BAHAN AJAR PENDIDIKAN IPS SD - Journal.ustjogja.ac.id

2y ago
58 Views
5 Downloads
471.53 KB
45 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Sutton Moon
Transcription

BAHAN AJARPENDIDIKAN IPS SDPenulisHeri Maria Zulfiati, S.Pd, M.PdChairiyah, S.Pd.,M.PdPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWAYOGYAKARTA20141

KATA PENGANTARDengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, Diktat Bahan ajar tentangpembelajaran IPS di SD ini dapat diselesaikan.Tersusunnya dikta bahan ajar ini semoga mendatangkan manfaat yangbesar untuk pendidikan di indonesia pada umunya dan untuk para pendidik padakhususnya. Penyusunan bahan ajar ini mengalami banyak kesulitan dalammenyatukan berbagai materi penting untuk disusun agar menjadi sebuah bacaanyang menarik untuk dibaca, besar harapan kami nantinya bahan ajar ini bisaterselesaikan dengan baik setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak.Besar harapan pula agar diktat bahan ajar ini ini nantinya dapat menjadisalah satu sumber belajar yang baik serta mendatangkan manfaat untuk seluruhpembaca. Kami menyadari bahwa diktat ini masih jauh dari sempurna, masihbanyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, adanya kritik danmasukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan bahan ajarini sangatdinantikan.Yogyakarta, Agustus 2014Penyusun2

TINJAUAN MATA KULIAHIlmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai mata pelajaran di tingkat sekolahdasar pada hakikatnya merupakan suatu integrasi utuh dari disiplin ilmu-ilmusosial dan disiplin ilmu lain yang relevan untuk tujuan pendidikan. Artinya,berbagai tradisi dalam ilmu sosial termasuk konsep, struktur, cara kerja ilmuwansosial, aspek metode maupun aspek nilai yang dikembangkan dalam ilmu-ilmusosial, dikemas secara psikologis, pedagogis, dan sosial-budaya untukkepentingan pendidikan.Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib tempuh di Program StudiPGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiwa Yogyakarta dengan jumlah SKS 2,yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap positifterhadap pendidikan IPS sehingga para mahasiswa dapat menjadi guru IPS SDyang profesional dan berkepribadian yang baik. Selain itu, para mahasiswadiharapkan dapat menerapkan dan mempraktekkan pengetahuan, keterampilandan sikap positif tersebut dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar sesuaikondisi lingkungan sekolah dan karaktersitik siswa usia sekolah dasar. Dalamperkuliahan inipun diperkenalkan berbagai pengembangan konsep pendidikanIPS, seperti : perspektik dan tujuan pendidikan IPS; pengaruh budaya luarterhadap budaya local; perubahan dan konflik social; Individu, masyarakat danNegara, Produksi, distribusi, konsumsi dan ekonomi kerakyatan dan KonsepIlmu, Teknologi, dan Masyarakat dalam Pembelajaran IPS.3

BAB IKONSEP PENDIDIKAN IPS DANKARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS SDA. PendahuluanMempelajari Konsep dasar IPS berisi tentang konsep dan karakteristikpendidikan IPS SD. Dengan mempelajari materi Konsep dasar IPS ini, diharapkanmahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep IPS yang berpengaruh terhadapkehidupan masa kini dan masa yang akan datang secara kritis dan kreatif.Sebagai calon guru SD hendaknya menguasai materi IPS sebagai programpendidikan. Untuk membantu menguasai materi tersebut maka dalam KonsepPendidikan IPS, disajikan pembahasan hal-hal pokok dan latihan sebagai berikut :1. konsep pendidikan IPS2. hakikat pendidikan IPS3. karakteristik pendidikan IPS di SDB. KONSEP PENDIDIKAN IPS1. Pengertian IPSIPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmutersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafatilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan(Sumantri. 2001:89). Social Scence Education Council (SSEC) dan NationalCouncil for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social ScienceEducation” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti carapandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi,ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi,dan sebagainya4

Dalam bidang pengetahuan sosial, ada banyak istilah. Istilah tersebutmeliputi : Ilmu Sosial (Social Sciences), Studi Sosial (Social Studies) danIlmu Pengetahuan Sosial (IPS).1) Ilmu Sosial (Social sial(Saidihardjo,1996:2) adalah sebagai berikut: “Ilmu Sosial terdiri disiplindisiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertarap akademis dan biasanyadipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah”.Menurut Gross (Kosasih Djahiri,1981:1), Ilmu Sosial merupakandisiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makluk sosialsecara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat danpada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.Nursid Sumaatmadja, menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah cabangilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secaraperorangan maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu Ilmu Sosialadalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajarimanusia sebagai anggota masyarakat.2) Studi Sosial (Social Studies).Perbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan suatubidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatubidang pengkajian tentang gejala dan masalah social. Tentang Studi Sosialini, Achmad Sanusi (1971:18) memberi penjelasan sebagai berikut : SudiSosial tidak selalu bertaraf akademis-universitas, bahkan merupakanbahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar.3) Pengetahuan Sosial (IPS)Harus diakui bahwa ide IPS berasal dari literatur pendidikanAmerika Serikat. Nama asli IPS di Amerika Serikat adalah “SocialStudies”. Istilah tersebut pertama kali dipergunakan sebagai nama sebuahkomite yaitu “Committee of Social Studies” yang didirikan pada tahun5

1913. Tujuan dari pendirian lembaga itu adalah sebagai wadah himpunantenaga ahli yang berminat pada kurikulum Ilmu-ilmu Sosial di tingkatsekolah dan ahli-ahli Ilmu-ilmu Sosial yang mempunyai minat sama.Definisi IPS menurut National Council for Social Studies (NCSS),mendefisikan IPS sebagai berikut: social studies is the integrated study ofthe science and humanities to promote civic competence. Whitin the schoolprogram, socisl studies provides coordinated, systematic study drawingupon such disciplines as anthropology, economics, geography, history,law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, aswell as appropriate content from the humanities, mathematics, and naturalsciences. The primary purpose of social studies is to help young peopledevelop the ability to make informed and reasoned decisions for the publicgood as citizen of a culturally diverse, democratic society in aninterdependent world.Pada dasarnya Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS adalahmerupakan suatu pendekatan interdsipliner (Inter-disciplinary Approach)dari pelajaran Ilmu-ilmu Sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagaicabang Ilmu-ilmu Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologisosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya. Hal inilebih ditegaskan lagi oleh Saidiharjo (1996:4) bahwa IPS merupakan hasilkombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah matapelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi,politik.2. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan SosialBidang studi IPS yang masuk ke Indonesia adalah berasal dari AmerikaSerikat, yang di negara asalnya disebut Social Studies. Pertama kali SocialStudies dimasukkan dalam kurikulum sekolah adalah di Rugby (Inggris) padatahun 1827, atau sekitar setengah abad setelah Revolusi Industri (abad 18),yang ditandai dengan perubahan penggunaan tenaga manusia menjadi tenagamesin.6

Latar belakang dimasukkannya Social studies dalam kurikulum sekolahdi Amerika Serikat berbeda dengan di Inggris karena situasi dan kondisi yangmenyebabkannya juga berbeda. Penduduk Amerika Serikat terdiri dariberbagai macam ras diantaranya ras Indian yang merupakan penduduk asli,ras kulit putih yang datang dari Eropa dan ras Negro yang didatangkan dariAfrika untuk dipekerjakan di perkebunan-perkebunan negara tersebut.Pada awalnya penduduk Amerika Serikat yang multi ras itu tidakmenimbulkan masalah. Baru setelah berlangsung perang saudara antara utaradan selatan atau yang dikenal dengan Perang Budak yang berlangsung tahunl861-1865 dimana pada saat itu Amerika Serikat siap untuk menjadi kekuatandunia, mulai terasa adanya kesulitan, karena penduduk yang multi ras tersebutmerasa sulit untuk menjadi satu bangsa.Selain itu juga adanya perbedaan sosial ekonomi yang sangat tajam.Para pakar kemasyarakatan dan pendidikan berusaha keras untuk menjadikanpenduduk yang multi ras tersebut menjadi merasa satu bangsa yaitu bangsaAmerika. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memasukkan socialstudies ke dalam kurikulum sekolah di negara bagian Wisconsin pada tahun1892. Setelah dilakukan penelitian, maka pada awal abad 20, sebuah KomisiNasional dari The National Education Association memberikan rekomendasitentang perlunya social studies dimasukkan ke dalam kurikulum semuasekolah dasar dan sekolah menengah Amerika Serikat. Adapun wujud socialstudies ketika lahir merupakan semacam ramuan dari mata pelajaran sejarah,geografi dan civics.Di samping sebagai reaksi para pakar Ilmu Sosial terhadap situasi sosialdi Inggris dan Amerika Serikat, pemasukan Social Studies ke dalamkurikulum sekolah juga dilatarbelakangi oleh keinginan para pakarpendidikan. Hal ini disebabkan mereka ingin agar setelah meninggalkansekolah dasar dan menengah, para siswa: (1) menjadi warga negara yangbaik, dalam arti mengetahui dan menjalankan hak-hak dan kewajibannya; (2)dapat hidup bermasyarakat secara seimbang, dalam arti memperhatikan7

kepentingan pribadi dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, parasiswa tidak perlu harus menunggu belajar Ilmu-ilmu Sosial di perguruantinggi, tetapi sebenarnya mereka sudah mendapat bekal pelajaran IPS disekolah dasar dan menengah. Pengembangan Pendidikan IPS SD 1 - 9Pertimbangan lain dimasukkannya social studies ke dalam kurikulumsekolah adalah kemampuan siswa sangat menentukan dalam pemilihan danpengorganisasian materi IPS. Agar materi pelajaran IPS lebih menarik danlebih mudah dicerna oleh siswa sekolah dasar dan menengah, bahanbahannya diambil dari kehidupan nyata di lingkungan masyarakat. Bahanatau materi yang diambil dari pengalaman pribadi, teman-teman sebaya, sertalingkungan alam, dan masyarakat sekitarnya. Hal ini akan lebih mudahdipahami karena mempunyai makna lebih besar bagi para siswa dari padabahan pengajaran yang abstrak dan rumit dari Ilmu-ilmu Sosial.Latar belakang dimasukkannya bidang studi IPS ke dalam kurikulumsekolah di Indonesia sangat berbeda dengan di Inggris dan Amerika Serikat.Pertumbuhan IPS di Indonesia tidak terlepas dari situasi kacau, termasukdalam bidang pendidikan, sebagai akibat pemberontakan G30S/PKI, yangakhirnya dapat ditumpas oleh Pemerintahan Orde Baru. Setelah keadaantenang pemerintah melancarkan Rencana Pembangunan Lima Tahun(Repelita). Pada masa Repelita I (1969-1974) Tim Peneliti Nasional di bidangpendidikan menemukan lima masalah nasional dalam bidang pendidikan.Kelima masalah tersebut antara lain:1) Kuantitas, berkenaan dengan perluasan dan pemerataan kesempatanbelajar.2) Kualitas, menyangkut peningkatan mutu lulusan3) Relevansi, berkaitan dengan kesesuaian sistem pendidikan dengankebutuhan pembangunan.4) Efektifitas sistem pendidikan dan efisiensi penggunaan sumber daya dandana.8

5) Pembinaan generasi muda dalam rangka menyiapkan tenaga produktifbagi kepentingan pembangunan nasional.Pada tahun 2004, pemerintah melakukan perubahan kurikulum kembaliyangn dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Sosial.Pengembangan kurikulum Pengetahuan Sosial merespon secara positifberbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Hal inidilakukan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran PengetahuanSosial dengan keadaan dan kebutuhan setempat.3. Rasional Mempelajari IPS.Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan YME yang menjadipenghuni di permukaan planet bumi ini, yang senantiasa berhadapan atauberhubungan dengan dimensi-dimensi ruang, waktu dan berbagai bentukkebutuhan (Needs) serta berbagai bentuk peristiwa baik dalam sekalaindividual maupun dalam skala kelompok (satuan social). Berkenaan dengansebagian dari hakikat dari makhluk manusia tadi, dan kemudian dihadapkanpada beberapa disiplin ilmu social, maka tentu saja terdapat relasi, relevansidan fungsi yang cukup signifikan. Dimensi ruang (permukaan bumi) dengansegala fenomenannya, sangat relevan menjadi objek atau kajian geografi.Sedangkan dimensi manusia baik dalam skala individual maupun dalam skalakelompok (masyarakat dan satuan social lainnya) sangat relevan menjadibahan kajian atau telaah disiplin sosiologi dan psikologi social. Kemudiandimensi waktu dan peristiwa-peristiwa yang dialami manusia dari waktu kewaktu sangat relevan menjadi objek /bahan kajian bagi disiplin ilmusejarah.sedangkan dimensi kebutuhan (needs) yang senantiasa memilikikarakteristik atau sifat keterbatasan(kelangkaan) sangat tepat menjadi objekkajian bagi disiplin ilmu ekonomi.Rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar danmenengah adalah agar siswa dapat:9

1) Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telahdimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.2) Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasionaldan bertanggung jawab.3) Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri danantar manusia.IPS atau disebut Pengetahuan Sosial pada kurikulum 2004, merupakansatu mata pelajaran yang diberikan sejak SD dan MI sampai SMP dan MTs.Untuk jenjang SD dan MI Pengetahuan Sosial memuat materi PengetahuanSosial dan Kewarganegaraan.Pada haikatnya, pengetahuan Sosial sebabagi suatu mata pelajaran yangmenjadi wahana dan alat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, antara lain:1)Siapa diri saya?2)Pada masyarakat apa saya berada?3)Persyaratan-persyaratan apa yang diperlukan diri saya untuk menjadianggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa?4)Apa artinya menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia?5)Bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktuke waktu?Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap siswa, danjawabannya telah dirancang dalam Pengetahuan sosial secara sistematis dankomprehensip. Dengan demikian, Pengetahuan Sosial diperlukan bagikeberhasilan siswa dalam kehidupan di masyarakat dan proses menujukedewasaan.C. RangkumanIPS merupakan bidang studi baru, karena dikenal sejak diberlakukankurikulum 1975. Dikatakan baru karena cara pandangnya bersifat terpadu,artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaransejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi. Adapun perpaduan ini10

disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut mempunyai kajian yangsama yaitu manusia.Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa pada jenjangpendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakatperlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakatsiswa dapat beljar melalui media cetak, media elektronika, maupun secaralangsung melalui pengalaman hidupnya ditengah-tengah msyarakat. Denganpengajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggapuntuk bertindak secara rasional dan bertanggungjawab dalam memecahkanmasalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya.D. EvaluasiE. Daftar Pustaka11

BAB IIHAKIKAT DAN TUJUAN IPS SDA. PendahuluanIPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan makna,disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik khususnyaantara IPS untuk SD, SMP, SMA, dan untuk Perguruan Tinggi. DalamKurikulum 1975, pendidikan ilmu sosial kemudian ditetapkan dengan namaIlmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS merupakan sebuah mata pelajaran yangdipelajari dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi padajurusan atau program studi tertentu.IPS terbentuk dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi danketerampilan hidup bernegara peserta didik. Agar dapat meningkatkanketrampilan sosial peserta didik. Karena dengan mempunyai keterampilandiharapkan peserta didik tidak hanya cerdas secara akademis tetapi jugacerdas emosional dan dapat mengendalikan perilakunya di kehidupan danlingkungan masyarakat.Pengertian social studies menurut (James A. Banks 1990:3;Sapriya,2007:3)The social studies is that part of the elementary and high schoolcurriculum which has the primary responpisibility for helping students todevelop the knowledge, skiils, attitudes, and values needed to participate inthe civic life of their local communities, the nation, and the world.IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmutersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafatilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan(Sumantri. 2001:89). Social Scence Education Council (SSEC) dan NationalCouncil for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social ScienceEducation” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti carapandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi,12

ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi,dan sebagainyaDalam bidang pengetahuan sosial, ada banyak istilah. Istilah tersebutmeliputi : Ilmu Sosial (Social Sciences), Studi Sosial (Social Studies) danIlmu Pengetahuan Sosial (IPS).Dalam konteks perkembangan pendidikan “social studies” diIndonesia konsep dan praktis pendidika demokrasi yang dimakemas sebagai“citizenship education atau pendidikan kewarganegaraan” berkedudukansebagai salah satu dimensi tujuan, konten, dan proses “social studies” ataupendidikan IPS, yang pada dasarnya berintikian pengembangan warga negaraagar mampu hidup secara demokratis merupakan bagian sangat penting.B. Pengertian dan Konsep Dasar IPSIlmu pengetahuan sosial disingkat IPS merupakan nama mata pelajaranditingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruantinggi yang identik dengan istilah “social studies” dan kurikulumpersekolahan di negara lain, khususnya di negara barat Australia dan amerikaSerikat. Pengertian memiliki perbedaan makna pada setiap tingkatsekolahan.Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagaicabang disiplin ilmu sosial seperti misalnya : sejarah, geografi, ekonomi,sosiologi, antropologi, politik, psikologi, dan sebagainya. Disiplin ilmutersebut mempunyai keterpaduan yang tinggi karena geografi memberikanwawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sejarah memberikanwawasan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau,ekonomi memberikan wawasan tentang berbagai macam kebutuhan manusiadan sosiologi atau antropologi memberikan wawasan yang berkenaan dengannilai-nilai, kepercayaan, struktur social, lalu ilmu politik lebih kepadamengkaji hubungan antara warga dengan warga negaranya, serta negara13

dengan negaranya, dan psikologi membahas mengenai kondisi kejiwaanseseorang atau manusia.Bidang studi IPS, pada hakikatnya merupakan perpaduan pengetahuansosial. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan perpaduanantara geografi dan sejarah. Untuk Sekolah Lanjut Menengah Pertama(SLTP) intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomikoperasi. Sedangkan untuk Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) intinyaadalah perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi danAntropologi.di tingkat perguruan tinggi, bidang studi IPS ini dikenal sebagaistudi sosial. IPS atau studi Sosial ini, merupakan perpaduan dari berbagaibidang keilmuan Ilmu Sosial. Studi Sosial memiliki perbedaan yang prinsipiildengan ilmu-ilmu sosial.C. Tujuan Pembelajaran IPSTujuan yang dikemukakan di sini adalah tujuan yan mungkin dapatdicapai pendidikan ilmu-ilmu sosial yang dikembangkan berdasarkanpemikiran filosofis keilmuan dan kependidikan. Tujuan pendidikan ilmu-ilmusosial yang dibahas disini pada hakikatnya adalah pendidikan suatu disiplinilmu. Dapat dikatakan tujuan

Dengan mempelajari materi Konsep dasar IPS ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep IPS yang berpengaruh terhadap kehidupan masa kini dan masa yang akan datang secara kritis dan kreatif. Sebagai calon guru SD hendaknya menguasai materi IPS sebagai program pendidikan. Untuk membantu menguasai materi tersebut maka dalam Konsep .

Related Documents:

Kata kunci: kelayakan, bahan ajar, RPP, kurikulum 2013. Bahan ajar pada rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan bahan ajar yang disusun oleh pendidik dan terlampir dalam RPP. Bahan ajar disusun untuk memudahkan peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar karena dalam praktik

Pengembangan Bahan Ajar Fisika Bermuatan Lifeskill untuk Siswa SMA Susilawati, Nur Khoiri Pendidikan Fisika IKIP PGRI Semarang Surat-e: susilawati.physics@gmail.com Penelitian ini menjelaskan pengembangan bahan ajar fisika berbasis lifeskill pada kelas XI semester gasal. Bahan ajar disusun untuk membekali siswa dalam memahami pelajaran fisika yang

Buku Ajar Teknologi Bahan Alam ini disusun sebagai bahan pengajaran . bahan bantu bagi mahasiswa Farmasi dan Kimia untuk memahami tentang kimia bahan alam, teknologi sediaan bahan alam, dan farmakognosi. . , dilanjutkan dengan teknik seleksi dan penyiapan bahan, teknik ekstraksi, te

ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR Dalam analisis pembuatan bahan ajar terdiri dari 4 point yaitu : 1. Relevansi, menargetkan pada STTPA dan aspek apa yang akan dicapai. 2. Keamanan, media bahan ajar yang kita pilih hendaknya yang aman digunakan oleh anak. Bila menggunakan yang perlu pendampingan orang tua hendaknya kita memberi arahan terlebih

ajar adalah format materi yang diberikan kepada siswa dan dapat dihubungkan dengan media pembelajaran lainnya. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar dwi bahasa adalah ketepatan istilah. Sebelum disampaikan hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar dwi bahasa, terlebih dahulu disampaikan teknik pengembangan bahan ajar secara .

Sedangkan nama IPS dalam dunia pendidikan dasar di negara kita muncul bersamaan dengan diberlakukannya kurikulum SD, SMP dan SMU tahun 1975. . studi sosial tidak selalu bertaraf akademis universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar. Selanjutnya studi . Pada waktu Indonesia memperkenalkan konsep IPS .

IPS Style IPS e.max IPS Ivocolor universel glaçure individualiser Essence IPS d.SIGN polyvalent souple esthétique IPS InLine améliorer IPS d.SIGN Zenostar JOB

polypeptide, or protein. Chapter 8 – From DNA to Proteins Translation converts mRNA messages into polypeptides. A codon is a sequence of three nucleotides that codes for an amino acid. codon for methionine (Met) codon for leucine (Leu) Chapter 8 – From DNA to Proteins The genetic code matches each codon to its amino acid or function. –three stop codons –one start codon .