KONSEP PENDIDIKAN TASAWUF MENURUT HABIB ABDULLAH BIN ALWI .

3y ago
51 Views
2 Downloads
1.13 MB
92 Pages
Last View : 4d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camden Erdman
Transcription

KONSEP PENDIDIKAN TASAWUFMENURUT HABIB ABDULLAH BIN ALWI AL-HADDAD( STUDI ANALISIS KITAB NASHOIHUD DINIYYAH )SKRIPSIDiajukan untuk Memperoleh GelarSarjana Pendidikan IslamOlehMUHAMMAD SYA’RONINIM: 111 11 071FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA TAHUN 2016 Mi

ii

iii

iv

MOTTOv

Hati adalah nikamt Allah yang terbesar atas hamba-hamba-Nya.Siapa yang menggunakannya untuk mentaati-Nya dan menghiasidengan hal-hal yang berkaitan dengan kecintaan pada-Nya, sertamemanfaatkan sesuai dengan fungsinya, maka ia telah mensyukurinikmat dan berbuat kebaikan(Al Hamid,2010:272)vi

PERSEMBAHANSkiripsi ini penulis persembahkan kepada:1. Bapak dan almarhumah ibu yang tak henti-hentinya memberikan kasihsayang dan mendidik untuk selalu berbuat kebaikan2. Bapak Muhammad Sholikhin dan Bapak Tsawabirruddin yangmengajarkan hikmah kebijaksanaan dalam kehidupan3. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang memberikan ilmu yang tidakterhingga luasnya.4. Saudari Rahayu Istikomah yang memberikan motifasi untuk selalu belajar5. Sahabat-sahabat PMII angkatan 2011 (GANAS) yang senantiasamendampingi belajar dan berorganisasi baik dalam keadaan suka maupunduka.6. Teman-teman di pondok Pesantren Bustanul Muta‟allimin( Pondok Lor )yang menemani dalam mempelajari ilmu agama dan memberikanpengetahuan agama.vii

KATA PENGANTARAlhamdulillahirabbil „alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepadaAllah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kitasemua. Sehingga pada saat ini penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,meskipun dalam bentuk yang jauh dari segala kesempurnaan. Sholawat sertasalam, semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yangtentunya atas segala limpahan syafaatnya yang akan kita nanti-nantikan.Dengan segala kerendahan hati, penulis sadar bahwa skripsi ini tidak akanterselesaikan tanpa bantuan semua pihak. Dan penulis mengucapkan terimakasihkepada:1.Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Salatiga.2.Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan (FTIK) IAIN Salatiga.3.Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Sealaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam(PAI).4.Bapak Dr. M. Ghufron, M.Ag. Selaku pembimbing dalam menyelesaikanpenulisan skripsi ini.5.Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si. Selaku pembimbing akademik dan memberikanmotivasi kepada penulis dalam menyelesaikan study di IAIN Salatiga.viii

6.Bapak dan Ibu Dosenserta Karyawan yang telah membantu dalmmenyelesaikan study di IAIN Salatiga.7.Bapak Muhammad Sholikhindan Bapak Tsawabiruddin selagi pengasuhpondok pesantren Bustanul Muta‟allimin (Pondok Lor) Reksosari kec. SuruhKab. Semarang yang telah memberikan pengajaran tentang kitab NashoihudDiniyyah terutama kepada penulis dan seluruh santri di pondok tersebut.Sekaligus telah memberikan pengetahuan agama kepada masyarakat di sana.ix

ABSTRAKMuhammad Sya‟roni. 2016. Konsep pendidikan tasawwuf menuruuf HabibAbdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad dalam Kitab NashoihudDiniyyah. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyahdan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing: Dr.M. Ghufron, M.Ag.Kata kunci: Konsep, pendidikan, tasawwuf.Kitab Nashoihud Diniyyah merupakan salah satu karya yang terkenal dariAl-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad yang berisi tentangtasawwuf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep tasawwuf menurutAl-Habib Abdullah Bin Alwi Bin Muhammad Al-Haddad dalam kitab KitabNashoihud Diniyyah. Beberapa hal yang akan disampaikan dalm penelitian iniadalah: (1) Latar belakang Al-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad AlHaddad, (2) Konsep pendidikan tasawwuf yang terdapat dalam kitabNashoihud Diniyyah, dan (3) Relevansi konsep tasawwuf yang terdapat dalamkitab Nashoihud Diniyyah dalam kehidupan sehari-hari .Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (libraryresearch). Sumber utama adalah kitab Nashoihud Diniyyah dan sumberpendukungya adalah terjemahan kitab Nashoihud Diniyyah dan buku-buku yangbersangkutan dengan materi. Adapun teknis analisis data menggunakan metodecontent analysis.Temuan penelitian ini, menunjukkan bahwa konsep tasawwuf yang adadalam kitab Nashoihud Diniyyah karya Al-Habib Abdullah bin Alwi binMuhammad Al-Haddad menunjukkan bahwa tasawwuf adalah penjelmaan dariihsan. Dalam penafsirannya tasawwuf mempunyai tiga aspek yaitu:, tasawwufakhlaki, tasawwuf amali, dan tasawwuf tauhid. Adapun tasawwuf tersebut sangatdibutuhkan sebagai pedoman masyarakat saat ini yang belum mencerminkanperilaku akhlak tasawwuf yang sesuai dengan tuntunan, menjadi pribadi yangberakhlakul karimah. Dalam mencapai akhlak yang mulia baik di sisi Allah,manusia harus berusaha melelui dua aspek yaitu: Aspek perbuatan yang dilakukanoleh bathin (jiwa) yang berupa penyucian hati. Dan Aspek perbuatan yangdilakukan oleh dhohir (anggota tubuh) yang berupa budi pekerti yang sesuaidengan tuntunan Al Qur‟an dan Hadits. Konsep pendidikan tasawwuf dalamkitab Nashoihud Diniyyah bisa dibilang praktis dan berpegang teguh dengan AlQur‟an dan Hadits. Yang dari setiap uraiannya disertakan dasar-dasar (dalildalilnya). Dengan demikian, memberikan motivasi untuk melaksanakankebaikan baik itu dihadapan manusia maupun dihadapan Allah.x

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL.iHALAMAN BERLOGO.iiHALAMAN NOTA PEMBIMBING.iiiHALAMAN PENGESAHAN.ivPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.vMOTTO.viPERSEMBAHAN.viiKATA PENGANTAR.viiiABSTRAK.xDAFTAR ISI.xiBAB IPENDAHULUAN.1A.Latar Belakang.1B.Rumusan Masalah.5C.Tujuan Penelitian.5D.Manfaat Penelitian.6E.Kerangka Teoritik.7F.Metode Penelitian.11G.Sistematika Pembahasan.12BAB AD.A.LatarBelakangHabib Abdullah Al-Haddad.14B.RiwayatHidupHabib Abdullah binAlwi Al Haddad.16C.MadzhabHabib Abdullah bin Alwi Al Haddad 21D.Guru-guru Al-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad.22E.Murid Al-Habib23AbdullahxibinAlwibin Muhammad

F.G.BAB IIIBAB IVBAB VAlHaddad.Karya-karyaAl-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad AlHaddad .SistematikaKitabNashoihudDiniyyah 2427DESKRIPSI PEMIKIRANAL-HABIB ABDULLAH BIN ALWI BINMUHAMMADAL-HADDAD LISIS DAN RELEVANSI KONSEP TASAWUF KITABNASHOIHUD DINIYYAH.48A.PemikiranHabib Abdullah bin Alwi Al Haddad. 48B.RelevansiTasawufdalamkeidupan modern.80PENUTUP.A.Kesimpulan.84B.Saran.86C.Kata Penutup .87DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANxii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahIbadah yang dibaluti dengan nilai-nilai tasawwuf yang sangat tinggi,mampu menginspirasi untuk selalu tulus dan ikhlas dalam beribadah. Tidakmengharapkan sesuatu apapun dari ibadah kita, termasuk balasan surgaataupun ancaman neraka. Tetapi kita beribadah semata-mata, karena kecintaankita kepada Allah. Sebuah lagu tentang tasawwuf:Apakah kita semua benar-benar tulus menyembah pada-NyaAtau mungkin kita hanya takut pada neraka dan inginkan surgaJika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujudkepada-NyaJika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau menyebut namaNyaBisakah kita semua benar-benar sujud sepenuh hatiKarena sungguh memang Dia, memang pantas disembahMemang pantas dipuja(Crisye)Demikian bait-bait yang dibawakan oleh Crisye dan Ahmad Dhaniyang diilhami oleh syair-syair seorang sufi perempuan yang sangat masyhur,Rabiah Adawiyah. Syair-syair Rabiah memang menggambarkan ketulusancinta dan kehambaan kepada Tuhan. Ia tidak ingin ada satupun yangmenjadikan kehambaan dan ketulusan cintanya, terbelokkan oleh adanyatujuan lain, termasuk surga dan neraka.Kehambaan dan ketulusan cinta itulah kira-kira yang hilang darimutiara dunia ini. Kesadaran kehambaan sesungguhnya akan memberikansebuah penghayatan kehidupan bahwa dirinya tidak lebih hanyalah seseorang1

yang harus tunduk kepada pemiliknya yang hakiki. Kesadaran kehambaanakan melahirkan juga kecintaan kepada kekasihnya yang hakiki, yaitu Tuhan.Kesadaran kehambaan dan ketulusan cinta pada Tuhan akanmewujudkan cinta kepada sesama tanpa memandang “baju-baju” yangmenyekat satu orang dengan orang yang lainnya. Sayangnya fenomena saat inijustru sedemikian cintanya kepada Tuhan, mereka sangat bersemangat ahkanmenghancurkan siapa saja yang dianggap menentang Tuhan.Kesadaran kehambaan dan ketulusan cinta terhadap Tuhan jugatergerus oleh mesin-mesin modernisasi yang semakin perkasa. Modernisasitelah mendakhwahkan ajaran agama yang baru bernama materialismehedonisme. Daya pikatnya sedemikian luar biasa, sehingga banyak manusiayang berlomba-lomba menjadi pengikut yang paling fanatik. Agama baru itu,materialisme dan hedonisme telah membugkus seluruh sisi kehidupanmanusia. Semua diukur berdasarkan kepuasan materialis. Manusia tidakmenjadikan dirinya sendiri yang sejati bersifat sepiritul sebagai ukurannya.Dalam keadaan seperti ini, sepiritualitas tasawwuf menawarkan jalanpembebasan dari keterbelengguan manusia dari dirinya sendiri. Itu sebabnya,sekarang ini banyak orang yang menggeluti tasawwuf, karena tasawwuflahyang berusaha secara pasti untuk memanusiakan manusia. Ia berusahamngembalikan manusia ke dalam dimensinya yang sepiritual(Syukur,2006:xiii)2

Tasawwuf merupakan bagian besar dari isi pendidikan Islam,posisi ini terlihat dari kedudukan Al-Qur‟an sebagai referensi palingpenting tentang akhlak tasawwuf bagi kaum muslimin, individu,keluarga, masyarakat, dan umat. Akhlak tasawwuf merupakan buahIslam yang bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan serta membuathidup dan kehidupan menjadi baik. Akhlak tasawwuf merupakan alatkontrol psikis dan sosial bagi individu dan masyarakat. Tanpa akhlaktasawwuf,masyarakat tidakakan berbeda dari kumpulan binatang(Munzier, 2008: 89).Salah seorang ulama‟ yang mengkaji dan memberikan pendidikantasawwuf secara mendalam adalah Al-Habib Abdullah bin Alwi binMuhammad Al-Haddad. Dia adalah seorang guru besar dalam bidangpendidikan akhlak dan tasawwuf, baik akhlak dhahir (lahir) maupunbathin(batin). Sejarah menyebutkan bahwa Al-Habib Abdullah Al-Haddadtidak tidur di waktu malam untuk beribadah kecuali sedikit saja. Yangdemikian itu adalah untuk meneladani amalan Rasulullah SAW yangdiperintahkan oleh Allah SWT untuk tidak tidur di waktu malam kecualisedikit saja( Munawir, 2007:7).Selain dikenal sebagai seorang yang ahli dalam mendidikakhlak dan tasawwuf, Al-Habib Abdullah Al-Haddad juga dikenalsebagai seorang yang produktif dalam karya tulis (Musthofa, 1994:163). Karya-karyanya banyak sekali, salah satu karyanya yang ada diIndonesia, yang banyak dikaji oleh majlis-majlis pengkajian ilmu3

adalah kitab Nashoihud Diniyyah. Kitab ini tergolong praktis, didalamnya terdapat berbagai ulasan-ulasan yang berhubungan denganpendidikanakhlak tasawwuf besertadalil-dalilnya(dasar-dasarnya),yang bisa dijadikan acuan untuk mempengaruhi dan memformulasikannilai-nilai tasawwuf dalam kehidupan sehari-hari.Di dalam kitab Nashoihud Diniyyah memberikan konsep tasawwufyang berbeda dengan konsep pendidikan modern saat ini. Kitab NashoihudDiniyyah memberikan pendidikan akhlak tasawwuf diawali mendekatkandiri kepada Allah melalui bertaqwa kepada Allah melalui ajaran-ajaranagama islam dari Al Qur‟an dan Hadits. Dalam pembahasan selanjutnyakita dituntut untuk menjalankan suatu ibadah dengan didasari keikhlasanhati untuk meraih ridhaNya. Dalam penutup kitab dijelaskan tentangkaidah-kaidah bertasawwuf berdasarkan Ahlussunnah wal jama‟ah sesuaituntunan Al Qur an dan Hadits.Dalil-dalil di dalam Al Qur an, Hadits Nabi, serta perumpamaandan keutamaan bagi orang yang bertasawwuf juga diikutsertakan dalammemberikan dasar dalam pendidikan akhlak tasawwuf. Konsep pendidikanakhlak tasawwuf dalam kitab Nashoihud Diniyyah menggabungkantasawwuf dan akhlak. Sehingga akan terbentuknya antara kehidupanbertasawwuf yang dibaluti dengan kebersihan hati.Berdasarkan uraian diatas penulis ingin membahas konseptasawwuf menurut Al-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-4

Haddad dalam kitab Nashoihud Diniyyah. Dalam kitab trersebut akanmembahas bagaimana Bagaimana latar belakang sosial dari HabibAbdullah Al Haddad, konsep pendidikan tasawwuf yang terdapat dalamkitab Nashoihud Diniyyah, dan relevansi konsep pendidikan tasawwufkitab Nashoihud Diniyyah dalam kehidupan sehari-hari.Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menggalikonsep tasawwuf yang terdapat dalam kitab Nashoihud Diniyyah , yangmemuat ulasan-ulasan pemikiran dari Al-Habib Abdullah bin Alwi binMuhammad Al-Haddad tentang wasiat-wasiat keimanan dan langkahlangkah seseorang menempuh jalan kehidupan menuju kebahagiaan duniaakhirat.Untuk itu, maka dalam penelitian ini penulis memberi judul:KONSEPPENDIDIKANTASAWWUFMENURUTHABIBABDULLAH BIN ALWI BIN MUHAMMAD AL-HADDAD ( STUDIANALISIS KITAB NASHOIHUD DINIYYAH). Penulis akan berusahamengulas nilai-nilai pendidikan akhlak tasawwuf yang ada dalamkitabNashoihud Diniyyah.Diharapkannantinyadapatdijadikanreferensi dalam pembimbingan akhlak para pelajar dan juga masyarakatumum.B. Rumusan MasalahRumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1. Bagaimana latar belakang sosial dari Habib Abdullah Al Haddad?5

2. Apa konsep pendidikan tasawwufyangterdapatdalamkitabNashoihud Diniyyah?3. Bagaimanakahrelevansikonsep tasawwufkitabNashoihudDiniyyah dalam kehidupan sehari-hari?C. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk:1. Mengetahui latar belakang sosial dari Habib Abdullah Al Haddad.2. Mengetahui konsep pendidikan tasawwufyang terdapat dalamkitab Nashoihud Diniyyah3. Mengetahui relevansi nilai-nilai akhlak tasawwuf yang terdapatdalam kitab Nashoihud Diniyyah dalam kehidupan sehari-hari.D. Kegunaan Penelitian1. Teoritisa. iyyah melalui konsep tasawwuf yang terkandung di dalamnya.b. Menambah pemahaman ajaran islam sebagai agama yangRahmatanlil „alamin melalui tasawwuf yang terkandung dalamkitab Nashoihud Diniyyah.6

2.Praktisa. Bagi PenelitiPenelitian ini merupakan salah satu bentuk pelatihan bagipeneliti dalam menganalisa isi kandungan khususnya konseptasawwuf yang terkandung dalam kitab Nashoihud Diniyyah untukdijadikan sebagai salah satu karya ilmiah (Skripsi).b. Bagi Masyarakat UmumPenelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalampembuatan karya ilmiyah yang berkaitan dengan konsep tasawwufdan mempermudah masyarakat umum untuk mengetahui isikandungan kitab Nashoihud Diniyyah kususnya konsep tasawwufyang terkandung pada kitab tersebut.E. Kajian PustakaDari segi bahasa, para ahli memberikan berbagai pengertiantentang tasawwuf, namun dari beberapa pengertian itu dapat disimpulkan,bahwa tasawwuf adalah sikap mental yang selalu memelihara kesuciandiri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan selalubersikap bijaksana. Sikap jiwa yang demikian itu pada hakikatnya adalahakhlak yang mulia.Sedangkan pengertian tasawwuf dari segi istilah atau menurutpendapat para ahli tasawwuf sangat tergantung kepada sudut pandang yang7

digunakan oleh masing-masing pakar. Jika memandang mausia sebagaimakhluk yang harus berjuang, maka tasawwuf dapat didefinisikan sebagai"upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber dari ajaranagama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt."Tasawwuf ialah penjabaran ajaran Al-Qur‟an, Sunnah, berjuangmengendalikan hawa nafsu, menjauhi perbuatan bid‟ah, mengendalikansyahwat, dan menghindari sikap meringankan ibadah ( Hoeve, 1993: 74).Secara umum para ahli tasawwuf membagi tasawwuf menjadi 3 (Tiga)macamyaitu: tasawwuf aqidah, tasawwuf amali dan tasawwufakhlaki.Ketiga jenis tasawwuf tersebut pada prinsipnya mempunyaitujuan yang sama yaitu sama-sama ingin “mendekatkan diri kepada Allah”dengan cara membersihkan diri dari perbuatan tercela dan menghiasinyadengan perbuatan terpuji. Namun ketiga jenis tasawwuf tersebutmempunyai perbedaan dalam penerapan “pendekatan” yang di gunakan(Asmaran, stasawwuf,sekaligus merupakan spesifikasi dan ajaran inti masing-masing jenistasawwuf tersebut. Para tasawwuf yang bercorak akhlaki, pendekatan yangdi gunakan adalah pendekatan “moral” atau biasa di sebut pencerdasanemosi. Untuk tasawwuf yang bercorak aqidah, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan “rasio” memberdayakan akal pikiran yangbiasa disebut pencerdasan inteligen. Sedangkan tasawwuf yang bercorakamali, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan “amaliah”,8

memperbanyak aktifitas yang bersifat rohani yang biasa disebutpencerdasan spiritual.Ketiga bentuk corak tasawwuf itu merupakan perwujudan untukmeng-Esakan Tuhan secara mutlak, dan itu berarti kita harus menyadaribahwa meng-Esakan dan memahami Tuhan tidak bisa dijangaku ataudidekati hanya dengan rasio atau akal semata, tetapi memahami Tuhanharus dibantu dengan pendekatan moral atau emosi dan spiritual yangkeduanya itu bertempat dalam hati sebagai tempatnya iman bersemayam (Siregar, 2002:52).Berikut adalah ajaran inti tasawwuf yang dikemukakan menurutpembagian tasawwuf itu sendiri, yakni:1. Tasawwuf AkhlakiTaswuf Akhlaki ialah ajaran tasawwuf yang berhubungandengan pendidikan mental dan pembinaan serta pengembanganmoral agar seseorang berbudi luhur atau berakhlak mulia. Bahwasatu-satunya cara untuk bisa mengantarkan seseorang agar bisadekat dengan Allah SWT, hanyalah dengan jalan “mensucikanjiwa”. Bahwa untuk mencapai kesucian jiwa tersebut diperlukan“latihan mental” yaitu al-riyadhah yang ketat. Riyadhah tersebutwujudnya adalah “mengontrol” sikap dan tingkah laku secara ketatagar terbe

konsep tasawwuf yang terdapat dalam kitab Nashoihud Diniyyah, yang memuat ulasan-ulasan pemikiran dari Al-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad tentang wasiat-wasiat keimanan dan langkah-langkah seseorang menempuh jalan kehidupan menuju kebahagiaan dunia akhirat.

Related Documents:

A. Makna Tasawuf, Ruang Lingkup, dan Tujuannya---57 B. Manfaat Ilmu Tasawuf dalam Kehidupan---62 C. Dasar-dasar Ilmu Tasawuf dalam Al-Qur’an---66 D. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tasawuf---78 E. Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam, Filsafat, Fikih, dan Psikologi Agama---84 F. Kaitan antara Tasawuf dan Tarekat---89

GHAMI Asia HARRIS GHAVIMI HARTLEYClarita GIL Maria GIRMA Turufat GOMES Marcio GOMEZ Luis GOMEZ Jessica GOMEZ Marie GOTTARDI Giannino GORDON Natasha GREAVES Cynthia GREENWOOD Peter GRIFFIN Daniel HABIB Assema Kedir HABIB Fatuma Kedir HABIB Jemal Kedir HABIB Merema Kedir HABIB Mehammed Kedir HABIB Mojda HABIB Shemsu Kedir HADDADI Rkia HADGAY Ismal HAKIM Hamid HAKIM Mohamed HAMDAN Rkia HAMDAN .

penetian dengan Judul “Konsep Tasawuf Modern dalam Pemikiran Nasaruddin Umar”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep Tasawuf Modern menurut Nasaruddin Umar? 2. Bagaimana implikasi Tasawuf perspektif Nasaruddin Umar di era modern ini? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka peniliti memiliki tujuan

KONSEP TASAWUF SOSIAL PROF. DR. H. M. AMIN SYUKUR, M.A., DAN RELEVANSINYA . tujuan pendidikan Islam dan pemikiran tasawuf sosial Amin Syukur, serta mencari tahu relevansi diantara keduanya. Adapun jenis . kesempatan bagi tasawuf untuk ikut andil bersama dalam rangka membentuk manusia sebagai makhluk individu sekaligus sosial.

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK TASAWUF MENURUT NURCHOLISH MADJID Oleh: Azaki Khoirudin (NIM: G 000 090 181) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Kehidupan modern tampil dalam dua wajah yang antagonistik.Di satu pihak modernisme telah berhasil mewujudkan kemajuan yang spektakuler dalam bidang sain dan teknologi.

meneliti kandungan keimanan yang terdapat dalam konsep wahdat al-wujud dalam faham tasawuf falsafi Ibnu „Arabi dengan judul “niali-nilai pendidikan dalam paham tasawuf falsafi Ibnu „Arabi”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1.

Modern Menurut Buya Hamka adalah suatu penelitian yang menjelaskan bagaimana hakikat ikhlas dalam tasawuf modern dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menuju kepada Allah Swt dan suatu kewajiban yang mencerminkan motivasi 4 Hamka, Tasawuf Modern, (Jakarta:Pustaka Panjimas, 1987), 17. 5

Abrasive jet machining is a modern machining process in which the Metal Removal takes place due to the impact of High Pressure, High Velocity of Air and Abrasive particle (Al2O3, Sic etc.) on a .