf dari Abad ke abad , Jakartam, 199 2, h.77

A. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini 1. Pengertian Perkembangan Kognitif Perkembangan kognitif sering diidentikkan dengan perkembangan kecerdasan. Perkembangan kognitif merupakan dasar bagi perkembangan intelegensi pada anak. Pada anak usia dini, pengetahuan masih bersifat subjektif, dan akan berkembang menjadi objektif apabila sudah .

BAB I KONSEP SEJARAH A. Pengertian Sejarah Kata sejarah berasal dari bahasa Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab, kata sejarah disebut tarikh (تار ñخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya waktu. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu.

penetian dengan Judul “Konsep Tasawuf Modern dalam Pemikiran Nasaruddin Umar”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep Tasawuf Modern menurut Nasaruddin Umar? 2. Bagaimana implikasi Tasawuf perspektif Nasaruddin Umar di era modern ini? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka peniliti memiliki tujuan

KONSEP TASAWUF SOSIAL PROF. DR. H. M. AMIN SYUKUR, M.A., DAN RELEVANSINYA . tujuan pendidikan Islam dan pemikiran tasawuf sosial Amin Syukur, serta mencari tahu relevansi diantara keduanya. Adapun jenis . kesempatan bagi tasawuf untuk ikut andil bersama dalam rangka membentuk manusia sebagai makhluk individu sekaligus sosial.

tentang pemikiran tasawuf KH. Mahmud Hasil dalam kitab Simpanan Berharga. Buku ini berupaya untuk memaparkan dua hal yakni pemikiran tasawuf KH. Mahmud Hasil dan corak pemikiran tasawuf seperti apa yang menjadi penekanannya. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang hazanah

Tourism is a sector where connectivity and the internet have been discussed as having the potential to have significant impact. However there has been little research done on how the internet has impacted low-income country tourism destinations like Rwanda. This research drew on 59 in-depth interviews to examine internet and ICT use in this context. Inputs Connectivity can support inputs (that .