Neni Nursepti Hudajanti1, Mahyudin2, Djoko Priono

2y ago
23 Views
2 Downloads
340.27 KB
5 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Aiyana Dorn
Transcription

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU PRIMIGRAVIDA DENGANKEIKUTSERTAAN DALAM SENAM HAMIL DI PUSKESMAS KORPRI KECAMATAN SUNGAI RAYATAHUN 2015Neni Nursepti Hudajanti1, Mahyudin2, Djoko Priono3( Mahasiswa Program Studi Keperawtan, 2 Staf Pengajar Program Studi Keperawatan)Program Studi KeperawatanUniversitas Tanjungpurae-mail: nengnandakurniaa@gmail.com1Latarbelakang: Senam hamil merupakan suatu metode penting untuk mempertahankan, memperbaikikeseimbangan fisik dan melatih pernapasan ibu hamil guna menghadapi persalinan. Pada kehamilan pertama atauprimigravida, tidak jarang muncul ketakutan-ketakutan akibat dari kurangnya pengalaman dalam menghadapipersalinan sehingga menyebabkan terjadi kecemasan. Salah satu cara untuk mengurangi penyulit dalam persalinanadalah dengan melakukan senam hamil secara rutin. Untuk melakukan senam hamil, dibutuhkan adanya motivasidalam diri ibu primigravida. Selain itu pengetahuan juga mempengaruhi minat ibu primigravida untuk ikut sertadalam senam hamil.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu primigravida dengankeikutsertaan dalam senam hamil di Puskesmas Korpri Kecamatan Sungai Raya Tahun 2015.Metode: Desain penelitian ini survey analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 39responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis statistik yang digunakan analisis chi square.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keikutsertaan dengan nilaip 0,354, dan motivasi ibu primigravida dengan keikutsertaan dalam senam hamil nilai p 0,217.Kesimpulan: Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi ibu primigravida dengan keikutsertaan dalamsenam hamil di Puskesmas Korpri Kecamatan Sungai Raya Tahun 2015. Walaupun demikian, diharapkan timkesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, dengan memberikan penyuluhan danmengadakan senam hamil lebih optimal.Kata Kunci: Senam hamil, Tingkat Pengetahuan, Motivasi.THE RELATION OF KNOWLEDGE LEVEL AND PRIMIGRAVIDA MOTHERS’ MOTIVATION WITHTHE PARTICIPATION IN PREGNANCY EXERCISE AT THE INDONESIAN CIVIL SERVICE CORPS’CLINIC IN SUBDISTRICT SUNGAI RAYA YEAR 2015Background: Pregnancy exercise is one important method to maintain, improve pregnant mothers’ physical balanceand respiration in order to face the labor. At the first pregnancy or primigravida, the fears of facing the labor becausethe lack of experience often occur and make these mothers feel worried. One way to decrease the difficulties in laboris by doing pregnancy exercise regularly. To do pregnancy exercise , it takes their motivation in primigravidamothers’. Besides knowledge also affect the interest primigravida to participate in pregnancy exercise .Objectives: To know the relation between knowledge level and primigravida mothers’ motivation with theparticipation in pregnancy exercise at Indonesian Civil Service Corps’ Clinic in Subdistrict Kubu Raya year 2015.Methodology: This research used analytical survey with cross-sectional design. There were 39 respondents as thesample of this research. The instrument used was questionnaire. Statistical analysis use was chi square.Result: Research shows that there is no relation between knowledge and participation with a value of p 0.354 ,and motivation primigravida with participation in pregnancy exercise value of p 0.217.Conclusion:Tthere was no relation between knowledge level with the participation in pregnancy exercise andprimigravida mothers’ motivation with the participation in pregnancy exercise at Indonesian Civil Service Corps’Clinic in Subdistrict Kubu Raya year 2015. It is expected that health team can increase the health service towardspregnant mothers by giving information and optimizing pregnancy exercise.Keywords: Pregnancy exercise, Knowledge level, Motivation*Nursing Student Tanjungpura University**Nursing Lecture Tanjungpur University1

PENDAHULUANKehamilan merupakan proses yangalamiah dan fisiologis. Setiap wanita yangmemiliki organ reproduksi sehat, yang telahmengalami menstruasi, dan melakukanhubungan seksual dengan seorang pria yangorgan reproduksinya sehat, sangat besarkemungkinannyaakanmengalamikehamilan (Mandriwati 2008 dalam Suratiahdkk, 2013).Selamapertumbuhandanperkembangan kehamilan dari bulan kebulan diperlukan kemampuan seorang ibuhamil untuk beradaptasi dengan perubahanperubahan yang terjadi pada fisik danmentalnya. (Mandriwati, 2008).Berdasarkan data yang diperolehdari Dinas Kesehatan Kabupaten KubuRaya, jumlah ibu hamil tahun 2014 diPuskesmas Korpri yaitu sebanyak 554 jiwa.Berdasarkan studi pendahuluan yangdilakukan oleh peneliti tanggal 11 Desember2014, jumlah Ibu hamil yang terdaftar diPuskesmas Korpri Kecamatan Sungai Rayapada bulan Januari hingga Desember yaitusebanyak 476 orang, dengan jumlahkehamilan pertama atau primigravidasebanyak 137 orang (Puskesmas Korpri,2014).MenurutWHOsalahsatuintervensi dalam upaya safe motherhoodadalah pelaksanaan kunjungan AntenatalCare (ANC) dengan memastikan, bahwasetiap wanita dapat melalui kehamilan danpersalinannya dengan aman, menghasilkanbayi yang sehat, serta mempunyai aksesmengenai informasi pelayanan kesehatan(Kushartanti dkk, 2004).Antenatal care adalah an kesehatan pada masakehamilan, dimana salah satu program yangdiberikan yaitu senam hamil. Senam hamilmerupakan suatu metode penting untukmempertahankanataumemperbaikikeseimbangan fisik ibu hamil danmerupakan terapi latihan dengan tujuanmencapai persalinan yang cepat, mudah danaman ( Maryunani dan Sukarti, 2011 dalamSuratiah dkk, 2013) dimana latihan yangdiberikan meliputi latihan gerakan badandan latihan pernapasan.Varney dalam Widyawati danSyahrul (2013) menjelaskan bahwa beberapakeuntungan senam hamil yaitu dapat2menurunkan insiden kelainan denyutjantung, tali pusat dan mekonium,penurunan penggunaan tenaga, sertaberkurangnya rasa sakit. Persalinan yangalami dan lancar dapat dicapai jika ototdapat berkontraksi dengan baik, ritmis dankuat.Senam hamil bukan merupakansesuatu yang baru di Indonesia, akan tetapibanyak ibu hamil yang kurang mengetahuiatau bahkan tidak mengetahui tentang senamhamil, padahal jika ibu mengetahui tentangsenam hamil akan ada banyak manfaat yangakan diperoleh untuk kehamilan bahkanuntuk persalinan (Anggriyana dan Atikah,2010 dalam Sa’adahl dkk, 2012).Pada kehamilan pertama tan akibat dari kurangpengalaman dan reaksi kecemasan akibatcerita dari yang diperolehnya (Kuswandidalam Priyantono, 2013).Hasil dari penelitian terkait yangdilakukan oleh Wulandari (2006) denganjudul Efektivitas Senam Hamil sebagaiPelayanan Prenatal dalam MenurunkanKecemasanMenghadapiPersalinanPertama, yaitu senam hamil dapatmenurunkan tingkat kecemasan ibu dalammenghadapi persalinan.Hanton 2001 dalam Suratiah dkk2013 mengatakan bahwa ibu yangmelakukan senam hamil secara teratur akanmengalami lebih sedikit rasa sakit padamasa persalinan. Hal ini karena pada saatmelakukan senam hamil terjadi peningkatanhormon endorphin dalam tubuh, sehinggadapat mengurangi rasa sakit.Senam hamil dapat menurunkankejadian fetal distress. Senam jugamerupakan bentuk metode koping yangdapat menghindarkan terjadinya stres fisikakibat kehamilan, seperti mengurangi kramkaki,danpunggung,meningkatkankemampuan ibu untuk adaptasi denganadanya perubahan pada tubuhnya (Clappdan Artal dalam widyawati, 2013).Berdasarkanhasilwawancaradengan petugas kesehatan di PuskesmasKorpri Kecamatan Sungai Raya, sejak 2tahun terakhir tidak semua ibu hamil yangdatangmemeriksakankehamilannyamengikuti latihan senam hamil, khusus ibuprimigravida hanya sekitar 35% dari totalibu hamil tahun 2014. Hal ini karenaberbagai faktor, yaitu pengetahuan yang

kurang mengenai pengaruh senam hamilterhadap kelancaran proses persalinan.Ibu juga memerlukan dukungandan motivasi agar dapat melakukan aktivitastertentu. Sebagian ibu tidak melakukansenam hamil dengan alasan bekerja dantidak memiliki waktu luang, padahal prakteksenam hamil dapat dilakukan dirumah.Sebagian ibu yang mengaku bekerja sebagiibu rumah tangga ternyata memiliki alasanlain tidak mengikuti senam hamil, yaitukarena jarak puskesmas yang jauh darirumah sehingga sulit dijangkau, sedangkanibu tidak memiliki kendaraan pribadi danjuga sulit untuk menemukan kendaraanumum.Salah satu cara untuk mencapaisuatu tujuan yang optimal diperlukan adanyadorongan daya penggerak yang ada didalamdiri seseorang untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu, dengan kata lain denganadanya usaha yang tekun terutama didasariadanya motivasi (Sardiman, 2011).Pengetahuan dan motivasi sangatmempengaruhi pikiran seseorang untukmelakukan sesuatu, begitu pula denganpelaksanaan senam hamil. Sesuai denganlatar belakang diatas, peneliti tertarikmelakukan penelitian untuk mengetahuihubungan tingkat pengetahuan dan motivasiibu primigravida dengan keikutsertaandalam senam hamil.METODE PENELITIANRancangan dalam penelitian iniadalah rancangan cross sectional.Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh ibu hamil yang terdaftar diPuskesmas Korpri tahun 2014, yaitusebanyak 137 orang. Pengambilan sampeldengan menggunakan teknik aksidentalsampling. Sampel yang memenuhi kriteriainklusi yaitu sebanyak 39 orang.Variabelindependendalampenelitian ini adalah pengetahuan danmotivasi, sedangkan variabel dependenadalah keikutsertaan dalam senam hamil.Pengumpulan data dilakukan padatanggal 27 April hingga 7 Mei 2015 dengancara membagikan kuesioner yang berisi 19pertanyaan tentang pengetahuan, motivasidan keikutsertaan dalam senam hamil.3HASIL DAN PEMBAHASAN4.1.1 Tabel Karakteristik RespondenBerdasarkan UsiaUsiaFrekuensiPersen (%)18-252359.0 251641.039100.0TotalMayoritas ibu primigravida diPuskesmas Korpri pada tahun 2015memiliki rentang usia 18-25 tahun denganjumlah 23 orang dan usia 25 berjumlah 16orang.Menurut Elisabeth BH yang dikutipdari Wawan (2010), usia adalah umur yangterhitung mulai saat dilahirkan sampaiberulang tahun. Sedangkan menurutHuclock (1998) semakin cukup umur,tingkat kematangan dan kekuatan seseorangakan lebih matang dalam berfikir danbekerja.Tabel 4.1.2 Karakteristik RespondenBerdasarkan Tingkat SMP2359,0SMA410,3D3/S139100TotalMayoritas ibu primigravida diPuskesmas Korpri pada tahun 2015memiliki pendidikan SMA yang berjumlah23 orang dengan persentase 59,0 %.Pada umumnya semakin tinggipendidikan seseorang maka akan semakinmudah menerima informasi (Nursalam,2003).Tabel 4.1.3 Karakteristik RespondenBerdasarkan Usia 8,26717,97410,38512,8939100,0TotalMayoritas usia kehamilan ibuprimigravidadiPuskesmasKorprididominasi oleh usia 5 bulan terdapat 12orang dengan persentase 30,8%.Hal ini sesuai dengan pendapatyang dikemukakan Stopard (2009) bahwa

pada usia kehamilan memasuki 20 minggu,ibu akan mendapatkan energi kembali dankeceriaan setelah mengalami rasa mualdiusia kehamilan sebelumnya. Hal inimembuat ibu semangat untuk beraktivitas.Tabel 4.1.4 Distribusi Responden BerdasarkanTingkat PengetahuanPengetahua Frekuens Persentase(%ni)25.1Rendah3794, egorikan tinggi dengan persentase94.9%.Hasil penelitian ini sama denganyang dilakukan oleh Inggit Yullyansi tahun2009 yang berjudul “Pengetahuan Ibu Hamiltentang Senam Hamil di RS Oen Surakarta”menyebutkan bahwa tingkat pengetahuanibu hamil dikategorikan baik (79,87%).Pengetahuan (knowledge) adalahhasil tahu dari manusia, yang sekedarmenjawab pertanyaan “what” misalnya apaair, apa manusia, apa alam, dan sebagainya(Notoadmodjo, 2010).MenurutSoekanto(2007)mengatakan bahwa faktor-faktor yangmempengaruhi pengetahuan yaitu tingkatpendidikan, informasi, budaya, pengetahuan,sosial, budaya, ekonomi.Tabel 4.1.5 Distribusi Responden BerdasarkanTingkat MotivasiMotivasi Frekuensi otivasi Ibu primigravida diPuskesmas Korpri dikategorikan tinggidengan persentase 71,8 %.Motivasi adalah suatu dorongan ataurangsanganyang berkenaan denganmembangkitkan sesuatu (Clegg, 2006).Penelitianyangsamajugadilakukan oleh Sari tahun 2013, yaitusebanyak 17 responden (85%) memilikimotivasi yang baik dalam pelaksanaansenam hamil.4Tabel 4.6 Distribusi Responden BerdasarkanKeikutsertaan dalam Senam HamilKeikutsertaan ,0TotalKeikutsertaanibuprimigravidaterhadap senam hamil dikategorikan tinggiyaitu dengan persentase 76,9%.Hasil penelitian Setyoningsih dkktahun 2013 didapatkan bahwa ibu yangrutin melakukan senam hamil, kala IIpersalinanberlangsungnormal,penelitian Puspitasari dan Mariani jugadidapatkan bahwa ibu yang melakukansenam hamil cenderung melaksanakanproses persalinannya 18 jam.Tabel 4.7 Hasil uji Chi Square TingkatPengetahuan dan KeikutsertaanKeikutsertaanRenTinPdahggin% N% 0,3Tingkat54pengetahuanRen12,12,dah66Ting 820 2974gi,5,4923 3076Total,1,9Hasil analisis menyatakan bahwatidak ada hubungan antara Pengetahuandengan keikutsertaan dalam senam hamil,sesuai dengan penelitian Mariani danPuspitasari (2003) bahwa tidak selalu yangmempunyai pengetahuan tinggi akanmelakukan senam hamil. Karena untukmelakukan sesuatu juga dipengaruhi dengandorongan yg disebut motivasi. Motivasi bisadidapatdariintrinsikataupunekstrinsik.Tingkat motivasi tinggi namunkeikutsertaan rendah bisa dipengaruhikarena ibu tidak memiliki kesempatan untukmelakukan senam akibat kesibukan bekerja.Sesuai dengan penelitian sulistyorini bahwaibu yang bekerja sebanyak 42,6 % tidakmelakukan senam hamil.Namun demikian motivasi danpengetahuan saja sering tidak cukup untukmendorong seseorang melakukan sesuatu,perlu ditunjang adanya sarana dan

prasarana. Sebagai contoh, ada ibu hamilyang ingin mengikuti kegiatan senamhamil di Puskesmas tetapi dia tidak punyabiaya transpor, tidak punya baju senam,tidak punya waktu luang di pagi hari danbisanya sore hari, dan lain sebagainya(Mariani dan Puspitasari, 2003).KESIMPULAN DAN SARANA.KESIMPULAN6.1.1 Karakteristik ibu primigravida berdasarkanusia didominasi oleh rentang usia 18-25tahun yang berjumlah 23 orang denganpersentase 59%, tingkat pendidikandidominasi oleh pendidikan SMA yangberjumlah 23 orang dengan persentase59%, dan usia kehamilan didominasi olehusia 5 bulan yang berjumlah 12 orangdengan persentase 30,8%.6.1.2.Tingkat pengetahuan ibu primigravidatentang senam hamil dikategorikan tinggidengan persentase 94,9%.6.1.3.Tingkat motivasi ibu primigravida dengansenam hamil dikategorikan tinggi, denganpersentase 71,8%.6.1.4.Keikutsertaan ibu primigravida dengansenam hamil dikategorikan tinggi, denganpersentase 76,9%.6.1.5.Hasil penelitian menununjukkan hubungantingkat pengetahuan ibu primigravidadengan keikutsertaan dalam senam hamilmemiliki nilai p 0,354 dan motivasi ibuprimigravida dengan keikutsertaan dalamsenam hamil memiliki nilai p 0,217.Karena p 0,05 artinya tidak adahubungan tingkat pengetahuan danmotivasi ibu primigravida dengankeikutsertaan dalam senam hamil diPuskesmas Korpri Kecamatan SungaiRaya Tahun 2015.B.SARAN1. Bagi PenelitiBagi peneliti diharapkan dapatmemanfaatkan hasil yang telahdidapatkan dengan menerapkannyadalam bidang keperawatan terutamabidangmanajemenpelayanankesehatan dan maternitas. BagiInstitusiBagi institusi diharapkan dapatdijadikan tambahan pembelajaranbagi mahasiswa keperawatan agi PuskesmasBagi tim kesehatan puskesmasdiharapkanlebihmeningkatkanpelayanan terutama pada ibu hamil.Bagi Penelitian SelanjutnyaBagi Peneliti selanjutnya sebaiknyamelakukan penelitian dengan metodedan jumlah sampel yang berbeda agarmemperoleh hasil yang lebih baik.DAFTAR PUSTAKAClegg, Brian. 2006. Instant Motivation, 79 CaraInstan Menumbuhkan Motivasi. Jakarta:Erlangga.Dewi, Made. 2008. Hubungan Tingkat Pengetahuandan Motivasi Ibu Primigravida denganKeikutsertaan dalam Senam Hamil DiRumah Sakit Hospital Cinere Depok.Jakarta: Universitas Veteran.Mariani dan Nunik Puspitasari. 2003. Praktik SenamHamil Hubungannya dengan KelancaranProses Persalinan. Surabaya: UniversitasAirlangga.Miriam, Stoppard. 2009. Ensiklopedia Kehamilan &Kelahiran. Jakarta: litian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.Primatia, Yogi Wulandari. 2006. Efektivitas SenamHamil sebagai Pelayanan Prenatal dalamMenurunkanKecemasanMenghadapiPersalinan Pertama. Surabaya: UniversitasAirlangga.Sari, Ira Novita. 2013. Gambaran Motivasi IbuHamil Dalam Melakukan Senam Hamil diPoli Kandungan RS. Adi Husada Wetan.Surabaya: Akper Adi Husada.Suratiah dkk. 2013. Pengetahuan Ibu TentangSenam Hamil. Denpasar: KeperawatanPoliteknik Kesehatan.Wawan, A dan M. D. 2010. Teori dan PengukuranPengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.Widyawati dan Fariani Syahrul. 2013. PengaruhSenam Hamil Terhadap Proses Persalinandan Status Kesehatan Neonatus. Surabaya:Universitas Airlangga.

Pengetahuan ibu primigravida dikategorikan tinggi dengan persentase 94.9%. Hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Inggit Yullyansi tahun 2009 yang berjudul “Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil di RS Oen Surakarta” menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil dikategorikan baik (79,87%).

Related Documents:

Sapardi Djoko Damono; (2) untuk mendeskripsikan diksi puisi karya Sapardi Djoko Damono; dan (3) untuk mendeskripsikan implementasi hasil analisis puisi karya . ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata Struktur batin pada puisi (b) terdiri atas tema, perasaan, nada, dan amanat. Tema puisi tersebut adalah kesedihan dalam cinta. Perasaan dalam .

GAZETA ZYRTARE E REPUBLIKËS SË KOSOVËS / Nr. 9 / 24 MAJ 2018, PRISHTINË 4 LIGJI Nr. 06/L -016 PËR SHOQËRITË TREGTARE PJESA E GJASHTË SHOQËRIA ME PËRGJEGJËSI TË KUFIZUAR Kapitulli I Dispozitat e Përgjithshme Neni 75 Natyra e Shoqërisë me Përgjegjësi të Kufizuar dhe e Aksionit Neni 76 Parimi i Përgjegjësisë

Shkences dhe e Teknologjisë nxjerr këtë Udhëzim Administrativ. Neni 1 1.1. Qëllimi i këtij udhëzimi është zbatimi i Planit dhe programit mësi-mor për klasën e pare, si rezultat i ristrukturimit të sistemit të arsi-mit fillor. Neni 2 2.1. Plani dhe programi i ri për klasën e parë i është bashkangjitur këtij

Ministria e Arsimit dhe Shkencës caktohet si organ kompetent i administratës shtetërore që do të kujdeset për zbatimin e Marrëveshjes nga neni 1 i këtij ligji. Neni 4 Ky ligj hyn në fuqi në ditën e tetë nga dita e botimit në "Gazetën Zyrtare të Republikës së Maqedonisë". _ 4.

Mobilní telefon Danger Hiptop/Sidekick z roku 2002, který není moc známý je považován, jako první smartphone, jenže kvůli tomu, že není známý, je považován jako první smartpohne první Iphone od značky Apple. Danger Hiptop/Sidekick šel do prodeje pod ozna

Upozornění: Skylink Live TV není kompatibilní s Android zařízeními, která nemají certifikovaný operační systém Android nebo Android TV. Aplikace Skylink Live TV není kompatibilní také se zařízeními která mají tzv. rootnutý operační systém. Na těchto zařízení aplikaci Skylink Live TV naistalujete, nebude ale možné

Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta: EGC Pugalendhi, P. dan S. Manoharan. 2010. Chemopreventive Potential of Genistein and Daidzein in Combination during 7,12-Dimethylbenz (α)anthracene (DMBA) induced Mammary Carcinogenesis in Spray-Dawley Rats. Pakistan Journal of Biological Sciences. 13 (6): 279-286 Purwanto, Djoko Agus dan Achmad Toto Purnomo. 1999. Penetapan Kadar Metil Pada Hasil .

ASTM C167 Standard test methods for thickness and density of blanket or batt thermal insulations ASTM C203 Standard test methods for breaking load and flexural properties of block-type thermal insulation ASTM C209 Standard test methods for cellulosic fiber insulating board (section 13) ASTM C209 Standard test methods for cellulosic fiber insulating board (section 14) ASTM C272/C272M Standard .