SKRIPSI PERANAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM .

3y ago
175 Views
11 Downloads
3.05 MB
53 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

SKRIPSIPERANAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM UPAYAMENINGKATKAN HASIL PERTANIAN DI DESA PRINGGABAYAKECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMURThe Role Of Village Owned Enterprises (BUMDes) In Efforts To ImproveAgricultural Products In Pringgabaya Village Pringgabaya DistrictEast Lombok RegencyOLEH :ELVA AYU LESTARI216110013JURUSAN URUSAN PUBLIKKONSENTRASI ADMINISTRASI PEMBANGUNANPROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIKFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERISTAS MUHAMMADIYAH MATARAM2020i

SKRIPSIPERANAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM UPAYAMENINGKATKAN HASIL PERTANIAN DI DESA PRINGGABAYAKECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMURThe Role Of Village Owned Enterprises (BUMDes) In Efforts To ImproveAgricultural Products In Pringgabaya Village Pringgabaya DistrictEast Lombok RegencyOLEH :ELVA AYU LESTARI216110013Untuk memenuhi salah satu syarat ujianguna memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Ilmu AdministrasiKonsentrasi Administrasi PembangunanJURUSAN URUSAN PUBLIKKONSENTRASI ADMINISTRASI PEMBANGUNANPROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIKFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERISTAS MUHAMMADIYAH MATARAM2020ii

ii

iii

iv

v

MOTTO“Tidak ada kesuksesan tanpa kesulitan.”-Sopholces-vi

HALAMAN PERSEMBAHANKARYA INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA :Kedua Orang Tua SayaTeman-teman Seperjuangan Angkatan tahun 2016vii

ABSTRAKPeranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Upaya MeningkatkanHasil Pertanian Di Desa Pringgabaya Kecamatan PringgabayaKabupaten Lombok TimurElva Ayu Lestari1, Mardiah, S. Sos., M.Si2, Abdul Kharis, SE., MM3123MahasiswaPembimbing UtamaPembimbing PendampingPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peran Badan UsahaMilik Desa (BUMDes) dalam upaya meningkatkan hasil pertanian, dan apa faktorpenghambat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam upayameningkatkan hasil pertanian.Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif.Informan dalam penelitian ini adalah kepala desa, staff desa, manager BUMDes,dan Masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah pengamatan,wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan ialah mereduksi data,penyajian data, dan penarian kesimpulan dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BUMDes sudah cukup baikdalam upaya meningkatkan hasil pertanian telah diwujudkan dengan carameningkatkan perekonomian desa dengan memberikan pinjaman modal kepadapelaku-pelaku usaha di desa, selanjutnya meningkatkan pendapatan asli desadengan memberikan fasilitas dan bimbingan kepada masyarakat, kemudianmeningkatkan pengelolaan potensi desa dengan mendirikan usaha simpan pinjamdengan bunga rendah dan dengan menjadi tulang punggung pertumbuhan danpemerataan ekonomi desa dengan cara menyelesaikan permasalahan yangdihadapi petani. Faktor penghambat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalamupaya meningkatkan hasil pertanian yaitu kurangnya modal yang dimilikiBUMDEs dan kurangnya partsisipasi masyarakat.Kata kunci: peran, BUMDes, pertanian, ekonomi, pendapatanviii

ABSTRACTThe Role of Village-Owned Enterprises (BUMDes) in Efforts to ImproveAgricultural Products in Pringgabaya Village, Pringgabaya DistrictEast Lombok Regency1Elva Ayu Lestari , Mardiah, S. Sos., M.Si2, Abdul Kharis, SE., MM31student2Principal Advisors3CounselorsThis study aims to determine the role of Village-Owned Enterprises(BUMDes) in efforts to increase agricultural output and the economy of thecommunity, and to identify factors that inhibit the role of Village-OwnedEnterprises (BUMDes) in efforts to increase agricultural output and the economyof the community.This type of research is a descriptive study with a qualitative approach.Informants in this study were the village head, village staff, BUMDes managers,and the community. Data collection methods used are observation, interviews, anddocumentation. Data analysis was carried out through the stages of data reduction,data presentation, drawing conclusions, and verification.The results showed that the role of BUMDes was quite good in efforts toimprove agricultural output and improve the village economy. The roles played byBUMDes include providing capital loans to business actors in the village,increasing village original income, providing facilities and guidance to thecommunity, managing village potentials, establishing savings and loan businesseswith low interest, and solving various problems faced by farmers. The inhibitingfactors of Village-Owned Enterprises (BUMDes) in an effort to increaseagricultural output are the lack of capital owned by BUMDEs and the lack ofcommunity participation.Keywords: role, BUMDes, agriculture, economy, incomeix

KATA PENGANTARAssalamualaikum WR.WB.Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang gasayadapatmenyelesaikan Skripsi ang berjudul “Peranan Badan Usaha Milik Desa(BUMDes) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Pertanian di Desa PringgabayaKecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur”. Tak lupa shalawat sertasalam dicurahkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yangsenantiasa membimbing ummatnya menuju jalan yang diridhoi-Nya.Pada kesempatan ini, saya hendak menyampaikan terima kasih kepadasemua pihak yang telah memberikan dukungan kepada saya, sehingga skripsi inibisa terselesaikan. Ucapan terimakasih ini ditujukan kepada :1. Bapak Dr. H. Arsyad Abd Gani, M.Pd selaku Rektor UniversitasMuhammadiyah Mataram.2. Bapak Dr. Muhammad Ali, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram.3. Bapak Rahmad Hidayat, S.AP., M.AP selaku ketua Prodi AdministrasiPublik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas MuhammadiyahMataram.4. Ibu Mardiah, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing utama dalampenyusunan skripsi ini.5. Bapak Abdul Kharis, SE., MM selaku dosen pembimbing pendampingdalam penulisan skripsi ini.6. Kedua orang tua saya Amak Maskun dan Inaq Sulhan.7. Saudara-saudara saya Maria Ulfa dan Yulia Zakia.8. Teman-teman Prodi Administrasi Publik Angkatan 2016.9. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.Walaupun telah berusaha menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin, sayamenyadari bahwa ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, sayax

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca gunamenyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, karena padahakikatnya kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT, tuhan semesta alam.Semoga skripsi ini dapa berguna bagi saya dan pembaca sekalian.Sekian. Wassalamualikum WR.WB.MataramJanuari 2020ELVA AYU LESTARINIM. 216110013xi

DAFTAR ISIHalaman Judul .iHalaman Persetujuan .iiHalaman Pengesahan .iiiSurat Pernyataan .ivMotto .vHalaman Persembahan .viAbstrak .viiAbstrack .viiiKata Pengantar .ixDaftar Isi .xiDaftar Tabel .xiiiDaftar Gambar .xivBAB I PENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang .11.2 Rumusan Masalah .61.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .61.3.1 Tujuan Penelitian .71.3.2 Manfaat Penelitian .7BAB II TINJAUAN PUSTAKA .92.1 Penelitian Terdahulu .92.2 Landasan Teori .112.2.1 Definsi Peranan.112.2.2 Desa .142.2.3 Konsep Dasar BUMDes .172.2.1.1 Pengertian BUMDes .172.2.1.2 Tujuan dan Fungsi BUMDes .182.2.1.3 Landasan Dasar Hukum BUMDes .192.2.1.4 Prinsip-Prinsip Pengelolaan BUMDes .212.2.4 Sektor Pertanian .262.2.4.1 Pengertian Pertanian.262.2.4.2 Permasalahan Pertanian .272.3 Kerangka Berfikir .28BAB III METODE PENELITIAN .303.1 Jenis Penelitian .303.2 Waktu dan Lokasi penelitian .303.3 Penentuan Informan/Narasumber .303.4 Jenis dan Sumber Data .313.5 Tehnik dan Alat Pengumpulan Data .323.6 Teknik Analisis Data .343.7 Keabsahan Data .36BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.38xii

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .384.1.1 Keadaan Geografis .384.1.2 Keadaan Demografi .404.1.3 Struktur Organisasi Desa Pringgabaya .434.1.4 Gambaran Umum BUMDes Desa Pringgabaya .464.1.5 Struktur Organisasi BUMDes-LKM Desa Pringgabaya .484.1.6 Laporan Umum BUMDes Desa Pringgabaya .494.1.7 Pembentukan Unit Usaha .494.2 Hasil Penelitian .514.2.1 Peran Badan Usaha Milik Desa dalam UpayaMeningkatkan Hasil Pertanian .514.2.2 Faktor Penghambat Peran Badan Usaha Milik Desadalam Upaya Meningkatkan Hasil Pertanian .544.3 Pembahasan .554.3.1 Peran Badan Usaha Milik Desa dalam UpayaMeningkatkan Hasil Pertanian .554.3.2 Faktor Penghambat Peran Badan Usaha Milik Desadalam Upaya Meningkatkan Hasil Pertanian .63BAB V PENUTUP .675.1 Kesimpulan .675.2 Saran .68DAFTAR PUSTAKALAMPIRANxiii

DAFTAR TABELTabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata pencaharian.5Tabel 2. Penelitian Terdahulu .9Tabel 3. Luas Wilayah Berdasarkan Jenis Penggunaannya .39Tabel 4. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin .40Tabel 5. Jumlah Penduduk berdasarkan Interval Usia .40Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata pencaharian.41Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan .42Tabel 8. Jumlah Pinjaman dari BUMDes untuk Petani Tahun 2018 .56Tabel 9. Jumlah Pinjaman dari BUMDes untuk Petani yangTergabung dalam Kelmpok Tani Tahun 2018 .60xiv

DAFTAR GAMBARGambar 1. Kerangka Berfikir .29Gambar 2. Struktur Organisasi Desa Pringgabaya .43Gambar 3. Struktur Organisasi BUMDes- LKM Desa Pringgabaya .48xv

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPembangunan berbasis pedesaan di Indonesia dengan mengedepankankearifan lokal kawasan pedesaan yang mencakup struktur demografi masyarakatdesa, karakteristik sosial budaya, karakteristik fisik/geografis, pola kegiatan usahapertanian. Pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa dankarakteristik kawasan pemukiman.Pembangunan yang berbasis pedesaan diberlakukan untuk memperkuatfondasi perekonimian negara, mempercepat pengentasan kemiskinan danpengurangan kesenjangan perkembangan antar wilayah, sebagai solusi mrealisasinya,pembangunan pedesaan memungkinkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomidigerakkan ke pedesaan sehingga desa menjadi tempat yang menarik sebagaitempat tinggal dan mencari penghidupan. Infrastruktur desa, seperti irigasi, saranadan prasarana transportasi, listrik, telepon, sarana pendidikan, kesehatan dansarana- sarana lain yang dibutuhkan, harus bisa disediakan sehinggamemungkinkan desa maju dan berkembang.Desa sebagai satuan politik terkecil pemerintahan, memiliki posisi stategissebagai pilar pembangunan nasional. Desa memiliki banyak potensi tidak hanyadari segi jumlah penduduk, tetapi juga ketersediaan sumber daya alam yangmelimpah. Jika kedua potensi ini bisa dikelola dengan maksimal maka akan1

memberikan kesejahteraan bagi penduduk desa. Akan tetapi, disadari bahwaselama ini pembangunan pada tingkat desa masih memiliki banyak kelemahan.Kelemahan pembangunan pada tingkat desa antara lain disebabkan tidakhanya karena persoalan sumber daya manusia yang kurang berkualitas tetapi jugadisebabkan karena persoalan keuangan. Berbagai upaya telah dilakukanpemerintah dengan menggelontorkan berbagai dana untuk program pembangunandesa yang salah satunya adalah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).Badan usaha milik desa yang sering disebut dengan BUMDes adalahsebuah lembaga usaha yang dikelola oleh pemerintah desa juga masyarakat desatersebut dengan tujuan untuk memperkuat perekonomian desa dan dibentukberdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada di desa tersebut.BUMDesmerupakan sebuah badan usaha yang mampu membantu masyarakat dalam segalahal antara lain memenuhi kebutuhan sehari-hari, menjadi peluang usaha ataulapangan pekerjaan, menambah wawasan masyarakat desa. BUMDes beradadalam kepemilikan pemerintah desa, digunakan untuk kemakmuran masyarakatdesa. Baik pendirian, permodalan, pelaksanaan, keuntungan yang diperoleh itu dibawah naungan desa (Sujarweni, 2019: 7).Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Desa adalah kesatuanmasyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk asyarakatsetempatberdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yangdiakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan2

kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara KesatuanRepublik Indonesia. Dalam hal ini penyelenggaranya adalah pemerintah Desayaitu Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desasebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.Dasar hukum yang melandasi berdirinya badan usaha milik desa(BUMDes) ini adalah UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pasal213 ayat (1) “Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengankebutuhan dan potensi desa” (Sujarweni, 2019: 12). Tentang BUMDes ini diaturpula dalam UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa pasal 87 ayat 1 “Desa dapatmendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUMDes. Maksud daripendirian BUMDes tersebut adalah sebagai usaha desa yang dimaksud untukmenampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, baik yangberkembang menurut adat istiadat setempat maupun kegiatan perekonomian yangdiserahkan untuk dikelola masyarakat dan pemerintah desa.(https://www.dpr.go.id)Pendirian BUMDes dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruhkegiatan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum yang dikelola oleh Desadan/atau kerja sama antar Desa. Menurut Peraturan Menteri Desa PembangunanDaerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015Pendirian BUMDes bertujuan untuk Meningkatkan perekonomian Desa,Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa,Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa,Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak3

ketiga, Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhanlayanan umum warga, Membuka lapangan kerja, Meningkatkan kesejahteraanmasyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataanekonomi Desa dan Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan PendapatanAsli Desa. enis usaha yang dikelola oleh BUMDes telah diatur di dalam peraturanmenteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RepublikIndonesia Nomor 4 Tahun 2015 meliputi jasa keuangan, jasa angkutan darat danair, listrik desa, penyaluran sembilan bahan pokok seperti jagung, pangan, guladan lain sebagainya, perdagangan hasil pertanian, dan atau industri kecil danrumah tangga dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan potensi desa.Desa Pringgabaya merupakan salah satu Desa di Kecamatan atkankesejahteraanmasyarakat di Desa Pringgabaya telah dibentuk BUMDes. Pendirian BUMDesDesa Pringgabaya diprakarsai oleh masyarakat dan potensi desa yang ada.Maksud dari potensi desa adalah adanya kegiatan usaha ekonomi masyarakat desayang paling banyak dilakukan atau paling mendominasi dari kegatan-kegiatanyang lain. Tabel 1 menunjukan jumlah penduduk Desa Pringgabaya berdasarkanmata pencaharian yang di dominasi oleh petani dengan j

Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Upaya Meningkatkan . meningkatkan pengelolaan potensi desa dengan mendirikan usaha simpan pinjam . SE., MM selaku dosen pembimbing pendamping dalam penulisan skripsi ini. 6. Kedua orang tua saya Amak Maskun dan Inaq Sulhan. 7. Saudara-saudara saya Maria Ulfa dan Yulia Zakia.

Related Documents:

17. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 18. Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) 19. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 20. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 21. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) 22. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 23. Badan Pusat Statistik (BPS) 24. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN .

Tata cara penghapusan Barang Milik Negara diatur dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Keuangan ini. BAB VI . PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA . Pasal 10 (1) Pemindahtanganan Barang Milik Negara merupakan pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan, atau disertakan sebagai modal pemerintah. (2) Tata cara .

badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika bmkg keputusan kepala badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika nomor: kep.145/kb/ix/2013 tentang pelimpahan sebagian wewenang pengelolaan barang milik negara kepada kepala satuan kerja oj lingkungan badan meteorologi

struktur tata kelola kegiatan Migas beru-bah. Selain rumitnya proses investasi semen-jak berlakunya Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas bumi tentang Minyak dan Gas bumi, minimnya partisipasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuat pertum-buhan kegiatan usaha Migas semakin lesu.

Demikian proposal usaha ini penulis buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek-aspek usaha maupun peluang-peluang usaha yang mungkin penulis dapat masukkan dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya proposal usaha spaghetti pentol ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen khususnya masyarakat Banjarmasin.

TR Total penerimaan usaha budidaya rumput laut TC Total biaya usaha pembudidaya Kriteria yang digunakan : R/C Ratio 1 usaha dikatakan menguntungkan R/C Ratio 1 usaha dapat dikatakn merugikan R/C Ratio 1 maka usaha dapat dikatakan imbas. Analasis Korelasi

Manajemen Usaha Kecil - MODUL 3 v KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan ini, diharapakan: 1. Peserta memahami tentang usaha kecil dan teknik-teknik mengembangkannya agar menjadi usaha yang kuat dan terjamin kelangsungan hidupnya. 2. Peserta pelatihan mampu memahami dan melakukan manajemen pemasaran bagi usaha kecil.

OBJECTIVE 1. Understanding Korean norms in the aspect of intercultural communication 2. Discussing about different cultural Norms - Relate to Japanese Society